Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pemanfaatan lingkungan hidup oleh manusia mengakibatkan
terjadinya perubahan lingkungn yang mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan.Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup oleh aktifitas
manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangn
lingkungannya,karena sebagai komponen lingkungan tersebut menjadi
berkurang fungsinya.

B. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. 1.Bagaimana terjadinya gempa bumi?
2. 2.Bagaimana gempa bumi terjadi di Indonesia?
3. 3.Bagaimana cara penanggulangn gempa bumi?

C. METODE PEMBAHASAN

Pada penbahasan makalah ini,penulisan hanya menggunakan cara


Penelitian Kepustakaan,yaitu mengumpulkan data melalui informasi dari
Internet.maupun buku-buku mata pelajaran.

D. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui penyebab terjadinya gempa bumi.
2. Dampak gempa terhadap lingkungan.
3. Dampak gempa terhadap manusia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Sebanyak 51 unit lembaga dan organisasi internasional kini terdata sudah


berada di Sumbar guna memberikan bantuan evakuasi dan logistik bagi korban
gempa hebat berkekuatan 7,6 SR pada kedalaman 71 KM berlokasi 53 KM arah
Barat Daya Pariaman Sumbar itu. Informasi yang dihimpun ANTARA di Kota
Padang, Sabtu, sejumlah relawan asing itu berdatangan di Sumbar dan membantu
proses evakuasi serta membawa sejumlah bantuan logistik untuk masyarakat
korban gempa itu. Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman, menyebutkan
lembaga internasional itu sudah datang dan melapor untuk langsung ke lokasi
bencana mendata jumlah bantuan apa saja yang dibutuhkan masyarakat.
Lembaga asing tersebut kini berposko di Rumah Gubernur Sumbar dengan
membuat tenda-tenda darurat di halamannya.

Sementara itu relawan asing yang jumlahnya hampir mencapai ratusan


orang itu terlihat tersebar pada sejumlah lokasi bangunan yang runtuh guna
mengevakuasi warga yang masih terhimpit bangunan runtuh itu.
Mereka terlihat menerobos reruntuhan bangunan itu dan mencari para korban
dengan menggunakan anjing pelacak, yakni di tempat banyak korban tertimbun
massal seperti Hotel Ambacang.

Data lembaga internasional itu antara lain berasal dari lembaga IOM,
Hope Indonesia, JICA, AusAID Australia, UNFPA, HK Logistic, US Consul
General Medan.

Selanjutnya, USAID, European Commision, Mahkota Medical Centre


Hospital asal Malaysia, IHH Humanitarian AID Turkey, Church World Service
(CWS) dan UNOCHO. Relawan asing itu kebanyakan fokus mencari korban
gempa pada dua lokasi terparah di Sumbar, yakni Kota Padang dan Kabupaten
Padang Pariaman. Pada kedua lokasi tersebut masih terdapat ratusan korban yang
tertimpa reruntuhan dari bangunan berlantai dua dan tiga yang belum dievakuasi.
MILTER AS-AUSTRALIA KIRIM HERCULES UNTUK PADANG
Militer Amerika Serikat dan Australia masing-masing mengirimkan satu unit

2
pesawat Hercules C-130 untuk membantu penanganan korban gempa bumi
berkekuatan 7,6 Skala Richter di Padang, Sumatra Barat dan sekitarnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menjawab ANTARA di Jakarta,
Sabtu, mengatakan, dua Hercules dari Amerika Serikat dan Australia itu sudah
tiba di Indonesia. “Hari ini, pesawat sejenis dari militer Thailand juga akan tiba di
Padang untuk membantu evakuasi korban dan pengiriman bantuan kemanusiaan
ke wilayah bencana,” katanya.

Panglima TNI menambahkan, sehari setelah gempa bumi yang memporak-


porandakan Padang dan sekitarnya, telah banyak militer negara sahabat yang
menawarkan bantuan seperti Singapura, Malaysia, Australia, Amerika Serikat dan
Thailand. “Itu merupakan komitmen angkatan bersenjata negara-negara ASEAN
dan Asia Pasifik untuk saling membantu, selain bekerjasama dalam hal
pendidikan, latihan, pertukaran perwira dan saling kunjung pejabat militer,” tutur
Djoko. Ia menambahkan, seluruh bantuan militer asing itu telah dikoordinasikan
dengan Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. “Jadi, mereka izin
kepada pemerintah, kepada saya selaku Panglima TNI lalu keberadaan mereka
saya laporkan dan koordinasikan dengan Bakornas BP,” kata Djoko.

