Anda di halaman 1dari 4

Kalkulus

Oleh Yudy Surya Irawan



YudySIrawan 5- 1
1.6.3 Mesin Fungsi (function machine)
Sebuah fungsi ditentukan oleh domain dan aturan tertentu yang menentukan image dari interval
tertentu untuk menjadi suatu elemen tertentu dari domain. Oleh karena itu, bila domain dan aturan
telah ditentukan maka sekumpulan semua pasangan (x,y) secara teori akan dapat dihitung dengan
sebuah mesin menjadi elemen-elemen dari domain yang diberikan.
Mesin menghitung nilai y dari input nilai x. Oleh sebab itu, jika domainnya adalah semua angka
nyata dan jika fungsi mengasosiasikan angka
y = f(x) = x
2
+ 5
dengan angka x, kita memikirkan sebuah mesin yang dibuat untuk memroses nilai x bilangan
nyata yang dimasukkan ke dalamnya untuk memproduksi x
2
+ 5, seperti tampak pada Gambar
1.6.7 berikut.





Gambar 1.6.7

Berapapun nilai x yang dimasukkan, mesin tersebut akan memprosesnya dengan
mengkuadratkannya dan menambahnya dengan angka 5. Sebagai contoh,

f(2) = 2
2
+ 5 = 9, dan
f(a+3) = (a+3)
2
+ 5 = a
2
+ 6a + 14

PERHATIAN
Dengan cara lain, sebuah mesin dapat digunakan untuk memberikan nilai sebuah fungsi pada
sebuah nilai x tertentu dan disimpan dalam memori mesin sebagai sebuah tabel lengkap pasangan
(x,y) yang berhubungan dengan fungsi. Kemudian memerintahkan mesin untuk menanyakan nilai x
dan memprosesnya menjadi nilai y. Atau, sebagai pengganti dari tabel yang lengkap, kita dapat
menyimpan satu set terpisah nilai-nilai fungsi dan menghitung nilai fungsi lainnya dengan
interpolasi. Dalam prakteknya, memori sebuah computer memiliki kapasitas yang terbatas. Oleh
karena itu akan lebih baik jika menghitung nilai fungsi yang diperlukan saja daripada menyimpan
semuanya dalam memori. Akan tetapi, apakah dihitung dan disimpan dalam bentuk tabel lengkap
atau tidak, yang terpenting adalah setiap satu jawaban y berhubungan hanya pada satu nilai input x
dari sebuah domain fungsi. Dan saat nilai-nilai tersebut diberikan dalam sebuah tabel, kita masih
dapat mengatakan bahwa terdapat sebuah aturan untuk menentukan nilai fungsi dari nilai x yang
diberikan.

PERHATIAN
Ide fungsi sebagai sebuah mesin dapat diterapkan pada fungsi dan didefinisikan oleh
aturan-aturan yang bukanlah rumus-rumus sederhana.
Sebagai contoh, misalnya f adalah sebuah fungsi yang memiliki domain dengan interval [-2,2]
dengan nilai yang diberikan mengikuti aturan

dikuadratkan Ditambah 5
x
2

x
2
+ 5
f(x)=x
2
+ 5
Kalkulus
Oleh Yudy Surya Irawan

YudySIrawan 5- 2

x saat -2 x 0
f(x) = 1 saat x =0
2 x saat 0 <x 2

Sebuah komputer dapat diprogram untuk menghitung nilai dari f(x), sesuai dengan diagram alir
berikut.













Dalam diagram alir di atas, awal berada pada dasar dan mengikuti panah ke atas. Tiga blok
mengandung pertanyaan adalah pembuat keputusan. Meraka menanyakan apakah x berada dalam
domain, dan jika demikian apakah x <0 atau x =0 atau x >0.

Mengingat sebuah fungsi ditentukan oleh domain dan sebuah aturan, kita seharusnya sering
menggunakan pernyataan sebagai berikut misalkan sebuah fungsi f(x) =x / (x 2), x 2
sebagai pengganti dari pernyataan yang lebih tepat misalkan sebuah fungsi dengan domain
semua angka nyata x 2 dan mengasosiasikan nilai x dengan f(x) =x / (x 2). Atau kita boleh
mengatakan dengan sederhana misalkan sebuah fungsi y =x
2
saat kita sebenarnya bermaksud
menyampaikan sebuah fungsi didefinisikan pada domain semua angka nyata yang menentukan
nilai x
2
sebagai fungsi dari x.

Terdapat dua batasan yang seharusnya selalu diingat :
PERTAMA, kita harus tidak membaginya dengan angka NOL. Oleh karena itu, bila kita melihat
sebuah fungsi y = x / (x 2), kita harus berfikir x 2.

