3.3.1 Definisi Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi. Penarikan sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar, dan peneliti memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi maka peneliti perlu mendefinisikan populasi target dan populasi terjangkau baru kemudian menentukan jumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan. 3.3.2 Ukuran Sampel Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Secara umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum ! dari masing"masing kelompok dan untuk penelitian sur#ey jumlah sampel minimum adalah 00. $oscoe %&'!( yang dikutip Uma Sekaran %)00*( memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel + . Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari !00 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian ). ,ika sampel dipecah ke dalam subsampel %pria-wanita, junior-senior, dan sebagainya(, ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat 3. Dalam penelitian multi#ariate %termasuk analisis regresi berganda(, ukuran sampel sebaiknya 0. lebih besar dari jumlah #ariabel dalam penelitian /. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 0 sampai dengan )0 0eberapa rumus untuk menentukan jumlah sampel antara lain + 1. Rumus Slovin %dalam $iduwan, )00!+*!( n 1 2 n 1 sampel 2%d( ) 3 2 1 populasi d 1 nilai presisi &!4 atau sig. 1 0,0! 5isalnya, jumlah populasi adalah )!, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah !4, maka jumlah sampel yang digunakan adalah + 2 1 )! - )! %0,0!( ) 3 1 &!,)3, dibulatkan &! 2. Formula Jacob Cohen dalam Suharsimi !rikun"o# 2$1$%1&'( 2 1 6 2 1 Ukuran sampel 7 ) 3 u 3 7 ) 1 8ffect Si9e u 1 0anyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian 6 1 7ungsi Power dari u, diperoleh dari tabel Power %p( 1 0.&! dan 8ffect si9e %f ) ( 1 0. :arga 6 tabel dengan t.s 4 power 0.&! dan u 1 ! adalah &.'* maka dengan formula tersebut diperoleh ukuran sampel+ 2 1 &.'* - 0. 3 ! 3 1 )03,*, dibulatkan )03 3. Rumus berdasarkan Proporsi a"au )abel *saac dan +ichael ;abel penentuan jumlah sampel dari <saac dan 5ichael memberikan kemudahan penentuan jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 4, !4 dan 04. Dengan tabel ini, peneliti dapat secara langsung menentukan besaran sampel berdasarkan jumlah populasi dan tingkat kesalahan yang dikehendaki. 3.3.3 )eknik Samplin, ;eknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang secara umum terbagi dua yaitu probability sampling dan non-probability sampling. a. Probability Sampling Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. ;eknik ini meliputi simpel random sampling, sistematic sampling, proportioate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, dan cluster sampling - Simple random sampling, adalah teknik yang paling sederhana %simple(. Sampel diambil secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi. 5isalnya+ Populasi adalah siswa SD 2egeri == ,akarta yang berjumlah !00 orang. ,umlah sampel ditentukan dengan ;abel <saac dan 5ichael dengan tingkat kesalahan adalah sebesar !4 sehingga jumlah sampel ditentukan sebesar )0!. ,umlah sampel )0! ini selanjutnya diambil secara acak tanpa memperhatikan kelas, usia dan jenis kelamin. - Sistematic Sampling, adalah teknik sampling yang menggunakan nomor urut dari populasi baik yang berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti maupun nomor identitas tertentu, ruang dengan urutan yang seragam atau pertimbangan sistematis lainnya. >ontohnya+ ?kan diambil sampel dari populasi karyawan yang berjumlah )!. @aryawan ini diurutkan dari A )! berdasarkan absensi. Peneliti bisa menentukan sampel yang diambil berdasarkan nomor genap %), /, *, dst( atau nomor ganjil %, ), 3, dst(, atau bisa juga mengambil nomor kelipatan %), /, B, *, dst( - Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini hampir sama dengan simple random sampling namun penentuan sampelnya memperhatikan strata %tingkatan( yang ada dalam populasi. 5isalnya+ populasi adalah karyawan P;. =CD berjumlah )!. Dengan rumus Slo#in %lihat contoh di atas( dan tingkat kesalahan !4 diperoleh besar sampel adalah &!. Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian %marketing, produksi dan penjualan( yang masing"masing berjumlah+ Marketing: 15, Produksi: 75, Penjualan: 35 5aka jumlah sample yang diambil berdasarkan masing"masinng bagian tersebut ditentukan kembali dengan rumus n 1 %populasi kelas - jml populasi keseluruhan( . jumlah sampel yang ditentukan Marketing : 15 / 15 ! "5 # 11,$ dibulatkan 11 Produksi : 75 / 15 ! "5 # 57 Penjualan : 35 / 15 ! "5 # %&% dibulatkan 7 Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 3 !' 3 )' 1 &! sampel. - Disproportionate Stratified Random Sampling, adalah teknik yang hampir mirip dengan proportionate stratified random sampling dalam hal heterogenitas populasi. 2amun, ketidakproporsionalan penentuan sample didasarkan pada pertimbangan jika anggota populasi berstrata namun kurang proporsional pembagiannya. 