Anda di halaman 1dari 4

1.

Pendahuluan
Program Diploma Institut Pertanian Bogor distrukturisasi oleh 18
Program Keahlian, yang salah satu program keahliannya yaitu Analisis
Kimia. Melalui program keahlian Analisis Kimia ini diharapkan dapat
menghasilkan tenaga ahli madya (menengah) yang memiliki keterampilan
dan keahlian sesuai bidangnya yaitu analisis kimia, sehingga mampu bersaing
di dunia kerja maupun tangguh dalam berwiraswasta. Mengingat hal tersebut,
diperlukan metode pembelajaran dimana mahasiswa dapat meninjau suatu
industri, balai, dan sebagainya. Salah satu metode pembelajaran yang
digunakan untuk menambah wawasan pembelajaran di dunia kerja maupun
wirausaha oleh seluruh Program Keahlian Diploma Institut Pertanian Bogor,
khususnya Analisis Kimia yaitu metode field trip.
Metode field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak mahasiswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus
untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau suatu industri
pabrik, suatu balai, laboratorium, peternakan, perkebunan, dan sebagainya.
Berbeda halnya dengan tamasya dimana seseorang pergi untuk hiburan
semata, field trip sebagai metode belajar mengajar lebih terikat oleh tujuan
dan tugas belajar. Sehingga Field trip merupakan penyampaian materi kuliah
dengan cara membawa langsung mahasiswa ke obyek di luar kampus atau di
lingkungan yang berdekatan dengan kampus agar mahasiswa dapat
mengamati atau mengalami secara langsung. Pelaksanaan field trip ini sangat
bermanfaat bagi mahasiswa, dimana mahasiswa dapat melihat kenyataan
yang ada di dunia kerja, mahasiswa mendapatkan pengalaman-pengalaman
baru, serta mahasiswa dapat memperoleh informasi langsung mengenai dunia
kerja dan wirausaha.
Field Trip Program Keahlian Analisis Kimia angkatan 49 ini
dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2014 sampai 30 Januari 20114. Field
Trip dilaksanakan dengan mengunjungi beberapa industri, diantaranya yaitu
PT Coca Cola Amatil Indonesia-Rancaekek, dan PT Sido Muncul-Semarang.
PT Coca Cola Amatil Indonesia merupakan bisnis investasi Australia terbesar
di Indonesia. Pusat PT Coca Cola Amatil ini berada di Australia. PT Coca
Cola Amatil ini menjadi salah satu tujuan field trip kali ini, dikarenakan PT
Coca Cola Amatil memiliki program Coca Cola Plant dimana mahasiswa
Analisis Kimia dapat memperkaya pengetahuannya dengan mengetahui
proses produksi Coca Cola dan produk Coca Cola Amatil lainnya. Selain PT
Coca Cola Amatil, mahasiswa Program Keahlian Analisis Kimia angkatan 49
juga mengunjungi pabrik PT Sido Muncul di Bergas-Klepu, Semarang. PT
Sido Muncul merupakan sebuah pabrik jamu tradisional di Indonesia yang
proses produksinya menggunakan mesin-mesin mutakhir. PT Sido Muncul ini
memiliki program agrowisata, dimana mahasiswa Program Kehlian Analisis
Kimia dapat mengunjungi pabrik PT Sido Mucul ini, dimana mahasiswa
dapat melihat berbagai proses quality control bahan dan produk jamu maupun
produk lainnya yang di produksi PT Sido Muncul. Selain itu, di pabrik PT
Sido Muncul mahasiswa dapat mengetahui berbagai tumbuhan obat yang
sering ditemui bahkan yang sangat langka yang ada di seluruh Indonesia.
Tujuan Field Trip Program Keahlian Analisis Kimia yaitu
memperkaya wawasan mahasiswa di dunia kerja, dengan melihat secara
langsung kenyataan yang ada di dunia kerja. Selain itu memperlihatkan dan
memperkenalkan kegiatan analisis quality control bahan maupun produk di
PT Coca Cola Amatil Indonesia dan PT Sido Muncul.

2. Hasil Kunjungan

2.1. PT Coca Cola Amatil Indonesia-Rancaekek
Kunjungan ke PT Coca Cola Amatil Indonesia-Rancaekek
dilakukan pada hari Selasa, 28 Agustus 2014. Kunjungan dilaksanakan
selama 2 jam, dimulai pukul 09.30 11.30 WIB. Kunjungan dimulai
dengan menjelaskan tentang profil dan sejarah PT Coca Cola Amatil.
Coca Cola Amatil Indonesia ini telah beroperasi sejak tahun 1962.
Terdapat 14 produk minuman yang diproduksi oleh PT Coca Cola Amatil
indonesia ini yaitu Coca Cola, Sprite, Fanta, Coke Diet, Coca Cola Zero,
Freshtea, Minute Maid Pulpy, A & W, Nutriboost, Aquarius, Powerace,
Ades dan Schweepes. Pabrik PT Coca Cola Amatil Indonesia ini tersebar
di seluruh bagian wilayah Indonesia, terkecuali Sulawesi Utara. Salah
Satu pabrik PT Cocala Amatil Indonesia ini yaitu berada di Bandung,
tepatnya yaitu di Jl. Raya Bandung-Garut Km 26, Kecamatan Rancaekek,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat.


