Anda di halaman 1dari 47

PELAYANAN ANC TERPADU

LATAR BELAKANG

71.56
102.06
69.52
98.17
97.64
72
83
90.7
101.3
104.3
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
Bojonegoro
Jawa Timur
GAMBARAN AKI TH. 2007 2011
DI JAWA TIMUR DAN BOJONEGORO
Penyebab Kematian Ibu
Di Provinsi Jawa Timur Th. 2010 - 2011

2010
26,96
26,96
6,09
13,91
26,09
2011
29,35
27,43
6,06
15,47
21,69
Perdarahan
Eklampsia
Infeksi
Jantung
Lain-lain
Proporsi Kematian Ibu dg Penyebab Lain-Lain Prov.Jatim
Tahun 2010 - 2011
2010
7,87
19,69
18,11
2,36 4,72
9,45
1,57
3,15
6,3
24,77
2011
6,67
22,5
15,83
0 3,33
1,67 2,5
3,33
6,67
37,5
CA
Emboli
TB dan Paru
Hyperemeisi
Ginjal
Hepar
HIV
Ilius
Sesak
Lain-lain
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Fe 1 K 1 Fe 3 K 4 PN PN di
Faske
s
Vit.A
nifas
KF KN 1
East 87.1 96.67 80.2 88.07 95.04 89.22 76.6 95.82 94.37
Continuum of Care Kesehatan Ibu Provinsi Jawa Timur tahun 2010













Kanor
2
080
Sg.waras
3
023
021
015
Mejuwet1
024
029
Kalitidu
3
KAB. LAMONGAN
Ngantru
2
Bjoro
3
KAB. NGAWI
KAB. MADIUN KAB. NGANJUK
KAB. BLORA
Balen
3
Ada Kematian
Ibu
Sk.sewu
1
Sb. Rejo
1
Nglmber 1
Kesongo 1
Dander 1
Brno 1

Sk.sewu
2
PERKEMBANGAN PENYEBAB KEMATIAN
IBU DI BOJONEGORO
2007-2011
0
10
20
30
40
50
60
70
PERDARAHAN EKLAMPSIA INFEKSI LAIN-LAIN
2007 2008 2009 2010 2011
Sumber : Laporan Kematian Ibu
KEMATIAN IBU BERDASAR PENYEBAB
TAHUN 2010 - 2011
2010
31.58
21.05
21.05
15.79
5.26
5.26
Penyakit
Jantung
Perdarahan
PE / Eklampsia
Sepsis
Gangguan Faal
Hati
Ikterus
2011
26.32
21.05
21.05
21.05
5.26
5.26
Penyakit
Jantung
Perdarahan
PE/Eklampsia
Infeksi
Tumor Otak
TBC
Sumber : Laporan Kematian Ibu Puskesmas
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
K1 Fe1 K4 Fe3 TT2 (+) PN PN
Faskes
KF Vit A
Bufas
KN1
% 98.97 90.37 90.63 83.33 87 99.34 98.31 97.27 85.47 100
Continuum of Care Kesehatan Ibu Kab. Bojonegoro Tahun 2011
Continuum of Care Kesehatan Ibu Pusk. Kepohbaru Tahun 2011
0
20
40
60
80
100
120
K1 Fe1 K4 Fe3 TT2 (+) PN PN
Faskes
KF Vit A
Bufas
KN1
% 106.42 98.22 104.99 96.43 83.6 105.81 105.81 108.33 78.88 107.65
Continuum of Care Kesehatan Ibu Pusk. Trucuk Tahun 2011
0
20
40
60
80
100
120
K1 Fe1 K4 Fe3 TT2 (+) PN PN
Faskes
KF Vit A
Bufas
KN1
% 98.34 85.6 98.84 84.24 108.8 88.83 88.83 91.89 78.2 97.45
Continuum of Care Kesehatan Ibu Pusk. Wisma Indah Tahun 2011
0
20
40
60
80
100
120
K1 Fe1 K4 Fe3 TT2 (+) PN PN
Faskes
KF Vit A
Bufas
KN1
% 100.75 85.82 98.32 85.45 74.1 104.27 104.27 104.27 93.5 106.98
Continuum of Care Kesehatan Ibu Pusk. Bojonegoro Tahun 2011
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
K1 Fe1 K4 Fe3 TT2 (+) PN PN
Faskes
KF Vit A
Bufas
KN1
% 98.04 71.41 97.42 57.55 63.6 99.47 99.47 95.72 63.9 99.73
Continuum of Care Kesehatan Ibu Pusk. Padangan Tahun 2011
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
K1 Fe1 K4 Fe3 TT2 (+) PN PN
Faskes
KF Vit A
Bufas
KN1
% 98.75 96.67 96.94 97.08 63.5 97.13 97.13 95.31 83.36 98.01
Continuum of Care Kesehatan Ibu Pusk. Tajungharjo Tahun 2011
0
20
40
60
80
100
120
140
K1 Fe1 K4 Fe3 TT2 (+) PN PN
Faskes
KF Vit A
Bufas
KN1
% 98.87 88.56 96.61 89.63 127.1 106.65 106.16 101.23 76.35 106.72
Continuum of Care Kesehatan Ibu Pusk. Purwosari Tahun 2011
0
20
40
60
80
100
120
K1 Fe1 K4 Fe3 TT2 (+) PN PN
Faskes
KF Vit A
Bufas
KN1
% 99.38 93.78 91.29 82.57 69.5 102.26 102.26 95.03 50.56 103.19