Bantuan internasional mulai mengalir untuk para korban gempa bumi di


Sumatra Barat dan Jambi. Itu melengkapi tim penyelamat asing yang telah tiba di
Padang, Sumatra Barat. Mereka langsung bergabung dengan TNI dan Satkorlak
Penanggulangan Bencana dalam mengevakuasi para korban. Sejumlah negara
berkomitmen dan telah mengirimkan bantuan ke Padang. PBB juga menyiapkan
bantuan bagi para korban gempa. Badan Pangan PBB (World Food
Programme/WFP) akan menyalurkan 3 ribu ton makanan siap santap, termasuk
1.000 ton biskuit kalori tinggi. 23 DOKTER JEPANG BANTU KORBAN DI
PARIAMAN

Sebanyak 23 dokter asal Jepang yang tiba di Pariaman, Sumbar, sejak


Jumat (2/10) sore, telah memberikan pertolongan pada korban luka-luka dan patah
tulang akibat gempa yang terjadi Rabu (30/9). Wartawan ANTARA biro Padang,
Siri Antoni, Sabtu melaporkan, tim dokter yang tergabung dalam Japan

3
International Cooperation Agency (JICA) disambut langsung Wali Kota Pariaman
Murlis Rahman di Posko Penanggulangan bencana alam di halaman kantor
Balaikota setempat. Selanjutnya, utusan tim dokter Jepang langsung meninjau
korban luka-luka dan patah tulang di RSUD Pariaman dan dilanjutkan bertemu
dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Para korban bencana
gempa bumi yang dirawat di RSUD Pariaman berjumlah 199 orang yang
mengalami luka berat dan ringan dan 29 orang, meninggal 29 orang hingga Jumat
kemarin. Juru bisaca tim dokter Jica, Hamada mengatakan, tim dokter lebih fokus
terhadap korban yang luka-luka berat sehingga mereka cadangkan alat Rontgen
dan sejumlah obat-obatan. Namun saat melakukan peninjauan ke rumah sakit
RSUD Pariaman tidak memadai daya gensetnya dan tak mencukupi untuk
dioperasikan alat medis yang dibawa oleh tim Jica. “Kami pilih Pariaman karena
parah dan banyak korban yang mengalami luka patah tulang,” kata Hamada yang
masih patah-patah berbahasa Indonesia ini. Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman
mengatakan kepada tim dokter Jica, bantuan yang dibutuhkan korban yang
dirawat di RSUD adalah korban yang patah tulang. Selain itu, lanjut Mukhlis,
dibutuhkan sekali pengobatan psikologi karena dominan warga mengalami trauma
akibat gempa bumi itu.

Guncangan akibat genpa bumi yang dahsyat tersebut telah menyebabkan


sebanyak 10.581 rumah penduduk rusak berat, sedang dan ringan.
Gempa juga merobohkan 88 fasilitas umum, 77 unit rumah ibadah, 76 sekolah dan
68 kantor pemerintah sehingga kerugian diperkirakan mencapai Rp1 triliun.
“Bantuan logistik terus mengalir dan langsung didistribusikan ke penduduk
korban gempa. Saya sudah tekankan agar bantuan sampai pada sasaran,” kata
Mukhlis Rahman.

4
BABIII
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan makalah yang penulis buat maka dapat diperoleh kesimpulan


sebagai berikut :

1. Gempa bumi merupakan salah satu kejadian alami yang terjadi pada
bumi.
2. Indonesia merupakan Negara yang sangat rentan dengan gempa karena
kondisi alamny yang labil.
3. kurangnya perhatian masyarakat dalam upaya pelestarian alam.

B. SARAN

Kita harus menjaga keadaan alam yang telah di ciptakan sebagai mana
mestinya supaya tidak terjadi bencana-bencana yang lainnya.

5
DAFTAR PUSTAKA
Binarto, r dan Hadi sumarno surostopo. 1986. Metode Analisa Goegrafi.

6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.............................................................................................
LATAR BELAKANG MASALAH
...............................................................................................
...............................................................................................
1
B.............................................................................................
PERUMUSAN MASALAH
...............................................................................................
...............................................................................................
1
C.............................................................................................
METODE PEMBAHASAN
...............................................................................................
...............................................................................................
1
D.............................................................................................
TUJUAN PEM BAHASAN
...............................................................................................
...............................................................................................
1

BAB II PEMBAHASAN
51 LEMBAGA INTERNASIONAL BANTU KORBAN
SUMBAR

7
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN
5
2. SARAN
5

DAFTAR PUSTAKA

ii

8
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Penulis membuat makalah ini agar
diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memehami bencana-
bencaana yang ada di sekatar kita.Saya sadari,bahwa penulisan makalah ini
jauh dari sempurna.

Bekasi, September 2009

Penulis

i9

Anda mungkin juga menyukai