Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
satunya dengan melalui metode kreatif dan produktif, karena melalui metode
kreatif dan produktif Peserta Didik akan lebih mudah berkreatifitas dan
mudah memahami materi pelajaran. Selain itu dengan kreatifitas guru yang
sangat penting, dengan media Peserta Didik akan lebih memahami materi
pelajaran.
berdiskusi.
Perlu kita ketahui dalam dunia pendidikan masa kini, semakin
B. Rumusan Masalah
Sirnagalih 01.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Didik.
proses belajar mengajar. Dalam hal ini, metode kreatif dan produktif lebih
fenomena yang pelik, sehingga tidak mengherankan kalau hal ini bisa
(Bovee, 1997).
Landasan Pengembangan
nya kemudian dengan berbagai modifikasi, metode ini dapat digunakan untuk
Jika pada awalnya metode ini disebut strategi strata (Wardani, 1981),
maka setelah berbagai modifikasi, metode ini diberi label pembelajaran kreatif
dan produktif.
pendekatan, antara lain : belajar aktif, kreatif, konstruktif, serta kolaboratif dan
kooperatif.
guru untuk melakukan eksplorasi dari konsep bidang ilmu yang sedang
konsep yang sedang dikaji oleh guru melalui penafsiran yang dilakukan
Hal – hal ini merupakan salah satu realisasi hakikat konstruktivisme dalam
pembelajaran.
berdedikasi tinggi, antusias, serta percaya diri (Erwin Segal, dalam Black,
2003)
menciptakan suasana kelas yang memungkinkan siswa dan guru merasa bebas
B. Kajian
a. Orientasi
b. Eksplorasi
c. Interpreatasi
pemahaman tersebut dalam bentuk karya nyata. Materi ini dapat berasal
dari berbagai bidang studi, terutama Apresiasi sastra dari bidang studi
Bahasa Indonesia.
Kegiatan Pembelajaran
a. Orientasi
b. Eksplorasi
disiapkan oleh guru. Panduan harus memuat tujuan, materi, waktu cara
c. Interprestasi
d. Re – Kreasi
tindaklanjuti.
pembelajaran.
PENUTUP
A. Kesimpulan
lain : Terkait dengan kesiapan guru dan Peserta Didiknya untuk terlibat dalam
tersebut.
diatasi dengan latihan yang kemudian disertai dengan kemauan yang kuat
diatasi dengan menyediakan panduan yang antara lain memuat cara kerja yang
cukup panjang dan pleksibel, meskipun untuk topik – topik tertentu, waktu
yang diperlukan mungkin cukup dua kali tatap muka ditambah dengan
langkahnya.
Jika kelemahan dapat diminimalkan, maka kekuatan metode ini akan
diharapkan para guru akan mencoba menerapkan metode ini. Guru dapat
dari metode ini, para guru dapat mengembangkan metode lain yang lebih
menjanjikan.
B. Saran
mengajar agar lebih kreatif dan produktif terhadap mata pelajaran Bahasa
peserta didik.
pembelajarannya.
didiknya.
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Bahari Saepul, Zain Aswar, (1995). Strategi Belajar Mengajar Jakarta ; Rineka
Cipta.
Junariyah HM. (1985). Kamus Istilah Pariwisata. Jakarta ; Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Dept. P&K.
Purwanto M.Ngalim, Drs. Mp. (195. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.
Jakarta , PT. Remaja Rosdakarya Bandung.