Anda di halaman 1dari 21

KETERAMPILAN KOMPUTER DAN

PENGELOLAAN INFORMASI

A. File Server
Salah satu fungsi server yang sangat penting dan umum digunakan pada berbagai
perusahaan adalah fungsi file server. Fungsi ini biasanya menggunakan Windows Server
meski sebenarnya sebagaian besar fungsi server fungsi tersebut bisa digantikan dengan
Linux dengan konfigurasi yang tidak begitu sulit. Salah satu kesulitan dalam mengelola,
memelihara dan mengamankan file-file dokumen, yaitu data yang terbesar di banyak
komputer. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk mem-backup, mengamankan dari
akses orang lain dan mencegah dari serangan virus.
1. Pengertian File Server
Pengertian file server sebuah file server merupakan jantungnya kebanyakan
jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar,
harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem
operasi jaringan tersimpan disini, juga tersebut didalamnya beberapa aplikasi dan data
yang dibutuhkan untuk jaringan.
Sebuah file server bertygas mengontrol komunikasi dan informasi di antara
node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file
database atau pengolah kata dari workstation atau salah node, ke node yang lain, atau
menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lainnya. Terlihat bahwa
tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya
secara cepat.
Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberapa karakter seperti tersebut
di bawah ini :
1. Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi (Pentium
Pro, Pentium II, PowerPC).
2. Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB
3. Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).
MENGOPERASIKAN JARINGAN DENGAN SISTEM OPERASI
4. Sebuah tape untuk back up data (contohnya. DAT, JAZ, Zip, atau CD-RW )
5. Mempunyai banyak port network
6. Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas
File Server merupakan sebuah komputer yang terdapat dalam sebuah jaringan yang
menjadi dasar utama dalam menyediakan akses untuk berbagi disk, seperti berbagi file
(musik, video, dokumen, database,dll). Dengan adanya File Server, maka seluruh client
di jaringan bisa memanfaatkan data
data yang ada file Server untuk digunakan.
Selain itu, file server dapat diartikan
sebagai komputer yang dipasangkan LAN dan menjalankan NOS ( Network Operating
System). File server bisa menjadi dedicated server, yaitu komputer yang tidak hanya
sebagai file server, atau non-dedicated server yaitu komputer utama yang menjalankan
LAN NOS ( Network Operating System) untuk tugas lain secara bersamaan, misalnya
workstation. File server biasanya ditemukan disekolah-sekolah dan kantor- kantor
terlihat dipenyediaan layanan internet lokal dengan menggunakan LAN untuk
menghubungkan komputer klien mereka.
2. Karakteristik File Server
Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node atau
komponen dalam suatu jaringan. Terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, file
server juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga
minimal sebuah file server mempunyai beberapa karakter seperti disampaikan berikut.
Ini dapat dikatakan sebagai hal yang diperlukan dalam membangun file server untuk
keperluan device atau perangkat keras yang diperlukan. Keperluan yang dimaksud
berupa spesifikasi minimal yang harus dipenuhi oleh sebuah komputer sever agar dapat
difungsikan sebagai file server.
Adapun syarat hardware yang harus dipenuhi yaitu:
a. Procesor minimal 166vMegaherts atau procesor yang lebit cepat lagi.
b. Sebuah harddisk yang cepat dan berkapasitas 10 GB atau lebih. Karena fungsinya
sebagai disk server tentunya kapasitas harddisk diusahakan besar sehingga dapat
memenuhi tuntutan jaringan dalam hal penyimpanan file dalam jaringan.
c. Sebuah RAID ( Redudant Array of Inexpensive Disks).
d. Sebuah tape untuk back up data contohnya DAT, JAZ, ZIP, atau CDRW.
e. Mempunyai banyak port network.
f. Kartu jaringan yang cepat dan mempunyai reliabilitas kerja.
g. Kurang lebih kapasitas 32 MB memori.
Contoh Penerapan : Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau
pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima
email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain. Contohnya penerapan Samba
Server pada open SUSE sebagai File Server tanpa PDC/OpenLDAP.
Selain kebutuhan perangkat keras, dalam membangun sebuah file server juga
diperlukan perangkat lunak atau software berupa sistem operasi dan juga program yang
diperlukan dalam membangun file server tersebut. Sistem operasi yang digunakan
sebagai file server cukup banyak, baik dari flatform Windows maupun Linux /Unix.
Berikut beberapa varian atau flatform sistem operasi yang dapat kita gunakan dan
manfaatkan untuk membangun file server.
a. Microsoft Windows 2000 Server.
b. Microsoft Windows 2003 Server.
c. Microsoft Windows 2008 Server Longhorm.
d. Microsoft Windows NT.
e. Linux Operating System.
f. Unix Operating System.
g. IBM OS/2 Operating System.
h. Free BSD.
Sedangkan aplikasi server yang sering digunakansebagai file server yang cukup
terkenal adalah Samba. Kita dapat menggunakan aplikasi flatform Linux ini untuk
membangun sebuah file server dengan menggunakan basis Linux. Selain pada Linux
pada Microsoft Windows Server Edition kita dapat membangun file server secara
langsung tanpa perlu aplikasi tambahan, misalnya membangun file server dengan
menggunakan home direktori pada Windows Server 2000. Untuk membangun file server
biasanya orang menggunakan platform Windows ataaupun Linux. Namun Linux memilki
kelebihan yaitu open source dan keamanan yang lebih baik. Selanjutnya saya sedikit
menyampaikan mengenai Samba sebagai file server.
Samba merupakan serangkaian aplikasi Unix yang berkomunikasi dengan protokol
Server Message Block (SMB), yang dikembangkan oleh Andrew Tridgell yang sampai
saat ini banyak dibantu oleh para programmer d internet dengan tetap di supervisi oleh
Andrew Tridgell. SMB adalah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh
Microsost dan IBM OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang
menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainya yang berhubungan. Samba
server memungkinkan komputer-komputer Unix/Linux melakukan sharing file dan
printer dengan komputer flatform Windows bukan hanya dengan komputer-komputer
Unix/Linux sendiri.
File server merupakan fasilitas penyimpanan file-file didalam sebuah server internal,
sehingga dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua user dalam suatu jaringan
komputer.
Keuntungan memiliki file server, yaitu sebagai berikut :
a. Untuk menyimpan bahan ajar atau materi lainnya, dan dapat diakses oleh seluruh
civitas suatu lembaga pendidikan.
b. Dapat menyimpan berkas-berkas dengan akses terbatas ( hanya orang-orang tertentu).
c. Memudahkan siswa dan guru untuk mengumpulkan tugas dalam bentuk softcopy,
dengan cara di-upload ke file server.
Batasan dalam file server, yaitu sebagai berikut :
a. Beban jaringan tinggi kaena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke
klien melalui jaringan.
b. Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori. Untuk itu, klien
harus mempunyai kemampuan tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus.
c. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas database yang digunakan
secara bersama-sama yang mana tanggung jawab diserahkan kepada programmer.

