Anda di halaman 1dari 19

HEAD TRAUMA

1. PENDAHULUAN
CEDERA KEPALA
50 % dari kematian karena trauma berhubungan dengan trauma
kepala, dan lebih dari 60 % kematian trauma kendaraan bermotor
akibat injury pada kepala.
Untuk menyangka sebuah injury kepala nilailah dengan seksama
keadaan kerusakan benda / barang yang dibentur kepala korban
atau kerusakan kendaraan yang berhungan dengan korban.
Gerakan yang terjadi pada trauma kepaa !
Kepala yang menabrak benda diam sering mnyebabkan injury
otak dan tengkorak yang multiple.
Bagian kepala yang membentur langsung benda diam akan
mengalami kemungkinan fraktur tulang dan otak di balik tulang
itu mengalami memar
!ontusio "
Bagian yang berla#anan dengan benturan langsung bisa
mengalami perdarahan akibat dari peregangan jaringan di
tempat itu
$ukulan atau benda bergerak terhadap kepala yang sedang
diam, akan menyebabkan fra!tur pada daerah yang terpukul
terimpak ", jika fragment tulang berlanjut menekan otak maka
kontusio atau bahkan laserasi otak dapat terjadi
ATLS doc. Head Trauma 1
"". ANAT#M" DAN $"%"#L#G" KEPALA !
A. Kuit Kepaa & %'ap ( mempunyai ) api*an !
%. Kulit
&. 'aringan sub !utis
(. )alea aponeurotika
*. 'aringan penunjang longgar loose areolar tissue "
5. $eriosteum dari peri!ranium
+oose areolar tissue yang memisahkan antara galea
dengan peri!ranium adalah tempat ,
a.Untuk terjadinya hematom subgaleal
b. -lap luas dan . s!alping . injury
Kulit kepala ini bisa nmengalami perdarahan banyak,
tetapi mudah diatasi hanya dengan menekan sebentar
saja daerah yang berdarah dan perdarahan akan
berhenti.
$ada anak, laserasi kulit kepala berakibat kehilangan
darah masif.
+. Tuang Tengk,rak & Cranium (
/erdiri dari ,
a. 0al1arium, tipis pada regiotemporalis
b. Basis Kranii
2ongga tengkorak dasar di bagi ( fosa ,
%.-osa anterior, tempat lobus frontalis
&.-osa 3edia, /empat lobus temporalis
(.-osa posterior, ruang bagi batang otak ba#ah dan
!erebelum
/ulang tengkorak yang tipis adalah daerah temporal, bagian
dasar tengkorak tidak rata dan tidak teratur sehingga
memudahkan memar atau laserasi otak manakala otak
bergerak tidak bersamaan dengan tengkorak seperti pada
benturan atau truma.
C. Meningen & *eaput yang menutupi *euru- ,tak (
4ntara tl. Kepala dan otak terdapat ( lapisan meningeal ,
%. 5ura mater, jaringan 6brous kuat, tebal dan kaku
merupakan jaringan ikat.
7pasi epidural terletak antara tulang tengkorak dengan
duramater, dispasi ini terdapat arteri meningeal, apabila
ATLS doc. Head Trauma 2
terjadi perlukaan didaerah ini dapat menyebabkan
perdarahan epidural.
&. 4ra!hnoid membrane, tipis transparan menyerupai sarang
laba8laba
5iba#ah membrane ini terdapat spasi yang disebut sub8
ara!hnoid spa!e, dimana terdapat !airan otak Cere.r,
%pina $uid " dan 1ena meningeal. 0edera di spasi ini
akan menyebabkan hematom subdural.
(. $ia mater, melekat erat pada permukaan korte9 otak
lapisan yang membungkus otak"
D.#tak
3enempati :0 % rongga tengkorak terdiri dari tiga bagian ,
%. 0erebrum otak besar", berfungsi untuk intelektual, alat
sensor dan kontrol fungsi motorik
&. 0erebellum otak ke!il", merupaka pusat koordinasi gerak
dan keseimbangan
(. Batang otak brain stem", adalah tempat fusat kesadaran,
pusat pernafasan dan pusat kontrol listrik jantung
5ari batang otak ini keluar syaraf8syaraf kranial, syaraf
yang penting untuk pasien trauma kepala adalah syaraf
kranial ;;; <er1us o!!ulomotor" yang mengontrol
!onstriksi pupil. 4pabila terjadi gangguan pada < ;;;
menyebabkan pupil bereaksi lambat terhadap !ahaya
atau sama sekali tidak bereaksi dan dalam keadaan
dilatasi.
