Anda di halaman 1dari 34

SISTEM PEMBANGKIT UAP

(BOILER)
Hand Out Kuliah
ITK-423 UTILITAS
(Oleh : Antonius D.A. Feryanto)

JURUSAN TEKNIK KIMIA - ITENAS
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-
prinsip sistem pembangkit uap sebagai
unit penyedia energi termal
BOILER
Rangkaian peralatan
untuk mengubah energi
kimia dalam bahan
bakar menjadi energi
termal atau panas laten
dalam uap.
Air
Kukus (energi
termal )
Gas
cerobong
Bahan bakar
(energi kimia)
Udara
pembakaran
Proses-
proses
perpindahan
panas
Sub-sub peralatan pada boiler
Peralatan untuk menangani udara pembakaran
fan, air filter, air dryer.
Peralatan untuk menangani bahan bakar
penyerbuk, hopper, coal dryer, fuel pump
Peralatan untuk penyediaan Boiler Feed Water (BFW)
demineraliser, water softener, deaerator, regulator,
BFW pump
Pembakar (burner) dan tungku (furnace)
Peralatan untuk perpindahan panas
- primer : superheater, reheater, evaporator
- sekunder : economizer, air-preheater
Peralatan untuk mengendalikan emisi gas buang
electronic precipitator, stack.
Kegunaan UAP/KUKUS (STEAM)
dalam industri proses
Fluida panas Heat Exchanger untuk menaikkan
temperatur aliran.
Fluida panas pada reboiler di kolom distilasi.
Fluida panas pada coil heater atau jacketed
heater , misalnya dalam pemanas tangki
berpengaduk, reaktor endotermik, gas-liquid
separator (flash), evaporator.
Penggerak turbin uap untuk menghasilkan
energi mekanik.
Reaksi kimia reformasi kukus hidrokarbon
(Steam reforming), hidrolisis, gasifikasi
Jenis Boiler (berdasarkan fungsinya)
Utility Steam Generator untuk keperluan pembangkit
energi listrik.
1. Supercritical water drum type, tekanan bisa lebih dari
240 bar (di atas tekanan kritik air)
2. Subcritical water drum type, tekanan 130 180 bar.
Bahan bakar = batubara, BBM, BBG
Kapasitas = besar (1 10 juta lbm/jam)
(125 1250 kg/s)
Listrik yang dibangkitkan = 125 1300 MW
Industrial Steam Generator untuk keperluan industri
Tekanan = dari tekanan kecil 105 bar
Kapasitas = dari beberapa ratus 1 juta lbm/jam
Bahan bakar = batubara (serbuk, gumpalan), BBM, BBG,
kombinasi ketiganya, kadang-kadang menggunakan listrik.
Jenis Boiler (berdasarkan posisi aliran
air/uap di dalamnya)
Fire Tube Boiler (boiler buluh api)
- sederhana, murah, mudah dikonstruksi
- gas panas/api masuk melalui buluh-buluh pipa yang
memanaskan air.
- kapasitas kecil, dari beberapa ratus 50.000 lbm/jam
- menghasilkan uap jenuh (saturated)
- tekanan uap maksimal 18 bar.
Water Tube Boiler (boiler buluh air)
- Kapasitas besar, hingga mencapai 3000 ton/jam
- uap/air mengalir di dalam buluh-buluh pipa
- tekanan uap tinggi hingga mencapai 350 bar
- banyak diaplikasikan untuk pembangkit listrik tenaga
uap
FIRE TUBE BOILER
WATER TUBE BOILER
Sistem Sirkulasi Air (pada water
tube boiler)
Water tube boiler terdiri atas komponen
dasar
- Steam drum (drum uap)
- Mud drum (drum lumpur)
- Buluh-buluh aliran turun (downcomer)
- Buluh-buluh aliran naik (riser)



Sistem Sirkulasi Alamiah
e
c
o
n
o
m
i
z
e
r
e
v
a
p
o
r
a
t
o
r
superheater
Steam
drum
BFW
Superheated
steam
Air mengalir dari steam drum ke mud
drum lalu evaporator tanpa bantuan
pompa. Air dapat mengalir karena adanya
perbedaan Berat jenis. Semakin tinggi
temperatur air (mendekati zona
penguapan), maka berat jenisnya
semakin ringan sehingga air di steam
drum/downcomer yang densitasnya lebih
besar akan mengalir secara alamiah
menuju zona dimana kerapatannya lebih
rendah. Driving force = perbedaan
densitas
Sistem Sirkulasi Paksa
pompa
Air mengalir dari steam drum ke mud drum lalu
evaporator dibantu oleh pompa.
Pada tekanan yang tinggi, perbedaan densitas
karena perbedaan temperatur menjadi tidak
signifikan.Selain itu pula terdapat tahanan-tahanan
gesek, sehingga driving force ini tidak cukup untuk
mengalirkan air, oleh sebab itu dibutuhkan bantuan
pompa.
Kapasitas 130 3000 ton/jam
Tekanan kukus 115 165 bar