1.BALEN
2.BAURENO
3.GUNUNGSARI
4.BOJONEGORO
5.WISMA INDAH
6.BUBULAN
7. GONDANG
8. DANDER
9. NGUMPAK DALEM
10.KALITIDU
11.PUNGPUNGAN
12.KANOR
13. KAPAS
14. TANJUNGHARJO
15. KASIMAN
16. KEDEWAN
17. KEDUNGADEM
18. KESONGO
19. KEPOHBARU
20. NGLUMBER
21. MALO
22. NGAMBON
23. SEKAR
24. NGASEM
25. NGANTRU
26. NGRAHO
27. MARGOMULYO
28. PADANGAN
29. PURWOSARI
30. SUGIHWARAS
31. SUMBEREJO
32. MEJUWET
33. TAMBAKREJO
34. TEMAYANG
35. TRUCUK
36. SUKOSEWU







PENGEMBANGAN PROGRAM ANC TERPADU
DI KABUPATEN BOJONEGORO S.D. 2012


N . TUBAN DISTRICT

BLORA DISTRICT
( MID JAVA )




LAMONGAN
DISTRICT




NGAWI
DISTRICT
MADIUN NGANJUK
DISTRICT DISTRICT

1
2
4
7
8

10
12
13
15

17

21

27


24

26

28
29
30
20
33
34
35
36
3
5

6
9
11
14
16

18

19
20

22
23
25
31 32
Belum
Sudah
PENGERTIAN &
TUJUAN
Pelayanan Antenatal Terpadu
Definisi:
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan
antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu
dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilannya

20
Tujuan Pelayanan Antenatal Terpadu
Tujuan umum:
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang
berkualitas, sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin
dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.

Tujuan khusus:
Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas,
termasuk konseling kesehatan ibu hamil, konseling KB pasca persalinan dan
pemberian ASI
Menghilangkan missed opportunity pada ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas
Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil
Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu hamil
sedini mungkin
Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
sistem rujukan yang ada
21
KONSEP PELAYANAN
Integrasi Berbagai Program dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu
Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan
Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISK dalam kehamilan
Eliminasi Sifilis Kongenital (ESK/CSE)
Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PMTCT)
Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK)
Peningkatan intelegensia janin pada kehamilan (brain booster)
Penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC)
Pencegahan Kecacingan Dalam Kehamilan


23
Kerangka Konsep
Pelayanan Antenatal Terpadu
Ibu hamil dengan
masalah gizi
Ibu hamil berisiko
Ibu hamil dgn
komplikasi
kebidanan
Ibu hamil SEHAT
Ibu hamil dengan
PTM
Ibu hamil dgn
penyakit menular
Ibu hamil dengan
gangguan jiwa
ANC
Ibu
hamil
Persalinan aman
Rujukan penang
gizi dan tinjutnya
Perencanaan
psalin aman di
faskes
Penanganan
komplikasi dan
rujukan
Rujukan penang
PM dan tinjutnya
Rujukan penang
PTM dan
tinjutnya
Rujukan penang
gg jiwa dan
tinjutnya
LOKET
Poli KIA
Apotek
Balai
Pengo
batan
Malaria
TB
HIV
Anemia
KEK
Ibu hamil
Pulang
Rujuk
RSU
Rawat
Inap



Rujukan:
Polindes
Poskesdes
Ponkesdes
BPS
laboratorium
CONTOH ALUR PELAYANAN ANC TERPADU
R.Imunisasi
Poli gigi
Catatan:

Poli KIA hanya merujuk pemeriksaan
laboratorium rutin ANC

Poli KIA hanya melakukan penapisan
ibu hamil berdasarkan keluhan dan
gejala klinis

