Anda di halaman 1dari 4

34

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
Setelah melakukan overhaul Steam Turbine Closed Cooling Water Heat Exchanger B
penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Steam turbine closed cooling water heat exchanger yang sudah beroperasi hampir
tujuh tahun ini memang sudah seharusnya dilakukan overhaul. Dengan banyaknya
kotoran dan kerak yang ada diantara plat plat penukar panas tersebut.
2. Plat penukar panas itu sendiri tidak ada yang mengalami kerusakan fisik yang
beresiko yang mengharuskan untuk penggantian plat. Hanya bagian gasket
pembatas air yang memang diharuskan untuk diganti.
3. Terjadi kekurangan dalam prosedur overhaul ST Closed cooling water heat
exchanger. Prosedur overhaul yang kurang sistematis mengakibatkan terjadi
kebingungan dan perdebatan saat proses overhaul. Karena tidak dilakukan
pemberian tanda antara plat A dan plat B, mana bagian atas dan bawah plat
menghambat jalannya overhaul dan berdampak pada semakin lamanya waktu
yang terbuang.Prosedur overhaul harus sesuai. Semuanya harus terorganisir
dengan baik. Apa yang harus lebih dahulu dilakukan untuk selanjutnya melakukan
proses yang lain. Pengukuran awal dan pemberian tanda diawal pembongkaran
merupakan hal yang sangat penting agar tidak terjadi kebingungan dan kesalahan
saat pemasangan kembali. Dan secara keseluruhan plat plat penukar panas masih
baik.
4.2 Saran.
Dengan hasil magang overhaul Steam Turbine Closed Cooling Water Heat Exchanger
dan beberapa kesimpulan, penulis menyarankan beberapa hal diantaranya:
1. Ada beberapa kendala teknis saat overhaul ST CCW HE tersebut diantaranya
kurangnya kunci perkakas untuk pelepasan dan pemasangan kembali baut. Untuk
itu diharapkan kepada pihat terkait dapat menambah kunci perkakas terutama
kunci pas 66 mm serta beberapa special tool.
2. Karena terjadi kebingungan saat pelaksanaan overhaul, proses overhaul ST CCW
HE sebaiknya dilakukan penandaan awal terlebih dahulu. Baik untuk panjang
35

awal, posisi atas dan bawah plat, bagian depan dan belakang plat, mana yang
merupakan plat A dan plat B. Sehingga mudah untuk pemasangan kembali setelah
dibongkar dan tidak menimbulkan perdebatan yang akan memakan waktu
overhaul.
3. Pada saat perendaman plat dengan larutan asam sebaiknya cantolan pada plat
dengan hanger sebaiknya terlebih dahulu dilepas karena materialnya tidak sama
dengan material plat sehingga terjadi kerusakan, beberapa bagian ujung terkikis
pada cantolan saat perendaman dengan larutan asam.
4. Selanjutnya pelepasan gasket lama sebaiknya dilakukan setelah proses
perendaman. Jadi, gasket ikut direndam dengan larutan asam bersama plat. Agar
bekas lem gasket yang tersisa pada plat tidak banyak sehingga mudah untuk
membersihkannya tidak harus memakan waktu yang lama. Dan kendala yang
memakan waktu cukup banyak adalah proses pembersihan bekas lem gasket
tersebut.

36

DAFTAR PUSTAKA
Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. Cilegon Combine Cycle Power Plant Instruction Of
Mitsubishi Gas Turbine.
Hisaka Works, Ltd. Plate Heat Exchanger.
37

LAMPIRAN
Lampiran terdiri atas daftar absensi dan jurnal harian magang industri di PT PLN (Persero)
Sektor Pembangkitan PLTGU Cilegon.

Anda mungkin juga menyukai