Anda di halaman 1dari 7

HUKUM-HUKUM GAS

Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan bagian tak
terpisahkan dari studi kimia, sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat
kimia gas juga bergantung pada strukturnya. Perilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal
adalah contoh yang baik kebergantungan sifat makroskopik pada struktur mikroskopik.
1. Hukum Boyle
Robert Boyle (25 Januari 1627 - 30 Desember 1691) adalah
ahli si!a "n##ris$ %en#aran#$Ba%a! "lmu &imia$ %enemu hu!um
Boyle$ %enemu %om%a ham%a udara$ %enemu !onse% atom$ oran#
%ertama di dunia yan# membeda!an unsur dari senya'a$ asam dari
al!ali$ oran# %ertama di dunia yan# menemu!an %entin#nya udara
ba#i %erna(asan$ %emba!aran$ dan !ehidu%an$ oran# %ertama di
dunia yan# menemu!an bah'a suara ta! da%at merambat di dalam
tabun# ham%a)
*ada tahun 165+ Boyle %indah !e ,-(ord) Disini ia mendiri!an
laboratorium sederhana "a mulai men#ada!an e!s%erimen den#an
sun##uh-sun##uh) *ada tahun 1657 Boyle menden#ar %enemuan
dan e!s%erimen .ueri/!e$ ahli si!a Jerman) .ueri/!e menemu!an
%om%a ham%a udara %ada tahun 1650) Boyle se#era meminta
bantuan Robert 0oo!e untu! membuat %om%a ham%a udara) Boyle
dan 0oo!e adalah oran# yan# menemu!an %om%a ham%a udara
yan# %ertama di "n##ris) Boyle men#ada!an e!s%erimen se%erti
.ueri/!e) "a 1u#a menemu!an bah'a bunyi tida! da%at menerobos
tabun# udara 2a%i e!s%erimen Boyle tida! berhenti hanya sam%ai
disini$ lalu Boyle mem%ela1ari %erila!u #as se/ara sistematis dan
!uantitati()
Dari seran#!aian %er/obaaannya$ %enyelidi!an Boyle tentan#
hubun#an te!anan dan 3olume dari sam%el #as$ men##una!an
%eralatan se%erti yan# di%erlihat!an dalam #ambar 1)1
Gambar 1. Peralatan untuk mempelajari hubungan antara tekanan dan volume gas. Pada (a)
tekanan gas sama dengan tekanan atmosfer. ekanan yang dikenakan pada gas meningkat
dari (a) ke (d), sejalan dengan jumlah merkuri yang ditambahkan, dan volume gas menurun,
seperti diramalkan oleh hukum !oyle. ekanan tambahan yang dikenakan pada gas
diperlihatkan oleh perbedaan ketinggian merkuri (h mm"g). #uhu gas dijaga konstan.
Dari %er/obaannya tersebut Boyle mem%erhati!an bah'a$ 1i!a
suhu di1a#a !onstan$ 3olume (4) dari se1umlah tertentu #as
menurun$ se1alan den#an !enai!an totalnya (*)$ yaitu te!anan
atmos(er ditambah den#an te!anan yan# disebab!an oleh
%enambahan mer!uri) 0ubun#an antara te!anan dan 3olume ini
di%erlihat!an 1elas %ada .ambar 1$ ba#ian (b)$ (/) dan (d))
5ebali!nya bila te!anan yan# ditera%!an menurun$ ma!a 3olume
#as a!an menin#!at)
*ernyataan matematis yan# mem%erlihat!an hubun#an
!ebali!an antara te!anan den#an 3olume adalah
(1)
Dimana$ lamban# berarti sebandin# den#an) 6ntu!
men#ubah men1adi tanda sama den#an$ ma!a %ernyataan diatas
harus ditulis
($.a)
%engan k
$
adalah konstanta yang disebut konstanta kesebandingan. Persamaan
($.a) merupakan pernyataan hukum !oyle (!oyle&s law), yang menyatakan bahwa
tekanan dari sejumlah tetap suatu gas pada suhu yang dijaga konstan adalah
berbanding terbalik dengan volumenya. Persamaan ($.a) dapat diatur ulang dan
diperoleh
($.b)
!entuk hukum !oyle ini mengatakan bahwa hasil kali antara tekanan dan
volume suatu gas pada suhu dan jumlah gas yang konstan adalah konstanta. #ecara
skematis hukum !oyle digambarkan pada Gambar '.
Gambar 2. (lustrasi skematis hukum !oyle
)alaupun nilai dari masing*masing tekanan dan volume dapat sangat
bervariasi untuk suatu sampel gas yang ditentukan, sepanjang suhu dijaga konstan dan
jumlah gas tidak berubah, maka P dikalikan dengan V sama dengan suatu konstanta.
#ehingga, untuk suatu sampel gas tertentu dibawah dua kondisi yang berbeda pada
suhu konstan, maka diperoleh

