Durabilitas Beton
Terminologi Durabilitas
Terminologi Durabilitas
Didefinisikan sebagai ketahanan beton
Didefinisikan sebagai ketahanan beton
menghadapi serangan
menghadapi serangan
-
-
serangan yang
serangan yang
merusak baik yang disebabkan oleh
merusak baik yang disebabkan oleh
faktor
faktor
-
-
faktor fisik maupun yang
faktor fisik maupun yang
disebabkan oleh faktor
disebabkan oleh faktor
-
-
faktor kimiawi.
faktor kimiawi.
Merancang beton dengan durabilitas
Merancang beton dengan durabilitas
yang tinggi sama artinya dengan
yang tinggi sama artinya dengan
meminimumkan tingkat kerusakan yang
meminimumkan tingkat kerusakan yang
mungkin terjadi.
mungkin terjadi.
ZONA
ZONA
ZONA
ZONA
DALAM LINGKUNGAN
DALAM LINGKUNGAN
LAUT
LAUT
ZONA ATMOSF
ZONA ATMOSF
IR
IR
LAUT
LAUT
ZONA TERPERCIK (SPLASH
ZONA TERPERCIK (SPLASH
-
-
ZONE)
ZONE)
ZONA PASANG
ZONA PASANG
-
-
SURUT (TIDAL
SURUT (TIDAL
-
-
ZONE)
ZONE)
ZONA TERENDAM (SUBMERGED
ZONA TERENDAM (SUBMERGED
-
-
ZONE)
ZONE)
Zona
Zona
Lingkungan
Lingkungan
Laut
Laut
dan
dan
J enis
J enis
Eksposure
Eksposure
Cl
-
tinggi
O
2
tinggi
H
2
O tinggi
Garam klorida terbawa angin
Muka air tertinggi
Muka air terendah
Dasar laut
Zona
terendam
Zona
Pasang surut
Zona Splash
Zona Atmosfir
laut
O
2
rendah, namun dapat terjadi
korosi jika:
- ada interkasi tulangan di zona
terendam & zona tidal
- beton terendam bersifat porous/
retak/rusak
Z
Z
ONA
ONA
A
A
TMOSFI R
TMOSFI R
L
L
AUT
AUT
Intensitas
Intensitas
serangan
serangan
korosi
korosi
dipengaruhi
dipengaruhi
oleh
oleh
jumlah
jumlah
partikel
partikel
garam
garam
yang
yang
terbawa
terbawa
angin
angin
dan
dan
mengendap
mengendap
pada
pada
permukaan
permukaan
struktur
struktur
.
.
Rentan terhadap keretakan yang
Rentan terhadap keretakan yang
disebabkan oleh proses pembekuan
disebabkan oleh proses pembekuan
-
-
pencairan dan perubahan suhu.
pencairan dan perubahan suhu.
Frekuensi
Frekuensi
hujan
hujan
yang
yang
tinggi
tinggi
dapat
dapat
mengurangi
mengurangi
laju
laju
korosi
korosi
ZONA TERPERCIK
ZONA TERPERCIK
Zona
Zona
ini
ini
akan
akan
selalu
selalu
dibasahi
dibasahi
oleh
oleh
percikan
percikan
air
air
laut
laut
.
.