Gambar 1 Produk-produk PT Coca Cola Amatil Indonesia

PT Coca Cola Amatil Indonesia ini merupakan perusahaan
minuman non-alkohol terkemuka di Indonesia. PT Coca Cola Amatil
Indonesia, yang lebih dikenal dengan CCAI, memproduksi dan
mendistribusikan produk di bawah lisensi The Coca-Cola Company,
yang kantor pusatnya berada di Australia. CCAI Rancaekek ini distribusi
produknya dibagi menjadi lima wilayah distribusi yaitu, Bandung Timur,
Bandung Barat, Bandung Utara, Bandung Selatatan dan Bandung Raya.
Aktivitas manufaktur di CCAI ini konsisten pada kualitas setiap
minuman. Produksi minuman di CCAI ini sudah mematuhi undang-
undang tentang pengolahan makanan dan pelabelan, selain itu memiliki
standar mutu yang sangat tinggi dan telah memiliki label MUI. Pemilihan
bahan-bahan untuk produksi hingga pengiriman produk ke pasar,
digunakan sistem quality management khusus. PT CCAI sendiri
memiliki laboratorium quality control yang berfungsi untuk memastikan
bahwa semua produk yang telah di produksi telah memenuhi standar
yang dibutuhkan. Semua produk CCAI telah bersertifikat Halal.
Aktivitas produksi minuman di CCAI terdapat 10 proses produksi.
Proses yang pertama yaitu pengambilan botol, dimana botol yang
digunakan merupakan botol yang terbuat dari kaca, plastik, dan kaleng.
Khusus untuk botol kaca, botol yang telah dipasarkan dapat diambil dan
digunakan kembali. Namun, botol-botol tersebut saat ditarik kembali
melalui pengecekan terlebih dahulu. Selain itu, botol plastik yang
digunakan disini dibentuk dengan menggunakan udara panas. Proses
kedua yaitu pencucian botol, dimana botol yang digunakan dicuci
menggunakan mesin otomatis. Pencucian dilakukan dua kali
pengulangan. Proses ketiga yaitu pengecekan botol, dimana botol yang
akan digunakan dicek kelayakan terlebih dahulu. Proses ke empat
pemeriksaan bahan baku, dimana bahan baku yang digunakan seperti
gula, air, CO
2
, konsentrat dan sebagainya. Bahan baku yang digunakan
harus sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Proses yang ke lima pembuatan sirup, dimana bahan baku seperti gula,
air, konsentrat dan bahan lainnya untuk pembuatan sirup dicampurkan.
Sirup yang telah dibuat kemudian dilanjutkan pada proses yang ke enam
yaitu proses pengisian kedalam botol yang dilakukan secara otomatis.


Gambar 2 Proses pengemasan sirup Coca Cola kedalam botol di Pabrik
PT CCAI

Minuman yang telah dikemas, harus dicek kerapatan tutup botol,
untuk mencegah kebocoran. Minuman yang telah dikemas, sebelum
dipasarkan sebelumnya harus melalui proses ke tujuh yaitu pengambilan
sampel untuk quality control produk, dimana sampel minuman akan
dianalisis di laboratorium quality control produk dengan tujuan untuk
mengetahui komposisi produk telah sesuai standar mutu yang ada dan
lulus uji, serta siap untuk dipasarkan. Standar mutu yang diujikan dalam
proses ini seperti kadar air, pH, dan sebagainya. Sampel yang telah lulus
uji kemudian dilanjutkan ke proses delapan yaitu pelebelan. Dalam
proses ini minuman yang telah lulus uji, dilakukan pelebelan pada botol
kemasan. Proses ke sembilan yaitu pengepakan. Minuman yang telah
diberi label dan lulus uji mutu kemudian di pak ke dalam karton atau ke
keranjang dan proses yang terakhir yaitu penyimpanan. Sampel yang
telah di pack, kemudian disimpan didalam gudang penyimpanan yang
kedap cahaya dan siap untuk dipasarkan.


Gambar 3 Proses pengepakan minuman Coca Cola yang siap dipasarkan
di PT CCAI
2.2. PT Sido Muncul
3.

Anda mungkin juga menyukai