3. Langkah-langkah membuat File Server
a. Kliklah tombol Start> Control Panel


b. Kliklah Administrative Tools.

c. Kliklah Manage Your Server sehingga akan muncul jendela Manage Your Server .



d. Jendela Manage Your Server akan keluar, kemudian klik Add or remove a role pada
menu Managing Your Server Roles sehingga akan muncul jendela Configure Your
Server Wizard-Preliminary Steps, seperti yang terlihat pada gambar berikut.


e. Masukkan CD installasi Windows 2003 terlebih dahulu sebelum melnajut. Klik Next.
Lalu klik tombol Next maka Windows server 2003 akan mendeteksi Network
Settingan.

f. Selanjutnya akan muncul jendela Configure Your server Wizard Server Role

g. Klik File Server , lalu klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your
Server Wizard-file server Indexing Service.

h. Kouta penggunaan harddisk cheklist Set up default disk qoutas dan atur batas
penggunaan harddisk.

i. Pilih No. Leave Indexing Service turned off . Selanjutnya klik tombol Next maka
akan muncul jendela Configure Your Server Wizard-Summary of Selection

j. Klik tombol Next maka akan ada tampilan rincian item yang akan diinstal. Klik Next
untuk memulai.

k. Akan muncul jendela baru. Disini akan menentukan letak folder atau partisi yang
akan digunakan sebagai file server.

l. Pada folder path tentukan lokasi yang akan disharing menggunakan file server. Klik
tombol next maka akan muncul jendela share a folder Wizard-Name,
Descriptions&setting.

m. Selanjutnya isikan nama share dari folder tersebut di Share name dan isikan
deskripnya di Description. Untuk mengkakses folder tersebut maka terdapat alamatnya
di bagian share path. Simpan dan gunakan alamat tersebut sebagai alamat akses folder
yang akan disharing. Klik Next jika sudah. Maka akan muncul jendela Share Folder
Wizard-Permissions.

n. Windows server 2003 akan menampilkan jendela sharing was Successful. Jika kita
akan men-sharing folder lain, berikan tanda ceklist pada pilihan When I click Close
run the Wizard again another folder.

o. Klik tombol Close. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Configure Your
Server Wizard.
p. Klik tombol Finish dan anda sudah selesai membuat komputer server menjadi File
server













