Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi.
Limbah rumah sakit merupakan semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah
sakit dan kegiatan penunjang lainnya.
Pengelolaan air limbah yang kurang efektif dapat menimbulkan berbagai
masalah. Beberapa penyakit yang menyerang manusia ditimbulkan akibat pengelolaan
limbah yang kurang efektif. Pengelolaan air limbah sangat penting dilakukan, agar
tidak mengganggu aktifitas dilingkungan sekitar tempat sumber air limbah dihasilkan.
Terlebih lagi, jika sumber air limbah tersebut berada pada lingkungan yang tingkat
aktifitasnya tinggi. Khususnya pengelolaan air limbah di beberapa tempat pelayanan
masyarakat seperti rumah sakit. Limbah yang dihasilkan rumah sakit dapat
membahayakan kesehatan masyarakat, yaitu limbah berupa virus dan kuman yang
berasal dan Laboratorium Virologi dan Mikrobiologi yang sampai saat ini belum ada
alat penangkalnya sehingga sulit untuk dideteksi. Limbah air dan limbah padat yang
berasal dari rumah sakit dapat berfungsi sebagai media penyebaran gangguan atau
penyakit bagi para petugas, penderita maupun masyarakat. !angguan tersebut dapat
berupa penemaran udara, penemaran air, tanah, penemaran makanan dan
minunian. Penemaran tersebut merupakan agen"agen kesehatan lingkungan yang
dapat mempunyai dampak besar terhadap manusia.
#umah sakit adalah merupakan fasilitas sosial yang tak mungkin dapat
dipisahkan dengan masyarakat, dan keberadaannya sangat diharapkan oleh
masyarakat, karena sebagai manusia atau masyarakat tentu menginginkan agar
keseahatan tetap terjaga. $leh karena itu rumah sakit mempunyai kaitan yang erat
dengan keberadaan kumpulan manusia atau masyarakat tersebut. %i masa lalu, suatu
rumah sakit dibangun di suatu &ilayah yang jaraknya ukup jauh dari dareah
pemukiman, dan biasanya dekat dengan sungai dengan pertimbangan agar
pengelolaan limbah baik padat maupun air tidak berdampak negatip terhadap
penduduk, atau bila ada dampak negatip maka dampak tersebut dapat diperkeil.
'ejalan dengan perkembangan penduduk yang sangat pesat, lokasi rumah sakit yang
dulunya jauh dari daerah pemukiman penduduk tersebut sekarang umumnya telah
(
berubah dan berada di tengah pemukiman penduduk yang ukup padat, sehingga
masalah penemaran akibat limbah rumah sakit baik limbah padat atau limbah air
sering menjadi penetus konflik antara pihak rumah sakit dengan masyarakat yang
ada di sekitarnya.
%engan pertimbangan alasan tersebut, maka rumah sakit yang dibangun
setelah tahun ()*+"an telah di&ajibkan menyediakan sarana limbah padat maupun
limbah air. ,amun dengan semakin mahalnya harga tanah, serta besarnya tuntutan
masyarakat akan kebutuhan peningkatan sarana penunjang pelayanan kesehatan yang
baik, dan di lain pihak peraturan pemerintah tentang pelestarian lingkungan juga
semakin ketat, maka pihak rumah sakit umumnya menempatkan sarana pengolah
limbah pada skala prioritas yang rendah. -kibatnya, sering terjadi benturan perbedaan
kepentingan antar pihak rumah sakit dengan masyarakat atau pemerintah. %engan
adanya kebijakan legal yang mengharuskan pihak rumah sakit agar menyediakan
fasilitas pengolahan limbah yang dihasilkan, mengakibatkan biaya investasi maupun
biaya operasional menjadi lebih besar.
-ir limbah yang berasal dari limbah rumah sakit merupakan salah satu
sumber penemaran air yang sangat potensial. .al ini disebabkan karena air limbah
rumah sakit mengandung senya&a organik yang ukup tinggi juga kemungkinan
mengandung senya&a"senya&a kimia lain serta mikro"organisme patogen yang dapat
menyebabkan penyakit terhadap masyarakat di sekitarnya. $leh karena potensi
dampak air limbah rumah sakit terhadap kesehatan masyarakat sangat besar, maka
setiap rumah sakit diharuskan mengolah air limbahnya sampai memenuhi persyaratan
standar yang berlaku.
