i Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 i i Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 dapat diselesaikan. Buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 ini dapat diselesaikan berkat bantuan banyak pihak yang terlibat di dalamnya khususnya dalam pengisian data-data yang diperlukan dalam profil ini. Sumber data dalam penyusunan buku profil ini dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Buku Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 serta program-program di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. Buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 ini bertujuan memberikan informasi dan gambaran tentang derajat kesehatan dan upaya kesehatan serta hasil-hasil yang telah dicapai dalam pembangunan kesehatan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan gender yang tergambar dalam data tabel, grafik, indikator dan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin dapat dijadikan data pembuka wawasan yang dapat menggambarkan kondisi, kebutuhan dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan. Data yang responsif gender ini juga akan membantu dalam proses penyusunan rencana dan penganggaran program pembangunan kesehatan di pusat dan daerah. Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan buku ini, oleh karena ini saran, kritik serta masukan pemikiran sangat kami harapkan guna meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kalimantan Tengah di masa mendatang. Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan buku profil ini, diucapkan terima kasih. Harapan kami, semoga profil ini dapat bermanfaat bagi khalayak yang memerlukan informasi dan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan acuan untuk mendukung perencanaan kesehatan yang berdasarkan fakta (evidance based) serta bahan masukan dalam penyusunan kebijakan program maupun pengambilan keputusan.
Palangka Raya, September 2012
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
dr. Suprastija Budi NIP. 19580802 198803 1 010
ii Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 ii ii Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 ii
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR i 2.
DAFTAR ISI ii 3.
DAFTAR GAMBAR iii 4.
DAFTAR TABEL iv 5. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Pendahuluan B. Sistematika Penyajian 2 6. BAB II VISI DAN MISI 3 A. VISI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006-2010 3 B. MISI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006-2010 3 C. VISI DINAS KESEHATAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006-2010 3 7. BAB III GAMBARAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 5 A. KEADAAN GEOGRAFIS 5 B. WILAYAH ADMINISTRASI 6 C. KEPENDUDUKAN 7 D. PENDIDIKAN 8. BAB IV PENCAPAIAN DAN KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN 10 A. DERAJAT KESEHATAN 10 B. MORBIDITAS/ ANGKA KESAKITAN 15 C. PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) 26 D. KEADAAN LINGKUNGAN 29 E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 33
F. STATUS GIZI 39 9. BAB V
SITUASI UPAYA KESEHATAN 43 10. BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 57 A. SARANA KESEHATAN 57 B. TENAGA KESEHATAN 59 C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
60 11. BAB VII PENUTUP
62 12. LAMPIRAN 63
iii Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 iii iii Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 iii
DAFTAR GAMBAR
1 Gambar 1. Peta Provinsi Kalimantan Tengah 6 2 Gambar 2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf Masing-Masing Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 10 3 Gambar 3. Gambar 3. Tren data angka kematian bayi (AKB) Provinsi Kalimantan Tengah 2003 2012 11 4 Gambar 4. Kasus Kematian Bayi di Kalteng Tahun 2009-2012 12 5 Gambar 5. Angka Harapan Hidup (e0) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006 2012 14 6 Gambar 6. 10 besar penyakit berdasarkan Surveilas Terpadu Penyakit (STP) 15 7 Gambar 7. Kasus dan Insidence Rate DBD di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008-2012 17 8 Gambar 8. Annual Parasite Incidence (API) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006 2012 19 9 Gambar 9 Case Detection Rate (CDR) dan Success Rate (SR)Penderita TB Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006-2012 20 10 Gambar 10. Jumlah Kasus AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tahun Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2012 21 11 Gambar 11. Trend Kasus Baru IMS di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008-2012 22 12 Gambar 12. Trend Kasus Pnemonia dari Tahun 2008-2012 di Provinsi Kalimantan Tengah 23 13 Gambar 13. Trend Prevalensi Rate Kusta di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 - 2012 26 14. Gambar 14. Trend Kasus Campak di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 2012 28 15. Gambar 15. Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi Kalimantan Tengah 29 16. Gambar 16. Cakupan rumah sehat di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 31
17. Gambar 17. Cakupan pemberian ASI Ekslusif di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 36 18. Gambar 18. Perkembangan Posyandu dan Stratanya di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 - 2012
37
iv Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 iv iv Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 iv
19. Gambar 19. Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota se- Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 38 20 Gambar 20. Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 39 21 Gambar 21. Perkembangan Kasus BBLR dari tahun 2008 s/d tahun 2012 di Kalimantan Tengah 42 22 Gambar 22. Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 43 23 Gambar 23. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Dan K4 Tahun 2012 di Provinsi Kalimantan Tengah 46 24 Gambar 24. Cakupan Linakes tahun 2012 di Provinsi Kalimantan Tengah 48 25 Gambar 25. Cakupan KN 1 dan KN lengkap di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 50 26 Gambar 26. Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 53 27 Gambar 27. Cakupan UCI Kabupaten/Kota Tahun 2012 54
v Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 v v Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 v
DAFTAR TABEL
1 Resume Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 65 2 Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/ Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 71 3 Tabel 2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin Kabupaten/Kota dan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 72 4 Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 72 5 Tabel 4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 73 6 Tabel 5 Persentase Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 201 74 7 Tabel 6 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 75 8 Tabel 7 Jumlah Kematian Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 76 9 Tabel 8 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 77 10 Tabel 9 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Dan AFP Rate (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 78 11 Tabel 10 Jumlah Kasus Baru TB Paru Dan Kematian TB Paru Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 79 12 Tabel 11 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA + Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 80 13 Tabel 12 Jumlah Kasus Dan Kesembuhan TB Paru BTA + Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 81 14 Tabel 13 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 82 15 Tabel 14 Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS Dan Infeksi Menular Seksual Lainnya Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 83
vi Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 vi vi Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 vi
16 Tabel 15 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 84 17 Tabel 16 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 85 18 Tabel 17 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 86 19 Tabel 18 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 87 20 Tabel 19 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 88 21 Tabel 20 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 89 22 Tabel 21 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 90 23 Tabel 22 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012(Sambungan) 91 24 Tabel 23 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 92 25 Tabel 24 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 93 26 Tabel 25 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 94 27 Tabel 26 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 95 28 Tabel 27 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 96 29 Tabel 28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 97 30 Tabel 29 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 98 31 Tabel 30 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 Dan Fe3 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 99 32 Tabel 31 Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil Dan Neonatus Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 100 33 Tabel 32 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita Dan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 101
vii Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 vi i vi i Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 vii
34 Tabel 33 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 102 35 Tabel 34 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 103 36 Tabel 35 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 104 37 Tabel 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 105 38 Tabel 37 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 106 39 Tabel 38 Cakupan Desa/ Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 107 40 Tabel 39 Cakupan Imunisasi DPT Dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 201 108 41 Tabel 40 Cakupan Imunisasi BCG Dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 109 42 Tabel 41 Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 110 43 Tabel 42 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 111 44 Tabel 43 Jumlah Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 112 45 Tabel 44 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 113 46 Tabel 45 Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 114 47 Tabel 46 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 115 48 Tabel 47 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 116 49 Tabel 48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 117 50 Tabel 49 Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 118 51 Tabel 50 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis KLB Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 119 52 Tabel 51 Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam 120
viii Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 vi ii vi ii Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 viii
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 53 Tabel 52 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 121 54 Tabel 53 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 122 55 Tabel 54 Jumlah kegiatan Penyuluhan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 123 56 Tabel 55 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Menurut Jenis Jaminan, Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 124 57 Tabel 56 Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin Dan Kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 125 58 Tabel 57 Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin Dan Kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 126 59 Tabel 58 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap Dan Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 127 60 Tabel 59 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 128 61 Tabel 60 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 129 62 Tabel 61 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 130 63 Tabel 62 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 131 64 Tabel 63 Persentase Rumah/ Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 132 65 Tabel 64 Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih Yang Digunakan Kabupaen/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 133 66 Tabel 65 Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum Yang Digunakan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 134 67 Tabel 66 Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 135 68 Tabel 67 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan 136
ix Profil Kesehatan Kalimantan Tengah 2009 ix ix Profil Kesehatan Prov. Kalteng 2010 ix
Tengah Tahun 2012 69 Tabel 68 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 137 70 Tabel 69 Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 138 71 Tabel 70 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 139 72 Tabel 71 Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Labkes Dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 140 73 Tabel 72 Jumlah Posyandu Menurut Strata Dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 141 74 Tabel 73 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 142 75 Tabel 74 Jumlah Tenaga Medis Di Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 143 76 Tabel 75 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 144 77 Tabel 76 Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi Di Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 145 78 Tabel 77 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Sanitasi Di Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 146 79 Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 147 80 Tabel 79 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 148 81 Tabel Indikator SPM Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 149 82 Tabel Indikator SPM Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 - 2012 150
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Program Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam bidang kesehatan akan lebih menitikberatkan kepada aksestabilitas dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan baik di tingkat Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Polindes, Poskesdes) maupun rumah sakit. Pandangan kedepan Pemerintah Daerah provinsi Kalimantan Tengah di bidang kesehatan untuk mencapai tujuan menjadikan masyarakat Kalimantan Tengah yang sehat dimanifestasikan kedalam Program Pembangunan Kesehatan yang oleh Gubernur Kalimantan Tengah digagas dan dinamai sebagai KALTENG BARIGAS Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu. Menyikapi serta merespon tujuan mulia untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat Kalimantan Tengah yang baik melalui Program Kalteng Barigas tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan langkah-langkah nyata dengan melakukan Koordinasi, Konsolidasi dan Komunikasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan serta berbasis bukti diperlukan data kesehatan yang baik yang berbasis fasilitas maupun komunitas yang dikumpulkan secara berkesinambungan Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan di Provinsi, yang berisikan gambaran situasi kesehatan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang diterbitkan satu tahun sekali didalamnya memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung yang lain yang berhubungan dengan program kesehatan, adapun dasar acuan pembuatan Profil Kesehatan adalah Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Millenium Development Goals (MDGs). Pembuatan Profil Kesehatan Provinsi, dimaksudkan untuk menyediakan data dan informasi kesehatan dari cakupan pelaksanakan program kesehatan yang lengkap, akurat dan up to date sebagai dasar perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan
2 kegiatan atau program serta sebagai acuan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi dari berbagai program. Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya buku Profil Kesehatan Provinsi adalah sebagai wahana penilaian (evaluasi) dari program maupun permasalahan kesehatan yang ada juga sarana evaluasi keberhasilan program kesehatan secara menyeluruh di masyarakat sebagai upaya pengendalian, monitoring dan evaluasi program kesehatan masyarakat, diharapkan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi stake holder. Dengan kedudukan yang cukup strategis, maka penyusunan Profil Kesehatan perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang terlibat didalamnya dan diharapkan agar data dan informasi yang terkandung didalamnya konsisten, valid, reliabel dan dapat dipertanggung jawabkan. B. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut: BAB I Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya. BAB II : GAMBARAN UMUM Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Jawa Timur meliputi keadaan geografis, data kependudukan dan informasi umum lainnya. BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, umur harapan hidup dan status gizi masyarakat. BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan. BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. BAB VI : PENUTUP
Lampiran
3 BAB II VISI DAN MISI
A. Visi Kalimantan Tengah Tahun 2011-2015 Meneruskan dan Menuntaskan Pembangunan Kalimantan Tengah Agar Rakyat Lebih Sejahtera dan Bermartabat Demi Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) B. Misi Kalimantan Tengah Tahun 2011-2015 (Bidang Kesehatan) Menjamin Kesehatan Masyarakat Yang Merata dan Mudah Dijangkau C. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Tahun 2011-2015 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu dari pelaku pembangunan kesehatan mempunyai Visi : Terwujudnya Kesehatan Dasar Masyarakat yang Merata dan Terjangkau di Kalimantan Tengah. Melalui Misi : 1. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu. 2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengupayakan kesehatan. 3. Menjamin ketersediaan, pemerataan dan kualitas sumber daya kesehatan yang berkesinambungan. 4. Meningkatkan kualitas manajemen dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan secara menyeluruh dan terpadu. Dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, Sistem Kesehatan Nasional dapat bersinergis secara dinamis dengan berbagai sistem nasional lainnya, seperti Sistem Pendidikan Nasional, Sistem Perekonomian Nasional, Sistem Ketahanan Pengan Nasional, Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional, Sistem Ketanaga- kerjaan dan Transmigrasi, serta sistem-sistem nasional lainnya. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya semata-mata hasil kerja keras sektor kesehatan tetapi sangat dipengaruhi juga oleh hasil kerja serta kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Pembangunan kesehatan ini diselenggarakan untuk mencapai Visi Kalimantan Tengah.
4 Visi tersebut dimaksudkan agar Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mampu mewujudkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di Kalimantan Tengah serta mendorong masyarakat untuk mandiri dan berperan serta secara aktif dalam mengupayakan/menyelenggarakan kesehatan guna memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai perwujudan hak asasi manusia dibidang kesehatan.
5 BAB III GAMBARAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
A. KEADAAN GEOGRAFIS Propinsi Kalimantan Tengah merupakan propinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua. Luas wilayah Kalimantan Tengah adalah 153.564 kilometer persegi. Letak Provinsi Kalimantan Tengah berada pada posisi 111115 Bujur Timur dan 045 Lintang Utara 330 Lintang Selatan. Dengan batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah utara berbatasan dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat - Sebelah timur berbatasan dengan Kalimantan Timur dan kalimantan Selatan - Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa - Sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Tengah terletak antara 045 Lintang Utara, 330 Lintang Selatan dan 111 Bujur Timur. Terletak diantara tiga Provinsi tetangga yaitu Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Selatan. Luas wilayah Kalimantan Tengah sebesar 8,04 persen dari total luas daratan Indonesia. Dengan sebelas sungai besar dan tidak kurang dari 33 sungai kecil/anak sungai, keberadaannya menjadi salah satu ciri khas Provinsi Kalimantan Tengah. Sungai Barito dengan panjang mencapai 900 km dengan rata-rata kedalaman 8 m merupakan sungai terpanjang dan dapat dilayari hingga 700 km. Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah rata- rata mendapat penyinaran matahari sekitar 56,18% per tahun. Udaranya relatif panas yaitu siang hari mencapai 33C dan malam hari 23C, sedangkan rata-rata banyaknya curah hujan per tahunnya relatif tinggi yaitu mencapai 331,68 mm.
6 Gambar 1. Peta Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 B. WILAYAH ADMINISTRASI Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan tahun 2012 membawahi 13 kabupaten dan satu Kota, terdiri atas 136 kecamatan dan 1.421 desa dan 138 Kelurahan termasuk unit pemukiman transmigrasi (UPT). Dilihat berdasarkan komposisi pegawai menurut jenis kelamin, jumlah pegawai laki-laki sekitar 52 persen lebih besar dibanding dengan pegawai perempuan. Timpangnya jumlah pegawai antara laki-laki ditengarai adanya dominasi pegawai laki- laki dalam penerimaan pegawai. Selanjutnya data yang ada juga menunjukkan adanya peningkatan kualitas PNS dari sisi pendidikan, yaitu semakin berkurangnya jumlah pegawai yang berpendidikan SMA ke bawah, sementara jumlah pegawai yang berpendidikan tinggi semakin meningkat. Pada tahun 2010 sekitar 35 persen PNS di Kalimantan Tengah berpendidikan Sarjana Strata 1, sementara masih ada 1 persen diantara mereka yang berpendidikan SD.
7 C. KEPENDUDUKAN Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak adalah 2.212.089 jiwa, yang terdiri atas 1.153.743 laki-laki dan 1.058.346 perempuan. Kabupaten Kotawaringin Timur, Kapuas dan Kotawaringin Barat adalah tiga Kabupaten dengan urutan teratas yang memiliki Jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 374.175 jiwa, 329.646 jiwa, dan 235.803 jiwa. Kabupaten Katingan merupakan Kabupaten pemekaran dengan Jumlah penduduk terbanyak diantara kabupaten pemekaran lainnya di Kalimantan Tengah yakni sebanyak 146.439 jiwa. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 adalah sebesar 1.79 persen per tahun. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari pertengahan tahun 2010 sampai dengan pertengahan tahun 2012diperkirakan sebesar 1,605 persen. Dari hasil estimasi penduduk,jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 berjumlah 2.283.687 jiwa, terdiri atas 1.191.086 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 1.092.601 jiwa penduduk perempuan. Atau dengan kata lain selama kurun satu tahun penduduk Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 34.541 jiwa. Dengan luas wilayah Kalimantan Tengah sekitar 153.564 kilo meter persegi yang didiami oleh 2.283.687jiwa, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kalimantan Tengah adalah sebanyak 15jiwa per kilo meter persegi. Kota Palangka Raya sebagai ibukota provinsi memiliki tingkat kepadatan penduduk paling tinggi, yakni sebanyak 96jiwa per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kabupaten Murung Raya yakni sebanyak 4 jiwa per kilo meter persegi. Data Sex ratio berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil.Hasil estimasi penduduk tahun2012 menunjukkan bahwa sex ratio penduduk Kalimantan Tengah adalah sebesar 109, yang artinya adalah jumlahpenduduk laki-laki di provinsi ini 9 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuannya. Sex ratio terbesar terjadi di Kabupaten Seruyan yakni sebesar 116, sedangkan yang terkecil terjadi di Barito Selatan dan Kabupaten Kapuas yakni sebesar 104. Bila dilihat menurut kelompok umur, penduduk usia 25-30 tahun paling banyak jumlahnya di provinsi ini, yaitu sebesar 235.345 jiwa atau lebih dari 10 persen total
8 penduduk Kalimantan Tengah. Penduduk usia produktif (15-64 tahun) berjumlah 1.511.018, penduduk usia muda (14 tahun ke bawah) berjumlah 706.399 jiwa sedangkan penduduk usia tua (65 tahun ke atas) sebanyak 66.270 jiwa, sehingga rasio ketergantungan penduduk sebesar 51,14 persen.
D. Pendidikan Kemampuan baca tulis penduduk merupakan ukuran dasar untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan pendidikan. Semakin tinggi tingkat melek huruf penduduk,maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di suatu wilayah. Berdasarkan data profil diketahui bahwa angka melek huruf penduduk usia 10 tahun ke atas di Provinsi Kalimantan Tengah hanya mencapai 34,82 persen. Jika dirinci menurut jenis kelamin terlihat tidak ada perbedaan yang cukup besar kemampuan baca tulis antara laki-laki dan perempuan. Kemampuan baca tulis perempuan usia 10 tahun ke atas di Provinsi Kalimantan Tengah lebih rendah yaitu 38,81 persen berbading 39,58 persen untuk laki-laki. Dengan kata lain, perempuan yang buta huruf lebih banyak dibandingkan laki-laki (Lampiran table 4). Namun persentase penduduk usia 10 ke atas yang melek huruf di Provinsi Kalimantan Tengah belum mencermin angka yang sebenarnya karena ada 7 kabupaten yang tidak ada angka melek hurup penduduk usia 10 tahun ke atas yaitu Kotawaring Barat, Lamandau, Kotawaringin Timur, Katingan, Kapuas, Barito Selatan dan Kabupaten Murung Raya.
9 Gambar 2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf Masing- Masing Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Gambar diatas memperlihatkan bahwa persentase penduduk 10 tahun keatas yang paling tinggi melek hurufnya untuk laki-laki dan perempuan adalah Kabupaten Gunung Mas sebesar 99,3 persen yang diikuti oleh Kabupaten Barito Selatan sebesar 97,5 persen. Tingkat pendidikan terakhir yang dimiliki oleh masyarakat merupakan salah satu indikator penting dari pendidikan masyarakat. Indikator ini dapat mencerminkan kemampuan sumber daya manusia. (Lampiran 5). Tingkat pendidikan berkaitan dengan kemampuan menyerap dan menerima informasi termasuk informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih mudah menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan serta aktif dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya dan keluarganya.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Koba r Lmd au Skm r Koti m Seru yan Ktig n Kps Pulp is Gum as Bars el Barti m Baru t Mur a Pky Prov Laki-Laki 0 0 96.4 0 78.7 0 0 31.8 99.3 98.2 15.9 0.1 0 2.2 39.6 Perempuan 0 0 92.5 0 78.7 0 0 30.9 99.2 96.9 16.6 0.2 0 3.9 38.8 Laki-Laki + Perempuan 0 0 94.6 0.0 78.7 0.0 0.0 43.0 99.3 97.5 16.3 0.1 0.0 3.0 34.8 P e r s e n t a s e
10 BAB IV PENCAPAIAN DAN KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN
A. DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat antara lain dari angka kematian, angka kesakitan dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah digambarkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka kematian Ibu (AKI), angka morbiditas beberapa penyakit dan status gizi. Upaya kesehatan di Propinsi Kalimantan Tengah telah diarahkan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan yang makin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu dalam penanganan masalah kesehatan harus dilakukan secara terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial, ekonomi dan budaya.
1. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infan Mortality rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup (KH). Sedangkan Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum usia 5 tahun. AKB dan AKABA dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak termasuk status gizi, sanitasi dan angka kesakitan lainnya. AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Indikator AKB terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial-ekonomi, lingkungan tempat tinggal dan kesehatannya. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995, penyebab utama kematian bayi adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), komplikasi perinatal dan diare. Gabungan ketiga penyebab ini memberi andil 75% kematian bayi. Bayi dan Balita merupakan golongan masyarakat yang dianggap paling rawan dari aspek kesehatan. Indikator yang berkaitan dengan kesakitan dan kematian bayi merupakan indikator penting dan sering dipakai untuk mengukur kemajuan suatu daerah, khususnya kemajuan dibidang kesehatan. Hal ini dimaksudkan bahwa kesejahteraan bayi/balita sangat berkaitan dengan kondisi lingkungan dimana orang
11 tuanya bertempat tingga serta tingkat sosial ekonomi orang tua tersebut. Untuk itu ada yang berpendapat bahwa taraf hidup kesehatan bayi/balita adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pembangunan suatu daerah karena anak-anak adalah generasi penerus sehingga ini merupakan sumber daya manusia guna menunjang pembangunan dimasa mendatang. AKB Provinsi Kalimantan Tengah mengalami fluktuasi dari dalam kurun waktu 2003-2012. Menurut data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2003 sebesar 40/1000 kelahiran kemudian mengalami penurunan pada tahun 2007 sebesar 30/1000 kelahiran hidup. Namun berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 angka kematian bayi mengalami peningkatan menjadi sebesar 49/1000 kelahiran hidup. Tren data angka kematian bayi (AKB) Provinsi Kalimantan Tengah 2003 2012 terlihat pada grafik berikut.
Gambar 3. Tren data angka kematian bayi (AKB) Provinsi Kalimantan Tengah 2003 2012
Sumber: SDKI Tahun 2012
Peningkatan angka kematian bayi menunjukan masih rendahnya status kesehatan ibu dan bayi baru lahir; rendahnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak; serta perilaku ibu hamil, keluarga, serta masyarakat yang belum mendukung perilaku hidup bersih dan sehat. Gambar 2 diatas memperlihatkan bahwa AKB Provinsi Kalimantan Tengah masih cukup tinggi dan diperlukan upaya yang sangat keras menurunkan AKB untuk 40 30 49 0 10 20 30 40 50 60 2003 2007 2012 a n g k a
k e m a t i a n
b a y i
TAHUN Angka Kematian Bayi
12 mencapai target. Berdasarkan perhitungan target yang ingin dicapai maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan target AKB yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010-2014 turun menjadi 30/1000 kelahiran hidup. Disamping itu pemerintah pusat juga telah menetapkan target yang ingin dicapai sesuai MDGs ke-4 pada tahun 2015 yaitu AKB turun menjadi 23/1000 kelahiran hidup.
Gambar 4. Kasus Kematian Bayi di Kalteng Tahun 2009-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Gambar 4. memperlihatkan bahwa jumlah kasus kematian bayi tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurunnya kasus kematian bayi pada tahun 2012 berbanding terbali dengan hasil laporan SDKI tahun 2012 Yng mengalami peningkatan angka kematian dari 30/1000 kelahiran menjadi 49/1000 kelahiran. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi data terkait jumlah kasus kematian bayi yang berasal dari kabupaten/kota.
Koba r Lmd Skmr Koti m Sryn Ktg Kps Pulpi s Gum as Bars el Barti m Baru t Mur a Pky Kalte ng 2009 54 1 10 46 23 42 62 12 16 31 20 15 13 7 352 2010 19 17 14 31 25 12 71 16 14 16 0 18 19 23 295 2011 52 20 25 97 17 32 44 12 29 21 11 5 43 53 461 2012 37 0 34 0 0 0 0 10 0 3 0 9 12 53 158 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 K a s u s
K e m a t i a n
B a y i
2009 2010 2011 2012
13 2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Penurunan AKI juga merupakan salah satu target MDGs yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi sampai resiko jumlah kematian ibu. Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan 100.000 kelahiran hidup. Setiap periode kehamilan hingga masa nifas berisiko mengalami kematian maternal apabila mengalami komplikasi. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. Untuk mengurangi AKI telah dilakukan berbagai upaya diantaranya meningkatkan kesehatan ibu dimasyarakat dengan : (1) Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi; (2) Kelas ibu hamil; (3) Program kemitraan bidan dan dukun serta (4) Rumah tunggu kelahiran. Disamping itu juga dengan meningkatkan kesehatan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dengan : (1) Pelayanan Antenatal terpadu ( HIV-AIDS, TB dan Malaria, Gizi dan Penyakit tidak menular ); (2) Pelayanan KB berkualitas dan berkesinambungan; (3) Pertolongan persalinan, nifas dan KB oleh tenaga kesehatan AKI Kalimantan Tengah masih mengikuti angka nasional yaitu hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah Kematian Ibu yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 63 kasus lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah kematian pada tahun 2011 sebesar 79 dan tahun 2010 adalah 80 kematian ibu. Jumlah kematian terbanyak pada masa ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat komplikasi dalam persalinan seperti perdarahan dan kelahiran yang sulit. Jumlah kematian ibu tertinggi di Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 16 diikuti Kotawaringin Barat sebanyak 10 dan Kapuas sebanyak 7 kematian ibu (Lampiran, Tabel: 8).
14 Capaian program kesehatan ibu tahun 2012 diukur dari Kunjungan Ibu Hamil (K1) sebesar 96,1%, Kunjungan Ibu Hamil (K4) 87,4%, Persalinana ditolong Tenaga Kesehatan 87,4% serta Pelayaan Ibu Nifas 83,5. (Lampiran, tabel 28).
3. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH) Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk. Meningkatnya akses terhadap pelayanan kesehatan; meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan gizi; mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya. Salah satu untuk menilai tingkat kesehatan secara umum adalah dengan melihat Angka harapan hidup waktu lahir. UHH merupakan gambaran rata-rata umur yang mungkin dapat dicapai oleh seorang bayi yang baru lahir. Angka ini sekaligus memperlihatkan keadaan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam suatu masyarakat, karena dapat dipandang sebagai suatu bentuk akhir dari hasil upaya peningkatan taraf kesehatan secara keseluruhan. Angka Harapan Hidup erat kaitannya dengan angka kematian bayi. Dari Gambar 4.1 dibawah ini menunjukkan angka harapan hidup penduduk tahun 1990 62,6 dan dari tahun ke tahun terus meningkat hingga tahun 2010 sebesar 71,7 tahun kemudian meningkat lagi mmenjadi 71,9 pada tahun 2011. Sedangkan usia harapan hidup untuk tahun 2012 pihak BPS Provinsi Kalimantan Tengah belum mempublisikasikan nilai IPM (Indeks Pembangunan Manusia) untuk Kalimantan Tengah. Kenaikan harapan hidup menunjukan bahwa tingkat kematian semakin rendah dan harapan untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan sehari-hari semakin panjang. Pergeseran struktur umur dengan semakin tingginya harapan hidup ini akan menciptakan suatu potensi peningkatan penduduk usia lanjut (usila). Dengan adanya pertumbuhan penduduk lansia berarti merupakan beban tangungan bagi penduduk yang masih berproduksi.
15 Gambar 5. Angka Harapan Hidup (e0) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 1999-2011
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011
B. MORBIDITAS/ANGKA KESAKITAN Selain menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi epidemiologi yang menyebabkan beban ganda. Di satu sisi kasus gizi kurang serta penyakit-penyakit infeksi, baik re-emerging maupun new-emerging disease masih tinggi, namun disisi lain penyakit degeneratif, gizi lebih dan gangguan kesehatan akibat kecelakaan juga meningkat. Selain itu masalah perilaku yang tidak sehat, rupanya menjadi faktor utama yang harus dirubah terlebih dahulu agar beban ganda masalah kesehatan teratasi. Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melalui pengamatan (surveilans) terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Berdasarkan pengamatan penyakit brpotensial KLB dan penyakit tidak menular yang diamati di Puskesmas dan Rumah Sakit sentinel yang merupakan gardu pandang suatu pola dan trend penyakit didapatkan 10 besar kunjungan kasus sebagai berikut :
62.8 68.5 67.8 70 71.7 71.9 58 60 62 64 66 68 70 72 74 1999 1995 2000 2005 2010 2011 A n g k a
H a r a p a n
H i d u p
Tahun Sumber : BPS, Indikator Kesejahteraan Rakyat 2012
16 Gambar 6. 10 besar penyakit berdasarkan Surveilas Terpadu Penyakit (STP)
Sumber : Bidang PMK Dinkes Prov Kalteng 2012
Gambar diatas memperlihatkan bahwa penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat yang berkunjung ke puskesmas dan jaringannya adalah infeksi pada saluran pernafasan bagian atas. Kondisi ini erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan masyarakat. Selain itu Provinsi Kalimantan Tengah juga dihadapkan juga pada masalah beban ganda dimana terjadi peningkatan kasus penyakit degeneratif seperti hipertensi dan diabetes melitus. Di mana kasus penyakit infeksi masih tinggi, namun disisi lain penyakit degeneratif juga meningkat Angka kesakitan pada tahun 2012 yang diperoleh dari laporan yang ada pada sarana pelayanan kesehatan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas melalui pencatatan dan pelaporan maupun dari community based data yang diperoleh melalui pengamatan (surveilance).
1. Demam Berdarah Dengue Penyakit Demam Berdarah Dengue atau Dengue HaemorrhagicFever (DHF) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karena penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang hidup digenangan air bersih di sekitar rumah. 144,195 53,921 35,723 8,069 4,917 3,855 2,417 2,022 1,595 1,554 10 Besar Penyakit Berdasarkan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) Berbasis Puskesmas di Provinsi Kalimantan Tengah Kumulatif (Jan - Des) 2012
17 Nyamuk ini mempunyai kebiasaan menggigit pada saat pagi dan sore hari, umumnya kasus mulai meningkat saat musim hujan. Demam berdarah dengue banyak terjangkit didaerah tropis dan subtropis. Lebih dari 40% penduduk dunia hidup didaerah endemis demam dengue, dan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam dengue tiap tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di asia yang sangat tinggi terutama di Asia Timur dan Selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang kurang bagus. Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Provinsi Kalimantan Tengah, diutamakan untuk membantu kabupaten tentang pelaksanaan teknis pencegahan, maupun penanggulangan. Dengan pelaksanaan program ini diharapkan Angka Bebas Jentik (ABJ) DBD di Kabupaten mencapai 90% lebih, dengan dicapainya angka ini diharapkan kemungkinan terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) akan semakin kecil. Jumlah kecamatan KLB DBD di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sebanyak 14 kecamatan dan 21 desa. Jumlah kasus DBD dalam 3 tahun terakahir sebelum 2012 dari terus meningkat, tahun 2008 sebanyak 952 kasus (44,64 per 100.000 penduduk), tahun 2009 sebanyak 1.332 kasus (61 per 100.000 penduduk) dan pada tahun 2010 berjumlah 1.397 kasus, dengan Incidence Rate per 100.000 penduduk 63,2. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan yang cukup signifikan kasus DBD sebanyak 1413 kasus (dengan IR 61,9 per 100.000 penduduk) bila dibandingkan pada tahun 2011yaitu 684 kasus (30,4 per 100.000 penduduk). Selain itu jumlah kasus DBD yang meninggal pada tahun 2012 meningkat tajam sebanyak 22 kasus dengan CFR 1,6% bila dibandingkan pada tahun 2011 sebanyak 8 kasus dengan CFR 1,2%. Hal ini menunjukan agar penanganan kasus DBD segera ditangani. Data selengkapnya pada tabel lampiran 23 dan 50. Kasus dan Insidence Rate DBD di Provinsi Kalimmantan Tengah tahun 2008- 2012 terlihat pada gambar berikut.