PRINT SERVER

Pada dasarnya print server adalah suatu alat atau komputer yang dihubungkan ke
satu atau lebih printer dalam suatu jaringan, alat atau komputer tersebut akan menerima
perintah print dari komputer - komputer lain dan mengirimkan pada printer yang telah
ditentukan.
Jadi dari pengertian diatas maka print server dapat berupa:
1. Komputer yang terhubung dengan satu printer atau lebih yang di share.
2. Komputer yang mengimplementasikan Line Printer Daemon protocol atau
Microsoft Network Printing protocol.
Print Server adalah salah satu elemen penting dalam suatu jaringan komputer, baik
jaringan berskalah kecil seperti workgroup, jaringan business dan enterprise. Print server
merupakan sebuah workstation komputer yang dijadikan central atau pusat untuk
mengatur semua printer yang terhubung melalui networking. Dalam skala jaringan
business dan enterprise, membuat dan memaintenain print sserver adalah salah satu tugas
yang penting bagi seorang administrator jaringan.
Salah satu syarat untuk membangun print server, yaitu printer anda harus support
dengan TCP/IP Configuration. Jika printer anda menggunakan USB atau port serial, anda
harus membeli alat converting dari serial port ke TCP/IP. Kemudian, anda atur IP
Address printer sesuai dengan kelas IP Address di jaringan anda. Setelah anda selesai
memberikan IP Address pada printer, langkah selanjutnya yaitu membuat label pada
sebuah kertas atau penamaan pada printer tersebut. Seperti nama printer, IP Address dan
print server. Hal Ini sangat berguna bagi anda sebagai teknisi end user. Kemudian catat
nama, model, IP Printer dan lokasi pada document IT Asssets. Pastikan anda telah
memmbuat dan menyimpan dokumentasi, karena hal ini sangat penting bagi anda.
Langkah-langkah instalasi perangkat Print Server :
1. Hidupkan perangkat Print Server, sambungkan ke jaringan..
2. Melalui komputer di jaringan yang sama, samakan IP address komputer dengan IP
Address perangkat Print Server (IP Print Server biasanya di tempelkan di perangkat /
ada di manual-nya). Misalnya IP di komputer sekarang 192.168.13.25 dan IP di Print
Server 192.168.0.10 maka untuk memanajemen ubahlah IP komputer menjadi
192.168.0.25.
3.
4. Buka Web Browser komputer dan buka alamat 192.168.0.10 sehingga akan tampak
halaman untuk memanajemen Print
Server.
5. Pilih menu Setup dan menu TCP/IP untuk merubah IP Print Server menjadi IP
Jaringan lokal anda ( 192.168.13.X). Perlu di ingat untuk merubah alamat IP Print
Server terlebih dahulu sediakan atau gunakan IP Jaringan lokal yang belum terpakai,
disini saya beri contoh IP Print Server 192.168.13.138 karena IP ini tidak terpakai di
Jaringan Lokal saya.

6. Save dan Restart perubahan-nya dan kembalikan IP komputer anda ke IP jaringan
anda semula.
7. Untuk melihat apakah setingan Print Server anda berhasil, melalui Web Browser
masukan IP Print Server yang telah di rubah. Jika sukses maka akan muncul halaman
manajemen Print Server pada Wb Browser anda.

Setelah itu pasang printer lalu
1. Klik tombol start dan klik control panel
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server, Maka akan muncul jendela Configure your Server
4. Klik Add or Remove a Role pada menu Managing Your Server Roles
5. Klik Next, windows server 2003 akan mendeteksi Network Settings
6. Kemudian akan mucul jendela Configure Your Server Wizard Server Rule
7. Klik next Di jendela Configure Your Server Wizard Printers and printer
drivers
8. Klik next, maka akan mucul jendela Configure Your server Wizard
Summary of Selections
9. Klik Next maka akan muncul jendela Add Printer wizard
10. Klik tombol next maka akan muncul jendela Add Printer Wizard Local or
Network
11. Klik next maka akan muncul jendela Add PrinterWizard Local or network

Pilih local printer attached to this computer, kemudian berikan tanda cek
list pada pilihan Automatically detect and install my plug and paly printer
12. Klik tombol next maka akan muncul jendela Add Printer Wizard Select a
Printer Port

Pili Use the following port dan USB / LPT 1
13. Klik tombol next maka akan mucul jendela Add Printer Wizard Install
printer Software. Pilih nama pabrik dan pilih Have Disk dan masukan Driver
dari printer yang kita gunakan

14. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard Name
Your Printer







Masukan nama printer yang digunakan, kemudian klik Next. Lalu next lagi

Pilih do not share this printer
15. Klik next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard Use Exiting
Driver






16. Klik tombol next maka akan muncul jendela Add print wizard Print Test
Page

Pilih yes jika anda ingin mencoba untuk mencetak dan no jika tidak.
17. Klik tombol next maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
Completing the add printer wizard

18. Klik finish



MENCETAK DOKUMEN MENGGUNAKAN SHARING PRINTER
Untuk mencetak dokumen ke printer yang berada dalam sebuah jaringan, pilih
printer yang akan digunakan pada saat pencetakan. Misalkan File Mengoprasikan
Jaringan akan dicetak ke print jaringan yang tersambung pada komputer Kurniawati.
Pencetakan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Klik Office Button > Print
2. Pada kotak dialog print,pilih jebis print yang digunakan pada kotak name
3. Kemudian proses pencetakan dapat dilakukan dengan seperti biasa
Untuk menjadikan sebuah printer dalam jaringan sebagai default printer, yaitu
printer yang dipilih secara otomatis untuk mencetak dokumen, dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut
a. Klik start > printer and faxes
b. Klik kanan pada icon komputer jaringan, kemudian klik Set as Default Printer

Ikon printer yang digunakan sebagai default printer akan ditandai dengan tanda
centang

Anda mungkin juga menyukai