%engan adanya peraturan yang mengharuskan bah&a setiap rumah sakit
harus mengolah air limbah sampai standar yang dii/inkan, maka kebutuhan akan
teknologi pengolahan air limbah rumah sakit khususnya yang murah dan hasilnya baik
perlu dikembangkan. .al ini mengingat bah&a kendala yang paling banyak dijumpai
yakni teknologi yang ada saat ini masih ukup mahal, sedangkan di lain pihak dana
yang tersedia untuk membangun unit alat pengolah air limbah tersebut sangat terbatas
sekali. 0ntuk rumah sakit dengan kapasitas yang besar umumnya dapat membangun
unit alat pengolah air limbahnya sendiri karena mereka mempunyai dana yang ukup.
Tetapi untuk rumah sakit tipe keil sampai dengan tipe sedang umumnya sampai saat
ini masih membuang air limbahnya ke saluran umum tanpa pengolahan sama sekali.
1
0ntuk mengatasi hal tersebut maka perlu dikembangkan teknologi
pengolahan air limbah rumah sakit yang murah, mudah operasinya serta harganya
terjangkau, khususnya untuk rumah sakit dengan kapasitas keil sampai sedang.
0ntuk menapai tujuan tersebut, terdapat kedala yang ukup besar yakni kurangnya
tersedianya teknologi pengolahan yang baik dan harganya murah. Masalah ini
menjadi kendala yang ukup besar terutama untuk rumah sakit keil, yang mana pihak
rumah sakit tidak2belum mampu untuk membangun unit alat pengilahan air limbah
sendiri, sehingga sampai saat ini masih banyak sekali rumah sakit yang membuang air
limbahnya ke saluran umum.
0ntuk pengolahan air limbah rumah sakit dengan kapasitas yang besar,
umumnya menggunakan teknlogi pengolahan air limbah 3Lumpur -ktif3 atau
-tivated 'ludge Proess, tetapi untuk kapasitas keil ara tersebut kurang ekonomis
karena biaya operasinya ukup besar. 0ntuk mengatasi hal tersebut, perlu
menyebarluaskan informasi teknologi khususya teknologi pengolahan air limbah
rumah sakit berserta aspek pemilihan teknologi serta keunggulan dan kekurangannya.
%engan adanya informasi yang jelas, maka pihak pengelola rumah sakit dapat
memilih teknologi pengolahan limbah yang sesuai dengan kodisi maupun jumlah air
limbah yang akan diolah, yang layak seara teknis, ekonomis dan memenuhi standar
lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut 4
(.1.( -pa saja jenis"jenis limbah yang ada di #umah 'akit 0mum %aerah Buleleng5
(.1.1 -pa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh limbah #.'.0.% Beleleng5
(.1.6 Bagaimana pengelolaan limbah air di #.'.0.% Buleleng5
(.1.7 Bagaimana ara menanggulangi masalah yang ditimbulkan oleh limbah5
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin diapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 4
(.6.( Mengetahui jenis"jenis limbah yang ada di #.'.0.% Buleleng.
6
(.6.1 Mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan oleh limbah #.'.0.% Buleleng.
(.6.6 Mengetahui pengelolaan limbah air di #.'.0.% Buleleng.
(.6.7 Mengetahui ara menanggulagi masalah yang ditimbulkan oleh limbah.
1. Man!aat
(.7.( -gar tidak mengganggu aktifitas dilingkungan sekitar tempat sumber air
limbah dihasilkan.
(.7.1 -gar dapat mengurangi masalah"masalah yang ditimbulkan oleh limbah.
(.7.6 -gar dapat menegah penyakit akibat limbah yang diproduksi.