Rentan terhadap keretakkan yang
Rentan terhadap keretakkan yang
disebabkan oleh abrasi, erosi, benturan
disebabkan oleh abrasi, erosi, benturan
serta reaksi kimia antara ion
serta reaksi kimia antara ion
-
-
ion agresif
ion agresif
yang terkandung dalam air laut dengan
yang terkandung dalam air laut dengan
beton
beton
Untuk
Untuk
baja tulangan
baja tulangan
,
,
zona
zona
ini
ini
adalah
adalah
zona
zona
yang paling
yang paling
agresif
agresif
korosi
korosi
ZONA PASANG SURUT
ZONA PASANG SURUT
Saat
Saat
pasang
pasang
,
,
struktur
struktur
akan
akan
terendam
terendam
dan
dan
saat
saat
surut
surut
,
,
struktur
struktur
tidak
tidak
benar
benar
-
-
benar
benar
kering
kering
(
(
karena
karena
percikan
percikan
)
)
endapan
endapan
garam
garam
dapat
dapat
tertinggal
tertinggal
pada
pada
struktur
struktur
Organisme
Organisme
laut
laut
dapat
dapat
tinggal
tinggal
dalam
dalam
zona
zona
ini
ini
dapat
dapat
menyebabkan
menyebabkan
korosi
korosi
setempat
setempat
pada
pada
baja
baja
Zona ini juga rentan terhadap keretakkan
Zona ini juga rentan terhadap keretakkan
yang disebabkan oleh abrasi, erosi, benturan
yang disebabkan oleh abrasi, erosi, benturan
serta reaksi kimia antara ion
serta reaksi kimia antara ion
-
-
ion agresif yang
ion agresif yang
terkandung dalam air laut dengan beton
terkandung dalam air laut dengan beton
ZONA TERENDAM
ZONA TERENDAM
Kerusakan pada zona ini terutama disebabkan
Kerusakan pada zona ini terutama disebabkan
oleh reaksi kimia antara ion
oleh reaksi kimia antara ion
-
-
ion agresif yang
ion agresif yang
terkandung dalam air laut dengan beton, seperti
terkandung dalam air laut dengan beton, seperti
misalnya reaksi antara sulfat, klorida dan CO
misalnya reaksi antara sulfat, klorida dan CO
2 2
dengan beton
dengan beton
Kadar
Kadar
oksigen
oksigen
terlarut
terlarut
mendekati
mendekati
tingkat
tingkat
jenuhnya
jenuhnya
Aktivitas
Aktivitas
biologi
biologi
maksimum
maksimum
Adanya
Adanya
kandungan
kandungan
sulfida
sulfida
dan
dan
ammonia
ammonia
mempercepat
mempercepat
korosi
korosi
baja
baja
Proses Proses- -proses fisika dan kimia penyebab kerusakan elemen proses fisika dan kimia penyebab kerusakan elemen
beton di lingkungan laut beton di lingkungan laut
Dari berbagai kasus kerusakan beton
Dari berbagai kasus kerusakan beton
yang dijumpai selama ini, terbukti
yang dijumpai selama ini, terbukti
bahwa di lingkungan laut, terdapat
bahwa di lingkungan laut, terdapat
banyak potensi interaksi simultan dari
banyak potensi interaksi simultan dari
faktor
faktor
-
-
faktor fisik dan kimiawi yang
faktor fisik dan kimiawi yang
dapat menyebabkan kerusakan pada
dapat menyebabkan kerusakan pada
material beton.
material beton.
Kerusakan
Kerusakan
-
-
kerusakan beton di lingkungan
kerusakan beton di lingkungan
laut dan pantai dapat dibagi menjadi dua
laut dan pantai dapat dibagi menjadi dua
kategori, yaitu: kerusakan yang
kategori, yaitu: kerusakan yang
disebabkan oleh faktor
disebabkan oleh faktor
-
-
faktor fisik dan
faktor fisik dan
kerusakan yang disebabkan oleh faktor
kerusakan yang disebabkan oleh faktor
-
-
faktor kimiawi.
faktor kimiawi.
Hasil analisa kegagalan suatu struktur
Hasil analisa kegagalan suatu struktur
beton di lingkungan laut yang sudah
beton di lingkungan laut yang sudah
mengalami kerusakan parah selalu
mengalami kerusakan parah selalu
menunjukkan adanya interaksi dari
menunjukkan adanya interaksi dari
penyebab fisik dan kimia yang bekerja
penyebab fisik dan kimia yang bekerja
bersama
bersama
-
-
sama.
sama.
Tahapan kerusakan beton
Tahapan kerusakan beton
Kerusakan Beton Akibat
Kerusakan Beton Akibat
Penyebab Fisik
Penyebab Fisik
Diagram penyebab kerusakan beton akibat faktor
Diagram penyebab kerusakan beton akibat faktor
-
-
faktor
faktor
fisik
fisik
Perubahan Volume
akibat:
1. Perubahan suhu
dan
kelembaban
2. Kristalisasi
garam pada pori-
pori beton
Pembebanan
1. Beban berlebih
dan beban
impact
2. Beban siklis
Abrasi Erosi Kavitasi Pengaruh Suhu
Tinggi:
1. Kebakaran
2. Proses
pembekuan
dan pencairan
Benturan
Pengikisan
Permukaaan
Kerusakan Beton Akibat Sebab-Sebab Fisik
Retak-retak
Benturan/Beban impact
Benturan/Beban impact
Beban impact adalah beban yang datang
Beban impact adalah beban yang datang
secara tiba
secara tiba
-
-
tiba dan mempunyai
tiba dan mempunyai
kecepatan yang tinggi. Ketahanan impact
kecepatan yang tinggi. Ketahanan impact
amat tergantung dari kemampuan beton
amat tergantung dari kemampuan beton
untuk menahan dan menyerap energi
untuk menahan dan menyerap energi
benturan yang terjadi.
benturan yang terjadi.
