Anda di halaman 1dari 21

L/O/G/O

Konsep Kesehatan
Lingkungan
AKPER PEMKAB PONOROGO
Kelas 3A
Definisi
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai tempat
pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya
hidup beserta segala keaadaan dan kondisi yang secara
langsung maupun tidak dapat langsung diduga ikut
memengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dan
organisme tersebut
Kesehatan lingkungan dapat dijabarkan sebagai suatu
kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkunganya
untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia ( Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan
Indonesia )
Menurut WHO (2005), lingkungan merupakan suatu keseimbangan
ekologi yang harus ada antara manusia dengan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN (Menurut WHO)
Penyediaan air minum
Penggolaan air buangan (limbah) dan pengendalian pencemaran
Pembuanagan sampah padat
Pengendalian vektor
Pencegahan dan pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
Higiene makanan,termasuk higiene susu
Pengendalian pencemaran udara
Pengendalian radiasi
Kesehatan kerja
Pengendalian kebisingan
Perumahan dan pemukiman
Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara
Perencanaan daerah dan perkotaan
Pencegahan kecelakaan
Rekreasi umum dan pariwisata
Tindakan - tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi
(wabah), bencana alamdan perpindahan penduduk
Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan
Menurut Pasal 22 ayat (3) Undang-Undang Nomer 23 Tahun 1992,
terdapat 8 ruang lingkup kesehatan lingkungan yaitu sebagai berikut :
1. Penyehatan air dan udara
2. Pengamanan limbah padat atau sampah
3. Pengamanan limbah cair
4. Pengamanan limbah gas
5. Pengamanan radiasi
6. Pengamanan kebisingan
7. Pengamanan vektor penyakit
8. Penyehatan dan pengamanan lainnya seperti pada situasi pasca
bencana
Sasaran Kesehatan Lingkungan
Menurut Pasal 22 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992,
sasaran kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :
Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang
sejenis
Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama, dan pemukiman yang
sejenis
Lingkungan kerja : perkantoraan, kawasan industri, dan kawasan yang
sejenis
Angkutan Umum : kendaraan darat, laut, dan udara yang digunakan untuk
umum
Lingkungan lain yang bersifat khusus : lingkungan yang berada dalam
keadaan darurat, bencana, perpindahan penduduk secara besar-
besaran,reaktor atau tempat yang bersifat khusus
Konsep Hubungan Interaksi Antara Agent Host Lingkungan
Tiga komponen faktor yang berperan dalam menimbulkan penyakit
(Model Okologi) adalah sebagai berikut :
Agen (Agent) atau penyebab : adalah penyebab penyakit pada manusia
Penjamu (Host) atau tuan rumah/induk semang : adalah manusia yang
terkena penyakit
Lingkungan (Environtment) : adalah segala sesuatu yang berada diluar
kehidupan organisme contohnya lingkungan fisik,kimia,dan biologi
Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan Di Indonesia
1. Air Bersih
Syarat-syarat kualitas air bersih diantaranya adalah sebagai berikut.
Syarat fisik : tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
Syarat kimia : kadar besi maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l,
kesadahan (maks.500mg/l)
Syarat mikrobiologis : koliform tinja atau total koliform (maks.0 per
100 ml air)
2. Pembuangan Kotoran atau Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu menggunakan jamban dengan
syarat sebagai berikut :
Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki
mata air atau sumur
Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar : atau, bila memang benar-benar
diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin
Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal
3. Kesehatan Pemukiman
Secara umum, rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut :
Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu pencahayaan, penghawaan dan ruang
gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privasi yang cukup, komunikasi
yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah
Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni
rumah.
Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul
karena keadaan luar maupun dalam rumah
4. Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan faktor-
faktor atau unsur sebagai berikut :
Penimbunan sampah : factor factor yang mempengaruhi produksi sampah
adalah jumlah penduduk dan kepadatannya, tingkat aktivitas, pola
kehidupan atau tingkat social ekonomi, letak geografis, iklim, musimdan
kemajuan teknologi
Penyimpanan sampah
Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
Pengangkutan
Pembuangan
5. Serangga dan Binatang Pengganggu
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya
anjing, dapat menularkan penyakit rabies atau anjing gila. Kecoa dan lalat
dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga
menimbulkan diare. Tikus dapat menyebabkan leptospirosis dari
pengeluaran urine yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
6. Makanan dan Minuman
Persyaratan higiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengolaan
makanan meliputi persyaratan-persyaratan seperti lokasi dan bangunan;
fasilitas sanitasi; dapur, ruang makan, dan gudang makanan; bahan
makanan dan makanan jadi; pengelolaan makanan; penyimpanan bahan
makanan dan makanan jadi; serta peralatan yang digunakan.
7. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan di antaranya pencemaran air, tanah, dan udara.
Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi pencemaran udara di dalam
ruangan (indoor air pollution) dan pencemaran udara di luar ruangan
(outdoor air pollution). Polusi udara dalam ruangan merupakan masalah
dalam pemukiman, gedung umum, bis, kereta api, dan lainnya. Masalah ini
lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya,
mengingat manusia cenderung lebih sering berada di dalam ruangan
daripada di jalanan. Pembakaran kayu bakar dan bahan bakar rumah tangga
lainnya diduga merupakan salah satu factor resiko timbulnya infeksi
saluran pernafasan bagi anak balita.
Penyebab Masalah Kesehatan Lingkungan Di Indonesia
Penyebab masalah kesehatan lingkungan di Indonesia antara lain
adalah pertambahan dan kepadatan penduduk, keaneragaman sosial budaya
dan adat istiadat dari sebagian besar penduduk.
Contohnya adalah sebagai berikut :
Urbanisasi kepadatan kotaketerbatasan lahandaerah kumuh (slum)
sanitasi kesehatan lingkungan buruk
Kegiatan di kota (Industrialisasi)menghasilkan limbah cair dibuang
(ke sungai) tanpa pengolahansungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci,
kakuspenyakit menular
kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi) emisi gas buang (asap)
mencemari udara kotaudara tidak layak dihiruppenyakit ISPA
Lima di antara 16 indikator merupakan perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan lingkungan, yaitu :
Menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
Menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan
Membuang sampah pada tempat yang disedikan
Membuang air limbah pada saluran yang memenuhi syarat
Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar
Dekat sarana pembersihan
Di tempat dimana air hujan dan air bkotor tidak menggenang

