Anda di halaman 1dari 15

Kanker disebabkan adanya genom abnormal, yang terjadi karena kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan

differensiasi sel. Adanya genom abnormal ini menimbulkan kesalahan dalam siklus sel. gen yang mengatur pertumbuhan
dan differensiasi sel itu desebut protoonkogen dan suppressor gen yang terdapat pada semua chromosome dan banyak
jumlahnya. Protoonkogen yang telah mengalami perubahan sehingga menimbulkan kanker disebut onkogen.Kerusakan
itu dapat terjadi pada saat fertilisasi, tetapi umumnya setelah embryogenesis, setelah sel itu mengadakan diferensiasi atau
setelah dewasa. Kerusakan itu berupa mutasi gen, seperti :
1. Perubahan urutan nukleotida
2. ambahan !addition" nukleotida
#. $isipan !insertion" nukleotida
%. Pengurangan !delation" nukleotida
&. Perpindahan !translokasi" gen
'. Persilangan !transposisi" sebagian kromosom
1" (ahan karsinogen
Karsinogen yaitu )at atau bahan yang dapat menimbulkan kanker. Ada # agen karsinogenik yang berasal dari eksogen
yaitu:
a. Karsinogen kimiawi
b. Karsinogenik fisik !*nergy radiasi"
c. +ikroba , -irus
a. Karsinogenik Kimia
Karsinogen kimia meliputi jelaga, tir, )at warna, bahan alkali, plastik, asap rokok, dan aflato.in. ir mengandung
)at aktif hidrokarbon polisiklik. /idrokarbon yang mempunyai daya karsinogenik, minimal harus mempunyai #
ikatan karbon aktif yang disebut phenantrene.
ubuh manusia mempunyai en)im ben)pyrene hidroksilase atau en)im lain yang terdapat dalam retikulum
endoplasmik yang berkhasiat menghilangkan daya karsinogenik dari karsinogen hidrokarbon. 0endahnya insidensi
tumor usus halus mungkin karena kadar hidrokarbon hidroksilase aromatik pada usus yang relatif tinggi. (en)ene
juga dianggap berhubungan dengan terjadinya leukemia akut.
b. Karsinogenik 1isik
Karsinogen fisis yang sangat penting adalah sinar radioaktif yang clihasilkan oleh sinar23, radium, dan born
atom.Karsinogen ini dapat menimbulkan kanker kulit, leukemia, sarkoma tulang, adenokarsinoma mammae dan
timid.$inar menyebabkan perubahan nukleoprotein kromosom sel sehingga terjadi kanker.Penyinaran mengenai atom
molekul asam nukleat, menyebabkan terlepasnya elektron sehingga terjadi perubahan fisik atom tersebut dan
perubahan kimia dalam molekul.
$inar matahari dan ultra-iolet juga dapat menyebabkan kanker bibir dan bagian lain dari kulit tubuh.Populasi
berkulit putih yang bekerja di lapangan terbuka sering mendapat kanker kulit muka !basalioma".Kanker ini jarang
dijumpai pada ras kulit hitam karena kulitnya dilinclungi pigmenmelanin. 4nsidensi kanker bibir akhir2akhir ini
menurun, mungkin karena adanya kesadaran akan bahaya terpajan sinar matahari dalam waktu lama dan
penggunaan krim pelindung sinar matahari.
Pada pekerja yang melakukan pengecatan radium pada lempeng arloji dijumpai adanya perkembangan ke arah
kanker tulang.Kanker tiroid banyak dihubungkan dengan adanya radiasi leher pada masa anak2anak.$elain itu, bagi
korban yang berhasil hidup akibat meledaknya bom atom memberi gejala ke arah leukemia.$inar ultra-iolet dianggap
sebagai penyebab meningginya insidensi kanker kulit pada pelaut atau petani, yang biasanya berhubungan dengan
sinar matahari secara berlebihan.
1aktor fisis lain adalah sinar23. Pemeriksaan radiografi rutin dan sinar23 di praktik dokter gigi adalah aman,
namun pajanan radiasi akan berkumulasi selama hidup. $inar23 ini berperan dalam beberapa kanker leher dan
kepala.Pekerja di bagian radiologi yang sering terkena 32ray mempunyai kecenderungan untuk mendapat kanker
kulit.
c. Karsinogen 5irus
(erbagai -irus telah terbukti bersifat onkogenik.6ikenal dua jenis -irus yang dapat menyebabkan keganasan
yaitu: 07A -irus dan 67A -irus.
- 07A -irus menyebabkan leukemia,sarkoma dan urinari papiloma serta kanker payudara.
- 67A -irus dianggap sebagai penyebabkanker: Eipstein Barr virus, papilloma -irus, /epatitis ( -irus. Eipstein
Barr virus !*(5" dianggap sebagai penyebab dari kanker nasofaring./epatitis ( -irus berhubungan dengan
hepatocellular carcinoma primer.4munodefisiensi kongenital dan terapi imunosupresif pada keganasan dianggap
sebagai induksi keganasan, khususnya limfoma dan leukemia.
eori bagaimana terjadi perubahan dan differensiasi karena pengaruh -irus onkogenik, diterangkan sebagai
berikut : $el2sel onkogen adalah gen normal yang mengatur pertumbuhan dan diferensial, perubahan pada sel
onkogenik itu sendiri atau perubahan terhadap pengaturan, menghasilkan pertumbuhan yang normal. 6iduga
transformasi -irus disekitar sel onkogen menyebabkan perubahan molekul hingga terjadi perubahan
pertumbuhan.+isalnya, P21 protein, protein ini terlibat pada pengaturan proliferasi sel. (eberapa karsinogen dapat
merubah P21 protein ini hingga terjadi perubahan proliferasi sel tersebut.
1aktor lain
3.1 Patogenesis Tumor Ganas Rongga Mulut
$el normal memiliki siklus sel yang merupakan siklus dari proliferasi sel. $iklus sel dipengaruhi supresor gen dan
protoonkogen. $upresor gen merupakan gen yang menghambat proliferasi sel sedangkan protoonkogen adalah gen yang
memicu proliferasi gen. Apabila gen2gen tersebut termutasi oleh bahan2bahan karsinogenik maka ada dua kemungkinan
yang terjadi. Kemungkinan yang pertama adalah kerusakan 67A tersebut dapat diperbaiki melalui proses perbaikan 67A
dan kemungkinan kedua adalah proses perbaikan 67A tidak sukses. Apabila perbaikan 67A gagal maka mutasi tersebut
dapat mempengaruhi,
1. akti-asi dari onkogen, dimana onkogen sendiri merupakan gen yang memicu pertumbuhan sel2sel tumor.
