Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI EFEKTIF

Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama


memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa
asing orang menyebutnya the communication is in tune ,yaitu kedua belah pihak
yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan.
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan,
komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan
kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan
pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
komunikasi yang efektif adalah adalah ketika komunikasi yang dilakukan
komunikator baik berupa gagasan, pesan, berita maupun perasaan dapat
tersampaikan dengan baik dalam proses komunikasi dan kontak sosial.
Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang penting dan kompleks .
Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan (bisnis, politik, misalnya) yang
terjadi biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu penanganan secara tepat,
munculnya kecenderungan untuk tergantung pada teknologi komunikasi, serta
beragam kepentingan yang ikut muncul.
Stephen Covey menekankan konsep kesalingtergantungan (interdependency)
untuk menjelaskan hubungan antarmanusia. Unsur yang paling penting dalam
komunikasi bukan sekadar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi lebih
pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima
pesan. Jika kata-kata atau pun tulisan kita dibangun dari teknik hubungan manusia
yang dangkal (etika kepribadian), bukan dari diri kita yang paling dalam (etika
karakter), maka orang lain akan melihat atau membaca sikap kita. Jadi syarat utama
dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari pondasi
integritas pribadi yang kuat.
Menurut Stephen Covey, justru komunikasi merupakan ketrampilan yang
paling penting dalam hidup kita. Kita menghabiskan sebagian besar jam di saat kita
sadar dan bangun untuk berkomunikasi. Sama halnya dengan pernafasan,
komunikasi kita anggap sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja,sehingga kita
tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya dengan efektif. Kita tidak pernah
dengan secara khusus mempelajari bagaimana menulis dengan efektif, bagaimana
membaca dengan cepat dan efektif, bagaimana berbicara secara efektif, apalagi
bagaimana menjadi pendengar yang baik. Bahkan untuk yang terakhir, yaitu
ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita pelajari dalam proses
pembelajaran yang kita lakukan baik di sekolah formal maupun pendidikan informal
lainnya. Bahkan menurut Covey, hanya sedikit orang yang pernah mengikuti
pelatihan mendengar. Dan sebagian besar pelatihan tersebut adalah teknik Etika
Kepribadian, yang terpotong dari dasar karakter dan dasar hubungan yang mutlak
vital bagi pemahaman kita terhadap keberadaan orang lain.
Syarat utama agar komunikasi itu efektif adalah kredibilitas. Keterampilan
komunikasi antar perorangan adalah kemampuan untuk terus menerus membangun
kredibilitas dan dapat dipercayanya segala apa yang kita komunikasikan. Untuk
membangun kredibilitas harus ada isi pesan yang jelas, suara/intonasi dalam
menyampaikan pesan dan wahana bagaimana orang itu menyampaikan pesan. Jadi
semakin seseorang tidak konsekuen dengan ketiga hal tersebut, maka akan
menentukan kredibilitas seseorang, semakin tidak konsekuen akan menjadi semakin
tidak dipercaya.
Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar
komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi
melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok
kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka
terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat
dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas,
cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.
Menurut Thomas Leech dalam bukunya Say it like Shakespeare. Ada lima
komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu:
1. Pengirim pesan (sender),
2. Pesan yang dikirimkan (message),
3. Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),
4. Penerima pesan (receiver),
5. Umpan balik (feedback).
