Anda di halaman 1dari 12

LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN

A. Landasan Sosiologis
Pendidikan berlangsung dalam pergaulan antara pendidik dengan anak
didik. Anak didik dapatbergaul karena pendidik dan anak didik merupakan
makluk so!ial. "akluk so!ial adala makluk #ang saling berintegrasi$
saling tolong menolong$ ingin ma%u$ ingin berkumpul$ dan ingin
men#esuaikan diri$ idup dalam kebersamaan.
"emperatikan si&at makluk so!ial pada manusia$ suda dimiliki
se%ak ba#i$dan nampakn#a merupakan potensi #ang diba'a se%ak lair.
Nampak ba#i berusaa berubungan dengan lingkungann#a$ ba#i sen#um bila
bersama ibun#a$ dan terliat ketakutan atau menangis bila meliat #ang
belum dikenaln#a.
"anusia merupakan makluk so!ial karena manusia memiliki (
). Si&at ketergantungan manusia dengan manusia lainn#a.ba#i #ang
dilairkan sangat tergantung kepada pertolongan dan perlindungan orang
tuan#a$ tanpa pertolongan ba#i teran!am kelestarian idupn#a. Karena
belum dapat mempertaankan dirin#a.begitu %uga masa kanak*kanak $
masa anak$ masa rema%a$sampai de'asa bergantung dan memerlukan
bantuan dari orang lain.namun kede'asaan ini merupakan tu%uan akir
pendidikan #ang possible untuk di!apai karena itu manusia dalam
sepan%ang a#atn#a terus*menerus bela%ar + life long education ).
,. Si&at adaptabilit# dan intelegensia. "anusia memiliki potensi untuk
men#esuaikan diri$meniru$dan beridenti&ikasi$serta manusia mampu
mempela%ari tingka laku$meman&aatkan tingka laku$dan menguba
tingka laku. Dan %uga si&at so!ial ini berlangsung dalam suatu kelompok
tertentu.
Pendidikan dan terdidik sama*samamemiliki latar belakang pengalaman
dan potensi tertentu. Pendidikan se!ara kodrat bersimpati dan terdidik memiliki
potensi untuk meniru.seingga ter%adila pergaulan pendidikan #ang se!ara
beridenti&ikasi terdidik menu%u keara kede'asaan$ dan kede'asaan itu memiliki
!iri*!iri tertentu.
Keadaan proses atau situasi pendidikan dianalisis se!ara input terdiri atas
instrumental input$ puposi& input$ dan en-ironmental input.selan%utn#a se!ara
bergaul diproses agar kelak terdidik itu men%adi de'asa #aitu sebagai pendidikan
tersebut.
Situasi pergaulan pendidikan tersebut terikat &ungsi terdidik pertama* tama
meladeni norma* norma dari perilaku pendidik$ al ini se!ra tidak langsung
terdidik mengenal nilai*nilai #ang dialami dan direkapitulasi pendidik$seingga
dengan mengenal nilai . nilai tersebut terdidik dapat memaami posisi dan
kedudukan dalam keidupann#a$ #ang dimaksudkan supa#a terdidik itu dapat
meramalkan dan mengendalikan peristi'a #ang dialamin#a$seingga terdidik
dalam keidupann#a kelas dapat berbuat atau beradaptasi se!ar tepat dengan
lingkuangann#a. Kedua &ungsi terdidik ikut serta melakukan #ang di perankan
pendidik$ dalam al ini maka terdidik meme!akan masala #ang diadapi dalam
keidupan$dan ini berarti terdidik bela%ar membandingkan atas asil #ang
di!apain#a. Seingga dapatla mengadakan perbaikan dan pengembangan dengan
peristi'a #ang dialami dalam idupn#a. Ketiga dalam situasi pergaulan itu
terdidik ber&ungsi menerima nilai*nilai #ang dikembangkan pendidik serta nilai*
nilai #ang tela diteriman#a itu terdidik men#esuaikan dengan keidupan #ang
sedang berlangsung$ seingga terdidik berarti tela mengadakan pengembangan
nilai* nilai tersebut seperlun#a$ tang kemudian nilai*nilai tersebut arus ia
'ariskan lagi kepada generasi #ang sedang tumbu. Dengan kata lain terdidik
dalam al ini ber&ungsi sebagai pe'aris$ pengembang$ dan pengubung atas nilai*
nilai.
Proses sosial indi-idu dipengarui ole beberapa &aktor. Setiap &aktor itu
mempun#ai peran #ang penting dalam rangka proses sosialisasi. /aktor* &aktor itu
sebagai berikut (
). /aktor organisme biologis #aitu perangkat %asmani 0 &isik dan psikis
seseorang #ang berperan memberi perlengkapan dan merupakan
potensi dalam mempertaankan idupn#a$ atau merupakan alat dalam
rangka interaksi dengan lingkungan.
,. /aktor lingkungan alami #aitu benda lingkungan sekitar #ang non*
manusia'i$ benda*benda ini berperan memberikan tempat dan
memberikan baan . baan untuk idup dalam mengmbangkan
tingka laku.
1. /aktor lingkungan sosial dan buda#a #aitu lingkungan manusia dan
asil !iptaann#a. /aktor ini dibedakan dengan lingkungan sosial dan
lingkungan buda#a. Lingkungan sosial #aitu bentuk keidupan
bersama #ang ter!ipta untuk men!apai kebutuan dan tu%uan bersama.
Dalam lingkungan sosial proses dan perkembangann#a dapat dibedakan
dalam dua al #aitu (
1. Proses bela%ar sosial +process of social learning)
"anusia dalam keidupann#a bela%ar dari manusia lainn#a$ dalam
proses bela%ar sosial itu menempu !ara sebagai berikut (
a2 3ara penggan%aran dan pengukuman
Pendidik merein&or!ement teradap terdidikn#a agar anak
didikn#a itu terangsang untuk melakukan atau dapat berbuat
sesuai dengan #ang diarapkan.
4entuk* bentuk rein&or!ement atau pemberian gan%aran itu
berma!am*ma!am dan dapat digolongkan sebgai berikut (
)2 4entuk -erbal #aitu menggan%ar atau mengu%i terdidik dengan
perkataan .
,2 4entuk gestural #aitu memu%i terdidik dengan gerakan*gerakan
badan atau mimik.
12 4entuk pro5imit# #aitu memu%i terdidik dengan mendekati
terdidik.
62 4entuk !onta!t #aitu menggan%ar terdidik dengan berubungan
langsung.
72 4entuk a!tti-it# #aitu merein&or!ement terdidik dengan !ara
ikut serta
82 4entuk token #aitu memu%i anak didik dengan adia material.
Pendidikan %uga memberikan ukuman bagi tingka laku anak didik #ang
kurang sesuai. Pelaksanaan ukuman tersebut sebenarn#a agar anak didik sadar
dan dapat berbuat keara #ang sesuai dengan norma*norma. 4entuk ukuman
tersebut adala ukuman badan dan ukuman sisial 0 psikologis.
b2 3ara pen!ontoan dan peniruan
Dengan melalui !onto maka akan ter%adi proses perniruan
tingka laku #ang satu teradap #ang lainn#a$ baik se!ara sadar
maupun se!ara tidak sadar seperti tertanamn#a nila*nilai$ ke#akinan$
sikap.
3ara pemberian in&ormasi$ baik melalui !erama$ menga%ar$
en%elaskan maupun pemberian in&ormasi lain melalui lembaga
sekola$ atau lembaga pendidikan lainn#a.
2. Dalam proses bela%ar so!ial maka asilan#a merupakan perkembangan
kesetiaan so!ial +&ormation o& so!ial lo#alties2. Kesetiaan so!ial
indi-idu berkembang mulai dari keluarga$ kelompok sepermainan$
sekola sampai pada mas#arakat #ang lebi luas. Dalam proses
perkembangan kesetiaan so!ial itu #ang baik adala kesetiaan #ang
'a%ar$ #aitu sikap kesetiaan #ang terbuka artin#a sikap kesetiaan so!ial
teradapkelmpok lainn#a. Kesetiaan so!ial #ang baik atau kesetiaan
so!ial #ang terbuka didasarkan atas(
a. Pengalaman indi-idu dalam kelompok primer atau keluarga dapat
menimbulkan kesenangan dan penu per!a#a diri serta
menimbulkan rasa aman bagi indi-idu.
b. Pada kelompok primer ini %uga diotumbukan rasa kesetiaan
teradap kelompokn#a$ bela%ar menempatkan diri$ bela%ar
memainkan peranan$ dapat saling mengargai$ dan mengindakan
tanggung %a'ab masing*masing.
!. Kesetiaan teradap kelompok ke!il merupakan bantu lon!atan
untuk merai kesetiaan dalam kelompok #ang lebi besar.
B. Landasan Kebudayaan
1. Pengertian Kebudayaan
Kebuda#aan berarti seperangkat norma #ang dia#ati ole
sekelompok mas#arakat d&an merupakan !ara atau pedoman dalam
keidupann#a. Pengertian kebuda#aan ini memiliki !iri ba'a kebuda#aan
merupakan milik bersama$ ba'a kebuda#aan itu dipela%ari$ ba'a
kebuda#aan itu merupakan suatu keseluruan #ang terinteraksi dalam
keidupan mas#arakat.
Atas dasar pengertian dan !irri*!irin#a maka kebuda#aan
dipandang dari sudut manusia indi-idual merupakn suatu pengetauan
#aitu suatu asil !iptaan dari generasi daulu$ merupakan suatu pilian
#aitu kesnggupan untuk menentukan se!ara tepat sikap dirtin#a sendiriu
teradap aksi dari generasi daulu ke piak generasi #ang sedang tumbu.
sedangkan kebud#aan dipandang dari sudut mas#arakat sebagai
keseluruan.
9Kebuda#aan kirin#a dapat diartikan sebagai segenap per'u%udan
dan keseluruan asil pikiran +logika2$ kemauan +etika2 serta
perasaan +estetika2 manusia dalam rangka perkembangan
kepribadian manusia$ perkembangan ubungan manusia dengan
manusia$ ubungan manusia dengan alam$ dan ubungan manusia
dengan Tuan :ang "aa Esa;. +Dr$ Daoed <oesoe&$ ))()=>)2.
Kebuda#aan dipandang dari sudut manusia indi-idual seperti
aln#a #ang tela diuraikan dalam &ungsi terdidik dalam situasi pendidikn$
sedangkan uraian mengenai kebuda#aan dipandang dari sudut mas#arakat
se!ara keseluruan akan diuraikan mengenai asil pemikiran manusia$
kemauan atau norma*norma$ dan perasaan seni diubungkan dengan
proses pendidikan.
2. Hasil Pemikiran Manusia
Pemikiran manusia dalam rangka per%alanan idupn#a selalu
berusaa untuk meningkatkan keidupann#a$ dari pemikiran manusia itu
memperole asil #ang merupakan perangkat pedoman +set o& teor#2
#ang apabila perangkat itu diterapkan ke'idupan maka mengasilkan
ka?ana buda#a #ang berman&aat bagi keidupan dan makin berkembang
menu%u kesempurnaann#a. usaa #ang dilakukan manusia untuk
memperole asil tersebut melalui suatu !ara tertentu atau disiplin ker%a
tertentu #aitu melalui metode ilmia #ang taapan*taapann#a mulai dari
+a2 adan#a pen#adaran masala$ +b2 perumusan masala$ +!2 merumuskan
%a'aban sementara +ippotesa2$ +d2 mengumpulakn &akta$ +e2
membuktikan ipotesa$ +&2 membandingkan pembuktian ipotesa dengan
asil #ang ada atau mengukukann ipotesa men%adi teori.
Karena dalam per%alannan idupn#a manusia menu%u
kesempurnaan maka didapatn#a suatu asil selalu merupakan titik tolak
upa#a berikutn#a suatu asil pemikiran manusia makin lama makin
berkembang. /ungsi tedidik dalam ubungann#a dengan asil dan proses
pemikiran manusia makin lama makin berkembang. /ungsi terdidik dalam
ubungann#a dengan asil dan proses pemikiran manusia ini maka
pertama*tama mempela%ari al*al #ang tela diupa#akan ole pendidik
atau generasi sebelumn#a supa#a dapat men#esuaikan diri se!ara tepat
dalam keidupann#a$ dan %uga terdidik dapat mengimplikasikan asil
tersebut seingga memperole -ariasi sesuai dengan tuntutan dalam
keidupann#a. Kedua terdidik bela%ar mengalami se!ara langsung masala
#ang timbul karena mempela%ari asil tadi seingga pendidik dapat dengan
akti& melakukan pengembangan atau asil #ang tela di!apai generasi
sebelumn#a dan asil ini pula di%adikann#a sebagai titik tolak atau asumsi
untuk melakukan pengembangan itu. Dalam kerangka ini maka terdidik
merupakan pengubung dan pengembang a*al #ang diperole generasi
sebelumn#a kepada generasi #ang sedang tumbu.
3. Kemauan/Norma
@ubungan norma*norma dengan pendidikan adala merupkan
tu%uan umum0akir pendidikan. sebagai asil$ norma merupakan asil
gambaran per%uangan generasi masa lalu dalam menempu !ita*!itan#a.
gambaran !ita*!ita #ang ditu%u itu merupakan #ang ditu%u itu merupakan
konstitusi #aitu gambaran keidupan masa #ang akan datang. dalam
ubungan ini terdidik ber&ungsi pertama*tama mempela%ari per%uangan
#ang dilakukan generasi sebelumn#a agar dapat melan%utkan tingkat
per%uanagan #ang belum terselesaikan$ serta kedua terdidik ber&ungsi
mempela%ari !ita*!ita atau gambaran keidupan masa #ang akan datang
agar tedidik dapat membuat teknik untuk men!apain#a. Taktik dan strategi
untuk menu%u !ita*!ita itu$ perlu di!iptakan aturan men!apain#a #aitu
dalam bentuk okum dan moral. Dalam ubungann#a dengan okum dan
moral$ maka ketiga terdidik ber&ungsi melakukan tindakan idupn#a
sesuai dan selaras aturan$ #aitu terdidik arus berusaa beridebti&ikasi dan
menginternalisasikan dengan nilai untuk dapat membuda#akan atau
mempraktekann#a dalam keidupann#a.
Dalam ubungann#a dengan pendidikan norma atau nilai*nilai
men%elaskan tentang siapa manusia ituA Dan mau kemanaA Sebagai
pertan#aan dari %a'aban siapa itu$ maka beruasaa mengungkapkan
akikat manusia$ #aitu paka manusia itu sekumpulan potensiA atauka
manusia itu dapat diperlukan sekeendak pendidik$ dan #ang ini berarti
manusia dapat dipengarui$ dengan !ara bagai mana dipengaruin#aA dan
sebagain#a. @asil pengangkapan akekat manusia dapat membuakan
asil tentang !ara dan teknik serta moti-asi dalam mendidik. Dan
pertan#aan mau kemana manusia ituA <a'abann#a akan menggambarkan
tentang manusia ideal #aitu gambaran tu%uan #ang ingin di!apai dalam
mendidik tu%uan itu digambarkan sebagai kede'asaan$ namun untuk
merai kede'asaan ini ditempu tingkat*tingkat pen!apaian tu%uan seperti
tu%uan in!idental$ tu%uan internidier$ tu%uan sementara$ tu%uan kusus$
tu%uan umum.
4. Seni
Sedangkan ubungan estetika dengan pendidikan sebagai proses
menga#ati asil kar#a seni agar dapat merasakan dan menikmati dengan
perasaan mendalam teradap sesuatu asil #ang di!apai serta sekaligus
dapat mengargain#a. Dalam proses penga#atan ini maka terdidik bela%ar
melakukan peranan$ bela%ar menga#ati situasi$ serta bela%ar men!oba
mengident&ikasikan makna situasi dalam keidupann#a.
@asil dari menga#ati situasi itu lambat laun akan dapat
mengungkapkan sendiri atau dapat menginternalisasi sikap atau
men%elmakan dari al*al #ang dia#atin#a itu dalam keseluruan tingka
lakun#a. Pengungkapan itu merupakan inspirasi dari usaa menga#ati
asil*asil #ang tela di!apai generasi sebelumn#a.
4erkembangn#a perasaan #ang baik pada indi-idu maka
menimbulkan emosi stabil$ #ang kelak men%adi pendidik #ang 'a%ar$ dapat
melakukan dan men!iptakan situasi pendidikan #ang tidak terlalu keras
dan tida meman%akan.
Bntuk itula maka asil*asil dan asumsi*asumsi #ang merupakan
pemikiran manusia dapatla untuk membentuk aturan dan strategi dalam
rangka pen!apaiann#a$ #ang al ini akan me%adikan moti-asi bila setiap
indi-idu memiliki kesdaran akan men%ung%ung tinggi demi perkembangan
kepribadian manusia$ #aitu me'u%udkan ubungan #ang armonis anatara
manusia dengan manusia$ antara manusia dengan alam$ dan antara
manusia dengan maa pen!ipta$ supa#a saling melindungi atas
kepentingan.
. !ntro"ologi
1. !ntro"ologi
a# Pengertian
)2 Antropologi dalam ar&ia baasa :unani adala paduan dari kata
anthropos= manusia dan Logos = ilmu. Antropologi merupakan suatu
disiplin #ang mendasarkan pada rasa ingin tau #ang mendalam
tentang umat manusia.
,2 Antropologi mengka%i asal usul dan perkembangan manusia dalam
segi &isik dan kebuda#aann#a dimuka bumi dari masa ke masa baik
manusia #ang tela sirna dari muka bumi dan #ang tinggal terpen!il di
pedalaman berbagai benua$ maupun manusia #ang !ara idupn#a tela
rumit sekali. 3ukupla antropologi terus bertamaba luas.
$%!N& L'N&K%P
). Para antropolog 'aktu #ang lalu biasan#a sebagai pen%ela%a pelosok
dunia #ang belum dikenal untuk mempela%ari bangsa asing dengan
menggali tana untuk menemukan &osil dan arte&ak.pengumpulan data
tersebut guna merekonstruksi apa #ang ter%adi pada masa itu.
,. 4agan !abang*!abang Antropologi
A. Antroplogi &isik
4. Antropologi biologi
a2 Arkeologi .bagian antropologi buda#a #ang mempela%ari
kebuda#aan #ang tela sirna
b2 Etnogra&i .pelukisan tentang bangsa*bangsa
!2 Etonologi .ilmu bangsa*bangsa
d2 Antropologi linguisti!
1. Antropolog de'asa ini dapat sa%a ditemukan sedang mengka%i manusia
pada mas#arakat primiti& industri.berubung pandangn teradap manusia
sengan pengertian luas dan komperensi& serta batas pembagian disiplin
dan peker%aan se!ara umum mulai kabur
6. 4agian ruang lingkup antroplogi #ang teramati
)2 Antroplogi biologi
a2 Paleo amtropologi
b2 Antropologi &isik
,2 Antroplogi buda#a
a2 Preistori
b2 Etnilinguistik
!2 Etnologi
d2 Etnopsikologi
a. Deskripti& integration+etnologi2
b. Genarili?ing approa! +so!ial antropologi2
e2Antroplogi spesialis
&2Antropologi terapan
g2Arkeologi
a. Antropologi perkotaan
b. Antropologi ekonomi
!. Antropologi politik
d. Antropologi kependudukan
e. Antropologi keseatan
&. Antropologi keseatan %i'a
g. Antropologi pendidikan
. Antropologi agama
i. Antropologi gi?i
3iri kas Antroplogi daripada disiplin ilmu #ang lain (
* "en#imak ruang lingkup antroplogi de'sa ini seola*ola ia men#erobot
disiplin ilmu #ang lain %uga.pemerati ka%ian manusia.diantaran#a
sosiologi$psikologi$ilmu politik$ekonomi$se%ara
$biologi$sastra$&ilsa&at.padaal ban#ak disiplin ilmu #ang otonom sebelum
antropologi dan ob#ek telaan #ang kas.
* Perbedaan antropologi dengan disiplin lain #ang %uga pemerati manusia
adala menemukan !iri kas #ang dimiliki bersama ole suatu komunitas
manusia$baik dalam asal*usuldan perkembangann#a$maupun segi &isik dan
kebuda#ann#a.
Antrpologi buda#a(studi berbagai kebuda#aan manusia sebagai makluk
sosial..menelaa berbagai kebuda#aan manusia dimanapun berada dan pada
?aman manapun bereksistensi serta mengka%i manusia sebagai makluk #ang
idup dalam kelompok atau suatu sistem mas#arakat.
Ali antropologi buda#a dalam mendekati suatu masala berdasarkan pada
pandangan #ang berbeda*beda.sikap seorang ali antroplogi buda#a teradap
masala tersebut berorientasikanpada suatu masab0aliran tertentu.ali
antropologi buda#a bergantung pada orientasi masab0aliran antrologi buda#a
tertentu sebagai asumsi 0panduan penelitian.orientasi teoritis tela berkembang
se%ak timbul antropologi buda#a sebagai disiplin ilmu otonom dengan mengikuti
urutan se%ara perkembangann#a.
"asab0aliran antrpologi buda#a (
). Aliran e-olusi predeterminisasi
,. Aliran kusus se%ara
1. Aliran di&usi
6. Aliran &ungsionalisme
7. Aliran &ungsionalisme struktural
8. Aliran pendekatan psikologis
C. Aliaran e-olusi baru
>. Aliran strukturalisme
=. Aliran etnos!ien!e
)D. Aliran ekologi
Kesimpulan(
Dengan demikian pengaru sosial teradap pendidikan adala
merupakan benruk pendidikan #ang bersaman dengan keidupan .pendidikan
merupakan aspek keidupan .bila dalam keidupan terdapat bentuk dan sistem
organisasi sosial seperti oraganisasi politik$ekonomi.keseatan$agama dan
lainn#a.dan daripadan#a dan dapat mempengarui dan mengembangkan isi dan
tu%uan organisasi kepada orang lain maka al ini merupakan 'u%ud dan bentuk
pendidikan.
Pengaru kebuda#aan teradap pendidikan dapat dibedakan dengan , al
#aitu kebuda#aan ditin%au dari sudut indi-idu dan kebuda#an ditin%au dari
mas#arakat.kebuda#aan ditin%au dari sudut indi-idu berperan(
* "empela%ari asil*asil #ang tela diperole ole generasi terdaulu
$agar indi-idu dapat men#adari posisi kedudukann#a dan mengetaui
per%uangan #ang dilakukan ole generasi terdaulu
* "engembangkan asil #ang diperole generasi terdaulu$apa*apa #ang
tela diperole dianggapn#a sebagai asumsi untuk lebi
men#empurnakan perkembangan #ang tela diasilkan itu
* "engubungkan nilai #ang dipela%ari dan dikembangkan kepada
generasi #ang akan timbul .maka pengaru daripadan#a indi-idu arus
giat mempela%ari mengembangkan asil #ang tela diperole generasi
sebelumn#a dan mengubungkann#a kepada generasi #ang tumbu.
Kebuda#aan ditina%u dari mas#arakat berbentuk(
* Pikiran +logika2 #aitu mas#arakat perlu mempela%ari asil pikiran
manusia #ang dikembangkan generasi terdaulu$dan asil pikiran itu
menggambarkan bagaimana !ara ker%a #ang dilakukan untuk menu%u
keara asil #ang sempurana
* Norma +etika2 #aitu menggambarakan tu%uan #ang ditu%u atau gambaran
#ang di!ita*!itakan serta peraturan*peraturan untuk men!apain#a
* Perasaan +estetika2#aitu agar mas#arakat dapat men#elami dan
men#adari generasi dalam ubungann#a dengan asil #ang tela
diper%uangkan dan dengan nilai #ang di!ita*!itakan.
Karena itu sistem pendidikan dengan sistem #ang lainn#a dalam
mas#rakat mempun#ai ubungan #ang erat$pendidikan mempengarui dan
dipengarui sistem sosial$ekonomi$kebuda#aan$agama politik$dan lain*
lain.ubungan pendidikan dengan s#stem sosial berkaitan erat$pendidikan
terlibat dalam semua %enis dan %en%ang proses perkembangan sosial$baik dalam
mobilitas sosial $mobilitas geogra&is $penduduk$partisipasi politik$dan sistem
sosial #ang lainn#a.
4egitu pula terdapat bungan timbal balik antara pendidikan dengan
perkembangan ekonomi$murid*murid dididik agar memperole keterampilan
untuk merai tingkat produkti-itas ekonomi #ang tinggi $namun 'alaupun
ubungan pendidikan dengan perkembangan ekonomi menunu%ukan ubungan
#ang tidak %elasa mana #ang lebi dulu berkembang .
@ubungan pendidikan dengan nilai*nilai dan sikap*sikap modern $ba'a
pendidikan menguba tingka laku $sikap$dan kepribadian seseorang .seingga
sikap dan nilai*nilai seseorang itu berkembang keara #ang lebi dinamis dan
sempurna.pengaru perubaan ini sebgai konsekuensi logis pendidikan dan
sebalikn#a.

Anda mungkin juga menyukai