2. perubahan gen yang mengendalikan pertumbuhan sel !supresor gen", sehingga tidak ada yang menghambat
pertumbuhan sel
#. perubahan pada gen yang mengatur apoptosis !kematian sel"
6ari ketiga hal yang disebabkan adanya mutasi tersebut, menyebabkan peningkatan pertumbuhan sel yang tidak
terkontrol. Apabila pertumbuhan yang tidak terkontrol tersebut disertai dengan mutasi pada produk gen regulator maka
akan menyebabkan pertumbuhan sel2sel yang tidak dapat dibedakan dengan sel normal !atipical". $el2sel atipical ini
memiliki karakteristik yaitu adanya perubahan struktur dan fungsi dari sel, sehingga bentuk sel satu dengan yang lain
heterogen. $el2sel atipical inilah yang merupakan ciri khas dari tumor ganas.
3.2 Metastasis Tumor
umor jinak tidak menyebar, ia hanya tumbuh local yang e.pansif. umor yang mengadakan penyebaran ialah tumor
ganas, walaupun tumor itu secara patologis kelihatannya sebagai tumor jinak. umor ganas yang hampir tidak pernah
menyebar ialah basalioma, suatu tumor kulit yang umumnya hanya mengadakn destruksi local. empat penyebaran
kanker dapat:
1. 8ocal yaitu sel2sel kanker menyebar ke jaringan atau organ disekitar tempat kanker itu semula tumbuh, berupa
satelitosis, satelit nodule, atau perlekatan dengan jaringan atau organ disekitarnya. Penyebaran local ini yang sering
menimbulkan kanker itu yang semula operable menjadi inoperable. Penyebaran local ini umumnya secara langsung
percontinuatum.
2. 7on2 local yaitu sel2sel kanker menyebar secara limfogen dan tumbuh di kelenjar limfe yang berdekatan dengan letak
tumor primer. iap2tiap organ mempunyai regionalnya sendiri2sendiri
8okasi kelenjar limfe regional
7o 0egio Kelenjar limfe regionalnya
1 Kepala dan leher $ubmandibula dan leher bilateral
2 ubuh diatas pusat A.illa bilateral
# ubuh dibawah pusat 4nguinal bilateral
% angan2lengan 9ubiti dan a.illa, unilateral
& Kaki2tungkai Poplitea, inguinal, unilateral
' :astrointestinal +esenterial dan paraortal
; <rgan di pel-is Pel-inal dan hipogastrika
= Paru Peribronchial dan mediastinum
#. Penyebaran kanker dapat timbul dimana2mana dalam organ tubuh, termasuk kelenjar limfe diluar kelenjar limfe
regional. Penyebaran jauh itu umumnya secara hematogen.
8okasi penyebaran jauh itu dapat dibedakan antara:
a. <rgan -ital: seperti paru, hati, ginjal, otak, dsb
b. <rgan non2-ital: seperti kulit, tulang, sumsum, kelenjar limfe diluar regional, dsb
c. 9ampuran antara organ -ital dan non2-ital
Penyebaran itu dapat soliter !hanya satu saja", tetapi umumnya multiple pada satu atau beberapa organ. Penyebaran
kepada organ2organ umumnya berbentuk nodus atau tumor dan menimbulkan destruksi jaringan atau gangguan fungsi
organ yang bersangkutan.
Proses penyebaran
Proses penyebaran !metastase" terjadi karena ada interaksi antara sel kanker dengan sel tubuh normal penderita.
$el2sel tubuh mempunyai daya tahan, baik mekanis, maupun imunologis, sedang sel kanker mempunyai daya tahan untuk
mengadakan in-asi, mobilisasi dan metastasis. Proses penyebaran berjalan secara bertahap, yaitu dari inisiasi, promosi
lalu progresi sama seperti halnya pertumbuhan tumor primer juga.
Pada proses metastasis sel kanker mengin-asi dan masuk ke dalam pembuluh darah dan akan:
a. erhenti pada suatu tempat dan menempel pada endothel pembuluh darah
$el kanker yang masuk sirkulasi dapat sendirian !=>?" atau bergerombol lalu dengan bekuan darah membentuk
emboli. idak semua sel kanker yang masuk sirkulasi dapat tumbuh menjadi metastasis, diperkirakan kurang dari >,>1?.
$ebagian besar akan mati dan yang tahan hidup pada suatu tempat pada endothel kapiler dalam organ akan melekat
dengan bantuan glikoprotein, seperti fibronektin, laminin dan reseptor membrane sel penderita. (erhasil atau tidaknya sel
kanker melekat dan tumbuh disitu tergantung pada keadaan organ ditempat itu, apakah sesuai atau tidak. $elkanker
merusak membrane basal dan matriks pembuluh darah
$etelah melekat pada endothel membrane sel basal, sel kanker itu mengeluarkan en)im, seperti protease, kolagenase,
cathepsin yang dapat merusak membrane basal sehingga sel kanker dapat keluar dari pembuluh darah.
b. $el kanker migrasi ke jaringan ekstra-askuler
$el kanker dengan gerakan amoeboid masuk ke jaringan ekstra-askuler dan tumbuh disitu membentuk koloni sel2sel.
Arah gerakan dipengaruhi oleh faktor chemota.is yang dapat berasal dari serum, parenchyma organ atau membrane basal
yang mungkin mempengaruhi lokasi metastase. @ntuk dapat tumbuh perlu ada pasokan darah yang hanya dicukupi
dengan angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru.
c. $el kanker merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru
@ntuk dapat tumbuh sel kanker merangsang angiogenesis dan neo-ascularisasi untuk memberikan pasokan darah ke
tumor.