E. Cairan *re.r, *pina & Cere,.r, *pina /uid(
5ihasilkan oleh pleksus kloroideus dengan ke!epatan
produksi sebanyak (0 !!/jam
-ungsi !airan ini sebagai sho!k absorber antara otak
dengan tengkora. 4danya darah dalam 077 dapt menyumbat
granulasio arakhnoid sehingga mengganggu penyerapan
077 dan menyebabkan kenaikan tekanan intra kranial
hidrosefalus komunikans"
$.Tent,rium
Bagian dura yang menutup !erebellum
ATLS doc. Head Trauma 3
Bagian tengah tentorium ini berlubang, tempat le#atnya
batang otak dari otak besar ke arah medulla spinalis, lubang
ini di sebut ;<0;7U24.
""". $"%"#L#G"
A. Tekanan "ntrakrania
Kenaikan /;K sering merupakan indikasi adanya masalah
serius dalam otak.
/;K normal pada #aktu istirahat , %0 mm=g %(6 mm =&>"
/ik tidak normal , ? &0 mm =g
/;K kenaikan berat , ? *0 mm =g
7emakin tinggi /;K setelah !edera kepala, semakin buruk
prognosisnya.
+. D,krin M,nr,0Keie
7uatu konsep sederhana yang menerangkan pengertian
/;K. 5imana 1olume intrakranial selalu konstan, karena
rongga kranium pada dasarnya rongga yang tidak mungkin
mekar.
C. Tekanan Per1u*i #tak &TP#(
/$> adalah indikator yang sama pentingnya dengan /;K.
-ormula /$> @ /42 A /;K
3empertahankan /$> adalah prioritas yang sangat penting
dalam penetalaksanaan penderita !edera kepala berat
D. Airan Dara- ke #tak &AD#(
45> normal ke dalam otak kira8kira 50 m+/gr jaringan otak
per menit
45> &0 A &5 ml/%00 gr/mt akti6tas BB) akan hilang
45> 5 ml/%00 gr/mt sel8sel otak mengalami kematian dan
terjadi kerusakan yang menetap
"2. KLA%"$"AK%"
0edera kepala diklasi6kasikan dalam ( deskripsi ,
A. Mekani*me Cedera
3ekanisme !edera kepala dibagi ,
a. 0edera kepala tumpul, berkaitan dengan ke!elakaan
mobil8motor, jatuh atau pukulana benda tumpul
b. 0edera kepala tembus, disebabkan oleh peluru atau
tusukan
ATLS doc. Head Trauma 4
4danya penetrasi selaput dura menentukan suatu !edera
tembus atau !edera tumpul.
+. +eratnya Cedera
)07 )lasgo# 0oma 7!ale", untuk menilai se!ara kuantitatif
kelainan neurologis dan dipakai se!ara umum dalam
deskripsi beratnya !edera kepala. 5an digunakan juga untuk
menilai tingkat kesadaran penderita akibat penyebab lain.
C. M,r1,,gi* Cedera
7e!ara morfologis !edera kepala dapat dibagi ,
1. $raktur Kranium
5apat terjadi pada atap atau dasar tengkorak, dapat
berbentuk garis atau bintang dan dapat pula terbuka dan
tertutup
-raktur kranium terbuka atau komplikata mengakibatkan
adanya hubungan antara laserasi kulit kepala dan
permukaan otak karena robeknya selaput dura
3. Le*i "ntrakrania
+esi intarkranial diklasi6kasikan dalam ,
a. Perdara-an Epidura
=ematom Bpidural terletak diluar dura tetapi di dalam
rongga tengkorak dan !irinya menyerupai lensa
!embung, sering terletak di area temporal atau
tempral8parietal yang disebabkan oleh robeknya arteri
meningeal mengakibatkan retaknya tulang tengkorak.
)umpalan darah dapat berasal dari arteri atau 1ena.
$erdarahan epidural jarang terjadi, namun harus
memerlukan tindakan diagnosis maupun operatif yang
!epat.