18 Gambar 7. Kasus dan Insidence Rate DBD di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008-2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Gambar diatas memperlihatkan Insidence Rate tahun 2012 mencapai 61,9 per 100.000 penduduk dengan kasus meninggal sebanyak 22 orang atau CFR sebesar 1,6 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2011 (30,4 per 100.000 penduduk), masih jauh dari target nasional yaitu <20/100.000 penduduk.
2. Malaria Malaria adalah penyakit yang disebabkan parasit Plasmodium yang menyerang sel darah merah, ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Sampai saat ini penyakit malaria masih merupakan ancaman di Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi serta sering menimbulkan KLB. Penyakit Malaria menyebar cukup merata di Indonesia, terutama diluar wilayah Jawa-Bali. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010, kasus baru dan prevalensi Malaria masih cukup tinggi terutama di Indonesia Timur. Kasus malaria lebih banyak terjadi di perdesaan, menyerang semua kelompok umur dan golongan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah. Malaria juga merupakan salah satu yang menjadi tujuan Millenium Development Goals (MDGs) untuk dikendalikan penyebarannya. Berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka pengendalian malaria di tingkat pelayanan dasar selama ini selain penemuan dan pengobatan juga melalui 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 2008 2009 2010 2011 2012 IR 44.64 61 63.2 30.4 61.9 Kasus 952 1332 1397 684 1413 952 1332 1397 684 1413 44.64 61 63.2 30.4 61.9 J u m l a h
K a s u s
IR Kasus
19 penggunaan kelambu LLIN (Long-Lasting Insecticide Net), penyemprotan rumah/IRS repellent dan lain-lain. Kementrian Kesehatan RI telah menetapkan untuk Eliminasi Malaria yang bertujuan Terwujudnya masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030. Target Eliminasi malaria pada tahun 2010 seluruh sarana pelayanan kesehatan mampu melakukan pemeriksaan parasit malaria (semua penderita malaria klinis diperiksa sediaan darahnya/konfirmasi laboratorium) dan pada tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki tahap pre-eliminasi (API<1 per 1000 penduduk) dan diharapkan pada pada tahun 2030 seluruh wilayah Indonesia sudah mencapai eliminasi malaria. Angka Kesakitan Malaria/Annual Parasite Incidence (API) malaria dari tahun ke tahun berfluktuasi, pada tahun 2008 API sebesar 3,60 per 1000 penduduk, dan pada tahun 2009 ada penurunan menjadi 2,88 per 1000 penduduk, pada tahun 2010 terjadi peningkatan lagi 4,47 per 1000 penduduk pada tahun 2011 menurun lagi menjadi 4 per 1000 penduduk. Namun terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2012 sebanyak 8 per 1000 penduduk. Jumlah kasus malaria Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 dari sediaan darah diperiksa 25.147 ditemukan positif malaria sebesar 6723 kasus dengan jumlah meninggal 7 dengan Case Fatality Rate 0,03%. Perkembangan kasus malaria di Kalimantan Tengah dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 8. Annual Parasite Incidence (API) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006 2012
20 3. Tuberkolosis (TB) Tuberkolosis adalah penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri bernama mycobacterium tuberculosis yang bersifat sistemik (menyeluruh) sehingga mengenai hampir seluruh organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang biasanya merupakan infeksi pertamakali terjadi. Pemberantasan penyakit tuberculosis paru dilaksanakan mengacu pada komitmen nasional yaitu menggunakan pendekatan Directly Observe Treatment Shortcourse (DOTS) atau pengobatan TB paru dengan pengawasan langsung oleh pengawas menelan obat (PMO). Tugas PMO diantaranya mengawasi pasien TB agar menelan obat teratur sampai selesai pengobatan, memberi dorongan agar pasien bersedia berobat teratur, mengingatkan pasien untuk pemeriksaan ulang dahak, dan memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien. PMO biasanya seseorang yang tinggal dekat penderita, membantu secara sukarela dan bersedia dilatih dan mendapat penyuluhan bersama penderita. Dengan program ini kita berusaha mencapai target penemuan penderita sebesar >70% dari perkiraan penderita TB BTA positif kasus baru dengan tingkat kesembuhan sebesar >85 %. Target tersebut diharapkan dapat tercapai pada tahun 2011, akan tetapi Kalimantan Tengah belum berhasil mencapai target tersebut. Jumlah kasus TB Paru pada tahun 2012 di Kalimantan Tengah sebesar 1.522 kasus. Terjadi penurunan jumlah kasus bila dibandingan dengan kasus tahun 2011 sebesar 2.668 kasus. Dari kasus tersebut 94,35% merupakan kasus baru dengan prevalensi 62,9 per 100.000 penduduk dan jumlah kematian 16 dan kematian per 100.000 penduduk 0,7. (Lampiran Tabel 10). Jumlah perkiraan kasus baru pada tahun 2012 sebesar 4796 kasus dan 29,7% merupakan TB Paru BTA Positif. Angka ini masih rendah dibandingkan dengan target 70%. Dibandingkan tahun 2011 Angka penemuan kasus meningkat CDR 28,28%. Penemuan TB Paru masih rendah disamping masih kurangnya tenaga yang terlatih juga masih terbatasnya dana operasional penemuan kasus. Angka Success Rate Tahun 2012 sebesar 91,88 meningkat dibandingkan tahun 2011 sebesar 87,02%. Meningkatnya angka success rate tersebut menunjukkan bahwa program pengobatan TB paru di masyarakat cukup berhasil karena adanya petugas kesehatan dilapangan, PMO dan kesadaran masyarakat terkait pengobatan TB paru.
21 Gambar 9. Case Detection Rate (CDR) dan Success Rate (SR)Penderita TB Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2006-2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012 Keterangan: CDR = Case Detection Rate; SR = Success Rate Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Prov. Kalimantan Tengah Tahun 2012
4. HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Jumlah kasus baru HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus meningkat dari tahun 2005 hanya ditemukan 1 kasus, dan sampai tahun 2012 sudah ditemukan 96 kasus baru HIV dan 14 kasus baru AIDS di Kalteng yang sebagian besar kasus ditemukan pada kelompok jenis kelamin perempuan sebanyak 63 orang untuk kasus HIV dan 10 orang perempuan untuk kasus AIDS. Jumlah kasus AIDS yang meninggal ditemukan sebanyak 11 kasus. Selain kasus HIV/AIDS pada tahun 2012 kasus Infeksi Menular Lainnya sebanyak 913 kasus. Kasus IMS terbanyak pada kelompok jenis kelamin perempuan sebesar 785 kasus, (Lampiran Tabel: 14). Data jumlah kasus AIDS seperti pada gambar 4.5 berikut.
22 Gambar 10. Jumlah Kasus AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tahun Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Dari gambar diatas jumlah kasus AIDS sedikit ada penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 21 kasus. Namun perlu ada perhatian pada penderita HIV positif karena pada tahun 2012 jumlah kasus HIV positif sebanyak 96 kasus dari beberapa kasus HIV positif tentunya adanya yang memasuki fase AIDS sehingga jumlah kasus baru AIDS di tahun-tahun mendatang akan mengalami peningkatan. Upaya yang dilakukan dalam rangka pengendalian penyakit HIV/AIDS disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan diarahkan pada upaya pencegahan yang dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor seperti pada Lampiran, tabel 15. Meningkatnya kasus HIV-AIDS di Kalimantan Tengah disebabkan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 di Provinsi Kalimantan Tengah bahwa persentase umur 15 tahun dengan pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS dan persentase penduduk umur 15 tahun dengan yang pernah mendengar HIV/ADIS masih dibawah 57,5%. Penyakit lain yang menjadi perhatian di Provinsi Kalimantan Tengah adalah penyakit infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Sebagai provinsi yang terbuka untuk penduduk dari provinsi lain maka penyebaran kasus IMS akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi masyarakat. Pada tahun 2012 jumlah kasus 0 2 4 6 8 10 12 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Laki-laki 1 6 3 6 12 12 12 10 Perempuan 1 2 3 0 9 9 9 4
23 IMS sebanyak 916 orang. Penyebaran kasus IMS di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 14. Kasus yang dilaporkan adalah jumlah penderita yang berobat ke sarana puskesmas dan jaringannya, sehingga jumlah penderita sebenarnya di populasi belum terdeteksi. Trend kasus baru IMS di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2008-2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 11. Trend Kasus Baru IMS di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008-2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Dari gambar diatas terjadi peningkatan yang luar biasa kasus IMS dari tahun ke tahun pada tahun 2010 ada 146 kasus kemudian meningkat lagi menjadi 431 kasus pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 menjadi dua kali lipatnya yaitu 916 kasus.
5. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Bayi dan balita merupakan populasi yang paling rentan terkena ISPA. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada balita dengan gizi kurang dan kondisi lingkungan yang tidak sehat. Upaya pemberantasan penyakit Pneumonia difokuskan pada upaya penemuan dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita. ISPA merupakan penyakit yang sering dijumpai dengan manifestasi ringan sampai berat. ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA berat dapat menjadi 206 197 146 431 916 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
24 pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit infeksi penyebab kematian utama, terutama pada balita. Kasus ISPA tersebar di semua kelompok umur, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 di Provinsi Kalimantan Tengah bahwa Prevalensi ISPA berdasarkan Diagnosis Nakes (D) sebesar 7,04 dan berdasarkan Diagnosis Nakes dan Gejala (D/G) sebesar 24,03. Prevalensi Pnemonia (D) sebesar 0,35 dan D/G sebesar 1,17. Perkiraan penderita ISPA balita pada tahun 2012 sebanyak 21.737 balita. Penderita ditemukan dan ditangani sebanyak 771 kasus (3,55%). Hasil lengkap per kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 13. Perkiraan kasus sedikit menurun dibandingkan tahun 2011 diperkirakan 22.302 (10%) kasus dari 223.018 jumlah Balita yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Jumlah penderita pnemonia Balita yang ditemukan dan ditangani pada tahun tahun 2012 sebanyak 771 (3,55%) masih rendah dan dibawah target 10%. Jumlah tersebut sedikit meningkat dibandingkan tahun 2011 sebanyak 735 (3,5%). Rendahnya penemuan penderita karena masih rendahnya keterampilan petugas kesehatan dalam mendeteksi pnemonia serta tingginya mobilisasi petugas kesehatan. Trend kasus pnemonia dari tahun 2008-2012 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Gambar 12. Trend Kasus Pnemonia dari Tahun 2008-2012 di Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 2008 2009 2010 2011 2012 Perkiraan Jumlah Kasus 44304 34658 22302 22406 21737 Penderita yang Ditemukan dan Ditangani 11051 13083 775 735 771 44304 34658 22302 22406 21737 11051 13083 775 735 771 J u m l a h
B a l i t a
25
Dari gambar diatas terlihat bahwa penanganan kasus pneumonia yang ditemukan tidak mengalami perubahan yang lebih baik, dalam 3 tahun terakhir jumlah kasus yang ditangani hampir sama jumlahnya. Ini menunjukan bahwa perlu adanya peningkatan kinerja petugas kita dilapangan termasuk didalamnya peningkata jumlah nakes dan sarana kesehatan di masyarakat.
6. Diare Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan salah satu penyebab utama kematian bayi dan balita. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan masih sebagai masalah besar di Provinsi Kalimantan Tengah dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Penyakit diare sebagai penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Pada tahun 2012 di Provinsi Kalteng terdapat 5 kecamatan dan 9 desa yang terserang KLB diare dengan jumlah kematian sebanyak 10 kasus. Perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat sangat penting untuk menurunkan kejadian diare. Oleh karena itu peran sektor kesehatan untuk terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita. Jumlah perkiraan kasus diare di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 99.169 dan penderita diare yang ditangani sebesar 56,2%. 2011 sebesar 95.139 dan penderita diare ditangani sebesar 63,5%. Dibandingkan tahun 2011 adalah 95.139 dan penderita diare yang ditangani adalah (63,5%) ada peningkatan jumlah kasus namun terjadi penurunan jumlah kasus yang ditangani. Kasus diare yang ditangani tertinggi di Kabupaten Pulang Pisau 82,7% dan terendah Kabupaten Gununung Mas 42%. Penderita diare yang ditangani adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani disarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Data selengkapnya pada Lampiran Tabel 16.
7. Penyakit Kusta WHO menetapkan Indonesia berada di urutan ketiga dunia setelah India dan Brazil dengan penderita kusta terbanyak. Kusta adalah penyakit yang tidak
26 membahayakan dan tidak mematikan, namun kusta ini menimbulkan kecacatan jika tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah terdeteksi terdapat bakteri penyebab kusta, penyakit ini tidak akan menimbulkan kecacatan. Penyakit kusta adalah penyakit menular yang sulit menular karena tiap individu memiliki kekebalan normal terhadap bakteri tersebut. Kusta merupakan penyakit lama yang diharapkan dapat dieliminasi pada tahun 2000. Secara nasional, kondisi tersebut telah tercapai di tahun 2000, sementara untuk tingkat Provinsi, Kalimantan Tengah belum mencapai eliminasi tapi sudah berada dalam dearah low endemic. Stigma di masyarakat masih mengangap bahwa penyakit kusta merupakan penyakit kutukan sehingga ada yang mengucilkan diri atau dikucilkan oleh lingkungannya. Oleh karena itu pentingnya peran kader untuk melaporkan kepada petugas kesehatan jika ditemukan kasus. Jumlah kasus pada tahun 2012 sebanyak 93 kasus dan terbanyak pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 68 kasus. Dari 93 kasus tersebut tipe pausi basiler sebanyak 11 kasus dan tipe multi basiler sebanyak 82 kasus. Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Kapuas, Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Barat. Data lengkap di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 17. Tingkat penularan penyakit di kusta di masyarakat digunakan indikator proporsi anak (0-14 tahun) di antara penderita baru. Pada tahun 2012 proporsi anak di antara penderita baru sebesar 7,5 persen. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat 2. Jumlah kecacatan tingkat 2 di antara penderita baru tahun 2012 sebanyak 12 orang atau 12,9 persen. Data lengkap dapat dilihat pada lampiran tabel 18. Prevalensi rate penyakit kusta di Provinsi Kalimatan Tengah tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 0,4 per 10.000 penduduk. Data prevalensi rate di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran tabel 19. Tren prevalensi rate kusta di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010-2012 terlihat pada gambar berikut.
27 Gambar 13. Trend Prevalensi Rate Kusta di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 - 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Dari gambar diatas prevalensi rate kusta meningkat pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 tetap pada posisi 0,4.Cakupannya masih cukup baik karena masih dibawah angka toleransi (1 per 10.000 penduduk). Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kusta dilakukan melalui penemuan penderita dan pengobatan dengan MDT (Multi Drug Therapy), sedangkan untuk mencegah kecacatan penderita dilakukan pemeriksaan POD (Prevention of disability) setiap bulan selama masa pengobatan dan rehabilitasi medis.
C. PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas penyakit tetanus neonatorum, campak, difteri, pertusis dan hepatitis B. 1. Tetanus Neonatorum Tetanus neonatorum merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia di bawah 28 hari. Penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya dan memiliki tingkat morbiditas yang tinggi. Untuk mencegah tetanus neonatorum diberikan imunisasi TT pada semua wanita subur atau wanita hamil trimester III, selain memberikan penyuluhan, bimbingan dan pendampingan pada dukun beranak dalam perawatan tali pusat. 0.2 0.4 0.4 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 2010 2011 2012 P e r
1 0 . 0 0 0
P e n d u d u k
Prevalensi Rate
28 Berdasarkan laporan dari 13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah tidak ada kasus tetanus neonatorum pada tahun 2012. Hasil ini menunjukan keberhasilan tenaga kesehatan di lapangan dalam penanganan ibu dan bayi pada saat melahirkan, sehingga dapat mencegah terjadi kasus tetanus neonatorum (Lampiran: Tabel 21).
2. Campak Campak atau nama lainnya Measles atau Rubela merupakan penyakit virus dan akut yang sangat menular dan mendatangkan komplikasi serius. Umumnya menyerang anak-anak, anak remaja atau dewasa muda yang tidak terlindungi dengan imunisasi. Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif pada bayi berumur 9 bulan atau lebih. Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus measles, disebarkan melalui droplet bersin atau batuk dari penderita, gejala awal penyakit adalah demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, conjunctivitis (mata merah), selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh, tangan serta kaki. Pada tahun 2012 kasus campak sebanyak 461 kasus. Dibandingkan dengan tahun 2011 kasus campak 450 kasus dan meninggal 1 kasus ada peningkatan jumlah kasus dan namun tidak ada penderita yang meninggal. Penderita terbanyak di Kabupaten Kotawaringi Barat 203 kasus diikuti Kota Palangka Raya dengan 105 kasus. (Lampiran Tabel 22). Trend kasus campak di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2008 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 14. Trend Kasus Campak di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012 309 61 26 14 545 0 100 200 300 400 500 600 2008 2009 2010 2011 2012 K a s u s
C a m p a k
Kasus Hepatitis B
29
Gambar 14. memperlihatkan bahwa kasus campak tertinggi pada tahun 2010. Kasus mulai menurun pada tahun 2011, namun meningkat kembali pada tahun 2012.
3. Hepatitis B Penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang merusak hati. Penyebaran penyakit terutama melalui suntikan yang tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan, melalui hubungan seksual. Infeksi pada anak biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala yang ada adalah lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu, urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan menimbulkan cirrhosis hepatis, kanker hati dan menimbulkan kematian. Jumlah kasus Hepatitis B di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 545 kasus yang ditemukan di hampir semua Kabupaten/Kota kecuali Lamandau, Pulang Pisau dan Barito Selatan. Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Murung Raya merupakan penyumbang kasus terbesar masing-masing kasus 374 kasus dan 62 kasus. Bila dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah kasus menunjukan peningkatan yang signifikan sehingga perlu ada upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit hepatitis B dilakukan melalui imunisasi Hepatitis dan ditindaklanjuti dengan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus Hepatitis.(Lampiran Tabel 22). Penemuan kasus Hepatitis B di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 15. Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012 309 61 26 14 545 0 100 200 300 400 500 600 2008 2009 2010 2011 2012 K a s u s
H e p a t i t i s
B
Kasus Hepatitis B
30
Gambar diatas memperlihat angka penemuan kasus hepatitis B dimasyarakat meningkat tajam pada than 2012 dari hanya 14 kasus menjadi 545 kasus. 4. Polio Dalam rangka Eradikasi Polio dilakukan Gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Eradikasi Polio adalah wujud dari kesepakatan global dalam rangka pembasmian penyakit polio. Agar program tersebut berhasil perlu dilaksanakan surveilance secara aktif untuk menemukan kasus secara dini terhadap munculnya virus polio liar yang mungkin terdapat dimasyarakat. Dengan ditemukan virus polio liar secara cepat sehingga dapat segera dilakukan penanggulangan. Penyakit ini menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh satu dari tiga virus polio type 1, 2 dan 3. Kasus polio di Kalimantan Tengah tahun 2012 tidak ada ditemukan namun upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio harus tetap dilakukan melalui imunisasi polio dan ditindaklanjuti dengan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus polio. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat melalui pemeriksaan spesimen tinja penderita AFP yang ditemukan. D. KEADAAN LINGKUNGAN Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan disamping faktor perilaku dan pelayanan kesehatan. Upaya penyehatan lingkungan dilakukan untuk mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat, antara lain melalui pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi di sarana pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dan pengembangan wilayah sehat. Keadaan lingkungan yang sehat tercipta dengan terwujudnya kesadaran individu dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), untuk mencapai tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyaakat untuk hidup sehat dengan indikator rumah tangga sehat, institusi kesehatan yang berperilaku sehat, institusi pendidikan yang sehat, tempat kerja yang sehat, tempat-tempat umum yang sehat, posyandu purnama dan mandiri, serta meningkatkan kemandirian masyarakat sebagai peserta jaminan pemeliharaan kesehatan.
31
1. Rumah Sehat Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak berbuat dari tanah. Hasil pengawasan kualitas lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012, dari 547.511 rumah yang ada, diperiksa sebanyak 182.438 rumah (atau 33.3% dari rumah yang ada). Rumah yang termasuk kategori Rumah Sehat sebanyak 93.434 rumah (51.2% dari rumah yang diperiksa). Kondisi ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2011. Cakupan Rumah Sehat di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 62). Persentase rumah sehat di Prov. Kalteng masih di bawah target sebesar 80%. Cakupan rumah sehat di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 16. Cakupan rumah sehat di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Dari gambar diatas diketahui cakupan rumah sehat paling banyak ditemui di Kota Palangka Raya, Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Timur.
Kob ar Lmn d Skm r Koti m Sery n Ktg Kps Pulp is Gu mas Bars el Bart im Bar ut Mur a Pky Jml Rumah yg ada 4371 1323 1092 9985 4219 2927 7584 3555 3342 2958 2615 3506 2337 4932 Rumah yg diperiksa 2156 615 6627 1179 2876 9886 1182 1205 1916 1336 1414 1352 1554 3560 Rumah yg sehat 9841 296 3322 3662 9445 5230 4143 1018 1366 6868 1054 6474 6738 3019 % Rumah sehat 45.6 48.1 50.1 31.0 32.8 52.9 35.1 84.5 71.3 51.4 74.6 47.9 43.3 84.8 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 J u m l a h
R u m a h
32 2. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Tempat umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM) adalah tempat yang banyak dikunjungi orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyebaran penyakit. TUPM terbagi atas TTU (tempat-tempat umum) dan TPM (tempat pengelolaan makanan) yang terdiri atas sarana pendidikan, hotel, rumah sakit, ponpes, restoran, pasar, tempat wisata, terminal, stasiun, DAM, kantin sekolah dan lain-lain. TUPM yang dikategorikan sehat apabila TUPM tersebut memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, ventilasi baik dan luas yang sesuai dengan banyaknya pengunjung. Tujuan penyehatan Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM) adalah mewujudkan kondisi tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya. TUPM merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. Oleh karena. TUPM meliputi hotel, pasar, terminal, stasiun, kolam renang, rumah sakit, tempat ibadah dan pondok pesantren. Sedangkan TPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Jumlah TPUM yang ada di Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 7320 dan jumlah yang diperiksa 3463 dari jumlah tersebut yang masuk kategaori sehat 2307 buah (66,63%). 2011 sebesar 7.321 dan jumlah diperiksa 4.006 TPUM, dari jumlah tersebut jumlah yang sehat 59,49%. Jumlah TPUM yang sehat meningkat bila dibandingkan tahun 2011 sebesar 59,49%. (Lampiran: Tabel 67). 3. Institusi Yang Dibina Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas berkewajiban membina kesehatan lingkungan institusi di wilayah kerjanya tetapi belum semua mendapat pembinaan kesehatan lingkungan. Persentase institusi yang dibina pada tahun 2012 sebesar 53,3% dari 7030 yang diperiksa. Terjadi peningkatan jumlah institusi yang
33 dibina bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 52,2% dari 5785 yang diperiksa. (lampiran tabel 68). 4. Akses terhadap Air Minum Air minum yang layak yang dapat diakses oleh masyarakat masih belum sesuai dengan target. Masalah kemiskinan dan pengetahuan masyarakat sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan penduduk mengakses air minum yang layak. Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan, rendahnya kualitas bangunan septic tank dan masih buruknya sistem pembuangan limbah juga mempengaruhi ketersedian sumber air minum. Air Minum merupakan salah satu faktor penyebab penyakit diare, oleh karena itu sumber air minum yang bersih sangat diperlukan. Sumber air minum yang digunakan rumah tangga bervariasi yaitu air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, mata air tidak terlindung, air sungai, air hujan dan lainnya. Persentase keluarga dengan sumber air minum terlindung pada tahun 2012 sebesar 61,7% dari 187.858 keluarga yang diperiksa sumber air minumnya. Dibandingkan dengan tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah keluarga dengan akses air minum yang terlindung sebesar 52,8% dari 243.647 keluarga yang diperiksa sumber air minum. Sedangkan target MDGs 2015 60,3%. Sumber air minum terbanyak digunakan adalah Leding Meteran (22,4%) dan terendah adalah ledeng eceran 0,6%. Hal ini menunjukan adanya kesadaran masyarakat akan penggunaan air minum yang bersih. Untuk meningkatkan penggunaan air bersih diperlukan kerjasama yang baik antara sektor kesehatan, lintas sektor dan masyarakat.
5. Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Kepemilikan sarana sanitasi dasar merupakan salah satu indikator rumah sehat. Sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi jamban, tempat sampah dan pengelolaan air limbah (PAL). Pada tahun 2012 jumlah keluarga yang memilki jamban sebesar 75,8% dari jumlah tersebut terdapat 56,7% yang sehat. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah keluarga yang memiliki jamban baik dari sisi jumlah maupun jumlah jamban yang sehat yaitu 68,6% dan jumlah yang sehat 42,6%.
34 Untuk tempat sampah pada tahun 2012 terdapat 54,8% keluarga yang memiliki tempat sampah dari jumlah tersebut terdapat 51% yang sehat. bila dibandingkan dengan tahun 2011 terjadi peningkatan yang cukup banyak jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah hanya 40%. Demikian pula dengan pengelolaan air limbah hanya 40,7% yang memiliki dan dari jumlah tersebut hanya 46,1% yang sehat. (Lampiran : Tabel 66). Tidak semua KK yang ada bisa diperiksa karena keterbatasan sumber daya yang ada, tetapi dibandingkan tahun 2011 ada peningkatan jumlah KK yang diperiksa. Selain itu, jumlah KK yang diperiksa berbeda untuk setiap jenis pemeriksaan: Jamban, Tempat Sampah atau PAL, semestinya pemeriksaan dilakukan satu kali untuk semua jenis sarana sanitasi dasar. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang hidup sehat dapat telihat dari cakupan kepemilikan sanitasi dasar yang masih rendah. Oleh karena itu perlunya program Promosi Kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan bagi masyarakat sehinga masyarakat paham serta berperilaku hidup bersih dan sehat, serta perlu adanya kesinambungan intervensi dari berbagai komponen baik lintas sektor, swasta, LSM dan tokoh masyarakat dalam memberikan motivasi dan keteladanan tentang budaya perilaku hidup bersih dan sehat sehingga berkembang dan membudaya di masyarakat.
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, disajikan dalam beberapa indikator yaitu persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan menurut cara pengobatan, persentase penduduk yang berobat jalan menurut tempat berobat, persentase anak 2-4 tahun yang pernah disusui, kebiasaan merokok, persentase penduduk yang melakukan aktivitas fisik, dan kebiasaan mengkonsumsi jenis makanan sehat. 1. Rumah tangga Sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
35 Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), meliputi 10 indikator yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI Ekslusif, Balita ditimbang setiap bulan, menggunapakn air bersih, mencucui tangan dengan air bersih dan sabun, menggunapakn jamban sehat, memberantas jendtik di rumah sekali seminggu, makansayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2012, sebanyak 84.754 rumah dipantau (17,2 % dari total rumah tangga yang ada). Rumah tangga yang termasuk Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat sebanyak 31.326 rumah atau sekitar 37 persen. Jika dibandingkan dengan target sebesar 80 %, masih cukup besar kesenjangannya (37 %) Lampiran Tabel 61. Cakupan rumah tangga sehat masih rendah sehingga perlunya program Promosi Kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan bagi masyarakat sehinga masyarakat paham serta berperilaku hidup bersih dan sehat, serta perlu adanya kesinambungan intervensi dari berbagai komponen baik lintas sektor, swasta, LSM dan tokoh masyarakat dalam memberikan motivasi dan keteladanan tentang budaya perilaku hidup bersih dan sehat sehingga berkembang dan membudaya di masyarakat.
2. ASI Ekslusif ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Ibu yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif kepada bayinya sampai berumur 6 bulan. Jumlah bayi yang diberi ASI Ekslusif di Provinsi Kalimantan Tengah masih sangat rendah. Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Bagi bayi, menyusui mempunyai peran penting yang fundamental pada kelangsungan hidup bayi, kolostrum yang kaya dengan zat antibodi, pertumbuhan yang baik, kesehatan, dan gizi bayi. Di Kalimantan Tengah cakupan pemberian ASI Ekslusif pada tahun 2012 sebesar 22,8 persen. Capaian pemberian ASI ekslusif lebih besar bila dibadingkan dengan tahun 2011 yang hanya mencapai 17,1 persen. Lampiran Tabel 41. Untuk peningkatan cakupan ASI Ekslusif perlu ditingkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI, tatalaksana rumah sakit yang salah, dan banyaknya ibu yang
36 mempunyai pekerjaan di luar rumah. Data ini masih belum bisa dipastikan apakah benar ibu hanya memberikan ASI saja selama 6 bulan kepada bayinya tanpa ada makanan tambahan lainnya karena belum pernah dilakukan penelitian khusus tentang penggunaan ASI Eksklusif ini. Cakupan pemberian ASI Ekslusif di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 17. Cakupan pemberian ASI Ekslusif di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Gambar 17. Memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi di provinsi Kalimantan Tengah rata-rata 22,8 persen. Hanya satu kabupaten yang telah melebihi target 80 persen yaitu Kabupaten Pulang Pisau dengan cakupan mencapai 84,9 persen.
3. Posyandu Posyandu adalah suatu wadah yang mengintegrasikan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta status gizi masyarakat dengan peran serta masyarakat melalui kader kesehatannya. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangan posyandu maka Posyandu dikelompokan dalam 4 strata yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. 22.0 51.4 10.7 9.2 33.6 19.2 4.1 84.9 15.5 68.0 24.1 13.0 15.6 19.1 22.8 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 P E R S E N T A S E
ASI EKSLUSIF
37 Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Posyandu didirikan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui wadah keterpaduan lintas sektor dan masyarakat. Kegiatan posyandu setelah revitalisasi posyandu semakin berkembang, orientasi kegiatan posyandu tidak hanya untuk balita, namun mencakup Kesehatan Ibu dan Anak disetiap desa. Kegiatan revitalisasi posyandu diarahkan untuk meningkatkan kualitas posyandu dengan cara memperbaiki kinerja petugas kesehatan disetiap jenjang. Jumlah Posyandu di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sebanyak 2283 unit yang terdiri dari Posyandu Pratama 48,66% Posyandu Madya sebanyak 37,80% Posyandu Purnama 11,96% dan selebihnya Posyandu Mandiri 1,58%. Posyandu aktif Kalimantan Tengah untuk tahun 2012 meningkat cukup signifikan sebesar 42,25% bila dibandingkan dengan tahun 2011 hanya 11,62% yang tidak jauh berbeda juga dengan tahun 2010 masih sangat rendah hanya 11,37%. Data selengkapnya pada Lampiran Tabel 72. Gambaran perkembangan Posyandu beserta stratanya dapat diamati pada gambar dibawah ini.
Gambar 18. Perkembangan Posyandu dan Stratanya di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 - 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010 - 2012
Gambar diatas menunjukkan bahwa perkembangan posyandu di Kalimantan Tengah cenderung menurun. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan strata Posyandu Mandiri pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun 0 10 20 30 40 50 60 Pratama Madya Purnama Mandiri Posyandu Aktif 56.5 32.2 8.6 2.8 11.4 54.4 34 8.9 2.7 11.6 48.6 37.8 11.9 1.6 42.5 2010 2011 2012
38 terjadi peningkatan jumlah posyandu mandiri pada tahun 2012, yang dikuti pula dengan perkembangan yang cukup menggembirakan pada jumlah posyandu aktif yang ada di Kalimantan Tengah pada tahun 2012.
4. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya. Poskesdes di harapkan sebagai pusat pengembangan dan koordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan masyarakat desa, misalnya Posyandu dan warung obat desa (WOD). Pada tahun 2012 di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat 506 buah poskesdes. Jumlah poskesdes di setiap kabupaten/kota tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 19. Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota se- Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Gambar diatas memperlihatkan bahwa tidak semua desa dan kelurahan yang ada di semua kabupaten/kota mempunyai poskesdes, sehingga sehingga tetap dibutuhkan inovasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat agar jumlah poskesdes semakin bertambah sehingga poskesdes yang ada bisa berkembang dari tahap tumbuh meningkat menjadi tahap kembang bahkan tahap paripurna.
5. Desa Siaga Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki minimal sebuah Poskesdes dengan tenaga 1 bidan dan 2 kader. Distribusi Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 20. Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
- 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 Ko bar Lm d Sk mr Kot im Sry n Ktg Kp s Pul pis Gu ma s Bar sel Bar tim Bar ut Mu ra Pky Desa Siaga 93 77 10 131 14 119 9 94 27 93 65 13 11 3 Desa Siaga Aktif 45 31 10 131 7 64 9 96 27 7 67 48 84 3 Desa/Kelurahan 94 83 32 178 100 161 230 100 127 95 103 103 124 30 D E S A / K E L U R A H A N
40 6. Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat Sumber biaya kesehatan berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, sedangkan biaya kesehatan bersumber swasta terdiri dari masyarakat dan pihak swasta. Dari tinjauan yang ada pembiayaan kesehatan lebih banyak berasal dari masyarakat, yang tampaknya belum dikelola dengan baik, masih bersifat out of pocket, sehingga belum efektif dan efisien. Untuk pembiayaan kesehatan telah dikeluarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dimana setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota harus menganggarkan untuk kesehatan sebesar 10% dari Total APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dan Kalimantan Tengah telah secara bertahap mendekati ketentuan dimaksud di mana pada tahun 2012 sebesar 7,96%. Jumlah penduduk Kalimantan Tengah yang memiliki jaminan kesehatan pada tahun 2012 mengalami penurunann daripada tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 33,5% bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 53,9% dan tahun 2010 sebesar 42%. (Lampiran, tabel 55). Untuk meningkatkan kepesertaan jaminan kesehatan maka kedepan sistem pembiayaan kesehatan diarahkan kepada sistem jaminan kesehatan sosial atau sistem asuransi sosial yang diharapkan dapat lebih efektif dan efisien. Selain itu pada tahun 2013 telah dicanang Kartu Barigas yang mencakup semua masyarakat Kalimantan Tengah.
7. Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas kesehatan Kab/Kota di Kalimantan Tengah yang merupakan kegiatan penyuluhan terkait untuk memperbaiki perilaku manusia supaya prinsip-prinsip pendidikan dalam bidang kesehatan. Ada 2 sasaran penyuluhan yaitu sasaran kelompok tertentu dan secara massa dilakukan dengan sasaran massal seperti pameran, pemutaran film, melalui media massa (elektronik/cetak). Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Kalimantan Tengah pada tahun 2012 untuk penyuluhan kelompok berjumlah 25.042 dan penyuluhan massa berjumlah
41 138.832. Dibandingkan tahun 2011 ada peningkatan yang cukup besar 88.756 (Lampiran Tabel 54).
F. STATUS GIZI Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika ditelusuri, masalah gizi terjadi disetiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut. Status gizi seseorang mempunyai hubungan yang erat dengan permasalahan kesehatan secara umum, disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individu. Status gizi pada janin/bayi sangat ditentukan oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) BBLR dengan IUGR terjadi karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita penyakit menular sexual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat kehamilan. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi yang lahir BBLR merupakan manifestasi dari keadaan kurang gizi pada janin saat dalam kandungan. Bayi yang lahir BBLR kemungkinan meninggal dunia sebelum berumur satu tahun 10-17 kali lebih besar dari bayi yang dilahirkan dengan berat badan normal. Jadi, untuk menuju kualitas sumber daya manusia dalam arti kemampuan intelektual yang tinggi, maka BBLR harus dicegah. BBLR Kalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 1,90% dari 44.133 lahir hidup terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 1,68% dari 43.959 lahir hidup Namun lebih rendah dari tahun 2010 dilaporkan bayi BBLR sebanyak 2,1% (Lampiran Tabel 26). Perkembangan kasus BBLR dari tahun 2008 s/d tahun 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
42 Gambar 21. Perkembangan Kasus BBLR dari tahun 2008 s/d tahun 2012 di Kalimantan Tengah
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Gambar diatas memperlihatkan jumlah kasus yang meningkat pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan jumlah kasus BBLR pada tahun 2011. Hal tersebut perlu menjadi perhatian faktor resiko apa saja yang dapat menyebabkan terjadi kasus BBLR pada bayi seperti kasus KEK pada ibu hamil, berat badan dan tinggi badan yang tidak memadai untuk hamil dan asupan zat gizi yang optimal pada waktu hamil. 2. Status Gizi Balita. Status gizi Balita merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Untuk menilai status gizi balita biasanya dilakukan dengan Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu pengukuran tubuh dibandingkan umur (BB/U atau TB/U). Hasil perhitungan ada 4 kategori yaitu gizi lebih (z-score > +2 SD); gizi baik (z-score 2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score< -2 SD sampai 3 SD); dan gizi buruk (z-score < -3SD). Kekurangan gizi terutama pada anak-anak balita dapat menyebabkan meningkatnya risiko kematian, terganggunya pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta kecerdasan. Dalam beberapa hal dampak kekurangan gizi bersifat permanen yang tidak dapat diperbaiki walaupun pada usia berikutnya kebutuhan gizinya terpenuhi. Kekurangan gizi biasanya terjadi secara tersembunyi dan sering terluputkan dari penglihatan atau pengamatan biasa. 369 710 747 674 746 0 100 200 300 400 500 600 700 800 2008 2009 2010 2011 2012 K A S U S
BBLR
43 Balita yang di timbang di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 berjumlah 93.961 balita. Terjadi penurunan jumlah balita yang ditimbang bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang berjumlah 98.243 balita. Untuk kasus gizi kurang ditemukan kasus sebanyak 7004 balita (7,45%) dan gizi buruk sebanyak 293 kasus (0,31%). Terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan data tahun 2011 dimana ditemukan 3,98% gizi kurang dan 0,10% gizi buruk. Sedangkan pada tahun 2010 33.418 balita ditimbang, dari jumlah tersebut ditemukan balita gizi buruk sebanyak 4,10% dan Gizi kurang 12,67% (Lampiran Tabel 27). Status gizi balita berdasarkan berat badan menurut umur berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) di kabupaten/kota se Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 22. Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Gambar 22. memperlihatkan prevalensi gizi buruk di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sebesar 0,3%. Kondisi ini lebih buruk jika dibandingkan dengan prevalensi gizi buruk tahun 2011 sebesar 0.10%. Prevalensi gizi buruk paling banyak di Kabupaten Gunung Mas sebesar 2,3 persen dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 1,8 persen. Selain itu prevalensi gizi kurang juga mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana prevalensi gizi kurang pada tahun 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 Kob ar Lm nd Sk mr Koti m Ser yn Ktg Kps Pul pis Gu mas Bar sel Bar tim Bar ut Mu ra Pky Kalt eng Gizi Lebih 8.5 0.0 1.1 3.4 0.5 3.4 14.0 0.0 1.2 10.5 4.0 0.0 1.6 0.0 3.1 Gizi Baik 83.9 91.9 94.5 79.2 89.4 90.1 73.6 82.8 79.6 81.0 78.8 98.0 90.3 64.7 71.9 Gizi Kurang 5.8 1.5 4.4 26.7 4.4 2.3 11.4 14.6 11.6 3.0 2.1 0.9 8.0 0.0 7.5 Gizi Buruk 0.2 0.0 0.0 1.8 0.3 0.1 0.6 0.0 2.3 0.6 0.0 0.1 0.0 0.0 0.3
44 2012 sebesar 7,5 persen sedangkan pada tahun 2011 sebesar 3,98 persen. Prevalensi gizi kurang paling banyak dikabupaten Kotawaringin Timur sebesar 26,7 persen. Hasil riskesdas 2010 Provinsi Kalimantan Tengah masih memiliki prevalensi berat kurang diatas prevalensi nasional yaitu berkisar 18,5%. Provinsi Kalimantan Tengah status gizi balita (BB/U) untuk gizi kurang 22,3%. Dari segi sasaran MDG 2012 15,5% maka Kalimantan Tengah juga belum mencapai sasaran . Namun demikian semua provinsi di Indonesia masih memiliki prevalensi berat kurang masih di atas batas non-public health problem menurut WHO yaitu 10,0%.
45 BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN
Masyarakat sehat merupakan investasi yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Untuk mencapai keadaan tersebut di Kalimantan Tengah telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Upaya kesehatan di Kalimantan Tengah belum terselenggara secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif masih terlihat sangat kurang dibandingkan dengan upaya kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya pada pelayanan kesehatan dasar.
1. Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) serta Bumil Risti Ibu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan penyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya. Dalam pelaksanaan pelayanan antenatal, diperkirakan sekitar 20% diantara ibu hamil yang dilayani bidan di Puskesmas tergolong dalam kasus risti/komplikasi yang memerlukan pelayanan kesehatan rujukan. Kasus-kasus komplikasi kebidanan antara lain Hb< 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole >140 mmHg, diastole >90 mmHg), ketuban pecah dini, perdarahan pervaginam, oedema nyata, eklampsia, letak lintang usia kehamilan >32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis dan persalinan prematur. Akibat yang dapat ditimbulkan dari kondisi tersebut antara lain bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR), keguguran, persalinan macet, janin mati dikandungan ataupun kematian ibu hamil . Kunjungan ibu hamil K-4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan
46 ketiga umur kehamilan dan mendapat pelayanan dari petugas kesehatan antara lain Penimbangan Berat Badan, Pemeriksaan kehamilannya, Pemberian tablet Fe, Pemberian Imunisasi TT, pemeriksaan tensi dan konsultasi selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan antenatal care ini untuk memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik mental dan sosial ibu dan bayi, mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan, mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin, mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberianvASI eksklusif dan mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal Pada tahun 2012 cakupan pelayanan K4 sebesar 87,4% sedangkan pada tahun 2011 cakupan pelayanan K4 yaitu 85,8% dilihat dari data tersebut Ada peningkatan walaupun tidak terlalu besar. Walaupun secara umum provinsi sudah mengalami peningkatan cakupan, tetapi jika dilihat dari 14 Kabupaten/Kota dibandingkan tahun 2011 ada 5 kabupaten yang belum mencapai target 85%, yaitu Kabupaten Murung Raya 82,1%, Seruyan 83,9%, Barito Selatan 79,2%, Pulang Pisau 79,4% dan Kabupaten Kotawaringin Timur 81,9%. Distribusi cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 tahun 2012 di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 23. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Dan K4 Tahun 2012 di Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012 0 20 40 60 80 100 120 Kob ar Lm nd Sk mr Koti m Ser yn Ktg Kps Pul pis Gu mas Bar sel Bar tim Bar ut Mu ra Pky Kalt eng K1 98 103 95 97 90 96 95 87 97 98 96 95 95 100 96 K4 92 89 86 82 84 92 92 79 92 79 87 86 82 93 87 98 103 95 97 90 96 95 87 97 98 96 95 95 100 96 92 89 86 82 84 92 92 79 92 79 87 86 82 93 87
47 Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 tidak terlalu besar yang berarti banyak ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan ke4 pada triwulan 3 kehamilannya. Kondisi tersebut menutup peluang terjadinya kematian pada ibu melahirkan dan bayi yang dikandungnya. Kondisi tersebut harus ditingkatkan dengan penyuluhan ke masyarakat serta melakukan komunikasi dan edukasi yang intensif kepada ibu hamil dan keluarganya agar memeriksakan kehamilannya sesuai standar. Dalam masa kehamilan sering ditemui komplikasi kebidanan yaitu kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Berdasarkan perhitungan bahwa jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama: dihitung berdasarkan angka estimasi 20% dari total ibu hamil disuatu wilayah pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2012 jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan sama dengan tahun 2011 dan 2010 sebesar 20% dari jumlah ibu hamil. Dari jumlah kasus komplikasi kebidanan yang ditangani sebanyak 42,0%, jika dibandingkan dengan tahun 2011 tidak ada peningkatan penanganan, hal ini kemungkinan karena tidak adanya peningkatan sarana dan tenaga kesehatan serta kesadaran masyarakat dalam memeriksakan kehamilan yang belum tinggi sehingga ibu risti tidak dapat segera diantisipasi.
a. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Setiap persalinan mempunyai risiko untuk mengalami komplikasi. Periode persalinan merupakan salah satu masa yang mengandung risiko bagi ibu hamil apabila mengalami komplikasi. Penolong persalinan oleh tenaga kesehatan dan bertempat di fasilitas kesehatan adalah syarat aman untuk mencegah terjadinya kehamilan. Jenis tenaga penolong persalinan menentukan keberhasilan persalinan dan akan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi yang ditolong. Persalinan yang ditolong oleh Tenaga medis seperti dokter dan bidan dianggap lebih baik dibandingkan tenaga non medis seperti dukun, keluarga atau lainnya, walaupun persalinan banak dilakukan di rumah tetapi dengan tenaga terlatih dapat membantu mengenali kegawatan medis dan membantu keluarga untuk mencari perawatan darurat. Indikator yang digunakan untuk menggambarkan besarnya persentase persalinan yang aman adalah dengan melihat cakupan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan (linakes). Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh
48 tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Pesan kunci MPS yaitu persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih (APN, Afiksia dan sejenisnya), keadaan ini belum sepenuhnya dapat dilakukan di Kalimantan Tengah, karena itu dilakukan kemitraan antara bidan dan dukun di mana dukun tidak lagi melayani persalinan tetapi sebagai pendamping bidan dalam melayani persalinan, sehingga dengan kondisi tersebut diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sebesar 87,4% ada sedikit peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 82,5% dan tahun 2010 yaitu 84,1% dan masih di bawah angka nasional yaitu 90%. Cakupan Linakes tahun 2012 di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 24. Cakupan Linakes tahun 2012 di Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tidak berbeda jauh dengan cakupan K4 pada ibu hamil. Ini menunjukan bahwa ibu hamil yang kunjungan ibu hamil sesuai dengan standar maka persalinannya pasti ditolong oleh tenaga kesehatan. Kabupaten 70.0 75.0 80.0 85.0 90.0 95.0 K o b a r L m n d S k m r K o t i m S e r y n K t g K p s P u l p i s G u m a s B a r s e l B a r t i m B a r u t M u r a P k y K a l t e n g 92.3 84.8 79.9 81.0 79.3 91.3 93.6 86.4 88.5 84.6 86.2 88.9 91.4 88.6 87.4 P e r s e n t a s e
Linakes
49 yang paing tinggi cakupan linakesnya adalah Kabupaten Kapuas. Sedangkan cakupan linakes yang paling rendah adalah Kabupaten Seruyan Untuk perbaikan kualitas pelayanan, maka tenaga kesehatan yang saat ini mayoritas dilakukan oleh bidan, perlu diantasipasi dengan menambah jumlah bidan atau memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan lainnya agar dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik khususnya di daerah pedesaan.
3. Kunjungan Neonatus Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standart yang di berikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali,selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah. Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standart yang di berikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah bayi lahir. Kunjungan Neonatus merupakan kunjungan bayi hingga usia kurang dari satu bulan. Perlunya Bayi usia kurang dari 1 bulan untuk melakukan pemeriksaan karena bayi usia <1 bulan merupakan golongan umur yang paling rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupannya sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan tersebut selama 24 jam setelah kelahirannya. Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar dan untuk mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan atau masalah kesehatan pada neonatus. Kunjungan pertama (KN 1) merupakan pelayanan kesehatan neonatal dasar pada 6-24 jam setelah lahir dan KN lengkap merupakan pelayanan kesehatan dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir dan manajemen terpadu bayi. Kunjungan neonatus dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, di mana kunjungan 1 pada 6-48 jam setelah lahir, kunjungan 2 pada hari ke-3 sampai dengan hari ke-7 dan kunjungan pada hari ke-8
50 sampai dengan hari ke-28 setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah. Cakupan kunjungan neonatus Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 untuk KN1 sebesar 90,0% dan KN 3 (KN lengkap) sebesar 84,0%. Data ini lebih besar bila dibandingkan dengan data tahun 2011 untuk KN 1 sebesar 86,9% dan untuk KN 3 kali (KN Lengkap) sebesar 83,9%. Cakupan KN 1 dan KN lengkap di Provinsi kalimantan Tengah tahun 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 25. Cakupan KN 1 dan KN lengkap di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota 2012
4. Kunjungan Bayi Kunjungan bayi ke sarana kesehatan pada usia 29 hari sampai dengan 11 bulan di sarana kesehatan (polindes/poskesdes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari sampai dengan 3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Penyuluhan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 0 20 40 60 80 100 Ko bar Lm nd Sk mr Kot im Ser yn Ktg Kp s Pul pis Gu ma s Bar sel Bar tim Bar ut Mu ra Pk y Kal ten g KN 1 80 98 100 91 92 100 89 93 100 91 93 94 86 98 90 KN Lengkap 59 96 94 86 83 98 81 93 100 88 82 100 82 97 84
51 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6-11 bulan. Cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali kunjungan) di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yaitu dari 81,9% menjadi 77,84%, capaian ini masih di bawah angka nasional yaitu 90%. Di mana ada 5 kabupaten/kota yang capaiannya sudah di atas angka nasional yaitu Kabupaten Lamandau (91,4%), Seruyan (97%), Katingan (99,6%), Barito Timur (99,1%) dan Pulang Pisau (98,5%). Untuk meningkatkan kunjungan bayi diperlukan peran serta masyarakat dan kader sehingga bagi ibu-ibu yang memiliki bayi secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke sarana kesehatan baik sarana kesehatan pemerintah maupun swasta. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat diperlukan kerjasama lintas sektoral seperti BPM Des, PKK dan lintas sektor terkait. Selain itu untuk meningkatkan kunjungan bayi perlu mengaktifkan kembali pokjanal posyandu, desa siaga, penyuluhan serta inovasi kegiatan di posyandu. 5. Pelayanan Kesehatan Anak Balita Setiap tahapan perkembangan anak adalah masa penting dan setiap anak memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak bawah lima tahun (balita) perlu dilakukan karena sedang mengalami tumbuh kembang yang cepat. Pemantauain pertumbuhan balita meliputi pengukuran berat badan pertinggi/panjang badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat pemanatauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di Posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Taman Penitipan Anak dan Taman Kanak-kana serta raudhatul athfal dll. Pemantauan perkembangan balita meliputi penilaian perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara, dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar, daya lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Cakupan pelayanan anak balita (12-59 Bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan (minimal 8 kali) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu 59,6% menjadi 77,4%. Namun data tersebut masih jauh di bawah angka nasional 90%. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan anak balita perlu peran serta semua fihak baik sektor kesehatan maupun lintas
52 sektor terkait terutama partisipasi orang tua membawa anaknya ke Posyandu setiap bulan perlu didorong terus. 6. Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan setingkat Penjaringan siswa SD dan setingkat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ditingkat Sekolah Dasar. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan terhadap murid kelas 1 SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter kecil) yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS disekolah dan telah dilatih tentang UKS/UKGS. Hasil data pada tabel 46 dapat dilihat dari 14 Kabupaten/Kota tahun 2012 cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar 67,5%, lebih tinggi dari tahun 2011 sebesar 47,1%. Untuk cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dan setingkat yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2012 lebih rendah sedikit dibandingkan tahun 2011 yaitu 20,4% (lampiran tabel 47). 6. Pelayanan Keluarga Berencana Pasangan Usia Subur (PUS) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sebanyak 416.429 ada sedikit penurunan jumlah PUS dibandingkan dengan tahun 2011 sebanyak 429.953 PUS. Dari jumlah PUS tersebut akseptor KB baru sebanyak 23,3% dan KB aktif sebanyak 85% (Lampiran tabel 35), jumlah akseptor KB ada sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2011. Akseptor KB Baru adalah Pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi, termasuk setelah berakhir masa kehamilannya. Sedangkan peserta KB Aktif adalah pasangan usia subur yang sedang menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi. Akseptor KB (baru dan aktif) dibagi menjadi akseptor KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang jenisnya adalah IUD, MOP/MOW, implant dan peserta KB Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) yang jenisnya suntik, pil, kondom, obat vagina dan lainnya. Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif 15,7% akseptor memilih metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan dan MOW/MOP, sedangkan 84,3% memilih metode kontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik, maupun kondom. Proporsi metode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB aktif terlihat pada gambar 21.
53
Gambar 26. Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012
Sumber : BKKN Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 Dari gambar diatas terlihat bahwa akseptor KB aktif sebagian besar memilih metode suntik (45,6%). Kecenderungan yang sama juga terjadi pada peserta KB baru yaitu 87,23% akseptor lebih memilih metode kontrasepsi metode jangka pendek dan sebagian besar memilih suntik (42,8%). 7. Pelayanan Imunisasi Pencapaian universal child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Persentase desa/kelurahan UCI Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sedikit ada penurunan bila dibandingkan dengan data tahun 2011 yaitu 74,1%. Sedangkan tahun 2011 74,4% dari jumlah desa/kelurahan 1.534 (Lampiran tabel 38). Cakupan UCI di Provinsi Kalimantan Tengah masih rendah belum mencapai target hanya 74,1% sedangkan target cakupan UCI Provinsi Kalimantan Tengah 80%. Kabupaten/Kota yang sudah UCI hanya 5 kabupaten yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, Pulang Pisau, Barito Selatan dan Kabupaten Barito Utara. Gambaran pencapaian UCI Kabupaten/Kota pada tahun 2012 terlihat pada gambar 22.
3.3 0.2 1.2 11.0 45.6 36.0 2.8 IUD MOP MOW IM PLAN SUNTIK PIL KON DOM
54 Gambar 27. Cakupan UCI Kabupaten/Kota Tahun 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Gambar 27. memperlihatkan bahwa pencapaian UCI desa/kelurahan rata-rata di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 sebanyak 74,1 persen. Kabupaten/Kota yang sudah mencapai UCI 90% adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Lamandau, Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Utara. Upaya peningkatan kualitas imunisasi dan peningkatan desa UCI perlu dilaksanakan melalui kampanye, peningkatan skill petugas imunisasi, kualitas penyimpanan vaksin dan sweeping sasaran. Selain itu dukungan dari pemerintah daerah terhadap program imunisasi, penyediaan dana operasional untuk imunisasi baik rutin maupun tambahan. Jenis imunisasi bayi yang diberikan pada meliputi 1 kali imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio dan satu kali imunisasi campak. Pada tahun 2012 Cakupan Imunisasi DPT1 + HB1 sebanyak 98,5%, DPT3+HB3 sebesar 95,5% dan Imunisasi Campak 92%, (Lampiran tabel 39). Imunisasi BCG diberikan pada bayi umur <3 bulan, imunisasi polio pada bayi baru lahir dan tiga dosis berikutnya dengan jarak paling cepat 4 minggu. Imunisasi DPT-HB diberikan pada bayi umur dua, tiga, dan empat bulan dengan interval minimal 4 minggu; imunisasi campak paling dini umur 9 bulan. Cakupan Imunisasi BCG pada bayi tahun 2012 sebesar 90% dan Polio3 99,10% (Lampiran Tabel 40). Banyaknya Kabupaten/Kota yang belum mencapai target dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain kurang lengkapnya pencatatan dan pelaporan dari Puskesmas, Ko bar Lm nd Sk mr Kot im Ser yn Ktg Kps Pul pis Gu ma s Bar sel Bar tim Bar ut Mu ra Pky Kal ten g JUMLAH DESA/KEL 94 83 32 178 100 161 204 100 127 95 103 103 124 30 1534 DESA/KEL UCI 85 77 24 120 53 140 115 91 65 90 89 94 78 15 1136 % DESA/KEL UCI 90.492.875.067.453.087.056.491.051.294.786.491.362.950.074.1 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 J u m l a h
d e s a / K e l u r a h a n
55 kurangnya dana operasional imunisasi, selain itu banyaknya masyarakat memilih memberikan imunisasi pada anaknya ke Bidan Praktek Swasta, Balai Pengobatan (BP) atau Klinik maupun Rumah Sakit sehingga tidak terlaporkan.
8. Pelayanan Kesehataan Usia Lanjut Usia Lanjut adalah penduduk dengan usia 60 tahun ke atas. Penduduk usia lanjut perlu diberi perhatian karena biasanya pada usia lanjut akan timbul banyak keluhan/masalah kesehatan karena turunnya fungsi organ tubuh, oleh karena itu baik pelayanan maupun fasilitas kesehatan juga harus memperhatikan kebutuhan usia lanjut. Pada tahun 2012 jumlah penduduk Usia Lanjut di Provinsi Kalimantan Tengah adalah 121.930, di mana jumlah penduduk perempuan sama banyaknya dengan jumlah penduduk laki-laki. Dari jumlah tersebut yang mendapat pelayanan kesehatan tahun 2012 masih rendah hanya 30,15%. Dibandingkan pada tahun 2011 (30,31%) ada sedikit penurunan. (Lampiran: tabel 48). 9. Pemberian Tablet Besi Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, selain pemeriksaaan kehamilan juga disertai dengan pemberian tablet Fe. Fe adalah suplemen zat besi untuk mencegah terjadinya anemia besi pada ibu hamil yang pemberiannya ada 2 jenis, yaitu Fe1 dan Fe3. Pemberian Fe1 adalah ibu hamil yang mendapat 30 tablet selama periode kehamilan dan pemberian Fe3 adalah ibu hamil yang mendapat 90 tablet selama periode kehamilan. Jumlah ibu hamil di Provinsi Kalimantan Tengah tahun tahun 2012 sebanyak 49.489 bumil yang mendapat Fe1 sebanyak 91,29% dan yang mendapat Fe3 sebanyak 82,97%. Cakupan Fe pada tahun 2012 belum mencapai target 90%. 10. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung, pengobatan, dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap, yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke puskesmas minimal 2 kali dalam setahun. Mulut merupakan suatu tempat yang amat ideal bagi perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan tetap melekat pada gigi kita. Murid SD/MI diperiksa kesehatan giginya sebanyak 16,5% (ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya) (Lampiran Tabel 53). Rasio Tumpatan Gigi tetap dan
56 pencabutan gigi tetap adalah 0,7 di mana berdasarkan jenis kelamin baik untuk laki-laki maupun perempuan sama besarnya. (Lampiran Tabel 52). Dibandingkan tahun 2011 walaupun SD/MI yang mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut lebih rendah dibanding tahun lalu tetapi ada peningkatan yang sangat tinggi pada murid yang mendapat perawatan dari murid yang perlu mendapat perawatan. Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut disebabkan masih kurangnya tenaga kesehatan gigi bahkan dokter gigi maupun perawat gigi di Kalimantan Tengah serta perlunya peningkatan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) perlu dioptimalkan oleh tenaga kesehatan.
12. Keluarga Miskin yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin dapat diperoleh dengan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin di sarana kesehatan baik Puskesmas maupun Rumah Sakit. Penduduk miskin dan hampir miskin merupakan kelompok sasaran yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sarana kesehatan strata pertama adalah tempat pelayanan kesehatan meliputi antara lain puskesmas, balai pengobatan pemerintah dan swasta, praktek bersama dan perorangan. Sarana kesehatan strata dua dan strata tiga adalah Balai kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta. Jumlah masyarakat miskin (dan hampir miskin) Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yaitu sebanyak 490.805 jiwa. Masyarakat Miskin (dan hampir miskin) yang mendapat pelayanan kesehatan dasar (Pasien Maskin di Sarana Kesehatan Strata 1) 37,6% sedangkan yang mendapat pelayanan kesehatan rujukan (pasien miskin di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3) sebesar 1,8% (Lampiran Tabel 56). Capaian ini hampir sama dengan capaian pelayanan tahun 2011. Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan hampir miskin) tahun 2012 mengalami peningkatan di mana untuk pelayanan kesehatan dasar di Sarana kesehatan strata 1 sebesar 27,3% dan pelayanan kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 sebesar 49%. Sesuai dengan target, seharusnya keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan 100%, hal ini disebabkan pencatatan dan pelaporan yang masih belum tertata dengan baik serta akses ke pelayanan kesehatan juga terbatas.
57
13. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat Sarana Kesehatan dengan kemampuan gawat darurat yang meliputi Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Khusus, Puskesmas serta sarana kesehatan yang lainnya seperti Rumah Sakit Bersalin di Kalimantan Tengah. Gawat Darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter Umum on site (berada di tempat 24 jam dengan kualifikasi GELS (General Emgergency Life Support) dan/atau ATLS + ACLS (Advance Trauma Life Support + Advance Cardiac Life Support) serta memiliki alat transportasi dan komunikasi. Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 dari jumlah sarana 99 unit sebanyak 73,74% yang memiliki kemampuan pelayanan gawat darurat level 1 dengan rincian RS 18 bh, Puskesmas Perawatan 43 unit dan Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya 12 unit (Lampiran tabel 49). Sarana kesehatan yang mempunyai kemampuan gawat darurat merupakan bagian dari fasilitas pelayanan kesehatan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat. 14. Pemanfaatan Sarana Puskesmas dan Rumah Sakit Pemanfaatan Sarana Puskesmas dan Rumah Sakit oleh masyarakat dapat dilihat dari cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap di masing-masing sarana kesehatan. Pemanfaatan ini mencakup kunjungan rawat jalan dan rawat inap serta kunjungan gangguan jiwa. Cakupan kunjungan Rawat Jalan pada tahun 2012 sedikit mengalami peningkatan yaitu sebesar 70,3%. Demikian juga cakupan kunjungan rawat inap mengalami peningkatan dari pada tahun lalu yaitu 11,3% dengan pengunjung laki-laki dan perempuan hampir sama, ini berarti pemanfaatan sarana kesehatan sudah merata baik oleh laki-laki maupun perempuan. Kunjungan Rawat Jalan terbanyak ke Puksesmas dibandingkan ke rumah sakit sedangkan Kunjungan Rawat Inap terbanyak di Rumah Sakit dari pada di Puskesmas. Sama seperti tahun 2011 kunjungan gangguan jiwa terbanyak juga ke Puseksmas dibandingkan ke Rumah Sakit. (Lampiran Tabel 58). Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit dapat dilihat dari BOR (Bed Occupancy Rate), LOS (Length of Stay) rata-rata lama dirawat (dalam satuan hari) seorang pasien dan TOI (Turn Over Interval). BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu; LOS adalah rata-rata lama perawatan (dalam
58 satuan hari) seorang pasien; dan TOI adalah lamanya pemakaian tempat tidur oleh pasien (dalam satuan hari). Secara umum Kinerja Pelayanan Rumah Sakit di Provinsi Kalimantan Tengah untuk beberapa indikator masih rendah. Pada tahun 2012 jumlah tempat tidur di RS Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 1505 dengan jumlah hari perawatan 273.069 hari. BOR rata-rata rumah sakit Provinsi Kalimantan Tengah masih rendah hanya 49,7% hal ini dipengaruhi oleh ada 2 rumah sakit yang tidak melaporkan. BOR tertinggi pada RS Pulang Pisau dan RS TNI Denkesyah yaitu 126,3% dan 96,3% dan terendah pada RS Kuala Pembuang (23,7%); untuk LOS juga tertingi di RSUD RS TNI Denkesyah 42,9 hari dan terendah RSUD Sukamara 1,3 hari dan untuk TOI tertinggi RS dr. Doris Sylvanus 19,5 hari dan terendah RSUD dr. Murjani Sampit. RS TNI Denkesyah walaupun BOR mencapai lebih dari 90% tapi tidak efisien karena rata-rata lama hari perawatannya juga tinggi. Rumah Sakit yang mempunyai BOR sesuai standar (60-80%) ada 5 rumah sakit, LOS sesuai standar (1-3 hari) ada 5 rumah sakit dan TOI sesuai standar (1-3 hari) juga ada 5 rumah sakit. Sedangkan rumah sakit lainnya belum memenuhi standar. (Lampiran Tabel 60).
