Anda di halaman 1dari 6

Modul 11

Bedah Digestif PENUTUPAN PERFORASI USUS


(No. ICOPIM !"#$%&
1. TU'UAN
1.1. Tu(ua) *e+,ela(a-a) u+u+
Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi, topografi dari saluran
cerna, memahami dan mengerti diagnosis dan pengelolaan perforasi usus dan menentukan tindakan opratif
yang sesuai beserta dengan perawatan pasca bedah.
1... Tu(ua) *e+,ela(a-a) /husus.
Setelah mengikuti sesi ini peserta didik mampu untuk :
1. Mampu menjelaskan anatomi saluran cerna (tingkat kompetensi K, !" ak #, , $, %&
#. Mampu menjelaskan patogenesis terjadinya perforasi usus (tingkat kompetensi K, !" ak #, , $, %&
. Mampu menjelaskan gejala dan tanda klinis ke arah diagnosa perforasi usus (tingkat kompetensi K,
!" ak #,,$,%&
'. Mampu menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium yang diperlukan (tingkat kompetensi K,!"
ak #,,$,%&
(. Mampu menjelaskan indikasi dan mampu menge)aluasi hasil pemeriksaan imaging dalam rangka
diagnosis perforasi usus (tingkat kompetensi K,*',!" ak #,,',(,$,%,+,1,,1#&
$. Mampu melaksanakan persiapan operasi pada pasien perforasi usus (tingkat kompetensi K,*(,!"
ak 1-1#&
%. Mampu menentukan indikasi dan mampu melakukan pembedahan pada penderita perforasi usus
(tingkat kompetensi K,*(,!" ak 1-1#&
+. Mampu menjelaskan komplikasi perforasi usus (tingkat kompetensi K,!" ak 1-1#&
.. Mampu menjelaskan prognosis penderita perforasi usus dan mampu melakukan perawatan
periopratif dan mengatasi komplikasi (tingkat kompetensi K,*(,!" ak 1-1#&
.. PO0O0 BA1ASAN 2 SUB PO0O0 BA1ASAN
1. !natomi, tofografi saluran cerna
#. /tiologi, macam, diagnosis, dan rencana pengelolaan perforasi usus
. 0indakan untuk perforasi usus dan komplikasinya.
'. Work-up penderita perforasi usus
(. *erawatan penderita perforasi usus pra operatif dan pasca operasi.
3. 4A0TU
METODE !. *roses pembelajaran dilaksanakan melalui metode:
1) small group discussion
2) peer assisted learning (*!1&
3) bedside teaching
4) task-based medical education
2. *eserta didik paling tidak sudah harus mempelajari:
1) bahan acuan (references&
2) ilmu dasar yang berkaitan dengan topik pembelajaran
3) ilmu klinis dasar
3. *enuntun belajar (learning guide& terlampir
4. 0empat belajar (training setting): bangsal bedah, kamar
operasi, bangsal perawatan pasca operasi.
#. MEDIA 1. 5orkshop " *elatihan
#. 2elajar mandiri
. Kuliah
'. 6roup diskusi
(. 7isite, bed site teaching
$. 2imbingan 8perasi dan asistensi
%. Kasus morbiditas dan mortalitas
+. Continuing Profesional Deelopment 9 *engembangan
1
*rofesi 2edah 2erkelanjutan (*#2#&
!. A5AT BANTU PEMBE5A'ARAN
!nternet" telekonferens" dll#
$. E6A5UASI
1. *ada awal pertemuan dilaksanakan pre-test dalam bentuk essa$ dan oral sesuai dengan tingkat
masa pendidikan, yang bertujuan untuk menilai kinerja awal yang dimiliki peserta didik dan
untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada. Materi pre-test terdiri atas:
!natomi saluran cerna
*enegakan 4iagnosis
0erapi ( tehnik operasi &
Komplikasi dan penanganannya
%ollo& up
#. Selanjutnya dilakukan 'small group discussion( bersama dengan fasilitator untuk membahas
kekurangan yang teridentifikasi, membahas isi dan hal-hal yang berkenaan dengan penuntun
belajar, kesempatan yang akan diperoleh pada saat bedside teaching dan proses penilaian.
. Setelah mempelajari penuntun belajar ini, mahasiswa diwajibkan untuk mengaplikasikan
langkah-langkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk role-pla$ dengan teman-
temannya (peer assisted learning& atau kepada S* (standardi)ed patient&. *ada saat tersebut,
yang bersangkutan tidak diperkenankan membawa penuntun belajar, penuntun belajar dipegang
oleh teman-temannya untuk melakukan e)aluasi (peer assisted ealuation&. Setelah dianggap
memadai, melalui metoda bedside teaching di bawah pengawasan fasilitator, peserta didik
mengaplikasikan penuntun belajar kepada nodel anatomik dan setelah kompetensi tercapai
peserta didik akan diberikan kesempatan untuk melakukannya pada pasien sesungguhnya. *ada