$ertolongan se!ara dini prognosisnya sangat baik,
karena kerusakan langsung akibat penekanan
gumpalan darah pada jaringan otak tidak
berlangsung lama.
7ering menunjukan adanya "nter4a Lu'id, dimana
penderita yang semula mampu berbi!ara lalu tiba8tiba
meninggal talk and die"
.. Perdara-an %u.dura
$erdarahan subdural lebih sering daripada perdarahan
epidural
ATLS doc. Head Trauma 5
$erdarahan subdural biasanya menutupi seluruh
permukaan hemisfer otak dan kerusakan otak
diba#ahnya lebih berat dan prognosisnya lebih buruk.
4ngka kematian lebih tinggi
$embedahan yang !epat dan penatalaksanaan
medikamentosa yang agresif akan menurunkan angka
kematian
$erdarahan sering terjadi akibat robeknya 1ena81ena
yang terletak antara korteks !erebri dan ninus 1enous
tempat 1ena bermuara, atau dapat juga terjadi akibat
laserasi pembuluh arteri pada permukaan otak
'. K,ntu*i, dan Perdra-an "ntra'ere.ra
d. Cedera Di1u*
2. PENATALAK%ANAAN CEDERA KEPALA
". CEDERA KEPALA R"NGAN &GC% 5 16 7 1) (
;dealnya semua penderita !edera kepala diperiksa dengan
0/ s!an, terutama bila dijumpai adanya kehilangan
kesadaran yang !ukup bermakna, amnesia atau sakit
kepala hebat.
( % penderita 0K. 2ingan ditemukan fraktur tengkorak
Klinis ,
a. Keadaan penderita sadar
b. 3engalami amnesia yang berhubungna dengan !edera
yang dialaminya
!. 5apat disertai dengan hilangnya kesadaran yang
singkat
$embuktian kehilangan kesadaran sulit apabila
penderita diba#ah pengaruh obat8obatan / alkohol.
d. 7ebagain besar penderita pulih sempurna, mungkin ada
gejala sisa ringan
-ra!tur tengkorak sering tidak tampak pada foto ronsen
kepala, namun indikasi adanya fra!tur dasar tengkorak
meliputi ,
a. Bkimosis periorbital
b. 2hinorea
!. >torea
ATLS doc. Head Trauma 6
d. =emotimpani
e. BattleCs sign
$enilaian terhadap -oto ronsen meliputi ,
a. -ra!tur linear/depresi
b. $osisi kelenjar pineal yang biasanya digaris tengah
!. Batas udara A air pada sinus8sinus
d. $neumosefalus
e. -ra!tur tulang #ajah
f. Benda asing
$emeriksaan laboratorium ,
a. 5arah rutin tidak perlu
b. Kadar alkohol dalam darah, Dat toksik dalam urine
untuk diagnostik / medikolagel
/herapy ,
a. >bat anti nyeri non narkotik
b. /oksoid pada luka terbuka
$enderita dapat diobser1asi selama %& A &* jam di 2umah
7akit
"". CEDERA KEPALA %EDANG & GC% 5 8 19 (
$ada %0 % kasus ,
3asih mampu menuruti perintah sederhana
/ampak bingung atau mengantuk
5apat disertai de6sit neurologis fokal seperti hemi
paresis
$ada %0 A &0 % kasus ,
3engalami perburukan dan jatuh dalam koma
=arus diperlakukan sebagai penderita 0K. Berat.
/indakan di U)5 ,
4namnese singkat
7tabilisasi kardiopulmoner dengan segera sebelum
pemeriksaan neulorogis
$emeriksaan 0/. s!an
$enderita harus dira#at untuk diobser1asi
$enderita dapat dipulangkan setelah dira#at bila ,
7tatus neulologis membaik
ATLS doc. Head Trauma 7
0/. s!an berikutnya tidak ditemukan adanya lesi masa
yang memerlukan pembedahan
$enderita jatuh pada keadaan koma, penatalaksanaanya
sama dengan 0K. Berat.
4ir#ay harus tetap diperhatikan dan dijaga kelan!arannya
""". CEDERA KEPALA +ERAT & GC% 9 7 : (
Kondisi penderita tidak mampu melakukan perintah
sederhana #alaupun status kardiopulmonernya telah
distabilkan
0K. Berat mempunyai resiko morbiditas sangat tinggi
5iagnosa dan therapy sangat penting dan perlu dengan
segara penanganan
/indakan stabilisasi kardiopulmoner pada penderita 0K.