Leech menambahkan, bahwa untuk membangun komunikasi yang efektif,
setidaknya kita harus menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi, yaitu
membaca-menulis (bahasa tulisan) dan mendengar-berbicara (bahasa lisan). Begitu
pentingnya, banyak orang menghabiskan waktunya untuk melakukan, paling tidak,
salah satu keempat keterampilan itu.
Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan
komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak
terjadi salah persepsi. Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah
informasi baik secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu
melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang ada orang yang mampu
menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan ataupun
sebaliknya.
Bagaimanakah caranya agar kita mampu melakukan komunikasi yang baik,
komunikasi yang dua arah, komunikasi yang efektif, sehingga target informasi yang
harus disampaikan ataupun diserap sesuai dengan harapan? Keterampilan dalam
berkomunikasi secara efektif dapat dipelajari dan dikuasai dengan latihan rutin dan
berkesinambungan secara terus menerus.
Untuk dapat melakukan komunikasi efektif ada beberapa hal yang tidak boleh
dilakukan yaitu :
1. Menganalisa
2. Menyalahkan
3. Menghakimi
4. Menasehati
5. Menginterogasi
Keterampilan yang harus dimiliki dalam melakukan komunikasi efektif adalah
keterampilan mendengarkan dan bertanya. Dalam proses berkomunikasi, seseorang
harus mampu mendengarkan dan memahaminya dengan baik. Kemudian
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang saling memiliki keterkaitan dan mengarah
pada suatu solusi atau ketenangan untuk masing-masing pihak. Sehingga tujuan
utama dalam komunikasi yang efektif adalah sebuah win-win solution. Tak ada
satupun orang yang mau disalahkan, inilah konsep dasar dari komunikasi efektif.
Komunikasi efektif atau dalam bahasa lain sering pula disebut diplomasi,
perlu dilakukan untuk dapat membangun sebuah kesamaan keinginan dari sebuah
informasi yang disajikan. Sehingga tujuan yang ingin diraih dapat dilakukan secara
bersama-sama.
Komunikasi efektif dapat dilakukan oleh setiap orang. Jika ada yang merasa
tidak mampu, hal ini lebih karena masalah pembiasaan saja. Melatih orang
berkomunikasi secara efektif bisa dilakukan dengan langsung pada prakteknya.
Walaupun sepintas sepele, hal ini dapat membantu setiap individu untuk mencapai
sebuah kesuksesan baik di dalam kehidupan pribadinya maupun dalam kehidupan
karirnya.
Ketika anda ingin berkomunikasi dengan orang lain, lakukanlah dengan
efektif. Dalam kondisi apapun disarankan agar anda selalu dapat melakukan
komunikasi secara efektif. Dengan berkomunikasi efektif kita dapat menunjukan
kepribadian yang berkarakter positif dan membuka diri untuk selalu tumbuh dan
berkembang menuju kesuksesan secara bersama-sama.
A. Ciri Ciri Komunikasi Efektif
1. Istilah. Penggunaan istilah yang diartikan sama antara pengirim dan
penerima pesan merupakan aturan dasar untuk mencapai komunikasi yang
efektif. Kata kata yang samar artinya ( mempunyai lebih dari satu makna)
dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.
2. Spesifik. Pesan yang di pertukarkan harus spesifik. Maksudnya, pesan yang
disampaikan harus jelas, sehingga si penerima pesan dapat menerima dan
mengulangi dengan benar.
3. Tersusun Baik. Pesan harus berkembang secara logis dan tidak boleh
terpotong-potong.
4. Objektif, akurat, dan aktual. Pengirim informasi harus berusaha
menyampaikan pesan seobjektif mungkin.
5. Efisien. Pesan di sampaikan seringkas dan seoriginal mungkin serta harus
berusaha untuk menghilangkan kata yang tidak relavan.
6. Hukum Komunikasi Yang Efektif Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5
Inevitable Laws of Efffective Communication) yang kami kembangkan dan
rangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari komunikasi itu
sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena
sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita
meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan,
maupun respon positif dari orang lain.

B. Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
1. Menciptakan suasana yang menguntungkan.
2. menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak
komunikan.
4. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk
komunikan.

Berbicara tentag minat atau awareness di pihak komunikan, dapat
dikemukakan bahwa minat akan timbul bilamana ada unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Tersedianya suatu hal yang menarik minat.
2. Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya,
sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.
3. Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari
hal yang dimaksudkan.
4. Itulah beberapa hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi yang
efektif.

C. Prinsip Komunikasi yang Efektif
Agar komunikasi menghasilkan komunikasi yang efektif, kita harus
memahami prinsip-prinsip dalam berkomuikasi. Ada lima prinsip komunikasi
yang efektif yang harus dipahami. Lima prinsip tersebut disingkat dengan
REACH, yaitu Respect, Empathy, Audible, Care, dan Humble.
1. Respect
Respect artinya menghormati dan menghargai partner komunikasi kita.
Setiap orang termasuk saya dan anda selalu membutuhkan sikap dihormati
dan dihargai orang lain. orang akan menghindar dari orang yang lain yang
tidak punya sikap mau menghormati oarng yang lainnya. Tanpa adanya
sikap respect, mustahil akan terjalin sebuah komunikasi yang efektif.
Menghargai ini sangat penting. Tidak munkin seseorang itu sanggup
hanya menjadi seorang pendengar saja atau dianggap tidak ada dalam satu
proses komunikasi. Ketika keberadaanya tidak dianggap, orang akan berfikir
bahwa dia tidak masuk dalam kelompok tersebut. Perasaan ini akan
membuat orang menjauh. Kejadiaan ini akan membuat hubungan
komunikasi tidak efektif.

2. Empathy
Komunikasi yang efektif akan dengan mudah tercipta jika komunikator
memiliki sikap empaty. Empathy artinya kemampuan seseorang komunikator
dalam memahami dan menempatkan dirinya ditengah audience. Ia bisa
menguasai segala kondisi dan situasi yang dihadapi. Seorang komunikator
tidak boleh egois hanya memikirkan dirinya. Ia juga harus tahu kondisi
audience yang dihadapi.
Dengan cara memahami orang lain, artinya mampu meberikan
tenggang rasa dan pengertian kepada orang lain. pengertian inilah yang
akan membuat suatu hubungan komunikasi yang dapat berlansung lama
dan awet hingga akhir hayat. Dalam proses komunikasi, terkadang kata-kata
tidak dibutuhkan. Hanya orang-orang yang tahu bagaimana mengerti orang
lain dan tahu bagaimana berempatilah yang akan menjadi sahabat sejati.

3. Audible
Untuk membangun sebuah komunikasi yang efektif, komunikator harus
audible. Audible artinya seorang komunikator harus mampu menyampaikan
komunikasi yang dapat didengar dan dimengerti audience. Seorang
komunikator harus bersuara dengan suara yang jelas. Tidak boleh gagap,
bindeng, terlalu pelan ataupun terlalu keras. Ritme dan intonasi suara harus
diatur sesuai dengan kebutuhan.
Penyesuaian tingkat suara dan intonasi ini juga sangat dibutuhkan
ketika berhadapan dengan lawan bicara yang berbeda. Berbicara dengan
teman sejawat tentu berbeda dengan ketika berbicara kepada seorang anak
kecil atau seorang yang telah sangat tua.

4. Care
Care berarti komunikator memberikan perhatian kepada lawan
komunikasinya. Komunikasi yang efektif akan terjalin jika audience lawan
komunikasi personal meras diperhatikan. Perhatian bisa dilakukan dengan
cara mengamati dan menanyakan kondisi audience. perhatian juga bisa
dilakukan dalam bentuk menyimak dengan seksama bila lawan komunikasi
audience sedang bicara, bertanya, atau menyampaikan pendapatnya.
Kalau tidak memberikan perhatian kepada lawan bicara, seorang
komunikator takkan tahu apakah orang yang diajak bicara itu merasa bosen
atau sedang tidak ingin berbicara.

5. Humble
Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, being a humble person is
the best one. Humble ialah sikap rendah hati. Dimanapun orang tidak suka
dengan orang lain yang punya sikap sombang. Sombong disini maksudnya
adalah sikap merendahkan/meremehkan orang lain. berpakaian yang indah
bukan berarti sombong. Justru berpakaian yang indah akan mebuat lawan
bicara semakin tertarik dengan anda.
Pakaian yang indah tidak harus mahal. Keserasian, tidak berbau, tahu
kapan memakainya, dan tahu menempatkan diri ketika ketika sedang
mengenakan pakaian tertentu, juga bagian dari komunikasi. Perlu diketahui
bahwa mengerti tata cara bagaimana merendahkan hati adalah salah satu
hal yang harus dimiliki oleh seorang komunikator.