7
BAB II
MET"DE PEN#UMPULAN DATA
2.1 $aktu %an Tem&at Penel't'an
Penelitian ini dilaksanakan di #umah 'akit 0mum %aerah Buleleng. Pada tanggal (8
9anuari 1+(1.
2.2 Tekn'k Pengum&ulan Data
-dapun metode"metode pengumpulan data yang dilakukan dalam menyusun makalah
ini, dapat diuraikan sebagai berikut 4
1.(.( $bservasi
Metode $bservasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan seara langsung ke tempat yang menjadi sumber limbah
:#umah 'akit 0mum %aerah Buleleng; untuk melihat seara langsung proses
pengolahan limbah yang ada disana.
1.(.1 Metode <a&anara
Metode &a&anara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan
melakukan tanya ja&ab seara langsung terhadap pihak"pihak terkait yang
berperan sebagai informan baik berupa fakta, pendapat, kritik, maupun saran,
khususnya mengenai proses pengolahan air limbah di #umah 'akit.
1.(.6 Metode Kuisioner
Metode kuisioner merupakan suatu metode pengumpulan data dengan membuat
angket yang berupa daftar" daftar pertanyaan yang kemudian diberikan kepada
orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan yang kita minta, dan
kemudian hasilnya dijadikan pratinjau seara keseluruhan.
1.(.7 Metode %okumentasi
Metode dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan ara mengambil gambar dari hasil penelitian tersebut, atau
mengambil sample dari air limbah yang kemudian diteliti untuk mengetahui
suhu, kekeruhan, p., &arna dan bau dari air limbah tersebut.
2.3 Anal's's Data %an Pem(ahasan
%alam menggunakan metode observasi, kami melakukan pengamatan seara
langsung ke tempat yang menjadi sumber pengolahan limbah #umah 'akit 0mum
%aerah Buleleng dan melihat seara langsung proses pengolahan2pembuangan limbah
air yang berasal dari berbagai alat sanitair, lalu disalurkan ke instalasi saluran
pembuangan di luar gedung, kemudian melalui instalasi saluran pembuangan di luar
gedung menuju instalasi pengolahan buangan air. %ari instalasi limbah, airan
=
mengalir di saluran pembuangan ke perembesan tanah atau bak penampungan limbah
air.
%alam menggunakan metode &a&anara, kami me&a&anarai petugas
Bagian 'anitasi yang bersangkutan dengan pengolahan limbah di #.'.0.% Buleleng.
Petugas tersebut menerangkan proses pengolahan limbah air. Pengolahan limbah air
dilimpahkan pada dua buah bak penampungan khusus untuk limbah air yang
memiliki fungsi yang berbeda.
%alam menggunakan metode kuisioner, kami membagikan angket pada
pasien, pera&at, dan pengunjung #.'.0.% Buleleng. Pada angket tersebut, kami
menantumkan pernyataan"pernyataan yang berkaitan dengan limbah #.'.0.%
Buleleng.
%alam menggunakan metode dokumentasi, kami menggambil gambar"
gambar yang berhubungan dengan pengelolaan limbah air dan mengambil sample
airan dari limbah. Kemudian airan limbah tersebut diteliti suhu, kekeruhan, p.,
&arna dan baunya. 'ehingga dapat diketahui suhu,
8
BAB III
HA)IL PENELITIAN
3.1 Data Has'l Penel't'an
3.1.1 Data Has'l "(ser*as'
.al yang diamati .asil
'uhu -ir 1)>
p. 8,?
<arna Putih keruh
Bau %ominan bau alkohol
3.1.2 Data Pengel+lahan L'm(ah
,o. 9enis"9enis Limbah Pengolahan Limbah
(. Limbah @nfeksius %itampung dalam bak penampungan
1. Limbah 9aringan Tubuh %itampung dalam bak penampungan
6. Limbah 'itotoksi %itampung dalam bak penampungan
7. Limbah Aarmasi %itampung dalam bak penampungan
=. Limbah Kimia %itampung dalam bak penampungan
8. Limbah #adioaktif %itampung dalam bak penampungan
?. Limbah 'ampah %apur %itampung dalam bak penampungan
3.1.3 Data Has'l )ur*e'
Pernyataan Kuisioner dalam diagram batang.