7o ahapan kejadian +ekanisme
1 4nisiasi tumor
+utasi gen karena karsinogen, akti-asi
proto2onkogen atau supresi anti2
onkogen
2 Promosi dan progresi
4nstabilitas karotype, kerusakan
genetic atau epigeneticA amplifikasi,
promosi gen dan hormone yang terkait
# Pertumbuhan tidak terkendali
Autokrin, faktor pertumbuhan,
hormone dan reseptornya
% Angiogenesis
1aktor angiogenesis multiple termasuk
faktor pertumbuhan
&
4n-asi jaringan local, pembuluh
darah dan limfe
$erom chemoatractants, faktor
mobilitas, autokrin, reseptor perlekatan
!attachment receptor", en)im litik
!degradation en)im"
'
$irkulasi sel tumor, tertahan
disuatu tempat dan ekstra-asasi
Agregasi sel tumor homotype atau
heterotype
a. +enempel pada endothelium
4nteraksi tumor dengan fibrin,
thrombosit, faktor pembekuan, integrin
!pembentukan 0:6"
b.0eaksi endothelium 1aktor thrombosit, faktor tumor
c. Perlekatan ke basal membrane
0eseptor laminin, reseptor
thrombospondin
d. /ancurnya basal
membrane
Protease, kolagenase, heparanase,
cathepsin
e. 8ocomotion
1aktor mobilitas autokrin, faktor
chemota.is
; Pembentukan koloni
0eseptor faktor pertumbuhan local,
faktor angiogenesis
=
Perlawanan resistensi tubuh dan
resisten terhadap sel kanker
Ketahanan terhadap serangan
makrofag, nk cell, kegagalan bloking
tumor spesifik
@ntuk dapat tumbuh tumor memerlukan pasokan darah yang cukup. $el2sel kanker dapat memproduksi sendiri
faktor pertumbuhan, angiotropin, suatu angiogenic peptide, yang dapat merangsang pertumbuhan pembuluh
!angiogenesis" sehingga dapat timbul pembuluh darah baru !neuro-askularisasi".
Proses angiogenesis
$el2sel untuk tumbuh dan berkembangbiak memerlukan pasokan darah. (ila pasokan darah tidak cukup,
pertumbuhan sel itu akan terganggu, karena perfusi tidak mencukupi. 6iprkirakan perfusi hanya mencukupi samapi
sejauh 1>>21&> mB atau setebal 1>21& lapisan sel dari kapiler yang terdekat. 6iluar itu perfusi sel tidak cukup untuk
hidup dan sel menjadi nekrosis. @ntuk dapat tetap hidup sel kanker dapat memproduksi angiotropin yang merangsang
angiogenesis yaitu pembentukan pembuluh darah baru kearah tumor.
Proses angiogenesis mirip dengan proses in-asi kanker. Pada fase pre angiogenesis, kanker itu hanya merupakan
gerombolan kecil sel2sel, karena pertumbuhannya dibatasi oleh pasokan nutrisi dan oksigen. $etelah terbentuknya
neuro-askularisasi, sel kanker itu baru dapat tumbuh dalam # dimensi. 4n-asi sel kanker kedalam pembuluh darah dapat
terjadi saat pembentukan pembuluh darah baru itu.
Proses angiogenesis berjalan secara bertahap
1. $el endothel pembuluh darah dirangsang untuk mengadakan proliferasi dan mengadakan lisis membrane basal dan
matriks pembuluh darah. Ada beberapa protein yang dapat merangsang angiogenesis seperti, 1:1 !fibroblast growth
factor", @PA !urokinase type plasmin acti-ator", :1C21 !transforming growth factor C21", 4+P22 !tissue inhibitor
of metallo2proteinase tipe22" dsb.
Ada pula protein yang dapat menghambat angiogenesis seperti, 4+P !tissue inhibitor of metalo2proteinase", PA4
!plasmin acti-ator inhibitor", collagenase inhibitor type 45, inhibitor serine proteinase. ransfeksi antisense m07A
dapat memblokade 4+P sehingga meningkatkan metastase.
Pada binatang percobaan memberikan recombinant 4+P21 dapat menghambat metastasis. Produksi 4+P21, 4+P2
2 diatur oleh PA !tissue plasmin acti-ator", :1b dan sitokine lain. $el2sel kanker dapat memproduksi sendiri +P
!tissue metalo2proteinase" dan 4+P.
2. @ntuk dapat menghancurkan matriks pembuluh darah, sel endothel mengeluarkan en)im kolagenase tipe 45, 4+P22
dan serine proteinase. Adanya inhibitor en.im colagenase tipe 45, 4+P dan inhibitor serine2proteinase, akan
menghambat pertumbuhan endothel ke stroma ekstra-askuler.
#. $etelah terjadi lisis matriks pembuluh darah sel2sel endothel mengadakan migrasi ke jaringan stroma peri-askuler,
membentuk tunas pembuluh darah baru.
%. unas itu kemudian tumbuh membentuk mikro-askuler tubulus dan loop pembuluh darah, sehingga darah dapat
mengalir kedalam tumor.
3.3 Macam-macam Tumor Ganas Rongga Mulut
umor ganas rongga mulut adalah tumor yang tumbuhnya cepat, infiltrasi ke jaringan sekitar, dan dapat menyebar
ke organ2organ lain !metastase". +etastase tumor ganas ke organ lainnya dapat melalui darah !hematogen" atau melalui
kelenjar getah being !limfogen". umor2tumor ganas berasal dari sel2sel epitel mukosa, sel jaringan ikat mesenkim, sel2
sel pembentuk gigi, dan sel kelenjar ludah.
1) Tumor Ganas Rongga Mulut Berasal ari !pitel Mu"osa
a. #arsinoma sel s"uamous
+erupakan tumor ganas epitel skuamosa. umor ini sering terjadi disbanding tumor epitel lainnya. +erupakan
&? dari seluruh keganasan tubuh dan merupakan D>? dari seluruh keganasan dalam rongga mulut. 8ebih sering
dijumpai pada pria.
empat predileksi dalam rongga mulut: bibir, dasar mulut, gingi-al,
lidah, dan palatum.
:ambaran klinis :
Plak keratosis
@lserasi
epi lesi indurasi dan kemerahan.
Pemeriksaan 67A menunjukkan mutasi oncogenes p&#.
*tiologi
*tiologi belum diketahui dengan pasti. (eberapa kondisi yang diduga berperan adalah infeksi kronis yang
mengikuti karies gigi, permukaan gigi yang tajam, tambalan yang kasar, dan gigi palsu yang tidak baik. 1aktor2faktor
lainnya yang diduga berhubungan dengan terjadinya tumor adalah tembakau, alkohol, sifilis, sinar matahari jangka
waktu lama, radiasi sinar matahari yang lama, misal pada radioterapi, lesi intra2oral lainnya seperti leukoplakia,
herpes simpleks, liken planus, kandidiasis, serta melanosis oral. +etastasis biasanya kelenjar getah bening regional.
:ambaran /PA:
2 Adanya proliferasi sel2sel epitel skuamous infiltrasi sel2sel karsinoma ke jaringan di bawahnya
membentuk anak tumor ! tumor nest".
2 6isertai infiltrasi sel2sel limfosit di tumor stromal
2 erlihat sel2sel yang atipia yang disertai perubahan bentuk rete peg processus.
2 Pembentukan keratin yang abnomal.
2 Pertambahan proliferasi basaloid sel.
2 $usunan sel menjadi tidak teratur dan mebentuk tumor nest ! anak tumor" yang berinfiltrasi.
WHO mengkasifikasikan $$9 secara histologis menjadi :
1. Eell differentiated ! :rade 4" : yaitu proliferasi sel2sel tumor dimana sel2sel basaloid tersebut masih
berdiferensiasi dengan baik membentuk keratin ! keratin pearl".
2. +oderate differentiated ! :rade 44" : yaitu proliferasi sel2sel tumor dimana sebagian sel2sel basaloid tersebut
masih menunjukkan differensiasi, membentuk keratin.
#. Poorly differentiated ! :rade 444" : Faitu proliferasi sel2sel tumor dimana seluruh sel2sel basaloid tidak
berdiferensiasi membentuk keratin, sehingga sel sulit dikenali lagi.
b. #arsinoma sel basal $ Basal %ell %arsinoma & B%%)
7ama lain: (asalioma, ulkus roden. 6inamakan ulkus roden Karen bentuknya seperti luka bekas gigitan binatang
pengerat. umor ini diduga beraasal dari lapisan sel basal epidermis atau folikel rambut.
Karsinoma sel basal adalah suatu tumor kulit yang bersifat ganas, berasal dari sel G sel epidermis dan apendiknya.
umor ini berkembang lambat dan tidak jarang,bermetastase. Keganasan pada karsinoma ini ialah keganasan lokal
!locali)ed malignant" yaitu in-asi ke tumor ke jaringan di bawah kulit !sub kulit", fasia, otot, dan tulang yang
umumnya tidak menyebabkan kematian.
Predileksi kanker ini adalah daerah muka yang terpajan sinar matahari !sinar @5". 6aerah muka yang paling
sering terkena ialah daerah antara dahi dan sudut bibir, dari daerah ini 2,# atas yang paling sering terkena.
*tiologi
$ampai saat ini masih belum diketahui pasti penyebabnya. 6ari beberapa penelitian menyatakan bahwa faktor
predisposisi yang memegang peranan penting karsinoma sel basal yaitu : faktor internal !umur, ras, genetik, dan jenis
kelamin" dan faktor eksternal !radiasi ultra-iolet terutama @5 (, radiasi ionisasi, bahan G bahan karsinogenik misal
arsen, )at G )at kimia hidrokarbon polisiklik, trauma mekanis kulit seperti bekas -aksin, luka bakar, dan iritasi
kronis".
Patogenesis
Karsinoma sel basal dari epidermis dan adneksa !folikel rambut dan kelenjar keringat" terjadi dengan didahului
regenerasi dari kolagen yang sering dijumpai pada orang yang sedikit pigmentnya dan sering mendapat paparan sinar
matahari sehingga nutrisi pada epidermis terganggu. +elanin berfungsi sebagai penyerap energi yang dimana energi
yang diserap akan menghilang dalam bentuk panas. Hika energi masih terlalu besar daapat merusak sel dan mematikan
sel atau mengalami mutasi untuk selanjutnya menjadi sel kanker.
:ambaran klinis :
@mumnya terjadi pada kulit akibat terpapar sinar matahari yang berlebihan.
erutama pada orang yang berkulit terang atau putih.
8okasinya pada bibir dan berkembang dari sel2sel basal epidermis,terutama dari benih folikel rambut atau
mukosa.
8esi terlihat menonjol dengan bagian tengah lesi mengalami ulserasi.
:ambaran /PA :
2 umor berkembang dari proliferasi sel2sel basal epitel atau dermis membentuk basophilic atypical
basaloid sel yangmelekat ke epidermis atau protrusi ke permukaan.
2 umor nest membentuk lobulus2lobulus dimana basaloid layer tersusun dari sel2sel berbentuk palisade
dan di tengah lobulus terlihat kistik space yang berisi material seperti material mukus.
2 6i bagian tengah membentuk rongga kistik yang berisi material seperti mukus, inti sel terlihat jelas, dan
berwarna bashopilic
2 anpa adanya diferensiasi menuju keratinisasi.
Terlihat proliferasi basaloid sel karsinoma protusi
ke permukaan, tumor nest membentuk lobul-lobul
yang mempunyai basaloid layer tersusun rehuler
oleh sel-sel yang berbentuk palisade (! dan
dibagian tengah membentuk rongga kistik ("!
yang berisi material seperti mucus, inti sel terlihat
#elas dan ber$arna bashopilic (%! tanpa adanya
diferensiasi menu#u keratinisasi&
(erdasarkan gambaran histopatologis 8e-er !1DD#" membagi karsinoma sel basal dalam dua golongan :
a" (erdiferensiasi
2 Henis Keratotik, disebut juga tipe pilar karena berdiferensiasi ke arah rambut menunjukkan sel G sel
parakeratotik dengan gambaran inti yang memanjang dan sitoplasma agak eosinofilik dan dijumpai horn cyst
!kista keratin". $el parakeratotik dapat membentuk susunan konsentris atau mengeliling kista keratin.
2 Henis diferensiasi sebasea, dulu disebut bentuk kistik, merupakan bentuk solid yang mengalami nekrobiosis.
etapi, tidak terbukti secara histokimia bahwa bentuk tersebut adalah diferensiasi kelenjar sebasea.
2 Henis adenoid, adanya gambaran struktur mirip kelenjar yang dibatasi jaringan ikat. Kadang G kadang
ditemukan lumen yang dikelilingi sel G sel bersekresi. $el tersusun berhadapan, melingkari pulau G pulau
jaringan ikat sehingga tumor berbentuk seperti renda.
6alam lumen dapat ditemukan semacam substansi koloid atau materi granuler yang amorf. Akan tetapi,
belum ada bukti akti-itas sel yang bersifat sekretoris pada tepi lumen.
b" idak (erdiferensiasi
2 Henis solid, merupakan gambaran histopatologik yang banyak ditemukan. (erupa pulau G pulau sel denga
bentuk dan ukuran bermacam G macam, terdiri dari sel G sle basaloid, dengan inti basofilik yang bulat atau
lonjong, sitoplasma sedikit, sel G sel pada tepi massa tumor tersusun palisade. (entuk solid ini juga dibagi
menjadi dua sub kelompok :
$irkumskrip
ampak parenkim tumor dengan berbagai bentuk dan ukuran pada dermis lebih dari D>? parenkim
tumor berhubungan dengan epidermis.
(atas tepi tumor terdiri dari sel yang tersusun atas palisade !sepert pagar", sedangakan sel di dalam
tumor tidak beraturan.
Kadang G kadang terjadi disintegrasi sel pada pusat tumor sehingga terbentuk kista.
4nfiltratif
6isebut sebagai karsinoma sel basal yang agresif.
erdiri dari sel basaloid yang tersusun memanjang dengan ketebalan hanya beberapa lapis dengan atau
tanpa susunan palisade pada tepinya.
umor ini dapat mengadaka in-asi dalam batas tumor tidak jelas, sel dan inti sel bentuk dan ukurannya
ber-ariasi.
(erdasarkan sifat pertumbuhan antara lain bentuk :
a" 7oduler, kelompok sel tumor secara keselurhan memberi kesan berbatas tegas dengan jaringan sekitar.
b" 7oduler infiltratif, pada bagian tengah tampak tonjolan tumor dengan tepi menunjukkan pertumbuhan infiltratif
kecil.
c" 4nfiltratif, jaringan tumor menunjukkan pertumbuhan infiltratif tidak teratur.
2 $clerosing, stroma menunjukkan jaringan ikat padat terdiri dari serabut kolagen dan elastin.
2 7on sclerosing, kelompok sel tumor besar dengan jaringan ikat stroma tidak begitu padat.
d" +ultifokal, jaringan tumor berasal dari beberapa tempat pada epidermis.
2) Tumor Ganas Rongga Mulut Berasal ari !pitel #elenjar 'uah
a. #arsinoma mu"oepiermoi $Mucoepiermoi carsinoma)
+erupakan tumor kelenjar liur yang jarang ditemukan. (erdasarkan namanya, tumor ini terdiri dari sel yang
mensekresi mukud dan sel yang menyerupai epithelial !epidermoid" dengan proporsi yang ber-ariasi. ermasuk
golongan tumor pleomorfik yang terdiri dari komponen sel yang mensekresi mucus dan sel epidermoid.
(anyaknya sel mucus mempengaruhi tingkat keganasan tumor. umor ini diklasifikasi dalam derajat keganasan
rendah dan derajat keganasan tinggi.
ipe tumor dengan derajat keganasan tinggi, biasanya tumbuh cepat dan juga tidak ada rasa sakit. (ila
mengenai kelenjar parotis, sering menyebabkan paralisis saraf muka. idak berkapsul, cenderung menginfiltrasi
jaringan sekitar, kebanyakan bermetastasis ke kelenjar limfe regional, dapat juga ke tempat jauh seperti paru,
tulang, otak, dan jaringan dibawah kulit. $ecara mikroskopis, lebih banyak ditemukan sel epithelial,epidermoid.
+ikroskopis
$ering terlihat sel mucus meliputi rongga kista yang sering terbentuk dalam tumor. $ebagian dinding sel kista
mengalami metaplasia skuamosa. 6alam rongga kista sering ditemukan musin. $el epidermoid adalah sel kelenjar
liur yang biasanya berbentuk gepeng seperti sel epitel mukosa. $el2sel ini membentuk struktur seperti duktus
kelenjar atau membentuk pulau2pulau sel dengan inti hiperkromatik dan pleomorfik. +itosis jarang terlihat.
$ering dijumpai pembentukan keratin dalam tumor.
b. #arsinoma aenoi "isti" $(eno cystic carsinoma)
7ama lain: silindroma. +erupakan suatu bentuk adeno2karsinoma kelenjar liur. Predileksi tempat pada kelenjar
liur mayor sublingualis, submaksilaris !submandibularis", parotis, kelenjar liur minor pada palatum dan lidah.
Predileksi umur %>2'> tahun.
+akroskopis
umor ini biasanya kecil, hamper tidak bersimpai, infiltrati-e.
+ikroskopis
:ambaran mikrosopis tumor ini ber-ariasi. Fang penting adalah membedakan tumor ini dengan tumor kelenjar
liur jinak. umor terdiri atas sel2sel kecil seragam, hiperkromatik menyerupai sel basal, tersusun dalam bentuk
benang2benang yang saling berangkai membentuk gambaran seperti sarang tawon !honey comb".
'denoid kistik karsinoma dengan sel-sel tumor yang hiperkromatik
!dikutip dari Penuntun Praktikum Patologi Anatomi, 2>>1"
c. #arsinoma )el (sinar $(cinic cell carsinoma)
:ambaran klinis
Karsinoma sel asinar merupakan suatu tumor ganas kelenjar ludah
yang jarang terjadi. Kadang2kadang ditemukan pada kelenjar ludah
lainnya selain kelenjar ludah parotis dan umumnya laki2laki muda
antara umur 2>2#> tahun. umor ini berkapsul, merupakan suatu
proliferasi sel2sel yang membentuk massa bulat, dengan diameter
kurang dari # cm.
:ambaran mikroskopis
umor berisi sel2sel asinar yang seragam dengan nucleus kecil berada di sentral denagn sitoplasma yang basofilik
dan padat mirip sel2sel sekretorius !asinar" dari kelenjar ludah normal. umor ini dapat bermetastasis ke
limfonodi regional.
(ambaran histopatologis sel karsinoma sel asinar& ('! menun#ukkan proliferasi sel-sel asinar berinfiltrasi
hingga ke ba$ah mukosa karena tumor ini tidak berkapsul& )el-sel tumor berkelompok atau soliter dalam
suatu stroma #aringan hyaline& (B! struktur seperti lobus kelen#ar ludah& (! dengan inti sel asinar yang
bulat, uniform, tersususn tidak teratur ("! dengan sitoplasma yang basofilik dan bergranul (%!&
!dikutip dari Patologi +ulut umor 7eoplastik I 7oneoplastik 0ongga +ulut, 2>>= <leh +ei $yafriadi"
3) Tumor Ganas Rongga Mulut ari )el-sel Pembentu" Gigi
a. Malignant (meloblastoma
Ameloblastoma mungkin berasal dari:
1. $isa epitel enamel organ, sisa dental lamina, sisa selubung hertwig, ataupun dari sisa epitel malasse).
2. *pitel dari kista odontogenik, terutama kista dentigerous.
#. *pitel heterotopik dari bagian tubuh lain, terutama kelenjar hipofisis.
%. $el basal dari permukaan epitel yang membentuk rahang.
Ada beberapa tipe ameloblastoma, tapi yang paling sering dijumpai yaitu tipe filkuler dan pleksiform. $eringkali
gambaran histologisnya merupakan campuran kedua tipe ini.
*tiologi
/anya sedikit sekali diketahui tentang penyebab ameloblastoma. 6ikenal beberapa factor penunjang, yaitu infeksi
rongga mulut, pencabutan gigi, trauma pada gigi atau rahang.
:ambaran klinis
imbul sebagai kelainan yang menyerupai kerusakan bagian sentral tulang, tumbuh lambat, cenderung meluas ke
jaringan sekitarnya, sering rekuren, karena itu dinamakan tumor ganas local.
+ikroskopis
erlihat gambaran histology campuran tipe folikulrr dan tipe pleksiform. Pada tipe folikular, terlihat sel2sel tumor
berbentuk pulau2pulau epitel odontogenik, berbentuk folikel dalam stroma jaringan ikat. 6i bagian sentral dari
pulau epitel ini ditemukan degenerasi miksomatosa dengan sel sentral dari pulau epithel ini ditemukan degenerasi
miksomatosa dengan sel berbentuk bintang !stellate", sehingga gambarannya seperti stelat reticulum gigi. 6apat
pula ditemukan degenerasi kistik, sehingga terdapat rongga2rongga kosong antar massa sel tumor. Pada tipe
pleksiform, epitel odontogenik membentuk struktur seperti benang yang saling berantai, dengan bagian sentralnya
mengandung sel bintang, sehingga gambarannya seperti stellate reticulum gigi. (ila terjadi metaplasia skuamosa
dari sel bintang ini, maka tipe ini dinamakan ameloblastoma tipe akantolitik. Pada stroma juga dijumpai
pembuluh darah dan sebukan sel radang kronis.
*) Tumor Ganas Rongga Mulut ari +aringan ,"at Mesen"im
a. -ibrosarcoma
1ibrosarkoma merupakan tumor ganas jaringan ikat fibrosa. $arkoma adalah tumor ganas jaringan mesenkim,
missal limfosarkoma, osteosarkoma, kondrosarkoma.:ejala klinisnya ialah pembengkakan yang sakit dan gigi
goyang.
Predileksi tempat : dapat terjadi dimana saja dalam rongga mulut. 8ebih sering pada jaringan ikat fibrosa
rahang bawah disbanding di maksila. umor pada rahang biasanya berasal dari jaringan periosteum atau
endosteum. 8aki2laki lebih sering dibanding wanita dan terjadi pada semua umur .
:ambaran fibrosarkoma biasanya sangat seluler sehingga kadang2kadang stroma tumor tidak dapat dibedakan
lagi. $el tumor menyebar secara merata. $el tumor terdiri dari fibroblast yang sudah berubaj menjadi sel
pleomorik, hiperkromatik. +itosis sering ditemukan.
$el tumor berbentuk mesoblastik,menyebar atau tidak membentuk sarang2sarang sel,dengan inti
hiperkromatik dan pleomorfik.$troma terdiri dari jaringan ikat
$el2sel atipik umumnya membesar !sel bi)arre".
$usunan sel menjadi tidak teratur,beberapa tempat masih dapat di piahkan oleh bentukan berkas2berkas.
1ibrosarkoma mempunyai bermacam2macam gradasi sesuai histopatologi yang ditemukan. 6ibedakan jinak,
ganas gradasi rendah dan gradasi tinggi. :rade histologinya didasari maturitas sel, figure mitosis, jumlah kolagen
yang diproduksi sel tumor dan nekrosis.
1ibrosarkoma differensiasi baik ditandai sel2sel spindle seragam dan tersusun rapi, tidak banyak intinya
hiperkromatik dan penuh kolagen yang ber-ariasi. Pada
beberapa kasus sel2sel membentuk pola herringbone. Kasus lain, sel2sel terpisahkan oleh serat kolagen yang
tebal menyerupai kawat.
Proliferasi sel2sel spindle yang membentuk gambaran
Herringbone !dikutip dari buku Atlas of Pathology
2>>%"
1ibrosarkoma differensiasi jelek ditandai sel2sel tumor yang kecil dan bulat, berdekatan, tidak beraturan,
kurang serat kolagen. (anyak terlihat sel2selnya yang mitosis, pola herringbone tidak terlihat dan ada daerah
nekrosis dan perdarahan.
Peningkatan mitosis sel pada high grade !dikutip dari buku Atlas of
Pathology 2>>% oleh 6anciu +"
$istem staging yang sering digunakan, adalah
+usculoskeletal umor $ociety dan American Hoint 9ommittee
on 9ancer. Kedua sistem itu melibatkan histology, gradasi, lokasi
tumor, ada , tidaknya metastasis, ukuran dan kedalaman lokasi
tumor.
b. 'iposarcoma
8iposarkoma adalah tumor ganas atau kanker pada jaringan lemak, yang biasanya dicirikan oleh adanya
diferensiasi abortif sel G sel menjadi liposit !(ehrman, 1DD2 : #>". *tiologinya belim diketahui secara jelas.
:ejala klinis
(iasanya muncul sebagai massa yang tumbuh secara perlahan2lahan tanpa rasa sakit, namun pada beberapa kasus
tumbuh pesat dan menjadi ulserasi.
erjadi di daerah leher, pipi, bibir dan palatum lunak.
