Anda di halaman 1dari 22

[RENCANA]

1.1 Latar Belakang


Pemberlakuan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta
usaha Pemerintah Kota Bandung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, menuntut
adanya engembangan dan embangunan kota yang lebih otimal terutama dalam hal engaturan
eman!aatan ruang"
Kota Bandung dalam beberaa tahun terakhir ini telah mengalami ertumbuhan yang #eat di bidang
ekonomi, sosial, dan juga eman!aatan ruang kota" Pertumbuhan tersebut menyebabkan engendalian
erkembangan kota menjadi semakin sulit sehingga banyak terjadi ketidak sesuaian eman!aatan
ruang"
Dalam konteks engendalian dan eman!aatan ruang kota di $%K &ibeunying, Pemerintah
Kota Bandung saat ini masih menga#u ada Peraturan %alikota Bandung Nomor '() *ahun 200+
tentang ,en#ana Detail *ata ,uang %P &ibeunying yang menga#u ada ,en#ana *ata ,uang %ilayah
Kota Bandung tahun 2004 - 20)3 sebagaimana diubah dalam Perda No" 03 *ahun 200+, yang disusun
dengan beredoman keada UU Penataan ,uang No" 24 *ahun )''2 dan Keutusan .enteri
Kimras/il Nomor0 3212KP*$2.22002 tentang Pedoman Peninjauan Kembali ,en#ana *ata ,uang
Ka/asan Perkotaan" $ejalan dengan ditetakannya UU Penataan ,uang No" 2+ *ahun 2001, telah
diberlakukannya Perda Pro3insi 4a/a Barat No" 22 *ahun 20)) tentang ,e3isi ,*,% Pro3insi 4abar
dan Dra!t ,*,% Kota Bandung 20)) - 2030, adanya erubahan terhada edoman enyusunan
,en#ana Detail *ata ,uang Kota2Kabuaten 5,D*,K6 serta memertimbangkan erkembangan
akti3itas kota, maka Peraturan Daerah tentang ,en#ana Detail *ata ,uang Kota tersebut juga harus
mengikuti enyesuaian sebagaimana ketentuan-ketentuan yang ada dalam eraturan-eraturan yang
menjadi a#uannya"
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran
1.2.1.Maksud
.aksud dari enyusunan ,D*,K $%K &ibeunying adalah me/ujudkan ren#ana detail tata
ruang yang mendukung ter#itanya ka/asan strategis mauun ka/asan !ungsional se#ara aman,
rodukti! dan berkelanjutan"
1.2.2. Tujuan
*ujuan Kegiatan ini adalah untuk menyusun ,en#ana Detail *ata ,uang Ka/asan 5,D*,K6
$%K &ibeunying sebagai tindak lanjut dan enjabaran dari ,en#ana *ata ,uang %ilayah 5,*,%6 Kota
Bandung sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang No" 2+ *ahun 2001 tentang Penataan
,uang, sehingga ,D*,K akan menjadi salah satu erangkat eraturan enataan ruang yang menjadi
edoman dalam roses eren#anaan, eman!ataan dan engendalian elaksanaan embangunan
kota""
1.2.3. Sasaran
7daun sasaran yang ingin di#aai dengan tersusunnya ,D*,K $%K &ibeunying ini adalah0
a" .en#itakan keseimbangan dan keserasian lingkungan yang ada rinsinya meruakan uaya
dalam men#itakan keserasian dan keseimbangan !ungsi dan intensitas enggunaan ruang bagian-
/ilayah engembangan atau dalam satu /ilayah engembangan"
b" .en#itakan kelestarian lingkungan ermukiman dan kegiatan kota yang meruakan usaha
men#itakan hubungan yang serasi antar manusia dan lingkungannya" 8al ini ter#ermin dari ola
intenstitas enggunaan ruang kota ada umumnya dan /ilayah engembangan ada khususnya"
#" .eningkatkan daya guna dan hasil guna elayanan yang meruakan uaya eman!aatan ruang
se#ara otimal, yang ter#ermin dalam enentuan jenjang !ungsi elayanan kegiatan-kegiatan kota
dan sistem jaringan jalan kota"
d" .engarahkan embangunan kota yang lebih tegas dalam rangka uaya engendalian enga/asan
elaksanaan embangunan !isik untuk masing-masing /ilayah engembangan se#ara terukur baik
kualitas mauun kuantitasnya"
e" .embantu enetaan rioritas engembangan kota dan memudahkan enyusunan 9oning
regulation melalui 9oning ma dan 9oning te:t di seluruh /ilayah kota untuk dijadikan edoman bagi
tertib engaturan ruang se#ara terin#i"
!" $esuai dengan rioritas engendalian engembangan kota dan rogram embangunan kota, maka
ada ka/asan-ka/asan tertentu disusun ula ,en#ana *eknik ,uang Kota yang mamu dijadikan
edoman bagi tertib embangunan dan tertib engaturan ruang
1.3 Kedudukan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Dalam roses enyusunan ,en#ana *ata ,uang Peraturan ;onasi meruakan engaturan lebih lanjut
untuk eman!aatan ruang suatu /ilayah" Peraturan 9onasi meruakan enjabaran dari ,*,% Kota
<-)
BB 1
P!"D#$L$"
[RENCANA]
daat daat menjadi rujukan untuk menyusun ,D*,K, dan sangat berman!aat untuk melengkai
aturan embangunan ada enetaan enggunaan lahan yang ditetakan oleh ,D*,K" Peraturan
9onasi juga meruakan rujukan untuk enyusunan ren#ana yang lebih rin#i dari ,D*,K, seerti
,en#ana *eknik ,uang Ka/asan 5,*,K6, atau ,en#ana *ata Bangunan dan =ingkungan 5,*B=6"
%a&'ar 1. 1 Kaitan RDTRK dan (eraturan Zonasi
1.) Ruang Lingku( Pekerjaan
1.).1 Ruang Lingku( Materi RDTR dan Peraturan Zonasi
. Rencana Pola Ruang
,en#ana ola ruang meruakan ren#ana distribusi eruntukan ruang di /ilayah eren#anaan yang
meliuti ren#ana eruntukan ruang untuk !ungsi lindung dan budi daya"
)6 ,en#ana ola ruang ber!ungsi0
sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, serta
kegiatan elestarian lingkungan dalam /ilayah eren#anaan>
sebagai endetailan ola ruang dalam ,*,% kota dengan memerhatikan keseimbangan
dan keserasian eruntukan ruang>
sebagai dasar enyusunan rogram jangka menengah lima tahunan untuk 20 5dua uluh6
tahun> dan
sebagai dasar emberian i9in eman!aatan ruang"
26 ,en#ana ola ruang di /ilayah eren#anaan dirumuskan berdasarkan0
daya dukung rasarana dan utilitas dalam blok dan daya tamung lingkungan hidu /ilayah
eren#anaan dimaksud>
kebutuhan ruang untuk engembangan distribusi kegiatan sosial, ekonomi, dan lingkungan,
yang mengatur jumlah dan keadatan akti3itas yang dirin#i ke dalam sub-9ona 5!ungsi6 dan
blok 5!isik6, samai akhir tahun eren#anaan> dan
Dasar hukum yang berlaku"
36 ,en#ana ola ruang di /ilayah eren#anaan dirumuskan dengan kriteria0
merujuk ren#ana ola ruang yang ditetakan dalam ,*,% kota>
memerhatikan ren#ana ola ruang bagian /ilayah yang berbatasan>
memerhatikan mitigasi ben#ana ada /ilayah eren#anaan>
memerhatikan keentingan ertahanan dan keamanan dalam /ilayah eren#anaan>
menyediakan ,*8 minimal 30? 520? ,*8 ublik dan )0? ,*8 ri3at6 dari luas /ilayah
eren#anaan>
menyediakan ,*N8 untuk menamung kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
kota>
menyediakan ruang untuk kegiatan sektor in!ormal>
menyediakan ruang untuk e3akuasi ben#ana berua temat e3akuasi a/al 5melting oint6
dan temat e3akuasi akhir baik dalam skala kota, sub bagian /ilayah kota, mauun
lingkungan untuk segala jenis ben#ana yang mungkin terjadi> dan
daat di/ujudkan dalam jangka /aktu eren#anaan sesuai kondisi /ilayah eren#anaan"
46 ,en#ana ola ruang di /ilayah eren#anaan memuat0
a6 Peneta(an klasi*ikasi dan kode jenis (ola ruang 5dalam eraturan 9onasi disebut sebagai
kode 9ona6 untuk ka/asan lindung dan budidaya sebagai dasar enyusunan eraturan
9onasi" Pembagian 9ona terdiri dari erumahan, komersial, industri, !asilitas elayanan,
ka/asan khusus, ertanian, ari/isata, transortasi 5elabuhan, bandara6, ,*8-,*N8, dan
ka/asan lindung"
'+ Rencana (ola ruang ,ila-a. (erencanaan 'erdasarkan (eruntukan 'lok.
,en#ana ola ruang yang dihasilkan meruakan ren#ana alokasi setia jenis guna lahan
atau 9ona" Peta ren#ana ola ruang ini adalah zoning map yang meruakan kelengkaan
dari eraturan 9onasi yang disusun dengan tingkat kedalaman materi yang sama dengan
,D*," ;oning ma ini dilengkai ula dengan 9oning te:t yang dimasukkan dalam substansi
engendalian eman!aatan ruang"
,en#ana ola ruang tersebut di atas daat dilengkai dengan enyediaan !asilitas sosial dan
!asilitas umum /ilayah eren#anaan, antara lain0 endidikan, kesehatan, ibadah, ruang
e3akuasi ben#ana, dan ruang untuk kegiatan sektor in!ormal, berdasarkan lokasi, jenis dan
skala elayanan, kebutuhan, dan eman!aatan lain dari !asilitas tersebut"
c+ Pendelineasian Berdasarkan #irarki Ruang &eli(uti/
)" endelineasian untuk skala ka/asan dalam /ilayah eren#anaan, dilakukan dengan
memertimbangkan 0
.or!ologi ka/asan terdelineasi>
keserasian dan keteraduan !ungsi ka/asan lainnya> dan2atau
jangkauan dan batasan elayanan untuk keseluruhan bagian dari
<-2
[RENCANA]
/ilayah kota atau ka/asan yang terdelineasi"
2" endelineasian untuk skala lingkungan, dilakukan dengan memertimbangkan0
karakteristik lingkungan terdelineasi> dan2atau
engaruh kontekstual dari ka/asan dan lingkungan sekitar"
3" embagian blok dilakukan dengan memertimbangkan jumlah ersil lahan maksimal
untuk setia blok"
Ketentuan enggambaran eta ren#ana ola ruang adalah sebagai berikut0
)6 ren#ana ola ruang bagian dari /ilayah kota digambarkan dengan tingkat ketelitian eta
skala minimum )0@"000 dan mengikuti ketentuan sistem in!ormasi geogra!is yang
dikeluarkan oleh lembaga yang ber/enang>
26 ren#ana ola ruang bagian /ilayah kota daat digambarkan dalam beberaa lembar
eta yang tersusun se#ara beraturan mengikuti indeks eta ,ua Bumi <ndonesia 5,B<6
atau mengikuti ketentuan Badan Koordinasi $ur3ei dan Pemetaan Nasional
5Bakosurtanal6>
36 enggambaran ren#ana ola ruang bagian /ilayah kota harus mengikuti eraturan
erundangan-undangan terkait emetaan ren#ana tata ruang, antara lain memuat sistem
jaringan rasarana utama dan sungai>
46 enggambaran ren#ana ola ruang /ilayah eren#anaan harus mengikuti eraturan
erundang-undangan terkait emetaan ren#ana tata ruang>
5) Peta ren#ana ola ruang juga ber!ungsi sebagai Zoning Map bagi eraturan 9onasi"
d+ ra.an Tata Massa Bangunan
7rahan tata massa bangunan meruakan ilustrasi massa bangunan dalam /ilayah
eren#anaan yang digambarkan dengan kedalaman samai dengan skala blok" 7rahan tata
massa bangunan ber!ungsi sebagai arahan atau alat kendali untuk mengatur ketinggian
bangunan, bentuk massa bangunan, dan ketentuan intensitas eman!aatan ruang"
Pengaturan massa bangunan dilakukan dengan memerhatikan0
kualitas 3isual dalam me/ujudkan estetika ruang>
entingnya elemen embentuk karakter dan #itra ruang>
keseimbangan /ilayah eren#anaan dengan lingkungan sekitarnya>
keseimbangan terhada daya dukung lingkungan>
kelestarian ekologis"
7rahan tata massa bangunan di/ujudkan melalui engaturan amlo bangunan dalam skala
blok" Komonen embentuk amlo bangunan terdiri atas0
)6 ,en#ana A$B"
,en#ana A$B ada setia eruntukan dan setia enggal jalan meliuti semadan muka
bangunan, semadan agar, semadan saming dan semadan belakang"$emadan
bangunan ditetakan dengan memertimbangkan asek keselamatan, kenyamanan
5erlindungan atas kebisingan, an#aman kesehatan dan keselamatan6, dan enyediaan ,*8
minimal untuk masing-masing blok"
26 *inggi bangunan, dengan memerhatikan ketentuan tinggi bangunan maksimal dan koe!isien
lantai bangunan 5K=B6> dan
3) $ky e:osure, dengan memerhatikan kebutuhan en#ahayaan langsung dari sinar matahari
terhada bangunan yang ada disekitarnya dan ruang terbuka" ,en#ana amlo bangunan
dalam ,D*, harus mamu memberikan ilustrasi amlo bangunan ada setia blok
eruntukan"
Ketentuan intensitas eman!aatan ruang, terdiri atas0
)6 Ketentuan KDB
Penetaan besar KDB maksimum didasarkan ada ertimbangan, antara lain0
tingkat engisian2eresaan air 5/ater re#harge6 B KD8 minimum>
besar engaliran air 5kaasitas drainase6>
jenis enggunaan lahan>
harga lahan"
26 Ketentuan K=B
Penetaan besar K=B maksimum didasarkan ada ertimbangan, antara lain0
harga lahan>
ketersediaan dan tingkat elayanan rasarana 5jalan6>
damak atau kebutuhan terhada rasarana tambahan>
ekonomi dan embiayaan"
36 Ketentuan KD8
Penetaan besar KD8 minimum didasarkan ada ertimbangan, antara lain0
tingkat engisian2eresaan air 5/ater re#harge6>
besar engaliran air 5kaasitas drainase6>
ren#ana tata ruang 5,*8, tie 9onasi, dan lain-lain6"
46 Ketentuan *inggi Bangunan"
Penetaan keadatan bangunan, KDB, K=B dan KD8 serta tinggi bangunan terutama
didasarkan ada daya dukung !isik lahan dan daya dukung rasarana 5terutama kaasitas
jalan6 dan utilitas /ilayah eren#anaan"
e+ Rencana 0aringan Prasarana
,en#ana jaringan rasarana dalam ,D*, kota meruakan ren#ana engembangan hierarki