Berat harus dilakukan se!epatnya.
A. Primary *ur4ey dan re*u*ita*i
5i U)5 ditemukan ,
(0 % hypoksemia $>& E 65 mm=g "
%( % hypotensia tek. 5arah sistolik E F5 mm=g "
3empunyai mortalitas & kali lebih banyak dari pada
tanpa hypotensi
%& % 4nemia =t E (0 % "
1. Air;ay dan .reat-ing
7ering terjadi gangguan henti nafas sementara,
penyebab kematian karena terjadi apnoe yang
berlangsung lama
;ntubasi endotra!heal tindakan penting pada
penatalaksanaan penderita !edera kepala berat dengan
memberikan oksigen %00 %
/indakan hyepr1eltilasi dilakukan se!ara hati8hati untuk
mengoreksi sementara asidosis dan menurunkan /;K
pada penderita dengan pupil telah dilatasi dan
penurunan kesadaran
$0o& harus dipertahankan antara &5 A (5 mm =g
3. %irkua*i
<ormalkan tekanan darah bila terjadi hypotensi
ATLS doc. Head Trauma 8
=ypotensi petunjuk adanya kehilangan darah yang
!ukup berat pada kasus multiple truama, trauma
medula spinalis, !ontusio jantung / tamponade
jantung dan tension pneumothora9.
7aat men!ari penyebab hypotensi, lakukan
resusitasi !airan untuk mengganti !airan yang
hilang
U)7 / la1ase peritoneal diagnostik untuk
menentukan adanya akut abdomen
+. *e',nady *ur4ey
$enderita !edera kepala perlu konsultasi pada dokter ahli
lain.
C. Pemerik*aan Neur,,gi*
5ilakukan segera setelah status !ardio1as!ular
penderita stabil, pemeriksaan terdiri dari ,
)07
2eGek !ahaya pupil
)erakan bola mata
/es kalori dan 2eGek kornea oleh ahli bedah syaraf
7angat penting melakukan pemeriksaan minineurilogis
sebelum penderita dilakukan sedasi atau paralisis
/idak dianjurkan penggunaan obat paralisis yang
jangka panjang
)unakan mor6n dengan dosis ke!il * A 6 mg " ;H
+akukan pemijitan pada kuku atau papila mame untuk
memperoleh respon motorik, bila timbul respon motorik
yang ber1ariasi, nilai repon motorik yang terbaik
0atat respon terbaik / terburuk untuk mengetahui
perkembangan penderita
0atat respon motorik dari e9tremitas kanan dan kiri
se!ara terpisah
0atat nilai )07 dan reaksi pupil untuk mendeteksi
kestabilan atau perburukan pasien.
D. Pr,*edur Diagn,*i*
ATLS doc. Head Trauma 9
2"". TERAP< MED"KAMENT#%A UNTUK TRAUMA KEPALA
/ujuan utama pera#atan intensif ini adalah men!egah
terjadinya !edera sekunder terhadap otak yang telah
mengaalami !edera
A. Cairan "ntra4ena
0airan intra 1ena diberikan se!ukupnya untuk resusitasi
penderita agar tetap normo1olemik
$erlu diperhatikan untuk tidak memberikan !airan
berlebih
$enggunaan !airan yang mengandung glu!osa dapat
menyebabkan hyperglikemia yang berakibat buruk pada
otak yangn !edera
0airan yang dianjurkan untuk resusitasi adalah <a0l o,F
% atau 2l
Kadar <atrium harus dipertahankan dalam batas normal,
keadaan hyponatremia menimbulkan odema otak dan
harus di!egah dan diobati se!ara agresig
+. Hyper4entia*i
/indakan hyper1entilasi harus dilakukan se!ara hati8hati,
=H dapat menurunkan $0o& sehingga menyebabkan
1asokonstriksi pembuluh darah otak
=H yang lama dan !epat menyebabkan iskemia otak
karena perfusi otak menurun
$0o& E &5 mm=g , =H harus di!egah
$ertahankan le1el $0o& pada &5 A (0 mm=g bila /;K
tinggi.
