Anda di halaman 1dari 25

HIDROSEFALUS KONGENITAL

I.
PENDAHULUAN
Hidrosefalus adalah suatu keadaan dimana terjadi penambahan volume
dari cairan serebrospinal (CSS) di dalam ruangan ventrikel dan ruangan sub
arakhnoid. Keadaan ini disebabkan oleh karena terdapat produksi cairan
serebrospinal yang berlebihan obstruksi jalur cairan cerebrospinal maupun
gangguan absorpsi cairan serebrospinal.
(1, 2, 3, 4)
!da dua jenis hidrosefalus yaitu hidrosefalus nonkomunikans dan
hidrosefalus komunikans.
Hidrosefalus nonkomunikans"hidrosefalus obstruktif merupakan masalah
bedah saraf pediatrik yang paling sering ditemukan dan biasanya mulai timbul
segera setelah lahir hidrosefalus obstruktif biasanya disebabkan oleh kelainan
kongenital.
(1, 4, 5)
Hidrosefalus komunikans dimana aliran cairan dari sistem ventrikel ke ruang
sub arakhnoid tidak mengalami sumbatan biasanya terjadi karena lebih
banyak produksi CSS dibanding direabsorpsi.
(1, 4, 5).
II.
INSIDENS
Insidens hidrosefalus pada anak#anak belum dapat ditentukan secara
pasti Secara umum dilaporkan sebesar $ kasus"%&&& kelahiran hidup
sedangkan insidens hidrosefalus kongenital bervariasi untuk tiap#tiap populasi
yang berbeda.
(' ()
III.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
)entrikel otak merupakan rangkaian dari empat rongga dalam otak
yang saling berhubungan dan dibatasi oleh ependima (semacam sel epitel
yang membatasi semua rongga otak dan medulla spinalis) dan mengandung
Cairan Serebrospinal . *mpat ventrikel ini yaitu dua vetrikel lateralis
ventrikel ketiga dan ventrikel keempat.
+alam setiap ventrikel terdapat struktur sekresi khusus yang disebut
pleksus koroideus. ,leksus koroideus inilah yang mensekresi li-uor
cerebrospinalis yang jernih dan tidak ber.arna yang merupakan cairan
pelindung di sekitar SS/.
(01)
Vent!"e# L$te$#!%
,ada setiap hemisfer serebri terdapat satu ventrikel lateral. )entrikel
lateral mempunyai hubungan dengan ventrikel ketiga melalui sepasang
foramer interventrikularis 2onroe
.('0)
)entrikel lateralis terbagi atas cornu anterior corpus cornu inferior
dan cornu posterior. Cornu anterior (frontal) terdapat dalam lobus frontalis.
3agian atap dan dinding rostral dibatasi oleh corpus callosum. Cornu anterior
dan kedua ventrikel ini dipisahkan oleh septum pellucidum. +inding lateral
dan dasar cornu anterior dibentuk oleh caput nucleus caudatum. Cornu
anterior melanjutkan diri hingga ke foramen interventrikularis.
Corpus terletak dalam lobus frontal dan parietalis mulai dari foramen
interventrikularis hingga splenium corpus callosum.
Cornu inferior (temporale) letaknya mengarah ke caudal dan frontal
mengelilingi aspect caudalis thalamus meluas ke rostral ke dalam pars
medialis lobus temporalis dan berakhir kira#kira 40 cm dari polus temporalis.
!tap dan dinding lateral dibentuk oleh tapetum dan radiatio optical.
Cornu posterior (occipital) berada di dalam lobus occipital. Serabut
dari tapetum corpus callosum memisahkan ventrikel dari radiatio optica dan
membentuk atap serta dinding cornu posterior.
