PERCOBAAN MELDE
Oleh :
Amanda Athayasari
XII IPA 7 / 03
PERCOBAAN MELDE
I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Menunjukkan gelombang transversal stasioner pada tali.
b. Menentukan cepat rambat gelombang pada tali.
c. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan gaya ketegangan tali (F).
d. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan massa jenis tali ().
II. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh
berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya, gelombang merupakan rambatan
energi (energi getaran). Gelombang dibedakan menjadi dua jenis menurut mediumnya. Yaitu
gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa melalui medium atau perantara. Contoh gelombang
elektromagnetik adalah gelombang cahaya dan gelombang bunyi. Sedangkan gelombang yang
merambat melalui suatu medium atau perantara yaitu gelombang mekanik. Terdapat dua jenis
gelombang mekanik, berdasarkan arah gerakan partikel terhadap arah perambatan gelombang, yaitu :
a. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah perambatannya searah dengan arah getaran
partikelnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada pegas.
b. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus dengan arah
getaran partikelnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali.
Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak, gelombang berdiri atau gelombang
diam, adalah gelombang yang terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang
mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama, tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada
gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak
sama. Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang amplitudo maksimum. 2 Periode
gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk menempuh satu panjang
gelombang penuh. Panjang gelombang () adalah jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat
gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Secara umum, cepat rambat
gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut :
=.
Dimana : v = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
HUKUM MELDE
Dalam percobaan ini akan dibahas interferensi gelombang pada tali yang diakibatkan oleh dua
buah gelombang, yaitu gelombang yang datang dan gelombang pantulBila seutas tali dengan tegangan
tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah
getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang
transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat
menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.
Amplitudo adalah jarak antara perut gelombang dengan arah cepat rambatnya. Sedangkan
panjang gelombang adalah jarak satu perut dan satu lembah yang terdiri dari tiga simpul. Pada
percobaan melde, besarnya cepat rambat gelombang dinyatakan berbanding lurus dengan akar
tegangan tali, berbanding lurus dengan akar panjang tali dan berbanding terbalik dengan akar massa
tali. Sehingga persamaan cepat rambat gelombang dalam percobaan Melde dapat dirumuskan:
= /
Dengan =/
dimana : v = cepat rambat gelombang (m/s) F = gaya ketegangan tali (N) = rapat massa linier tali
(massa tali/panjang tali) (kg/m)
III. ALAT DAN BAHAN
Beban : 10 gr, 20 gr, dan 30 gr
Penggaris
Neraca
Katrol
Meja
Catu Daya (Power Supply)
Kabel kabel penghubung
Vibrator
Benang (3 jenis ukuran)
IV. PROSEDUR KEGIATAN
1. Potonglah benang secukupnya seperti pada gambar (catat panjang benang l = .... m)
2. Timbang benang tersebut (massa benang m = ... kg)
3. Dari kegiatan ini anda dapat menentukan massa/panjang benang (m/l = = .... kg/m)
4. Susunlah alat alat dan bahan lalu rangkaian yang dihubungkan dengan sumber arus maka
akan terbentuk gambar seperti berikut
5. Tentukan panjang gelombang yang terbentuk (dengan cara mengukur panjang seluruh simpul
yang terbentuk kemudian menentukan jarak antara 2 simpul dan panjang gelombang atau
= ... m
6. Ulangi kegiatan 4 dengan mengganti berat beban yang digantung sebanyak 2 kali lagi
7. Catat hasil data yang anda peroleh
8. m/l = = .... kg/m
No Berat beban w = m.g = F (N) Panjang gelombang (m)
1
2
3
9. Ulangi kegiatan 4 7 dengan mengganti benang yang berbeda ukurannya
V. DATA PERCOBAAN
Tali I (Besar)
Berat benang = 1,2 gr = 12.
kg/m = 3,94.
7. =
No Berat beban w = m.g = F (N) Panjang gelombang (m)
1 0,1 N 7. = 0,33 m
= 0,094 m
2 0,2 N 6. = 0,4 m
0,134 m
3 0,3 N 6. = 0,43 m
0,143 m
TALI 2 (Sedang)
Berat benang = 0,77 gr = 77.
kg/m = 24,2.
No Berat beban w = m.g = F (N) Panjang gelombang (m)
1 0,1 N 6. = 0,43m
= 0,143 m
2 0,2 N 5. = 0,45 m
= 0,18 m
3 0,3 N 5. = 0,48 m
= 0,192 m
TALI 3 (Kecil)
Berat benang = 0,11 gr = 11.
kg/m =3,53.
No Berat beban w = m.g = F (N) Panjang gelombang (m)
1 0,1 N 2. = 1,16 m
= 1,16 m
2 0,2 N 2. = 1,13 m
= 1,13 m
3 0,3 N 2. = 1,25 m
= 1,25 m
VI. ANALISIS DATA
A. Tali diubah, Beban tetap
Tali (kg/m) Berat beban w = m.g = F (N) Panjang gelombang (m)
1 (besar) 3,94.
0,1 7. = 0,33 m
= 0,094
2
(sedang)
24,2.
0,1 6. = 0,43m
= 0,143
3
(kecil)
3,53.
0,1 2. = 1,16 m
= 1,16
Dari data di atas dapat disimpulkan beberapa hal jika bebannya tetap (0,1 N), yaitu:
massa tali semakin besar maka semakin pendek
massa tali semakin besar maka semakin besar
Hubungan antara , v, dan f dirumuskan dalam rumus berikut :
Karena f tidak berubah, maka f dianggap tetap sehingga
Berdasarkan rumusan diatas, jika kecil dan v kecil maka :
Besarnya v berbanding terbalik dengan
v = .f
v =
v
B. Tali tetap, Beban diubah
Tali 1 (Besar)
No Berat beban w = m.g = F (N) Panjang gelombang (m)
1 0,1 N 7. = 0,33 m
= 0,094 m
2 0,2 N 6. = 0,4 m
0,134 m
3 0,3 N 6. = 0,43 m
0,143 m
Beban/gaya tegangan tali (F) kecil kecil v kecil
beban/gaya tegangan tali (F) sedang sedang v sedang
beban/gaya tegangan tali (F) besar besar v besar
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa semakin besar gaya tegangan tali (F), maka dan v-
nya juga semakin besar.
Sehingga cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan gaya ketegangan tali (F)
Karena dari rumusan sebelumnya diketahui bahwa maka
Didapatkan rumusan akhir yaitu
VII. KESIMPULAN PERCOBAAN
a. Gelombang pada tali dapat dilihat dengan menentukan jumlah simpul yang terlihat. Simpul
tersebut menunjukkan gelombang.
b. Cepat rambat gelombang (v) dapat diketahui dengan mengalikan panjang gelombang ()
dengan frekuensi (f). Karena frekuensinya tidak berubah maka f dianggap tetap dan tidak ikut
dirumuskan. Sehingga besarnya cepat rambat gelombang (v) sama dengan panjang
gelombang ().
c. Hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan massa jenis tali () adalah berbanding
terbalik
d. Hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan gaya ketegangan tali (F) adalah
berbanding lurus
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Kanginan M, Fisika SMU, Erlangga, Jakarta
Tim Penyusun (MGMP), Buku Pintar Belajar Fisika, Sagufindo Kinarya, Jakarta
v
v