sistem jaringan rasarana yang disusun berdasarkan daya tamung ruang yang dieroleh dari
ola ruang ,D*,"
1) ,en#ana jaringan rasarana /ilayah eren#anaan ber!ungsi sebagai0
a" Pembentuk sistem elayanan dan ergerakan di dalam /ilayah eren#anaan>
b" Dasar erletakan jaringan dan ren#ana embangunan rasarana, dan utilitas dalam /ilayah
eren#anaan sesuai dengan !ungsi elayanannya> dan
#" Dasar ren#ana sistem ergerakan dan aksesibilitas lingkungan dalam ,*B= dan sejenisnya"
<-3
[RENCANA]
26 ,en#ana jaringan rasarana /ilayah eren#anaan dirumuskan berdasarkan0
a" ,en#ana struktur ruang /ilayah kota dalam ,*,% kota>
b" Kebutuhan elayanan dan engembangan bagi /ilayah eren#anaan>
#" 7nalisis daya dukung rasarana dan utilitas serta daya tamung lingkungan hidu>
d" 7nalisis sistem elayanan dan ergerakan sesuai !ungsi dan eran ka/asan di /ilayah
eren#anaan> dan
e" Ketentuan eraturan erundang-undangan terkait"
36 ,en#ana jaringan rasarana /ilayah eren#anaan dirumuskan dengan kriteria0
a" .emerhatikan ren#ana struktur ruang bagian dari /ilayah kabuaten2kota lainnya atau
/ilayah administrasi kabuaten2kota sekitarnya yang berbatasan>
b" .enjamin keteraduan dan rioritas elaksanaan embangunan rasarana, utilitas dalam
jangka /aktu eren#anaan ada /ilayah eren#anaan>
#" .engakomodasi kebutuhan elayanan rasarana dan utilitas /ilayah eren#anaan> dan
d" .engakomodasi kebutuhan !ungsi dan eran elayanan ka/asan di dalam struktur ruang
/ilayah eren#anaan
46 ,en#ana jaringan rasarana /ilayah eren#anaan di/ujudkan dalam 0
a" ,en#ana 4aringan Pergerakan
.ateri yang diatur dalam ren#ana jaringan ergerakan dalam ,D*, meliuti ren#ana yang
mengatur jaringan jalan, dan jaringan jalur ejalan kaki dan jalur seeda"
Pengelomokan materi yang diatur dalam ren#ana jaringan ergerakan adalah sebagai berikut0
i" 4aringan sekunder meliuti0 kolektor, lokal, dan lingkungan yang terdiri atas0
4aringan jalan kolektor rimer dan kolektor sekunder>
4aringan jalan lokal rimer dan lokal sekunder>
4aringan jalan lingkungan rimer dan lingkungan sekunder>
ketentuan jumlah lajur dan bagian-bagian jalan 5ruang man!aat jalan, ruang milik
jalan, dan ruang enga/asan jalan6>
4aringan jalan masuk dan keluar terminal barang dan terminal orang2enumang
sesuai ketentuan yang berlaku 5terminal tie 7, B dan & hingga angkalan angkutan
umum6>
4aringan jalan moda transortasi umum 5jalan masuk dan keluarnya terminal
barang2orang hingga angkalan angkutan umum, dan halte6
4aringan jalan masuk dan keluar arkir
ii" $istem jaringan jalur ejalan kaki dan jalur seeda, meliuti0 ola sirkulasi ejalan kaki dan
jenis ruang ejalan kaki> dan ola sirkulasi seeda"
b" ,en#ana Pengembangan 4aringan Cnergi 5gas6, meliuti 0 migas, anas bumi, dan tenaga
surya, termasuk abrik gas dan seluruh jaringan gas"
#" ,en#ana Pengembangan 4aringan Kelistrikan, meliuti0
i. Pembangkit listrik 5skala besar mauun mikro6 di /ilayah eren#anaan>
ii. Penjabaran jaringan ia minyak dan gas bumi, di /ilayah eren#anaan 5jika
ada6>
iii. Penjabaran jaringan transmisi tenaga listrik $U*U*, $U*C*, dan $U** di /ilayah
eren#anaan 5jika ada6>
iv. Kebutuhan enyediaan listrik 5tegangan menengah hingga gardu distribusi6,
termasuk enyediaan0
Bangunan embangkit>
Aardu induk tegangan ekstra tinggi>
Aardu induk> dan
Aardu distribusi"
v. 4alur-jalur distribusi energi kelistrikan, gardu induk distribusi, dan sistem distribusi
d" ,en#ana 4aringan *elekomunikasi, meliuti0
i" ,en#ana engembangan in!rastruktur dasar telekomunikasi berua jaringan
teleon fixed line dan lokasi usat automatisasi sambungan teleon>
ii" Kebutuhan enyediaan telekomunikasi 5hingga jaringan kabel sekunder6,
termasuk enyediaan0
iii" $tasiun teleon otomatis>
,umah kabel dan kotak embagi>
4aringan kabel sekunder>
4aringan teleon seluler> dan
$tasiun transmisi t3-kabel"
i3" ,en#ana sistem saluran teleon seerti sistem saluran teleon otomat, rumah
kabel dan kotak embagi, jaringan kabel sekunder>
3" ,en#ana sistem tele3isi kabel seerti stasiun transmisi dan jaringan kabel
distribusi>
3i" <n!rastruktur teleon nirkabel berua lokasi menara telekomunikasi termasuk
menara Base *rans#ei3er $tation 5B*$6> dan
3ii" ,en#ana eningkatan elayanan jaringan telekomunikasi"
e" ,en#ana 4aringan 7ir Bersih, meliuti0
i. 4aringan air baku untuk air bersih dan mata air, terdiri atas0
Bangunan engambil air baku>
$eluruh ia transmisi air baku instalasi roduksi>
$eluruh ia transmisi air bersih>
Bak enamung> dan
Pia distribusi sekunder2distribusi hingga blok eruntukan"
ii. Distribusi air bersih
<-4
[RENCANA]
iii. ,en#ana kebutuhan dan sistem enyediaan air minum, yang terdiri atas0
Dolume air minum yang dibutuhkan>
$istem enyediaan air minum bagian dari /ilayah kota men#aku sistem
jaringan eriaan dan2atau bukan jaringan eriaan>
Bangunan engambil air baku>
$eluruh ia transmisi air baku instalasi roduksi>
$eluruh ia transmisi air minum>
Bak enamung> dan
Pia distribusi sekunder2distribusi hingga blok eruntukan"
!" ,en#ana 4aringan Drainase, meliuti 0
i. ,en#ana kebutuhan dan sistem drainase, terdiri atas0
Kebutuhan enyediaan sistem drainase>
,en#ana jaringan rimer, sekunder, dan tersier yang ber!ungsi untuk
mengalirkan limasan air hujan 5storm /ater6 dan air ermukaan lainnya
untuk menghindari genangan air di /ilayah eren#anaan> dan
%aduk atau kolam enamungan 5jika ada6 serta kriteria teknisnya"
ii. $istem engendalian banjir
g" ,en#ana 4aringan 7ir =imbah, meliuti 0
i. $istem air embuangan yang terdiri atas sistem embuangan air limbah 5sewage6
termasuk sistem engolahan berua instalasi engolahan air limbah 5<P7=6 dan
sistem embuangan air buangan rumah tangga 5sewerage6 baik indi3idual
mauun komunal>
ii. $eluruh saluran embuangan>
iii. Bangunan engolahan>
iv. %aduk2bak enamungan> dan
v. <nstalasi tambahan untuk air limbah yang mengandung Bahan Berbahaya dan
Bera#un 5B36" <nstalasi ini digunakan untuk membersihkan air limbah tersebut
sebelum masuk ke jaringan air buangan di /ilayah eren#anaan"
h" Penyediaan rasarana lainnya"
Prasarana daat diren#anakan melalui enyediaan dan eman!aatannya disesuaikan dengan
kebutuhan engembangan /ilayah eren#anaan, #ontoh ren#ana jalur e3akuasi ben#ana yang
terdiri atas 0
5)6 4alur e3akuasi ben#ana 5escape way) untuk skala kota, ka/asan, mauun lingkungan dan
diren#anakan untuk segala jenis ben#ana yang mungkin terjadi>
526 4alur e3akuasi ben#ana daat dengan meman!aatkan jaringan jalan yang sudah ada
dengan memerhatikan kaasitas jalan"
,en#ana jaringan rasarana di /ilayah eren#anaan digambarkan dengan ketentuan
sebagai berikut0
I. Peta ren#ana jaringan rasarana memuat0
4aringan jalan yang berada dalam /ilayah eren#anaan yang menjadi ke/enangan kota
dan jalan sekunder yang melalui /ilayah eren#anaan>
$istem rasarana /ilayah lainnya digambarkan ada satu lembar eta /ilayah
eren#anaan se#ara utuh dan daat digambarkan masing-masing ada eta tersendiri>
dan
$istem jaringan rasarana jalan harus digambarkan mengikuti terase jalan yang
sebenarnya"
II.,en#ana jaringan rasarana digambarkan dengan ketelitian eta skala minimum)0@"000 dan
untuk /ilayah eren#anaan yang memiliki /ilayah esisir dan laut daat dilengkai dengan eta
batimetri yang menggambarkan kontur laut> dan
III.Penggambaran eta ren#ana jaringan rasarana bagian dari /ilayah kota harus mengikuti
eraturan erundangan-undangan terkait emetaan ren#ana tata ruang sesuai dengan
ketentuan sistem in!ormasi geogra!is yang ditentukan oleh instansi yang ber/enang dan
mengikuti eraturan erundangan-undangan terkait lainnya"
*+ Peneta(an Bagian Dari RDTR -ang Di(rioritaskan Penanganann-a
Dalam ,D*, kota, erlu ditetakan bagian dari /ilayah eren#anaan yang dirioritaskan
untuk disusun ke dalam ren#ana yang lebih teknis seerti ,*B=, ren#ana
re3italisasi2eremajaan, mauun ren#ana embangunan yang lebih rin#i lainnya" Untuk
enetaan bagian ,D*, yang dirioritaskan enanganannya, hanya men#antumkan 0
o Kriteria 5tema6
o Peta lokasinya"
g+ ra.an Pe&an*aatan Ruang 1RDTR &e&iliki *ungsi (erencanaan+
7rahan eman!aatan ruang dalam ,D*, kota meruakan uaya me/ujudkan ,D*, dalam
bentuk rogram enataan ruang2engembangan untuk /ilayah eren#anaan dalam jangka
/aktu eren#anaan @ 5lima6 tahunan samai akhir tahun masa eren#anaan sebagaimana
diatur dalam edoman ini"
)" 7rahan eman!aatan ruang ber!ungsi sebagai0
Dasar emerintah dan masyarakat dalam emrograman enataan ruang2engembangan
kota>
<-@
[RENCANA]
7rahan untuk sektor dalam enyusunan rogram>
$ebagai dasar estimasi kebutuhan embiayaan dalam jangka /aktu @ 5lima6 tahunan
mauun enyusunan rogram tahunan untuk setia jangka @ 5lima6 tahun> dan
$ebagai a#uan bagi masyarakat dalam melakukan in3estasi"
2" 7rahan eman!aatan ruang disusun berdasarkan0
,en#ana ren#ana ola ruang, arahan tata massa bangunan, ren#ana jaringan rasarana,
dan enetaan bagian dari ,D*, yang dirioritaskan enanganannya>
Ketersediaan sumber daya dan sumber dana embangunan>
Keseakatan ara emangku keentingan dan kebijakan yang ditetakan> dan
Prioritas engembangan dalam /ilayah eren#anaan dan entahaan ren#ana
Pelaksanaan rogram sesuai dengan ,P4P Daerah mauun ,P4. Daerah"
3" 7rahan eman!aatan ruang disusun dengan kriteria0
.endukung er/ujudan ren#ana ola ruang, arahan tata massa bangunan, ren#ana
jaringan rasarana, dan enetaan bagian dari ,D*, yang dirioritaskan enanganannya
di /ilayah eren#anaan>
.endukung rogram enataan ruang /ilayah kota>
,ealistis, objekti!, terukur, dan daat dilaksanakan dalam jangka /aktu eren#anaan>
Konsisten dan berkesinambungan terhada rogram yang disusun, baik dalam jangka
/aktu tahunan mauun antarlima tahunan>
dan terjaganya sinkronisasi antarrogram dalam satu kerangka rogram teradu
engembangan /ilayah kota"
.+ 2ndikasi (rogra& uta&a dala& ara.an (e&an*aatan ruang dala& doku&en RDTR kota
&ini&u& .arus &e&uat/
a" 2ndikasi Progra& Pe&an*aatan Ruang, meruakan rogram-rogram engembangan
/ilayah eren#anaan yang diindikasikan memiliki bobot tingkat keentingan atau
dirioritaskan untuk me/ujudkan ren#ana ola ruang, arahan tata massa bangunan,
ren#ana jaringan rasarana, dan enetaan bagian dari ,D*, yang dirioritaskan
enanganannya di /ilayah eren#anaan sesuai tujuan enataan ruang /ilayah
eren#anaan"
Program eman!aatan ruang ini sekurang-kurangnya memuat kelomok rogram sebagai
berikut0
i. Program er/ujudan ren#ana jaringan rasarana di /ilayah eren#anaan, meliuti0
a) Per/ujudan sistem jaringan rasarana untuk /ilayah eren#anaan, yang men#aku ula
sistem rasarana nasional dan /ilayah2regionaldi dalam /ilayah eren#anaan0
Per/ujudan sistem jaringan transortasi di /ilayah eren#anaan, yang meliuti
sistem rasarana transortasi darat, udara, dan air>
Per/ujudan sistem jaringan sumber daya air>
Per/ujudan sistem jaringan energi dan kelistrikan>
Per/ujudan sistem jaringan telekomunikasi>
Per/ujudan sistem ersamahan, sanitasi dan drainase> dan
Per/ujudan sistem jaringan lainnya sesuai kebutuhan /ilayah eren#anaan"
b) Program er/ujudan ren#ana jaringan rasarana di /ilayah eren#anaan, er/ujudan
ren#ana ola ruang di /ilayah eren#anaan, meliuti0
Per/ujudan ka/asan lindung atau 9ona lindung ada /ilayah eren#anaan> dan
Per/ujudan ka/asan budi daya atau 9ona budi daya ada /ilayah eren#anaan,
meliuti0
i. Per/ujudan enyediaan !asilitas sosial dan !asilitas umum di /ilayah eren#anaan>
ii. Per/ujudan ketentuan eman!aatan ruang untuk setia jenis ola ruang 59ona6 jika
eraturan 9onasi terisah dari dokumen ,D*,>
iii. Per/ujudan intensitas eman!aatan ruang blok eruntukan 5jika eraturan 9onasi
terisah dari dokumen ,D*,6> dan
iv. Per/ujudan tata massa bangunan 5jika eraturan 9onasi terisah dari dokumen
,D*,6"
c) Program er/ujudan ren#ana jaringan rasarana di /ilayah eren#anaan, er/ujudan
ren#ana bagian dari ,D*, yang dirioritaskan enanganannya, meliuti0
Per/ujudan enyediaan ruang untuk sektor in!ormal dan ketentuan kegiatan sektor
in!ormal>
Per/ujudan enyediaan ,*8 ublik 520?6 dan ,*8 ri3at 5)0?6>
Per/ujudan enyediaan ,*N8> dan
Per/ujudan enanganan ka/asan dan bangunan"
1.).2 Ruang Lingku( 3ila-a.
,uang lingku /ilayah dari roses enyusunan ,D*,K ini yaitu $%K &ibeunying yang terdiri dari +
5enam6 Ke#amatan, yaitu0 Ke#amatan &ibeunying Kidul, Ke#amatan &ibeunying Kaler, Ke#amatan
&oblong, Ke#amatan &idada, Ke#amatan $umur Bandung, dan Ke#amatan Bandung %etan" dengan
batas-batas /ilayah sebagai berikut0
$ebelah Utara 0 Kabuaten Bandung
$ebelah Barat 0 4alan $etiabuti, 4alan &iaganti dan 4alan Etto <skandardinata
<-+
[RENCANA]
$ebelah $elatan 0 4alan 7sia 7!rika dan 4alan4enderal 7hmad Fani
$ebelah *imur 0 $%K Ujungberung 54alan 4atihanda6
1.4 Metode Pen-usunan RDTR dan Peraturan Zonasi
1.4.1 Metoda Pen-usunan RDTR
. Metoda nalisis Su(eri&(ose dan Bu**ering
1. Su(eri&(ose5Perta&(alan Peta
.odel analisis ini dilakukan dengan menamalkan dua atau lebih eta yang ada dalam sistem
database sasial" 8al <ni dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik suatu obyek dengan banyak
3ariabel" $ebagai #ontoh kita ingin membangun eta kesesuaian lahan berdasarkan kondisi !isik
dasarnya serta tingkat aksesibilitasnya, maka kita daat melakukan roses ertamalan dari eta-eta
tematik tersebut"
2. Bu**ering5Distance
Proses bu!!ering2distan#e digunakan untuk membangun jarak radius dari suatu obyek" Proses ini
berguna untuk menentukan besar /ilayah engaruh dari suatu kegiatan" .isalnya untuk menetakan
ka/asan lindung di seanjang garis semadan sungai, kita daat melakukan dengan menetakan jarak
tertentu di seanjang jalan 5misalnya )00 m dari inggir sungai6"
B. Metoda nalisis Pro-eksi Penduduk
.etoda analisis ini digunakan untuk memerkirakan ertumbuhan enduduk ada masa yang
akan dating berdasarkan trend erkembangan tahun-tahun sebelumnya" 7nalisis royeksi enduduk ini
akan menjadi dasar dalam menghitung kebutuhan sarana dan rasarana di /ilayah eren#anaan"
1. Metoda Bunga Berganda
.etoda ini mengangga bah/a ertumbuhan enduduk ada masa lamau akan berlaku untuk
masa datang dan jumlahnya berganda" Dengan mengangga erkembangan jumlah enduduk
akan berganda dengan sendirinya, maka metoda ini tidak memertimbangkan kenyataan emiris
bah/a sesudah /aktu tertentu derajat ertambahan relati! menurun, seerti adanya kesadaran
ber-KB, atau makin meningkatnya tingkat endidikan dan kesejahteraan enduduk"
Perumusan metoda ini yaitu sebagai berikut 0
PtG B Pt 5) G r6


Keterangan0
PtG B Penduduk ada tahun tG
Pt B Penduduk ada tahun dasar t
, B ,ata-rata ertambahan jumlah enduduk
B $elisih dari tahun dasar t ke tahun Gt
2. Metoda Regresi Linier
.etoda ini daat dikatakan meruakan enghalusan 5smoothing6 dari metoda Bunga Berganda"
&ara ini meruakan metoda selisih kuadrat minimum, yang daat memberikan enyimangan
minimum atas data enduduk masa lamau dibandingkan metoda Bunga Berganda" Perumusan
metoda ,egresi =inier adalah sebagai berikut0
PtG: B a G b 5H6
Keterangan0
PtG: B Penduduk ada tahun tG
H B tambahan tahun terhitung dari tahun dasar
a, b B tetaan yang dieroleh dari rumus berikut>

P H
2
- H PH
a B
N H
2
- 5 H6
2

N PH - H P
b B
N H
2
- 5 H6
2
6. Model dan nalisis 2ntensitas Penggunaan La.an
.odel ini digunakan menilai tingkat intensitas enggunaan lahan dari setia kegiatan
ermukiman ada seluruh ka/asan eren#anaan" .odel yang digunakan adalah sebagai berikut 0
381 , 0
KLB Log 1,903

+
= IPL
Keterangan0
<P= B <ntensitas Penggunaan =ahan
K=B B Koe!isien =antai Bangunan
D. Metoda nalisis Perkiraan Ke'utu.an Sarana
Beberaa model standar yang daat digunakan untuk memerkirakan kebutuhan sarana
menga#u keada Pedoman standar lingkungan ermukiman kota 5DP.B, DPU6 dan Pedoman standar
embangunan erumahan sederhana 5DP.B, DPU6" Berikut akan dijelaskan tentang standar-standar
dalam eren#anaan sarana dan rasarana suatu erkotaan yatu standar Deartemen Pekerjaan
Umum"
1. Sarana Pendidikan
$tandar sarana endidikan Deartemen PU dari mulai *aman Kanak-Kanak hingga ada tingkat
$=*7, lihat *abel )")"
Ta'el 1. 1Standar Perencanaan $ntuk Sarana Pendidikan
0u&la. Penduduk 0enis Luas Tia( $nit
<-1
[RENCANA]
10i,a+ Sarana 1M
2
+
)"000
)"+00
4"(00
4"(00
*aman Kanak-Kanak
$ekolah Dasar
$=*P
$=*7
)"200
3"+00
2"100
2"100
Catatan 0
7ngka-angka standar dikalikan dengan suatu koe!esien sesuai dengan
keadatan yang diren#anakan sebagai berikut 0
I @00 ji/a2ha dikalikan dengan 0,1@
2@0 - @00 ji/a2ha dikalikan dengan ),00
)00 - 2@0 ji/a2ha dikalikan dengan ),@0
J )00 ji/a2ha dikalikan dengan 2,00
2. Sarana Kese.atan
$tandar !asilitas kesehatan Deartemen PU meliuti balai engobatan, raktek dokter, aotik, BK<7
dan ,$ bersalin, uskesmas, dan ,$ %ilayah" 4elasnya daat dilihat ada *abel )"2
Ta'el 1. 2 Standar Perencanaan $ntuk Sarana Kese.atan
0u&la. Penduduk
Pendukung 10i,a+
0enis
Sarana
Luas Tia( $nit
1M
2
+
3"000
@"000
)0"000
)0"000
30"000
)20"000
240"000
Balai Pengobatan
Praktek Dokter
7otek
BK<7 K ,$ Bersalin
Puskesmas K BP
Puskesmas K BP
,$ %ilayah
300
-
3@0
)"+00
)"200
2"400
(+"400
3. Sarana Peri'adatan
Kebutuhan sarana eribadatan yang diukur oleh Det" PU yang terdiri dari langgar mesjid
lingkungan, mesjid, dan mesjid kota" 4elasnya daat dilihat ada *abel )"3
Ta'el 1. 3 Standar Perencanaan $ntuk Sarana Peri'adatan
0u&la. Penduduk
Pendukung
10i,a+
0enis
Sarana
Luas Tia( $nit
1M
2
+
2"@00
30"000
)20000
)"000"000
=anggar
.esjid =ingkungan
.esjid
.esjid Kota
300
)"1@0
4"000
Catatan 0
7ngka-angka standar dikalikan dengan suatu koe!esien sesuai dengan keadatan
yang diren#anakan sebagai berikut 0
I @00 ji/a2ha dikalikan dengan 0,1@
2@0 - @00 ji/a2ha dikalikan dengan ),00
)00 - 2@0 ji/a2ha dikalikan dengan ),@0
J )00 ji/a2ha dikalikan dengan 2,00
). Sarana 7la.raga 5 Rekreasi
$arana olahraga standar Det" PU meliuti balai ertemuan, gedung biosko, gedung serbaguna,
gedung kesenian, erustakaan, temat bermain, dan laangan olahraga" 4elasnya daat dilihat
ada *abel )"4
Ta'el 1. ) Standar Perencanaan $ntuk Sarana 7la.raga 5 Rekreasi
0u&la. Penduduk
Pendukung 10i,a+
0enis Sarana Kota
Luas Tia(
$nit 1M2+
2"@00
30"000
30"000
)20"000
4(0"000
4(0"000
4(0"000
)"000"000
)"000"000
)"000"000
)"000"000
2@0
2"@00
30"000
)20"000
4'0"000
Balai Pertemuan
Aedung Biosko
Aedung $erbaguna
Aedung $erbaguna
Aedung $ebaguna
Aedung Kesenian
Perustakaan
Aedung Biosko
Aedung Kesenian
A$A 2 Ael" ,emaja
*aman Bermain
*emat Bermain
*emat Bermain2=a" E,
=aangan Elahraga
*emat Bermain
*emat ,ekreasi
300
2"000
)"000
3"000
3"000
2"000
2"000
)"000
3"000
3"000
3"000
2@0
)"2@0
'"000
24"000
)24"000
Catatan 0
7ngka-angka standar dikalikan dengan suatu koe!esien sesuai dengan keadatan yang
diren#anakan sebagai berikut 0
I @00 ji/a2ha dikalikan dengan 0,1@
2@0 - @00 ji/a2ha dikalikan dengan ),00
)00 - 2@0 ji/a2ha dikalikan dengan ),@0
J )00 ji/a2ha dikalikan dengan 2,00
4. Sarana Lainn-a
$arana lainnya terdiri dari sarana erdagangan, elayanan umum, erumahan, emakaman, dan
sarana transortasi 5terminal6" $arana erdagangan menurut standar Det" PU untuk sarana
erdagangan terdiri dari /arung, ertokoan, usat belanja lingkungan, usat erbelanjaan, usat
belanja dan niaga" 4elasnya daat dilihat ada *abel )"+"
Ta'el 1. 4 Standar8Standar Perencanaan $ntuk Sarana Lainn-a
0u&la. Penduduk
Pendukung
10i,a+
0enis Sarana
Luas Tia( $nit
1M
2
+
2@0
2"@00
30"000
)20"000
4(0"000
-
-
7" Perdagangan
%arung
Pertokoan
Pusat Belanja
=ingkungan
Pusat Perbelanjaan
Pusat Belanja 2
Niaga
B" Pelayanan Umum
)00
)"200
)3"@00
3+"000
'+"000
@00
)"000
<-(
[RENCANA]
0u&la. Penduduk
Pendukung
10i,a+
0enis Sarana
Luas Tia( $nit
1M
2
+
30"000
30"000
)20"000
)20"000
)20"000
)20"000
7sumsi ) KK B @ ji/a 2 rumah
30"000
Kantor Kelurahan
Kantor Ke#amatan
Pos Polisi
Kantor Pos
Pembantu
Kantor Pos &abang
Kantor Polisi
Kantor *eleon
Pamadam
Kebakaran
&" Perumahan
D" Pemakaman
C" *erminal
200
)00
@00
300
300
300
'0
3,1@ 2 enduduk
2"000 m
2
Sumber : Pedoman Perencanaan Lingungan Permuiman !ota" #it$en Cipta !arya
!. Metoda nalisis Perkiraan Ke'utu.an Prasarana
1. ir Bersi.
Kebutuhan air bersih dianalisis berdasarkan ertimbanga0
Keendudukan" Dalam hal ini tidak hanya 4umlah yang ada saat ini tetai 4uga
memerhitungkan jumlah enduduk ada akhir eren#anaan" Namun demikian, tidak hanya
4umlah enduduknya saja, tetai juga keadatan dan sebaran" Keadatan akan memberi
indikasi aakah dierlukan sistem eriaan atau tidak" $ementara sebaran menentukan
sistem jaringan mauun sistem distribusinya"
*arget elayanan yaitu erbandingan antara elayanan air bersih yang dierhitungkan
berdasarkan enduduk yang akan mendaatkan layanan terhada 4umlah enduduk
keseluruhan" *arget elayanan dalam hal ini tergantung kemamuan masing-masing kola
dari sisi sumber dayanya 5ada tahun 2000 emerintah menganjurkan (0? enduduk
terlayani untuk daerah erkotaan6" Dalam hal target elayanan air bersih ini tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan domestik tetai juga untuk !asilitas erkotaan lainnya"
4enis elayanan dan satuan kebutuhan air untuk 0 domestik, !asilitas sosial, dan kebuluhan
khusus"
Karakteristik kebutuhan air yang menggambarkan 3ariasi kebutuhan harian yaitu kebutuhan
rata-rata dan kebutuhan un#ak"
4umlah air yang hilang dalam sistem"
Ta'el 1. 9 Kriteria Pe&akaian ir Bersi. 1Siste& Per(i(aan+
"o Para&eter
Kota
Metro Besar Sedang Kecil
)" Kebutuhan Domestik 5lt2hari2orang6
"o Para&eter
Kota
Metro Besar Sedang Kecil
7" $ambungan ,umah 5$,6 )'0 )10 )@0 )30
B" Kran umum 5KU6 30 30 30 30
2" Kebutuhan Non Domestik
7" <ndustri 5lt2hari2org6
a" Berat 43"200 - (+400 B 0,@0 - ),00 5lt2detik2ha6
b" $edang 2)"+00 - 43"200 B 0,2@ -0,@0 5lt2detik2ha6
#" ,ingan )2"'+0 - 2)"+00 B 0,)@ - 0,2@ 5lt2detik2ha6
B" Komersial 5lt2hari2org6
a" Pasar ("+40 - (+"400 B 0,) - ),00 5lt2detik2ha6
&" 8otel 5lt2hari2org6
a" =okal 400
b" <nternasional )"000
D" $osial dan <nstansi
a" Uni3ersitas 5lt2hari2sis/a6 20
b" $ekolah 5lt2hari2sis/a6 )@
#" .esjid 5lt2hari2unit6 )"000-2"000
d" ,umah $akit 5lt2hari2kamar6 400
e" Puskesmas 5lt2hari2unit6 )"000 - 2"000
!" Kantor 5lt2hari2unit6 (+4 B 0,0) 5lt2detik2unit6
g" .iliter 5lt2hari2ha6 )0"000 B )0 5lm2hari2ha66
3" Kebutuhan hari maksimum 5lt2hari6 Kebutuhan rata-rata : ),)@ - ),20 5!aktor jam
maks6 4" Kebutuhan jam un#ak 5lt2hari6 Kebutuhan rata-rata : !aktor jam un#ak 5)+@?
- 200?6 @" Kebutuhan hari rata-rata Kebutuhan Domestik G Non Domestik
+" Kehilangan air 5lt2hari6
7" Kota .etro dan Besar 2@ ? dari kebutuhan hari rata-rata
B" Kota $edang dan Ke#il 30 ? dari kebutuhan hari rata-rata
1" *otal Kebutuhan 7ir Bersih 5liter2hari6 Kebutuhan rata-rata G kehilangan air
Sumber : Pedoman Perencanaan %ir &ersih" #ept' Cipta !arya
!eterangan :
Kota Besar K .etro 0 I ) juta ji/a enduduk
Kota $edang 0 )00"000 - ) juta ji/a
Kota Ke#il 02@"000 - )00"000 ji/a
Desa 0J 2@"000 ji/a
2. Drainase
Kebutuhan sistem enanganan genangan air hujan 5LdrainaseL6 suatu daerah ka/asan2kota
dianalisis berdasarkan ertimbangan0
&urah hujan ren#ana yang akan digunakan sebagai dasar dalam enentuan ren#ana
kaasitas sistem drainase"
Keadaan enggunaan lahan yang ikut menentukan besamya koe!isien limasan ermukaan
yaitu orsi air yang melimas le/at ermukaan tanah yang akan ditamung di dalam
ren#ana saluran drainase"
=uas area embebanan yang akan menentukan 3olume #urah hujan yang ditamung ada
daerah embebanan bersangkutan dan untuk selanjutnya akan dialirkan menuju ke saluran
drainase yang diren#anakan"
4enis-4enis kegiatan dan liologi kota" $emakin sibuk dan tinggi ukuran ka/asan2kota maka
tingkat resiko terjadinya genangan juga semakin tinggi"
<-'
[RENCANA]
Keadatan enduduk" Keadatan enduduk ini berkait dengan keadatan bangunan dan
!asilitas yang akan mengubah keadaan aliran ermukaan" Data enduduk yang dierlukan
meliuti jumlah enduduk" keadatan, laju ertambahan dan sebaran"
Penyediaan rasarana drainase memertimbangkan beberaa !aktor sebagai enentu jenis
rasarana yang dierlukan sebagai berikut 0
Keadaan toogra!i" Pada daerah dengan toogra!i dataran akan berbeda enanganan
drainasenya dengan erbukitan dalam hal sistem jaringan dan !asilltas endukung seerti
erlu tidaknya intu air reser3oir banjir atau omanya"
Keadaan !isik ruang ka/asan2kota dan tata air"
$istem yang digunakan"
%a&'ar 1. 2 nalisis dan Penanganan Drainase
3. ir Kotor5Sanitasi
Kebutuhan atau erkiraan kebutuhan rasarana embuangan air kotor berkaitan dengan
beberaa komonen yakni 0
4enis embuangan air kotor" Di erkotaan jenis ini dibagi atas limbah domestik dan limbah
industri"
4enis layanan yang lerdiri dari layanan komersial dan layanan sosial" =ayanan komersial
dibutuhkan unluk melayani daerah yang men#aku0 ermukiman, erkantoran, endidikan,
erdagangan, dan industri" =ayanan komersial ini dierhitungkan dengan restribusi untuk
embuangan limbahnya" $ementara layanan sosial tidak memerhitungkan ro!it yang ada
umumnya sebagai bagian layanan kota bagi masyarakat miskin kota dan !asilitas-!asilitas
sosial seerti endidikan dan erkantoran emerintah" Debit yang dihasilkan sesuai dengan
3olume limbah sesuai dengan !ungsi kegiatan, /alauun 3olume tersebut masih berua
erkiraan"
<ndikator debit" <ndikator erhitungan layanan jaringan ini adalah debit yang dihasilkan dan
kualitas limbahnya" <ndikator debit berkait erat dengan emeliharaan 5usaha
enggelontoran6" $edangkan indikator kualitas limbah berkait dengan engen#eran air kotor
untuk daat langsung dibuang atau diroses dulu"
$istem yang digunakan yakni dengan jaringan riool kota atau setemat" Penggunaan sistem
jaringan riool kota memerhatikan kondisi0 keadatan bangunan tinggi, kemiringan tanah
#uku baik untuk aliran air, tersedia badan air bagi buangan akhir misal sungai,
memungkinkan enggunaan engen#eran limbah dengan saluran enggelontor dengan
debit yang #uku"
Pengadaan elayanan embuangan air kotor meliuti komonen0
$istem jaringan yang erlu disediakan" $istem ini bisa berua terusat 5sistem jaringan riool
kota6 dan jaringan tersebar 5sistem eresaan terusat6" Komonen jaringan terusat
memiliki komonen0 house se/er, jaringan tersier, jaringan sekunder, dan jaringan rimer"
$ementara komonen tersebar memiliki komonen> tangki setik, sumur eresaan atau
saringan asir ada daerah dengan muka air dangkal"
=ingku layanan jaringan dengan memerhatikan kondisi kota baik !isik 5mis" kemiringan,
guna lahannya, jenis tanah6 dan non !isik 5mis" in#ome erkaita, budaya6"
Kaasitas layanan jaringan
%a&'ar 1. 3 nalisis Penentuan Pe&'uangan ir Kotor
<-)0
AIR
LIMBAH
Kepa
data
n
Pend
uduk
<100
Jiwa
Ha
Pe!"
eabi#i
ta$
%ana
&
Baik
'
Keda#
a"an
Ai!
%ana
&

( )"
Kepa
data
n
Pend
uduk
<300
Jiwa
Ha
*eptic tank
dan an
ae!+bik up
,+w
*eptic tank
dan $a#u!an
!e$apan
*eptic tank
dan $"a##
b+!e $ewe!
-
t!eat"ent
p#an
*ewe! -
%!eat"ent
P#an
*eptic tank
dan $u"u!
$a#u!an
!e$apan
%idak
%idak
%idak
%idak
.a
[RENCANA]
Utilitas air limbah menurut analisa erkiraan limbah Det" &ita Karya terdiri dari 0
Perhitungan timbulan air limbah
4umlah air limbah domestik 5M a") dom6 B 510?-(0?6 : air bersih domestik dan jumlah air
limbah non domestik 5M a") nondom6 B 510?-(0?6 : air bersih non domestik"
Perhitungan kaasitas desain
- (nsite system 5$eti# *ank dan bidang resaan6
- (ffsite system
M rata-rata B M domestik G M non domestik
M in!iltrasi B )0? dari M rata-rata B 50,) lt2detik2ha6
M un#ak B M rata-rata : !aktor un#ak 5! B26
M design B M un#ak G M in!iltrasi
*ransortasi =umur *inja
/ 4umlah enduduk yang menggunakan seti# tank
/ 4umlah timbulan lumur tinja B 40-@0 lt2orang2tahun
/ Kaasitas truk tinja yang digunakan B 2 m
3
, 4 m
2
, + m
2
/ %aktu oerasi 0 ( jam erhari dan 4 jam erhari
/ 4arak jangkauan B )@ km
Proyeksi kebutuhan sarana dan rasarana engelolaan air limbah
/ Penentuan daerah elayanan
*ingkat keadatan rendah 0 J @0 ji/a2ha
*ingkat keadatan sedang 0 @0-300 ji/a2ha
*ingkat keadatan tinggi 0 I 300 ji/a2ha
/ Penentuan sarana yang dibutuhkan
Di daerah ka/asan yang menghasilkan beban en#emaran lebih ke#il dari daya dukung
lahan maka digunakan Ensite sistem, misal .&K untuk enghasilan rendah dan seti#
tank G sumur resaan untuk temat umum serta instalasi engolahan lumur tinja"
/ Di daerah atau ka/asan yang menghasilkan beban en#emaran lebih
besar dari daya dukung lahan maka digunakan o!!site sistem dan instalasi air limbah
5<P7=6"
=ebih jelasnya mengenai standar elayanan air limbah daat dilihat ada tabel )"("
Ta'el 1. : Standar Pela-anan ir Li&'a.
"o
Kategori
3ila-a.
0u&la. Penduduk
1ji,a+
Target Pela-anan 1;+
7nsite
siste&
7**site siste&
Se,er 2nterse(tor Total
)" Kota besar
dan .etro
I ) juta @0 )0 )@ 2@
2" Kota sedang )00"000 - ) juta +0 @ )0 )@
3" Kota ke#il 2@"000 - )00"000 10 - - -
4" Desa J 2@"000 (0 - - -
Sumber : Pedoman Perencanaan %ir &ersih" #ept' Cipta !arya
). Listrik
Pada dasamya elayanan atau engadaan rasarana listrik masih diengaruhi oleh kebutuhan
konsumen" Kebutuhan konsumen tidak hanya ada emenuhan sambungan tetai juga
enambahan daya"
Dalam analisis kaasitas dalam arti suly listrik khususnya dari P=N masih berdasarkan ada
ke#enderungan ermintaan erkiraan besar dan distribusi konsumen" $uly ini tergantung
ada sumber tenaga listrik yang ada" Dari berbagai sumber bisa dibuat sistem tertutu dan
teradu" 7rtinya banyaknya alternati! sumber dan bisa dikoneksikan" .asalah akan timbul bila
kebutuhan daya listrik tidak bisa diimbangi dengan suly daya listrik"
Utilitas listrik menurut kebutuhan berdasarkan Det" &ita Karya terdiri dari 0
Peren#anaan listrik 0
/ Peren#anaan di erkotaan 520 tahun6
/ Perkembangan emakaian listrik J ( ? 2 tahun
/ Keadatan daerah elayanan 5)km6 0 J )00 KD7 B )00"000 /att
<-))
[RENCANA]
Karakteristik konsumen berdasarkan 0
/ Pola ermukiman
/ Kelomok konsumen
Pemakaian rodukti!
Untuk menaikkan konsumsi sebesar + ? ertahun maka daya tambahan disiakan ada
tahun ke-3 dengan kehilangan daya maksimal )@ ?"
@" *eleon
Kebutuhan rasarana teleon daal dilihat dari0 5a6 arah erkembangan kota, 5b6 jenis dan
3olume kegiatan yang dilayani, dan 5#6 distribusi sasialnya" $edangkan suly jaringan teleon
masih terlihat monoolisti# yakni dari telkom /alauun sekarang dengan adanya sarana-
rasarana teleon non jaringan 5mobile-hone atau dikenal dengan handhone6 tidak
meruakan masalah yang amat dirisaukan 5mobile-hone akan bermasalah bila area
layanannya tidak lerenuhi6" $ehingga mekanisme asar 5suly and demand me#hanism6 tidak
lagi memengaruhi manajemen kota se#ara langsung"
Utilitas teleon menurut kebutuhan berdasarkan Det" &ita Karya adalah diasumsikan bah/a
30 ? dari jumlah rumah yang ada ada tahun eren#anaan membutuhkan teleon"
+" Persamahan
Kebutuhan rasarana engelolaan ersamahan yang erlu dierhitungkan adatah0 5a6 sumber
samah, 5b6 jenis dan 3olume saman" $umber saman dalam lingku area erkotaan daat
dikategorikan menjadi seuluh sumber yakni0 ermukiman, erdagangan atau area komersial,
asar 5khususnya asar tradisional6, industri, kesehatan 5khususnya yang berskala besar
seerti rumah sakit6, endidikan 5termasuk kamus6, erkantoran 5khususnya erkantoran skala
besar - misal komiek emda6, !asilitas umum 5area arkir, laangan6, jalan dan selokan, dan
taman kota"
4enis samah berdasar sumber daat disebutkan di ba/ah ini"
4enis samah ermukiman0 biasanya dari samah domestik dan ekarangan terdiri dari sisa-
sisa makanan, sayuran, buah-buahan, daun bekas bungkus, daun kering yang jatuh dari
ohon, kertas dan lastik bekas bungkus"
4enis samah erdagangan atau area komersial0 terdiri dari bungkus-bungkus barang
5kardus6, kertas-kertas, lastik, buah-buahan busuk, kaleng, kulit dan biji buah-buahan
5khususnya suermarket6"
4enis samah asar0 terdiri dari sisa-sisa sayuran, buahan-buahan, daun, kertas
embungkus, koran, tulang-tulang, kotoran he/an, bulu he/an, kulit dan biji buahan, samah
organik"
4enis samah industri> terdiri dari sisa-sisa roses abrik, amas diengolahan bahan baku"
Biasanya menonjol jumlahnya dan hanya salah satu jenis saja" .a#am dan jenisnya
tergantung ada 4enis dan roses industrinya"
4enis samah kesehatan0 lerdiri dari bahan-bahan bekas akai alat-alat medik, jarum suntik,
botol-botol lastik, kaas, embalut, botol-botol ka#a, kertas, lastik"
4enis samah erkantoran dan endidikan> terdiri dari kertas-kertas bekas, lastik,
embungkus2kardus, botol-botol tinta"
4enis samah dari !asilitas umum2arkir, jalan, dan selokan> terdiri dari kertas-kertas
embungkus makanan, kaleng-kaleng bekas, koran bekas, lastik"
4enis samah taman kota0 biasanya adalah hasil dari enebangan ohon, daun-daun dan
dahan kering, lastik, kertas"
Pengadaan rasarana engelolaan samah daat dilihai se#ara umum dengan0 5a6 #ara
komunal yang dikelola dengan sistem armada samah> dan 5b6 #ara setemat" &ara komunal
ada umumnya melalui enam taha ola embersihan yaitu0 e/adahan, engumulan,
emindahan, engangkutan, engelotaan, dan embuangan akhir" $edangkan #ara setemat
hanya ada dua ola e/adahan dan engelolaan"
$aat ini engelolaan samah direkomendasikan menggunakan konse Pendekatan 3,
5,edu#e, ,euse, ,e#y#le6" Konse endekatan ini sudah meruakan konsensus internasional"
Program engolahan samah dengan mengurangi atau minimasi samah daat dilakukan ada
setia tahaan sistem engelolaan samah yaitu engumulan, engangkutan dan sistem
embuangan samah" %alauun begitu idealnya rogram engurangan samah sebaiknya
dimulai sejak a/al dari sumbernya, yaitu sejak e/adahan, yang berarti berhubungan langsung
dengan eran serta masyarakat sebagai enghasil samah"
Ta'el 1. < Standar =olu&e Sa&(a. Berdasarkan Su&'ern-a
"o Su&'er Sa&(a. Standar >ang Digunakan
)" Perumahan 2-4 lt2orang2hari
2" Perdagangan modern 5skala menengah - besar6
0,@-2 lt2m22hr atau 2,@-3
lt2org2hr
3" <ndustri dan rumah sakit 0,@ - 2 lt2org2hr
4" Pendidikan 5*K, $D, $=*P, $=*7, P*6 0,@ - 2 lt2org2hr
@" Peribadatan 0,2 - 2 lt2org2hr
+" Perkantoran 5Komleks erkantoran6 0,@ - 2 lt2ega/ai2hr
1" Nasilitas umum lainnya 0,@ - ) lt2org2hr
(" $auan jalan dan selokan 0,2 - 0,@2m2hr
'" *aman kota 0,2 - 0,@2m22hr
)0" Pasar tradisional2rakyat 0,2 - 0,+ lt2org2hr
Sumber : #iolah dari berbagai sumber
1.4.2 Metoda Pen-usunan Peraturan Zonasi
. Ta.a( kegiatan (en-usunan (eraturan ?onasi /
<-)2
[RENCANA]
)" ,e3ie/ studi2eraturan yang sudah ada dan terkait dengan ;oning
,egulation, terutama kee!ekti!an atau damak dari eraturan-eraturan Pemerintah Kota mengenai
eman!aatan lahan, bangunan, dan rasarana lingkungan2in!rastruktur" Di dalam kegiatan ini juga
ditinjau eraturan yang tumang tindih atau bertentangan" Peraturan-eraturan yang e!ekti! akan
diakomodasikan ke dalam 7turan Pola Peman!aatan ,uang sebaliknya eraturan yang berdamak
negati! sebaiknya diubah"
2" Pengklasi!ikasikan kembali ka/asan, 9ona, serta enggunaan lahan
dan bangunan sesuai dengan 7turan Pola Peman!aatan ,uang yang akan disusun" Di sini juga
dianalisis erlunya tambahan klasi!ikasi ka/asan, dan ka/asan lainnya yang memerlukan
enanganan khusus, misalnya untuk bangunan bersejarah"
3" <denti!ikasi enggunaan lahan dan bangunan yang akan mun#ul se#ara
signi!ikan ada suatu 9ona atau ada suatu jalan dengan klasi!ikasi tertentu, mengingat bah/a
kota dan masyarakat di dalamnya tumbuh dan berkembang" 8al ini daat diidenti!ikasi
nerdasarkan trend engalihan enggunaan bangunan ada suatu 9ona atau jalan tertentu, serta
berdasarkan re!erensi ;oning ,egulation"
4" <denti!ikasi eraturan yang dierlukan bagi masing-masing ka/asan
dan 9ona, meliuti engaturan enggunaan lahan2bangunan yang dierkenankan dan engaturan
teknis, yang meruakan dra!t dari 7turan Pola Peman!aatan ,uang
B. Ko&(onen Pengendalian
a. Zonasi
Pengertian
Klasi!ikasi 9onasi adalah jenis dan hirarki 9ona yang disusun berdasarkan kajian teoritis,
kajian erbandingan, mauun kajian emirik untuk digunakan di daerah yang disusun
Peraturan ;onasinya"
Tujuan
*ujuan enyusunan klasi!ikasi 9onasi adalah untuk 0
.enetakan 9onasi yang akan dikembangkan ada suatu bagian /ilayah2ka/asan>
.enyusun hirarki 9onasi berdasarkan tingkat gangguannya"
Ketentuan Peruntukan Ruang
,en#ana engembangan blok dan sub blok ka/asan eren#anaan akan ditentukan oleh
klasi!ikasi kegiatannya, yang daat diisahkan dalam 3 5tiga6 ka/asan yaitu 0
Peruntukan lahan dasar
Peruntukan lahan sesi!ik
Peruntukan lahan teknis
Peruntukan lahan dasar meruakan okok kegiatan ermukiman yang melandasi aturan
eman!aatan lahan" $edangkan eruntukan lahan sesi!ik adalah kegiatan yang
menunjukan enggunaan ruang yang dierbolehkan dalam eman!aatan lahannya"
7turan teknis yang menunjukkan dimensi serta ola dari kegiatan sesi!ik diatur dalam
edoman teknis eman!aatan antar ruang"
$elanjutnya engaturan blok dan sub blok eren#anaan dengan memberlakuan aturan
dasar yang meliuti aturan /ajib, aturan anjuran utama dan aturan anjuran, dalam konse
enataan ka/asan, serta memermudah dalam engontrolan imlementasi atas aturan
da$a! te!$ebut.
turan ,aji'
.eruakan aturan yang disusun atas eraturan eruntukan ruang, enataan
bangunan serta lingkungan dalam blok eren#anaan se#ara mengikat sesuai dengan
!ungsi dan eran ruang yang telah ditetakan" 7turan ini bersi!at mengikat dan /ajib
ditaati2diikuti"
7turan /ajib meliuti 0
Peruntukan ruang
<ntensitas ruang
Keadatan enduduk
Peme#ahan blok dan sub blok
Kebutuhan sarana dan rasarana ka/asan
Kualitas lingkungan
turan njuran
.eruakan aturan yang disusun untuk melengkai aturan /ajib yang telah diseakati
bersama emegang hak atas tanah, dan ihak regulasi sehingga daat ditaati atau
diikuti" 7turan ini meliuti 0
Kualitas lingkungan
7rahan bentuk, dimensi, gubahan dan erletakan dari suatu bangunan atau
komosisi bangunan
$irkulasi kendaraan
$irkulasi ejalan kaki
Pedestrian dan Pedagang Kaki =ima
,uang terbuka hijau dengan !asilitas dan tidak ber!asilitas
Utilitas bangunan dan lingkungan
%ajah 7rsitektur
turan K.usus
7turan khusus diberlakukan sebagai aturan tambahan ada ka/asan yang
memerlukan enanganan khusus"
<-)3
[RENCANA]
Kode Zonasi
Ketentuan enamaan kode 9onasi adalah sebagai berikut 0
$etia 9onasi diberi kode yang men#erminkan !ungsi 9onasi yang dimaksud"
Nama kode 9onasi daat disesuaikan dengan ,*,% yang berlaku di daerah
masing-masing"
Nama kode 9onasi diuayakan bersi!at umum, yaitu me/akili karakter2si!at dari
9ona yang bersangkutan"
Nomor Blok
Untuk memberikan kemudahan re!erensi 5geore!eren#e6, maka blok eruntukan
erlu diberi nomor blok" Untuk memudahkan enomoran blok dan
mengintegrasikannya dengan daerah administrasi, maka nomor blok eruntukan
daat didasarkan ada kode os 5berdasarkan kelurahan2desa6 atau kode batas
/ilayah administrasi yang telah ada diikuti dengan 2 atau 3 digit nomor blok"
Nomor blok daat ditambahkan huru! bila blok tersebut die#ah menjadi beberaa
subblok"
turan Kegiatan dan Penggunaan La.an
De!inisi
7turan kegiatan dan enggunaan lahan adalah aturan yang berisi kegiatan yang
dierbolehkan, dierbolehkan bersyarat, dierbolehkan terbatas atau dilarang ada
suatu 9ona"
Klasi!ikasi Kegiatan
7turan kegiatan dan enggunaan lahan ada suatu 9onasi enggunaan lahan
dinyatakan dengan klasi!ikasi sebagai berikut0
O<P B Peman!aatan dii9inkan 5P, ermitted6
Q*Q B Peman!aatan dii9inkan se#ara terbatas 5,, restri#ted6
QBQ B Peman!aatan memerlukan i9in enggunaan bersyarat 5&,#onditional6
Q-Q B Peman!aatan yang tidak diijinkan 5not ermitted6
Penjelasan klasi!ikasi0
@ A@ B Pe&an*aatan dii?inkan
Karena si!atnya sesuai dengan eruntukan tanah yang diren#anakan" 8al ini
berarti tidak akan ada eninjauan atau embahasan atau tindakan lain dari
emerintah kabuaten terhada eman!aatan tersebut"
C T @ B Pe&an*aatan dii?inkan secara ter'atas
Pembatasan dilakukan melalui enentuan standar embangunan minimum,
embatasan engoerasian, atau eraturan tambahan lainnya yang berlaku di
/ilayah kabuaten2 yang bersangkutan"
@B@ B Pe&an*aatan &e&erlukan i?in (enggunaan 'ers-arat
<9in ini sehubungan dengan usaha menanggulangi damak embangunan di
sekitarnya 5menginternalisasi damak6> daat berua 7.D7=, ,K= dan ,P="
C8@ B Pe&an*aatan -ang tidak diijinkan
Karena si!atnya tidak sesuai dengan eruntukan lahan yang diren#anakan dan
daat menimbulkan damak yang #uku besar bagi lingkungan di sekitarnya"
Pen-usunan Peta Zonasi
De*inisi
Peta ?onasi adalah eta yang berisi kode 9onasi di atas blok dan subblok yang
telah didelineasikan sebelumnya dengan skala )0@000 dan atau yang setara
dengan ,D*,K"
Su''lok (eruntukan adalah embagian eruntukan dalam satu blok eruntukan
berdasarkan erbedaan !ungsi yang akan dikenakan"
Perti&'angan
Pertimbangan enetaan kode 9onasi di atas eta batas blok2subblok yang dibuat
berdasarkan ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya daat didasarkan ada 0
Kesamaan karakter blok eruntukan, berdasarkan ilihan0
.emertahankan dominasi enggunaan lahan yang ada 5eksisting6>
.enetakan !ungsi baru sesuai dengan arahan !ungsi ada ,*,%>
.enetakan karakter khusus ka/asan yang diinginkan>
.enetakan tiologi lingkungan2ka/asan yang diinginkan>
.enetakan jenis eman!aatan ruang2lahan tertentu>
.enetakan batas ukuran taak2ersil maksimum2minimum>
.enetakan batas intensitas bangunan 2 bangun- bangunan
maksimum2minimum>
.engembangkan jenis kegiatan tertentu>
.enetakan batas keadatan enduduk2bangunan yang diinginkan>
.enetakan enggunaan dan batas intensitas sesuai dengan daya dukung
rasarana 5misalnya0 jalan6 yang tersedia>
Kesesuaian dengan ketentuan khusus yang sudah ada 5KKEP, elabuhan,
terminal, dll6>
Karakteristik lingkungan 5batasan !isik6 dan administrasi"
<-)4
[RENCANA]
Su''lok Peruntukan
Bila suatu blok eruntukan akan ditetakan menjadi beberaa kode 9onasi, maka
blok eruntukan tersebut daat die#ah menjadi beberaa subblok eruntukan"
Pembagian subblok eruntukan daat dilakukan berdasarkan ertimbangan 0
Kesamaan 5homogenitas6 karakteristik eman!aatan ruang2lahan"
Batasan !isik seerti jalan, gang, sungai, brandgang atau batas ersil"
Erientasi Bangunan"
=ais bangunan"
Peno&oran Su' Blok
$ubblok eruntukan diberi nomor blok dengan memberikan tambahan huru! 5a,b,
dan seterusnya6 ada kode blok"
'. turan 2nsenti* dan Disinsenti*
Dasar (erti&'angan
Pergeseran tatanan ruang yang terjadi tidak menyebabkan damak yang merugikan
bagi embangunan>
Pada hakekatnya tidak boleh mengurangi hak masyarakat sebagai /arga negara,
dimana masyarakat memunyai hak dan dan martabat yang sama untuk memeroleh
dan memertahankan hidunya>
*eta memerhatikan artisiasi masyarakat di dalam roses eman!aatan ruang
untuk embangunan oleh masyarakat"
Kriteria Pengenaan
2nsenti*/
.endorong2merangsang embangunan yang sejalan dengan ren#ana tata ruang>
.endorong embangunan yang memberikan man!aat yang besar keada
masyarakat>
.endorong artisiasi masyarakat dan engembang dalam elaksanaan
embangunan>
Disinsenti*/
.enghambat2membatasi embangunan yang tidak sesuai dengan ren#ana tata
ruang>
.enimbulkan damak yang #uku besar bagi masyarakat di sekitarnya"
0enis dan Kategori Pengenaan
Pengenaan insenti! dan disinsenti! daat dikelomokkan berdasarkan 0
Perangkat2mekanismenya, misalnya regulasi, keuangan dan keemilikan>
Ebyek engenaannya, misalnya guna lahan, elayanan umum dan rasarana"
6onto. 'entuk8'entuk 2nsenti*
lternati* 'entuk insenti* -ang da(at di'erikan antara lain/
Kemudahan i9in>
Penghargaan>
Keringanan (ajak
komensasi
imbalan
ola engelolaan
subsidi rasarana
bonus 2 insenti!
*D, 5trans!er o! de3eloment right 2 engalihan hak membangun6
ketentuan teknis lainnya"
6onto. 'entuk8'entuk disinsenti*
7lternati! bentuk disinsenti! yang daat diberikan antara lain0
Peranjang rosedur>
Perketat2tambah syarat>
Pajak tinggi>
,etribusi tinggi>
Denda 2 #harge
Pembatasan rasarana dan lain -lain
2+ Perijinan dala& Pe&an*aatan Ruang
Prinsi eneraan ijin0
a" Kegiatan yang bereluang menimbulkan gangguan ada dasarnya dilarang ke#uali dengan
ijin"
b" $etia kegiatan dan embangunan harus memohon ijin dari emerintah setemat yang akan
memeriksa kesesuaiannya dengan ren#ana, serta standar administrasi legal"
#" Kegiatan yang bereluang menimbulkan gangguan ada dasarnya dilarang ke#uali dengan
ijin"
d" $etia kegiatan dan embangunan harus memohon ijin dari emerintah setemat yang akan
memeriksa kesesuaiannya dengan ren#ana, serta standar administrasi legal"
*ujuan eneraan ijin0
a" .elindungi keentingan umum 5ubli# interest6>
b" .enghindari eksternalitas negati!, dan>
<-)@
[RENCANA]
c. .enjamin embangunan sesuai dengan ren#ana, serta standar dan kualitas minimum yang
ditetakan"
Ke/enangan0
a" $ebagian besar ijin menjadi ke/enangan daerah>
b" Pelaksanaan kegiatan dan embangunan /ajib memiliki ijin>
#" Pemberi ijin /ajib menga/asi dan menertibkan enyimangan elaksanaannya>
d" Penerima ijin /ajib melaksanakan ketentuan dalam erijinan"
4enis-jenis Perijinan dan .ekanisme
a. 2jin kegiatan 1sektoral+
Persetujuan engembangan akti3itas2sarana2rasarana yang menyatakan bah/a akti3itas
budidaya yang akan mendominasi ka/asan memang sesuai atau masih dibutuhkan atau
meruakan bidang yang terbuka di /ilayah temat ka/asan itu terletak" <jin ini diterbitkan
instansi embina2engelola sektor terkait dengan kegiatan dominan tadi" *ingkatan instansi
ditetakan sesuai aturan di deartemen2lembaga terkait"
'. 2jin Prinsi(
Persetujuan endahuluan yang diakai sebagai kelengkaan ersyaratan teknis
ermohonan ijin =okasi" Bagi erusahaan P.DN2P.7, surat ersetujuan enanaman modal
5$PP.6 untuk P.DN dari .enin3es2Ketua BKP. atau surat emberitahuan ersetujuan
Presiden untuk P.7, digunakan sebagai <jin Prinsi"
c. 2jin Teta(
Persetujuan akhir setelah <jin =okasi dieroleh" <jin lokasi menjadi ersyaratan, mengingat
sebelum memberikan ersetujuan !inal tentang engembangan kegiatan budidaya, lokasi
ka/asan yang dimohon bagi engembangan akti3itas tersebut juga telah sesuai dan malah
tingkat erolehan tanahnya telah memeroleh kemajuan berarti 5misalnya untuk ka/asan
industri +0 ?, sebelum P7K*E )''36" $elain itu kelayakan engembangan kegiatan dari
segi lingkungan hidu harus telah diketahui melalui hasil studi 7.D7=" Dengan dieroleh ijin
*eta bagi ka/asan budidaya, selanjutnya tia jenis usaha rin#i yang akan mengisi ka/asan
se#ara indi3idual erlu memeroleh <jin Usaha sesuai karakteristik tia kegiatan usaha rin#i"
$<PD 5$urat <jin Penambangan Daerah6 dan $<P7 5$urat <jin Pengambilan 7ir6 daat
dikelomokkan dalam kategori <jin Usaha selain yang sudah dikenal 5$<UP, $<UPP, dll6"
d. 2jin Pertana.an
2jin Lokasi
Persetujuan lokasi bagi engembangan akti3itas2sarana2 rasarana yang
menyatakan ka/asan yang dimohon ihak elaksana embangunan atau emohon
sesuai untuk diman!aatkan bagi akti3itas dominan yang telah memeroleh <jin Prinsi" <jin
=okasi akan diakai sebagai dasar dalam melaksanakan erolehan tanah melalui
engadaan tertentu dan dasar bagi engurusan hak atas tanah" 7#uan dari <jin =okasi ini
antara lain adalah0
Sesuaian lokasi 'agi (e&'ukaan5(enge&'angan aktiDitas dili.at dari/
,en#ana *ata ,uang %ilayah dan ,en#ana Detail *ata ,uang>
Keadaaan eman!aatan ruang eksisting"
Bagi lokasi di ka,asan tertentu, suatu kajian k.usus &engenai da&(ak
lingkungan (enge&'angan aktiDitas 'udida-a do&inan ter.ada( kualitas ruang
-ang ada, .endakn-a &enjadi (erti&'angan dini. Persyaratan tambahan yang
dibutuhkan, adalah0
$urat Persetujuan Prinsi>
$urat Pernyataan Kesangguan akan memberi ganti rugi atau enyediaan temat
enamungan bagi Pemilik yang berhak atas tanah yang dimohon"
#ak atas tana.
%alauun sebenarnya bukan meruakan erijinan namun daat diangga sebagai
ersetujuan keada ihak elaksana embangunan untuk mengembangkan kegiatan
budidaya di atas lahan yang telah dieroleh" .a#am hak yang dieroleh sesuai dengan
si!at ihak elaksana dan si!at kegiatan budidaya dominan yang akan dikembangkan"
Pada tingkat ka/asan, hak yang diberikan umumnya bersi!at kolekti! 5misalnya dikenal
8AB <nduk6" *ergantung si!at akti3itas budidayanya, hak keemilikan indi3idual daat
dikembangkan dari hak kolekti!"
e. 2jin (erencanaan dan 'angunan
2jin Peruntukkan Penggunaan Tana.
<jin Peren#anaan dan2atau rekomendasi eren#anaan bagi enggunaa tanah yang
didasarkan ada ,en#ana *ata ,uang %ilayah 5,*,%6, ,en#ana Detail *ata ,uang
5,D*,6 dan2atau ,en#ana *eknik ,uang Kabuaten 5,*,K6" <jin Peruntukkan
Penggunaan *anah terdiri atas0
2jin (erencanaan
<jin Penggunaan *anah untuk keerluan mendirikan bangunan atau bangunbangunan
5to/er dan reklame6 dan site lan dengan ke/enangan engendalian ,en#ana Detail
*ata ,uang Kabuaten melalui tindakan korekti!2eneraan sanksi" <jin eman!aatan
ruang yang sebenarnya karena ijin lokasi menyatakan kesesuaian lokasi bagi
engembangan akti3itas budidaya dominan" <jin Peren#anaan menyatakan
ersetujuan terhada akti3itas budidaya rin#i yang akan dikembangkan dalam
ka/asan" Pengenalan akti3itas budidaya rin#i dilakukan melalui enelaahan ,en#ana
*ata ,uang 5,*,6 ,in#i Ka/asan internal" Kelengkaan sarana dan rasarana yang
<-)+
[RENCANA]
akan mendukung akti3itas budidaya rin#i dan keteatan ola alokasi eman!aatan
ruangnya dalam internal ka/asan atau sub ka/asan menjadi erhatian utama"
Reko&endasi Perencanaan
,ekomendasi enggunaan tanah2lahan yang didasarkan ada ,en#ana Detail *ata
,uang Kabuaten untuk keerluan elayanan in!ormasi ren#ana daerah"
2jin Lingkungan
<jin =ingkungan ada dasarnya meruakan ersetujuan yang menyatakan akti3itas
budidaya rin#i yang terdaat dalam ka/asan yang dimohon RlayakS dari segi lingkungan
hidu" Dikenal dua ma#am <jin =ingkungan seerti dijelaskan ada bagian berikut0
1. 2jin #7
<jin 8E2Undang-undang Aangguan, terutama untuk kegiatan usaha yang tidak
memunyai damak enting terhada lingkungan hidu 5bukan obyek 7.D7=6" <jin ini
diterbitkan %alikota melalui $ek/ilkot"
2. Persetujuan RKL dan RPL
Persetujuan ,K= dan ,P=, untuk ka/asan yang si!at kegiatan budidaya rin#i yang
berada di dalamnya se#ara sendiri-sendiri mauun bersama-sama berdamak
enting terhada lingkungan hidu" 7#uan yang digunakan dengan demikian adalah
dokumen 7.D7= yang ada bagian akhirnya menjelaskan ,K= 5,en#ana
Pengelolaan =ingkungan6 dan ,P= 5,en#ana Peman!aatan =ingkungan6, ada
tingkatan kegiatan budidaya rin#i 5jika dibutuhkan6 dan ada tingkat ka/asan"
Persetujuan ,K= dan ,P= diterbitkan oleh .enteri =ingkungan 8idu 5Ka/asan
teradu6, dan .enteri terkait atau %alikota tergantung karakteristik ka/asan yang
dimohon setelah melalui komisi 7.D7= terkait"
3+ Pengendalian Pe&an*aatan Ruang Melalui Penga,asan
a. Pengertian
Penga/asan meruakan uaya-uaya untuk menjaga kesesuaian eman!aatan ruang
dengan !ungsi ruang yang ditetakan dalam ren#ana tata ruang" Ebyek enga/asannya
adalah erubahan eman!aatan ruang 5kegiatan embangunan !isik6 yang terjadi, baik yang
sesuai mauun yang tidak sesuai dengan ren#ana beserta besaran-besaran erubahannya"
'. Pela(oran
Uaya memberikan in!ormasi se#ara obyekti! mengenai eman!aatan ruang baik yang
sesuai mauun tidak sesuai dengan ren#ana tata ruang" Ebyek elaoran adalah
erubahan eman!aatan ruang dalam ersil2ka/asaan dan tata ruang /ilayah blok
eruntukan" Perubahan eman!aatan ruang tingkat ersil meliuti erubahan !ungsi
kegiatan dan erubahan teknis bangunan yang ada di dalam ersil" 7kumulasi erubahan
ersil meruakan erubahan blok eruntukan, sedangkan erubahan eruntukan
meruakan erubahan ka/asan dan seterusnya menjadi erubahan /ilayah yang lebih
luas" 8asil dari roses elaoran ini berua tiologi enyimangan eman!aatan ruang,
yaitu0
Besaran enyimangan 5luasan, anjang, lebar6"
Bentuk dan jenis enyimangan 5!ungsi, intensitas, atau teknis6"
7rah enyimangan atau ergeseran eman!aatan ruang"
c. Pe&antauan
Pemantauan dilakukan dengan #ara emeriksaaan yang melibatkan elaku elanggaran
5dengan memeriksa lebih jauh dokumen erijinan yang dimilikinya6" *ahaan elaksanaan
emantauan adalah sebagai berikut>
Penyidikan laangan, dilakukan setelah taha kegiatan elaoran yang kemudian
dieroleh indikasi enyimangan eman!aaatan ruang ersil 5baik lokasi mauun tiologi
enyimangannya6" Kemudian dibentuk tim enyidik yang terdiri atas beberaa dinas
terkait di daerah dan ren#ana kerja enyidikan enyimangan eman!aatan ruang ke
laangan" Penyidikan ini dilakukan untuk memeroleh klari!ikasi bukti elanggaran yang
telah ada ada *im Penyidik dengan yang ada ada enguasa lahan atau bangunan untuk
dilihat dan diketahui enyebab elanggaran"
Pembahasan dan erumusan terbukti tidaknya se#ara teknis administrasi! enyimangan
atau elanggaran yang telah diindikasikan sebelumnya" *aha berikutnya adalah
mengklasi!ikasikan bentuk-bentuk elanggaran, akibat elanggaran dan
enanggungja/ab elanggaran eman!aatan ruang"
=aoran dan emberitahuan" ,umusan enyimangan dan elanggaran tersebut
kemudian disusun laoran dan emberitahuan keada berbagai ihak yang
berkeentingan"
=aoran hasil emantauan diserahkan keada keala daerah untuk die3aluasi dan
dibahas untuk merumuskan bentuk-bentuk enertiban"
=aoran hasil emantauan diserahkan keada instansi terkait untuk memersiakan
kegiatan e3aluasi terhada elanggaran dan enyimangan eman!aatan ruang
untuk mendukung enetaan enertiban yang erlu diambil"
Pemberitahuan hasil emantauan keada elaku elanggaran untuk memersiakan
ertanggungja/aban elanggaran eman!aaatan ruang yang telah dilakukan"
d. Kele&'agaan dan Peran Mas-arakat
Dalam rangka me/ujudkan enataan ruang yang daat mengakomodasi kebutuhan ruang
bagi masyarakat yang sesuai dengan kondisi, karakteristik dan daya dukung ka/asan
kabuaten yang terus berkembang, maka roses enyusunan ren#ana tata ruang ka/asan
erkotaan dan ka/asan !ungsional lain, harus bersi!at artisiati! dan dinamis"
<-)1
[RENCANA]
a. Kele&'agaan
=embaga !ormal emerintah yang terlibat dalam enataan ruang adalah Pemerintah Daerah
dalam rangka engaturan, embinaan,elaksanaan dan enga/asan enataan ruang, serta
koordinasi enyelenggaraan enataan ruang lintas sektor, lintas /ilayah dan lintas emangku
keentingan" Pelaksanaan enyusunan ,D*, Kabuaten dilaksanakan oleh lembaga !ormal
emerintah kabuaten diba/ah koordinasi B7PPCD7 Kabuaten dan didukung oleh
dinas2instansi terkait"
$ebagai langkah langkah koordinasi dalam enanganan enataan ruang, embinaan dan
engembangan kebijakan tata ruang /ilayah dan lintas sektor, sektor, koordinasi
diselenggarakan dalam suatu badan koordinasi daerah skala kabuaten seerti BKP,D
5Badan Koordinasi Penataan ,uang Daerah6 sebagai lembaga !ungsional yang ber!ungsi0
.engkoordinasikan elaksanaan ,en#ana Detail *ata ,uang Kabuaten se#ara teradu
sebagai dasar bagi enentuan erijinan dalam enataan ka/asan kabuaten yang
dijabarkan dalam rogram embangunan ka/asan kabuaten"
.erumuskan elaksanaan dan mengkoordinasikan masalah masalah yang timbul dalam
enyelenggaraan enataan ruang di ka/asan kabuaten, dan memberikan arahan dan
eme#ahannya"
.engkoordinasikan enyusunan eraturan erundang undagan di bidang enataan ruang"
.emaduserasikan Undang Undang Nomor 2+ *ahun 2001 terntang Penataan ,uang dan
enyusunan eraturan elaksanaannya dengan Undang Undang Nomor 32 *ahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah"
.emaduserasikan enatagunaan tanah dan enatagunaan sumber daya lam lainnya
dengan ,en#ana Detail *ata ,uang"
.elakukan emantauan 5monitoring6 tersebut untuk enyemurnaan ren#ana detail tata
ruang kabuaten"
.enyelenggaraan embinaan enataan ruang ka/asan Kabuaten dengan
mensinkronkan ,e#ana *ata ,uang %ilayah Nasional, ,en#ana *ata ,uang %ilayah
Pro3insi, ,en#ana *ata ,uang %ilayah Kabuaten serta ,en#ana Detail *ata ,uang
Kabuaten"
.engembangkan dan menetakan rosedur engelolaan tata ruang"
.embina kelembagaan dan sumber daya manusia enyelenggaraan enataan ruang"
.enyelenggarakan embinaan dan standarisasi eretaan tata ruang"
Dalam eren#anaan ,en#ana Detail *ata ,uang Kabuaten BK*,D memiliki eran
enting dalam koordinasi enataan ruang lintas ka/asan administrasi, atau lintas
ka/asan eren#anaan"
Penyusunan ,D*, Kabuaten harus daat menyeimbangkan eran antara emerintah,
masyarakat atau elaku keentingan, atau kelembagaan lain yang meruakan bentuk
er/akilan masyarakat dalam roses enyusunan ,D*, Kabuaten"
'. Peran Mas-arakat
Man*aat
.eningkatkan kesadaran dan engetahuan masyarakat akan hak, ke/ajiban, dan
eranannya dalam roses eruntukan dan embanguan ruang, sehingga tumbuh rasa
memiliki dan tanggungja/ab yang kuat terhada hasil-hasilnya"
.eningkatkan hasil guna enataan dan embangunan ka/asan serta lingkungan,
karena adanya er#ayaan ublik terhada eren#anaan tata ruang itu sendiri"
Dengan demikian, meningkatkan keastian hukum dalam berin3estasi ada ka/asan
eren#anaan"
Prinsi( $ta&a
Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi eren#anaan detail tata ruang, mulai dari
roses enyusunan mauun samai ada engeluaran roduk ren#ana"
Pemerintah Daerah sebelum melakukan engesahan roduk ren#ana, terlebih dahulu
melakukan uji materi ren#ana melalui ubli# hearing 5daat menggunakan media
tertentu6, dengan teta membuka kemungkinan adanya kritisi, erubahan samai
ada enolakan"
C!isiensi dan e!ekt!itas> keutusan harus diambil se#ara e!isen dan e!ekti!, dengan
mengedeankan kemamuan masyarakat, keentingan umum, guna ter#aainya
kesejahteraan masyarakat se#ara luas"
Produk ren#ana meruakan hasil dan keseakan bersama, hasil dari dialog serta
negosiasi berbagai ihak yang terlibat atauun yang ihak terkena damak
eren#anaan"
Produk ren#ana yang telah diseakati bersama tersebut, menjadi konsekuensi
bersama dan isi ren#ana mengikat melalui engesahan Peraturan Pemerintah
Daerah"
4ika terjadi eruntukan
Pengaturan teknis yang tidak diatur dalam Peren#anaan Detail *ata ,uang, harus
mengikuti kaidah teknis, lingkungan, dan tidak menimbulkan damak enting yang
luas"
7danya sistem monitoring, e3aluasi dan elaoran yang transaran dan terbuka bagi
ublik"
<-)(
[RENCANA]
Bentuk Peran Mas-arakat dala& Pelaksanaan Penataan Ruang
Bantuan emikiran dan ertimbangan berkenaan dengan elaksanaan Penataan
,uang"
Penyelenggaraan kegiatan embangunan berdasarkan ren#ana tata ruang dan
rogram embangunan"
Bantuan teknik dan engolahan dalam eman!aatan ruang dan2atau
Kegiatan menjaga, memelihara dan meningkatkan kelestarian !ungsi lingkungan
hidu"
Bentuk Peran Mas-arakat dala& Pengendalian Pe&an*aatan Ruang
Penga/asan terhada eman!aatan ruang skala daerah, ke#amatan dan ka/asan,
termasuk emberian in!ormasi atau laoran elaksanaan eman!aatan ruang
ka/asan dimaksud dan2atau sumberdaya tanah, air, udara dan sumberdaya lainnya"
.emberikan masukan2laoran tentang masalah yang berkaitan
denganerubahan2enyimanganeman!aatan ruang dari eraturan yang telah
diseakati
Bantuan emikiran atau ertimbangan berkenaan dengan enertiban eman!aatan
ruang"
.engajukan keberatan dan gugatan melalui instansi yang ber/enang menangani
gugatan keada emilik, engelola, dan2atau engguna atas enyelenggaraan
eruntukan ruang, bangunan dalam ka/asan dan lingkungannya"
Tata 6ara Peran Mas-arakat dala& Pelaksanaan Peraturan Zonasi
Disesuaikan dengan jangka /aktu elaksanaan rosesnya sendiri0
Bersi!at eriodik, jangka menengah, daat dibuat anitia khusus yang si!atnya ad-ho#
atau tidak ermanen" Panitia khusus ini dibentuk melalui $urat Keutusan %alikota"
Bersi!at seanjang /aktu atau se/aktu-/aktu karena berbasis ada kasus-kasus
yang terjadi daat dibentuk komite eren#anaan yang memunyai tugas okok dan
!ungsi khusus di bidang eren#anaan dan bersi!at indeenden serta memunyai
ke/enangan legal !ormal untuk menindaklanjuti ersoalan-ersoalan enataan ruang"
Pela-anan Mini&al dala& Pen-a&(aian 2n*or&asi Penataan Ruang
$tandar elayanan minimal bidang Penataan ,uang disusun berdasarkan ke/enangan
/ajib emerintah Kabuaten2Kota sesuai dengan eraturan erundang-undangan yang
berlaku, yang harus diberikan keada masyarakat" Disaming itu standar elayanan
minimal harus memenuhi beberaa kriteria seerti berikut0
.elindungi hak-hak konstitusional erseorangan mauun masyarakat se#ara umum>
.elindungi keentingan Nasional yang ditetakan berdasarkan konsensus Nasional>
.emenuhi komitmen Nasional yang berkaitan dengan erjanjian dan kon3ensi
0a$i+na#.

1. Penyusunan
Klasifikasi
Zona
3. Penetapan
Batas
Blok/Subblok
Peruntukan
. Penyusunan
!turan "eknis
Zonasi
.b.
#ntensitas
Pe$anfaata
n %uang
.&.
"ata 'assa
Bangunan
.(.
Prasarana
e.
!turan
Lain
.f.
!turan
K)usus
*enis !turan+
, Preskriptif
, Kiner-a
Pen(ekatan+
, #ssue of .on&erns
, S&ope of #sues
Peraturan Teknis
Zonasi
9. Penyusunan
!turan
!($inistrasi
Zonasi
/. Penyusunan
!turan
Pelaksanaan
0. Pili)an "eknik
Pengaturan
Zonasi
8. Penyusunan
Peta Zonasi
10. Penyusunan
!turan
1a$pak
2. Penyusunan
Stan(ar
3. Penyusunan
1aftar
Kegiatan
.a.
Kegiatan (an
Penggunaan
La)an
%a&'ar 1. ) Ta.a(an Pen-usunan Peraturan Zonasi
<-)'
[RENCANA]
Ta'el 1. E Klasi*ikasi
Zona RDTR
Sumber :
)*)+ !ota &andung
*ahun ,-../ ,-0.
<-20
Z7" K7D! Z7" Keterangan
Ka,asan LindungFLG
Ka/asan yang ditetakan dengan !ungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidu yang men#aku sumber daya alam, sumber
daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa, guna keentingan embangunan berkelanjutan
a. Perlindungan Ka/asan Ba/ahannnya =B
Ka/asan resaan air di /ilayah Bandung Utara 5dengan ketinggian diatas 1@0 mdl6
b" Perlindungan $etemat =$
Ka/asan yang masuk kedalam erlindungan setemat di $%K &ibeunying adalah semadan sungai, jsemadan alan kereta ai dan
mata air"
Se&(adan Sungai
ka/asan seanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan2kanal2saluran2irigasi rimer, yang memunyai man!aat enting untuk
memertahankan kelestarian !ungsi sungai" Perlindungan terhada semadan sungai dilakukan untuk melindungi !ungsi sungai dari
kegiatan budidaya yang daat mengganggu dan merusak kondisi sungai dan mengamankan aliran sungai
kriteria semadan sungai0
Sekurang-kurangnya 5 m disebelah luar sepanjang kaki tanggul di luar kawasan perkotaan dan 3 m disebelah luar sepanjang kaki tanggul di luar
kawasan perkotaan
Sekurang-kurangnya 100 m dikanan kiri sungai besar dan 50 meter dikanan kiri sungai kecil yang tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan
Sekurang-kurangnya 10 m dari tepi sungai untuk mempunyai kedalaman tidak lebih besar dari 3 m
Sekurang-kurangnya 15 m dari tepi sungai untuk mempunyai kedalaman tidak lebih dari 3 m sampai dengan 20 m
Sekurang-kurangnya 20 m dari tepi sungai untuk sungai yang mempunyai kedalaman lebih dari 20 m
Sekurang-kurangnya 100 m dari tepi sungai untuk sungai yang terpengaruh oleh pasang surut air laut, dan berfungsi sebagai jalur hijau
Se&(adan 0alan Kereta (i
Ka/asan di sisi kiri dan kanan rel kereta ai dengan jarak sekurang-kurangnya )0 meter
Sekitar Mata ir
awasan dengan radius sekurang-kurangnya 200 m di sekitar mata air
#" &agar Budaya =&
!enda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya, yang
berumur sekurang-kurangnya 50 tahun atau mewakili masa gaya yang khas dan sekurang-kurangnya 50 tahun serta dianggap mempunyai nilai
penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan"
#okasi yang mengandung atau diduga mengandung benda cagar budaya
Ka,asan Budida-a %ilayah yang ditetakan dengan !ungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan otensi sumberdaya alam, sumberdaya
manusia, dan sumberdaya buatan"
Perumahan 5,6
Keadatan Bangunan *inggi ,4
Keadatan bangunan rata-rata lebih dari 40 bangunan2ha, keadatan enduduk rata-rata di atas 200 ji/a2ha5bisa deret, koel, rumah
kamung6
Keadatan Bangunan $edang ,@ Keadatan bangunan rata-rata )0-40 bg2ha, keadatan enduduk rata-rata maksimum 200 ji/a2ha1ko(el atau ru&a. tunggal+
Keadatan Bangunan ,endah ,+ Keadatan bangunan rata-rata kurang dari )@ bg2ha, keadatan enduduk rata-rata 1@ ji/a2ha1ru&a. tunggal+
%ilayah Bandung Utara ,1
Kepadatan ban1unan !ata/!ata ku!an1 da!i 10 b1&a2 kepadatan penduduk !ata/!ata 50 3iwa&a
Pertahanan keamanan
.
Untuk semua jenis bangunan baik erumahan, instalasi ertahanan keamanan"
Perkantoran
=uas @000 m
2 P
Pelayanan UmumFHG
Nasilitas umumFH1G
N)) Nasilitas lingkungan yang ber!ungsi untuk menyelenggarakan dan mengembangkan kehiduan umum"
N)2 ,*82*aman Publik
N)3 ,*N8 Publik
Nasilitas sosial N2 Nasilitas yg disediakan oleh emerintah atau s/asta untuk masyarakat, seerti sekolah, rumah sakit, klinik, dan temat ibadah>
Perguruan *inggi N3 =embaga Pendidikan yang meruakan bagian dari sebuah institusi endidikan
Komersial FKG
Ka/asan yang dieruntukkan untuk kegiatan komersil, termasuk erdagangan, jasa, hiburan, dan erhotelan yang diharakan
mamu mendatangkan keuntungan bagi emiliknya dan memberikan nilai tambah ada suatu ka/asan erkotaan"
a" Perdagangan TKPU
Arosir KP)
Ka/asan yang didalamnya memerdagangankan barang dalam jumlah besar
C#eran aglomerasi 5usat belanja2mall6 KP2
$uatu area tertentu yang terdiri dari satu atau beberaa bangunan yang didirikan se#ara 3ertikal mauun horisontal, yang dijual atau
dise/akan keada elaku usaha atau dikelola sendiri untuk melakukan kegiatan erdagangan barang"
C#eran aglomerasi 5linier6 KP3
Pengelomokkan beberaa usaha erdagangan dalam suatu daerah atau /ilayah sehingga membentuk daerah khusus " 7glomerasi
juga bisa dibagi men#adi dua ma#am, yaitu aglomerasi rimer di mana usaha yang baru mun#ul tidak ada hubungannya dengan
usahan erdagangan yang lama lama, dan aglomerasi sekunder jika usahan erdagangan yang baru beroerasi adalah usaha
erdagangan yang memiliki tujuan untuk memberi elayanan ada usaha erdagangan yang lama yang lama"
C#eran tunggal2toko KP4
Kegiatan erdagangan dengan !ungsi usaha yang digunakan untuk menjual barang dan terdiri dari hanya satu enjual"
Pusat Pelayanan Kota KP@
Pusat elayanan erdagangan yang melayani /illayah Kota
$ubusat Pelayanan Kota KP+
Pusat elayanan erdagangan yang melayani satu sub /ilayah kota
=uas I )0"000 m
2
K4)
Kegiatan jasa dengan skala luasan I )0"000 m
2
[RENCANA]
1.9 Dasar #uku& Pen-usunan RDTR dan Peraturan Zonasi
Di dalam Undang-Undang No" 2+ *ahun 2001 tentang Penataan ,uang, ,en#ana Detail *ata
,uang5,D*,6, meruakan enjabaran dari ,en#ana Umum *ata ,uang %ilayah Kota ke dalam
ren#anadistribusi eman!aatan ruang dan bangunan serta bukan bangunan ada ka/asan kota"
Dengan kata lain,en#ana Detail *ata ,uang Kota memunyai !ungsi untuk mengatur dan menata
kegiatan !ungsional yangdiren#anakan oleh eren#anaan ruang diatasnya, dalam me/ujudkan ruang
yang serasi, seimbang, aman,nyaman dan rodukti!" .uatan yang diren#anakan dalam ,D*, kegiatan
berskala ka/asan atau lokal danlingkungan, dan atau kegiatan khusus yang mendesak dalam
emenuhan kebutuhannya" ,en#ana Detail *ata ,uang Kota adalah ren#ana eman!aatan ruang
Bagian %ilayah Kota se#ara tererin#iyang disusun untuk enyiaan er/ujudan ruang dalam rangka
engaturan 9onasi, erijinan dan embangunan ka/asan" 7daun dasar hukum dari enyusunan
,en#ana Detail *ata ,uang 7dalah sebagai berikut 0
)" Undang-Undang Nomor 2+ *ahun 2001 tentang Penataan ,uang 5=embaran Negara *ahun
2001Nomor +(, *ambahan =embaran Negara Nomor 412@6"
2" Undang-Undang Nomor @ *ahun )''0 tentang Konser3asi $umber Daya 7lam 8ayati Dan
Ckosistemnya 5=embaran Negara *ahun )''0 Nomor 4', *ambahan =embaran Negara Nomor
34)'6"
3" Undang-Undang Nomor ' *ahun )''0 tentang Keari/isataan 5=embaran Negara *ahun )''0
Nomor 1(, *ambahan =embaran Negara Nomor 34216"
4" Undang-Undang Nomor ) *ahun 20)) tentang Perumahan dan Ka/asan Permukiman
5=embaran Negara*ahun 20)) Nomor 01 *ambahan =embaran Negara Nomor @)((6"
@" Undang-Undang Nomor )) *ahun 20)0 tentang Benda &agar Budaya 5=embaran Negara *ahun
20)0 Nomor )30, *ambahan =embaran Negara Nomor @)+(6"
+" Undang-Undang Nomor 23 *ahun 2001 tentang Perkeretaaian 5=embaran Nagara *ahun 2001
Nomor +@, *ambahan =embaran Negara Nomor 41226"
1" Undang-Undang Nomor 22 *ahun 200' tentang =alu =intas Dan 7ngkutan 4alan 5=embaran
Negara *ahun 200' Nomor '+, *ambahan =embaran Negara Nomor @02@6"
(" Undang-Undang Nomor )@ *ahun )''2 tentang Penerbangan 5=embaran Negara *ahun )''2
Nomor @3, *ambahan =embaran Negara Nomor 34()6"
'" Undang-Undang Nomor 32 *ahun 200' tentang Perlindungan dan Pengelolaan =ingkungan
8idu 5=embaran Negara *ahun 200' Nomor )40, *ambahan =embaran Negara Nomor @0@'6"
)0" Undang-Undang Nomor 3+ *ahun )''' tentang *elekomunikasi 5=embaran Negara *ahun )'''
Nomor )2', *ambahan =embaran Negara Nomor 3(()6"
))" Undang-Undang Nomor 4) tahun )''' tentang Kehutanan 5=embaran Negara *ahun )'''
Nomor )+1, *ambahan =embaran Negara Nomor 3(((6"
)2" Undang-Undang Nomor 3 *ahun 2002 tentang Pertahanan Negara 5=embaran Negara *ahun
2003 Nomor 3, *ambahan =embaran Negara Nomor 4)+'6"
)3" Undang-Undang Nomor 1 *ahun 2004 tentang $umber Daya 7ir 5=embaran Negara *ahun 2004
Nomor 32, *ambahan =embaran Negara Nomor 43116"Pedoman )encana #etail *ata )uang
!ota #iretorat 1enderal Penataan )uang #epartemen Peer$aan 2mum ) - 3"
)4" Undang-Undang Nomor 2@ *ahun 2004 tentang $istem Peren#anaan Pembangunan Nasional"
)@" Undang-Undang Nomor 3( *ahun 2004 tentang 4alan 5=embaran Negara *ahun 2004 Nomor
)32,*ambahan =embaran Negara Nomor 44446"
)+" Peraturan Pemerintah Nomor )@ *ahun 200@ tentang 4alan *ol 5*ambahan =embaran Negara
Nomor 44('6"
)1" Peraturan Pemerintah Nomor )+ *ahun 200@ tentang Pengembangan $istem Penyediaan 7ir
.inum 5 =embaran Negara ,eublik <ndonesia *ahun 200@ Nomor 33, *ambahan =embaran
Negara Nomor 44'0 6
)(" Peraturan Pemerintah Nomor 43 *ahun 200( *entang 7ir *anah 5=embaran Negara ,eublik
<ndonesia *ahun 200( Nomor (3, *ambahan =embaran Negara Nomor 4(@'6
)'" Peraturan Pemerintah Nomor )0 *ahun 2000 tentang *ingkat Ketelitian Peta Untuk Penataan
,uang %ilayah 5=embaran Negara *ahun 2000 Nomor 20, *ambahan =embaran Negara Nomor
3'346"
20" Peraturan Pemerintah Nomor +( *ahun 20)0 *entang Bentuk dan *ata &ara Peran .asyarakat
Dalam Penataan ,uang 5=embaran Negara *ahun 20)0 Nomor ))(, *ambahan =embaran
Negara Nomor @)+06
2)" Peraturan Pemerintah Nomor )@ *ahun 20)0 *entang Penyelenggaraan Penataan ,uang
5=embaran Negara *ahun 20)0 Nomor 2), *ambahan =embaran Negara Nomor @)036
22" Keutusan .enteri Permukiman dan Prasarana %ilayah Nomor 321 *ahun 2002 tentang
Penetaan + 5enam6 Pedoman Bidang Penataan ,uang"
23" Peraturan Daerah Pro3insi 4a/a Barat Nomor ) *ahun 200( *entang Pengendalian
Peman!aatan ,uang Ka/asan Bandung Utara 5=embaran Daerah Pro3insi 4a/a Barat tahun
200( Noor ) $eri C, *ambahan =embaran Daerah Pro3insi 4a/a Barat Nomor 3(6
24" Peraturan Daerah Pro3insi 4a/a Barat Nomor 22 *ahun 20)0 *entang ,en#ana *ata ,uang
%ilayah Pro3insi 4a/a Barat 5=embaran Daerah Pro3insi 4a/a Barat tahun 20)0 Nomor 22 $eri
C6
2@" Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 0( *ahun 2002 *entang Pengelolaan 7ir ba/ah *anah
5=embar Daerah Kota Bandung *ahun 2002 Nomor 0' seri D6
2+" Perda ,*,% Kota Bandung No" )( tahun 20)) tentang ,*,% Kota Bandung
<-2)
[RENCANA]
B7B ).................................................................................................................................. 1
PCND78U=U7N................................................................................................................... 1
)") =atar Belakang............................................................................................................ 1
)"2 .aksud, *ujuan dan $asaran........................................................................................ 1
)"2")" .aksud................................................................................................................ 1
)"2"2" *ujuan................................................................................................................. 1
)"2"3" $asaran............................................................................................................... 1
)"3 Kedudukan ,en#ana Detail *ata ,uang dan Peraturan ;onasi...........................................1
)"4 ,uang =ingku Pekerjaan............................................................................................. 4
)"4") ,uang =ingku .ateri ,D*, dan Peraturan ;onasi....................................................4
)"4"2 ,uang =ingku %ilayah.......................................................................................... 5
)"@ .etode Penyusunan ,D*, dan Peraturan ;onasi............................................................5
)"@") .etoda Penyusunan ,D*,..................................................................................... 5
)"@"2 .etoda Penyusunan Peraturan ;onasi...................................................................13
)"+ Dasar 8ukum Penyusunan ,D*, dan Peraturan ;onasi.................................................44
*abel )" )$tandar Peren#anaan Untuk $arana Pendidikan.............................................................6
*abel )" 2 $tandar Peren#anaan Untuk $arana Kesehatan.............................................................6
*abel )" 3 $tandar Peren#anaan Untuk $arana Peribadatan...........................................................6
*abel )" 4 $tandar Peren#anaan Untuk $arana Elahraga 2 ,ekreasi................................................6
*abel )" @ $tandar-$tandar Peren#anaan Untuk $arana =ainnya.....................................................7
*abel )" + Kriteria Pemakaian 7ir Bersih 5$istem Periaan6..........................................................7
*abel )" 1 $tandar Pelayanan 7ir =imbah................................................................................... 11
*abel )" ( $tandar Dolume $amah Berdasarkan $umbernya.......................................................14
*abel )" ' Klasi!ikasi ;ona ,D*,.............................................................................................. 40
Aambar )" ) Kaitan ,D*,K dan eraturan ;onasi........................................................................4
Aambar )" 3 7nalisis dan Penanganan Drainase........................................................................10
Aambar )" 4 7nalisis Penentuan Pembuangan 7ir Kotor..............................................................11
Aambar )" @ *ahaan Penyusunan Peraturan ;onasi..................................................................17
<-22

Anda mungkin juga menyukai