saat pelaksanaan, e)aluator melakukan pengawasan langsung (direct obseration&, dan mengisi
formulir penilaian sebagai berikut:
Pe-lu *e-,ai/a) pelaksanaan belum benar atau sebagian langkah tidak dilaksanakan
Cu/u* pelaksanaan sudah benar tetapi tidak efisien, misal pemeriksaan terlalu lama atau
kurang memberi kenyamanan kepada pasien
Bai/ pelaksanaan benar dan baik (efisien&
'. Setelah selesai bedside teaching, dilakukan kembali diskusi untuk mendapatkan penjelasan dari
berbagai hal yang tidak memungkinkan dibicarakan di depan pasien, dan memberi masukan
untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan.
(. *elf assessment dan Peer +ssisted ,aluation dengan mempergunakan penuntun belajar
$. *endidik"fasilitas:
*engamatan langsung dengan memakai ealuation checklist form (terlampir&
*enjelasan lisan dari peserta didik" diskusi
Kriteria penilaian keseluruhan: cakap" tidak cakap" lalai.
%. 4i akhir penilaian peserta didik diberi masukan dan bila diperlukan diberi tugas yang dapat
memperbaiki kinerja (task-based medical education&
+. *encapaian pembelajaran:
Pre test
:si pre test
!natomi saluran cerna
4iagnosis
0erapi (0ehnik operasi&
Komplikasi dan penanggulangannya
%ollo& up
2entuk pre test
-C." ,ssa$ dan oral sesuai dengan tingkat masa pendidikan
2uku acuan untuk pre test
1. 2uku teks :lmu bedah Surgery 2asic Science and 3linical /)idence, ed. ;effrey !.
<orton, Springer 7erlag #,,,, pg. $1% = $'$
#. 2uku !jar :lmu 2edah ed. 4e ;ong 5, Sjamsuhidayat. #
nd
ed. /63. #,,(, >!1 1+1
#
= 1.#
. 2uku teks :lmu 2edah Schwart?, *rinciples of Surgery
'. 2uku 0eks 3urrent Surgical 4iagnosis @ 0reatment, Mc 6raw >ill #,,, pg. '%. =
(,1, $(' = $$+.
(. >amilton 2aileyAs /mergency Surgery +th ed, 2rian 5. /llis, KM 7arghese 3o.,
Mumbay #,,,, pg. #% - #
2entuk Bjian " test latihan
Bjian 8S3! (K, *, !&, dilakukan pada tahapan bedah dasar oleh Kolegium :.
2edah.
Bjian akhir stase, setiap di)isi" unit kerja oleh masing-masing senter pendidikan.
Bjian akhir kognitif nasional, dilakukan pada akhir tahapan bedah lanjut (jaga ::&
oleh Kolegium :. 2edah.
Bjian akhir profesi nasional (kasus bedah&, dilakukan pada akhir pendidikan oleh
Kolegium :. 2edah
%. REFERENSI
1. 2uku teks :lmu bedah Surgery 2asic Science and 3linical /)idence, ed. ;effrey !. <orton, Springer
7erlag #,,,, pg. $1% = $'$
#. 2uku !jar :lmu 2edah ed. 4e ;ong 5, Sjamsuhidayat. #
nd
ed. /63. #,,(, >!1 1+1 = 1.#
. 2uku teks :lmu 2edah Schwart?, *rinciples of Surgery
'. 2uku 0eks 3urrent Surgical 4iagnosis @ 0reatment, Mc 6raw >ill #,,, pg. '%. = (,1, $(' = $$+.
(. >amilton 2aileyAs /mergency Surgery +th ed, 2rian 5. /llis, KM 7arghese 3o., Mumbay #,,,, pg. #%
- #
7. URAIAN PERFORASI USUS
7.1. I)t-odu/si
a. 4efinisi
Suatu tindakan pembedahan dengan menutup lobang pada usus karena berbagai sebab.
b. Cuang lingkup
!danya kelainan yang menyebabkan usus mengalami cedera sehingga terbentuk lobang, seperti
perforasi ulcus )entriculi, perforasi usus halus karena penyakit infeksi, perforasi colon atau karena
trauma
c. :ndikasi operasi
*erforasi usus oleh karena trauma atau infeksi usus.
d. Kontra indikasi (tidak ada&
e. 4iagnosis 2anding
*enyakit atau kelainan organ-organ intra abdominal yang memberikan gejala peritonitis
f. *emeriksaan penunjang
Coentgen 28D
1
"#duduk,dan 114 untuk melihat udara bebas
3olon in loop
2arium Dollow through
Setelah memahami,menguasai dan mengerjakan modul ini maka diharapkan seorang ahli bedah
mempunyai kompetensi melakukan tindakan operasi penutupan lubang perforasi pada saluran cerna serta
penerapannya dapat dikerjakan di CS *endidikan dan CS jaringan pendidikan
7... 0o+*ete)si te-/ait de)ga) +odul2 List of skill
0ahapan 2edah 4asar ( semester :-::: &
*ersiapan pre operasi
!namnesis
*emeriksaan fisik
*emeriksaan penunjang
!nformed consent
!sisten ::, asisten : pada saat operasi
%ollo& up pasca operasi
0ahapan 2edah 1anjut ( semester :7-7:: & dan 3hief Cesiden ( Semester 7:::-:E &
*ersiapan *ra operasi
!namnesis

*emeriksaan Disik
*emeriksaan penunjang
!nformed Consent
Melakukan 8perasi ( 2imbingan dan Mandiri &
*enanganan komplikasi
%ollo& up dan rehabilitasi
7.3. Algo-it+a da) P-osedu-
Algo-it+a (tidak ada&
7.#. Te/)i/ O*e-asi
Sebelum melakukan penutupan, pastikan dahulu bahwa usus sehat sehingga tidak ada indikasi untuk
dilakukan reseksi. 0anda usus sehat dalah tampak basah, warna merah segar, kontraksi masih ada,
keluar darah dari tepi-tepi luka, tidak ada bagian seromuskuler yang terkelupas.
Keluarkan bagian usus tersebut diluar ca)um abdomen, berikan alas dengan kassa di bawahnya unt uk
mencegah kont ami nasi kedal am ca)um perit oneum. :dentifikasi tepi-tepi perforasi lalu eksisi
sekitarnya.
;ahit tepi-tepi luka tersebut dengan benang non absorbable multifilament sintetik ", secara tegak
lures sumbu panjang usus untuk mencegah terjadinya stenosis dikemudian hari.
Setelah itu e)aluasi kembali )iabilitas usus, pastikan lumen tidak terlalu sempit dengan cara
mempertemukan
Bj ung
jari dengan ibu jari operator pada lokasi anastomosis
7.!. 0o+*li/asi O*e-asi
Kebocoran anastomosis
infeksi
*erdarahan
Sepsis
7.$. Mo-talitas
0ergantung dari penyakit yang mendasarinya.
7.%. Pe-a8ata) *as9a Bedah
*enderita dipuasakan. 1ama puasa tergantung lokasi usus dan jenis kelainan yang mendasarinya.
Selama puasa penderita diberikan 0otal *arenteral <utrisi dengan jenis dan komposisi
tergantung fasilitas yang ada.
*emeriksaan laboratorium yang dikerjakan selama perawatan adalah 4arah 1engkap,
albumin serum, <atrium dan Kalium serum.
Kelainan hasil laboratorium hares segera dikoreksi.
7.7. Follow-up
Kondisi luka, kondisi abdomen, serta kondisi klinis penderita secara keseluruhan.
7.:. 0ata /u)9i Penutupan lubang perforasi saluran cerna
'
:. DAFTAR CE0 PENUNTUN BE5A'AR PROSEDUR OPERASI
<o 4aftar cek penuntun belajar prosedur operasi
Sudah
dikerjakan
2elum
dikerjakan
PERSIAPAN PRE OPERASI
1 !nformed consent
# 1aboratorium
*emeriksaan tambahan
' !ntibiotik propilaksis
( 3airan dan 4arah
$ *eralatan dan instrumen operasi khusus
ANASTESI
1 <arcose dengan general anesthesia, regional
PERSIAPAN 5O0A5 DAERA1 OPERASI
1 *enderita diatur dalam posisi terlentang sesuai dengan letak
kelainan
# 1akukan desinfeksi dan tindakan asepsis " antisepsis pada
daerah operasi.
1apangan pembedahan dipersempit dengan linen steril.
TINDA0AN OPERASI
1 :nsisi kulit sesuai dengan indikasi operasi
# Selanjutnya irisan diperdalam menurut jenis operasi tersebut
diatas
*rosedur operasi sesuai kaidah bedah digestif
PERA4ATAN PASCA BEDA1
1 Komplikasi dan penanganannya
# *engawasan terhadap !23
*erawatan luka operasi
3atatan: Sudah " 2elum dikerjakan beri tanda
(

1;. DAFTAR TI5I0


2erikan tanda dalam kotak yang tersedia bila keterampilan"tugas telah dikerjakan dengan
memuaskan (1&F tidak memuaskan (#& dan tidak diamati (&
1. Me+uas/a) 1angkah" tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau penuntun
.. Tida/
+e+uas/a)
0idak mampu untuk mengerjakan langkah" tugas sesuai dengan prosedur
standar atau penuntun
3. Tida/ dia+ati 1angkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih selama
penilaian oleh pelatih
<ama peserta didik 0anggal
<ama pasien <o Cekam Medis
DAFTAR TI5I0
No 0egiata) 2 la)g/ah /li)i/
Pe)ilaia)
1 . 3
1 *ersiapan *re-8perasi
# !nestesi
0indakan Medik" 8perasi
' *erawatan *asca 8perasi @ %ollo&-up
*eserta dinyatakan :
1ayak
0idak layak
melakukan prosedur
0anda tangan pelatih
0anda tangan dan nama terang
$

Anda mungkin juga menyukai