KEDUA, kita hanya berurusan dengan fungsi yang memiliki nilai angka nyata. Ini berarti
bahwa domain harus sesuai saat mereka memiliki akar kuadrat atau akar pangkat empat atau akar
pangkat ganjil. Sebagai contoh, jika y = (4 x
2
)
0.5
, kita harus berfikir x
2
tidak harus lebih besar
dari pada 4, yang mana domain tidak boleh keluar dari interval -2 x 2 atau x 2.




x, angka
nyata apapun
Apakah
-2 x 2 ?
Menolak
x dalam domain
Apakah
x <0 ?
f(x) = x
-2 x 0
Apakah
x >0 ?
f(x) = 2 - x
0 <x 2
x=0,
f(0)= 1
Ya
Ya Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Gambar 1.6.8
Kalkulus
Oleh Yudy Surya Irawan

YudySIrawan 5- 3
Fungsi-fungsi dengan variable lebih dari Satu
Kadang-kadang kita memiliki gungsi yang tergantung pada beberapa variabel.
Sebagai contoh, jika r adalah radius dasar dan h adalah ketinggian dari kerucut, maka volume
kerucut adalah,
v = (1/3) r
2
h
yang mana r dan h memiliki nilai tertentu.
Arti fisik dari volume kerucut membutuhkan nilai r, h, dan v positif sehingga kumpulan nilai dari tiga
variabel tersebut adalah,
v = (1/3) r
2
h , r > 0, h > 0
Fungsi volume kerucut di atas merupakan contoh sebuah fungsi yang memiliki dua variabel tak
terikat (independent variables) r dan h yang mana antar variabel tidak tergantung sedangkan nilai v
tergantung pada nilai r dan h yang diberikan.
Dengan demikian fungsi ini bisa dinyatakan bahwa, v merupakan fungsi dari r dan h.

Fungsi Signum
Sebagai sebuah ilustrasi akhir, kita mendefinisikan fungsi signum, sgn x. Diturunkan dari nama
latinnya untuk kata sign, tanda. Domainnya adalah (-,) dan aturan pemberian nilainya adalah

-1 jika x <0
sgn x = 0 jika x =0
+1 jika x >0

Oleh karena itu intervalnya adalah {-1, 0, 1}.

Latihan soal.
1. Pada kondisi bagaimana 1 - x sama dengan 1 x dan pada saat bagaimana 1 - x sama
dengan x 1?
2. Gambarlah grafik fungsi untuk y =sgn x
3. Gambarlah grafik fungsi untuk y =sgn (x
2
-4)

1.7 Cara-cara Mengkombinasikan Fungsi
J ika f dan g adalah dua fungsi-fungsi dengan domain D
f
dan D
g
, kemudian f(x) dan g(x) berada
pada berbagai nilai x yang berada dalam dua domain tersebut, dan kita dapat menghitung

f(x) +g(x), f(x) g(x), dan f(x)g(x)

Kita juga dapat menemukan f(x)/g(x) dengan kondisi g(x)0.

Fungsi-fungsi baru dapat dibuat dengan metode :
Penjumlahan f +g : x f(x) +g(x),
Perkalian f g : x f(x) g(x),
Pengurangan f - g : x f(x) - g(x)
Pembagian f / g : x f(x) / g(x)
Kalkulus
Oleh Yudy Surya Irawan

YudySIrawan 5- 4
Yang mana domain dari f +g, f g dan f g adalah interseksi domain f dan g. Titik-titik yang mana
g(x)=0 tidak termasuk untuk metode pembagian.

Contoh 1
f(x) =(x)
0.5
, g(x) =( 1 x )
0.5

Domain alami dari f dan g adalah
D
f
={x : x 0}, D
g
={x : x 1}
Interseksi dari Df dan Dg adalah
D
f
D
f
={x : 0 x 1}=[0,1]

Penjumlahan f +g : x (x)
0.5
+( 1 x )
0.5
dengan domain [0,1]
Perkalian f g : x (x ( 1 x ))
0.5
, dengan domain [0,1]
Pengurangan f - g : x (x)
0.5
- ( 1 x )
0.5
dengan domain [0,1]
Pembagian f / g : x (x)
0.5
/ ( 1 x )
0.5
dengan domain [0,1)

g / f : x ( 1 x )
0.5
/ (x)
0.5
dengan domain (0,1]

Sehingga bisa kita gambarkan grafiknya sebagai berikut:










Gambar 1.6.9
Contoh 2
J ika f(x) =x dan g(x) = 1/x dengan domain D
f
=(- , ), D
g
={x : x 0}

Domain untuk perkalian f dan g adalah kumpulan angka nyata bukan nol, sehingga meskipun f g =
1 saat x 0, kita tidak dapat mengatakan bahwa f g =konstan fungsi 1, karena domain dari fungsi
adalah (- , ) dan ini berbeda dengan domain untuk f g.


Latihan soal
Tentukanlah domain natural untuk fungsi f dan g berikut ini dan domain untuk operasional f +g, f g
dan f / g serta g / f :
1. f (x) =x dan g(x) =( x 1)
0.5

2. f (x) =1 / (x 2) dan g(x) =1 / (x 1)
0.5

3. Misalkan f(x) =x dan g(x) =f (x-3), gambarlah grafik f dan g. Bandingkanlah.

y
x
1/2
1/5
O
f(x)=(x)
0.5

2/5 3/5
1 4/5
1
g(x)=(1-x)
0.5

f +g
f g

Anda mungkin juga menyukai