?
Persentase
%ari (+ :sepuluh; orang yang disurvei, kami memperoleh data sebagai berikut4
,$
PB#T-,C--, C- T@%-K
(.
Limbah di rumah sakit ini sangat mengganggu
saya.
6 ?
1.
Terganggu dengan tempat pembuangan limbah
yang dekat dengan kamar pasien.
1 *
6. Limbah di sini kurang di olah dengan baik. 6 ?
7. Limbah di sini sering menumpuk. 7 8
=.
Penanganan limbah di sini kurang efektif dan
sering mengganggu saya.
1 *
8.
Limbah yang ada di sini sering menimbulkan
masalah.
1 *
?. Limbah di sini dapat bermanfaat bagi saya. 1 *
*.
Limbah di sini pernah mengganggu kesehatan
saya.
( )
).
'aya tertarik dengan ara pengolahan limbah di
tempat ini.
7 8
(+
'aya tidak pernah tahu tentang limbah di sini dan
pengolahannya.
7 8
3.2 Pem(ahasan
3.2.1 ,en's - jen's L'm(ah .ang A%a %' R.).U.D Buleleng
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Limbah rumah sakit
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan. 'emua sampah
*
Pernyataan
ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri dan sebagiannya beraun sehinnga
berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya dan dapat menimbulkan penyakit
yang berbahaya. 9enis"jenis limbah yang terdapat di rumah sakit adalah4
A. L'm(ah /l'n's
Limbah klinis adalah yang berasal dari pelayanan medis, pera&atan,
gigi, veterinari, farmasi atau sejenis, pengobatan, pera&atan, penelitian atau
pendidikan yang menggunakan bahan"bahan beraun, infeksius berbahaya
atau bisa membahayakan keuali jika dilakukan pengamanan tertentu.
Bentuk limbah klinis bermaam"maam dan berdasarkan potensi yang
terkandung di dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut 4
(. Limbah @nfeksius
Limbah infeksius menakup pengertian sebagai berikut4
Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi
penyakit menular :pera&atan intensif;.
Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan
mikrobiologi dari poliklinik dan ruang pera&atan2isolasi penyakit
menular.
1. Limbah 9aringan Tubuh
Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan airan
tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi.
6. Limbah 'itotoksik
Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin
terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peraikan, pengangkutan
atau tindakan terapi sitotoksik.
7. Limbah Aarmasi
Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat"obat kadalu&arsa, obat"obat
yang terbuang karena bath yang tidak memenuhi spesifikasi atau
kemasan yang terkontaminasi, obat"obat yang dibuang oleh pasien atau
dibuang oleh masyarakat, obat"obat yang tidak lagi diperlukan oleh
institusi yang bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama
produksi obat"obatan.
=. Limbah Kimia
Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan
kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi,
dan riset.
)
8. Limbah #adioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio
isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida.
Limbah ini dapat berasal dari antara lain 4 tindakan kedokteran nuklir,
radio"imunoassay dan bakteriologisD dapat berbentuk padat, air atau
gas.
B. L'm(ah N+n /l'n's
Limbah ,on Klisnis adalah sampah yang bukan berasal dari
pelayanan medis, pera&atan, gigi, veterinari, farmasi atau pendidikan yang
menggunakan bahan"bahan beraun dan infeksius. %ari kegiatan penunjang
rumah sakit juga menghasilkan sampah non klinis atau dapat disebut juga
sampah non medis. 'ampah non medis ini bisa berasal dari unit pelayanan
kotoran dari ruang pasien, sisa makanan buanganD sampah dapur :sisa
pembungkus, sisa makanan 2 bahan makanan, sayur dan lain"lain;.