Ruangan yang sehat
Cukup luas ditempati, cukup bersih, cukup penerangan alami dalam
rumah (dapat membaca koran tanpa penerangan tambahan dipagi hari)

Tata ruang yang sehat :
disediakan cara tersendiri untuk membuang air limbah atau mungkin
untuk menyirami tanaman tanaman dikebun
disediakan tempat khusus untuk pembuangan sampah padat
terdapat tempat khusus (kandang diluar rumah ) untuk binatang
peliharaan
bebas dari binatang penular antara lain bebas jentik , bebas tikus , dan
bebas kecoa


Ventilasi atau sirkulasi udara yang lancar :
1. ruangan yang cukup dimana penghuninya tidak terlalu banyak, terutama
saat mereka sedang tidur
2. kandang peliharaan sekurang kurangnya 10 meter dari rumah
3. terdapat tempat untuk mandi dan mencuci pakaian serta alat alat rumah
tangga lainnya dengan limbah rumah tangga digunakan untuk menyirami
tanaman dihalaman atau kebun
4. mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan minuman yang
mudah dijangkau serta aman dari debu , tikus , serangga , dan binatang
lainnya
5. mempunyai tempat khusus memasak serta lubang atau saluran pembuangan
asap
6. mempunyai jendela yang memungkinkan udara segar masuk sehingga
udara kotor atau asap yang berada diluar dapat segera terbawa keluar
7. memiliki tempat tempat terlindung guna menyimpan barang barang atau
apapun yang harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak
Lantai dan dinding yang aman :
mudah dibersihkan
permukaan halus dan rata
lantai terbuat dari kayu, bambu , ubin , atau plester
Indikator Kesehatan Lingkungan Menurut Depkes RI 2007
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat
perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama
dengan factor perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetic, lingkungan
menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan , akan digunakan
indikator- indicator seperti persentase rumah tangga sehat, persentase
rumah tangga menurut sumber air minum,
Peningkatan mutu lingkungan masyarakat kerja sama dan
perencanaan lintas sektor bahan lintas negara yang berwawasan
kesehatan.sasaran yang akan dicapai oleh progam ini adalah sebagai
berikut:
Meningkatnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk
memelihara lingkungan kesehatan
Tercapainnya pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi
syarat kesehatan di pedesaan dan perkotaan termasuk penanganan daerah
kumuh
Terpenuhinnya persyaratan kesehatan di tempat tempat umum termasuk
sarana dan cara pengelolaannya
Terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat kerja,perkantoran,dan
industri termasuk bebas radiasi
Terpenuhinya persyaratan kesehatan di seluruh rumah sakit dan sarana
pelayanan kesehatan lain termasuk pengelolaan limbah

Anda mungkin juga menyukai