Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan wajib belajar 9 tahun menganut konsepsi pendidikan semesta

(universal basic education), yaitu suatu wawasan untuk membuka kesempatan


pendidikan dasar. Jadi sasaran utamanya adalah menumbuhkan aspirasi pendidikan
orang tua dan peserta didik yang telah cukup umur untuk mengikuti pendidikan,
dengan maksud untuk meningkatkan produktivitas angkatan kerja secara
makro. Maksud utamanya adalah agar anakanak memiliki kesempatan untuk
terus belajar sampai dengan usia !" tahun, dan sebagai landasan untuk
belajar lebih lanjut baik dijenjang pendidikan lebih tinggi maupun di dunia
kerja. (#elompok P$%M, !99&, 'diwikarta, !9(().
Pendidikan dasar 9 tahun diharapkan bahwa setup warga negara akan memiliki
kemampuan untuk memahami dunianya, mampu menyesuaikan diri bersosiahsasi
dengan perubahan masyarakat dan jaman, mampu meningkatkan mutu kehidupan
baik secara ekonomi, sosial budaya, politik dan biologis, serta mampu
meningkatkan martabatnya sebagai manusia warga negara dari masyarakat yang
maju. %alam duni

baru ini setiap orang harus memiliki potensi untuk bekerja di
berbagai bidang dimanapun )uga. ($oedijarto. !9(")", *embrirto, !9(+)
pendidikan dasar 9 tahun secara langsung ber,ungsi sebagai strategi
dasar dalam upaya) (!) mencerdaskan kehidupan bangsa karena
diperuntukkan bagi semua warga negara tanpa membedakan golongan,
agama, suku bangsa, dan status sosial ekonomi- (&) menyiapkan tenaga
kerja industri masa depan melalui pengernbangan kemampuan dan
keterampilan dasar belajar, serta dapat menunjang terciptanya pemerataan
kesempatan pendidikan kejuruan dan pro,esional lebih lanjut- dan (.)
membina penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena melalui wajib
belajar pendidikan dasar 9 tahun ini memungkinkan untuk dapat
memperluas mekanisme seleksi bagi seluruh siswa yang memiliki
kemampuan luar biasa untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang
lebih tinggi. ($ir /ardjoko 0irjomartono, )99")19"2).
Pandangan yang hampir senada dikemukakan oleh #haeruddin
(!99"), gerakan wajib belajar 9 tahun pada dasarnya mempunyai maksud
meningkatkan kualitas bangsa. Melalui pelaksanaan wajib belajar 9 tahun
di harapkan setiap warga negara 3ndonesia memiliki kemampuan dasar yang
diperlukan dalam kehidupan bangsa yang lebih tinggi, sehingga secara
politis mereka akan lebih menyadari hak dan kewajiban, dan sebagai
warga negara serta mampu berperan serta sebagai tenaga pembangunan
yang lebih berkualitas.
pendidikan dasar 9 tahun bukanlah susuatukeme4vahan i suatu keharusan
dan kebutuhan bukan 5aja
bagi
negara dan arakat melainkan bag, setup
warga negara. Masalahnya yang dihadapi adalah bagaimana keharusan clan
kebutuhan 3tu dapat dirasakan al kebutuhan setup warga negara dan bukan
kebutuhannya para at dan tokoh masyarakat. 3nilah tantangan dan
tanggung jawab para pejabat pemerintah terutama di lingkungan
%epartemen Pendidikan dan#ebudayaan serta %epartemen %alam 4egeri.
6ntuk berupaya menjadikan setiap anggota masyarakat merasakan bahwa
memperoleh pendidikan dasar 9 tahun adalah kebutuhannya.
Program pendidikan wajib belajar 9 tahun pada hakekatnya ber,ungsi
memberikan pendidikan dasar
bag,
sedap warganegara agar masingmasing
memperoleh sekurangkurangnya pengetahuan clan kemampuan dasar yang
diperlukan untuk dapat berperan 5erta dalam kehiclapan bermasyarakat,
berbangsa clan bernegara. %alam konteks pembangunan nasional wajib
belajar 9 tahun adalah suatu usaha yang /ams dilakukan, untuk
menm7gkatkan kualitas cumber daya manusia 3ndonesia agar memiliki
kemampuan untuk memahar
y
ll
i
dunianya, mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan, mampun mern7ngkatkan kualitas hidup dan martabatnya, dan
wajib belajar diartikan sebagai pemberian kesemptan belajar seluasluasnya
kepada kelompok usla sekolah untuk mengikuti pendidikan dasar tersebut.
0ajib belajar pada hakekatnya untuk memenuhi hak asasi setiap
warganegara untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan prinsip
pendidikan untuk semua (education ,or all). 8ujuan adalah agar setiap
warganegara memperoleh pengetahuan dan kemampuan dasar yang
diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Anda mungkin juga menyukai