Anda di halaman 1dari 7

Pemberian obat melalui oral adalah cara pemberian

yang paling banyak digunakan untuk memperoleh


efek sistemik.
Obat agar dapat digunakan pasien secara aman,
mudah, nyaman, efisien dan memberikan efek terapi
yang optimal, bahan aktif (obat) harus diberikan
dalam Bentuk Sediaan Obat (BSO).
Tablet swelling adalah salah satu bentuk tablet yang
dalam proses hancurnya tablet dalam tubuh
mengikuti teori pembengkakan, dimana zat
penghancurnya mengalami proses swelling untuk
pecah menjadi partikel yang lebih kecil, jadi
disintegran memiliki peranan penting dan khas dalam
pembuatan tablet swelling.

Saluran Gatrointestinal dasarnya adalah sebuah
tabung sekitar sembilan meter panjang yang berjalan
melalui tengah tubuh dari mulut ke anus dan
termasuk tenggorokan (faring), kerongkongan,
lambung, usus kecil (yang terdiri dari duodenum,
jejunum dan ileum) dan usus besar (kolon terdiri dari
sekum, apendiks, dan rektum). Dinding saluran
Gatrointestinal memiliki struktur umum yang sama di
sebagian panjangnya dari esofagus ke anus, dengan
beberapa variasi lokal untuk masing-masing daerah.
Perut adalah organ dengan kapasitas untuk
penyimpanan dan pencampuran. Daerah antrum
bertanggung jawab untuk pencampuran dan grinding
isi lambung.

Sediaan jadi di dalam farmasi tersedia dalam
bermacam- bentuk. Dikenal dengan istilah solid,
semi solid, juga sediaan steril. Sediaan jadi dalam
bentuk padat yang sangat umum adalah tablet.
Definisi tablet berdasarkan beberapa literatur adalah
sediaan bentuk padat yang mengandung substansi
obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan
pembuatannya dapat diklasifikasikan sebagai tablet
cetak atau tablet kompresi ( USP 26, hal 2406 ),
sedangkan Menurut Farmakope Indonesia edisi IV (
hal 4 ), tablet adalah sediaan padat mengandung
bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan
sebagai tablet cetak dan tablet kempa.
Granulasi basah
Granulasi kering atau slugging
Metode kempa langsung

Bahan penghancur ditambahkan, agar ketika kontak
dengan saluran pencernaan, bahan ini akan menarik air ke
dalam tablet sehingga mengembang, menyebabkan tablet
pecah menjadi bagian- bagian kecil, yang pada akhirnya
akan menentukan proses kelarutan selanjutnya.
Mekanisme aksi bahan penghancur dalam proses
penghancuran tablet ada beberapa cara yaitu salah
satunya:
Pengembangan ( swelling )
Air merembes masuk kedalam tablet melalui celah antar
partikel yang dibentuk bahan penghancur, dengan adanya
air maka bahan penghancur akan mengembang dimulai
dari bagian local lalu meluas ke seluruh bagian tablet.
Akhirnya pengembangan bahan penghancur menjadikan
tablet pecah dan hancur.
Pada pembuatan tablet, bahan penghancur dan bahan
pengikat memegang peranan penting terhadap sifat
fisika dan kimia. Untuk sifat fisika, kedua bahan
tersebut mempengaruhi proses disintegrasi dan
deagregasi, sedangkan secara kimia mempengaruhi
proses disolusinya.
Tablet swelling adalah tablet yang dalam proses
pecahnya partikel melalui proses mengembang/
membengkak/ swelling. Air merembes masuk
kedalam tablet melalui celah antar partikel yang
dibentuk bahan penghancur, dengan adanya air maka
bahan penghancur akan mengembang dimulai dari
bagian local lalu meluas ke seluruh bagian tablet.
Akhirnya pengembangan bahan penghancur
menjadikan tablet pecah dan hancur.
Tablet dengan porositas tinggi menunjukkan
disintegrasi kecil karena kurangnya tenaga
pembengkakan yang memadai. Di sisi lain, gaya
pembengkakan yang cukup diberikan dalam tablet
dengan porositas rendah

Anda mungkin juga menyukai