Anda di halaman 1dari 23

KEWARGANEGARAAN

GEOPOLITIK INDONESIA
NAMA KELOMPOK :

1. MADE SAPUTRA MAHARDIKA 1104505093
2. FEBE NIKEN DAMAYANTI 1104505094
3. AGUS GEDE ADI PRAYOGA 1104505095
4. PUTU ADI SUANDITA 1104505097
5. MADE YUDI WINDYATMIKA 1104505098
6. I GST AG SAGOTRI MAHADEWI 1104505099
7. HAFIZH AFFAN BAIHAQI 1104505103
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti
bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani politeia.
Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri
dan teia artinya urusan. Geopolitik biasa juga di sebut
dengan Wawasan Nusantara.
Pengertian Geopolitik Sebagai Ilmu

Ilmu geopolitik adalah suatu pengetahuan yang
mempelajari tentang potensi kehidupan, politik,
strategi dan geografi yang dimiliki oleh suatu bangsa.
Ilmu ini merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan
filosofi dasar hubungan antar manusia dan geografi.
Geopolitik berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman yang dipicu oleh perkembangan IPTEK.

Latar Belakang Wawasan Nusantara


1. Falsafah Pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan
nasional. Nilai-nilai tersebut adalah :
a. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi
kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-
masing.
b. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan
golongan.
c. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

2. Aspek Kewilayahan
Nusantara

Kondisi objektif geografi Indonesia yang memiliki karakteristik
berbeda dengan negara lain menjadi aspek yang melatarbelakangi
pengembangan Wawasan Nusantara. Secara kontekstual, geografi
Indonesia menyandang keunggulan dan kelemahan sehingga dalam
setiap pengambilan kebijakan politik negara harus mempertimbangkan
dan memperhatikan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia.
3. Aspek Sosial Budaya

Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang
masing - masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan
kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan
nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan
mengandung potensi konflik yang besar.
4. Aspek Kesejahteraan

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan wawasan nasional
Indonesia yang diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki
terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal
ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia
merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi
bangsa Indonesia sendiri
Kedudukan Wawasan
Nusantara
a. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara
berkedudukan sebagai landasan idiil.
b. Undang - Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara,
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
c. Wawasan nasional sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai
landasan konsepsional.
d. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai
landasan konsepsional.
e. GBHN sebagai politik dan strategi nasional, berkedudukan sebagai
landasan operasional.

Peranan Wawasan Nusantara
1. Mewujudkan serta memelihara kesatuan dan persatuan yang
serasi dan selaras segenap aspek kehidupan.
2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pemanfaatan
lingkungannya.
3. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan
nasional.
4. Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut
menegakkan perdamaian.

Fungsi Wawasan Nusantara
1. Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran paham dan
semangat kebangsaan.
2. Menanamkan dan memperkuat kecintaan terhadap tanah air.
3. Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban,
dan tanggung jawab.
4. Mengembangkan kehidupan bersama yang multikultural.
5. Mengembangkan masyarakat madani.
Tujuan Wawasan
Nusantara
1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945,
dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah
"untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek
kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah
menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan
kawasan untuk menyelenggarakan dan membina
kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat
manusia di seluruh dunia.
Unsur Dasar Wawasan
Nusantara
Wawasan Nusantara dalam wujud dan wadahnya sebagai suatu
Wawasan Nasional merupakan satu kesatuan :
1. Isi NKRI berupa falsafah Pancasila dan UUD 1945,
2. Wadah berupa Nusantara, yang manakala diisi atau diberi isi
menampakkan wujud dan wajahnya sebagai Wawasan Nusantara,
3. Tata laku NKRI berupa UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dan
diterapkan berdasarkan Wawasan Nusantara akan menghasilkan
Ketahanan Nasional Indonesia.

Batas Ruang Lingkup
Wawasan Nusantara memiliki bentuk wujud nusantara dan
menunggal dan utuh menyeluruh.
1. Nusantara
2. Manunggal dan Utuh Menyeluruh
a. Wilayah
b. Bangsa
c. Ideologi
d. Politik
e. Ekonomi
f. Sosial
g. Kebudayaan
h. Pertahanan-Keamanan
i. Psikologi
Tata Susunan Pokok Organisasi

1. Bentuk dan Kedaulatan Bab I Ayat 1
2. Kekuasaan pemerintah negara, Bab III Pasal 4
Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan
menurut UUD 1945.
3. Sistem Pemerintahan yang ditegaskan dalam UUD
4. Sistem Perwakilan



Tata Kelengkapan Organisasi

1. Aparatur Negara
2. Kesadaran politik masyarakat dan kesadaran bernegara
3. Pers
4. Partisipasi Rakyat


Cita-cita Wawasan Nusantara

Cita-cita yang terkandung dalam Wawasan Nusantara adalah seperti
yang dirumuskan di dalam Pembukaan UUD 1945, ialah ".., untuk
membentuk suatu Pemerintahan Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial ....

Sifat atau Ciri-ciri Wawasan Nusantara

1. Manunggal
2. Utuh Menyeluruh
3. Cara Kerja

Tata Laku Wawasan Nusantara
1. Tata laku batiniah tumbuh dan terbentuk karena
kondisi dalam proses pertumbuhan hidupnya,
pengaruh keyakinan pada suatu
agama/kepercayaan termasuk tuntutan bagi budi
pekerti, serta pengaruh kondisi kekuasaan
yang memungkinkan berlangsungnya kebiasaan-
kebiasaan hidupnya.
2. Tata laku lahiriah dituangkan ke dalam suatu pola
tata laksana yang dapat dirinci menjadi: tata
perencanaan, tata pelaksanaan, dan tata
pengawasan.


Arah Pandang Wawasan Nusantara

Arah Pandang ke Dalam
a. Menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek
alamiah maupun aspek sosial
b. Mencegah dan mengatasi faktor-faktor penyebab
timbulnya disintegrasi bangsa
c. Mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.


Arah Pandang ke Luar

a. Menjamin kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah atau-pun kehidupan
dalam negeri.
b. Melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
c. Menjalin kerja sama dan sikap saling hormat
menghormati.
d. Menampilkan wibawa sebagai wujud sikap
kesatuan, persatuan, dan kebulatan wadah,
isi, dan tata laku.

Implementasi Wawasan Nusantara

Implementasi dalam Kehidupan Politik
Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi
Implementasi dalam Kehidupan Sosial
Implementasi dalam Kehidupan Pertahanan dan
Keamanan

Anda mungkin juga menyukai