(1)
Vent!"e# Ket!&$
)entrikel ketiga terdapat dalam diensefalon. )entrikel ketiga adalah
celah sempit di antara dua ventrikel lateral. )entrikel ketiga memiliki atap
dasar dan dinding5 anterior posterior dan dua lateral. 3agian atap dibentuk
oleh tela koroidea. +asarnya dibentuk oleh chiasma optic tuber cinereum dan
infundibulum. +i bagian rostral terdapat foramen interventrikulare 2onroe
yang menghubungkan ventrikel ketiga dalam ventrikel lateral. +i bagian
posterior melanjutkan diri pada a-uaductus serebri sylvii dinding lateral
dibagi oleh sulcus hipothalamikus menjadi pars superior dan pars inferior.
6antai ventrikel dibentuk oleh tegmentum mesencephant pedinculus
serebri dan hypothalamus
.(1)
Vent!"e# Kee'($t
)entrikel keempat adalah sebuah ruangan pipih yang berbentuk belah
ketupat dan berisi Cairan Serebrospinal. )entrikel keempat terletak diantara
batang dan otak dan serebellum. +i bagan rostral ventrikel keempat
melanjutkan diri dari a-uaductus serebri sampai kanalis sentral dari medulla
spinalis. ,ada ventrikel keempat terdapat tiga lubang sepasang foramen
luschka dilateral dan satu foramen magendie di medial yang berlanjut ke
ruang subaraknoid otak dan medulla spinalis.
(' 0 1)
K$n$#!% Sent$#!% Me)*##$ O+#,n&$t$ )$n Me)*##$ S(!n$#!%
2erupakan saluran kecil memanjang yang berjalan di dalam substansi
mielum mulai dari pertengahan medulla oblongata ke arah ba.ah sampai
ujung ba.ah medulla spinalis 0#( cm dari filum terminale. Kanalis sentralis
ini mengalami dilatasi berbentuk fusiformis yang disebut ventrikel terminalis.
(')
R*$n& S*+$$"-n,!)
2erupakan ruang yang terletak di antara lapisan arakhnoid dengan
piamater yang membungkus permukaan otak maupun medulla spinalis. Selain
berisi CSS ruang sub arakhnoid ini juga berisi pembuluh#pembuluh darah otak
dan medulla spinalis serta anyaman jaringan trabekular yang menghubungkan
arakhnoid dengan piameter. ,ada tempat#tempat tertentu di mana terdapat
lekukan yang dalam antara satu bangunan dengan bangunan yang lain nampak
ruang sub arakhnoid menjadi lebih lebar dan disebut sisterna sub arakhnoid.
3eberapa sisterna yang kita ketahui adalah5
%.
Sisterna serebro medularis (sisterna magna)
4.
Sisterna pontis
$.
Sisterna interpendukularis
'.
Sisterna khiasmatik
0.
Sisterna vena serebri magna (sisterna superior)
(.
Sisterna sulkus lateralis
1.
Sisterna spinalis
(')

+iambil dari kepustakaan 7
G$'+$ 1. Vent!"e# Ot$"
D!"*t!( )$! "e(*%t$"$$n .
G$'+$ 2. Vent!"e# Ot$" (t$'($" L$te$# / Ante!,)
D!"*t!( )$! "e(*%t$"$$n .
E'+!,#,&!
,ada umur kehamilan $0 hari terlihat pleksus khoroidalis sebagai
invaginasi mesenkhimal dari atap ventrikel I) lateralis dan ventrikel III. ,ada
saat kehamilan 0& hari sudah mulai terjadi sirkulasi CSS secara normal
bersamaan dengan tiga peristi.a penting yakni8 perforasi atap ventrikel I)
oleh proses aktif diferensiasi berkembangnya fungsi sekresi pleksus
khoroidalis dan terbentuknya ruang subarakhnoid.
(')

F!%!,#,&! 0$!$n See+,%(!n$# (0SS)
Sebagian besar (7&#9&:) CSS dihasilkan oleh pleksus khoroidalis pada
ventrikel lateralis sedangkan sisanya (%&#4&:) di ventrikel III ventrikel I)
juga melalui difusi pembuluh#pembuluh ependim dan piamater. ,roses
pembentukan CSS melalui dua tahap yaitu5
#
;ahap ke I8 ,embentukan ultrafiltrat plasma oleh tekanan hidrostatika
melalui celah endotel kapiler koroid di dalam stroma jaringan ikat di
ba.ah epitel vili.