59 BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan. Pembangunan kesehatan masyarakat sangat memerlukan umber daya kesehatan yang merupakan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Sumber Daya Kesehatan terbagi atas 3 kelompok yaitu Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan serta Pembiayaan kesehatan. Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan Kalimantan Tengah tahun 2012 seperti dalam sajian data dan informasi di bawah ini.
A. SARANA KESEHATAN Salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan menyediakan sarana kesehatan. Sarana kesehatan diantaranya Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana upaya kesehatan lain baik yang milik Pemerintah maupun Swasta yang berada di wilayah tersebut.
1. Puskesmas Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang lokasi sudah tersebar diseluruh Kecamatan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Selain Puskesmas juga ada Pustu, Poskesdes, Polindes dan Posyandu yang berlokasi di desa- desa sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya kesehatan dasar kepada masyarakat. Puskesmas dari tahun ke tahun terus meningkat, pada tahun 2008 : 171 unit, tahun 2009 : 174 unit, tahun 2010 : 179 unit dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 183 unit, dan tahun 2012 sebanyak 193 yang terdiri dari 70 puskesmas perawatan dan 123 puskesmas non perawatan. Sedangkan jumlah Puskesmas Pembantu ada sedikit peningkatan di tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 yaitu 947 unit menjadi 962 unit hal ini karena ada beberapa pustu yang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena kondisi yang rusak berat dan terbakar sehingga tidak dapat digunakan atau tidak layak lagi untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rasio Puskesmas Pembantu terhadap
60 Puskesmas pada tahun 2012 rata-rata 5,2 : 1, artinya setiap Puskesmas didukung oleh 5 sampai 6 Pustu dalam melayani kesehatan masyarakat, selain itu, dalam menjalankan tugas operasionalnya didukung oleh Puskesmas Keliling sejumlah 302 unit. Puskesmas keliling disini adalah Kendaraan Roda 4, Roda 2 dan Perahu bermotor. (Lampiran Tabel 70).
2. Rumah Sakit Rumah Sakit merupakan sarana kesehatan Strata dua dan strata 3. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit (RS) antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta rasio terhadap jumlah penduduk. Setiap Kabupaten memiliki rumah sakit dan jumlah seluruh Rumah Sakit di Propinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2011 tidak ada penambahan dari tahun 2010 yaitu sebanyak 18 buah dengan rincian kepemilikan sebagai berikut : Pemerintah Kab/Prov : 14 unit di mana Kabupaten Seruyan mempunyai 2 unit rumah sakit milik pemda; TNI/Polri : 2 unit; dan Swasta 1 unit. (Lampiran Tabel 70). Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit se Kalimantan Tengah adalah 1505 TT dengan jumlah hari perawatan 273.069. BOR rumah sakit di Palangka Raya rata-rata 49,7, ini berarti pemanfaatan sarana rumah sakit masih cukup rendah. Rasio RS terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 124.953, yang berarti 1 rumah sakit rata-rata melayani 124.953 penduduk di Kalimantan Tengah.
3. Sarana Produksi dan Distribusi Farmasi dan Alat Kesehatan Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan. Data dari 14 Kabupaten/Kota yang berhasil dikumpulkan pada tahun 2012 jumlah Apotik sebanyak 164 buah, Gudang Farmasi 15 unit, Toko Obat 124 unit sedangkan Industri Kecil Obat Tradisional ada 2 buah.
4. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di
61 masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah posyandu, polindes, poskesdes dan Pos Obat Desa (POD). Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya posyandu dikelompokan menjadi 4 strata, yaitu posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri. Jumlah posyandu di Kalimantan Tengah tahun 2012 adalah 2283 unit ada menurun dibandingkan tahun 2011 (2.375 unit) dengan rincian Posyandu Pratama 48,9%, Posyandu Madya 37,59%, Purnama 11,89% dan Mandiri 1,57%. Sedangkan Posyandu yang masuk kategori aktif baru sekitar 11,62% (terdiri dari Posyandu Purnama dan Mandiri) yang berarti tidak ada peningkatan berarti dibandingkan tahun 2011 (11,37%). Kedepannya pengembangan Posyandu adalah dengan revitalisasi posyandu dan diharapkan jumlah posyandu aktif terus meningkat. (Lampiran Tabel 72). Di samping Posyandu keberadaan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) juga sangat penting dalam rangka mendukung program desa siaga, yaitu suatu bentuk pemberdayaan masyarakat di tingkat desa yang disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri khususnya kesehatan ibu dan anak. Tahun 2012 jumlah poskesdes di Kalimantan Tengah mengalami penurunan menjadi 501 dari 702 unit pada tahun 2011.
B. TENAGA KESEHATAN Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan se Propinsi Kalimantan Tengah tersebar di Puskesmas, Puskesmas Pembantu beserta jaringannya, Rumah Sakit, Instansi dan Institusi Kesehatan Lainnya serta sarana pelayanan kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta. Jumlah SDM kesehatan yang ada dibedakan menurut 5 kelompok yaitu medis, keperawatan, kefarmasian dan gizi, kesehatan masyarakat dan sanitasi serta teknisi medis dan fisioterapis. Sumber daya manusia kesehatan di Kalimantan Tengah masih belum memadai terlebih masalah distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata, sekalipun sejak tahun 1992 telah diterapkan kebijakan penempatan tenaga dokter dan bidan dengan sistem PTT. Selain distribusi yang tidak merata juga kualitas SDM masih perlu dtingkatkan, sehingga kualitas pelayanan kesehatan dapat meningkat.
62 Jumlah tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012 adalah 8.572 orang dengan rincian di Puskesmas sebanyak 5.065 orang, Rumah Sakit sebanyak 2.702 orang, sarana pelayanan kesehatan lainnya sebanyak 44 orang, Institusi Diknakes/Diklat sebanyak 18 orang dan Dinas Kesehatan Kab/Kota/Prov sebanyak 743 orang. (Lampiran Tabel 74-78). Tahun 2012 tenaga kesehatan mengalami peningkatan yang cukup besar kurang lebih 67,06% dibandingkan tahun 2011 dan terbanyak adalah di sarana puskesmas dan jaringannya, hal ini karena adanya penambahan sarana kesehatan yang diikuti dengan penambahan tenaga kesehatan.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Dewasa ini beban pembiayaan kesehatan semakin berat karena berkaitan dengan pertambahan penduduk, transisi pola penyakit yang menimbulkan beban ganda, inflasi biaya kesehatan serta inflasi ekonomi secara keseluruhan. Pembiayaan kesehatan selain relatif kecil juga efektivitas dan efisiensi penggunaannya belum optimal. Efektivitas dan efisiensi yang rendah tersebut disinyalir berkaitan dengan jumlahnya yang kurang, alokasinya yang tidak sesuai dengan prioritas kesehatan dan pola belanja yang cenderung pada investasi barang dan kegiatan tidak langsung. Sehingg biaya operasional dan biaya untuk kegiatan langsung menjadi kurang. Dalam teori dan pengalaman empiris kinerja suatu program kesehatan sangat ditentukan oleh kecukupan anggaran operasional dan anggaran kegiatan langsung. Pembiayaan kesehatan dari masyarakat dan perorangan termasuk swasta sampai dengan saat ini cukup besar, namun belum dapat teridentifikasi secara jelas sehingga kontribusinya dalam pembangunan kesehatan belum dapat diperhitungkan secara kuantitatif. Pada tahun 2009 pemerintah telah mengeluarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang dalam salah satu pasal untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan, dimana seluruh Kabupaten/kota dan Provinsi harus mengalokasikan 10% anggaran untuk kesehatan dari Total APBD I/II diluar biaya gaji. Komitmen nasional maupun daerah untuk pembiayaan kesehatan bagi keluarga miskin perlu diprioritaskan dan pada tahun 2009 alokasi dari pusat relatif meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kebijakan nasional membebaskan biaya pengobatan di rawat jalan dan perawatan di kelas III rumah sakit serta di puskesmas. Pembiayaan untuk Dinas Kesehatan maupun UPT diperoleh dari APBD maupun APBN, PLN/BLN dan lainnya yang sah.
63 Pembiayaan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 bersumber Pemerintah dibiayai dari dana APBD I, APBD II, APBN (DAK, Dekon, TP, Jamkesmas, Jampersal) dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (ADB, GF). Total pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat untuk tahun 2012 Rp. 953.492.378.484 tahun 2011 Rp. 1.201.537.772.595,- dengan rincian Biaya Langsung Rp. 482.125.235.813,- dan Biaya Tidak Langsung Rp. 471.367.142.671,-. Tahun 2012 ada penurunan yang cukup besar untuk biaya langsung hal ini disebabkan antara lain tidak adanya dana dari DHS-2 dan dari CWSHP yang berakhir pada tahun 2011. Dalam hal pembiayaan kesehatan, Kalimantan Tengah tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 7,03% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 7,96%. Namun, besaran ini masih jauh dari ideal dan belum mencapai target biaya yang seharusnya yaitu 10% per tahun dari Total APBD diluar biaya gaji (UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan). (Lampiran Tabel 79).
64 BAB VII P E N U T U P
Keberadaan data dan informasi tentang situasi pembangunan kesehatan di suatu daerah sangat penting bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Di bidang kesehatan, data dan informasi diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan baik yang dikembangkan oleh pusat maupun yang dikembangkan oleh masing-masing daerah. Salah satu luaran utama dari penyelenggaraan dari sistem informasi kesehatan sejak tahun 1998, telah dikembangkan paket sajian data dan informasi oleh Pusat Data Kesehatan RI yaitu berupa buku profil kesehatan yang merupakan kumpulan informasi yang sangat penting tentang gambaran kesehatan di suatu daerah. Untuk itu buku profil ini sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat. Profil Kesehatan Provinsi diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai oleh Provinsi Kalimantan Tengah baik secara umum maupun berdasarkan gender sepanjang tahun 2012. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Provinsi, perlu terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat, tepat dan akurat khususnya yang bersumber dari Kabupaten/Kota dan pusat-pusat pelayanan kesehatan lainnya.
Palangka Raya, September 2013
L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 153,564 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1534 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 1,191,086 1,092,601 2,283,687 Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.9 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km 2 14.9 Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 51.5 Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin 109.0 Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 38.8 40.4 39.6 % Tabel 4 9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+ 47.2 44.9 45.1 % Tabel 5 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup 15,540 13,985 44,133 Bayi Tabel 6 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7.8 6.7 0.3 Tabel 6 12 Jumlah Bayi Mati 84 65 361 Bayi Tabel 7 13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 5.4 4.6 8.2 per 1.000 KH Tabel 7 14 Jumlah Balita Mati 122 71 398 Balita Tabel 7 15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 7.9 5.1 9.0 per 1.000 KH Tabel 7 16 Jumlah Kematian Ibu 63 Ibu Tabel 8 17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 142.8 per 100.000 KH Tabel 8 B.2 Angka Kesakitan 18 AFP Rate (non polio) < 15 th 3.02 per 100.000 pend <15th Tabel 9 19 Angka Insidens TB Paru 74 51 62.88 per 100.000 penduduk Tabel 10 20 Angka Prevalensi TB Paru 79 50 66.65 per 100.000 penduduk Tabel 10 21 Angka kematian akibat TB Paru 1 1 0.70 per 100.000 penduduk Tabel 10 22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 481.49 332.16 29.67 % Tabel 11 RESUME PROFIL KESEHATAN ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2011 L P L + P Satuan ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran 23 Success Rate TB Paru 415.10 436.32 91.88 % Tabel 12 24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 4.3 3.5 3.55 % Tabel 13 25 Jumlah Kasus Baru HIV 33 63 96 Kasus Tabel 14 26 Jumlah Kasus Baru AIDS 4 10 14 Kasus Tabel 14 27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 131 785 916 Kasus Tabel 14 28 Jumlah Kematian karena AIDS 3 8 11 Jiwa Tabel 14 29 Donor darah diskrining positif HIV 0.15 0.98 0.16 % Tabel 15 30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 47.06 51.15 59.07 % Tabel 16 31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 10 1 11 Kasus Tabel 17 32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 56 26 82 Kasus Tabel 17 33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 6 2 4 per 100.000 penduduk Tabel 17 34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 5.88 12.00 7.53 % Tabel 18 35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 13.24 12.00 12.90 % Tabel 18 36 Angka Prevalensi Kusta 0.62 0.25 0.44 per 10.000 Penduduk Tabel 19 37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 50.00 50.00 50 % Tabel 20 38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 21.28 31.82 24.64 % Tabel 20 39 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 21 40 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 21 41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 11 Kasus Tabel 21 42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21 43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 21 44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 21 45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 21 46 Jumlah Kasus Campak 119 153 461 Kasus Tabel 22 47 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 22 48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 22 49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 545 Kasus Tabel 22 50 Incidence Rate DBD 43.24 47.32 61.87 per 100.000 penduduk Tabel 23 51 Case Fatality Rate DBD 1.75 1.35 1.56 % Tabel 23 52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.01 4.75 8.29 per 1.000 penduduk Tabel 24 53 Case Fatality Rate Malaria 0.03 0.01 0.03 % Tabel 24 54 Angka Kesakitan Filariasis 3 2 3 per 100.000 penduduk Tabel 25 L P L + P Satuan ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran B.3 Status Gizi 55 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 89 % Tabel 26 56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2.04 1.52 1.90 % Tabel 26 57 Balita Gizi Baik - - 71.90 % Tabel 27 58 Balita Gizi Kurang - - 7.45 % Tabel 27 59 Balita Gizi Buruk - - 0.31 % Tabel 27 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 28 61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 87.38 % Tabel 28 62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 87.39 % Tabel 28 63 Pelayanan Ibu Nifas 83.50 % Tabel 28 64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 65.28 % Tabel 29 65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 82.97 % Tabel 30 66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 42.01 % Tabel 31 67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 13.1 13.9 24.17 % Tabel 31 68 Bayi Mendapat Vitamin A 29.31 30.79 57.11 % Tabel 32 69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 48.4 50.0 78.89 % Tabel 32 70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 71.20 % Tabel 32 71 Peserta KB Baru 23.33 % Tabel 35 72 Peserta KB Aktif 84.96 % Tabel 35 73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 81.4 94.7 89.82 % Tabel 36 74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 78.1 84.6 84.01 % Tabel 36 75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 56.57 17.45 77.84 % Tabel 37 76 Desa/Kelurahan UCI 74.05 % Tabel 38 77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 92.00 % Tabel 39 78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 6.64 % Tabel 39 79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 29.58 36.75 22.84 % Tabel 41 80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 30.43 32.49 39.96 % Tabel 42 81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 34.4 33.7 53.36 % Tabel 43 82 Balita ditimbang 27.1 29.1 50.62 % Tabel 44 83 Balita berat badan naik 77.3 75.9 75 % Tabel 44 L P L + P Satuan ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran 84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2.1 2.4 2 % Tabel 44 85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 41.1 44.5 33.79 % Tabel 45 86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 68.07 65.70 67.49 % Tabel 46 87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 24.49 24.81 20.40 % Tabel 47 88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 33.47 37.10 30.15 % Tabel 48 89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 73.74 % Tabel 49 90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 51 91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.44 0.54 0.70 Tabel 52 92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 11.85 sekolah Tabel 53 93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 16.51 sekolah Tabel 53 94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 22.95 26.67 15.83 % Tabel 53 95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 68.95 73.36 75.02 % Tabel 53 96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 68.95 73.36 75.02 % Tabel 53 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 7.95 8.32 14.77 % Tabel 55 98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup Askeskin/Jamkesmas 132.28 94.22 107.66 % Tabel 56 99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1 13.91 38.03 37.61 % Tabel 56 100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3 2.22 2.20 1.80 % Tabel 56 101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1 23.06 24.94 27.27 % Tabel 57 102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 6.86 7.72 4.18 % Tabel 57 103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 54.64 59.45 70.29 % Tabel 58 104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 10.43 9.39 11.32 % Tabel 58 105 Gross Death Rate (GDR) di RS 2.33 2.10 2.50 per 100.000 pasien keluar Tabel 59 106 Nett Death Rate (NDR) di RS 1.15 0.92 1.06 per 100.000 pasien keluar Tabel 59 L P L + P Satuan ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran 107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 49.71 % Tabel 60 108 Length of Stay (LOS) di RS 4.20 Hari Tabel 60 109 Turn of Interval (TOI) di RS 4.25 Hari Tabel 60 C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-PHBS 36.96 % Tabel 61 C.4 Keadaan Lingkungan 111 Rumah Sehat 51.21 % Tabel 62 112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 61.55 % Tabel 63 113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 61.71 % Tabel 65 114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 56.69 % Tabel 66 115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 51.04 % Tabel 66 116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 46.15 % Tabel 66 117 TUPM Sehat 66.62 % Tabel 67 118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 53.50 % Tabel 68 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 119 Jumlah Rumah Sakit Umum 18 Tabel 70 120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70 121 Jumlah Puskesmas Perawatan 70 Tabel 70 122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 123 Tabel 70 123 Jumlah Apotek 5 Tabel 70 124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 41.23 % Tabel 71 125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100.00 % Tabel 71 126 Jumlah Posyandu 2,283 Posyandu Tabel 72 127 Posyandu Aktif 42.49 % Tabel 72 128 Rasio posyandu per 100 balita 0.95 per 100 balita Tabel 72 129 Jumlah Desa Siaga 759 Desa Tabel 73 130 Desa Siaga Aktif 82.87 % Tabel 73 131 Jumlah Poskesdes 506 Poskesdes Tabel 73 L P L + P Satuan ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran D.2 Tenaga Kesehatan 132 Jumlah Dokter Spesialis 61.00 20.00 81 Orang Tabel 74 133 Rasio Dokter Spesialis 4.95 1.83 3.46 per 100.000 penduduk Tabel 74 134 Jumlah Dokter Umum 289.00 315.00 604 Orang Tabel 74 135 Rasio Dokter Umum 22.67 27.64 25.05 per 100.000 penduduk Tabel 74 136 Jumlah Dokter Gigi 63.00 99.00 162 Orang Tabel 74 137 Jumlah Bidan 1,182.00 1,317.00 2,370 Orang Tabel 75 138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 101.90 Tabel 75 139 Jumlah Perawat 2,203.00 3,734.00 6,352 Orang Tabel 75 140 Jumlah Perawat Gigi 80.00 229.00 309 Orang Tabel 75 141 Jumlah Tenaga Kefarmasian 122.00 255.00 337 Orang Tabel 76 142 Jumlah Tenaga Gizi 128.00 463.00 624 Orang Tabel 76 143 Jumlah Tenaga Kesmas 288.00 323.00 616 Orang Tabel 77 144 Jumlah Tenaga Sanitasi 184.00 215.00 403 Orang Tabel 77 145 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 216.00 266.00 500 Orang Tabel 78 146 Jumlah Fisioterapis 41.00 45.00 86 Orang Tabel 78 D.3 Pembiayaan Kesehatan 147 Total Anggaran Kesehatan 953,492,378,484 Rp Tabel 79 148 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota (Langsung) 7.03 % Tabel 79 149 Anggaran Kesehatan Perkapita 332,250.00 Rp Tabel 79 TABEL 1 LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK (km 2 ) TANGGA TANGGA per km 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kotawaringin Barat 10,759.0 81 13 94 245,143 64,546 3.80 22.78 2 Lamandau 6,414 80 3 83 65,616 17,928 3.66 10.23 3 Sukamara 3,827 29 3 32 47,073 12,630 3.73 12.30 4 Kotawaringin Timur 16,496 162 16 178 385,863 101,628 3.80 23.39 5 Seruyan 16,404 97 3 100 146,914 41,464 3.54 8.96 6 Katingan 17,800 154 7 161 150,314 38,242 3.93 8.44 7 Kapuas 14,999 190 14 204 339,262 86,879 3.90 22.62 8 Pulang Pisau 8,997 95 5 100 122,511 31,289 3.90 13.57 9 Gunung Mas 10,804 113 12 127 100,157 23,690 4.23 9.27 10 Barito Selatan 8,830 90 5 95 126,300 32,150 3.93 14.30 11 Barito Timur 3,834 100 3 103 101,054 26,623 3.80 26.36 12 Barito Utara 8,300 93 10 103 123,781 31,061 3.99 14.91 13 Murung Raya 23,700 115 9 124 100,100 23,649 4.23 4.22 14 Palangka Raya 2,400 0 30 30 229,599 60,686 3.78 95.67 JUMLAH (PROVINSI) 153,564.0 1399 133 1534 2,283,687 592,465 3.85 15 Sumber: a. Biro Adpum Setda Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 b. BPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 KELURAHAN LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 DESA+KEL. JUMLAH PENDUDUK JUMLAH NO KABUPATEN DESA TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Kotawaringin Barat 245,143 13,292 24,471 70,022 18,711 3,238 129,734 12,362 23,098 62,187 14,619 3,143 115,409 48.12 112.41 2 Lamandau 65,616 3,466 6,652 18,358 5,318 1,202 34,996 3,245 6,313 15,690 4,332 1,040 30,620 50.28 114.29 3 Sukamara 47,073 2,708 4,835 13,696 3,150 615 25,004 2,522 4,563 12,122 2,326 536 22,069 50.59 113.30 4 Kotawaringin Timur 385,863 20,980 40,077 110,539 27,300 4,787 203,683 19,977 37,605 98,168 21,767 4,663 182,180 49.69 111.80 5 Seruyan 146,914 8,312 15,001 45,624 8,713 1,334 78,984 7,791 13,771 38,709 6,389 1,270 67,930 47.81 116.27 6 Katingan 150,314 8,603 16,264 40,991 10,473 2,349 78,680 8,293 15,599 36,674 8,796 2,272 71,634 55.12 109.84 7 Kapuas 339,262 17,237 36,939 87,803 25,626 5,426 173,031 16,409 35,131 85,242 23,560 5,889 166,231 52.69 104.19 8 Pulang Pisau 122,511 6,377 13,009 31,105 10,339 2,869 63,699 5,722 12,242 28,623 9,557 2,668 58,812 53.86 108.31 9 Gunung Mas 100,157 6,034 11,711 27,384 6,408 1,650 53,187 5,698 10,752 23,399 5,666 1,455 46,970 59.42 113.24 10 Barito Selatan 126,300 6,714 13,831 32,047 9,858 1,963 64,413 6,378 13,115 31,023 9,019 2,352 61,887 54.18 104.08 11 Barito Timur 101,054 5459 10408 26,591 7,789 1,748 51,995 5,122 9,636 24,887 7,330 2,084 49,059 51.74 105.98 12 Barito Utara 123,781 6,505 13,796 32,857 9,346 1,744 64,248 6,203 12,949 31,118 7,520 1,743 59,533 53.12 107.92 13 Murung Raya 100,100 6071 12,062 26,263 6,349 1,273 52,018 5,980 11,452 24,266 5,142 1,242 48,082 51.61 108.19 14 Palangka Raya 229,599 11,812 21,046 64,952 16,816 2,788 117,414 11,061 19,738 64,172 14,287 2,927 112,185 43.30 104.66 JUMLAH (PROVINSI) 2,283,687 123,570 240,102 628,232 166,196 32,986 1,191,086 116,763 225,964 576,280 140,310 33,284 1,092,601 52 109.01 Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 2,283,687 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 RASIO BEBAN TANG GUNGAN RASIO JENIS KELAMIN NO KABUPATEN JUMLAH PENDUDUK TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN 1 2 3 4 5 1 0 - 4 123,570 116,763 240,333 2 5 - 9 127,042 119,627 246,669 3 10 - 14 113,060 106,337 219,397 4 15 - 19 105,055 99,474 204,529 5 20 - 24 108,516 106,051 214,567 6 25 - 29 120,911 114,434 235,345 7 30 - 34 112,054 99,962 212,016 8 35 - 39 100,040 86,610 186,650 9 40 - 44 81,656 69,749 151,405 10 45 - 49 63,793 54,120 117,913 11 50 - 54 48,654 40,600 89,254 12 55 - 59 32,340 25,844 58,184 13 60 - 64 21,409 19,746 41,155 14 65 - 69 14,312 13,413 27,725 15 70 - 74 9,213 9,336 18,549 16 75+ 9,461 10,535 19,996 Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 JUMLAH 1,191,086 1,092,601 2,283,687 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Kotawaringin Barat NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA 3 Sukamara 19,646 18,942 96.42 17,042 15,767 9,252.00 36,688 34,709 94.61 4 Kotawaringin Timur NA NA NA NA NA NA NA NA NA 5 Seruyan 86,683 68,237 78.72 75,094 59,097 78.70 161,777 127,334 78.71 6 Katingan 78,866 NA NA 71,776 NA NA 150,642 NA NA 7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA 8 Pulang Pisau 65,111 20,705 31.80 62,144 19,187 30.88 92,832 39,892 42.97 9 Gunung Mas 61,905 61,499 99.34 55,428 54,974 99.18 117,333 116,473 99.27 10 Barito Selatan 49,363 48,470 98.19 47,558 46,096 96.93 96,921 94,566 97.57 11 Barito Timur 52,547 8,351 15.89 51,701 8,596 16.63 104,248 16,947 16.26 12 Barito Utara 48,941 NA NA 45,602 NA NA 94,543 NA NA 13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA 14 Palangka Raya 114,898 2,526 2.20 109,765 4,285 3.90 224,663 6,711 2.99 577,960 228,730 39.58 536,110 208,002 38.80 1,079,647 436,632 40.44 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 LAKI-LAKI PEREMPUAN NO PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH (PROVINSI) TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN KABUPATEN JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS LAKI-LAKI + PEREMPUAN TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI SD/MI SMP/ MTs SMA/ SMK/ MA AK/ DIPLOM A UNIVER SITAS JUMLAH TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI SD/MI SMP/ MTs SMA/ SMK/ MA AK/ DIPLO MA UNIVER SITAS JUMLAH TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI SD/MI SMP/ MTs SMA/ SMK/ MA AK/ DIPLO MA UNIVER SITAS JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 Kotawaringin Barat NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 14,987 10,184 26,948 9,502 8,254 1,541 1,940 73,356 3 Sukamara 6 21 34 16 14 2 3 96 8 24 36 13 9 2 2 96 14 45 70 29 23 5 5 191 4 Kotawaringin Timur NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 5 Seruyan 18,444 14,571 30,434 10,881 9,758 1,067 1,528 86,683 15,999 12,673 26,293 627 8,468 935 1,350 75,094 34,443 27,244 56,727 20,257 18,226 2,002 2,878 161,777 6 Katingan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 8 Pulang Pisau 1,010 1,097 4,310 2,922 2,100 324 210 11,973 882 1,329 4,317 2,616 1,983 278 157 11,562 1,892 2,426 8,627 5,538 4,083 602 367 23,535 9 Gunung Mas 1,572 11,269 14,822 12,869 10,942 1,530 1,558 54,562 1,281 10,334 13,413 10,857 8,617 2,366 1,164 48,032 2,853 21,603 28,235 23,726 19,559 3,896 2,722 102,594 10 Barito Selatan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 11 Barito Timur 11,813 8,324 15,636 10,797 11,332 1,856 1,970 61,728 9,608 7,519 15,627 10,884 11,329 1,848 1,967 58,782 21,421 15,843 31,263 21,681 22,661 3,704 3,937 120,510 12 Barito Utara 3,189 1,950 8,235 3,063 5,044 0 0 21,481 3,141 1,882 4,897 3,208 5,658 0 0 18,786 6,330 3,832 13,132 6,271 10,702 - - 40,267 13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 14 Palangka Raya 2,257 16030 17,145 17564 34,843 6,218 14,425 108,482 2,394 15,551 18,514 17,552 30,770 4,167 8,323 97,271 4,651 31,581 35,659 35,116 65,613 10,385 22,748 205,753 JUMLAH (PROVINSI) 38,291 53,262 90,616 58,112 74,033 10,997 19,694 345,005 33,313 49,312 83,097 45,757 66,834 9,596 12,963 300,872 86,591 112,758 200,661 122,120 149,121 22,135 34,597 727,983 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KABUPATEN TABEL 6