Alur pelayan disesuaikan dg kondisi
wilayah masing-2

Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
Integrasi Imunisasi dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu

Intervensi pada Ibu hamil dan Calon pengantin
Skrining status imunisasi TT pada ibu hamil
Pemberian imunisasi TT untuk:
perlindungan terhadap tetanus maternal/neonatorum
melengkapi status imunisasi TT

Catatan:
Bisa juga dilakukan pada calon pengantin


Definisi dari eliminasi Maternal dan Neonatal
Tetanus


Less than one case of
neonatal tetanus
per 1000 live births
in each district
Strategi Eliminasi
Pertolongan persalinan yang aman dan bersih

Cakupan imunisasi rutin yang tinggi dan merata:
ANC
TT WUS (5 dosis)
Imunisasi dasar (DPT/HB 3 dosis)

Surveillans
Permasalahan TT WUS
Pelaksanaan skrining belum berlangsung
optimal.
Pencatatan yang dimulai dari kohort WUS ( baik
kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum
seragam
Cakupan TT2+ bumil (imunisasi) jauh lebih
rendah dari cakupan K4
Anemia pada Kehamilan
Skrining anemi melalui pemeriksaan Hb darah pada ANC K1
Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan, dimulai
pada Trimester-1 kehamilan
Pemeriksaan Hb darah ulang pada Trimester-3 kehamilan

Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan
Pengukuran LiLA pada ANC K1
Pendataan ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK)
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil KEK





Skrining IMS/ISK bagi ibu hamil pada tiap kunjungan
ANC melalui anamnese terarah yang dapat dilanjutkan
dengan pemeriksaan fisik dan penun jang (bila sarana
tersedia) bila diperlukan
Terapi pada ibu hamil yang positif IMS/ISK
Terapi partner
Terapi bayi yang lahir dari ibu positif IMS
KIE pada infeksi berulang


Skrining sifilis bagi ibu hamil pada ANC K1
o Laboratorium
o Rapid test
Terapi pada ibu hamil yang positif sifilis
Terapi partner
Terapi bayi yang lahir dari ibu positif sifilis
KIE pada infeksi berulang


Integrasi HIV/PMTCT dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada ibu dengan HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil
dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi &
keluarganya



KIE : Kesling, Repelent, Tanaman Repelent
Pemberian kelambu berinsektisida secara gratis kepada
seluruh ibu hamil pada ANC K1 di daerah endemis
Skrining darah malaria (RDT/ mikroskopis) kepada seluruh
ibu hamil pada ANC K1 di daerah endemis
Pemeriksaan darah malaria (kembali) apabila dijumpai
gejala/tanda klinis malaria kepada seluruh ibu hamil pada
ANC berikutnya (K2, K3 dan K4)
Pemberian terapi ACT/Kina pada ibu hamil positif malaria



Integrasi TB dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu



Program DOT
( minus Streptomycin)
Dimulai pada usia kehamilan > 20 minggu
Ibu hamil mendapat:
nutrisi pembangkit otak:
asam folat 400 mcg, DHA 95 mg
stimulasi pembangkit otak:
rangsang auditorik pada janin dengan
memperdengarkan musik dengan kriteria tertentu
yang ditempelkan pada perut ibu
Langkah-langkah
Pelayanan Antenatal Terpadu
Keluhan, masalah
Tanda-tanda penting terkait
masalah
kehamilan/penyakit
Status kunjungan, riwayat
kehamilan sekarang dan
sebelumnya dan riwayat
penyakit
Status imunisasai TT
Konsumsi tablet Fe


Obat-obatan yang
dikonsumsi
Gejala malaria dan riwayat
pemakaian obat
Gejala IMS dan riwayat
penyakit pasangan
Pola makan
Kesiapan menghadapai
persalinan

38
Anamnese
Langkah-langkah .....
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III Ket
1 Keadaan umum rutin
2 Suhu tubuh rutin
3 Tekanan darah rutin
4 Berat badan rutin
5 Penapisan status TT
dan Pemberian TT
apbl diperlukan








