Anda di halaman 1dari 10

Latar Belakang Masalah

Kurangnya Kemampuan koneksi matematis


Siswa
Model Pembelajaran Masih Menggunakan Model
Konvensional
Kurangnya Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Matematika
Rumuasan Masalah
Apakah peningkatan kemampuan koneksi
matematis siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan
kemampuan koneksi matematis siswa yang
menggunakan model pembelajaran
konvensional?

Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS)?

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan
koneksi matematis siswa yang lebih tinggi antara
yang menggunakan model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) dan yang menggunakan
model pembelajaran konvensional.

Megetahui respon peserta didik terhadap
pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).

Hipotesis Penelitian
Peningkatan kemampuan koneksi matematis
siswa yang mendapatkan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) lebih tinggi daripada
peningkatan kemampuan koneksi matematis
siswa yang mendapatkan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran
konvensional.
Model Pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS)

Metode Penelitian
Kuasi Eksperimen

Populasi dan Sampel
Poplasi -> Siswa SMPN 2 Dawuan
Sampel -> Siswa Kelas VIIIC dan VIIID
HASIL PENELITIAN
Terdapat Peningkatan kemampuan koneksi
matematis siswa yang mendapatkan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS) yang lebih tinggi
daripada peningkatan kemampuan koneksi
matematis siswa yang mendapatkan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran
konvensional.
KESIMPULAN
Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa
yang mendapat pembelajaran menggunakan model
pembelajatan Creative Problem Solving (CPS) lebih
tinggi daripada peningkatan kemampuan koneksi
matematis siswa yang mendapat pembelajaran
menggunaka model pembelajaran konvensional.

Setelah dilakukan analisis data hasil angket,
diperoleh hasil bahwa siswa merespon positif
terhadap pembelajaran menggunakkan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).

SARAN
Pembelajaran matematika dengan menggunakan
model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis
siswa, sehingga dapat dijadikan alternative bagi guru
dalam pembelajaran matematika.

Dalam penelitian ini si peneliti mengalami kesulitan
dalam mengatur waktu pembelajaran, sehingga
apabila penelitian ini dilakukan kembali untuk
diperbaiki semoga bisa mengatur waktu
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai