USULAN PUPT ITS 2015

PENELITIAN LAB-BASED EDUCATION

KESETIMBANGAN CAIR-CAIR SISTEM TERNER
DIMETIL KARBONAT + ALKOHOL + AIR
SEBAGAI BASIS DALAM PENGEMBANGAN
ADITIF GASOLINE RAMAH LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
Prof. Dr. Ir. Gede Wibawa, M.Eng.
Dr. Ir. Kuswandi, DEA.
Asalil Mustain, S.T., M.Sc., M.T.


LABORATORIUM
THERMODINAMIKA
Jurusan Teknik Kimia ITS
LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Sol silika dari water glass
merupakan alternatif
pengganti silika aerogel.
1
25% kebutuhan solar
dalam negeri
didapatkan dari impor
Kebutuhan
Bahan Bakar
2
bahan bakar alternatif
yang renewable

BIODIESEL
Solusi
4
Data Kesetimbangan
antar Senyawa Hasil
Transesterifikasi
Optimasi
Pemisahan
3
proses pemisahan
dan pemurnian
dari pengotor dan
produk samping
Proses
Transesterifikasi
LABORATORIUM
THERMODINAMIKA
Jurusan Teknik Kimia ITS
PENELITIAN TERDAHULU
1. Torre, dkk (2006))
Penelitian Kesetimbangan Cair-Cair
melakukan penelitian kesetimbangan cair-
cair sistem terner dimetil karbonat +
methanol + air. Pada sistem ini,
kesetimbangan cair-cair diukur pada suhu
283.15 sampai 333.15 K.
2. Hwang, dkk (2012)
melakukan pengukuran kesetim-
bangan cair-cair pada suhu 298.15
K dan tekanan atmosfer untuk
sistem terner dimetil karbonat +
alkohol + air. Alkohol yang
digunakan adalah methanol,
ethanol, 1-propanol, 2-propanol, 1-
butanol dan 2-butanol.
LABORATORIUM
THERMODINAMIKA
Jurusan Teknik Kimia ITS
5. Oliveira et al. (2009)
Penelitian Kesetimbangan Uap-Cair
meneliti kesetimbangan uap-cair untuk
sistem biner (1-propanol, 2-propanol
dan 1-butanol) + gliserol dengan
menggunakan metode Cubic-Plus
Association (CPA) Equation of State.
6. Wiguna dan Irwansyah
(2012)
meneliti kesetimbangan uap-cair
sistem biner metanol + gliserol
dan 1-propanol + gliserol pada
kondisi isothermal
7. Akbarina dan Ruslim (2012)
meneliti kesetimbangan uap-cair (VLE)
pada sistem biner etanol+gliserol dan 2-
propanol+gliserol pada suhu 323.15 K,
333.15K, 343.15K
8. Wardani dan Ellena
(2013)
meneliti kesetimbangan uap-cair
(VLE) dari sistem biner 2-
butanol+gliserol pada range suhu
313.15 K sampai 333.15K
LABORATORIUM
THERMODINAMIKA
Jurusan Teknik Kimia ITS
Perumusan Masalah
LABORATORIUM
THERMODINAMIKA
Jurusan Teknik Kimia ITS
Data kesetimbangan uap cair diperlukan untuk menentukan kondisi
operasi proses distilasi agar efisiensi recovery alkohol dapat ditingkatkan
Untuk itu dalam penelitian ini diperlukan data kesetimbangan sistem
biner tert-butanol + gliserol , serta sistem terner tert butanol + gliserol +
air sebagai pengembangan dari penelitian biner yang telah dilakukan.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian
Mendapatkan data kesetimbangan uap-cair
sistem biner Tert- butanol+Gliserol dan Terner
Tert-butanol+Gliserol+Air

Mengkorelasikan data eksperimen dengan
model Wilson, NRTL, dan UNIQUAC

LABORATORIUM
THERMODINAMIKA
Jurusan Teknik Kimia ITS
Menggunakan Oktavian et al. (2013)

METODE PENELITIAN
Bahan yang digunakan
Zat
Rumus
Molekul
Viskositas
( g/ml )
Titik Didih
(C)
Densitas
(g/cm
3
)
Merk Kemurnian
tert-butanol C
4
H
10
O 0.775 83 0.775 Merck 99.50%
Gliserol C
3
H
8
O
3
1.261 290 1,262 Merck 99.50%
Aquabides H
2
O 1 100 1 Otsuka 99.90%
LABORATORIUM
THERMODINAMIKA
Jurusan Teknik Kimia ITS
Tanpa Pemurnian lebih lanjut
Ebulliometer
Kondensor
Manometer
Thermocouple (Sokitech RTD PT 100)
dengan akurasi 0,2C
PID Temperature Controller (ANLY AT-
502)
Manual Regulator (OKI)
Magnetic Contactor (Mitsubishi S-N10)
Magnetic Stirrer (Sneijder 34522)
Vacuum Pump (Value VG140)




Rangkaian Alat
LABORATORIUM
THERMODINAMIKA
Jurusan Teknik Kimia ITS
Menggunakan peralatan Oktavian et al. (2013)
TERIMA KASIH