Anda di halaman 1dari 21

Kesehatan Remaja

Dewi Utari
Latar Belakang
Masa remaja, dianggap
sebagai masa topan
badai
dan stress (storm and
stress), karena telah
memiliki keinginan
bebas
untuk menentukan
nasib
diri sendiri
Latar Belakang
25 % populasi berumur 10-24 tahun
Aset SDM potensial bangsa di masa depan
Masa pancaroba menghadapi berbagai
gejolak
Rasa ingin tahu & optimis blebihan tetapi
cepat depresi dan cemas
Definisi
Remaja : masa transisi/ peralihan dari masa
kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai
dengan adanya perubahan aspek fisik,psikis &
psikososial.

Remaja awal (13-14 thn)
Remaja Tengah (15-17 Thn)
Remaja akhir (18-21 Thn)
Perkembangan Kognitif
Remaja
Abstrak. (teoritis) menghubungkan ide,
pemikiran atau konsep pengertian guna
menganalisa dan memecahkan masalah. Contoh
pemecahan masalah abstrak ; aljabar
Idealistik. berfikir secara ideal mengenai diri
sendiri, orang lain maupun masalah sosial
kemasyarakatan yang ditemui dalam hidupnya.
Logika. berfikir seperti seorang ilmuwan
membuat suatu perencanaan untuk memecahkan
suatu masalah. Kemudian mereka menguji cara
pemcahan secara runtut, tratur dan sistematis
Perubahan Global yg mpengaruhi
Kehidupan
Perubahan ikatan kekeluargaan dan
kekerabatan pola asuh, pendidikan moral,
hub antar tetangga, meningkatnya perceraian
Perubahan ekonomi kemiskinan,
pendidikan, remaja yg bekerja
Berkurangnya waktu bersama keluarga
pengaruh teman sebaya
Kurangnya mendapat peran sosial otonomi
keuangan besar dg tanggung jawab kecil
Pengaruh Lingkungan
Ketertarikan thd lawan jenis
Pergaulan aantar teman
Media massa, televisi, majalah, tabloid, blue
film
Buku, novel
Budaya barat
Teknologi internet
Kehidupan malam dugem
Survey Penelitian
Synnovate research perilaku seksual remaja di
4 kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya dan
Medan) sejak th 2004
Sampel 450 responden dari 4 kota dg kisaran
umur 15-24 th, kategori masy umum dg kelas
sosial menengah keatas dan kebawah
Informasi ttg seks
65 % dari kawan
35 % dari film porno
5 % dari ortu
Survey dan penelitian
Pengalaman seksual remaja
44 % responden sudah punya pengalaman seks di usia
16-18 th
16 % responden mempunyai pengalaman seks saat
umur 13-15 th
Tempat untuk hubungan seks
40 % di rumah
26 % di kos
26 % di hotel
8 % lain2

Survey dan penelitian
Penelitian PKBI th 2001 thd remaja (SMU di 5
kota Kupang, Palembang, Singkawang,
Cirebon, dan Tasikmalaya) 2.749 resp 15-24
th
52,67 % memp pengetahuan kespro yg rendah
(sumber dari teman)
72,77 % memp pengetahuan yg memadai ttg
penularan HIV/AIDS, IMS
Cont...
16, 46 % (277 resp) pernah melakukan
hubungan seksual
74,86 % (170 resp) melakukan dg pacar
46,26 % (78 resp) melakukan hub seks scr rutin 1-
2 x/bln, selebihnya 1-2 x/mgg
40,09 % menggunakan alat kontrasepsi
56,65 % mengenal jamu
Yang lain pecaya dg mitos: makan nanas muda,
loncat2 / berjongkok setelah melakukan hub
seksual
Masalah Kesehatan Remaja








Medis, Psikologis, Sosial-Ekonomi
Pergaulan/ pacaran yg kebablasan
Pregnancy
Unsafe abortion
Sexual transmitted disease
Kekerasan seksual
Gangguan gizi
NAPZA
Kesehatan mental

Penyebab Masalah Kesehatan Ramaja
Kurang pengetahuan dan ketrampilan, sikap
dan perilaku remaja thd kes
Kemiskinan, shg tdk sekolah, akses media kurang
Informasi ketrampilan hidup sehat kurang
Informasi yg sampai pd remaja tidak benar, tidak
tepat, kurang lengkap bahkan menjerumuskan
Kurang kepedulian ortu, masy serta
pemerintah thd kes remaja
Belum optimalnya pelayanan kes remaja
Pelayanan Kes Remaja
LSM
Pusat konseling
Peer educator
PKPR
Promotif
preventif
Tantangan dlm Pemberian Yankes
Dari pihak remaja
Sering tidak menyadari kebutuhannya
Enggan mengunjungi fasilitas
Dari pihak ortu
Sebagian ortu dan pendidik menentang
pemberian pengetahuan ttg kespro pd remaja
Kurang dipahaminya manfaat yankes pd remaja
Cont...
Dari pemberi pelayanan
Tidak menyadari pentingnya manfaat yankes remaja
Ragu krn tidak ada dukungan hukum dan aturan resmi
Tidak yakin thd kemampuan dlm memberi pelayanan
Menganggap sg beban tambahan
Dari pemerintah
Tidak dianggap prioritas krn tdk mendesak dan penting
Welum ada wadah u/ jaringan kemitraan atau belum
optimal
Produk perlindungan hukum bagi pemberi yankes dan
remaja dlm mengurangi paparan faktor resiko masih blm
lengkap
strategi Intervensi
A. Peningkatan partisipasi aktif remaja
Mendidik remaja mjd peer conselor agar mjd
agent of change
Mencari masukan, usulan dan ide dari remaja
u/ inisiasi program inovatif
Bersama remaja melakukan kegiatan ttg kes
remaja (ex: kampanye napza)
B. Peningkatan partipasi ortu dan masy
Penyadaran masalah kes rekaja dan irgensi
penanganannya
Upaya promosi
Peran aktif tokoh panutan sbg model
Lingk kondusif bg tumbang remaja
Peran ortu sbg sumber informasi yg dapat
dipercaya
Memanifestsikan partisipasi masy
C. Peningkatan kemitraan antar institusi,
lembaga, organisasi dan sektor swasta
Menerapkan asas kemitraan
Gunakan semua saluran komunikasi yg ada
Upaya dilaksanakan simulsi oleh semua pihak
tergantung peran dan tanggung jawab
masing2
Semua upaya dilaksanakan berkelanjutan dan
terus-menerus
D. Peningkatan penyediaan dan
pemanfaatan yankes berkualitas
Advokasi menggalang kemitraan
Pemasaran sosial
Penggalangan sumber daya dan dana
Optimalisasi yankes remaja
Money

Anda mungkin juga menyukai