e
c
o
n
o
m
i
z
e
r
e
v
a
p
o
r
a
t
o
r
superheater
Steam
drum
BFW
Superheated
steam
pompa
Sistem Tanpa Sirkulasi (Once-through)
Seluruh air dapat diuapkan
tanpa sirkulasi internal dan
dapat beroperasi pada tekana
relatif tinggi.
Kapasitas 130 4500 ton/jam
Tekanan kukus hingga 240 bar
Memerlukan air umpan yang
sangat murni.
economizer
e
v
a
p
o
r
a
t
o
r
superheater
BFW
Superheated
steam
Perpindahan Panas pada Boiler (primer)
Pipa-pipa evaporasi / riser
- diletakkan di bagian terpanas, dekat dengan zona/sumber
pembakaran
- menerima panas secara konveksi dari gas panas pembakaran
serta radiasi dari nyala api.

Superheater
- terdiri dari tube-tube
- untuk mentransfer panas ke uap jenuh agar suhunya
naik (superheated steam).
- sumber panas berasal dari gas hasil pembakaran.
Reheater
- untuk memanaskan kembali uap yang keluar dari turbin
tekanan tinggi sehingga mendapatkan panas lanjut
sebelum masuk ke turbin tekanan rendah.
- sumber panas berasal dari gas hasil pembakaran.
- bentuk dan mekanimenya sama seperti superheater.
Perpindahan Panas pada Boiler (sekunder)
Economizer
- untuk memindahkan panas dari gas buang ke BFW.
- berbentuk counter-current HE
- setiap kenaikan 6 7
o
C BFW dalam economizer,
efisiensi boiler naik 1%.

Air-preheater
- memindahkan dari gas
buang ke udara pembakar
sehingga udara pembakar
masuk burner sudah lebih
panas

Rekuperatif air-preheater Regenerative air-preheater
Gambar Boiler
Diagram perjalanan gas pembakaran di water
tube boiler
Evaporator
/ riser
superheater Reheater
Economizer Air-preheater
BURNER
Ke STACK lalu
dibuang ke atmosfer
BOILER CONTROL
Pengendalian dasar
- Feed water dan drum level control
- Steam pressure control
- Steam temperature control
Drum level sensor
Feedwater flow
sensor
Steam flow sensor
Trimming signal
C
O
N
T
R
O
L
L
E
R
Control
valve
Feed
Water
Steam
Drum
Normal water
level
Steam
Draft System
Axial fan

Aliran paksa > Forced-draft fan (fd-fan)
memompakan udara pembakar ke dapur
pembakaran
Aliran pancingan > Induced-draft fan (id-fan)
menarik udara hasil pembakaran ke cerobong
m
P Q
P

P
RT
Q
Mr
m

Contoh 4.1 hal. 173 - 177


Soal 4.2
Sebuah stasiun daya penyalaan gas 600 MW
e
membakar
gas alam Louisiana (HHV=35,13 kJ/L pada 1 atm &
20oC; 78,8% CH
4
, 9,5%C
2
H
4
, 0,3%O
2
, 11,3%N
2
, dan
0,1%CO
2
). Laju panas instalasi tersebut adalah 9400
Btu
th
/kW
e
.jam. Analisis orsat gas asap menghasilkan:
9,09% CO
2
, 4,11% O
2
, dan 0,58% CO. Hitung:
- Perbandingan udara/bahan bakar dalam L/L dan kg/kg
- Persentase kelebihan udara
Bila sistem ini menggunakan dua fan aliran paksa yang
dirancang untruk memompakan udara bersuhu 50
o
C dan
tekanan 0,92 atm dengan delta P 112 mbar dan efisiensi
80%, hitung daya kuda masing-masing fan
Perkirakan titik embun gas buang bila ia keluar pada
tekanan 1 bar.


Soal 4.3
Sebuah pembangkit daya 400 MWe (efisiesi termis 37%)
membakar batubara clay county, Mo., yang mempunyai
fraksi kebasahan 0,12 dan fraksi abu 0,10. Analisis
lubang buangan menunjukkan nilai pembakaran 582
kJ/kg buangan. Analisis orsat gas asap menunjukkan
14,91%CO2, 3,67% O2, dan 0,15% CO. Hitunglah:
a. Laju konsumsi batubara dalam ton/jam
b. Koefisien pengenceran dan persen kelebihan udara
c. Kapasitas fan f-d dalam ft3/menit dan kg/menit jika
kondisi atmosfer adalah ooC dan 0,92 bar.
d. Kapasitas fan i-d, dalam ft3/menit dan kg/menit bila gas
buang bersuhu 260oC dan dekanan 0,85 bar
e. Ukuran motor dalam kW yang diperlukan untuk
mengerakkan fan-fan pada c dan d bila delta P = 50
mbar.
Rugi-rugi pada Boiler
DGL (Dry Gases Losses)
Rugi-rugi yang panas terbawa sebagai panas sensibel
gas buang.


