Efek Analgesik Sentral dengan Metode Mekanik Pada Ekor pethidin 3 kali dosis Grup III Aqua pro injeksi, NaCl 0,9 % pethidin 5 kali dosis Pethidin 1 kali dosis Grup I Grup II Dsiapkan 20 ekor mencit, yang telah memenuhi persyaratan, dan di puasakan 6 jam, kemudian dibagi mejadi 4 grup Grup kontrol Dibagi 4 grup, masing-masing 5 ekor Setelah ditunggu 15-30 menit kemudia masing-masing hewan coba pada Bagian ekor di jepit dengan alat EKSPERIMENTAL DESIGN Prosedur kerja Disiapkan 4 ekor mencit Mus musculus sehat jantan/betina, umur 2-3 bulan, bobot 20g, diadaptasikan lingkungan 7-14 hari, dan bobot badan tidak menurun > 10% selama masa adaptasi 2. Disiapkan alat yang digunakan untuk pengujian metode 5 yaitu Alat Tekan Ekor Modifikasi II dengan beban sebesar 1800 dan 2000 gram. 3. Disiapkan bahan uji : yaitu analgesik sentral seperti turunan morfin , tramadol, pethidin, atau asetosal kontrol : larutan normal salin NaCl 0,9% atau aqua pro injeksi Besaran dosis : 10m g, 25mg, 50mg pada setiap hewan 4. Mencit dikelompokkan ke dalam 3 kelompok masing-masing kelompok kontrol, kelompok uji satu kali dosis, kelompok uji tiga kali dosis, jumlah hewan pada tiap- tiap kelompok 1 ekor 5. Hewan di setiap grup diberi perlakuan oral 6. Tunggu 15-30 menit, kemudian masing2 hewan diberi penginduksi nyeri mekanik berupa tekanan 7. Amati dan catat durasi saat diberi penginduksi hingga terjadi respon nyeri
PENGAMATAN TABEL Grup Perlakuan Parameter Uji Durasi respon nyeri awal Besaran beban uji saat terjadi respon nyeri awal Kontrol Plasebo 5 detik 1800 g Uji ( 1x Dosis ) Bahan uji 1 x dosis 8 detik 1800 g Uji (3x Dosis ) Bahan uji 3x dosis 17 detik 1800 g KESIMPULAN Semakin besar dosis obat analgesik yang diberikan pada mencit, maka semakin lama respon nyeri yang di berikan mencit. Sehinga dapat disimpulkan bahwa bahan uji memiliki efek menahan rasa nyeri atau aksi analgesia