Abrasi
Abrasi
Adalah ausnya permukaan beton yang disebabkan
Adalah ausnya permukaan beton yang disebabkan
oleh hantaman gelombang yang mengandung
oleh hantaman gelombang yang mengandung
pasir, kerikil atau benda padat lainnya.
pasir, kerikil atau benda padat lainnya.
Erosi
Erosi
Kerusakan permukaan beton yang disebabkan oleh
Kerusakan permukaan beton yang disebabkan oleh
air, angin, hujan dan proses mekanik lainnya yang
air, angin, hujan dan proses mekanik lainnya yang
menyebabkan ausnya permukaan.
menyebabkan ausnya permukaan.
Ketahanan terhadap erosi dan abrasi amat
Ketahanan terhadap erosi dan abrasi amat
dipengaruhi oleh kualitas beton, properti/kualitas
dipengaruhi oleh kualitas beton, properti/kualitas
dari permukaan beton dan kekuatan dan
dari permukaan beton dan kekuatan dan
kekerasan, agregat kasar.
kekerasan, agregat kasar.
Kerusakan akibat abrasi
Kerusakan akibat abrasi
-
-
kavitasi
kavitasi
Kavitasi
Kavitasi
kerusakan permukaan beton yang
kerusakan permukaan beton yang
diakibatkan hantaman air berkecepatan
diakibatkan hantaman air berkecepatan
tinggi yang memiliki gelembung udara dan
tinggi yang memiliki gelembung udara dan
kemudian pecah dengan kecepatan tinggi
kemudian pecah dengan kecepatan tinggi
pada saat membentur permukaan beton.
pada saat membentur permukaan beton.
Ketahanan terhadap kavitasi amat
Ketahanan terhadap kavitasi amat
dipengaruhi oleh kualitas beton, lekatan
dipengaruhi oleh kualitas beton, lekatan
antara agregat kasar dan pasta semen
antara agregat kasar dan pasta semen
serta ukuran maksimum agregat kasar
serta ukuran maksimum agregat kasar
Faktor fisik penyebab keretakan
Faktor fisik penyebab keretakan
beton
beton
Ditinjau dari mekanisme penyebab fisik,
Ditinjau dari mekanisme penyebab fisik,
keretakan pada beton bisa disebabkan oleh
keretakan pada beton bisa disebabkan oleh
(1) perubahan volume, (2) pembebanan
(1) perubahan volume, (2) pembebanan
atau karena (3) terekspos pada suhu yang
atau karena (3) terekspos pada suhu yang
ekstrim. Umumnya keretakan
ekstrim. Umumnya keretakan
-
-
keretakan
keretakan
yang dijumpai pada suatu struktur beton
yang dijumpai pada suatu struktur beton
merupakan kombinasi dari satu atau lebih
merupakan kombinasi dari satu atau lebih
mekanisme penyebabnya.
mekanisme penyebabnya.