C. Manit,
5osis % gram/kg BB bolus ;H
;ndikasi penderita koma yang semula reaksi !ahaya
pupilnya normal, kemudian terjadi dilatasi pupil dengan
atau tanpa hemiparesis
5osis tinggi tidak boleh diberikan pada penderita
hypotensi karena akan memperberat hypo1olemia
D.$ur,*emid
5iberikan bersamaan dengan manitol untuk menurunkan
/;K dan akan meningkatkan diuresis
5osis 0,( A 0,5 mg/kg BB ;H
E. %ter,id
ATLS doc. Head Trauma 10
7teroid tidak bermanfaat
$ada pasien !edera kepala tidak dianjurkan
$. +ar.iturat
Bermanfaat untuk menurunkan /;K
/idak boleh diberikan bila terdapat hypotensi dan fase
akut resusitasi, karena barbiturat dapat menurunkan
tekanan darah
G.Anti',n4ua*an
$enggunaan anti!on1ulsan pro6laksisi tidak bermanfaat
untuk men!egaah terjadinya epilepsi pas!a trauma
$henobarbital I $henytoin sering dipakai dalam fase akut
hingga minggu ke ;
>bat lain diaDepam dan loraDepam
2""". PENATALAK%ANAAN PEM+EDAHAN
A. Luka Kuit kepaa
=al penting pada !edera kepala adalah men!ukur rambut
disekitar luka dan men!u!i bersih sebelum dilakukan
penjahitan
$enyebab infeksi adalah pen!u!ian luka dan debridement
yang tidak adekuat
$erdarahan pada !edera kepala jarang mengakibatkan
syok, perdarahan dapat dihentikan dengan penekanan
langsung, kauteraisasi atau ligasi pembuluh besar dan
penjahitan luka
+akukan insfeksi untuk fraktur dan adanya benda asing,
bila ada 077 pada luka menunjukan adanya robekan dura.
0onsult ke dokter ahli bedah saraf
+akukan foto teengkorak / 0/ 7!an
/indakan operatif
+. $ra'tur depre*i tengk,rak
/indakan operatif apabila tebal depresi lebih besar dari
ketebalan tulang di dekatnya
0/ 7!an dapat menggambarkan beratnya depresi dan ada
tidaknya perdarahan di intra kranial atau adanya suatu
kontusio
C. Le*i ma*a "ntrakrania
ATLS doc. Head Trauma 11
/repanasi dapat dilakukan apabila perdarahan intra
kranial dapat mengan!am ji#a dan untuk men!egah
kematian
$rosedur ini penting pada penderita yang mengalami
perburukan se!ara !epat dan tidak menunjukan respon
yang baik dengan terapy yang diberikan
/repanasi dilakukan pada pasien koma, tidak ada respon
pada intubasi endotra!heal , hiper1entilasi moderat dan
pemberian manitol
"=. PR#GN#%"%
$enderita lansia mempunyai kemungkinan lebih rendah untuk
pemuluhan dari !edera kepala
$enderita anak8anak memiliki daya pemulihan yang baik
=. R"NGKA%AN

"2. Ka*i>ka*i !
0edera kepala diklasi6kasikan dalam beberapa aspek, se!ara
prakatis dikenal ( deskripsi klasi6kasi yaitu berdasarkan ,
A. Mekani*me 'edera kepaa.
%. 0edera kepala tumpul, berhubungan dengan ke!elakaan
mobil / motor, jatuh atau pukulan benda tumpul
&. 0edera kepala tembus, disebabkan oleh peluru atau luka
tusuk
4danya penetrasi selaput dura menentukan apakah suatu
!edera termasuk !edera tembus atau !edera tumpul.
ATLS doc. Head Trauma 12
+. +eratnya
)07 penelaian se!ara kuantitatif kelainan neurologis dan
dipakai se!ara umum untuk menilai beratnya !edera kepala.
)07 ( A : dikatakan koma dimana penderita tidak mampu
melaksanakan perintah, tidak dapat mengeluarkan suara dan
tidak dapat membuka mata.
)07 %5 dikatakan sadar dimana penderita mampu membuka
kedua mata dengan spontan, mematuhi perintah dan
berorientasi baik.
C. M,r1,,gi
7e!ara morfologi !edera kepala dibagi atas ,
1. $raktur kranium?
dapat terjadi pada dasar atau atap tengkorak, dapat berbentuk
garis / bintang dan dapat pula terbuka atau tertutup.