3.2.2 Dam&ak .ang %'t'm(ukan L'm(ah R.).U.D Buleleng
Kegiatan rumah sakit, tidak hanya memberi dampak positif bagi
masyarakat sekitarnya, tetapi juga mungkin dampak negatif. %itinjau dari segi
positifnya, keberadaan rumah sakit sangat bermanfaat bagi masyarakat, guna
menunjang kesehatan masyarakat. 'edangkan jika ditinjau dari segi negatif,
limbah rumah sakit tentunya bisa mengandung bermaam"maam
mikroorganisme bergantung pada jenis rumah sakit dan tingkat pengolahan
limbah yang dilakukan sebelum dibuang. Limbah padat rumah sakit terdiri atas
sampah mudah membusuk, sampah mudah terbakar, dan lain"lain. 'edangkan
limbah air mengandung bahan organik dan anorganik. Limbah"limbah tersebut
kemungkinan besar mengandung mikroorganisme patogen atau bahan kimia
yang beraun dan berbahaya bagi masyarakat yang berada di rumah sakit,
maupun masyarakat sekitar yang menyebabkan penyakit infeksi dan dapat
tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik pelayanan
kesehatan yang kurang memadai, kesalahan penanganan bahan"bahan
terkontaminasi dan peralatan, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi
yang masih buruk. .al yang paling berpengaruh dalam kegiatan rumah sakit
adalah ara pengolahan limbah air maupun padat.
(+
3.2.3 Pengel+laan L'm(ah %' R.).U.D Buleleng
Limbah air yang dihasilkan dari sebuah rumah sakit umumnya banyak
mengandung bakteri, virus, senya&a kimia, dan obat"obatan yang dapat
membahayakan bagi kesehatan masyarakat sekitar rumah sakit tersebut. %ari
sekian banyak sumber limbah di rumah sakit, limbah dari laboratorium paling
perlu di&aspadai. Bahan"bahan kimia yang digunakan dalam proses uji
laboratorium tidak bisa diurai hanya dengan aerasi atau ativated sludge. Bahan"
bahan itu mengandung logam berat dan inveksikus, sehingga harus disterilisasi
atau dinormalkan sebelum dibuang. 0ntuk foto rontgen misalnya, ada airan
tertentu yang mengandung radioaktif yang ukup berbahaya. 'etelah bahan ini
digunakan, limbahnya dibuang. Banyak pihak yang menyadari tentang bahaya
ini. ,amun, lemahnya peraturan pemerintah tentang pengelolaan limbah rumah
sakit mengakibatkan hingga saat ini hanya sedikit rumah sakit yang memiliki
@P-L khusus pengolahan limbah airnya.
'eperti halnya di #.'.0.% Buleleng menurut penuturan Bidang 'anitasi
Kesehatan Lingkungan di sana, bah&a dalam pengelolaan limbah air yang
dihasilkan belum dilakukan seara maksimal. #.'.0.% Buleleng belum
memiliki @P-L khusus pengolahan limbah air, jadi dalam mengolah limbah air
pihak rumah sakit masih menggunakan sistem konvensional yaitu sebuah sistem
yang menampung limbah air tersebut dalam bak"bak penampungan yang
diletakkan diba&ah tanah untuk menegah timbulnya bau tidak sedap dari
limbah tersebut. %i #.'.0.% Buleleng, setiap gedung memiliki bak"baknya
tersendiri sehingga tidak terjadi penumpukan limbah dalam satu bak. Karena
setiap gedung telah memiliki baknya masing"masing. %i #.'.0.% Buleleng
terdapat (+* bak penampungan limbah. 'etiap bak memiliki ukuran 6E7 m
1
.
Fara pengelolaan limbah di #.'.0.% Buleleng, yaitu dengan ara penampungan,
dan peresapan. Limbah dari setiap gedung langsung dialirkan melalui pipa"pipa
yang terhubung ke bak penampungan. Kemudian di tampung selama beberapa
hari. %alam tahap penampungan ini, terjadi proses pembusukan seara biologis.
%alam bak penampungan tersebut terdapat pipa yang menghubungkan bak
penampungan dengan bak peresapan. 'ehingga setelah mengalami proses
pembusukkan, air limbah akan mengalir ke bak peresapan. %isekitar bak
peresapan sengaja ditanami tanaman agar mempermudah penyerapan air limbah.