ML (Moisture Losses)
Rugi-rugi akibat panas yang terkandung dalam uap air di
gas buang.



MCAL (Moisture Combustion Air Losses)
Rugi-rugi akibat panas yang terkandung dalam uap air
dalam udara pembakaran.

) (
ref fg fg fg
T T x xCp m DGL
M
fg
= laju alir massa gas cerobong
Cp
fg
= kapasitas panas gas cerobong
T
fg
= temperatur gas cerobong
T
re
f = temperatur referensi
) ( ) 9 (
air ref fg uap
-T T x xCp M H ML
H = fraksi hidrogen
M = kadar air dalam bahan bakar
Cp
uap
= kapasitas panas uap air
T
fg
= temperatur gas cerobong
T
re
f = temperatur referensi
BIASANYA DIABAIKAN dengan ASUMSI
UDARA yang digunakan Untuk proses
pembakaran KERING !!
ICL (Incomplete Combustion Losses)
Rugi-rugi akibat pembakaran tak sempurna (terutama
karena terbentuknya gas CO)




UCL (Uncombustion Carbon Losses)
Rugi-rugi akibat sebagian karbon dalam bahan bakar
tidak terbakar.



RUL (Radiation and Un-accounted Losses)
Rugi-rugi akibat adanya panas yang lolos lewat dinding
boiler


CO fg
xHV
xO xN xCO xCO
xCO
x m ICL
) 2 32 ( ) 2 28 ( ) 28 ( ) 2 44 (
28

Carbon r takterbaka
xHV C UCL
HV
CO
= nilai kalor CO (kJ/kg)
HV
C
= nilai kalor karbon (kJ/kg)
Biasanya 3 5% dari energi masuk
EFISIENSI BOILER
Metode input-output



Metode ASME
% 100
bakar bahan dalam kimia energi
uap an menghasilk untuk dipakai yang panas
x
boiler

% 100
)
uap
x
xHHV m
h x (h m
bahanbakar bhnbakar
BFW uap
boiler




% 100
panas rugi - rugi jumlah
x
xLHV m
xLHV m
bhnbakar
bhnbakar
boiler


Contoh Soal :
1000 kg/jam batubara dengan nilai kalor
30000 kJ/kg dibakar dalam sebuah tungku
pembakaran boiler untuk menghasilkan uap
jenuh 6 bar. Jika diketahui efisiensi boiler
75%, tentukan jumlah uap yang dihasilkan
oleh boiler ini (dalam kg/jam). (Entalphi BFW
420 kJ/kg).
Contoh Soal :
Sebuah boiler tua menggunakan bahan bakar batubara. Analisis batubara
tersebut menunjukkan hasil sebagai berikut:
C = 57,7% N = 1% H = 3,7% S = 3,3% A = 16,5%
M = 12% O = 5,8% HHV = 26000 Btu/lb
Diketahui : HHV C = 32778 kJ/kg HHV CO = 10110 kJ/kg
Cp rata-rata CO2 = 1,216 kJ/kg oC Cp rata-rata CO = 1,175 kJ/kg oC
Cp rata-rata H2O (uap) = 2,089 kJ/kg oC Cp rata-rata O2 = 1,016 kJ/kg oC
Cp rata-rata N2 = 1,175 kJ/kg oC lair = 2400 kJ/kg

Sementara itu, flue gas analysis memberikan hasil :
CO2=13% CO=1% O2=7% dan N2=79%.
Komposisi C dalam sisa pembakaran sebesar 20% dan temperatur gas buang
200oC. Rugi-rugi karena radiasi diperkirakan 3% dan udara pembakaran
dianggap tidak mengandung air. Hitunglah efisiensi boiler tersebut?
Soal 4.4
Pada waktu percobaan sebuah ketel Babcock & Wilcox 510 hp,
diperoleh data-data berikut:
Laju batubara = 995,8 kg/jam
Laju buangan = 185,4 kg/jam
Persen bahan dapat terbakar dalam buangan = 22,84%
Analisis ultimate bahan bakar: C=60,31 H=4,06 O=6,71 N=1,13
S=5,23 A=22,56
Analisis orsat gas buang: 10,58% CO2 8,41%O2 dan 0,23%CO
Hitung:
(a) efisiensi ketel bila 1 daya kuda ketel adalah 33.500 Btu/jam
(b) Persen kelebihan udara
massa flyash yang keluar melalui cerobong asam dalam
kg/jam

Anda mungkin juga menyukai