D. Langkah Membangun Komunikasi yang Efektif
Selain mengetahui prinsip, komunikator juga harus mengetahui langkah-
langkah komunikasi yang tepat khususnya komunikasi verbal dalam forum
formal. Langkah-langkah tersebut antara lain,;
1. Memahami Maksud dan Tujuan Berkomunikasi
Untuk membangun sebuah komunikasi yang efektif, anda harus tahu
apa tujuan komunikasi anda. Apakah anda berkomunikasi untuk sekedar
memberikan sambutan atau memang anda diharuskan menjadi pembicara
untuk membahas suatu materi.
Komunikasi yang dilakukan bisa punya berbagai tujuan bisa untuk
menyampaikan ceramah keagamaan, pelatihan, rapat ataupun komunikasi
yang dilakukan untuk menarik minat konsumen

2. Mengenali Komunikan
Langkah kedua untuk membangun sebuah komunikasi yang efektif
adalah anda harus mengenali betul siapa dan bagaimana audience yang
dihadapi. Carilah informasi mengenai latar belakang mereka (usia,
pekkerjaan, status marital dll.). cari tahu juga berpa orang audience yang
akan dihadapi.

3. Menyampaikan Pesan dengan Jelas
Hal lain yang ketiga ini merupakan hal dasar yang harus dilakukan
untuk membangun sebuah komunikasi yang efektif. Ya, hal ini berkaitan
lansung dengan prinsip komunikasi audible. Bagaimana munkin tercipta
sebuah komunikasi yang efektif jika cara penyampaian pesanpun tidaklaah
jelas. Untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan pesan sering-
seringlah berlatih sendiri didepan cermin. Perbaiki juga suara anda sengan
latihan vokal.

4. Menggunakan Alat bantu yang Baik
Hal lain yang tidak boleh dilupakan ketika hendak membangun sebuah
komunikasi yang efektif dalam forum resmi adalah penggunaan alat bantu.
Periksa alat bantu/media yang akan digunakan. Pastikan anda
menggunakan alat bantu yang tidak rusak. Hal ini akan mengganggu
jalannya komunikasi.

5. Memusatkan Perhatian
Dalam memusatkan perhatian ada dua hal yang harus diperhatikan.
Pertama, anda harus memusatkan perhatian kepada audience. Komunikator
yang baik harus bisa menatap mata lawan bicaranya. Tentunya dengan
maksud menunjukkan bahwa anda memperhatikan dan menghargai mereka.
Kedua, adalah bagaimana agar anda diperhatikan lawan bicara. Jika
audience atau lawan bicara tidak memperhatikan anda, maka pastinya apa
yang anda sampaikan tidak akan diterima oleh audience. Jika anda melihat
adanya audience /lawan bicara yang tidak memperhatikan anda, cobalah
untuk sesekali menypa atu menyebut namanya. Ada banyak cara agar
audience mau memperhatikan anda.

6. Menghindari gangguan komunikasi
Pastikan anda dan komunikan aman dari sumber-sumber yang dapat
menimbulkan gangguan komunikasi. Berbagai gangguan komunikasi itu bisa
berupa alat bantu yang rusak, suara bising, lalu lalang orang atau
kendaraan, bisa juga karena ada aroma bau yang tidak sedap dan lain-lain.

7. Membuat suasana yang menyenangkan
Semakin anda pandai membuat suasana yang menyenangkan, maka
audience pun akan semakin tertarik untuk menerima pembicaraan anda.
Gunakan sesekali humor atau cerita-cerita lucu yang bisa membuat
audience tertawa. Sering-seringlah tersenyum dan sampaikan komunikasi
dengan wajah yang ceria dan sikap yang akrab.