-raktur dasar tulang tengkorak ditandai ,
2a!oon eyes sign
BattleCs sign
Kebo!oran 077 rembesan !airan 077 di hidung atau di
telinga"
$aresis ner1us fasialis
3. Le*i intra krania
Keadaan yang mungkin terjadi pada trauma kepala
a. Perdara-an epidura &-emat,ma epidura(
/erjadi karena pembuluh darah antara duramater dan
permukaan dalam tengkorak robek, umumnya akibat
robekan arteri meningeal media. /rauma akibat dari
ATLS doc. Head Trauma 13
ke!epatan lemah misanya J kena tinju, bola baseball,
robekan arteri !ounter!oup atau akibat la!erasi karena
duramaternya tertarik dan robek
Bpidural hematom !epat menghasilkan peninggian ;0$,
gejalanya J hemiparese berla#anan dengan kepala yang
terkena, mengeluh rasa pusing dan mengantuk.
.. Perdara-an *u.dura
Biasanya terjadi kerusakan otak diba#ahnya.
1. A'ut %u.dura -emat,ma, memberi gejala dalam &*
jam, umumya akibat ke!elakaan dengan ke!epatan
tinggi.
3. %u.a'ute %u.dura -emat,ma, memberi gejala &5 A
65 jam setelah kejadian, akibat high 1elo!ity impa!t.
9. C-r,ni' %u.dura -emat,ma, bisa mulai bergejala
beberapa minggu sampai bulan setelah kejadian
trauma ringan atau trauma yang tidak disadari oleh
penderita.
'. K,ntu*i, &memar ,tak(
4kibat de!elerasi atau a!!elerasi yang hebat sering
mengakibatkan kerusakan jaringan otak atau pembuluh
darah atau bahkan laserasi.
Bila jaringan otak yangb memar !ukup luas, maka
peninggian ;0$ bisa terjadi. Kehilanagn kesadaran 5 menit
bahkan lebih.
4da de6sit memori dan de6sit neulogis.
$ra'tur &Retak tuang tengk,rak(
ATLS doc. Head Trauma 14
3ekanisme trauma kepala perlu diketahui dengan baik
untuk memprediksi berat ringannya atau fraktur
tengkorak, karena diagnosa dengan Kry !ukup sulit.
-raktur Basis kranii didaerah muka atau depan
menyebabkan ra!oonCs eyes, didaerah basis belakang
ditandai dengan battleCs sign. /anda lain dari fra!tur basis
!ranii adalah adanya rembesarn liLuor atau darah dari
hidung dan telinga.
Hemat,m intra'ere.ra
)ejala yang paling umum adanya kejang
Umunya karena luka penetrasi seperti luka tembak atau
dasar otak terseret di dasar tulang tengkorak.
0ontusio 0ommosio !erbri @ gegar otak "
4kibat otak yang diko!ok gegar", tanpa disertai
kerusakan otak yang berarti.
5itandai dengan kehilangan kesadaran sebentar,
penderita kelihatan !emas dan bertanya pada hal8hal
yang tidak perlu.
5alam penanganan !edera kepala upayakan jangan terjadi .
se!ondary brain demage .
;nformasi yang perlu diketahui pada semua kasus !edera kepala
adalah ,
%. Umur dan biomekanik !edera
&. 7tatus pernafasan dan kardio1askuler
(. =asil e1aluasi neurologis ,
a. /ingkat kesadaran
b. 2eaksi pupil
ATLS doc. Head Trauma 15
!. +ateralisasi kelemahan ekstremitas
d. 4da tidaknya !edera non !erebral yang menyertai
e. =asil e1aluasi diagnostik
0/ s!an atau Kr kepala tidak boleh menghambat konsultasi atau
transfer ke ahli bedah
PENANGANAN %E+ELUM %AMPA" D" RUMAH %AK"T ATAU
$A%"L"TA% <ANG LE+"H MEMADA"
I. Pada pertolongan pertama :
$erhatikan imobilisasi kepala leher, lakukan pemasangan
ne!k !ollar, sebab sering trauma kepala disertai trauma
leher.
=yper1entilasi dengan oksigen %00 %, monitor tingkat sat.>&
dan 0>&
$ada kasus berat mungkin diperlukan pemasangan B//
$asang B40K B>425 spinal board"
7ediakan su!tion untuk menghindari penderita aspirasi
karena muntah.