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 2780 30 2810 2522 15 2537 5302 45 5347 2 Lamandau NA NA NA NA NA NA 1166 21 1187 3 Sukamara 571 8 579 565 6 571 1136 14 1150 4 Kotawaringin Timur 3410 28 3438 3112 22 3134 6522 50 6572 5 Seruyan NA NA NA NA NA NA 2672 20 2692 6 Katingan NA NA NA NA NA NA 2328 22 2368 7 Kapuas NA NA NA NA NA NA 6473 20 6493 8 Pulang Pisau 1130 6 1136 1047 5 1052 2177 11 2188 9 Gunung Mas 949 4 950 938 6 944 1887 14 1898 10 Barito Selatan 1836 19 1855 1053 0 147 2889 19 2002 11 Barito Timur NA NA NA NA NA NA 1969 13 1982 12 Barito Utara 1175 2 1177 1091 7 1098 2266 9 2275 13 Murung Raya 1058 23 1081 1055 24 1079 2113 47 2160 14 Palangka Raya 2631 2 2633 2602 3 2605 5233 2 6283 JUMLAH (PROVINSI) 15,540 122 15,659 13,985 88 13,167 44,133 307 44,597 ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 7.8 6.7 0.3 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang Yankes Prov Kalteng 2012 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN MATI HIDUP + MATI LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI JUMLAH KELAHIRAN NO PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 KABUPATEN HIDUP PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 18 5 23 19 1 20 45 6 43 2 Lamandau NA NA NA NA NA NA 12 0 12 3 Sukamara 22 2 24 12 2 14 24 4 28 4 Kotawaringin Timur NA NA 10 NA 5 NA 106 5 111 5 Seruyan NA NA NA NA NA NA 18 0 18 6 Katingan NA NA NA NA NA NA 19 0 19 7 Kapuas NA NA NA NA NA NA 60 0 60 8 Pulang Pisau 7 NA 4 3 0 2 8 0 8 9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA 12 0 12 10 Barito Selatan 3 23 26 0 3 3 17 26 43 11 Barito Timur NA NA NA NA NA NA 8 0 8 12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA 16 0 16 13 Murung Raya 6 1 7 6 0 5 13 1 14 14 Palangka Raya 28 1 28 25 2 27 3 3 6 JUMLAH (PROVINSI) 84 32 122 65 13 71 361 45 398 5 2 8 5 1 5 8 1 9 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang Yankes Prov Kalteng 2012 Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi NO KABUPATEN JUMLAH KEMATIAN PEREMPUAN BALITA ANAK BALITA BAYI ANAK BALITA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) BAYI BALITA LAKI - LAKI + PEREMPUAN BAYI ANAK BALITA BALITA LAKI - LAKI TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN JUMLAH KEMATIAN IBU < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Kotawaringin Barat 5,302 0 2 1 2 3 2 1 3 0 0 1 0 3 4 3 10 2 Lamandau 1,166 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 3 Sukamara 1,136 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 4 Kotawaringin Timur 6,522 0 3 0 3 0 6 6 12 1 0 0 1 1 9 6 16 5 Seruyan 2,672 0 0 1 1 0 1 2 3 0 1 0 1 0 2 3 5 6 Katingan 2,328 1 0 0 1 0 0 1 1 0 2 0 2 1 2 1 4 7 Kapuas 6,473 0 1 1 2 1 2 2 5 0 0 0 0 1 3 3 7 8 Pulang Pisau 2,177 0 0 1 1 0 2 2 4 0 0 0 0 0 2 3 5 9 Gunung Mas 1,887 0 2 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2 10 Barito Selatan 2,889 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 11 Barito Timur 1,969 0 0 1 1 1 1 0 2 0 1 0 1 1 2 1 4 12 Barito Utara 2,266 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 2 1 3 13 Murung Raya 2,113 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 14 Palangka Raya 5,233 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 44,133 1 11 6 17 5 17 15 36 1 5 2 7 7 33 23 63 ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 142.8 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang Yankes Prov Kalteng 2012 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi JUMLAH (PROVINSI) NO KABUPATEN JUMLAH LAHIR HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU HAMIL TABEL 9 NO KABUPATEN JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) 1 2 4 5 1 Kotawaringin Barat 32,227 0 2 Lamandau NA 0 3 Sukamara 4,811 0 4 Kotawaringin Timur 122,016 0 5 Seruyan 43,478 2 6 Katingan 48,939 0 7 Kapuas NA 7 8 Pulang Pisau 29,689 1 9 Gunung Mas NA 0 10 Barito Selatan 39,385 0 11 Barito Timur NA 0 12 Barito Utara 45,719 0 13 Murung Raya NA 0 14 Palangka Raya 64,473 3 JUMLAH (PROVINSI) 430,737 13 AFP RATE (NON POLIO) 3.02 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 10 L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Kotawaringin Barat 129,734 115,409 245,143 121 72 193 2 2 4 123 76 197 95 66 80 2 1 3 2 Lamandau 34,996 30,620 65,616 29 8 37 0 0 0 NA NA 37 NA NA 56 NA NA NA 3 Sukamara 25,004 22,069 47,073 11 14 25 5 4 9 28 20 34 112 91 72 0 1 1 4 Kotawaringin Timur 203,683 182,180 385,863 142 90 232 1 0 1 138 80 233 68 44 60 3 1 4 5 Seruyan 78,984 67,930 146,914 32 23 55 0 0 0 NA NA 55 NA NA 37 NA NA NA 6 Katingan 78,680 71,634 150,314 51 32 83 0 0 0 61 35 83 78 49 55 1 1 2 7 Kapuas 173,031 166,231 339,262 127 91 218 0 0 0 NA NA 218 NA NA 64 NA NA NA 8 Pulang Pisau 63,699 58,812 122,511 49 29 78 17 14 31 55 37 109 86 63 89 0 0 0 9 Gunung Mas 53,187 46,970 100,157 20 8 28 4 1 5 141 84 33 265 179 33 0 0 0 10 Barito Selatan 64,413 61,887 126,300 73 64 137 0 1 1 81 75 138 126 121 109 0 0 0 11 Barito Timur 51,995 49,059 101,054 20 11 31 0 0 0 NA NA 31 NA NA 31 0 0 0 12 Barito Utara 64,248 59,533 123,781 54 30 84 0 0 0 154 50 84 240 84 68 0 0 0 13 Murung Raya 52,018 48,082 100,100 67 39 106 20 10 30 87 49 136 167 102 136 1 1 2 14 Palangka Raya 117,414 112,185 229,599 85 44 129 5 0 5 71 39 134 60 35 58 3 1 4 JUMLAH (PROVINSI) 1,191,086 1,092,601 2,283,687 881 555 1,436 54 32 86 939 545 1,522 79 50 67 10 6 16 ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 74.0 50.8 62.9 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0.8 0.5 0.7 Sumber: Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalteng Tahun 2012 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS KASUS LAMA KASUS BARU + KASUS LAMA JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN JUMLAH KASUS TB PARU PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK) JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU NO JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 KASUS BARU TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kotawaringin Barat 272 242 515 41 30 71 106 72 178 38.91 29.71 34.58 2 Lamandau 73 64 138 NA NA NA 29 8 37 39.46 12.44 26.85 3 Sukamara 53 46 99 17 11 28 11 14 25 20.95 30.21 25.29 4 Kotawaringin Timur 428 383 810 26 25 51 142 90 232 33.20 23.52 28.63 5 Seruyan 166 143 309 NA NA NA 32 23 55 19.29 16.12 17.83 6 Katingan 165 150 316 NA NA NA 53 32 85 32.08 21.27 26.93 7 Kapuas 363 349 712 NA NA NA 127 91 218 34.95 26.07 30.60 8 Pulang Pisau 134 124 257 115 94 209 49 29 78 36.63 23.48 30.32 9 Gunung Mas 112 99 210 NA NA NA 20 8 28 17.91 8.11 13.31 10 Barito Selatan 135 130 265 NA NA 1,576 73 64 137 53.97 49.24 51.65 11 Barito Timur 109 103 212 NA NA NA 20 11 31 18.32 10.68 14.61 12 Barito Utara 135 125 260 102 50 152 54 30 84 40.02 24.00 32.32 13 Murung Raya 109 101 210 72 66 138 67 39 106 61.33 38.62 50.43 14 Palangka Raya 247 236 482 117 88 205 85 44 129 34.47 18.68 26.75 JUMLAH (PROVINSI) 2,501 2,294 4,796 490.00 364.00 2,430 868.00 555.00 1,423 481.49 332.16 29.67 Sumber: Bidang PMK Dinkes Prov. Kalteng tahun 2012 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TB PARU ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) BTA (+) NO KABUPATEN JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU KLINIS TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN L P L + P JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Kotawaringin Barat 118 67 185 79 66.95 40 59.70 119 64.32 58 49.15 43 64.18 101 54.59 116.10 123.88 118.92 2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 3 Sukamara 11 9 20 8 7,273 5 5,556 13 6500.00 3 2,727 4 4,444 7 35.00 100,00 100,00 100,00 4 Kotawaringin Timur 137 80 217 122 89 73 91 195 89,9 7 5 3 4 10 4.61 94,16 95,00 94,5 5 Seruyan NA NA 52 NA NA NA NA 35 67,31 NA NA NA NA 4 7.69 NA NA 75.00 6 Katingan 61 35 96 61 100.00 31 88.57 90 93.75 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 88.57 93.75 7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA 136 NA 112 NA 8 NA NA NA 0.00 8 Pulang Pisau 47 31 78 10 21,28 5 16,13 15 19,23 3 6,38 3 9,68 6 7.69 27,66 25,81 26,92 9 Gunung Mas 21 9 30 1 4.76 1 11.11 2 6.67 9 42.86 0 0.00 9 30.00 NA NA NA 10 Barito Selatan 74 64 138 14 10.14 12 8.70 114 82.61 2 2.70 1 1.56 3 2.17 NA NA 82.61 11 Barito Timur NA NA NA NA NA NA NA NA NA 4 NA 1 NA 2 NA NA NA NA 12 Barito Utara 57 29 86 42 73,3 23 79,3 65 75,6 42 73,7 23 79,3 65 75,6 147 159 151.00 13 Murung Raya 75 37 112 39 52 24 65 63 56.25 7 9 2 5 9 8.04 52 65 64.29 14 Palangka Raya 75 56 131 65 86,67 47 83,93 112 85.50 3 4 2 3,57 5 3.82 90,67 87,50 89,31 JUMLAH (PROVINSI) 676 417 1,145 441 7,596 261 5,880 823 71.88 274 2,840 194 4,519 229 20.00 415 436 91.88 Sumber: Bidang PMK Dinkes Prov. Kalteng Tahun 2012 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS L + P KESEMBUHAN L L + P PENGOBATAN LENGKAP L PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KABUPATEN P TB PARU BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR) P TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kotawaringin Barat 12,224 10,309 22,533 1,222 1,031 2,253 109 8.92 104 10.09 213 9.5 2 Lamandau NA NA 7,342 NA NA 734 NA NA NA NA 3 0.41 3 Sukamara 2,685 2,555 5,240 269 256 524 3 1.12 2 0.78 5 0.95 4 Kotawaringin Timur 20,874 18,832 39,706 2,087 1,883 3,971 5 0.24 5 0.27 10 0,3 5 Seruyan NA NA 13,944 NA NA 1,394 NA NA NA NA 80 5.7 6 Katingan NA NA 2,469 NA NA 247 8 NA 3 NA 11 4.5 7 Kapuas 17,279 16,482 33,762 1,728 1,648 3,376 18 1.04 8 0.49 26 0.77 8 Pulang Pisau 7,125 6,996 14,121 1,075 900 1,975 5 0.47 3 0.33 8 0,4 9 Gunung Mas NA NA 6,256 NA NA 626 14 NA 13 NA 27 4.3 10 Barito Selatan NA NA 16,148 NA NA 1,238 1 NA 3 NA 10 0.8 11 Barito Timur 4,890 5,117 10,007 489 512 1,001 34 6.95 21 4.10 55 5.49 12 Barito Utara 6,466 6,063 12,530 647 586 1,247 1 0.15 - NA 1 0.00 13 Murung Raya 4,574 4,468 9,042 457 447 904 59 12.91 51 11.41 110 12.17 14 Palangka Raya 11,510 10,956 22,466 1,151 1,096 2,247 131 11.38 81 7.39 212 9,4 JUMLAH (PROVINSI) 87,627 81,778 215,566 9,125 8,359 21,737 388 4.3 294 3.5 771 3.55 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 b. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L + P PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA NO KABUPATEN TABEL 14
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kotawaringin Barat 10 14 24 0 3 3 24 408 432 0 3 3 2 Lamandau 0 0 0 0 1 1 3 0 3 0 0 0 3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 5 Kota waringin Timur 4 39 43 1 0 1 23 114 137 1 0 1 5 Seruyan 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 6 Katingan 0 3 3 0 1 1 6 69 75 0 1 1 7 Kapuas 0 0 0 0 0 0 7 10 17 0 0 0 8 Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 34 47 81 0 0 0 9 Gunung Mas 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Barito Timur 0 0 0 0 2 2 10 4 14 0 1 1 12 Barito Utara 0 0 0 0 1 1 5 0 5 0 1 1 13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 7 2 9 0 0 0 14 Palangka Raya 17 7 24 3 2 5 6 130 136 2 2 4 JUMLAH (PROVINSI) 33 63 96 4 10 14 131 785 916 3 8 11 Sumber: Bidang PMK Dinkes Prov. Kalteng tahun 2012 Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN KABUPATEN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA A I D S JUMLAH KASUS BARU NO H I V PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 15 L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 PMI Cab. Kotawaringin Barat NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 2 UTD RSUD Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 3 UTD RSUD Sukamara 119 30 149 119 100 30 100 149 100 0 0 0 0 0 0 4 PMI Cab. Kotawaringin Timur 3,188 333 3,521 3,188 100 333 100 3,521 100 0 0 0 0 0 0 5 UTD RSUD Seruyan 213 31 244 213 100 31 100 244 100 0 0 0 0 0 0 6 UTD RSUD Kasongan 198 23 221 198 100 23 100 221 100 0 0 0 0 0 0 7 UTD RSUD Kuala Kapuas 2,974 156 3,130 2,509 84 189 84 2,698 86 6 0.2 0 0 6 0.002 8 UTD RSUD Pulang Pisau 115 9 124 115 100 9 100 124 100 0 0 0 0 0 0 9 UTD RSUD Kuala Kurun NA NA 135 NA NA NA NA 135 100 0 0 0 0 0 0 10 UTD RSUD Buntok 434 21 455 434 100 21 100 455 100 0 0 0 0 0 0 11 UTD RSUD Tamiang Layang 79 20 99 79 100 20 100 99 100 0 0 0 0 0 0 12 UTD RSUD Muara Teweh 297 87 381 265 89 73 84 338 89 0 0 10 0 0 0 13 UTD RSUD Puruk Cahu 700 89 789 700 100 89 100 789 100 0 0 0 0 0 0 14 PMI Cab. Palangka Raya 7,667 505 8,172 7,667 100 505 100 8,172 100 18 0.23 3 1 21 0.26 JUMLAH 15,984 1,304 17,420 15,487 96.89 1,323 101.46 16,945 97.27 24 0.15 13 1 27 0.16 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 L P JUMLAH PENDONOR L + P L P POSITIF HIV L + P PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN NO UNIT TRANSFUSI DARAH DONOR DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kotawaringin Barat 129,734 115,409 245,143 5,488 4,873 10,361 3542 65 3,446 71 6,988 67 2 Lamandau 34,996 30,620 65,616 1,480 1,295 2,776 NA NA NA NA 1,679 60 3 Sukamara 25,004 22,069 47,073 1,058 934 1,991 657 62 624 67 1,281 64 4 Kotawaringin Timur 203,683 182,180 385,863 8,616 7,706 16,322 4578 793 2,810 35,3 7,388 44,0 5 Seruyan 78,984 67,930 146,914 3,341 2,873 6,214 NA NA NA NA 4,066 67,5 6 Katingan 78,680 71,634 150,314 9,429 3,036 4,592 1221 13 1,171 39 2,392 52 7 Kapuas 173,031 166,231 339,262 7,319 7,032 14,351 5062 69 4,691 67 9,753 68 8 Pulang Pisau 63,699 58,812 122,511 1,661 1,642 3,303 1330 80,1 1,401 85,3 2,731 82,7 9 Gunung Mas 53,187 46,970 100,157 3,092 2,763 5,854 1256 41 1,216 44 2,472 42 10 Barito Selatan 64,413 61,887 126,300 2,688 2,696 5,384 1929 72 1,793 67 3,722 69 11 Barito Timur 51,995 49,059 101,054 2,199 2,075 4,275 1545 70 1,635 79 3,180 74 12 Barito Utara 64,248 59,533 123,781 2,718 2,518 5,236 1605 59 1,357 53,6 2,962 56,2 13 Murung Raya 52,018 48,082 100,100 2,200 2,034 4,234 1227 56 1,272 63 2,499 59 14 Palangka Raya 117,414 112,185 229,599 4,860 4,643 9,503 2472 50,9 2,173 48,8 4,645 48,9 JUMLAH (PROVINSI) 1,191,086 1,092,601 2,283,687 56,150 46,120 94,397 26,424 47.1 23,589 51.1 55,758 59.1 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 KABUPATEN JUMLAH PENDUDUK DIARE JUMLAH PERKIRAAN KASUS DIARE DITANGANI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 P L + P L NO TABEL 17
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Kotawaringin Barat 1 0 1 2 0 2 3 0 3 0 0 0 5 3 8 5 3 8 8 3 11 2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4 3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 4 Kotawaringin Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 4 7 3 5 8 3 5 8 5 Seruyan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 0 3 6 Katingan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4 7 Kapuas 2 0 2 3 1 4 5 1 6 0 0 0 25 8 33 25 8 33 30 9 39 8 Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 1 2 2 4 2 2 4 9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2 10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 1 3 12 Barito Utara 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 2 0 2 0 2 2 3 0 3 13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 14 Palangka Raya 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 9 0 9 9 0 9 10 0 10 JUMLAH (PROVINSI) 3 0 3 6 1 8 10 1 11 1 3 4 57 21 77 56 26 82 68 25 93 ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK 5.71 2.29 4.07 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KABUPATEN Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering 0-14 TAHUN 15 TAHUN KASUS BARU PB + MB Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah JUMLAH 0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH TABEL 18
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kotawaringin Barat 8 3 11 1 12.50 - 0.00 1 9.09 - 0.00 - 0.00 - 0.00 2 Lamandau 2 2 4 - 0.00 - 0.00 - 0.00 1 50.00 1 50.00 2 50 3 Sukamara 1 - 1 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0,00 - 0.00 4 Kotawaringin Timur 3 5 8 - 0.00 1 20.0 1 12.50 0 0.00 0 0.00 - 0.00 5 Seruyan 3 - 3 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.00 6 Katingan 2 2 4 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 7 Kapuas 30 9 39 2 6.67 - 0.00 2 5.13 7 23.33 1 11.11 8 20.51 8 Pulang Pisau *) 2 2 4 - 0.00 2 100.00 2 50 1 50.00 1 50.00 2 50.00 9 Gunung Mas 1 1 2 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 10 Barito Selatan - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 11 Barito Timur 2 1 3 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.00 12 Barito Utara 3 - 3 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.00 13 Murung Raya 1 - 1 1 100 - 0.00 1 100 0 0.00 0 0.00 - 0.00 14 Palangka Raya 10 - 10 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0,00 - - - 0.00 JUMLAH (PROVINSI) 68 25 93 4 5.88 3 12.00 7 7.53 9 13.24 3 12.00 12 12.90 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 P L+P CACAT TINGKAT 2 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN L P KASUS BARU L NO KABUPATEN L+P TABEL 19
L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 4 0 4 8 3 11 12 3 15 2 Lamandau 0 0 0 2 2 4 2 2 4 3 Sukamara 0 0 0 1 0 1 1 0 1 4 Kotawaringin Timur 0 0 0 7 6 13 7 6 13 5 Seruyan 0 0 0 3 0 3 3 0 3 6 Katingan 0 0 0 2 2 4 2 2 4 7 Kapuas 5 1 6 25 8 33 30 9 39 8 Pulang Pisau *) 0 0 0 1 3 4 1 3 4 9 Gunung Mas 0 0 0 1 1 2 1 1 2 10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Barito Timur 0 0 0 2 1 3 2 1 3 12 Barito Utara 1 0 1 2 0 2 2 0 2 13 Murung Raya 0 0 0 1 0 1 1 0 1 14 Palangka Raya 1 0 1 9 0 9 10 0 10 JUMLAH (PROVINSI) 11 1 12 64 26 90 74 27 101 ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.6 0.2 0.4 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KABUPATEN KASUS TERCATAT PB MB JUMLAH TABEL 20
KUSTA (PB) KUSTA (MB) -1 -2 L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Kotawaringin Barat 0 0 0 1 0.0 0 0.0 1 0.0 4 1 5 0 0 1 100 1 20 2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 1 50 2 100 3 75 3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Kotawaringin Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 6 13 3 43 2 33 5 38,5 5 Seruyan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Katingan 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0 1 1 100 0 0 2 200 7 Kapuas 5 1 6 2 40 0 0 2 33 25 8 33 0 0 0 0 0 0 8 Pulang Pisau *) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 3 100 2 67 5 83 9 Gunung Mas 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Barito Selatan 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 12 Barito Utara 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 14 Palangka Raya 0 1 1 0 0 1 100 1 100 4 2 6 1 25 0 0 1 17 JUMLAH (PROVINSI) 6 2 8 3 50.0 1 50.0 4 50.0 47 22 69 10 21 7 32 17 25 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 PENDERITA MB NO L + P RFT MB L P KABUPATEN PENDERITA PB RFT PB L + P L P TABEL 21 JUMLAH KASUS PD3I L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kotawaringin Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Kotawaringin Timur 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Seruyan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Katingan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Kapuas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Pulang Pisau *) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Barito Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 Murung Raya 0 0 0 0 10 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Palangka Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 JUMLAH (PROVINSI) 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 CASE FATALITY RATE (%) 0 0 #DIV/0! Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 MENING- GAL KABUPATEN DIFTERI JUMLAH KASUS MENING- GAL JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 PERTUSIS NO JUMLAH KASUS MENING- GAL TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS TABEL 22 L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Kotawaringin Barat 89 114 203 0 0 0 0 NA NA 374 2 Lamandau NA NA 7 0 0 0 0 0 0 0 3 Sukamara 3 5 8 0 0 0 0 NA NA 1 4 Kotawaringin Timur 24 22 46 0 0 0 0 NA NA 4 5 Seruyan 1 3 4 0 0 0 0 NA NA 33 6 Katingan 2 9 11 0 0 0 0 NA NA 22 7 Kapuas NA NA 14 0 0 0 0 NA NA 30 8 Pulang Pisau NA NA 22 0 0 0 0 0 0 0 9 Gunung Mas NA NA 5 0 0 0 0 NA NA 4 10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Barito Timur NA NA 2 0 0 0 0 NA NA 2 12 Barito Utara NA NA 15 0 0 0 0 NA NA 8 13 Murung Raya NA NA 19 0 0 0 0 NA NA 62 14 Palangka Raya NA NA 105 0 0 0 0 NA NA 5 JUMLAH (PROVINSI) 119 153 461 0 0 0 0 0 0 545 CASE FATALITY RATE (%) 0.0 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 POLIO PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH KASUS PD3I JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN HEPATITIS B NO KABUPATEN CAMPAK JUMLAH KASUS MENINGGAL TABEL 23
L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 91 94 185 1 2 3 1.1 2.1 1.6 2 Lamandau NA NA 14 0 0 0 0.0 0.0 0.0 3 Sukamara 7 9 16 0 0 0 0.0 0.0 0.0 4 Kotawaringin Timur 166 168 334 3 1 4 1.8 0.6 1.2 5 Seruyan 42 45 87 0 0 0 0.0 0.0 0.0 6 Katingan 27 43 70 0 3 3 0.0 7.0 4.3 7 Kapuas NA NA 352 1 0 7 NA NA 2.0 8 Pulang Pisau 2 4 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0 9 Gunung Mas 2 2 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0 10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Barito Timur NA NA 15 0 0 0 0.0 0.0 0.0 12 Barito Utara 0 1 1 0 0 0 NA 0.0 0.0 13 Murung Raya 69 60 129 1 1 2 1.4 1.7 1.6 14 Palangka Raya 109 91 200 3 0 3 2.8 0.0 1.5 JUMLAH (PROVINSI) 515 517 1,413 9 7 22 1.7 1.4 1.6 INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 43.2 47.3 61.9 Sumber: Bidang PMK Dinkes Prov. Kalteng Tahun 2012 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KABUPATEN MENINGGAL CFR (%) JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TABEL 24
MALARIA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kotawaringin Barat 2,361 318 13.5 134 314 448 556 537 1,093 0 0 0 0.0 0.0 0.0 2 Lamandau 1,084 62 5.7 NA NA 780 25 37 62 0 0 0 0.0 0.0 0.0 3 Sukamara NA 1 1.0 106 80 186 NA NA NA 0 0 0 0.0 0.0 0.0 4 Kotawaringin Timur 2,699 838 31.0 NA NA NA 2,9 1,2 2,11 0 0 0 0.0 0.0 #VALUE! 5 Seruyan 1,139 183 16.1 NA NA 69 NA NA 183 0 0 0 0.0 0.0 0.0 6 Katingan 4,708 238 5.1 NA NA NA NA NA 4,629 0 0 0 0.0 0.0 0.0 7 Kapuas 6,241 3,023 48.4 NA NA 1,115 2,321 702 3,023 NA NA 3 0.0 0.0 0.1 8 Pulang Pisau 818 289 35.3 342 207 549 387 106 493 0 0 0 0.0 0.0 0.0 9 Gunung Mas 1,128 622 55.1 914 444 1,358 NA NA NA 0 0 0 0.0 0.0 0.0 10 Barito Selatan NA NA NA 5 7 12 2,134 2,033 4,167 0 0 0 0.0 0.0 0.0 11 Barito Timur 2,049 68 3.3 NA NA 271 53 15 68 0 0 0 0.0 0.0 0.0 12 Barito Utara 30 6 20.0 1,346 799 31 6 37 1,221 0 0 0 0.0 0.0 0.0 13 Murung Raya NA NA NA 255 216 471 1,454 1,474 2,928 1 0 1 0.1 0.0 0.0 14 Palangka Raya 2,890 1,075 37.2 4 2 6 827 248 1,075 2 1 3 0.2 0.4 0.3 JUMLAH (PROVINSI) 25,147 6,723 26.7 3,106 2,069 5,296 7,763 5,189 18,942 3 1 7 0.0 0.0 0.03 ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.0 4.7 8 Sumber: Bidang PMK Dinkes Prov. Kalteng Tahun 2012 NO KABUPATEN DIPERIKSA POSITIF % POSITIF SEDIAAN DARAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PENDERITA CFR MENINGGAL DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH POSITIF TANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 1 Kotawaringin Barat 2 0 2 2 0 2 2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 3 Sukamara 0 0 0 1 0 7 4 Kotawaringin Timur 30 14 44 30 14 44 5 Seruyan 0 0 1 0 0 1 6 Katingan 0 2 2 0 2 2 7 Kapuas 1 0 1 1 0 1 8 Pulang Pisau 1 1 2 1 1 2 9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 12 Barito Utara 0 0 0 0 0 0 13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 14 Palangka Raya 0 0 0 0 0 0 JUMLAH (PROVINSI) 34 17 52 35 17 59 ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (PROVINSI) 3 2 3 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH SELURUH KASUS KASUS BARU DITEMUKAN NO KABUPATEN PENDERITA FILARIASIS TABEL 26 L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kotawaringin Barat 2,780 2,522 5,302 1,838 66.1 1,799 71.3 3,637 68.6 54 2.9 46 2.6 100 2.7 2 Lamandau NA NA 1,166 NA NA NA NA 1,026 88.0 NA NA NA NA 28 2.7 3 Sukamara 571 565 1,136 571 100,0 565 100,0 1,136 100.0 23 4.00 17 30.00 40 3.5 4 Kotawaringin Timur 3,410 3,112 6,522 NA NA NA NA 6,522 100.0 NA NA NA NA 95 1.5 5 Seruyan NA NA 2,672 NA NA NA NA 2,465 92,3 NA NA NA NA 95 3.9 6 Katingan NA NA 2,328 NA NA NA NA 2,346 100.0 NA NA 0 NA 74 3.2 7 Kapuas NA NA 6,473 2,619 NA 2,759 NA 5,378 83.1 106 4.05 67 2.43 173 3.2 8 Pulang Pisau 1,130 1,047 2,177 1,004 94,9 926 92,7 1,930 93,8 9 0,9 11 1,2 20 1.0 9 Gunung Mas 949 938 1,887 NA NA NA NA 1,848 98.1 NA NA 0 NA 0 0.0 10 Barito Selatan 1,836 1,053 2,889 943 100 1,040 100 1,983 100.0 28 3.0 24 2.3 52 2.6 11 Barito Timur NA NA 1,969 895 NA 1,053 NA 1,948 98.9 NA NA 0 NA NA NA 12 Barito Utara 1,175 1,091 2,266 1,100 93.62 945 86.62 1,952 86.1 6 1.00 3 NA 9 0.0 13 Murung Raya 1,058 1,055 2,113 966 91.30 969 91.85 1,935 91.6 23 2.38 21 2.17 44 2.3 14 Palangka Raya 2,631 2,602 5,233 2,264 86,1 2,378 91,4 5,163 98,7 NA NA NA NA 16 0,3 JUMLAH (PROVINSI) 15,540 13,985 44,133 12,200 0.0 12,434 0.0 39,269 88.98 249 2.04 189 1.52 746 1.90 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2012 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN P L L + P L + P BBLR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KABUPATEN JUMLAH LAHIR HIDUP L BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P TABEL 27 L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Kotawaringin Barat 7,728 7,334 15,062 675 8.73 599 8.17 1,274 8.46 6,468 83.70 6,162 84.02 12,630 83.85 462 5.98 405 5.52 867 5.76 14 0.18 17 0.23 31 0.21 2 Lamandau NA NA 3,346 0 0 0 0 0 0.00 NA NA NA NA 3,074 91.87 NA NA NA NA 51 1.52 NA NA NA NA NA NA 3 Sukamara 1,005 1,077 2,082 11 1.09 12 1.11 23 1.10 936 93.13 1,031 95.73 1,967 94.48 58 5.77 34 3.16 92 4.42 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 Kotawaringin Timur 3,518 3,222 10,920 110 3,1 199 3,7 299 3,4 2,767 78,7 2,567 79,7 5,336 79,2 578 16,4 2,341 72.66 2,919 26.73 62 1.76 59 1.83 121 1,8 5 Seruyan NA NA 7,849 15 NA 21 NA 36 0.46 NA NA NA NA 7,019 89.43 183 NA 163 NA 346 4.41 15 NA 7 NA 22 0.28 6 Katingan NA NA 7,753 NA NA NA NA 113 3.43 NA NA NA NA 2,970 90.08 NA NA NA NA 182 2.35 1 NA 2 NA 3 0.09 7 Kapuas 1,632 1,678 3,310 236 14.46 227 13.53 463 13.99 1,220 74.75 1,217 72.53 2,437 73.63 183 11.21 194 11.56 377 11.39 9 0.55 12 0.72 21 0.63 8 Pulang Pisau NA NA 5,908 52 0,80 64 0,98 116 0,89 NA NA NA NA 4,890 82.77 703 10,79 158 NA 861 14.57 1 NA 0 NA 1.00 0.02 9 Gunung Mas NA NA 4,143 NA NA NA NA 37 1.19 NA NA NA NA 2,467 79.58 NA NA NA NA 479 11.56 NA NA NA NA 71 2.29 10 Barito Selatan NA NA 5,246 99 133 90 11.5 189 10.5 580 74 874 86 1,454 81.0 48 NA 88 11 159 3.03 5 NA 6 NA 11 0.6 11 Barito Timur NA NA 6,408 108 NA 149 NA 257 4.01 1,247 NA 1,366 NA 5,047 78.76 63 NA 69 NA 132 2.06 1 NA 2 NA 3 0.05 12 Barito Utara 3,938 3,693 7,631 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3,900 99.04 3,660 99.00 7,516 98.00 37 0.94 33 0.89 70 0.92 1 0.03 5 0.14 6 0.08 13 Murung Raya 2,630 3,216 5,846 58 2.21 37 1.15 95 1.63 2,326 88.44 2,955 91.88 5,281 90.34 245 9.32 224 6.97 469 8.02 1 0.04 0 0.00 1 0.02 14 Palangka Raya NA NA 8,457 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 5,469 64.67 NA NA NA NA NA NA 2 NA NA NA 2 NA JUMLAH (PROVINSI) 20,451 20,220 93,961 1,364 0.00 1,398 0.00 2,902 3.09 19,444 0.00 19,832 0.00 67,557 71.90 2,560 0.00 3,709 0.00 7,004 7.45 112 0.00 110 0.00 293 0.31 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 L+P P L+P P P L+P L L STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KABUPATEN BALITA DITIMBANG BALITA GIZI BURUK GIZI LEBIH GIZI BAIK L P L GIZI KURANG L+P TABEL 28 PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONG NAKES % JUMLAH MENDAPAT YANKES % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Kotawaringin Barat 5,280 5,160 97.7 4,849 91.8 4,935 4,557 92.3 4,527 4,401 97.2 2 Lamandau 1,396 1,436 102.9 1,236 88.5 1,332 1,130 84.8 1,332 1,085 81.5 3 Sukamara 1,442 1,366 94.7 1,244 86.3 1,346 1,076 79.9 1,346 1,144 85.0 4 Kotawaringin Timur 8,068 7,813 96.8 6,607 81.9 7,703 6,236 81.0 7,703 5,541 71.9 5 Seruyan 3,190 2,872 90.0 2,672 83,9 3,046 2,416 79.3 3,046 2,456 80.6 6 Katingan 2,716 2,606 95.9 2,496 91.9 2,592 2,367 91.3 2,592 2,328 89.8 7 Kapuas 7,248 6,908 95.3 6,643 91.7 6,918 6,473 93.6 6,918 5,742 83.0 8 Pulang Pisau 2,453 2,146 87.5 1,947 79.4 2,220 1,918 86.4 2,103 1,919 91.3 9 Gunung Mas 2,133 2,075 97.3 1,957 91.7 2,089 1,848 88.5 2,089 1,842 88.2 10 Barito Selatan 2,350 2,313 98.4 1,862 79.2 2,242 1,897 84.6 2,242 1,260 56.2 11 Barito Timur 2,343 2,257 96.3 2,044 87.2 2,237 1,928 86.2 2,237 1,924 86.0 12 Barito Utara 2,645 2,512 95.0 2,265 85.6 2,553 2,269 88.9 2,553 2,262 88.6 13 Murung Raya 2,055 1,951 94.9 1,687 82.1 2,099 1,919 91.4 2,096 1,939 92.5 14 Palangka Raya 6,179 6,168 99.8 5,740 92,90 5,827 5,163 88.6 5,827 5,076 87.1 JUMLAH (PROVINSI) 49,498 47,583 96.1 43,249 87.4 47,139 41,197 87.4 46,611 38,919 83.5 Sumber: Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 IBU NIFAS CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU BERSALIN NO KABUPATEN IBU HAMIL TABEL 29 TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Kotawaringin Barat 5,280 4,222 80.0 3,650 69.1 184 3.5 174 3.3 332 6.3 4,340 82.2 2 Lamandau 1,396 1,360 97.4 1,116 79.9 NA NA NA NA NA NA 1,116 79.9 3 Sukamara 1,442 1,346 93.3 1,244 86.3 NA NA NA NA NA NA 1,244 86.3 4 Kotawaringin Timur 8,068 7,143 88.5 6,349 78.7 NA NA NA NA NA NA 6,349 78.7 5 Seruyan 3,191 2,397 75.1 2,295 71.9 112 3,51 67 2,00 NA NA 2,474 77.5 6 Katingan 2,716 2,381 87.7 2,312 85.1 NA NA NA NA 22 0.8 2,334 85.9 7 Kapuas 7,248 7,052 97.3 6,379 88.0 NA NA NA NA 515 7.1 5,366 74.0 8 Pulang Pisau 2,453 1,787 72.8 1,657 67.5 3 0.1 NA NA 172 7.0 1,704 69.5 9 Gunung Mas 2,133 1,945 91.2 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 10 Barito Selatan 2,350 2,350 100.0 2,357 100.3 NA NA NA NA 0 - 2,212 94.1 11 Barito Timur 2,343 2,102 89.7 2,039 87.0 NA NA NA NA 13 0.6 2,039 87.0 12 Barito Utara 2,645 1,684 63.7 1,647 62.3 NA NA NA NA 16 1.0 1,663 62.9 13 Murung Raya 2,055 1,707 83.1 1,471 71.6 NA NA NA NA NA NA 1,471 71.6 14 Palangka Raya 6,179 4,406 71.3 4,225 68.4 153 2.5 85 1,4 57 0,9 NA NA JUMLAH (PROVINSI) 49,499 41,882 84.6 36,741 74.2 452 0.9 326 0.7 1,127 2.3 32,312 65.3 Sumber: Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL JUMLAH IBU HAMIL NO KABUPATEN TABEL 30 FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 1 Kotawaringin Barat 5,280 5,308 100.5 4,847 91.8 2 Lamandau 1,396 1,360 97.4 1,116 79.9 3 Sukamara 1,442 1,366 94.7 1,244 86.3 4 Kotawaringin Timur 8,068 7,404 91,8 6,336 78.5 5 Seruyan 3,191 2,703 84,7 2,609 81,8 6 Katingan 2,716 2,578 94.9 2,460 90.6 7 Kapuas 7,248 7,248 100.0 6,740 93.0 8 Pulang Pisau 2,443 2,075 84.9 1,952 79.9 9 Gunung Mas 2,133 2,036 95.5 1,897 88.9 10 Barito Selatan 2,350 2,203 93.7 1,973 84.0 11 Barito Timur 2,343 2,095 89.4 1,988 84.8 12 Barito Utara 2,645 2,386 90.2 2,234 84.5 13 Murung Raya 2,055 1,855 90.3 1,575 76.6 14 Palangka Raya 6,179 4,540 73.5 4,090 66.2 JUMLAH (PROVINSI) 49,489 45,157 91.25 41,061 82.97 Sumber: Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN KABUPATEN JUMLAH IBU HAMIL NO PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 31 % L P L + P L P L + P % % % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Kotawaringin Barat 5,280 1,056 600 56.8 2,780 2,522 5,302 417 378 795 NA NA NA NA 550 69.2 2 Lamandau 1,396 279 28 10.0 NA NA 1,166 NA NA 175 NA NA NA NA 3 1.7 3 Sukamara 1,442 288 81 28.1 571 565 1,136 86 85 170 14.0 16.3 20.0 23.6 34 20.0 4 Kotawaringin Timur 8,068 1,614 1,344 83.3 3,410 3,112 6,522 512 467 978 NA NA NA NA 165 16.9 5 Seruyan 3,190 638 94 14.7 NA NA 2,672 NA NA 401 NA NA NA NA 24 6.0 6 Katingan 2,716 543 133 24.5 NA NA 2,328 NA NA 349 NA NA NA NA 65 18.6 7 Kapuas 7,248 1,450 287 19.8 NA NA 6,473 NA NA 971 NA NA 18.0 NA 89 9.2 8 Pulang Pisau 2,453 491 335 68.3 1,130 1,047 2,177 170 157 327 78.0 67,8 71.0 70,4 149 45.6 9 Gunung Mas 2,133 427 239 56.0 949 938 1,887 142 141 283 NA NA 0.0 NA 109 38.5 10 Barito Selatan 2,350 470 142 30.2 1,836 1,053 2,889 275 158 433 25.0 9.1 21.0 4.8 46 10.6 11 Barito Timur 2,343 469 22 4.7 NA NA 1,969 NA NA 295 4.0 NA 5.0 NA 25 8.5 12 Barito Utara 2,645 529 216 40.8 1,175 1,091 2,266 176 164 340 39.0 22.1 26.0 15,0 65 19.1 13 Murung Raya 2,055 411 232 56.4 1,058 1,055 2,113 159 158 317 28.0 17.6 28.0 17.7 56 17.7 14 Palangka Raya 6,179 1,236 406 32.9 2,631 2,602 5,233 395 390 785 117.0 29.6 103.0 26.4 220 28.0 JUMLAH (PROVINSI) 49,498 9,900 4,159 42.0 15,540 13,985 44,133 2,331 2,098 6,620 305 13.1 292 13.9 1,600 24.2 Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANI L + P L NO KABUPATEN JUMLAH IBU HAMIL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 P JUMLAH LAHIR HIDUP BUMIL DENGAN KOMPLIKAS I KEBIDANAN BUMIL KOMPLIKASI KEBIDANAN DITANGANI PERKIRAAN NEONATUS KOMPLIKASI TABEL 32 BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS L P L+P % % % L P L+P % % % % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Kotawaringin Barat NA NA 4,659 NA NA NA NA 2,979 63.9 11,332 10,757 22,089 9,013 79.5 8,677 80.663754 17,690 80.1 4,679 3,948 84.4 2 Lamandau NA NA 1,267 NA NA NA NA 681 53.7 NA NA 7,342 NA NA NA NA 4,647 63.3 1,332 503 37.8 3 Sukamara 623 569 1,274 225 36.1 246 43.2 471 37.0 2,179 2,059 4,238 1,993 91.5 1,982 9,626.0 3,975 93.8 1,346 1,144 85.0 4 Kotawaringin Timur NA NA 7,703 NA NA NA NA 3,561 46.2 NA NA 32,256 NA NA NA NA 22,179 68.8 7,702 6,354 82.5 5 Seruyan NA NA 2,902 NA NA NA NA 1,362 46.9 NA NA 13,944 NA NA NA NA 9,107 65.3 3,046 2,456 80.6 6 Katingan NA NA 2,469 NA NA NA NA 2,469 104.0 NA NA 14,699 NA NA NA NA 14,699 100 2,592 2,087 80.5 7 Kapuas 1,952 1,872 6,591 NA NA NA NA 2,639 69.0 17,321 16,625 33,946 NA NA NA NA 20,860 61.5 6,918 3,309 47.8 8 Pulang Pisau 1,016 1,031 2,047 821 73,6 784 76,0 1,596 74,8 4,903 4,740 9,643 4,903 100.0 4,728 99,747.0 9,643 100 2,121 1,956 92.2 9 Gunung Mas NA NA 1,937 NA NA NA NA 885 92.0 NA NA 7,202 NA NA NA NA 5,948 82.6 2,039 956 46.9 10 Barito Selatan NA NA 2,923 NA NA NA NA 1,356 45.8 NA NA 13,271 NA NA NA NA 11,075 83.5 2,242 1,260 56.2 11 Barito Timur NA NA 2,128 557 NA 623 NA 1,003 47.1 5,306 5,500 10,806 4,303 81.1 4,764 86.6 9,067 83.9 2,237 1,782 79.7 12 Barito Utara 1,275 1,160 2,435 916 71.8 869 74.9 1,785 73.3 6,466 6,063 12,529 5,198 80,39 5,042 83,16 10,240 81.7 2,553 2,269 88.9 13 Murung Raya 928 834 1,762 NA NA NA NA 114 6.5 4,574 4,468 9,042 3,969 86.8 4,029 90.2 7,998 88.5 2,096 1,822 86.9 14 Palangka Raya 2,800 2,725 5,525 NA NA NA NA 5,155 93.3 8,618 8,231 16,849 NA NA NA NA 16,849 100 5,732 3,359 58.6 JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 2,519 29.3 2,522 30.8 26,056 57.1 60,699 58,443 207,856 29,379 48.40 29,222 50.00 163,977 78.89 46,635 33,205 71.20 Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH L + P JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X L P CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN L P L + P BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A VIT A MENDAPAT JUMLAH NO KABUPATEN TABEL 33 PESERTA KB AKTIF MKJP IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM % OBAT VAGIN A % LAIN NYA % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Kotawaringin Barat 740 0.2 94 0.0 702 0.2 2,442 0.7 3,978 1.1 20,515 5.8 10,542 3.0 889 0.3 0 0.0 0 0.0 31,946 9.0 35,924 10.2 2 Lamandau 265 0.1 77 0.0 43 0.0 2,276 0.6 2,661 0.8 3,680 1.0 2,704 0.8 615 0.2 0 0.0 0 0.0 6,999 2.0 9,660 2.7 3 Sukamara 90 0.0 9 0.0 48 0.0 777 0.2 924 0.3 4,410 1.2 3,136 0.9 514 0.1 0 0.0 0 0.0 8,060 2.3 8,984 2.5 4 Kotawaringin Timur 1,090 0.3 113 0.0 703 0.2 9,102 2.6 11,008 3.1 26,241 7.4 22,802 6.4 1,243 0.4 0 0.0 0 0.0 50,286 14.2 61,294 17.3 5 Seruyan 1,076 0.3 17 0.0 41 0.0 2,870 0.8 4,004 1.1 7,908 2.2 5,323 1.5 781 0.2 0 0.0 0 0.0 14,012 4.0 18,016 5.1 6 Katingan 232 0.1 10 0.0 8 0.0 2,872 0.8 3,122 0.9 13,410 3.8 10,286 2.9 501 0.1 0 0.0 0 0.0 24,197 6.8 27,319 7.7 7 Kapuas 2,824 0.8 134 0.0 1,361 0.4 8,916 2.5 13,235 3.7 24,280 6.9 19,633 5.5 2,096 0.6 0 0.0 0 0.0 46,009 13.0 59,244 16.7 8 Pulang Pisau 578 0.2 30 0.0 322 0.1 1,269 0.4 2,199 0.6 3,839 1.1 2,383 0.7 550 0.2 0 0.0 0 0.0 6,772 1.9 8,971 2.5 9 Gunung Mas 69 0.0 5 0.0 6 0.0 1,115 0.3 1,195 0.3 10,629 3.0 3,845 1.1 902 0.3 0 0.0 0 0.0 15,376 4.3 16,571 4.7 10 Barito Selatan 210 0.1 8 0.0 119 0.0 2,944 0.8 3,281 0.9 8,370 2.4 11,708 3.3 324 0.1 0 0.0 0 0.0 20,402 5.8 23,683 6.7 11 Barito Timur 3,054 0.9 39 0.0 79 0.0 1,584 0.4 4,756 1.3 5,568 1.6 8,161 2.3 231 0.1 0 0.0 0 0.0 13,960 3.9 18,716 5.3 12 Barito Utara 311 0.1 23 0.0 167 0.0 1,050 0.3 1,551 0.4 10,255 2.9 6,434 1.8 257 0.1 0 0.0 0 0.0 16,946 4.8 18,497 5.2 13 Murung Raya 65 0.0 22 0.0 37 0.0 0 0.0 124 0.0 6,663 1.9 4,579 1.3 183 0.1 0 0.0 0 0.0 11,425 3.2 11,549 3.3 14 Palangka Raya 1,106 0.3 54 0.0 623 0.2 1,648 0.5 3,431 1.0 15,402 4.4 15,765 4.5 790 0.2 0 0.0 0 0.0 31,957 9.0 35,388 10.0 JUMLAH (PROVINSI) 11,710 3.3 635 0.2 4,259 1.2 38,865 11.0 55,469 15.7 161,170 45.6 127,301 36.0 9,876 2.8 0 0.0 0 0.0 298,347 84.3 353,816 100.0 Sumber: BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah 2012 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP NO KABUPATEN NON MKJP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 34 PESERTA KB BARU MKJP IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Kotawaringin Barat 218 0.2 16 0.0 191 0.2 1,004 1.0 1,429 1.4 4,528 4.6 2,397 2.4 770 0.8 0 0.0 0 0.0 7,695 7.8 9,124 9.3 2 Lamandau 84 0.1 23 0.0 1 0.0 509 0.5 617 0.6 1,397 1.4 1,655 1.7 425 0.4 0 0.0 0 0.0 3,477 3.5 4,094 4.2 3 Sukamara 22 0.0 0 0.0 15 0.0 167 0.2 204 0.2 943 1.0 797 0.8 244 0.2 0 0.0 0 0.0 1,984 2.0 2,188 2.2 4 Kotawaringin Timur 154 0.2 14 0.0 132 0.1 1,275 1.3 1,575 1.6 6,672 6.8 5,609 5.7 926 0.9 0 0.0 0 0.0 13,207 13.4 14,782 15.0 5 Seruyan 52 0.1 5 0.0 0 0.0 416 0.4 473 0.5 1,847 1.9 2,393 2.4 658 0.7 0 0.0 0 0.0 4,898 5.0 5,371 5.4 6 Katingan 26 0.0 0 0.0 1 0.0 615 0.6 642 0.7 2,985 3.0 2,188 2.2 576 0.6 0 0.0 0 0.0 5,749 5.8 6,391 6.5 7 Kapuas 526 0.5 21 0.0 71 0.1 1,488 1.5 2,106 2.1 9,190 9.3 6,964 7.1 1,157 1.2 0 0.0 0 0.0 17,311 17.6 19,417 19.7 8 Pulang Pisau 56 0.1 2 0.0 11 0.0 200 0.2 269 0.3 2,494 2.5 1,554 1.6 199 0.2 0 0.0 0 0.0 4,247 4.3 4,516 4.6 9 Gunung Mas 59 0.1 3 0.0 9 0.0 762 0.8 833 0.8 3,376 3.4 3,171 3.2 530 0.5 0 0.0 0 0.0 7,077 7.2 7,910 8.0 10 Barito Selatan 50 0.1 0 0.0 19 0.0 269 0.3 338 0.3 1,888 1.9 2,444 2.5 218 0.2 0 0.0 0 0.0 4,550 4.6 4,888 5.0 11 Barito Timur 42 0.0 3 0.0 13 0.0 296 0.3 354 0.4 1,408 1.4 1,626 1.6 118 0.1 0 0.0 0 0.0 3,152 3.2 3,506 3.6 12 Barito Utara 73 0.1 6 0.0 9 0.0 310 0.3 398 0.4 1,711 1.7 1,667 1.7 338 0.3 0 0.0 0 0.0 3,716 3.8 4,114 4.2 13 Murung Raya 49 0.0 5 0.0 22 0.0 374 0.4 450 0.5 1,284 1.3 1,619 1.6 332 0.3 0 0.0 0 0.0 3,235 3.3 3,685 3.7 14 Palangka Raya 472 0.5 24 0.0 265 0.3 905 0.9 1,666 1.7 3,163 3.2 2,709 2.7 1,066 1.1 0 0.0 0 0.0 6,938 7.0 8,604 8.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0 JUMLAH (PROVINSI) 1,883 1.9 122 0.1 759 0.8 8,590 8.7 11,354 11.5 42,886 43.5 36,793 37.3 7,557 7.7 0 0.0 0 0.0 87,236 88.5 98,590 100.0 Sumber: BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah 2012 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP NO KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 35 PESERTA KB BARU JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 1 Kotawaringin Barat 43,462 9,124 21.0 35,924 82.7 2 Lamandau 19,164 4,094 21.4 9,660 50.4 3 Sukamara 18,493 2,188 11.8 8,984 48.6 4 Kotawaringin Timur 71,950 14,782 20.5 61,294 85.2 5 Seruyan 23,674 5,371 22.7 18,016 76.1 6 Katingan 29,510 6,391 21.7 27,319 92.6 7 Kapuas 70,043 19,417 27.7 59,244 84.6 8 Pulang Pisau 8,498 4,516 53.1 8,971 105.6 9 Gunung Mas 20,053 7,910 39.4 16,571 82.6 10 Barito Selatan 27,864 4,888 17.5 23,683 85.0 11 Barito Timur 20,236 3,506 17.3 18,716 92.5 12 Barito Utara 21,713 4,114 18.9 18,497 85.2 13 Murung Raya 7,342 2,228 30.3 11,549 157.3 14 Palangka Raya 34,427 8,604 25.0 35,388 102.8 JUMLAH (PROVINSI) 416,429 97,133 23.3 353,816 85.0 Sumber: BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah 2012 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 PESERTA KB AKTIF JUMLAH PUS NO KABUPATEN TABEL 36 L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kotawaringin Barat 2780 2522 5302 1784 64 2478 98 4262 80 1646 59 1502 60 3148 59 2 Lamandau NA NA 1166 NA NA NA NA 1138 98 NA NA NA NA 1115 96 3 Sukamara 571 565 1136 571 100,0 569 100,0 1140 100.0 551 96 521 92,2 1072 94 4 Kotawaringin Timur 3410 3112 6522 NA NA NA NA 5943 91 NA NA NA NA 5623 86 5 Seruyan NA NA 2672 NA NA NA NA 2465 92 NA NA NA NA 2227 83 6 Katingan NA NA 2328 NA NA NA NA 2328 100 NA NA NA NA 2307 98 7 Kapuas NA NA 6473 2844 NA 2903 NA 5747 89 2577 NA 2677 NA 5254 81 8 Pulang Pisau 1130 1047 2177 1093 90,5 936 89,4 2029 93 1093 97 936 89 2029 93 9 Gunung Mas 949 938 1887 NA NA NA NA 1879 100 NA NA NA NA 1832 100 10 Barito Selatan 1836 1053 2889 832 89 981 93 1813 91 789 85 962 91 1751 88 11 Barito Timur NA NA 1969 917 NA 924 NA 1841 93 851 NA 769 NA 1620 82 12 Barito Utara 1175 1091 2266 1099 93,5 1025 94 2124 94 1173 100 1087 100 2260 100 13 Murung Raya 1058 1055 2113 927 88 886 84 1813 86 904 85 838 79 1742 82 14 Palangka Raya 2631 2602 5233 2583 98,2 2535 97,4 5118 97,8 2558 97 2537 98 5095 97 JUMLAH (PROVINSI) 15540 13985 44133 12650 81 13237 95 39640 90 12142 78 11829 85 37075 84 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP NO KABUPATEN P L + P KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) P L + P L KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) L TABEL 37 L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat NA NA 4,659 3,537 181.2 NA NA 3,477 74.6 2 Lamandau NA NA 1,267 NA NA NA NA 1,158 91.4 3 Sukamara 623 569 1,274 495 79.5 549 96.0 1,044 81.9 4 Kotawaringin Timur NA NA 7,703 NA NA NA NA 5,926 76.9 5 Seruyan NA NA 2,902 NA NA NA NA 2,815 97.0 6 Katingan NA NA 2,469 0 NA 0 NA 2,459 99.6 7 Kapuas 1,952 1,872 6,591 NA NA NA NA 3,595 54.5 8 Pulang Pisau 1,016 1,031 2,047 NA NA NA NA 2,017 98.5 9 Gunung Mas NA NA 1,937 NA NA 0 NA 1,524 78.7 10 Barito Selatan NA NA 2,923 NA NA NA NA 1,985 67.9 11 Barito Timur NA NA 2,128 830 NA 880 NA 2,108 99.1 12 Barito Utara 1,275 1,160 2,435 NA NA NA NA 2,156 88.5 13 Murung Raya 928 834 1,762 NA NA NA NA 944 53.6 14 Palangka Raya 2,800 2,725 5,525 NA NA NA NA 4,303 77.9 JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 4,862 56.6 1,429 17 35,511 77.84 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 P L + P L NO KABUPATEN JUMLAH BAYI KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI) TABEL 38 1 2 4 5 6 1 Kotawaringin Barat 94 85 90.4 2 Lamandau 83 77 92.8 3 Sukamara 32 24 75.0 4 Kotawaringin Timur 178 120 67.4 5 Seruyan 100 53 53.0 6 Katingan 161 140 87.0 7 Kapuas 204 115 56.4 8 Pulang Pisau 100 91 91.0 9 Gunung Mas 127 65 51.2 10 Barito Selatan 95 90 94.7 11 Barito Timur 103 89 86.4 12 Barito Utara 103 94 91.3 13 Murung Raya 124 78 62.9 14 Palangka Raya 30 15 50.0 JUMLAH (PROVINSI) 1,534 1,136 74.1 Sumber:Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah 2012 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN % DESA/KEL UCI NO KABUPATEN JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 39 BAYI DIIMUNISASI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Kotawaringin Barat NA NA 4,659 2,253 115.4 2,166 NA 4,419 82.2 2,285 NA 2,154 NA 4,439 121.7 2,355 NA 2,191 NA 4,546 97.6 -4.5 -1.2 -2.9 2 Lamandau NA NA 1,267 NA NA NA NA 1,524 120.3 NA NA NA NA 1,483 117.0 NA NA NA NA 1,541 121.6 NA NA -1.1 3 Sukamara 623 569 1,274 552 88,6 496 87.2 1,048 82.3 555 89.1 523 91.9 1,078 84.6 659 105.8 519 91.2 1,178 92.5 -31.0 -4.6 -12.4 4 Kotawaringin Timur NA NA 7,703 NA NA NA NA 7,438 96.6 NA NA NA NA 6,999 90.9 NA NA NA NA 6,734 87.4 NA NA 9.5 5 Seruyan NA NA 2,902 NA NA NA NA 2,943 101.4 NA NA NA NA 2,871 98.9 NA NA NA NA 2,818 97.1 NA NA 4.2 6 Katingan NA NA 2,469 0 NA NA NA 3,020 82.2 NA NA NA NA 2,762 111.9 NA NA NA NA 2,557 103.6 NA NA 15.3 7 Kapuas 1,952 1,872 6,591 NA NA NA NA 6,399 97.1 NA NA NA NA 5,954 90.3 NA NA NA NA 5,707 86.6 NA NA 10.8 8 Pulang Pisau 1,016 1,031 2,047 1,066 94,6 1,019 98.8 2,085 101.9 1,008 99.2 983 95.3 1,991 91,5 912 89.8 860 83.4 1,772 86.6 14,4 15.6 15.0 9 Gunung Mas NA NA 1,937 NA NA NA NA 1,884 82.2 NA NA NA NA 1,828 135.6 NA NA NA NA 1,661 85.8 NA NA 11.8 10 Barito Selatan NA NA 2,923 NA NA NA NA 2,507 82.2 NA NA NA NA 2,404 82.4 NA NA NA NA 2,246 76.8 NA NA 10.4 11 Barito Timur NA NA 2,128 NA NA NA NA 1,996 93.8 NA NA NA NA 2,036 95.7 835 NA 995 NA 1,830 86.0 NA NA 8.3 12 Barito Utara 1,275 1,160 2,435 1,088 92,6 1,015 87.5 2,103 86.4 1,259 98.7 1,174 101.2 2,433 99.9 1,232 96.6 1,103 95.1 2,335 95.9 -13.2 -8.7 -11.0 13 Murung Raya 928 834 1,762 978 105.4 969 116.2 1,947 110.5 941 101.4 856 102.6 1,797 102.0 922 99.4 884 106.0 1,806 102.5 5.7 8.8 7.2 14 Palangka Raya 2,800 2,725 5,525 2,923 101,1 2,721 99.9 5,644 102.2 2,747 98.1 2,750 100.9 5,497 2653.0 2,586 92.4 2,653 97.4 5,239 94.8 5,0 7,2 7.2 JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 8,860 103.1 8,386 102.4 44,957 98.5 8,795 102.3 8,440 103.0 43,572 95.5 9,501 110.6 9,205 112.4 41,970 92.0 -7.2 -9.8 6.6 Sumber: a. Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahu 2012 b. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 L + P DO RATE (%) L P L + P L P L + P L CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 P NO KABUPATEN L P JUMLAH BAYI L + P TABEL 40 BAYI DIIMUNISASI BCG POLIO3 L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kotawaringin Barat NA NA 4,659 2,350 NA 2,271 NA 4,621 99 2,258 NA 2,457 NA 4,715 101.2 2 Lamandau NA NA 1,267 NA NA NA NA 1,536 121 NA NA NA NA 1,488 117.4 3 Sukamara 623 569 1,274 578 93 474 84 1,052 83 564 90.5 473 83.13 1,037 81.4 4 Kotawaringin Timur NA NA 7,703 NA NA NA NA 6,968 90 NA NA NA NA 7,838 101.8 5 Seruyan NA NA 2,902 NA NA NA NA 2,878 99 NA NA NA NA 2,902 100.0 6 Katingan NA NA 2,469 NA NA NA NA 2,960 120 NA NA 0 NA 3,012 122.0 7 Kapuas 1,952 1,872 6,591 NA NA NA NA 6,645 101 NA NA NA NA 6,184 93.8 8 Pulang Pisau 1,016 1,031 2,047 1,036 92 984 94 2,020 99 978 96.3 1,102 106.9 2,080 101.6 9 Gunung Mas NA NA 1,937 NA NA NA NA 2,105 134 NA NA 0 NA 1,991 102.8 10 Barito Selatan NA NA 2,923 NA NA NA NA 2,352 79.4 NA NA NA 2,358 80.7 11 Barito Timur NA NA 2,128 NA NA NA NA 1,958 92 892 NA 849 NA 1,990 93.5 12 Barito Utara 1,275 1,160 2,435 1,204 102 1,142 105 2,346 96 1,176 92.2 1,098 94.7 2,274 93.4 13 Murung Raya 928 834 1,762 954 103 917 110 1,871 106 926 99.8 930 111.5 1,856 105.3 14 Palangka Raya 2,800 2,725 5,525 2,973 103 2,920 107 5,893 107 2,818 100.6 2,668 97.9 5,486 99.3 JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 9,095 105.83 8,708 106.32 45,205 99 9,612 111.85 9,577 116.93 45,211 99.10 Sumber: a. Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahu 2012 b. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 L + P L NO KABUPATEN JUMLAH BAYI P CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 L + P L P TABEL 41 L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat NA NA 4,659 539 NA 484 NA 1,023 22.0 2 Lamandau NA NA 1,267 NA NA NA NA 651 51.4 3 Sukamara 623 569 1,274 59 9 569 100 136 10.7 4 Kotawaringin Timur NA NA 7,703 NA NA NA NA 708 9.2 5 Seruyan NA NA 2,902 NA NA NA NA 974 33.6 6 Katingan NA NA 2,469 NA NA NA NA 473 19.2 7 Kapuas 1,952 1,872 6,591 NA NA NA NA 267 4.1 8 Pulang Pisau 1,016 1,031 2,047 889 88 851 83 1,737 84.9 9 Gunung Mas NA NA 1,937 NA NA NA NA 300 15.5 10 Barito Selatan NA NA 2,923 NA NA NA NA 1,989 68.0 11 Barito Timur NA NA 2,128 208 NA 304 NA 512 24.1 12 Barito Utara 1,275 1,160 2,435 169 13 147 13 316 13.0 13 Murung Raya 928 834 1,762 148 16 127 15 275 15.6 14 Palangka Raya 2,800 2,725 5,525 530 19 528 19 1,058 19.1 JUMLAH (PROVINSI) 8,594 8,191 45,622 2,542 29.6 3,010 36.7 10,419 22.8 Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF NO KABUPATEN JUMLAH BAYI L P L + P TABEL 42 L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 627 667 1,294 597 639 1,236 95.22 95.80 95.52 2 Lamandau NA NA 275 NA NA 78 NA NA 28.36 3 Sukamara 71 47 118 48 37 85 67.61 78.72 72.03 4 Kotawaringin Timur 2,385 2,180 4,565 NA NA NA NA NA NA 5 Seruyan NA NA NA 49 71 120 NA NA NA 6 Katingan NA NA NA NA NA NA NA NA NA 7 Kapuas NA NA 3,531 NA NA 2,000 NA NA 56.64 8 Pulang Pisau 109 216 325 10 5 15 9,17 2,31 4.62 9 Gunung Mas 28 38 65 28 37 65 100.00 97.37 100.00 10 Barito Selatan NA NA 61 NA NA 65 NA NA 107 11 Barito Timur 106 104 210 96 93 189 90.57 89.42 90.00 12 Barito Utara 755 733 1,488 NA NA NA NA NA NA 13 Murung Raya 591 609 1,200 586 605 1,191 99.15 99.34 99.25 14 Palangka Raya 11 8 393 11 8 361 100.00 100.00 91.86 JUMLAH (PROVINSI) 4,683 4,602 13,525 1,425 1,495 5,405 30.43 32.49 39.96 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 NO PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN % KABUPATEN ANAK 6-23 BULAN DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 43 ANAK BALITA (12-59 BULAN) L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 9,799 9,658 19,457 6,865 70.1 6,137 63.5 13,002 66.8 2 Lamandau NA NA 7,849 NA NA NA NA 5,639 71.8 3 Sukamara 2,179 2,059 4,238 1,035 47.5 1,089 52.9 2,124 50.1 4 Kotawaringin Timur NA NA 35,424 NA NA NA NA 11,051 27.8 5 Seruyan NA NA 13,944 NA NA NA NA NA NA 6 Katingan NA NA 14,699 NA NA NA NA 6,030 41.0 7 Kapuas 17,321 16,625 33,946 NA NA NA NA 25,591 75.4 8 Pulang Pisau 6,464 6,308 12,772 3,474 53.7 3,389 53.7 6,863 53,7 9 Gunung Mas NA NA 7,670 NA NA NA NA 5,309 58.9 10 Barito Selatan NA NA 16,362 NA NA NA NA 11,075 83.5 11 Barito Timur NA NA 9,728 1,743 NA 1,668 NA 3,411 35.1 12 Barito Utara 6,105 6,063 12,168 2,866 46.9 2,833 45 5,699 46.8 13 Murung Raya 3,701 4,054 7,755 2,633 71 2,738 68 5,371 69.3 14 Palangka Raya 8,618 8,231 16,849 NA NA NA NA 12,414 73.7 JUMLAH (PROVINSI) 54,187 52,998 212,861 18,616 34.4 17,854 33.7 113,579 53.4 Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN P L + P MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) L NO KABUPATEN JUMLAH TABEL 44 L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Kotawaringin Barat 12,224 10,309 22,533 6,250 47.5 5,970 53.2 12,220 50.1 4,731 75.7 4,484 75.1 9,215 75.4 94 1.5 113 1.9 207 1.7 2 Lamandau NA NA 7,342 NA NA NA NA 3,125 42.6 NA NA NA NA 2,592 82.9 NA NA NA NA 51 1.6 3 Sukamara 2,685 2,555 5,240 1,005 37.4 1,077 42.2 2,082 39.7 716 71.2 621 57.7 1,337 64.2 54 5.4 63 5.8 117 5.6 4 Kotawaringin Timur 20,874 18,832 39,706 NA NA NA NA 15,674 39.5 NA NA NA NA 11,744 74.9 NA NA NA NA 150 1.0 5 Seruyan NA NA 13,944 NA NA NA NA 6,679 47.9 NA NA NA NA 6,247 93.5 NA NA NA NA 125 1.9 6 Katingan NA NA 2,469 NA NA NA NA 5,234 49.4 NA NA NA NA 3,554 67.9 NA NA NA NA 70 1.3 7 Kapuas 17,279 16,482 33,762 NA NA NA NA 10,783 31.9 NA NA NA NA 7,077 65.6 NA NA NA NA 483 4.5 8 Pulang Pisau 7,125 6,996 14,121 6,539 81,5 6,370 81,2 12,909 91.4 4,995 76,4 4,751 74,6 9,746 75.5 210 3,2 240 3,8 450 3.5 9 Gunung Mas NA NA 6,256 NA NA NA NA 4,818 94.5 NA NA NA NA 3,724 77.3 28 NA 38 NA 66 1.4 10 Barito Selatan NA NA 16,148 NA NA NA NA 7,029 43.5 NA NA NA NA 4,985 70.9 NA NA NA NA 52 0.7 11 Barito Timur 4,890 5,117 10,007 3,142 64.3 3,506 68.5 6,648 66.4 2,353 74.9 2,674 76.3 5,027 75.6 35 1.1 50 1.4 85 1.3 12 Barito Utara 6,466 6,063 12,530 3,852 59.6 3,814 62.9 7,666 61.2 3,154 81.9 3,108 81.5 6,262 81.7 22 0.6 27 0.7 49 0.6 13 Murung Raya 4,574 4,468 9,042 2,978 65.1 3,068 68.7 6,046 66.9 2,432 81.7 2,435 79.4 4,867 80.5 63 2.1 50 1.6 113 1.9 14 Palangka Raya 11,510 10,956 22,466 NA NA NA NA 8,211 36.5 NA NA NA NA 5,491 66.9 NA NA NA NA 114 1.4 JUMLAH (PROVINSI) 87,627 81,778 215,566 23,766 27.1 23,805 29.1 109,124 50.6 18,381 77.3 18,073 75.9 81,868 75.0 506 2.1 581 2.4 2,132 2.0 Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 BB NAIK L P NO KABUPATEN P BALITA YANG ADA L L+P JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 L+P BALITA BGM L+P L P DITIMBANG TABEL 45 BALITA GIZI BURUK L P L+P % % % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 14 17 31 13 93 17 100.0 30 96.8 2 Lamandau NA NA NA 0 0 0 0.0 0 0.0 3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 4 Kotawaringin Timur 62 59 121 7 11 8 13.6 15 12.4 5 Seruyan 15 7 22 15 100 7 100.0 22 100.0 6 Katingan 1 2 3 0 0 1 50.0 1 33.3 7 Kapuas 9 12 21 1 11 2 16.7 7 33.3 8 Pulang Pisau 1 0 1 1 100 0 NA 1 100.0 9 Gunung Mas NA NA 71 5 NA 11 NA 16 22.5 10 Barito Selatan 5 6 11 0 0 1 16.7 1 9.1 11 Barito Timur 1 2 3 1 100 2 100.0 3 100.0 12 Barito Utara 1 5 6 0 0 0 0.0 0 0.0 13 Murung Raya 1 0 1 1 100 0 0.0 1 100.0 14 Palangka Raya 2 0 2 2 100 0 0.0 2 100.0 JUMLAH (PROVINSI) 112 110 293 46 41.1 49 44.5 99 33.8 Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN P L + P MENDAPAT PERAWATAN NO KABUPATEN L JUMLAH TABEL 46 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 3,124 2,918 6,042 2,636 84 2,438 83.6 5,074 84 2 Lamandau 694 718 1,412 694 100 667 92.9 1,361 96 3 Sukamara 619 537 1,156 526 85 504 93,9 1,030 89 4 Kotawaringin Timur NA NA 11,039 NA NA NA NA 10,268 93 5 Seruyan 1,818 1,540 3,358 1,818 100 1,540 100 3,358 100 6 Katingan NA NA 4,273 462 NA 422 NA 884 21 7 Kapuas NA NA 5,722 NA NA NA NA 4,855 NA 8 Pulang Pisau 1,267 1,163 2,430 1,045 82 954 82 1,999 82 9 Gunung Mas 1,635 1,561 3,196 1,443 88 1,316 84 2,759 86 10 Barito Selatan NA NA 4,078 NA NA NA NA 2,100 51 11 Barito Timur 8,787 8,819 17,606 2,977 34 2,888 32.7 5,865 33 12 Barito Utara 1,657 1,586 3,243 957 58 868 54.7 1,825 56 13 Murung Raya 1,825 1,860 3,685 1,279 70 1,325 71.2 2,604 71 14 Palangka Raya 2,578 2,340 4,918 2,503 97 2,217 94.7 4,720 96 JUMLAH (PROVINSI) 24,004 23,042 72,158 16,340 68.1 15,139 65.7 48,702 67.5 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 68.1 65.7 67.5 Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2012 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN NO KABUPATEN JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L P L + P PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 47 MURID SD DAN SETINGKAT L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 10,693 10,119 20,812 3,756 35.1 3,678 36.3 7,434 35.72 2 Lamandau NA NA 1,412 NA NA NA NA NA NA 3 Sukamara 3,224 2,921 6,145 882 27.4 835 28.6 1,717 27.94 4 Kotawaringin Timur NA NA 46,380 NA NA NA NA 10,268 22.14 5 Seruyan NA NA 3,358 NA NA NA NA 3,165 94.25 6 Katingan NA NA 21,643 NA NA 0 NA NA NA 7 Kapuas NA NA 5,722 NA NA NA NA NA NA 8 Pulang Pisau 3,846 3,652 7,498 1,500 39.0 1,445 39.6 2,945 39.28 9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA NA NA NA 10 Barito Selatan NA NA 15,749 NA NA NA NA 751 4.77 11 Barito Timur 10,657 10,247 20,904 3,166 29.7 2,836 27.7 6,002 28.71 12 Barito Utara 11,379 11,193 22,572 751 6.6 734 6.6 1,485 6.58 13 Murung Raya 7,327 7,100 14,427 2,719 37.1 3,236 45.6 5,955 41.28 14 Palangka Raya 13,522 13,018 26,603 2,080 15.4 1,689 13.0 3,769 14.17 JUMLAH (PROVINSI) 60,648 58,250 213,225 14,854 24.5 14,453 24.8 43,491 20.4 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 NO KABUPATEN CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN P L + P JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR L PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 48 L P L+P L % P % L+P % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 9,706 9,156 18,862 4,720 49 5,084 55.5 9,804 51.98 2 Lamandau 1,224 1,050 2,274 NA NA NA NA 1,197 52.64 3 Sukamara 1,046 922 1,968 1,046 100 922 100.0 1,968 100.00 4 Kotawaringin Timur 8,282 7,869 16,151 NA NA NA NA 942 5.83 5 Seruyan NA NA 4,303 NA NA NA NA 2,119 49.24 6 Katingan 206 390 596 206 100 390 100.0 596 100.00 7 Kapuas NA NA 33,383 NA NA NA NA 2,910 8.72 8 Pulang Pisau 344 418 762 286 83.1 365 87.3 651 85.43 9 Gunung Mas NA NA 398 65 NA 75 NA 140 35.18 10 Barito Selatan 6,313 7,756 14,069 3,375 53.5 3,532 45.5 6,907 49.09 11 Barito Timur 2,771 2,741 5,512 2,663 96.1 2,702 98.6 5,365 97.33 12 Barito Utara 2,735 2,933 5,668 238 8.7 214 7.3 452 7.97 13 Murung Raya 1,260 1,353 2,613 689 54.7 732 54.1 1,421 54.38 14 Palangka Raya 7,814 7,557 15,371 670 8.6 1,620 21.4 2,290 14.90 JUMLAH (PROVINSI) 41,701 42,145 121,930 13,958 33.47 15,636 37.10 36,762 30.15 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN USILA (60TAHUN+) CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN NO KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 49 MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH % 1 2 3 4 5 1 RUMAH SAKIT UMUM 18 18 100.00 2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 - 3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 - 4 PUSKESMAS PERAWATAN 69 43 62.32 5 SARANA YANKES.LAINNYA 12 12 100.00 JUMLAH (PROVINSI) 99 73 73.74 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012 TABEL 50 YANG TERSERANG L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Keracunan Makanan 3 3 3,246 2,736 5,982 119 63 182 3.67 2.30 3.04 0 0 0 - - - 2 DBD 14 21 188,349 177,414 365,763 123 111 234 0.07 0.06 0.06 6 5 11 4.88 4.50 4.70 3 Gizi Buruk 1 2 2,496 1,897 4,393 25 23 48 1.00 1.21 1.09 2 0 2 8.00 - 4.17 4 Diare 5 9 87,578 84,178 171,756 588 493 1,081 0.67 0.59 0.63 3 7 10 0.51 1.42 0.93 5 Pneumonia 1 1 662 653 1,315 0 0 0 - - 0.00 1 0 1 NA NA NA 6 Tetanus Neonatorum 1 2 1,050 1,006 2,056 2 0 2 0.19 - 0.10 0 0 0 - #DIV/0! - Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 JENIS KEJADIAN LUAR BIASA ATTACK RATE (%) JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUK TERANCAM JUMLAH KEC JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH DESA CFR (%) NO TABEL 51 JUMLAH DITANGANI <24 JAM % 1 2 4 5 6 7 1 Kotawaringin Barat 94 0 0 0 2 Lamandau 83 0 0 0 3 Sukamara 32 0 0 0 4 Kotawaringin Timur 178 12 12 100 5 Seruyan 100 0 0 0 6 Katingan 161 11 11 100 7 Kapuas 204 6 6 100 8 Pulang Pisau 100 1 1 100 9 Gunung Mas 127 0 0 0 10 Barito Selatan 95 0 0 0 11 Barito Timur 103 0 0 0 12 Barito Utara 103 2 2 100 13 Murung Raya 124 0 0 0 14 Palangka Raya 30 6 6 100 JUMLAH (PROVINSI) 1,534 38 38 100.00 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB NO JUMLAH DESA/KELURAHAN KABUPATEN TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kotawaringin Barat 365 488 853 867 1,055 1,922 0.4 0.5 0.44 2 Lamandau NA NA 20 NA NA 224 NA NA 0.09 3 Sukamara NA NA NA 161 162 323 NA NA NA 4 Kotawaringin Timur NA NA 2,328 NA NA 762 NA NA 3.06 5 Seruyan NA NA 77 NA NA 178 NA NA 0.43 6 Katingan NA NA 164 NA NA 504 NA NA 0.33 7 Kapuas 87 120 207 335 327 662 0.3 0.4 0.31 8 Pulang Pisau 76 98 174 169 182 351 0.4 0.5 0.50 9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA NA NA NA 10 Barito Selatan 77 133 210 229 369 598 0.3 0.4 0.35 11 Barito Timur 172 257 429 369 281 650 0.5 0.9 0.66 12 Barito Utara 10 9 19 359 342 701 0.0 0.0 0.03 13 Murung Raya 336 343 679 324 319 643 1.0 1.1 1.06 14 Palangka Raya 292 491 783 399 557 956 0.7 0.9 0.82 JUMLAH (PROVINSI) 1,415 1,939 5,943 3,212 3,594 8,474 0.4 0.5 0.7 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN NO KABUPATEN TUMPATAN GIGI TETAP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 53 L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 Kotawaringin Barat 163 96 58.9 133 81.6 10,693 10,119 20,812 4,421 41.3 3,914 38.7 8,335 40.0 2,726 2,530 5,256 2,170 79.6 1,972 77.9 4,142 78.8 2 Lamandau 42 NA NA NA NA NA NA 1,412 NA NA NA NA 255 18.1 NA NA 224 NA NA NA NA 223 99.6 3 Sukamara 48 NA NA 45 93.8 3,224 2,921 6,145 882 27.4 835 28.6 1,717 27.9 NA NA NA NA NA NA NA NA NA 4 Kotawaringin Timur 432 NA NA NA NA NA NA 46,380 NA NA NA NA 3,162 6.8 NA NA 1,534 NA NA NA NA 1,379 89.9 5 Seruyan 148 NA NA NA NA NA NA 3,358 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 6 Katingan 201 NA NA NA NA NA NA 21,643 NA NA NA NA 873 4.0 NA NA 614 NA NA NA NA 679 110.6 7 Kapuas 425 NA NA NA NA NA NA 5,722 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 8 Pulang Pisau 204 70 34.3 66 32.4 3,846 3,652 7,498 1,472 38.3 1,399 38.3 2,871 38.3 440 426 866 198 45.0 191 44.8 389 44.9 9 Gunung Mas 169 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 10 Barito Selatan 196 9 4.6 25 12.8 NA NA 15,749 734 NA 803 NA 1,537 9.8 NA NA 76 NA NA NA NA 76 NA 11 Barito Timur 106 33 31.1 42 39.6 10,657 10,247 20,904 1,992 18.7 3,915 38.2 5,907 28.3 1,491 1,636 3,127 1,173 78.7 1,640 100.2 2,813 90.0 12 Barito Utara 180 17 9.4 17 9.4 11,379 11,193 22,572 568 5.0 708 6.3 1,276 5.7 389 496 885 363 93.3 480 96.8 843 95.3 13 Murung Raya 171 49 28.7 60 35.1 7,327 7,100 14,427 852 11.6 844 11.9 1,696 11.8 376 334 710 209 55.6 206 61.7 415 58.5 14 Palangka Raya 131 36 27.5 44 33.6 13,522 13,018 26,603 2,997 22.2 3,119 24.0 6,116 23.0 1,244 1,595 2,839 483 38.8 659 41.3 1,142 40.2 JUMLAH (PROVINSI) 2,616 310 11.9 432 16.5 60,648 58,250 213,225 13,918 22.9 15,537 26.7 33,745 15.8 6,666 7,017 16,131 4,596 68.9 5,148 73.4 12,101 75.0 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 % MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN NO KABUPATEN JUMLAH MURID SD/MI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI % TABEL 54 PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA 1 2 4 5 I Puskesmas 2,268 30 1 Kotawaringin Barat 2592 34 2 Lamandau 213 217 3 Sukamara NA 98 4 Kotawaringin Timur 2,346 67,250 5 Seruyan 69 6 6 Katingan 661 NA 7 Kapuas NA NA 8 Pulang Pisau 361 15 9 Gunung Mas 140 NA 10 Barito Selatan 600 168 11 Barito Timur NA NA 12 Barito Utara 64 37 13 Murung Raya 4,204 82 14 Palangka Raya 580 744 SUB JUMLAH I 11,830 68,651 II Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 1 Kotawaringin Barat 11830 68651 2 Lamandau - - 3 Sukamara NA 98 4 Kotawaringin Timur 2 40 5 Seruyan - - 6 Katingan - - 7 Kapuas - - 8 Pulang Pisau NA NA 9 Gunung Mas 140 0 10 Barito Selatan 600 168 11 Barito Timur - - 12 Barito Utara 60 30 13 Murung Raya - - 14 Palangka Raya 580 744 SUB JUMLAH II 13,212 69,731 III Rumah Sakit 1 Dr. St. Imanuddin - - 2 Lamandau - - 3 Sukamara - - 4 Dr. Murjani - - 5 Kuala Pembuang - - 6 Hanau - - 7 Kasongan - - 8 Dr. Soemarno SA - - 9 Pulang Pisau - - 10 Kuala Kurun - - 11 Buntok - - 12 Tamiang Layang - - 13 Muara Teweh - - 14 Puruk Cahu - - 15 Dr. Doris Sylvanus - - 16 RS Polri Bhayangkara - - 17 RS TNI Denkesyah - - 18 RS PKU Muhammadiyah - - SUB JUMLAH III - - JUMLAH (PROVINSI) 25,042 138,382 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN NO KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 55 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Kotawaringin Barat 129,734 115,409 245,143 NA NA 9,150 NA NA NA 23,030 20,699 43,729 0 0 0 23,030 20,699 43,729 17.8 17.9 17.8 2 Lamandau 34,996 30,620 65,616 NA NA 5,881 NA NA NA NA NA 18,133 0 0 0 NA NA 24,014 NA NA 36.6 3 Sukamara 25,004 22,069 47,073 2,670 2,575 5,245 3,660 1,565 5,225 4,491 4,231 8,722 0 0 0 NA NA NA NA NA NA 4 Kotawaringin Timur 203,683 182,180 385,863 NA NA 19,420 NA NA NA 54,146 50,892 105,038 0 0 0 54,146 50,892 NA 26.6 27.9 NA 5 Seruyan 78,984 67,930 146,914 NA NA 7,654 NA NA NA NA NA 15,134 0 0 0 NA NA 22,788 NA NA 15.5 6 Katingan 78,680 71,634 150,314 NA NA 10,382 NA NA NA NA NA 18,059 0 0 0 NA NA 28,441 NA NA 18.9 7 Kapuas 173,031 166,231 339,262 NA NA 26,762 NA NA NA NA NA 93,366 NA NA 209,448 NA NA NA NA NA NA 8 Pulang Pisau 63,699 58,812 122,511 20,470 75,0 #VALUE! NA NA 4,002 9,069 33,2 #VALUE! 19,456 18,699 38,155 191 201 221 0.3 0.3 0.2 9 Gunung Mas 53,187 46,970 100,157 NA NA 7,501 NA NA NA NA NA 6,432 NA NA 26,751 NA NA 40,684 NA NA 40.6 10 Barito Selatan 64,413 61,887 126,300 NA NA 13,794 NA NA NA NA NA 22,446 NA NA NA NA NA 36,240 NA NA 28.7 11 Barito Timur 51,995 49,059 101,054 10,814 11,676 22,490 31 32 63 6,421 7,357 13,778 83 85 168 17,349 19,150 36,499 33.4 39.0 36.1 12 Barito Utara 64,248 59,533 123,781 6,026 5,625 11,651 NA NA NA 29,610 28,405 58,015 1,266 1,151 2,417 NA NA 75,504 NA NA 61.0 13 Murung Raya 52,018 48,082 100,100 1,736 1,752 3,488 39 17 56 NA NA 21,822 292 2,014 2,306 NA NA 27,672 NA NA 27.6 14 Palangka Raya 117,414 112,185 229,599 NA NA 55,768 NA NA NA NA NA 57,158 NA NA 100,234 NA NA 1,510 NA NA 0.7 JUMLAH (PROVINSI) 1,191,086 1,092,601 2,283,687 41,716 21,628 #VALUE! 3,730 1,614 9,346 126,767 111,584 #VALUE! 21,097 21,949 379,479 94,716 90,942 337,302 PERSENTASE (PROVINSI) 3.5 2.0 #VALUE! 0.3 0.1 0.4 10.6 10.2 #VALUE! 1.8 2.0 16.6 8.0 8.3 14.8 8.0 8.3 14.8 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 LAINNYA JUMLAH CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN % JUMLAH PENDUDUK ASKES NO KABUPATEN JAMSOSTEK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 ASKESKIN/JAMKESMAS TABEL 56
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Kotawaringin Barat 23,030 20,699 43,729 23,030 100 20,699 100 43,729 100 6,513 28.3 11,157 53.9 17,670 40.4 923 4.0 1,500 7.2 2,423 5.54 2 Lamandau NA NA 18,133 NA NA NA NA 18,133 100 NA NA NA NA 9,654 53.2 NA NA NA NA 26 0.14 3 Sukamara 4,491 4,231 8,722 4,491 100 4,231 100 8,722 100 351 7.8 539 12.7 539 6.2 890 19.8 104 2.5 994 11.40 4 Kotawaringin Timur 54,146 50,892 105,038 54,146 100,0 50,892 100 105,038 100 NA NA NA NA 17,331 16.5 188 0.3 219 0,4 407 0.39 5 Seruyan NA NA 27,143 NA NA NA NA 15,134 56 NA NA NA NA 8,345 30.7 NA NA NA NA 81 0.30 6 Katingan NA NA NA NA NA NA NA 18,059 NA NA NA NA NA 6,235 NA NA NA NA NA NA NA 7 Kapuas NA NA 93,366 NA NA NA NA 93,366 100 NA NA NA NA 42,575 45.6 NA NA NA NA 1,046 1.12 8 Pulang Pisau NA NA 69,563 NA NA NA NA 69,563 100 NA NA NA NA 36,722 52.8 NA NA NA NA 805 1.16 9 Gunung Mas NA NA 6,432 NA NA NA NA 6,432 100 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 21 0.33 10 Barito Selatan 11,505 10,941 22,446 591 5 10,941 100 11,532 51 NA NA NA NA 9,596 42.8 321 2.8 351 NA 672 2.99 11 Barito Timur 7,048 7,863 14,911 998 14 682 9 1,680 11 3,222 45.7 3,471 44.1 6,693 44.9 131 1.9 135 1.7 266 1.78 12 Barito Utara 28,465 29,550 58,015 28,465 100 29,550 100 58,015 100 7,816 27.5 8,116 27.5 15,932 27.5 402 1.4 418 1.4 820 1.41 13 Murung Raya NA NA 23,307 NA NA NA NA 21,822 94 NA NA NA NA 13,293 57.0 NA NA NA NA 108 0.46 14 Palangka Raya NA NA NA 58,503 NA NA NA 57,158 NA 97,71 NA 23,942 NA NA NA NA NA NA NA 1,172 NA JUMLAH (PROVINSI) 128,685 124,176 490,805 170,224 132.3 116,995 94.2 528,383 107.7 17,902 13.9 47,225 38.0 184,585 37.6 2,855 2.2 2,727 2.2 8,841 1.8 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN NO KABUPATEN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS JUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) P PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 L + P L P L + P L P L + P L TABEL 57
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kotawaringin Barat 23,030 20,699 43,729 NA NA NA NA 572 1.3 756 3.3 1,146 6 1,902 4.3 2 Lamandau NA NA 18,133 NA NA NA NA 68 0.4 NA NA NA NA 26 0.1 3 Sukamara 4,491 4,231 8,722 13 0.3 8 0,2 21 0.2 NA 0,0 NA NA NA NA 4 Kotawaringin Timur 54,146 50,892 105,038 35 0,1 43 0,1 78 0.1 NA 0,0 25 0.05 NA NA 5 Seruyan NA NA 27,143 NA NA NA NA 64 0.2 NA #VALUE! NA NA NA NA 6 Katingan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 7 Kapuas NA NA 93,366 NA NA NA NA 72,359 77.5 NA NA NA NA 2,060 2.2 8 Pulang Pisau NA NA 69,563 1,102 4,3 1,306 5,4 2,408 3.5 43 0,2 44 NA 87 0.1 9 Gunung Mas NA NA 6,432 NA NA NA NA 112 1.7 NA NA NA NA 23 0.4 10 Barito Selatan 11,505 10,941 22,446 NA NA NA NA 18 0.1 186 43.5 242 2 428 1.9 11 Barito Timur 7,048 7,863 14,911 36 0.5 21 0.3 57 0.4 22 0.3 12 0.2 34 0.2 12 Barito Utara 28,465 29,550 58,015 28,465 100.0 29,550 100.0 58,015 100.0 7,816 27.5 8,116 27 15,932 27.5 13 Murung Raya NA NA 23,307 23 NA 20 NA 43 0.2 NA NA NA NA NA NA 14 Palangka Raya NA NA NA 4 NA 25 NA 29 NA NA NA NA NA NA NA JUMLAH (PROVINSI) 128,685 124,176 490,805 29,678 23.1 30,973 24.9 133,844 27.3 8,823 6.9 9,585 8 20,492 4.2 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) L P L + P PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) NO KABUPATEN MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN L PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 P L + P JUMLAH YANG ADA MENDAPAT YANKES RAWAT INAP TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Puskesmas 1 Kotawaringin Barat 111,335 111,213 222,548 11,286 8,503 19,789 17,849 17,614 35,463 2 Lamandau NA NA 20,712 NA NA 102 NA NA 2 3 Sukamara 22,865 22,995 45,860 738 769 1,507 2 4 6 4 Kotawaringin Timur 54,146 50,892 105,038 35 126 161 0,0 25 0,0 5 Seruyan 76,495 65,780 142,275 76,495 65,780 142,275 NA NA 364 6 Katingan NA NA 58,683 NA NA 3,402 59 28 87 7 Kapuas 110,379 103,451 213,830 151 149 300 NA NA NA 8 Pulang Pisau 15,321 16,162 42,945 123 103 226 76 66 142 9 Gunung Mas 2,309 3,120 47,996 5,429 787 6,216 31 10 41 10 Barito Selatan 32,876 30,664 63,540 2,126 1,965 4,091 93 85 178 11 Barito Timur 4,976 5,158 10,134 48 59 107 2 0 2 12 Barito Utara 27,470 25,290 52,760 17 11 28 35 31 66 13 Murung Raya 19,838 19,476 39,314 31 186 217 73 36 109 14 Palangka Raya 20,212 38,962 132,409 3,236 4,576 7,812 NA NA NA SUB JUMLAH I 498,222 493,163 1,198,044 99,715 83,014 186,233 18,220 17,899 36,460 1 Dr. St. Imanuddin 29,413 26,749 56,162 5,409 5,169 10,578 29 37 66 2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA 3 Sukamara 22,865 22,995 45,860 738 769 1,507 2 4 6 4 Dr. Murjani 20,828 22,313 43,141 6,938 6,766 13,704 3 2 5 5 Kuala Pembuang NA NA 4,234 NA NA 808 NA NA NA 6 Hanau NA NA NA NA NA NA NA NA NA 7 Kasongan NA NA 58,683 NA NA 3,402 59 28 87 8 Dr. Soemarno SA 12,126 14,417 26,543 3,162 3,479 6,641 157 97 254 9 Pulang Pisau NA NA NA NA NA NA NA NA NA 10 Kuala Kurun 2,309 3,120 5,429 5,429 787 6,216 2 0 2 11 Buntok 29,400 35,480 64,880 43 43 86 507 870 1,377 12 Tamiang Layang 2,980 3,170 6,150 1,066 1,165 2,231 NA NA NA 13 Muara Teweh 27,470 25,290 52,760 17 11 28 35 31 66 14 Puruk Cahu 5,172 2,871 8,043 1,762 1,346 3,108 NA NA NA 15 Dr. Doris Sylvanus NA NA 11,262 NA NA 7,864 NA NA NA 16 RS Polri Bhayangkara NA NA 9,321 NA NA 6,121 NA NA NA 17 RS TNI Denkesyah NA NA 7,410 NA NA 6,024 NA NA NA 18 RS PKU Muhammadiyah NA NA 7,245 NA NA 4,034 NA NA NA SUB JUMLAH II 152,563 156,405 407,123 24,564 19,535 72,352 794 1,069 1,863 1 Balai Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH (PROV/KAB/KOTA) 650,785 649,568 1,605,167 124,279 102,549 258,585 19,014 18,968 38,323 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 1,191,086 1,092,601 2,283,687 1,191,086 1,092,601 2,283,687 CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 54.6 59.5 70.3 10.4 9.4 11.3 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH TABEL 59 L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Dr. St. Imanuddin 159 6,209 4,140 10,349 198 147 345 93 71 164 3.2 3.6 3.3 1.5 1.7 1.6 2 Lamandau 52 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 3 Sukamara 32 1,767 1,856 3,623 14 10 24 5 2 7 0.8 0.5 0.7 0.3 0.1 0.2 4 Dr. Murjani 193 NA NA 13,558 NA NA 514 NA NA 175 NA NA 3.8 N NA 1.3 5 Kuala Pembuang 62 1,087 959 2,046 9 21 30 4 5 9 0.8 2.2 3.0 44.4 23.8 68.3 6 Hanau 22 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 7 Kasongan 102 NA NA 2,865 NA NA 31 NA NA 9 NA NA 1.1 N NA 0.3 8 Dr. Soemarno SA 145 3,162 3,479 6,641 90 76 166 55 36 91 2.8 2.2 2.5 1.7 1.0 1.4 9 Pulang Pisau 107 1,632 2,696 4,328 33 61 94 29 34 63 2,0 2,3 2,2 1,8 1,3 1,5 10 Kuala Kurun 20 787 710 1,497 13 9 22 6 4 10 1.7 1.3 1.5 0.8 0.6 0.7 11 Buntok 90 1,435 2,059 3,494 23 10 33 18 5 23 1.6 0.5 0.9 1.3 0.2 0.7 12 Tamiang Layang 42 1,066 1,165 2,231 25 24 49 5 5 10 2.3 2.1 2.2 0.5 0.4 0.4 13 Muara Teweh 70 2,362 2,428 4790 59 61 120 20 18 38 2.5 2.5 2.5 0.8 0.7 0.8 14 Puruk Cahu 65 1,762 1,346 3,108 28 17 45 9 6 15 1.6 1.3 1.4 0.5 0.4 0.5 15 Dr. Doris Sylvanus 245 2,077 1,698 3,775 80 63 143 35 31 66 3.9 3.7 3.8 1.7 1.8 1.7 16 RS Polri Bhayangkara 50 1,188 1,070 2,258 1 - 1 2 - 2 0.1 - 0.0 0.2 - 0.1 17 RS TNI Denkesyah 25 115 90 205 1 - 1 1 - 1 0.9 - 0.5 0.9 - 0.5 18 RS PKU Muhammadiyah 24 125 120 245 3 2 5 2 1 3 2.4 1.7 2.0 1.6 0.8 1.2 1,505 24,774 23,816 65,013 577 501 1,623 284 218 686 2.3 2.1 2.5 1.1 0.9 1.1 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT NO NAMA RUMAH SAKIT a PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH TEMPAT TIDUR ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA GDR NDR PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) TABEL 60 PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Dr. St. Imanuddin 159 10,349 345 164 37,674 64.9 3.6 2.0 2 Lamandau 52 NA NA NA NA NA NA NA 3 Sukamara 32 3,623 24 7 4,580 39.2 1.3 2.0 4 Dr. Murjani 193 13,558 514 175 50,698 72.0 3.7 1.5 5 Kuala Pembuang 62 2,046 18 12 5,355 23.7 2,62 13.5 6 Hanau 22 NA NA NA NA NA NA NA 7 Kasongan 102 2865 31 9 6,807 18.3 2.4 10.6 8 Dr. Soemarno SA 145 6,641 166 91 20,942 39.6 3.2 4.8 9 Pulang Pisau 107 4,328 94 63 49,310 126,3 11,4 (-2,4) 10 Kuala Kurun 20 1497 22 10 4,613 63.2 3.1 1.8 11 Buntok 90 3494 33 23 23,288 70.9 6.7 2.7 12 Tamiang Layang 42 2,231 49 10 4,576 29.8 2.1 4.8 13 Muara Teweh 70 4,790 120 38 12,961 50.7 2.7 2.6 14 Puruk Cahu 65 3,108 45 15 10,220 43.1 3.3 4.3 15 Dr. Doris Sylvanus 245 3,775 143 66 15,676 17.5 4.2 19.5 16 RS Polri Bhayangkara 50 2,258 1 2 10,158 55.7 4.5 3.6 17 RS TNI Denkesyah 25 205 1 1 8,787 96.3 42.9 1.6 18 RS PKU Muhammadiyah 24 245 5 3 7,424 84.7 30.3 16.9 1,505 65,013 1,611 689 273,069 49.7 4.2 4.2 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 PROVINSI/KABUPATEN/KOTA INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT NO NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR JUMLAH PASIEN JUMLAH HARI PERAWATAN BOR LOS TOI JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU BER PHBS * % 1 2 4 5 6 7 8 1 Kotawaringin Barat 64,546 14,030 26.5 7,202 51.3 2 Lamandau 17,928 420 2.3 215 51.2 3 Sukamara 12,630 3,990 31.6 1,907 47.8 4 Kotawaringin Timur 101,628 1,050 1,0 356 33,9 5 Seruyan 41,464 937 2.3 438 46.7 6 Katingan 38,242 9,886 23.8 NA NA 7 Kapuas 86,879 3,614 4.2 1,923 53.2 8 Pulang Pisau 31,289 10,508 33.6 7,674 73.0 9 Gunung Mas 23,690 19,165 57.34 1632 8.52 10 Barito Selatan 32,150 1,843 36.7 1,112 60.3 11 Barito Timur 26,623 371 1.4 182 49.1 12 Barito Utara 31,061 2,940 9.5 1,478 50.3 13 Murung Raya 23,649 16,000 67.7 7,207 45.0 14 Palangka Raya 60,686 NA NA NA NA JUMLAH (PROVINSI) 592,465 84,754 14.3 31,326 37.0 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang Yankes Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah 2012 RUMAH TANGGA TABEL 61 NO KABUPATEN PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 JUMLAH YANG ADA JUMLAH YANG DIPERIKSA % DIPERIKSA JUMLAH YANG SEHAT % RUMAH SEHAT 1 2 4 5 6 7 8 1 Kotawaringin Barat 43,716 21,566 49.3 9,841 45.6 2 Lamandau 13,230 615 4.6 296 48.1 3 Sukamara 10,924 6,627 60.7 3,322 50.1 4 Kotawaringin Timur 99,854 11,798 11.8 3,662 31.0 5 Seruyan 42,190 28,762 68.2 9,445 32.8 6 Katingan 29,274 9,886 33.8 5,230 52.9 7 Kapuas 75,844 11,820 15.6 4,143 35.1 8 Pulang Pisau 35,556 12,058 33.9 10,184 84.5 9 Gunung Mas 33,422 19,165 57.3 13,664 71.3 10 Barito Selatan 29,587 13,368 45.2 6,868 51.4 11 Barito Timur 26,156 14,143 54.1 10,548 74.6 12 Barito Utara 35,061 13,521 38.6 6,474 47.9 13 Murung Raya 23,373 15,549 66.5 6,738 43.3 14 Palangka Raya 49,324 3,560 7.2 3,019 84.8 JUMLAH (PROVINSI) 547,511 182,438 33.3 93,434 51.2 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah 2012 TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN NO KABUPATEN RUMAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 63 RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 1 Kotawaringin Barat 47,400 17,363 36.63 10,321 59.44 2 Lamandau 733 60 8.19 24 40.00 3 Sukamara 10,924 5,546 50.77 4,992 90.01 4 Kotawaringin Timur 99,854 17,601 17.63 14,305 81.27 5 Seruyan 42,190 28,762 68.17 8,705 30.27 6 Katingan 28,645 6,726 23.48 4,575 68.02 7 Kapuas 9,150 722 7.89 NA NA 8 Pulang Pisau 33,145 8,226 24.82 2,225 27.05 9 Gunung Mas 33,422 19,165 57.34 13,664 71.30 10 Barito Selatan 29,587 7,968 26.93 7,755 97.33 11 Barito Timur 26,099 14,143 54.19 10,548 74.58 12 Barito Utara 35,061 4,173 11.90 3,014 72.23 13 Murung Raya 13,182 2,252 17.08 1,213 53.86 14 Palangka Raya 48,488 1,396 2.88 1,195 85.60 JUMLAH ( PROVINSI) 457,880 134,103 29.29 82,536 61.55 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NO KECAMATAN JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 64 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 1 Kotawaringin Barat 56,126 22,718 40.5 3 0.0 2,958 13.0 2,419 10.6 12,794 56.3 471 2.1 473 2.1 46 0.2 19,164 84 2 Lamandau 18,303 5,184 28.3 0 0.0 36 0.7 0 0.0 356 6.9 100 1.9 - 0.0 232 4.5 724 14 3 Sukamara 12,595 3,943 31.3 0 0.0 491 12.5 15 0.4 2,496 63.3 0 0.0 21 0.5 813 20.6 3,836 97 4 Kotawaringin Timur 99,136 50,411 50.9 0 0.0 22,366 44.4 79 0.2 2,471 4.9 3 0.0 451 0.9 2,782 5.5 28,152 56 5 Seruyan 42,190 28,762 68.2 4,452 15.5 2,067 7.2 4,400 15.3 11,285 39.2 38 0.1 72 0.3 6,448 22.4 28,762 100 6 Katingan 41,536 21,343 51.4 25 0.1 12,312 57.7 14,420 67.6 12,815 60.0 6 0.0 5,184 24.3 9,743 45.6 54,505 255 7 Kapuas 109,443 12,469 11.4 777 6.2 1,839 14.7 1,128 9.0 3,103 24.9 0 0.0 1,388 11.1 5,538 44.4 13,773 110 8 Pulang Pisau 36,927 16,996 46.0 1,413 8.3 2,642 15.5 3,833 22.6 563 3.3 0,7 #VALUE! 11 0.1 1,115 6.6 9,577 56 9 Gunung Mas 33,422 19,165 57.3 32 0.2 2,006 10.5 539 2.8 369 1.9 0 0.0 89 0.5 1,552 8.1 4,587 24 10 Barito Selatan 33,850 16,456 48.6 0 0.0 4,775 29.0 99 0.6 4,247 25.8 16 0.1 3 0.0 2,646 16.1 11,786 72 11 Barito Timur 30,105 16,105 53.5 60 0.4 2,009 12.5 109 0.7 8,097 50.3 190 1.2 18 0.1 227 1.4 10,710 67 12 Barito Utara 40,198 25,202 62.7 20 0.1 9,670 38.4 411 1.6 1,566 6.2 2398 9.5 614 2.4 43 0.2 14,722 58 13 Murung Raya 25,399 14,598 57.5 80 0.5 4,821 33.0 96 0.7 25 0.2 722 4.9 149 1.0 875 6.0 6,768 46 14 Palangka Raya 53,443 3,485 6.5 0 0.0 1,252 35.9 2,233 64.1 0 0.0 0 0.0 - 0.0 - NA 3,485 100 JUMLAH (PROVINSI) 632,673 256,837 40.6 6,862 2.7 69,244 27.0 29,781 11.6 60,187 23.4 3,944 1.5 8,473 3.3 32,060 12.5 210,551 82.0 Sumber: a. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalteng Tahun 2012 PAH JENIS SARANA AIR BERSIH LEDENG SPT LAINNYA SGL MATA AIR PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KABUPATEN KEMASAN JUMLAH JUMLAH KELUARGA YANG ADA JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR BERSIHNYA % KELUARGA DIPERIKSA TABEL 65 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 Kotawaringin Barat 28,323 777 2.7 4235 15.0 5,290 18.7 0 0.0 2642 9.3 3,787 13.4 4574 16.1 439 1.5 123 0 100 0 22 0 277 1.0 21,305 75.2 2 Lamandau 18,303 5 0.0 10 0.1 0 0.0 0 0.0 11 0.1 332 1.8 3 0.0 0 0.0 0 0 0 0 77 0 144 0.8 582 3.2 3 Sukamara 3,019 0 0,0 167 5.5 491 16.3 0 0.0 0 0,0 1216 40.3 0 0.0 0 0,0 303 10 0 0,0 0 0,0 - 0,0 1,874 62.1 4 Kotawaringin Timur 20213 0 0.0 136 0.7 8,457 41.8 0 0.0 0 0.0 2,471 12.2 3 0.0 1085 5.4 0 0 0 0 0 0 0 0.0 11,067 54,8 5 Seruyan 28762 29 0.1 4495 15.6 3,019 10.5 0 0.0 3976 13.8 10,530 36.6 38 0.1 77 0.3 78 0 0 0 671 2 0 0.0 22,087 76.8 6 Katingan 21,343 0 0.0 25 0.1 12,312 57.7 0 0.0 14420 67.6 12,815 60.0 6 0.0 5184 24.3 0 0 0 0 15692 74 2712 12.7 44,764 209.7 7 Kapuas 74,304 534 0.7 0 0.0 2,249 3.0 0 0.0 565 1 - 0.0 0 0.0 1117 2 0 0 0 0 0 0 5907 0.0 10,372 14 8 Pulang Pisau 13,488 1320 9.8 1067 7.9 2,623 19.4 8 0.1 672 5.0 33 0.2 31 0.2 1780 13.2 141 1 226 2 904 7 313 2.3 5,754 42.7 9 Gunung Mas 19,165 88 0.5 44 0.2 9,710 50.7 1786 9.3 539 2.8 - 0.0 214 1.1 89 0.5 0 0 0 0 0 0 0 0.0 12,381 64.6 10 Barito Selatan 16,456 0 0.0 3 0.0 6,889 41.9 0 0.0 158 1.0 2,807 17.1 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0 0 0 0.0 9,857 59.9 11 Barito Timur 16,105 60 0.4 0 0.0 2,009 12.5 94 0.6 109 0.7 8,097 50.3 190 1.2 18 0.1 0 0 0 0 0 0 227 1.4 10,804 67.1 12 Barito Utara 25,170 52 0.2 795 3.2 9,670 38.4 0 0.0 414 1.6 1,549 6.2 2398 9.5 271 1,1 363 1 418 2 8760 35 43 0.2 14,878 59.1 13 Murung Raya 16,224 70 0.4 3648 22.5 4,122 25.4 0 0.0 278 1.7 25 0.2 6396 39.4 121 0.7 764 5 1668 10 1707 11 0 0.0 18,799 115.9 14 Palangka Raya 3,554 0 0.0 69 1.9 1,252 35.2 0 0.0 0 0,0 2,013 56.6 0 0.0 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0.0 3,334 93,8 JUMLAH (PROVINSI) 304,429 2,935 1.0 14,694 4.8 68,093 22.4 1,888 0.6 23,784 7.8 45,675 15.0 13853 4.6 10,181 3.3 1,772 0.6 2,412 0.8 27833 9.1 9,623 3.2 187,858 61.7 Sumber: a. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalteng Tahun 2012 KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG MATA AIR TAK TERLINDUNG MATA AIR TERLINDUNG NO KABUPATEN JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR MINUMNYA AIR KEMASAN LAIN-LAIN AIR ISI ULANG SUMBER AIR MINUM KELUARGA PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 AIR SUNGAI AIR HUJAN LEDING METERAN LEDING ECERAN POMPA SUMUR TERLINDUNG SUMUR TAK TERLINDUNG TABEL 66 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 1 Kotawaringin Barat 56,126 25,451 45.3 16,340 64.2 10,753 65.8 26,044 46.4 16,432 63.1 9,877 60.1 24,810 44.2 9,663 38.9 6,681 69.1 2 Lamandau 18,303 575 3.1 504 87.7 207 41.1 385 2.1 279 72.5 92 33.0 325 1.8 223 68.6 192 86.1 3 Sukamara 12,595 4,333 3440.0 3,646 84.1 2,778 76.2 1,084 8,61 640 0,0 607 0,0 1,084 8,6 372 0,0 50 0.0 4 Kotawaringin Timur 99,854 10,320 10,3 5,860 56.8 3,896 37,8 10,320 10.3 4,706 45.6 2,392 23,2 8,922 8.9 2,412 27,0 1,112 12,5 5 Seruyan 43,652 28,762 65.9 16,368 56.9 6,926 42.3 28,762 65.9 9,802 34.1 5,140 52.4 28,762 65.9 14,901 51.8 6,387 42.9 6 Katingan 41,536 10,393 25.0 4,611 44.4 2,268 49.2 10,393 25.0 2,169 20.9 589 27.2 10,393 25.0 509 4.9 150 29.5 7 Kapuas 109,443 6,899 6 7,510 109 3,551 47 2,228 2 1,245 56 259 21 1,039 0.9 11 1.1 11 100 8 Pulang Pisau 39,340 19,541 49.7 21,621 110.6 10,201 47.2 12,771 32.5 8,515 66,7 6,886 80,9 9,140 23,2 3,737 40,9 2,685 71,8 9 Gunung Mas 33,422 11,451 34.3 18,540 161.9 7,508 40.5 4,209 12.6 10,422 247.6 1,852 17.8 2,709 8.1 9,050 334.1 1,578 17.4 10 Barito Selatan 33,850 14,496 42.8 7,705 53.2 4,157 54.0 12,597 37.2 4,751 37.7 1,926 40.5 11,895 35.1 1,298 10.9 924 71.2 11 Barito Timur 30,105 16,105 53.5 10,401 64.6 8,396 80.7 16,105 53.5 8,587 53.3 3,601 41.9 16,105 53.5 5,235 32.5 903 17.2 12 Barito Utara 40,198 22,577 56.2 17,497 77.5 13,836 79.1 17,348 43.2 11,593 66.8 5,349 46.1 11,656 29.0 4,473 38.4 1,491 33.3 13 Murung Raya 25,399 15,574 61.3 8,971 57.6 4,356 48.6 15,773 62.1 6,532 41.4 3,849 58.9 15,773 62.1 5,322 33.7 2,882 54.2 14 Palangka Raya 54,905 3,556 6.5 4,496 98,5 2,836 81,1 4,380 8.0 3,319 75.8 3,000 90.4 4,380 8.0 2,657 60.7 2,582 97.2 JUMLAH (PROVINSI) 638,728 190,033 29.8 144,070 75.8 81,669 56.7 162,399 25.4 88,992 54.8 45,419 51.0 146,993 23.0 59,863 40.7 27,628 46.2 Sumber: a. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalteng Tahun 2012 JUMLAH KELUARGA PENGELOLAAN AIR LIMBAH KELUARGA MEMILIKI SEHAT KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA MEMILIKI PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 NO KECAMATAN SEHAT KELUARGA MEMILIKI SEHAT JAMBAN TEMPAT SAMPAH TABEL 67 J U M L A H
Y G
A D A J U M L A H
D I P E R I K S A J U M L A H
S E H A T
%
S E H A T J U M L A H
Y G
A D A J U M L A H
D I P E R I K S A J U M L A H
S E H A T
%
S E H A T J U M L A H
Y G
A D A J U M L A H
D I P E R I K S A J U M L A H
S E H A T
%
S E H A T J U M L A H
Y G
A D A J U M L A H
D I P E R I K S A J U M L A H
S E H A T
%
S E H A T J U M L A H
Y G
A D A J U M L A H
D I P E R I K S A J U M L A H
S E H A T
%
S E H A T 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 1 Kotawaringin Barat 23 15 15 100.00 385 218 139 63.76 49 48 25 52.08 548 460 337 73.26 1,005 739 516 69.82 2 Lamandau 2 2 1 50.00 32 32 19 59.38 2 - - - 11 9 1 11.11 16 43 21 48.837 3 Sukamara 13 12 6 50.00 149 47 20 42.55 6 2 1 - 224 36 19 52.78 392 97 46 47.423 4 Kotawaringin Timur 37 16 12 75.00 325 100 59 59.00 42 14 3 21.00 570 117 70 60.00 974 247 144 58.3 5 Seruyan 21 14 9 64.29 76 63 21 33.33 12 12 2 16.67 16 9 4 44.44 125 98 36 36.735 6 Katingan 1 1 1 100.00 23 23 11 47.83 7 7 7 100.00 65 65 46 70.77 96 96 65 52.632 7 Kapuas 24 2 - - 406 140 83 59.29 73 33 10 30.30 287 80 26 - 143 3 9 300 8 Pulang Pisau 2 2 2 100.00 140 99 92 92.93 39 27 12 44.44 369 168 160 95,24 550 294 268 91.156 9 Gunung Mas 15 13 12 92.31 95 71 - - 15 4 - - 196 117 8 6.84 92 92 0 0 10 Barito Selatan 21 11 8 72.73 226 146 55 37.67 36 29 17 58.62 293 204 112 54.90 547 422 202 47.867 11 Barito Timur 15 - - NA 27 12 12 100.00 41 26 6 23.08 360 163 88 53.99 354 184 106 57.609 12 Barito Utara 33 18 18 100.00 258 172 152 88.37 40 32 7 21.88 176 128 78 60.94 885 172 70 40.698 13 Murung Raya 24 17 16 94.12 81 54 45 83.33 11 11 5 45.45 290 164 85 51.83 406 246 153 62.195 14 Palangka Raya 32 - - NA 97 43 43 100.00 10 1 1 100 1,596 686 627 91.40 1,735 730 671 91.918 JUMLAH (PROVINSI) 263 123 100 81.30 2,320 1,220 751 61.56 383 246 96 39.02 5,001 2,406 1,661 69.04 7,320 3,463 2,307 66.62 Sumber: a. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalteng Tahun 2012 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN JUMLAH TUPM NO HOTEL PASAR TUPM LAINNYA RESTORAN/R-MAKAN KABUPATEN JUMLA H DIBINA % JUMLA H DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLA H DIBINA % JUMLA H DIBINA % JUMLAH DIBINA % 1 2 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Kotawaringin Barat 195 176 90.3 87 75 86.2 292 232 79.5 407 273 67.1 161 110 68.3 140 104 74.3 1,215 970 79.8 2 Lamandau 39 29 - 11 11 100.0 55 41 74.5 60 48 80.0 30 18 60.0 3 1 - 198 148 74.7 3 Sukamara 34 34 100.0 12 9 75.0 95 95 100.0 105 88 83.8 87 87 100.0 13 13 100.0 346 326 94.2 4 Kotawaringin Timur 222 140 63.1 12 12 100.0 488 155 31.8 654 206 31.5 221 94 42.5 26 15 57.7 1,623 622 38.3 5 Seruyan 37 33 89.2 3 3 100.0 96 45 46.9 113 53 46.9 69 27 39.1 35 14 40.0 353 175 49.6 6 Katingan 104 72 69.2 7 7 100.0 107 61 57.0 34 25 73.5 23 13 56.5 0 0 - 275 178 64.7 7 Kapuas 232 96 41.4 - - - 573 179 31.2 632 125 19.8 249 66 26.5 76 40 52.6 1,762 506 28.7 8 Pulang Pisau 194 158 81.4 12 10 83.3 438 89 20.3 477 118 24.7 211 140 66.4 1 1 100.0 1,333 516 38.7 9 Gunung Mas 97 62 63.9 - - - 235 55 23.4 143 40 28.0 101 45 44.6 0 0 - 576 202 35.1 10 Barito Selatan 163 131 80.4 - - - 378 237 62.7 367 205 55.9 164 104 63.4 11 10 90.9 1,083 687 63.4 11 Barito Timur 147 120 81.6 - - - 264 182 68.9 370 236 63.8 132 94 71.2 24 5 20.8 937 637 68.0 12 Barito Utara 138 134 97.1 24 13 54.2 232 182 78.4 362 282 77.9 157 91 58.0 42 1 2.0 955 703 73.6 13 Murung Raya 108 95 88.0 10 6 60.0 276 201 72.8 226 143 63.3 95 73 76.8 27 22 81.5 742 540 72.8 14 Palangka Raya 95 31 32.6 184 39 21.2 230 105 45.7 234 84 35.9 122 5 4.1 884 556 62.9 1,743 820 47.0 JUMLAH (PROVINSI) 1,805 1,311 72.6 362 185 51.1 3,759 1,859 49.5 4,184 1,926 46.0 1,822 967 53.1 1,282 782 61.0 13,141 7,030 53.5 Sumber: Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalteng Tahun 2012 TABEL 68 NO KABUPATEN PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KABUPATEN JUMLAH SARANA PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM SARANA PELAYANAN KESEHATAN SARANA IBADAH SARANA LAIN PERKANTORAN TABEL 69 No NAMA OBAT KEMASAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA- RATA/BULAN TINGKAT KECUKUPAN(BULA PERSENTASE TINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 1 Allopurinol 100 mg Kotak/100 tab 6225 518.8 546.31 2 Amoksisilin 250 mg Kotak/120 kaps 11231 935.9 671.22 3 Amoksisilin kaplet 500 mg 100 kaplet/strip, kotak 45808 3817.3 460 4 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Botol 60 ml 113791 9482.6 373.76 5 Aminophillin 200 mg Botol/100 tab 2882 240.2 1438.69 6 Aminophillin Injeksi Kotak/30 amp 796 66.3 649.84 7 Amitriptilin 25 mg Kotak/100 tab 262 21.8 2184.31 8 Anti Bakteri DOEN Kotak/25 tube 339 28.3 315.72 9 Anti Hemmoroid suppositoria Kotak/10 supp 1379 114.9 835.86 10 Anti Fungi DOEN Kotak/24 pot 934 77.8 922.72 11 Anti Migren Botol/100 tab 240 20.0 608.55 12 Anti Parkinson Kotak/100 tab 279.31 13 Antalgin tablet 500 mg 1000 tablet / botol 6551 545.9 711.12 Antalgin Inj Kotak/30 amp 518 43.2 821.17 14 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg btl 1000 tablet 6179 514.9 399.61 15 Aqua Pro injeksi 10 vial @20 ml/kotak 3394 282.8 909.4 16 Asam Ascorbat (Vit C) 50 mg Botol/1000 tab 1540 128.3 1492.95 17 Asetosal 100 mg tablet 100 tab/strip 1340 111.7 975.92 18 Asetosal 500 mg tablet 100 tablet/kotak 62 5.2 503.47 19 Atropin Sulfat 0,5 mg 500 tablet/botol 101 8.4 426.87 20 Atropin Sulfat Injeksi 0,25 mg/ml-1ml 30 ampul/kotak 353 29.4 721.79 21 Atropin Sulfat tetes mata 0,5% 24 Botol @5ml/kotak 0.7 0.1 514.82 22 Betamethason krim 0,1 % 25 tube @5g/kotak 2218 184.8 361.26 23 Dexamethason 0,5 mg Botol/1000 tab 4620 385.0 364.05 24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml 100 ampul /kotak 975 81.3 133.85 25 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Botol 60 ml 39361 3280.1 26 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) 1000 tablet / botol 3530 294.2 174.36 27 Dekstran 70-lar infus 6 % steril Botol 500 ml 105 8.8 161.11 28 Diazepam Injeksi 5 mg/ml-2ml 30 ampul/kotak 907 75.6 27.78 29 Diazepam 2mg tablet 1000 tablet/botol 2424 202.0 30 Diazepam 5 mg tablet 250 tablet/botol 398 33.2 31 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) 30 ampul / kotak 1475 122.9 250 32 Digoksin 0,25 mg tablet 100 tablet/kotak 3321 276.8 154.36 33 Efedrin Hcl 25 mg tablet 1000 tablet/botol 448 37.3 665.66 34 Ekstrak Belladon 10 mg tablet 1000 tablet/botol 35 Efinephrin Inj 0,1%-1 ml 30 ampul/kotak 842 70.2 36 Etakridin (Rivanol) lar 0,1% Botol 300 ml 3799 316.6 37 Fenitoin Na Injeksi 50 mg/ml Ampul@2ml/kotak 440 36.7 38 Fenobarbital Injeksi 50mg/ml-2 ml 30 ampul/kotak 381 31.8 39 Fenobarbital Tab 30 mg 1000 tablet/botol 2521 210.1 40 Fenoksimetil Penisillin 250 mg Kotak/100 tab 5 0.4 41 Fenoksimetil Penisillin 500 mg Kotak/100 tab 42 Fenol Gliserol tetes telinga 10 % 24 Botol @5ml/kotak 1948 162.3 43 Fitomenadion Injeksi 10 mg/ml-1 ml 30 ampul/kotak 955 79.6 44 Fitomenadion Tablet Salut Gula 100 tab/botol 1968 164.0 45 Furosemid 40 mg tablet 200 tablet/botol 1393 116.1 46 Gameksan krim 1 % Botol 30 ml 158 13.2 47 Garam Oralit utk 200 ml air 100 kantong/kotak 13879 1156.6 48 Gentian Violet lar 1 % Botol 10 ml 4516 376.3 49 Glibenklamid 5 mg tablet 100 tablet/ 2300 191.7 50 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg 1000 tablet / botol 4417 368.1 51 Gliserin 100ml/botol 200 16.7 52 Glukosa larutan infus 5% btl 500 ml 24837 2069.8 53 Glukosa larutan infus 10 % btl 500 ml 2390 199.2 54 Glukosa larutan infus 40 % btl 500 ml 55 Griseofulvin 125 mg tablet 100 tablet/botol 1296 108.0 56 Haloperidol 0,5 mg tablet 100 tablet/kotak 344 28.7 57 Haloperidol 1,5 mg tablet 100 tablet/kotak 1072 89.3 58 Haloperidol 5 mg tablet 100 tablet/kotak 551 45.9 59 Hidroklorotiazide (HCT) 1000 tablet/botol 1143 95.3 60 Hidrokortison krim 2,5 % 24 tube @5g/kotak 2009 167.4 61 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet / botol 4049 337.4 62 Ibuprofen tablet 400 mg 100 tablet / botol 3374 281.2 63 Isosorbid Dinitrat 5 mg Kotak/100 tab 2206 183.8 64 Kalsium Laktat (Kalk) 500 mg tablet 1000 tablet/botol 1081 90.1 65 Kaptopril 12,5 mg 100 tab/kotak 3444 287.0 66 Kaptopril 25 mg 100 tab/kotak 3737 311.4 67 Karbamazepin 200 mg tablet 100 tab/kotak 174 14.5 68 Ketamin Injeksi 10 mg/ml 10 vial @20 ml/kotak 19 1.6 69 Klofazimin kaps 100 mg Botol/250 kaps 70 Kloramfenikol kapsul 250 mg 250 kapsul / botol 5747 478.9 71 Kloramfenikol tetes telinga 3 % 24 Botol @5ml/kotak 1426 118.8 72 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Tablet 5908396 492366.3 73 Klorpromazine Inj 25 mg/ml-2ml 30 ampul/kotak 40 3.3 74 Klorpromazine hcl tab 25 mg 1000 tablet/botol 62 5.2 75 Klorpromazine hcl tab 100 mg 250 tablet/botol 236 19.7 76 Klorpromazine Inj 5 mg/ml-2ml 30 ampul/kotak 77 Kombinasi Pirimet 25 mg+Sulfadoxin 500 mg 100 tablet/ 551 45.9 78 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml botol 60 ml 111487 9290.6 2819 79 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Tablet 268653 22387.8 80 Kotrimosazol DOEN II (ediatric) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Tablet 138144 11512.0 81 Kuinin (Kina) 200 mg tablet 60 tablet/ 230 19.2 82 Kuinin (Kina) Hcl inj 25 % 30 ampul/kotak 145 12.1 83 Lidokain Injeksi 30 ampul/kotak 2788 232.3 84 Magnesium sulfat inj 20 %-25 ml 10 vial/kotak 125 10.4 85 Magnesium sulfat inj 40 %-25 ml 10 vial/kotak 5 0.4 86 Magnesium sulfat serbuk 30 gram kotak/10 sase KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 87 Mebendazol syrup 100mg/5 ml Botol 30 ml 88 Mebendazol tablet 100 mg 30 tablet/kotak 55 4.6 89 Metilergometrin Maleat 0,125mg tablet 100 tablet/kotak 1422 118.5 90 Metilergometrin Maleat Inj 0,200 mg-1ml(Myomergin) 30 ampul/kotak 902 75.2 91 Metronidazol 250 mg 100 tab/ktk 1160 96.7 92 Na Bikarbonat 500 mg 1000 tablet/botol 637 53.1 93 Na Fluorescein tetes mata 2 % 24 Botol @5ml/kotak 19 1.6 94 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Botol / plastik 500 ml 16946 1412.2 95 Na Tiosulfat inj 25 %-10 ml 10 ampul@25ml/kotak 96 Nistatin tab salut 500.000 IU/g 100 tab/kotak 899 74.9 97 Nistatin Vaginal tab 100.000 IU/g 100 tab/kotak 1369 114.1 98 Obat Batuk Hitam (OBH) Botol 100 ml 16973 1414.4 99 Oksitetrasiklin Injeksi 50mg/ml 10 vial/kotak 104 8.7 100 Oksitetrasiklin salep mata 1 % 25 tube @3,5g/kotak 3387 282.3 101 Oksitosin Inj/Pitogin Inj 10 ampul/kotak 533 44.4 102 Parasetamol syrup 120 mg/5 ml Botol 60 ml 43863 3655.3 103 Parasetamol 100 mg tablet 100 tablet/botol 104 Paracetamol tablet 500 mg 1000 tablet / botol 11292 941.0 105 Pilokarpin tetes mata 2 % 24 Botol @5ml/kotak 1 0.1 106 Pyrantel 125 mg 60 tab/kotak 1050 87.5 107 Pyridoksin 10 mg tablet 1000 tablet/botol 1615 134.6 108 Povidon Iodida 10 % Botol 30 ml 5795 482.9 109 Povidon Iodida 10 % Botol 300 ml 1795 149.6 110 Prednison 5 mg tablet 1000 tablet/botol 1226 102.2 111 Primaquin 15 mg tablet 1000 tablet/botol 157 13.1 112 Propiltiurasil 100 mg tablet 100 tablet/ 275 22.9 113 Propranolol 40 mg tablet 100 tablet/ 831 69.3 114 Reserpin 0,10 mg 250 tablet/botol 77 6.4 115 Reserpin 0,25 mg 1000 tablet/botol 279 23.3 116 Ringer Laktat larutan infus btl 500 ml 35528 2960.7 1326 117 Salep 2-4 24 pot @ 30 g/kotak 707 58.9 118 Salisil Bedak 2 % 50 gram/kotak 5447 453.9 119 Serum Anti Bisa Ular Polivalen Inj 5 ml (ABU I) Kotak/10 vial 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen Inj 50 ml (ABU II) Kotak/1 vial 121 Serum Anti Difteri inj 20.000 IU/vial (ADS) Kotak/10 vial 122 Serum Anti Tetanus Inj 20.000 IU/ampul (ATS) Kotak/10 ampul 123 Serum Anti Tetanus Inj 20.000 IU /vial (ATS) Kotak/10 vial 124 Sianokobalamin injeksi 500mcg-ml 100 ampul/kotak 1245 103.8 125 Sulfacetamide Na tetes mata 15 % 24 Botol @5ml/kotak 1032 86.0 126 Tetrakain tetes mata 0,5% 24 Botol @5ml/kotak 31 2.6 127 Tetrasiklin 250 mg kapsul 1000 kapsul/botol 1020 85.0 128 Tetrasiklin 500 mg kapsul 100 kapsul/botol/strip 950 79.2 129 Thiamin Hcl 50 mg tablet 1000 tablet/botol 2703 225.3 130 Thiamin Injeksi 100mg/ml-1ml 30 ampul/kotak 1203 100.3 131 Tiofental Na Serbuk Inj m1000 mg/amp Ampul/10 ml 132 Triheksifenidil 2 mg tablet 100 tablet/kotak/botol 135 11.3 133 Vaksin Rabie Vero 1 kuur.set 5 0.4 134 Vitamin B Kompleks tablet 1000 tablet / botol 3962 330.2 135 Retinol 200.000 IU Botol/30 kaps 3642 303.5 136 Tablet tambah darah Kotak/30 tab 16267 1355.6 137 Multivitamin syrup Botol 19395 1616.3 138 OAT Kat 1 Paket 2584 215.3 139 OAT Kat 2 Paket 144 12.0 140 OAT Kat 3 Paket 141 OAT Kat Sisipan Paket 171 14.3 142 OAT Kat Anak Paket 578 48.2 143 Infus Set Dewasa Kantong 3813 317.8 144 Infus Set Anak Kantong 3678 306.5 Sumber: Bidang Jamsarkes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 TABEL 70 PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 RUMAH SAKIT UMUM 0 1 14 2 0 1 18 2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 - 3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 0 - 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 0 - 5 PUSKESMAS PERAWATAN 70 6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 123 7 PUSKESMAS KELILING 302 8 PUSKESMAS PEMBANTU 962 9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 7 - 10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 0 - 11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 - 12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 24 24 13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 - 14 POSKESDES 37 15 POSYANDU 131 16 APOTEK 0 0 0 0 0 5 5 17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 5 5 18 GFK 0 0 1 0 0 0 1 19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Data Dasar Puskesmas Tahun 2012 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2012 NO FASILITAS KESEHATAN TABEL 71 JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 1 RUMAH SAKIT UMUM 18 18 100.00 18 100.00 2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0.00 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0.00 4 PUSKESMAS 193 69 35.75 JUMLAH (PROVINSI) 211 87 41.23 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 TABEL 72 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kotawaringin Barat 13 7.39 67 38.07 78 44.32 18 10.23 176 100 96 54.55 2 Lamandau 27 32.53 38 45.78 16 19.28 2 2.41 83 100 18 21.69 3 Sukamara 3 6.38 44 93.62 0, #VALUE! 0 0.00 47 #VALUE! 0 0.00 4 Kotawaringin Timur 147 52.50 112 40.00 20 7.14 1 0.36 280 100 21 7.50 5 Seruyan 56 47.46 43 36.44 19 16.10 0 0.00 118 100 19 16.10 6 Katingan 86 43.65 99 50.25 11 5.58 1 0.51 197 100 194 98.48 7 Kapuas 242 78.57 56 18.18 9 2.92 1 0.32 308 100 10 3.25 8 Pulang Pisau 87 53.70 46 28.40 26 16.05 3 1.85 162 100 74 45.68 9 Gunung Mas 90 64.75 40 28.78 9 6.47 0 0.00 139 100 139 100.00 10 Barito Selatan 52 32.70 76 47.80 30 18.87 1 0.63 159 100 159 100.00 11 Barito Timur 6 3.92 101 66.01 44 28.76 2 1.31 153 100 46 30.07 12 Barito Utara 100 60.24 62 37.35 3 1.81 1 0.60 166 100 166 100.00 13 Murung Raya 153 91.62 14 8.38 0 0.00 0 0.00 167 100 0 0.00 14 Palangka Raya 49 38.28 65 50.78 8 6.25 6 4.69 128 100 28 100,00 1111 48.66 863 37.80 273 11.96 36 1.58 2283 100.00 970 42.49 0.95 Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 b. Bidang Yankes Dinkes Prov Kalteng 2012 RASIO POSYANDU PER 100 BALITA JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN JUMLAH (PROVINSI) POSYANDU PRATAMA MADYA NO KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012 PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDU AKTIF TABEL 73