5isalnya+ populasi karyawan P;. =CD berjumlah 000 orang yang berstrata berdasarkan tingkat pendidikan S5P, S5?, D<<<, S dan S). 2amun jumlahnya sangat tidak seimbang yaitu + 'MP : 1(( orang 'M) : 7(( orang *+++ : 1,( orang '1 : 1( orang ' : 1( orang ,umlah karyawan yang berpendidikan S dan S) ini sangat tidak seimbang %terlalu kecil dibandingkan dengan strata yang lain( sehingga dua kelompok ini seluruhnya ditetapkan sebagai sampel - Cluster Sampling, atau sampling area digunakan jika sumber data atau populasi sangat luas misalnya penduduk suatu propinsi, kabupaten, atau karyawan perusahaan yang tersebar di seluruh pro#insi. Untuk menentukan mana yang dijadikan sampelnya, maka wilayah populasi terlebih dahulu ditetapkan secara random, dan menentukan jumlah sample yang digunakan pada masing"masing daerah tersebut dengan menggunakan teknik proporsional stratified random sampling mengingat jumlahnya yang bisa saja berbeda. >ontoh+ Peneliti ingin mengetahui tingkat efekti#itas proses belajar mengajar di tingkat S5U. Populasi penelitian adalah siswa S5? seluruh <ndonesia. @arena jumlahnya sangat banyak dan terbagi dalam berbagai pro#insi, maka penentuan sampelnya dilakukan dalam tahapan sebagai berikut + ;ahap pertama adalah menentukan sample daerah. 5isalnya ditentukan secara acak 0 Pro#insi yang akan dijadikan daerah sampel. ;ahap kedua. 5engambil sampel S5U di tingkat Pro#insi secara acak yang selanjutnya disebut sampel pro#insi. @arena pro#insi terdiri dari @abupaten-@ota, maka diambil secara acak S5U tingkat @abupaten yang akan ditetapkan sebagai sampel %disebut @abupaten Sampel(, dan seterusnya, sampai tingkat kelurahan - Desa yang akan dijadikan sampel. Setelah digabungkan, maka keseluruhan S5U yang dijadikan sampel ini diharapkan akan menggambarkan keseluruhan populasi secara keseluruhan. b. Non Probabilty Sampel -on Probability artinya setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama sebagai sampel. ;eknik"teknik yang termasuk ke dalam -on Probability ini antara lain + Sampling Sistematis, Sampling @uota, Sampling <nsidential, Sampling Purposi#e, Sampling ,enuh, dan 'no.ball 'ampling. - Sampling Kuota, adalah teknik sampling yang menentukan jumlah sampel dari populasi yang memiliki ciri tertentu sampai jumlah kuota %jatah( yang diinginkan. 5isalnya akan dilakukan penelitian tentang persepsi siswa terhadap kemampuan mengajar guru. ,umlah Sekolah adalah 0, maka sampel kuota dapat ditetapkan masing"masing 0 siswa per sekolah. - Samplin, *nsiden"ial# insidential merupakan teknik penentuan sampel secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan %insidential( bertemu dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel. 5isalnya penelitian tentang kepuasan pelanggan pada pelayanan 5all ?. Sampel ditentukan berdasarkan ciri"ciri usia di atas ! tahun dan baru pernah ke 5all ? tersebut, maka siapa saja yang kebetulan bertemu di depan 5all ? dengan peneliti %yang berusia di atas ! tahun( akan dijadikan sampel. - Sampling Purposive, merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. 5isalnya, peneliti ingin meneliti permasalahan seputar daya tahan mesin tertentu. 5aka sampel ditentukan adalah para teknisi atau ahli mesin yang mengetahui dengan jelas permasalahan ini. ?tau penelitian tentang pola pembinaan olahraga renang. 5aka sampel yang diambil adalah pelatih"pelatih renang yang dianggap memiliki kompetensi di bidang ini. ;eknik ini biasanya dilakukan pada penelitian kualitatif. - Samplin, Jenuh# adalah sampel yang mewakili jumlah populasi. 0iasanya dilakukan jika populasi dianggap kecil atau kurang dari 00. Saya sendiri lebih senang menyebutnya total sampling. 5isalnya akan dilakukan penelitian tentang kinerja guru di S5? === ,akarta. @arena jumlah guru hanya 3!, maka seluruh guru dijadikan sampel penelitian. - Snowball Sampling, adalah teknik penentuan jumlah sampel yang semula kecil kemudian terus membesar ibarat bola salju %seperti 5ulti 6e#el 5arketing(. 5isalnya akan dilakukan penelitian tentang pola peredaran narkoba di wilayah ?. Sampel mula"mula adalah ! orang 2api, kemudian terus berkembang pada pihak"pihak lain sehingga sampel atau responden teruuus berkembang sampai ditemukannya informasi yang menyeluruh atas permasalahan yang diteliti. ;eknik ini juga lebih cocok untuk penelitian kualitatif. 3.. +e"ode Pen,umpulan Da"a 3...1 Sumber Da"a Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung %dari tangan pertama(, sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. >ontoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. >ontoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. 3...2 +e"ode Pen,umpulan Da"a Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. :al ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. ,enis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. ?pakah data diperoleh dari sumber langsung %data primer( atau data diperoleh dari sumber tidak langsung %data sekunder(. 5etode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. 5etode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya. Sedangkan <nstrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. @arena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner %angket terbuka - tertutup(, pedoman wawancara, camera photo dan lainnya. ?dapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, obser#asi dan wawancara. 1. !n,ke" ?ngket - kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. 5eskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. 0eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran %dalam Sugiyono, )00'+*3( terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain + <si dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban. 0ahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. ;idak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah"istilah bahasa <nggris pada responden yang tidak mengerti bahasa <nggris, dsb. ;ipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. ,ika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan. 2. /bservasi Ebrser#asi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden %wawancara dan angket( namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi %situasi, kondisi(. ;eknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala"gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. - Participant Observation Dalam obser#asi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari"hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. 5isalnya seorang guru dapat melakukan obser#asi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb. - Non participant Observation 0erlawanan dengan participant /bser0ation, -on Participant merupakan obser#asi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. 5isalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian. @elemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. ?lat yang digunakan dalam teknik obser#asi ini antara lain + lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll. 3. 0a1ancara Fawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Fawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data %umumnya penelitian kualitatif( Fawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. . Fawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara. ). Fawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin"poin penting masalah yang ingin digali dari responden. 3...3 2elebihan dan 2ekuran,an dalam )eknik Pen,umpulan Da"a 1. +e"ode /bservasi Pengumpulan data dengan obser#asi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut+ Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas #aliditas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain + - Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal"hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang - Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara #erbal atau yang tak mau berkomunikasi secara #erbal. ?dakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara #erbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan" kelemahan. 2. +e"ode 0a1ancara Cang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan inter0ie. guide %panduan wawancara(. Fawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon. 0a1ancara )a"ap +uka 0eberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain + 0isa membangun hubungan dan memoti#asi responden 0isa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru 0isa membaca isyarat non #erbal 0isa memperoleh data yang banyak Sementara kekurangannya adalah + 5embutuhkan waktu yang lama 0iaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah $esponden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan Pewawancara perlu dilatih 0isa menimbulkan bias pewawancara $esponden bias menghentikan wawancara kapanpun 0a1ancara via phone @elebihan 0iaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka 0isa menjangkau daerah geografis yang luas ?nomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi %tatap muka( @elemahan <syarat non #erbal tidak bisa dibaca Fawancara harus diusahakan singkat 2omor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel 3.+e"ode 2uesioner @uesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan" pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban %kuesioner tertutup( atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas %kuesioner terbuka(. Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui email. 5asing"masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan memoti#asi responden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. 2amun kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk sur#ei dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut. Referensi 1ttp://teorionline&.ordpress&com/(1(/(1/$/populasi-dan-sampel/ 1ttp://teorionline&.ordpress&com/ser0ice/metode-pengumpulan-data/