8. Menggunakan bahasa tubuh (body language) yang Benar
Hati-hati dengan bahasa tubuh. Terutama ketika anda menghadapi
audience yang bersifat visual. Gerak-gerik anda akan sangat diperhatikan.
Jangan pula anda mematung ketika berbicara. Gunakanlah/gerakanlah
kedua tangannya, kaki dan anggota tubuh yang lain sesuai dengan isi
pembicaraan anda.

Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda bila anda mencoba untuk
terhubung dengan lingkaran orang-orang yang lebih besar, anda perlu menanyakan
5 pertanyaan ini pada diri anda sendiri :
Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?
Apakah anda membuat mereka merasa nyaman?
Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan?
Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi dengan Anda?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus mempertimbangkan
penjelasan dibawah ini
Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka Beri mereka
kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di
muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias
berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda
membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih
terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam
dengan anda.

2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka Ajukan pertanyaan terbuka yang
akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah
sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru
tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.
3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka Rasakan bagaimana
perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada
suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa
tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.

4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi
tentang mereka dan mengapa Salah satu cara terbaik untuk segera
berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu
mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan
secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak
langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.


5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan Jangan
terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka
berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan
responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar
mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di
dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap
kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda
tentu saja ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam
komunikasi jika anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya
dengan orang tersebut.

6. Beri mereka kontak mata yang lama kontak mata yang kuat
mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh
mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda
dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan
menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk
bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih
memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.

7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin Salah satu cara terbaik untuk
mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan mengungkapkan diri
seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda
atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari.
Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-
hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan.
Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring
membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda
membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama,
sementara orang lain berada di tim yang berbeda.

8. Berikan merekasenyuman terbaik anda Ketika anda tersenyum pada orang,
anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran
mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan
menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara
langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.

9. Menawarkan saran yang bermanfaat Kenalkan tempat makan yang pernah
anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin
temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh
anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal
tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka
akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu
membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

10. Beri merekamotivasi Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam
posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa
kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya
menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang
sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda
memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka
dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan
berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.
11. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat
mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten
memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara
alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk
mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa
tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi
sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar
Anda. Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga
menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah
yang tepat akan membangun antusiasme mereka.

12. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka nama
seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat
bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama
seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat
terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu
atau dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika
anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang
mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.

13. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju Ada beberapa hal
yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan
seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi,
melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima
tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka
menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan
memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun
persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.


E. Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil
Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda secara
dramatis akan meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang
dari semua lapisan dalam hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang
yang paling sosial dalam kehidupan anda dan anda akan melihat banyak dari
metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak melakukan dengan cara
yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara yang cocok
dengan situasi saat itu.
Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri
anda secara alami. Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda
dan apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa
merasakan teknik mana yang cocok ataupun tidak cocok dengan berbagai macam
karakter orang dan situasi sesuai dengan kepridadian anda. Ketika anda berhasil
mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang-orang, maka akan
membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia untuk anda
sebelumn
KEBANYAKAN orang lebih memperhatikan apa yang dikatakan atau berpikir
tentang apa didengar dan bagaimana kata-katanya dapat dimengerti orang lain.
Tetapi cara ini kurang berkenan bila dilakukan pada diskusi dan bisa memicu
pertengkaran. Untuk itu Anda dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dengan
berbicara penuh perhatian dengan siapa pun juga. Bagaimana aku bisa tahu apa
yangdiamau? adalahkekhawatiran tentang pertanyaan dalam suatu hubungan.
Banyak orang tidak ingin ditolak, dikritik atau menebak salah apa yang orang lain
inginkan. Selain sebagian besar orang langsung menjawab ya saat seseorang
mengajukan pertanyaan.
Karena sebagian besar interaksi kita terjadi melalui percakapan, teknik
sederhana yang dapat digunakan untuk berkomunikasi efektif adalah berbicara
penuh perhatian. Maksudnya adalah benar-benar memperhatikan dan tidak
menebak apa yang orang lain pikirkan. Berbicara penuh perhatian berarti
memperhatikan, tidak hanya untuk apa yang dikatakan, tetapi juga memahami
respon lawan bicaranya. Mulai dari ekspresi wajah, gerakan tubuh dan postur yang
memberikan petunjuk apakah lawan bicara tertarik, gelisah, mata mengembara,
bosan, bingung atau tatapan kosong.
Hukum1: Respect
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah
sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita
berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin
dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi
seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan
seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling
menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang
menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai
individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Bahkan menurut mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya How to
Win Friends and Influence People, rahasia terbesar yang merupakan salah satu
prinsip dasar dalam berurusan dengan manusia adalah dengan memberikan
penghargaan yang jujur dan tulus. Seorang ahli psikologi yang sangat terkenal
William James juga mengatakan bahwa Prinsip paling dalam pada sifat dasar
manusia adalah kebutuhan untuk dihargai. Dia mengatakan ini sebagai suatu
kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa ditunda atau tidak harus
dipenuhi), yang harus dipenuhi. Ini adalah suatu rasa lapar manusia yang tak
terperikan dan tak tergoyahkan. Lebih jauh Carnegie mengatakan bahwa setiap
individu yang dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam
telapak tangannya.
Charles Schwabb, salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan
Amerika yang mendapat gaji lebih dari satu juta dolar setahun, mengatakan bahwa
aset paling besar yang dia miliki adalah kemampuannya dalam membangkitkan
antusiasme pada orang lain. Dan cara untuk membangkitkan antusiasme dan
mendorong orang lain melakukan hal-hal terbaik adalah dengan memberi
penghargaan yang tulus. Hal ini pula yang menjadi satu dari tiga rahasia manajer
satu menit dalam buku Ken Blanchard dan Spencer Johnson, The One Minute
Manager.
Hukum2:Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi
atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam
memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti
terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah
satu dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti
terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand understand then be
understood to build the skills of empathetic listening that inspires openness and
trust). Inilah yang disebutnya dengan Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan
mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan
kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan
orang lain.
Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan
(message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan
(receiver) menerimanya. Oleh karena itu dalam ilmu pemasaran (marketing)
memahami perilaku konsumen (consumers behavior) merupakan keharusan.
Dengan memahami perilaku konsumen, maka kita dapat empati dengan apa yang
menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari konsumen.
Demikian halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya komunikasi dalam
membangun kerjasama tim. Kita perlu saling memahami dan mengerti keberadaan
orang lain dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan respek atau
penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan
unsur utama dalam membangun teamwork.
Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita
perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga
nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau
penolakan dari penerima.
Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif
atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang
positif. Banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan
apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah.
Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback)
yang merupakan arus balik dari penerima pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan
komunikasi pemasaran above the lines (mass media advertising) diperlukan
kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari audiensi atau
penerima pesan.
Hukum3:Audible
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu
menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita
sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa
pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga
dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada
kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau
alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan
dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan
disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.
Hukum4: Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum
keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga
tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Ketika
saya bekerja di Sekretariat Negara, hal ini merupakan hukum yang paling utama
dalam menyiapkan korespondensi tingkat tinggi. Karena kesalahan penafsiran atau
pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak
yang tidak sederhana.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi
kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau
disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima
pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling
curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok
atau tim kita.
Hukum5:Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap
rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk
membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah
hati yang kita miliki. Dalam edisi Mandiri 32 Sikap Rendah Hati pernah kita bahas,
yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa
pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar
dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani
mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri,
serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok
komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang
handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain
yang penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun
hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan.

Anda mungkin juga menyukai