#
;ahap ke II8 perubahan ultrafiltrat plasma ke dalam bentuk sekresi oleh
proses metabolisme aktif di dalam epitel khoroid.
(')
2ekanisme dari proses ini belum diketahui secara pasti tetapi diduga
merupakan aktivasi pompa <a#K#!;,ase dengan bantuan en=im karbonik
anhidrase. Kecepatan pembentukan CSS &$#&' cc"menit atau antara &4#
&0: volume total per menit dan ada yang menyebut %'#$7 cc"jam. Sekresi
total CSS adalah %0& cc berarti dalam % hari terjadi pertukaran atau
pembaharuan dari CSS sebanyak '#0 kali"hari. ,ada neonatus jumlah total
CSS berkisar 4&#0& cc dan akan meningkat sesuai usia sampai mencapai %0&
cc pada orang de.asa.
('01)
,ada hakekatnya susunan CSS sama seperti cairan interselular otak
ventrikel dan ruang subarakhnoid. CSS setelah diproduksi oleh pleksus
khoroideus pada ventrikel lateralis akan mengalir ke ventrikel III melalui
foramen 2onroe. Selanjutnya melalui akuaduktus serebri (Sylvius) menuju
ventrikel I). +ari ventrikel I) sebagian besar CSS dialirkan melalui foramen
6uschka dan 2agendie menuju ruang subarakhnoid setinggi medulla
oblongata dan hanya sebagian kecil CSS yang menuju kanalis sentralis.
('01%%)
+alam ruang subarakhnoid CSS selanjutnya menyebar ke segala arah
untuk mengisi ruang subarakhnoid serebral maupun spinal.
!bsorpsi CSS dilakukan oleh vili#vili arakhnoid yang jumlahnya
sangat banyak pada permukaan hemisferium serebri basis serebri dan
sekeliling radiks nervi spinalis.
('%%)
G$'+$ 3. S"e'$ $#!$n 0$!$n See+,%(!n$#
D!"*t!( )$! "e(*%t$"$$n .
I).
KLASIFIKASI
(%4$()
Hidrosefalus dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal yaitu5
I. !natomis
%. Hidrosefalus tipe obstruksi"non komunikans
4. Hidrosefalus tipe komunikans
II. *tiologinya
!. ;ipe obstruktif
%. Kongenital
%.% Stenosis akuaduktus serebri
%.4 Sindroma +andy#>alker (atresia foramen 2egendie dan
6uschka)
%.$ 2alformasi !rnold#Chiari
%.' !neurisma vena ?aleni
4. +idapat
4.% Stenois akuaduktus serebri (setelah infeksi atau perdarahan)
4.4 Herniasi tentorial akibat tumor supratentorial
4.$ Hematoma intraventrikular
4.' ;umor 5
#
)entrikel
#
/egio vinialis
#
@ossa posterior
4.0 !bses"granuloma
4.( Kista arakhnoid
3. ;ipe komunikans
%. ,enebalan leptomeningens dan"atau granulasi arakhnoid akibat5
%.% Infeksi
#
2ikobakterium ;3C
#
Kuman piogenik
#
Aamur8 cryptococcus neoformans coccidioides immitis.
%.4 ,erdarahan subarakhnoid5
#
Spontan seperti pada aneurisma dan malformasi arteriol
#
)enus
#
;rauma
#
,ost operatif
%.$ 2eningitis karsinomatosa
4. ,eningkatan viskositas CSS seperti5
Kadar protein yang tinggi seperti pada perdarahan subarakhnoid
tumor kauda ekuina tumor intrakranial neurofibroma akustik
hemangioblastoma serebelum dan medulla spinalis neurosifilis
sindrom ?uillain#3arre.
$. ,roduksi CSS yang berlebihan5
,apiloma pleksus khoroideus.
3erdasarkan Klasifikasi Hidrosefalus menurut *tiologinya Hidrosefalus
Kongenital termasuk tipe obstruktif yaitu 5
Sten,%!% A"*$)*"t*% See+!