6apat berkembang pada setiap usia, tetapi kebanyakan kasus terjadi pada kelompok umur setengah baya, dengan
usia rata2rata %& tahun.
+emperbesar perlahan, tanpa rasa sakit, permukaan massa lembut tanpa ulserasi atau perdarahan.
(ermetastasis
Kadang kasus tumbuh dengan kecepatan yang mengkhawatirkan
:ambaran /PA
8esi luas terdiri dari seprai dan berkas adipocytes admi.ed
ampak sedikit lipoblasts
6ipisahkan oleh septa fibrosa yang mengandung sel2sel gelendong dengan init hyperchromatic dan agak
pleomorphic
Kadang tampak $ignet2sel ring
$erat kolagen tampak longgar kadang cukup padat.
c. .steosarcoma
+erupakan tumor primer jaringan mesensim embentuk tulang yang paling ganas. $ering bermetastasis secara
hematogen ke paru2paru. Predileksi umur biasanya pada usia decade ke22#, jarang diatas &> tahun, kecuali pada
penderita penyakit paget.
Ada dua bentuk osteosarcoma:
1. ipe osteoblastik,sklerosing: pada gambaran radiografis member gambaran Jsun rayK.
2. ipe osteolitik: lebih banyak penghancuran tulang dibanding pembentukan.
:ejala klinis
erlihat sebagai pembengkakan yang tumbuh cepat, sakit, kesemutan pada bibir dan dagu karena tertekannya
saraf al-eolaris inferior, terbatasnya pergerakan, gigi goyang dan malposisi. Pada rahang atas dapat terjadi
obstruksi nasal dan tertekannya mata. @lserasi pada kulit dan mukosa mulut terjadi pada fase lanjut.
+ikroskopis
:ambaran histology osteosarcoma sangat ber-ariasi.$ediaan menunjukkan sel ganas yang sarkomatous, dengan
pembentukan tulang atau jaringan osteoid. erlihat sel osteoblas dengan bentuk ber-ariasi, berbentuk spindle atau
polyhedral, inti hiperkromatik dan pleomorfik. Kadang2kadang mengandung tulang rawan. Pada tipe osteolitik,
biasanya osteosarkoma mengandung sel datia tumor dan banyak gambaran mitosis.
Osteosarcoma
!dikutip dari Penuntun Praktikum Patologi Anatomi, 2>>1"
. %honrosarcoma
9hondrosarkoma ialah tumor ganas dengan ciri khas pembentukan
jaringan tulang rawan oleh sel2sel tumor dan merupakan tumor
ganas tulang primer terbanyak kedua setelah osteosarkoma. 9hondrosarkoma merupakan tumor tulang yang terdiri
dari sel2sel kartilago !tulang rawan" anaplastik yang berkembang menjadi ganas. 9hondrosarkoma biasanya
ditemukan pada daerah tulang femur, humerus, kosta dan bagian permukaan pel-is. umor ini memiliki banyak ciri
dan bentuk perkembangan. 6ari pertumbuhan yang lambat hingga pertumbuhan metastasis yang agresif.
9hondrosarkoma dapat dibagi menjadi 9hondrosarkoma primer dan sekunder. @ntuk keganasan yang berasal dari
kartilago itu sendiri disebut 9hondrosarkoma primer. $edangkan apabila merupakan bentuk degenerasi keganasan
dari penyakit lain seperti enkondroma, osteokondroma dan kondroblastoma disebut 9hondrosarkoma sekunder.
9hondrosarkoma sekunder kurang ganas dibandingkan 9hondrosarkoma primer. 9hondrosarkoma dapat diklasifikasi
menjadi tumor sentral atau perifer berdasarkan lokasinya di tulang.
*tiologi
*tiologi 9hondrosarkoma masih belum diketahui secara pasti. 4nformasi etiologi 9hondrosarkoma masih sangat
minimal. 7amun berdasarkan penelitian yang terus berkembang didapatkan bahwa 9hondrosarkoma berhubungan
dengan tumor2tumor tulang jinak seperti enkondroma atau osteokondroma sangat besar kemungkinannya untuk
berkembang menjadi 9hondrosarkoma. umor ini dapat juga terjadi akibat efek samping dari terapi radiasi untuk
terapi kanker selain bentuk kanker primer. $elain itu, pasien dengan sindrom enkondromatosis seperti <llier disease
dan +affucci syndrome, beresiko tinggi untuk terkena 9hondrosarkoma.
Patofisiologi
Patofisiologi 9hondrosarkoma primer maupun sekunder adalah terbentuknya kartilago oleh sel2sel tumor tanpa
disertai osteogenesis. $el tumor hanya memproduksi kartilago hialin yang mengakibatkan abnormalitas pertumbuhan
tulang dan kartilago. $ecara fisiologis, kondrosit yang mati dibersihkan oleh osteoklas kemudian daerah yang kosong
itu, diin-asi oleh osteoblas2osteoblas yang melakukan proses osifikasi. Proses osifikasi ini menyebabkan diafisis
bertambah panjang dan lempeng epifisis kembali ke ketebalan semula. $eharusnya kartilago yang diganti oleh tulang
di ujung diafisis lempeng memiliki ketebalan yang setara dengan pertumbuhan kartilago baru di ujung epifisis
lempeng. 7amun pada 9hondrosarkoma proses osteogenesis tidak terjadi, sel2sel kartilago menjadi ganas dan
menyebabkan abnormalitas penonjolan tulang, dengan berbagai -ariasi ukuran dan lokasi.
Proses keganasan kondrosit dapat berasal dari perifer atau sentral. Apabila lesi awal dari kanalis intramedular, di
dalam tulang itu sendiri dinamakan 9hondrosarkoma sentral sedangkan 9hondrosarkoma perifer apabila lesi dari
permukaan tulang seperti kortikal dan periosteal.umor kemudian tumbuh membesar dan mengikis korteks sehingga
menimbulkan reaksi periosteal pada formasi tulang baru dan soft tissue.
:ejala Klinis
(erikut adalah gejala yang bisa ditemukan pada 9hondrosarkoma:
1. 7yeri, merupakan gejala yang paling banyak ditemukan. $ekitar ;&? pasien 9hondrosarkoma merasakan nyeri.