+tau
(')
%engan V
1
dan V
2
masing*masing adalah volume pada tekanan P
1
dan P
2
2. Hukum Charles Dan Gay-Lussac
5etelah lebih dari satu abad %enemuan Boyle ilmu'an mulai
tertari! %ada hubun#an antara 3olume dan tem%eratur #as)
7un#!in !arena balon termal men1adi to%i! %embi/araan di !ota
'a!tu itu) &imia'an *eran/is Ja/8ues 9le-andre :;sar :harles
(17+6-1<23)$ seoran# na3i#ator balon yan# ter!enal %ada 'a!tu itu$
men#enali bah'a$ %ada te!anan teta%$ 3olume #as a!an menin#!at
bila tem%eraturnya dinai!!an) 0ubun#an ini disebut den#an hu!um
:harles$ 'alau%un datanya sebenarnya tida! !uantitati() .ay-=ussa/
lah yan# !emudian mem%lot!an 3olume #as terhada% tem%eratur)
*enelitiannya mem%erlihat!an bah'a$ %ada te!anan !onstan$
3olume sam%el #as a!an memuai 1i!a di%anas!an dan menyusut 1i!a
didin#in!an (.ambar 3)))
Gambar 3. ,ariasi volume sampel gas terhadap suhu, pada tekanan konstan. ekanan yang
dikenakan pada gas adalah jumlah dari tekanan atmosfer dan tekanan yang disebabkan oleh
bobot merkuri
0ubun#an !uantitati( menyan#!ut %erubahan dalam suhu dan
3olume #as$ mun/ul terus-menerus se/ara !onsisten)5eba#ai
/ontoh$ %ada suatu nilai te!anan ditentu!an$ %lot dari 3olume
terhada% suhu men#hasil!an #aris lurus) Den#an mem%er%an1an#
#aris !e 3olume nol$ di%eroleh %er%oton#an %ada sumbu suhu
den#an nilai -273$15
o
:) *ada te!anan lainnya$ di%eroleh #aris lurus
yan# berbeda dari %lot antara 3olume-suhu$ namun di%eroleh %ula
%er%oton#an suhu %ada 3olume nol yan# sama$ yaitu %ada
-273$15
o
: (.ambar 3)))
Gambar . ,ariasi volume sampel gas terhadap perubahan suhu, pada tekanan konstan. #etiap garis
memperlihatkan variasi pada tekanan tertentu. ekanan naik dari P$ ke P-. #emua gas pada akhirnya
mengembun (menjadi cairan) jika didinginkan pada suhu yang cukup rendah. bagian garis tegas
menyatakan daerah suhu diatas titik embun. /ika garis ini di eksplorasi, atau diperpanjang (bagian
putus*putus), garis*garis itu akan saling berpotongan pada titik yang menyatakan volume nol dan
*'01,$-
o
2
*ada 1<+<$ si!a'an 5!otlandia =ord &el3in menyata!an
%entin#nya (enomena ini) "a men#identi!asi -273$25
o
: seba#ai nol
mutla! (absolute zero)$ yan# se/ara teoritis meru%a!an suhu
terendah yan# bisa di/a%ai) 5elan1utnya$ ia meneta%!an s!ala suhu
mutla! (absolute temperature scale)$ yan# se!aran# disebut s!ala
suhu &el3in (Kelvin temperature scale)$ den#an nol mutla! seba#ai
titi! a'alnya) *ada s!ala &el3in$ satu &el3in (&)$ besarnya sama
den#an satu dera1at :el/ius) 2iti! %entin# %ada !edua s!ala tersebut
disusun seba#ai beri!ut>
&on3ersi antara
o
: dan & diberi!an oleh >
(1)
15
!"
1
#
!"
3
#
!"
2
#
!"