2empunyai berbagai penyebab. Kebanyakan disebabkan oleh infeksi atau
perdarahan selama kehidupan fetal stenosis kongenital sejati sangat
jarang.
/ussel mengklasifikasikan stenosis akuaduktal ke dalam ' kelompok
berdasar temuan histologis5
%. ?liosis
4. @orking
$. Stenosis simple
'. ,embentukan septum
Stenosis atau penyempitan akuaduktal terjadi pada 4"$ kasus hidrosefalus
kongenital.
($()
M$#1,'$%! D$n)2 3$#"e
2alformasi ini melibatkan 4#': bayi baru lahir dengan hidrosefalus.
*tiologinya tidak diketahui. 2alformasi ini berupa ekspansi kistik
ventrikel I) dan hipoplasia veris serebelum. Hidrosefalus yang terjadi
diakibatkan oleh hubungan antara dilatasi ventrikel I) dan rongga
subarakhnoid yang tidak adekuat8 dan hal ini dapat tampil pada saat lahir
namun 7&: kasusnya biasanya tampak dalam tiga bulan pertama. Kasus
semacam ini sering terjadi bersamaan dengan anomali lainnya seperti5
agenesis korpus kalosum labiopalatoskhisis anomali okuler anomali
jantung dan sebagainya.
M$#1,'$%! An,#) 0-!$! (T!(e II)
2alformasi ini melibatkan kelainan susunan saraf pusat yang rumit (khas
pada fossa posterior). 3atang otak tampak memanjang dan mengalami
malformasi dan tonsil serebellum memanjang dan ekstensi ke dalam
kanalis spinalis. Kelainan ini menyebabkan obliterasi sisterna#sisterna
fossa posterior dan mengganggu saluran ventrikel I). 2alformasi !rnold
Chiari dijumpai pada hampir semua kasus mielomeningokel .alaupun
tidak semuanya berkembang menjadi hidrosefalus aktif yang
membutuhkan tindakan operasi pintas (shunting) (7&: kasus). ;ampilan
hidrosefalusnya sangat nyata pada usia satu bulan pertama dan makin
menghebat setelah defek spinalnya dioperasi.
(()
).
PATOFISIOLOGI
($'(%$)
,ada prinsipnya hidrosefalus terjadi sebagai akibat dari ketidak
seimbangan antara produksi obstruksi dan absorpsi dari CSS. !dapun
keadaan#keadaan yang dapat mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan
tersebut adalah5
%. +isgenesis serebri
'(: hidrosefalus pada anak akibat malformasi otak dan yang terbanyak
adalah malformasi !rnold#Chiary. 3erbagai malformasi serebral akibat
kegagalan dalam proses pembentukan otak dapat menyebabkan
penimbunan CSS sebagai kompensasi dari tidak terdapatnya jaringan otak.
Salah satu contoh jelas adalah hidroanensefali yang terjadi akibat
kegagalan pertumbuhan hemisferium serebri.
4. ,roduksi CSS yang berlebihan
Ini merupakan penyebab hidrosefalus yang jarang terjadi. ,enyebab
tersering adalah papiloma pleksus khoroideus hidrosefalus jenis ini dapat
disembuhkan.
$. Bbstruksi aliran CSS
Sebagian besar kasus hidrosefalus termasuk dalam kategori ini. Bbstruksi
dapat terjadi di dalam atau di luar sistem ventrikel. Bbstruksi dapat
disebabkan beberapa kelainan seperti5 perdarahan subarakhnoid post
trauma atau meningitis di mana pada kedua proses tersebut terjadi
inflamasi dan eksudasi yang mengakibatkan sumbatan pada akuaduktus
Sylvius atau foramina pada ventrikel I). Sisterna basalis juga dapat
tersumbat oleh proses arakhnoiditis yang mengakibatkan hambatan dari
aliran CSS. ;umor fossa posterior juga dapat menekan dari arah belakang
yang mengakibatkan arteri basiliaris dapat menimbulkan obstruksi secara
intermiten di mana obstruksi tersebut berhubungan dengan pulsasi arteri
yang bersangkutan.
'. !bsorpsi CSS berkurang
Kerusakan vili arakhnoidalis dapat mengakibatkan gangguan absorpsi
CSS selanjutnya terjadi penimbunan CSS. Keadaan#keadaan yang dapat
menimbulkan kejadian tersebut adalah5
#
,ost meningitis
#
,ost perdarahan subarakhnoid
#
Kadar protein CSS yang sangat tinggi
0. !kibat atrofi serebri
3ila karena sesuatu sebab terjadinya atrofi serebri maka akan timbul
penimbunan CSS yang merupakan kompensasi ruang terhadap proses
atrofi tersebut.
;erdapat beberapa tempat yang merupakan predileksi terjadinya
hambatan aliran CSS 5
%. @oramen Interventrikularis 2onroe
!pabila sumbatan terjadi unilateral maka akan menimbulkan pelebaran
ventrikel lateralis ipsilateral.
4. !kuaduktus Serebri (Sylvius)
Sumbatan pada tempat ini akan menimbulkan pelebaran kedua ventrikel
lateralis dan ventrikel III.
$. )entrikel I)
Sumbatan pad aventrikel I) akan menyebabkan pelebaran kedua ventrikel
lateralis dan ventrikel III dan akuaduktus serebri.
'. @oramen 2ediana 2agendie dan @oramina 6ateralis 6uschka
Sumbatan pada tempat#tempat ini akan menyebabkan pelebaran pada
kedua ventrikel lateralis ventrikel III akuaduktus serebri dan ventrikel I).
Keadaan ini dikenal sebagai sindrom +andy#>alker.
0. /uang Sub !rakhnoid di sekitar medulla#oblongata pons dan
mesensefalon
,enyumbatan pada tempat ini akan menyebabkan pelebaran dari seluruh
sistem ventrikel. !kan tetapi apabila obstruksinya pada tingkat
mesensefalon maka pelebaran ventrikel otak tidak selebar seperti jika
obstruksi terjadi di tempat lainnya. Hal ini terjadi karena penimbunan CSS
di sekitar batang otak akan menekan ventrikel otak dari luar.
)I.
GAM4ARAN KLINIS
?ejala yang menonjol pada hidrosefalus adalah bertambah besarnya
ukuran lingkar kepala anak dibanding ukuran normal. +i mana ukuran lingkar
kepala terus bertambah besar sutura#sutura melebar demikian juga fontanela
mayor dan minor melebar dan menonjol atau tegang. 3eberapa penderita
hidrosefalus kongenital dengan ukuran kepala yang besar saat dilahirkan
sehingga sering mempersulit proses persalinan bahkan beberapa kasus
memerlukan operasi seksio sesaria. ;etapi sebagian besar anak#anak dengan
hidrosefalus tipe ini dilahirkan dengan ukuran kepala yang normal. 3aru pada
saat perkembangan secara cepat terjadi perubahan proporsi ukuran kepalanya.
!kibat penonjolan lobus frontalis bentuk kepala cenderung menjadi
brakhisefalik kecuali pada sindrom +andy#>alker di mana kepala cenderung
berbentuk dolikhosefalik karena desakan dari lobus oksipitalis akibat
pembesaran fossa posterior. Sering dijumpai adanya Setting Sun Appearance
/ Sign yaitu adanya retraksi dari kelopak mata dan sklera menonjol keluar
karena adanya penekanan ke depan ba.ah dari isi ruang orbita serta
gangguan gerak bola mata ke atas sehingga bola mata nampak seperti
matahari terbenam.
(%$'0(%0)
Kulit kepala tampak tipis dan dijumpai adanya pelebaran vena#vena
subkutan. ,ada perkusi kepala anak akan terdengar suara cracked pot
berupa seperti suara kaca retak. Selain itu juga dijumpai gejala#gejala lain
seperti gangguan tingkat kesadaran muntah#muntah retardasi mental
kegagalan untuk tumbuh secara optimal.
(%$0(%'%0)
,ada pasien#pasien tipe ini biasanya tidak dijumpai adanya papil
edema tapi pada tahap akhir diskus optikus tampak pucat dan penglihatan
kabur. Secara pelan sikap tubuh anak menjadi fleksi pada lengan dan fleksi
atau ekstensi pada tungkai. ?erakan anak menjadi lemah dan kadang#kadang
lengan jadi gemetar.
(4')
G$'+$ 4. Pen)e!t$ H!),%e1$#*%
D!"*t!( )$! "e(*%t$"$$n 5
)II.
DIAGNOSIS
(%4'(9%$%'%0)
Selain dari gejala#gejala klinik keluhan pasien maupun dari hasil
pemeriksaan fisik dan psikis untuk keperluan diagnostik hidrosefalus
dilakukan pemeriksaan#pemeriksaan penunjang yaitu 5
%. /ontgen foto kepala
+engan prosedur ini dapat diketahui5
a. Hidrosefalus tipe kongenital"infantile yaitu5 ukuran kepala adanya
pelebaran sutura tanda#tanda peningkatan tekanan intrakranial kronik
berupa imopressio digitate dan erosi prosessus klionidalis posterior.
b. Hidrosefalus tipe juvenile"adult oleh karena sutura telah menutup maka
dari foto rontgen kepala diharapkan adanya gambaran kenaikan
tekanan intrakranial.
G$'+$ 5. F,t, R,nt&en H!),%e1$#*%
D!"*t!( )$! "e(*%t$"$$n 5
4. ;ransimulasi
Syarat untuk transimulasi adalah fontanela masih terbuka pemeriksaan ini
dilakukan dalam ruangan yang gelap setelah pemeriksa beradaptasi selama
$ menit. !lat yang dipakai lampu senter yang dilengkapi dengan rubber
adaptor. ,ada hidrosefalus lebar halo dari tepi sinar akan terlihat lebih
lebar %#4 cm.
$. 6ingkaran kepala
+iagnosis hidrosefalus pada bayi dapat dicurigai jika penambahan lingkar
kepala melampaui satu atau lebih garis#garis kisi pada chart (jarak antara
dua garis kisi % cm) dalam kurun .aktu 4#' minggu. ,ada anak yang besar
lingkaran kepala dapat normal hal ini disebabkan oleh karena hidrosefalus
terjadi setelah penutupan suturan secara fungsional.
;etapi jika hidrosefalus telah ada sebelum penutupan suturan kranialis
maka penutupan sutura tidak akan terjadi secara menyeluruh.
'. )entrikulografi
Caitu dengan memasukkan konras berupa B
4
murni atau kontras lainnya
dengan alat tertentu menembus melalui fontanela anterior langsung masuk
ke dalam ventrikel. Setelah kontras masuk langsung difoto maka akan
terlihat kontras mengisi ruang ventrikel yang melebar. ,ada anak yang
besar karena fontanela telah menutup untuk memasukkan kontras
dibuatkan lubang dengan bor pada kranium bagian frontal atau oksipitalis.
)entrikulografi ini sangat sulit dan mempunyai risiko yang tinggi. +i
rumah sakit yang telah memiliki fasilitas C; Scan prosedur ini telah
ditinggalkan.
0. Dltrasonografi
+ilakukan melalui fontanela anterior yang masih terbuka. +engan DS?
diharapkan dapat menunjukkan system ventrikel yang melebar. ,endapat
lain mengatakan pemeriksaan DS? pada penderita hidrosefalus ternyata
tidak mempunyai nilai di dalam menentukan keadaan sistem ventrikel hal
ini disebabkan oleh karena DS? tidak dapat menggambarkan anatomi
sistem ventrikel secara jelas seperti halnya pada pemeriksaan C; Scan.
G$'+$ 6. D!"*t!( )$! "e(*%t$"$$n 5
(. C; Scan kepala
,ada hidrosefalus obstruktif C; Scan sering menunjukkan adanya
pelebaran dari ventrikel lateralis dan ventrikel III. +apat terjadi di atas
ventrikel lebih besar dari occipital horns pada anak yang besar. )entrikel
I) sering ukurannya normal dan adanya penurunan densitas oleh karena
terjadi reabsorpsi transependimal dari CSS.
G$'+$ 7 )!"*t!( )$! "e(*%t$"$$n 5
,ada hidrosefalus komunikans gambaran C; Scan menunjukkan dilatasi
ringan dari semua sistem ventrikel termasuk ruang subarakhnoid di
proksimal dari daerah sumbatan.
)III.
TERAPI
%. ;erapi medikamentosa
Bbat#obatan yang sering dipakai untuk terapi ini adalah5
#
!setasolamid
Cara pemberian dan dosis5 ,er oral 4#$ E %40 mg"hari. +osis ini
dapat ditingkatkan maksimal %.4&& mg"hari.
#
@urosemid
Cara pemberian dan dosis5 ,er oral %4 mg"kg 33 %E"hari atau
injeksi I) &( mg"kg 33"hati.
3ila tidak ada perubahan setelah satu minggu pasien diprogramkan
untuk operasi.
4. ;erapi pintas " FShuntingG
!da 4 macam5
#
*ksternal
CSS dialirkan dari ventrikel ke dunia luar dan bersifat hanya
sementara. 2isalnya5 pungsi lumbal yang berulang#ulang untuk
terapi hidrosefalus tekanan normal.
#
Internal
a. CSS dialirkan dari ventrikel ke dalam anggota tubuh lain
#
)entrikulo#Sisternal CSS dialirkan ke sisterna magna (;hor#
Kjeldsen)
#
)entrikulo#!trial CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior
#
)entrikulo#3ronkhial CSS dialirkan ke 3ronhus.
#
)entrikulo#2ediastinal CSS dialirkan ke mediastinum
#
)entrikulo#,eritoneal CSS dialirkan ke rongga peritoneum.
b. F6umbo ,eritoneal ShuntG
CSS dialirkan dari /esessus Spinalis 6umbalis ke rongga
peritoneum dengan operasi terbuka atau dengan jarum ;ouhy
secara perkutan.
;eknik Shunting
%. Sebuah kateter ventrikular dimasukkan melalui kornu
oksipitalis atau kornu frontalis ujungnya ditempatkan
setinggi foramen 2onroe.
4. Suatu reservoir yang memungkinkan aspirasi dari CSS untuk
dilakukan analisis.
$. Sebuah katup yang terdapat dalam sistem Shunting ini baik
yang terletak proksimal dengan tipe bola atau diafragma
(Hakim ,uden= ,it= Holter) maupun yang terletak di distal
dengan katup berbentuk celah (,uden=). Katup akan
membuka pada tekanan yang berkisar antara 0#%0& mm H
4
B.
'. )entriculo#!trial Shunt. Djung distal kateter dimasukkan ke
dalam atrium kanan jantung melalui v. jugularis interna
(dengan thoraE E#ray ujung distal setinggi ("1).
0. )entriculo#,eritneal Shunt
a. Slang silastik ditanam dalam lapisan subkutan
b. Djung distal kateter ditempatkan dalam ruang peritoneum.
,ada anak#anak dengan kumparan silang yang banyak
memungkinkan tidak diperlukan adanya revisi .alaupun badan
anak tumbuh memanjang.
Komplikasi yang sering terjadi pada shunting5 infeksi hematom
subdural obstruksi keadaan CSS yang rendah ascites akibat CSS
kraniosinostosis.
G$'+$ . )!"*t!( )$! "e(*%t$"$$n 5
IH.
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
Hidrosefalus perlu dibedakan dengan beberapa keadaan yang
menunjukkan pembesaran tidak normal dari kepala ataupun dengan keadaan
lainnya pada bayi seperti5
%. 2egalencephaly5 mirip seperti hidrosefalus tetapi pada megalencephaly
tidak ada tanda#tanda peningkatan tekanan intrakranial dan terdapat
kelainan mental yang berat.
4. *fusi subdural khronis5 pada kelainan ini terjadi pembesaran kepala
tetapi pada hidrosefalus perluasan skull lebih sering terjadi pada daerah
parietal dari pada frontal. ,ada efusi subdural khronis transiluminasi
positif di daerah frontoparietal tetapi negatif pada hidrosefalus.
$. ,elebaran ventrikel sebagai akibat atrofi serebral5 kelainan sering pada
penyakit degenerasi dan metabolik.
H.
PROGNOSIS
Keberhasilan tindakan operatif serta prognosis hidrosefalus
ditentukan ada atau tidaknya anomali yang menyertai mempunyai
prognosis lebih baik dari hidrosefalus yang bersama dengan malformasi lain
(hidrosefalus komplikata).
DAFTAR PUSTAKA
%. Chin 6S !ldrich *@ +ipatri !A *isenberg H2 Hydrocephalus in Sabiston
Textbook of Surgery, 17
th
Edition *lseiver. Saunders 4&&'. halaman 4%$0#
4%1(.
4. ?olden A! 3onnemann C? Hydrocephalus in Textbook of Clinical
Neurology Sauders 4&&' Halaman 00$#00(.
$. Saanin S Hydrosefalus !vailable at @ile5 ""?5IHidrosefalus html accessed in
@ebruary 4&&(.
'. Sri 2 Sunaka 2 Kari K Hidrosefalus !vailable at 888.e'e)!9!ne.9,'
accessed on @ebruary 4&&(.
0. ,rice S! >ilson 62 )etrikel dan Cairan Cerebrospinalis dalam Patofiologi
onsep linis Proses!proses Penyakit Edisi " ,enerbit 3uku Kedokteran
*?C Aakarta %99'. hal. 9%0#(.
(. Satyanegara Hidrosefalus dala# $l#u bedah Saraf *disi Ketiga ,enerbit
,;. ?ramedia ,ustaka Dtama Aakarta %997. Hal. 41$#47%.
1. Stranding S %entricular Syste# and Cerebrospinal &luid, in 'ray(s
)nato#y The )nato#ical *asis of Clinical Practice thirty nine edition
Churchill 6ivingstone <e. Cork 4&&0. ,age 471#9'.
7. ,ut=. / ,abts. / Sobbtta!)tlas )nato#i +anusia, *agian 1 edisi 4&
,enerbit 3uku Kedokteran *?C Aakarta %991 Halaman 49(#497.
9. Pendiagnosaan Hidrosefalus di alangan Pesakit +uda dan Pertengahan
,#ur !vailable at 888.2$-,,.9,' accessed @ebruary 4&&(.
%&. >idmaier *, /aff H Strang K; Structure of Ner-ous Syste#, in Hu#an
Physiology The +echanis# of *ody &unction ninth edition 2C ?ra. Hill
<e. Cork 4&&$. page5 %79#%9& %99.
%%. ?uyton !C Hall A* Cerebral *lood &lo./ the cerebrospinal &luid/ and
*rain +etabolis# in +edical Physiology tenth edition >3 Saunders
Company ,hiladelphia %991. page 1%%#$.
%4. 2arieb *< Central Ner-ous Syste#, in Essentials of Hu#an )nato#y 0
Physyology Seventh *dition ;he 3enjamin Cummings ,ublishing Company
Inc California 4&&$. page 444#$.
%$. )ictor 2 /opper !H 1isturbances of Cerebrospinal &luid and $ts
Circulation in )da#s 0 %ictors Principles of Neurology 1
th
*dition 2c
?ra. Hill 4&&% (0&#(($.
%'. Sjamsuhidajat. / Aong >+ Hidrosefalus in 3uku !jar Ilmu 3edah *disi 4
,enerbit 3uku Kedokteran *?C Aakarta 4&&'. halaman 7&7#7%%.
%0. Shunt for Hydrocephalus available at 888.2,*%*&e2.9,' accessed on
Aanuary 4' 4&&(.
%(. Hidrosefalus *uat epala *ayi +e#besar available at file5 ""?5I 3erita
;erkini. ,hp. Htm accessed @ebruary 4&&(.

Anda mungkin juga menyukai