=entikan perdarah dengan melakukan penekanan pada
daerah luka sebelum dilakukan penjahitan situsional.
$erdarahan kepala yang tidak terkontrol akan mengakibatkan
syo!k. 4tasi syok dengan pemasangan ;H !anule yang besar
bila perlu & line ", beri !airan yang memadai. lihat
penatalaksanaan hemoragik syok"
$emberian obat8obatan lasi9, manitol dilapangan tidak
dianjurkan, begitu pula obat penenang tidak boleh diberikan
tanpa super1isi dokter.
II. Penatalaksanaan di Rumah Sakit.
Begitu diagnosa ditegakan, penanganan harus segera
dilakukan
0egah terjadinya !edera otak sekunder dengan !ara ,
$ertahankan metabolisme otak yang adekuat
3en!egah dan mengatasi hyper tensi
ATLS doc. Head Trauma 16
4. 3empertahankan kebutuhan metabilisme otak
;skemia otak atau hypo9ia terjadi akibat tidak !ukupnya
penyampaian oksige ke otak, metabolisme perlu oksigen
dan glu!osa.
Usahakan $a>& ? :0 mm=g
$ertahankan $a0>& &6 A &: mm=g
/rnsfusi darah mungkin diperlukan sebagai . o9ygen
!arrying !apa!ityM
B. 3en!egah hypertensi intra !ranial
=ypertensi ini dapat terjadi akibat ,
3asa lesi
$embengkakan otak akut
>dema otak
0ara mengatasi =/. ,
a. +akukan hypo!apnia
Konsentrasi 0o& arteri mempengaruhi sirkulasi otak
0o& meningkat terjadi 1asodilatasi sehingga
menigkatkan 1olume intrakranial
0o& menurun terjadi tekanan intra kranial menurun
/indakan hyper1entilasi ,
3enurunkan intra !erebral a!idosis
3eningkatkan metabolisme otak
4njurkan hyper1entilasi dan pertahankan $!o& antara
&6 A &: mm=g
=ati8hati pada saat melakukan tindakan intubasi
b. Kontrol !airan
0egah o1erhidrasi
;H jangan hypoosmolar
'angan dilakukan loading
!. 5iureti! ,
3anitol menurunkan 1olume otak dan menurunkan
tekanan intra kranial
5osis % gr / kg BB ;H !epat
-urosemid *0 A :0 mg ;H 5e#asa"
+akukan obser1asi dengan ketat
d. 7teroid
/idak direkomendasikan pada !edera kepala akut
ATLS doc. Head Trauma 17
Manifestasi lain pada cedera kepala
4. KB'4<).
/idak selalu diikuti epilepsi kronik
/idak perlu penanganan khusus , ke!uali jika
berkepanjangan atau berulang
/herapy ,
5iaDepham %0 mg ;H
$henytoin % gr ;H kemudian 50 mg ;3
'ika kejang menetap ,
$henobarbita
4nestesi
B. )elisah
)elisah sering dijumpai pada !edera otak atau !erebral
hypo9ia
5apat oleh sebab lain
2asa sakit
Buli8buli penuh
Bandage / !ast terlaku ketat
4tasi penyebabnya
/erjadi se1ere agitasi , 0hloprometaDine %0 A &5 mg ;H
0. =ypertermia
3eningkatkan resiko pada ,
metabilosme otak meningkat
+e1el 0o& meningkat
4tasi dengan ,
=ypothermia Blanket
0hlorpromaDine
KR"TER"A UNTUK #+%ER2A%" DAN PERA@ATAN !
%. $ost trauma amnesia
&. Kesadaran yang menurun
(. 2i#ayat kehilangan kesadaran
*. <yeri kepala sedang atau berat
5. -oto tampak fra!tur linier atau kompresi, benda asing di otak,
air Guid le1ele
6. 4da tanda fra!tur basisi
ATLS doc. Head Trauma 18
N. 0edera berat ditempat lain
:. /idak ada yang menemani di rumah
F. 4da tanda fra!tur basisi
%0. 0edera berat ditempat lain
%%. /idak ada yang menemani di ruma4da tanda fra!tur basisi
%&. 0edera berat ditempat lain
%(. /idak ada yang menemani di rumah

ATLS doc. Head Trauma 19

Anda mungkin juga menyukai