#
!"
$
#
3etergantungan volume gas terhadap suhu diberikan oleh 4
atau
(5)
%imana k
'
adalah konstanta kesebandingan. Persamaan (5) dikenal sebagai
hukum 2harles dan Gay*6ussac (Charless and Gay-Lussacs Law). yang menyatakan
bahwa volume dari sejumlah tetap gas pada tekanan konstan adalah berbanding
lurus dengan suhu mutlak gas itu.
3. Hukum Boyle-Gay Lussac
?Ba#i suatu !uantitas dari suatu #as ideal (ya!ni !uantitas menurut
beratnya) hasil !ali dari 3olume dan te!anannya diba#i den#an
tem%eratur mutla!nya adalah !onstan?)
6ntu! n1 @ n2$ ma!a *1)41 A 21 @ *2)42 A 22
. Hukum A%o&a'ro
Pada tahun $7$$, seorang ilmuwan italia bernama +medeo +vogadro
mempublikasikan suatu hipotesis yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan
yang sama, sejumlah volume yang sama dari gas*gas yang berbeda mengandung
jumlah molekul (atau atom jika gasnya adalah monoatomik) yang sama pula.
#elanjutnya, dinyatakan pula bahwa volume gas apa pun harus sebanding dengan
jumlah mol dari molekul yang ada . sehinga,

(5)
%imana n menyatakan jumlah mol dan k
4
adalah konstanta kesebandingan.
Persamaan (-) adalah pernyataan matematis dari hukum +vogadri (Avogadros law),
yang menyatakan bahwa pada tekanan dan suhu konstan, volume suatu gas
berbanding langsung dengan jumlah mol gas yang ada.
!erdasarkan hukum +vogadro, terlihat bahwa jika dua gas bereaksi satu
dengan lainnya, maka volume gas yang bereaksi memiliki perbandingan yang
sederhana. /ika hasilnya adalah gaz, mka volumenya terkait dengan volume
pereaksinya dalam perbandingan yang sederhana. /ika hasilnya adalah gas, maka
volumenya terkait dengan volume pereaksinya dalam perbandingan yang sederhana.
$. Hukum Gas ('eal
!erdasarkan tiga hukum gas yang telah dibahas, dapat diringkat menjadi 4
"ukum !oyle 4
"ukum 2harles 4
"ukum +vogadro 4
#emua pernyataan tersebut diatas dapat digabungkan sehingga diperoleh
persamaan induk unggal untuk perilaku gas 4
(8)
%engan 9, konstanta kesebandingan, disebut konstanta gas (gas constan).
Persamaan (8) yang disebut dengan persamaan gas ideal (ideal gas equation)
menerangkan hubungan antara keempat variabel P, ,, , dan n. Gas Ideal (ideal gas)
adalah gas hipotesis yang perilaku tekanan*volume*suhunya dapat dijelaskan secara
lengkap melalui persamaan gas ideal. :olekul gas ideal tidak saling tarik*menarik
atau tidak saling tolak*menolak satu sama lain, dan volumenya dapat diabaikan
terhadap volume wadahnya. :eskipun dialam tidak ditemukan gas ideal,
ketidaksesuaian perilaku gas nyata pada suatu rentang tekanan dan suhu yang layak
tidak mempengaruhi perhitungan*perhitungan secara berarti.
;ilai 9 bila n < $ disebut dengan konstanta gas, yang merupakan salah satu
konstanta fundamental fisika. ;ilai 9 beragam bergantung pada satuan yang
digunakan. %alam sistem metrik, 9< 7,'=-8 > $=
*'
dm
1
atm mol
*$
3
*$
. 3ini, nilai
9<7,1$5- / mol
*$
3
*$
.

Anda mungkin juga menyukai