:ejala nyeri yang ditimbulkan tergantung pada predileksi serta ukuran tumor. :ejala dini biasanya berupa nyeri
yang bersifat tumpul akibat pembesaran tumor yang perlahan2lahan. 7yeri berlangsung lama dan memburuk pada
malam hari. $aat istirahat nyeri tidak menghilang. 7yeri diperberat oleh adanya fraktur patologis.
2. Pembengkakan, biasanya ditemukan pembengkakan lokal.
#. +assa yang teraba, diakibatkan penonjolan tulang.
%. 1rekuensi miksi meningkat
*enentuan (rade dan )tage dari +hondrosarkoma
:rade!:" dilihat dari agresif tidaknya tumor tersebut. 6isebut grade rendah !:1" apabila jinak dan grade tinggi
!:2" bila agresif.Penilaian grade 9hondrosarkoma dapat juga melalui pemeriksaan mikroskopis Pada grade rendah
biasanya sel tumor masih mirip dengan sel normal dan pertumbuhannya lambat serta kemungkinan metastase sangat
kecil.Pada grade tinggi, sel tumor tampak abnormal dengan pertumbuhan dan kemampuan metastase yang sangat
cepat.Kebanyakan 9hondrosarkoma itu berada pada grade rendah. :rade tinggi 9hondrosarkoma lebih sering akibat
rekurensi dan metastase ke bagian tubuh yang lain. Fang termasuk grade rendah adalah 9hondrosarkoma sekunder
sedangkan yang termasuk grade tinggi adalah 9hondrosarkoma primer.ujuan penentuan stage ialah mendeskripsikan
ukuran dan mengetahui apakah sel tumor ini telah bermetastase di luar lokasi aslinya.
:ambaran /PA
Adanya sel tulang rawan primiti-e yang menimbulkan kerusakan jaringan tulang sekitarnya. umor mengandung
jaringan mesenkim yang malignan yang memproduksi sel tulang rawan abnormal.
+hondrosarcoma, Terlihat sel tumor dengan inti besar, pleomorfik, dan
hiperkromatik
/. (ngiosarcoma
Angiosarkoma adalah kanker yang jarang, yang berasal dari pembuluh darah di hati. Angiosarkoma bisa
disebabkan oleh pemaparan -inil klorida .Angiosarkoma !hemangioedothelioma" tulang sangat jarang ditemukan.
8esi pada kelainan ini merupakan lesi multiple pada satu tulang, kemudian dengan sangat cepat akanmetastasis ke
tulang sekitarnya atau menuju ke paru. erutama pada tulang panjang pada diafisis tulang.
:ejala klinis:
Harang terjadi di mulut, tumor telihat sebagai massa daging yang terulserasi, warna merah atau keunguan.
(entuk lesi tidak khas
+udah terbentuk anak sebar yang luas dengan prognosa yang sangat buruk.
7yeri yang berat pada bagian diafisis tulang terutama tulang ekstremitas bawah.
:ambaran /PA :
umor anaplastik dengan tipe sel yang tidak teratur tetapi dengan pembentukan beberapa pembuluh darah.
0adiologi:
erdapat gambaran lesi pada mid2diafisis ataupun ipsilateral tulang dan pada bagian kontralateral dari lesi yang
pertama. 9 $can thorak menunjukkan nodule pada paru, jika dilakukan biopsy akan ditegakkan diagnosis
angiosarkoma derajat tinggi.
g. Malignant melanoma
+alignant melanoma adalah tumor ganas yang biasanya dimulai dari kulit, baik pada tahi lalat !ne-us pimentosis"
maupun kulit normal. +elanoma memiliki tingkat keganasan yang sama dengan kanker payudara dan kanker usus
besar, tetapi melanoma lebih mudah dideteksi dan mudah didiagnosa pada tahap awal ketika masih mudah untuk
disembuhkan. +elanoma merupakan kanker yang berasal dari sel pigmen atau sel warna, disebut sel melanosit, yang
terletak dilapisan paling atas permukaan kulit yang disebut epidermis. +elanosit tersebut menghasilkan pigmen kulit
yang disebut melanin. $el2sel melanosit juga berperan dalam pembentukan tahi lalat !ne-us pigmentosis" dan binti2
bintik pada kulit.
+elanoma yang terdeteksi dan diperlakukan lebih awal akan mudah disembuhkan dengan operasi kecil. $uatu
melanoma yang tumbuh kebawah kedalam lapisan yang lebih dalam dari kulit yaitu dermis dapat memungkinkan sel2
sel tersebut masuk ke organ lain. Proses ini dapat mengakibatkan penyembuhan sulit dilakukan. $ebagian besar
melanoma dapat disembuhkan, walaupun sebagian lainnya dapat menyebar ke organ lain. +elanoma juga bisa terjadi
pada mata, usus, genital atau mulut. 7amun sangat jarang terjadi.
+elanoma disebabkan karena terpaparnya radiasi @5 dari sinar matahari. 6an seseorang yang memiliki
akumulasi paparan sinar matahari secara terus menerus dapat meningkatkan terjadinya resiko melanoma yang lebih
tinggi.
ipe2tipe melanoma:
1. $uperficial $preading +elanoma adalah tipe melanoma yang biasanya sering terjadi. ipe ini lebih cenderung
tersebar di seluruh permukaan kulit sebelum mereka menyebar lebih dalam kedalam kulit.
2. 7odular, melanoma memiliki -ariasi warna dan cenderung tumbuh kedalam lapisan kulit lebih dalam dengan
cepat. 6an membentuk sebuah benjolan pada kulit.
#. Acral 8entiginous, melanoma pada umumnya ditemukan pada telapak tangan, telapak kaki dan dibawah kuku.
%. 8entigo+aligna, melanoma muncul di bagian kuiat yang sering terpapar oleh sinar matahari seperti muka atau
tubuh bagian atas. ipe ini biasanya tumbuh dengan lambat dan dapat bertahun2tahun untuk berkembang.
&. Amelanotic +elanoma, dapat berwarna merah muda, merah, coklat muda, dan abu2abu pada tepinya. 4ni adalah
bentukan melanoma dimana sel2sel ganas tidak membentuk pigmen gelap melanin.

Anda mungkin juga menyukai