rutin

5 LILA rutin
6 TFU rutin
7 Presentasi janin rutin
8 DJJ rutin
39
Pemeriksaan
Langkah-langkah .....
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III Ket
10 Hemoglobin rutin
11 Golongan darah rutin
12 Protein urin * * atas indikasi
13 Gula darah/reduksi * * * atas indikasi
14 Darah malaria * * * atas indikasi
15 BTA sputum * * * atas indikasi
16 Darah sifilis * * * atas indikasi
17 Serologi HIV * * * atas indikasi
18 USG * * * atas indikasi
40
Pemeriksaan, lanj ...
Pemeriksaan kecacingan pada faeces belum masuk
Langkah-langkah .....
No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
1 Ibu hamil dengan perdarahan
antepartum
Keadaan emergensi, rujuk untuk
penanganan perdarahan sesuai standar
2 Ibu hamil dengan demam Tangani demam sesuai standar
Jika dalam 2 hari masih demam atau
keadaan umum memburuk segera rujuk
3 Ibu hamil dengan hipertensi ringan
(TD 140/90 mmHg) tanpa
proteinuria
Tangani hipertesi sesuai standar
Monitor 2 hr jika meningkat rujuk
Gangguan janin (+) rujuk
Konseling gizi, diet HDK
4 Ibu hamil dengan hipertensi berat
(diastole 110 mmHg) tanpa
proteinuria
Rujuk untuk penanganan hipertensi berat
sesuai standar
5 Ibu Hamil dengan PE (hipertensi
disertai edema wajah atau tungkai
bawah dan atau proteinuria)
Keadaan emergensi, rujuk untuk
penanganan PE sesuai standar
6 Ibu hamil dengan status TT tidak
lengkap
Diberikan imunisasi TT sesuai dengan
interval pemberian
41
Penanganan dan Tindak lanjut Kasus
Langkah-langkah .....
No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
6 BB kurang (kenaikan BB
1kg/bulan) atau risiko KEK
(LILA < 23,5cm)
Rujuk untuk penanganan ibu hamil
risiko KEK sesuai standar
7 BB lebih (kenaikan BB >
2kg/bulan)
Rujuk untuk pemeriksaan lebih
lanjut
8 TFU tidak sesuai dengan usia
kehamilan
Rujuk untuk penanganan gangguan
pertumbuhan janin
9 Kelainan letak janin pada Trim
III
Rujuk untuk penanganan kehamilan
dengan kelainan letak janin
10 Gawat janin Rujuk untuk penanganan gawat
janin
42
Penanganan dan Tindak lanjut Kasus, lanj ...
Langkah-langkah .....
No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
11 Ibu hamil dengan
anemia
rujuk untuk penanganan anemia sesuai standar
konseling gizi, diet makanan kaya zat besi dan protein
12 Ibu hamil dengan
diabetes melitus (DM)
Rujuk untuk penanganan DM sesuai standar
Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil dengan DM
13 Ibu hamil dengan
malaria
Konseling tidur menggunakan kelambu berinsektisida
Memberikan pengobatan sesuai kewenangan
Rujuk untuk penanganan lebih lanjut pada malaria
dengan komplikasi
14 Ibu hamil dengan TB Rujuk untuk penanganan TB sesuai standar
Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil dengan TB
Pemantauan minum obat TB
15 Ibu hamil dengan sifilis Rujuk untuk penanganan sifilis pada ibu hamil dan suami
sesuai standar
43
Penanganan dan Tindak lanjut Kasus, lanj ...
Langkah-langkah .....
No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
16 Ibu hamil dengan HIV Konseling rencana persalinan
Rujuk untuk penanganan HIV sesuai standar
Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil dengan
HIV
Konseling pemberian makanan bayi yang lahir dari ibu
dengan HIV
17 Ibu hamil dengan
kemungkinan ada
masalah kejiwaan
Rujuk untuk pelayanan kesehatan jiwa
Pantau hasil rujukan balik
Kerjasama dengan fasilitas rujukan selama kehamilan
18 Ibu hamil yang
mengalami kekerasan
dalam rumah tangga
Rujuk ke RS yang memiliki fasilitas Pusat Pelayanan
Terpadu (PPT) terhadap korban kekerasan
44
Penanganan dan Tindak lanjut Kasus, lanj ...
KIE Pelayanan Antenatal Terpadu
Materi:
Persiapan persalinan dan kesiagaan menghadapi komplikasi
IMD dan ASI Eksklusif
KB pasca persalinan
Masalah gizi
Pemberian imunisasi TT pentingnya imunisasi TT; interval
pemberian imunisasi TT yang benar
Masalah penyakit kronis dan penyakit menular
Kelas ibu
Brain booster
Informasi HIV/AIDS (PMTCT) dan IMS
Informasi KtP
45
Pelayanan antenatal terpadu terlaksana
sesuai dengan status endemisitas dan
daerah berisiko tinggi penyakit yang
mempengaruhi kehamilan.

Pedoman pelayanan antenatal terpadu,
merupakan pedoman yang dinamis,
sehingga dapat disesuaikan dengan
perkembangan program dan kebutuhan
spesifik daerah


PENTING
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai