Anda di halaman 1dari 6

Homeostatis Cairan dan Elektrolit

Tubuh manusia berada dalam kondisi aliran yang konstan. Dalam sehari, kita
mengkonsumsi sekitar dua liter makanan dan minuman yang terdiri dari 6-15 gram NaCl.
Selain itu, ada beberapa jenis elektrolit lain yang terkandung yaitu,
!
, "
!
, Ca
!
, "C#$
-
dan ion-ion %os%at. Tubuh kita bertugas untuk menjaga keseimbangan massa. &pa saja
yang masuk harus dikeluarkan jika tubuh tidak membutuhkannya.
Tubuh mempunyai beberapa 'ara untuk mengekskresi ion dan air. (injal adalah 'ara
utama untuk mengeluarkan air dan untuk memindahkan banyak ion. Di ba)ah kondisi
normal, substansi dikeluarkan dalam bentuk %eses dalam jumlah yang ke'il. Selain itu,
paru-paru menolong untuk memindahkan "
!
dan "C#$
-
melalui pengekskresian C#*.
+alaupun mekanisme keseimbangan %isiologi 'airan dan elektrolit penting untuk dijaga,
kebiasaan sikap kita sehari-hari juga memerankan peranan penting. ,asa haus mendorong
kita untuk minum, minum adalah satu-satunya jalan normal untuk mengganti 'airan yang
hilang.
&ir dan Na
!
diassosiasikan dengan -olum dan osmolaritas C.S, gangguan
keseimbangan
!
bisa menyebabkan masalah yang serius dengan jantung dan %ungsi otot
dengan 'ara mengganggu potensial membran sel yang peka. Ca
*!
diperlukan dalam
berbagai proses dalam tubuh, dari eksositosis dan kontraksi otot sampai %ormasi tulang
dan pembekuan darah. "
!
dan "C#$
-
adalah ion-ion yang menentukan keseimbangan p"
tubuh.
Osmolaritas CES Mempengaruhi Volume Sel
/olume intraseluler akan berubah jika osmolaritas C.S berubah, air berpindah ke
dalam0ke luar sel. 1ika osmolaritas C.S berkurang, air akan masuk ke dalam sel dan
mengakibatkan sel menjadi bengkak. 1ika osmolaritas C.S bertambah, air berpindah dari
dalam ke luar sel dan mengakibatkan sel men'iut.
2en'iutan dan pembengkakkan sel dapat merusak %ungsi sel. Sebagai 'ontoh, ketika sel
membengkak, jalur masuk ion pada membran sel terbuka sehingga mengganggu poensial
membran sel. 3eberapa sel bisa mengatur -olumenya dengan mengalami
pembengkakkan0pen'iutan tetapi kemampuan sel untuk membengkak dan men'iut
terbatas.
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Membutuhkan Integrasi di Antara Banyak
Sistem
2roses keseimbangan 'airan dan elektrolit memerlukan integrasi dari sistem
pernapasan dan sistem kardio-askular selain dari renal dan respon sikap. 2enyesuaian
oleh paru-paru dan sistem kardio-askular di ba)ah pengaruh syara% bisa terjadi dengan
sangat 'epat. Sedangkan ginjal, penyesuaian yang terjadi akan lebih lambat karena ginjal
bekerja di ba)ah pengaruh endokrin dan neuroendokrin.
Pengaturan olume sel! 2engaturan -olume sel sangat penting sehingga banyak
sel memiliki mekanismenya masing-masing untuk pengaturan -olume. Cara pertama
adalah dengan mensintesis solut-solut organik internal. Solut-solut organik tersebut,
berguna untuk menaikkan osmolaritas intraselular. Cara lain pengaturan -olume sel
adalah dengan mengganti komposisi ioniknya. Sebagai 'ontoh, pembengkakkan pada sel-
sel hati merupakan akti-asi sintesis protein dan glikogen dan pen'iutan sel-sel hati
menyebabkan istirahatnya sintesis protein dan glikogen.
Penggabungan respon"respon tubuh untuk mengganti olume darah dan
tekanan darah! Sinyal yang berasal dari karotid, aortik dan atrial baroreseptor
menga)ali sebuah respon syara% yang 'epat sebagai penanggulangan mele)ati
pengaturan kardio-askular pusat dan sebuah sebuah respon lebih lambat dari ginjal.
Tekanan darah yang rendah akan merangsang rasa haus. 2ada kondisi ini, %ungsi renal
akan bergabung dengan sistem kardio-askular untuk menjaga tekanan darah agar tetap
normal. Sebagai konsekuensinya, jika sistem yang berintegrasi tersebut sudah berlebih,
maka akan terjadi suatu sistem kerja yang berkebalikan dari semula. &pabila -olume dan
tekanan darah meningkat, maka reseptor -olume di atria, sel-sel endokrin di atria dan
karotid dan aortik baroreseptor akan mempengaruhi sistem kardio-askular dan ginjal,
sehingga produksi dari jantung berkurang dan pembuluh darah mengalami -asodilatasi
dan pada ginjal akan mengekskresi garam dan air dalam bentuk urin. 4aka -olume C.S
dan C5S akan menurun dan tekanan darah pun akan menurun. 1adi, pengendalian tekanan
darah, -olume darah, dan osmolaritas C.S, membentuk sebuah sistem rantai kontrol yang
terangkai.
Keseimbangan Air dan Pengaturan Konsentrasi #rin
&ir merupakan molekul terbanyak di dalam tubuh. Sekitar 667 dari tubuh kita
adalah air. ita harus menjaga agar kadar air di dalam tubuh tetap konstan. #leh sebab
itu, air yang diekskresikan harus sebanding dengan air yang dikonsumsi8masuk9. 2ada
seorang pria de)asa dengan berat badan :6 kg, -olume air yang terkandung adalah ;*
liter, *< liter berada pada intrasel dan $ liter berada pada plasma dan 11 liter pada 'airan
interstitial. 1adi, dapat disimpulkan bah)a 'airan ekstraselular adalah *6 7 dari berat
badan dan 'airan intraselular adalah ;6 7 dari berat badan.
Cara utama untuk pengeluaran air dari dalam tubuh adalah dalam bentuk urin,
dimana -olumenya adalah 1,5 =0hari. Sedikit -olume air dikeluarkan dalam bentuk
%eses8166m=9. tubuh kita juga dapat mengeluarkan air dengan 'ara yang tidak dapat
terlihat yaitu, melalui kulit dan paru-paru8>66m=0hari9. Cara lainnya seperti keringat
berlebih dan diare adalah sebuah kondisi yang bisa mengakibatkan gangguan pada
keseimbangan air, terutama pada bayi.
ehilangan8pengeluaran9 air se'ara patologis dapat mengganggu homeostatis
dalam dua 'ara. 3erkurangnya -olume dari kompartemen ekstraselular dapat mengurangi
-olume darah dan tekanan darah. 3ila tekanan darah tidak bisa dijaga, jaringan tidak
mendapatkan 'ukup oksigen. 1ika 'airan yang hilang bersi%at hiposmotik, dalam keadaan
keringat berlebih, solut akan tetap berada di dalam tubuh dan osmolaritas meningkat dan
akan mengganggu %ungsi sel.
2ada keadaan normal, keseimbangan air akan terjadi se'ara otomatis. 4akanan
asin membuat kita menjadi haus. 4inum ;* ons so%t drink, membuat kita sering buang
air. eseimbangan air dan garam merupakan sebuah proses yang sangat halus, seperti
bernapas dan denyut jantung.
$in%al Menghemat Air
2ada penjelasan kali ini, kita analogikan tubuh kita sebagai sebuah mug dengan
pegangan yang berlubang. 2egangan mug sebagai ginjal, dimana 'airan tubuh di%ilter
pada ne%rons dan diabsorpsi. Sebagian solut dan air akan dikeluarkan dalam bentuk urin
dan sebagiannya lagi diregulasi kembali melalui pori-pori ke'il, pada mug, pori-pori ini
dianalogikan sebagai lubang-lubang ke'il pada pegangan mug bagian ba)ah.
1ika dilakukan penambahan 'airan ke dalam mug, -olume normal dapat dengan mudah
dipertahankan dengan meloloskan air berlebih melalui pegangan mug8ginjal9. Selama
kehilangan -olume, 'airan tetap akan mele)ati pegangan mug8ginjal9, tetapi reabsorpsi
maksimal hanya dapat menghemat air yang ada di dalam mug. 2enyerapan air oleh ginjal
tidak dapat menambah -olume. 1adi, ginjal tidak dapat mengisi kembali air yang hilang.
(injal hanya dapat menghematnya saja.
Keseimbangan Air dan &egulasi Konsentrasi #rin
Diabetes dan diuresis osmotik
"al utama yang menandakan diabetes melitus adalah konsentrasi glukosa dalam
darah yang tinggi. Diabetes terjadi bila kadar glukosa dalam darah melebihi batas ginjal
untuk reabsorpsi8mengabsorpsi kembali9 glukosa, glukosa akan dikeluarkan melalui urin.
4ungkin tidak sama seperti hal yang besar, namun ada penambahan sisa solut yang non-
reabsorpsi pada lumen akan mendorong penambahan air untuk dikeluarkan karena
diuresis osmotik. Seperti, ne%ron dibutuhkan untuk pengeluaran $66 m4ol NaCl. 1ika
urin mempunyai batas ma?imal 1*66 m#s4, kemudian NaCl akan dikeluarkan dalam
-olume 6.*5 ltr. 1ika NaCl bergabung dengan $66 m4ol glukosa yang harus dikeluarkan,
maka -olume urin akan ganda menjadi 6.5 ltr. Diuresis osmotik adalah hal menandakan
diabetes akan terjadi karena poliuria 8kelebihan urin9 dan polidipsia 8rasa haus9 sesuai
untuk dehidrasi dan osmolaritas plasma yang tinggi.
(injal mempunyai sedikitnya 6 tipe a@uaporins yang baik, termasuk a@uaporins *
8&A2*9, pengaturan regulasi air oleh -asopresin.
&A2* dikumpulkan diantara * tempat duktus sel yang dapat ditemukanB di
tubulus lumen lapisan paling ujung dan di membran sitoplasma. 8* tipe a@uaporin
pengatur air yang lain terdapat pada membran basolateral namun tidak diatur oleh
-asopresin9.
etika kada -asopresin dan kumpulan air pada duktus yang permeabel rendah, sel
tubulus mempunyai sedikit lubang pori-pori air di ujung membran sel. =ubang pori-pori
pengatur air &A2* terdapat di sitoplasma.
etika -asopresin datang dari kelenjar pituitari, maka akan mengikat reseptor
pada sisi basolateral dari duktus pengumpul sel. 4engikat akti% (-protein0'&42 sistem
se'ond massenger. Cos%orilasi dari intraselular protein akan tiba karena &A2* untuk
berpindah ke ujung membran dan bergabung. .ksositosis memasang pori-pori air &A2*
sampai ujung membran. Sekarang sel telah permeabel untuk air. 2roses pada membran sel
adalah alternati% oleh e?ositosis dan di tarik kembali oleh endositosis yang sering disebut
dengan siklus membran.
2.,D3&"&N 2&D& T.&N&N D&,&" D&N ,.C=.S .S.543&N(&N &5,
4.N.&N #S4#=&,5T&S
ontrol stimuli sekret -asopresin ada * ma'am, yaituB osmolaritan C.S dan
tekanan darah. #smolaritas dilihat oleh osmoreseptor, sel peka ditandai dengan sensori
neurologi akti% ketika osmolaritas bertambah karena kelebihan.
#smoreseptor utama untuk merangsang -asopresin ditemukan pada hipotalamus.
etika osmolaritas kurang dari *<6 m#s4, osmoreseptor tidak bekerja dan sekresi
-asopresin berhenti.
,eabsorpsi air pada gnjal untuk menjaga air dan dapat mengurangi osmolaritas
ketika dipasang untuk ekskresi solut. 4eskipun, -asopresin tidak dapat mengurangi
-olume %luida. "anya kandungan air yang bisa menggantikan air yang hilang.
4engurangi tekanan darah dan -olume darah memerlukan tenaga stimuli untuk
merangsang -asopresin. ,eseptor utama untuk -olume adalah kesensiti%an reseptor pada
arteri. Tekanan darah di lihat oleh baroreseptor yang sama pada karotid dan badan aortik
merupakan respon pembuluh darah jantung untuk menginisiasi. etika tekanan darah
atau -olume darah rendah, reseptor memberi sinyal kepada hipotalamus untuk
merangsang keluarnya -asopresin dan menjaga ketahanan air.
=.N(DN( ".N=. &D&=&"
/asopresin adalah sinyal, tapi kun'i untuk ginjal kemampuan untuk memproduksi
konsentrasi urin dengan osmolaritas yang tinggi
Ketergantungan PH homeostasis dalam bu''er( paru"paru dan gin%al
&da $ mekanisme tubuh dalam menjaga keseimbangan p", antara lain B
System bu%%er
4ekanisme perna%asan
.kskresi ginjal

System bu''er protein( ion pos'at( dan HCO)


"
3u%%er merupakan pertahanan utama dalam menjaga keseimbangan p". 3u%%er
ditemukan dalam sel dan plasma. 3u%%er intraselular termasuk protein, ion-ion pos%at dan
haemoglobin.
Setiap ion "! dibu%%erkan oleh haemoglobin yang meninggalkan ion bi'arbonat
dalam sel darah merah. "C#$ meninggalkan sel darah merah dengan'ara bertukaran
dengan ion plsma Cl-. 2ertukaran ini disebut chloride shift.
Dalam jumlah besar, bi'arbonate dihasilkan melaui metaboli' C#* merupakan
system bu%%er ekstraselluler yang paling penting dalam tubuh. onsentrasi "C#$- pada
plasma rata-rata *; me@0=. +alaupun "! dan "C#$- dihasilkan dalam perbandingan 1B1
dari C#* dan "*#, 3u%%er ekstraselluker "! oleh haemoglobin merupakan alas an utama
kenapa dua ion tersebut tidak ada pada plasma dalam konsentrasi yang sama.
"ubungan antara C#*, "C#$-, dan "! dalam plasma ditunjukan dalam
persamaan berikut B
1.
C#* ! "*# E "*C#$ E "
!
! "C#$
-
*.
F C#* ! "*# G "*C#$ G F "
!
! F "C#$
-
$.
C#* ! "*# E "*C#$ E F "! ! "C#$
-
;.
C#* ! "*# H "*C#$ H F "
!
! "C#$
-
5.
F C#* ! F "*# E "*C#$ E F "
!
! I "C#$
-
2erubahan konsentrasi "C#$- berdasrkan reaksi tidak ada se'ara klinis sebagai
konsentrasi "C#$- diluar batas normal. 2enambahan "! dan "C#$- dalm plasma dapat
mengubah p" tapi tidak konsentrasi "C#$-.

Perna'asan dapat men%aga keseimbangan pH


2eningkatan perna%asan hanya dapat menjelaskan kompensasi respiratory
asidosis. 2erna%asan dan asam basa berkaitan erat, terlihat dari persaman berikut B
C#* ! "*# E "*C#$ E "
!
! "C#$
-
2erubahan dalam perna%asan dapat mengatasi ataupun menyebabkan gangguan
keseimbangan asam basa.
Contohnya, pada penderita hipo-entilasi dan peningkatan 2C#*, persamaan bergeser ke
kanan. 3anyak asam karbonat terbentuk dan "! meningkat.
6.
F C#* ! "*# G "*C#$ G F "
!
! F "C#$
-
1ika seseorang menderita hiper-entilasi pengurangan C#* dan penurunan tekanan C#*
pada plasma, persamaan bergeser ke kiri.
:.
I C#* ! "*# H "*C#$ H I "
!
! I "C#$
-
2erna%asan dipengaruhi se'ara langsung oleh "! melalui 'arotid dan aortid kemoreseptor.
2usat kemoreseptor pada medulla oblongata tidak dapat merespon se'ara langsung untuk
merubah p" plasma karena "! tidak menembus dinding darah-otak.

Ekskresi $in%al atau &eabsorbsi H


*
dan HCO)
"
(injal menjaga *57 keseimbangan yang tidak dapat diatasi oleh paru-paru.
Dalam asidodis ginjal mengeluarkan "! menuju tubulus lumen yang digunakan baik
se'ara langsung maupun tidak langsung dalam transport akti%. &mmonia dan ion pos%at
pada ginjal bertindak sebagai bu%%er. 5on pos%at terlihat dalam %iltrasi 'airan dan
per'ampuran sekresi "! di tubulus B
"2#;
*-
! "
!
E "*2#;
-

Anda mungkin juga menyukai