((
Proses ini berlangsung seara terus menerus setiap harinya, dan apabila air
limbah yang dihasilkan sudah melebihi kapasitas bak penampungan, maka pihak
#umah 'akit akan menghubungi jasa kuras limbah, yang kemudian diba&a ke
@PLT yang terletak di %esa Bengkala.
3.2. 0ara Menanggulang' Masalah Ak'(at L'm(ah
%alam me&ujudkan kehidupan yang sehat dan terhindar dari penyakit
yang tidak diinginkan, maka perlu adanya penanggulangan limbah yang dapat
mengganggu kenyamanan kita. 0ntuk me&ujudkan penanggulangan tersebut,
setiap lembaga masyarakat, rumah sakit, pabrik dan industri memiliki program
atau ara tersendiri untuk menanggulangi limbah tersebut, agar tidak menemari
lingkungan dan membahayakan diri sendiri serta orang lain. 'alah satu
ontohnya adalah penanggulangan limbah air di #umah 'akit 0mum %aerah
Buleleng yang dilakukan dengan sederhana. %engan menggunakan sistem
konvensional yaitu sebuah sistem yang menampung limbah air tersebut dalam
bak"bak penampungan yang diletakkan diba&ah tanah untuk menegah
timbulnya bau tidak sedap dari limbah tersebut. %i #.'.0.% Buleleng dilakukan
beberapa ara penanggulangan masalah yang di akibatkan oleh limbah air yang
dihasilkan. 'alah satu tindakan yang dilakukan adalah pengurasan bak
penampungan limbah. Bak penampungan yang tersedia dapat digunakan dalam
jangka &aktu yang lama yaitu maksimal lima tahun. Banyaknya limbah air
yang dihasilkan oleh #.'.0.% Buleleng tergantung pada jumlah pasien dan
kegiatan medis yang dilakukan. ,amun apabila diperkirakan dengan
perhitungan matematis, perharinya #.'.0.% Buleleng bisa menghasilkan
limbah air sebanyak =++L E 176 bed E *+ G atau )?.1++L. Limbah"limbah
tersebut ditampung didalam bak penampungan yang tersedia sebanyak (+*
buah, yang telah tersedia di tiap"tiap gedung. -pabila limbah yang dihasilkan
melebihi kapasitas bak penampungan tersebut, maka akan dilakukan pengurasan
dengan menyedot limbah yang ada pada bak penampungan tersebut dan
selanjutnya dilimpahkan ke @PLT di %esa Bengkala.
(1
BAB I1
PENUTUP
.1 )'m&ulan %an )aran
.1.1 )'m&ulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 4
(. Limbah rumah sakit dapat digolongkan menjadi dua limbah, yaitu limbah
klinis dan limbah non klinis.
1. Kegiatan rumah sakit dapat menimbulkan dampak positif dan negarif. 'alah
satu ontoh positif dengan adanya rumah sakit adalah sebagai penyedia
layanan kesehatan untuk masyarakat. 'edangkan dampak negatif, jika
ditinjau dari pengolahan limbahnya, limbah yang tidak diolah dengan baik
akan menimbulkan penyakit"penyakit yang membahayakan.
6. %alam pengelolaan limbah air di #.'.0.% Buleleng menggunakan sistem
konvensional, yaitu sistem yang menampung limbah air dalam bak"bak
penampungan yang diletakkan diba&ah tanah dan ditutup seara rapat, agar
tidak mengganggu pasien, pera&at, pengunjung maupun masyarakat
disekitar #.'.0.% Buleleng.
7. Limbah tidak ditanggulangi oleh pihak #umah 'akit, namun dibuang
langsung ke @PLT yang terletak di %esa Bengkala.
.1.2 )aran
Perlu adanya peninjauan khusus tentang pengolahan limbah #umah 'akit
0mum %aerah Buleleng baik limbah padat maupun limbah air, agar tidak
mengganggu masyarakat yang berada disekitar #.'.0.% Buleleng.
(6

Anda mungkin juga menyukai