Keretakan pada beton segar dan beton
Keretakan pada beton segar dan beton
yang mengeras
yang mengeras
Retak pada beton segar, a.l:
Retak pada beton segar, a.l:
Plastic shrinkage
Plastic shrinkage
Crazing
Crazing
Retak pada beton yang mengeras, a.l:
Retak pada beton yang mengeras, a.l:
Drying shrinkage
Drying shrinkage
Thermal shrinkage
Thermal shrinkage
Kristalisasi garam
Kristalisasi garam
Kebakaran
Kebakaran
Unsur yang berperan a.l:
Unsur yang berperan a.l:
-
-
hujan asam yang mengandung asam sulfur dan asam
hujan asam yang mengandung asam sulfur dan asam
nitrat
nitrat
-
-
aktifitas bakteri yang menghasilkan H
aktifitas bakteri yang menghasilkan H
2 2
S
S
-
-
karbonat
karbonat
-
-
sulfur
sulfur
-
-
garam ammonia, dsb
garam ammonia, dsb
Asam menyerang Ca(OH)
Asam menyerang Ca(OH)
2 2
yang merupakan produk
yang merupakan produk
sampingan proses hidrasi semen, reaksinya
sampingan proses hidrasi semen, reaksinya
menghasilkan hidrat kalsium yang mudah larut dalam air
menghasilkan hidrat kalsium yang mudah larut dalam air
(soluble)
(soluble)
Serangan Sulfat
Unsur yang berperan:
Mg SO
4
dari air laut/tanah
Ca(OH)
2
hasil sampingan reaksi hidrasi beton/semen
C
3
A salah satu senyawa kimia dalam semen portland
Bentuk-bentuk reaksi:
Pertukaran ion Ca
2+
dengan Mg
2+
Mg SO
4
+ Ca (OH)
2
Mg (OH)
2
+ Ca SO
4
. 2 H
2
O
insoluble Gypsum (soluble)
ekspansi
Reaksi lanjutan pada gypsum:
Gypsum + C
3
A 3CaO. Al
2
O
3
. 3 CaSO
4
. 32H
2
O
Ettringite
ekspansi
Pencegahan:
mengikat Ca(OH)
2
dengan menggunakan supplementary cementing
materials seperti fly ash, silica fume dan slag
mengurangi kandungan Ca(OH)
2
dengan menggunakan semen
tipe II dan V
mengurangi kandungan C
3
A pada semen (semen tipe II dan V)
meningkatkan tingkat kekedapan beton (rasio w/c yang
rendah)
Reaksi Alkali-Agregat (Alkali-Silika)
Unsur yang berperan:
kandungan silica (SiO
2
) pada agregat
kandungan alkali (Na & K) pada semen
H
2
O
Hasil reaksi berupa senyawa alkali-silika yang:
tidak larut dan berupa gel
menempati volume > volume awal sebelum reaksi
dari air laut/ air tanah
kondisi panas dan lembab dapat mempercepat reaksi
mengembang jika bertemu air menimbulkan retak-retak
pada struktur beton
Reaksi Alkali
Reaksi Alkali
-
-
Karbonat
Karbonat
Fase pertama dari
Fase pertama dari
dedolomitization
dedolomitization
adalah
adalah
penguraian dolomite menjadi kalcit, brucit
penguraian dolomite menjadi kalcit, brucit
and ion karbonat karena bereaksi dengan air
and ion karbonat karena bereaksi dengan air
pori yang memiliki pH yang tinggi :
pori yang memiliki pH yang tinggi :
CaMg(CO
CaMg(CO
3 3
)
)
2 2
+ 2 OH
+ 2 OH
- -
CaCO
CaCO
3 3
+ Mg(OH)
+ Mg(OH)
2 2
+ CO
+ CO
3 3
2 2- -
Karbonat yang tersisa pada air pori akan
Karbonat yang tersisa pada air pori akan
bereaksi dengan kalsium hidroksida (
bereaksi dengan kalsium hidroksida (
lime
lime
)
)
membentuk tambahan kalcit dan
membentuk tambahan kalcit dan
meregenerasi hidroksida yang diperlukan
meregenerasi hidroksida yang diperlukan
untuk reaksi fase pertama:
untuk reaksi fase pertama:
CO
CO
3 3
2 2- -
+ Ca(OH)
+ Ca(OH)
2 2
CaCO
CaCO
3 3
+ 2 OH
+ 2 OH
- -
Reaksi akan berlangsung terus hingga
Reaksi akan berlangsung terus hingga
dolomite pada agregat atau alkalis pada
dolomite pada agregat atau alkalis pada
semen habis:
semen habis:
CaMg(CO
CaMg(CO
3 3
)
)
2 2
+ Ca(OH)
+ Ca(OH)
2 2
Mg(OH)
Mg(OH)
2 2
+ 2 CaCO
+ 2 CaCO
3 3
Volume hasil reaksi
Volume hasil reaksi
dedolomitisasi
dedolomitisasi
, hanya
, hanya
sedikit lebih besar dari volume beton yang
sedikit lebih besar dari volume beton yang
digantikan tetapi ekspansi lokal yang
digantikan tetapi ekspansi lokal yang
signifikan dapat terjadi pada zona
signifikan dapat terjadi pada zona
disekeliling agregat, dimana kalcit dan
disekeliling agregat, dimana kalcit dan
brucit terdeposit. Hal ini mengakibatkan
brucit terdeposit. Hal ini mengakibatkan
hilangnya lekatan antara agregat dan
hilangnya lekatan antara agregat dan
pasta semen.
pasta semen.
KOROSI TULANGAN BAJ A
KOROSI TULANGAN BAJ A
KERUSAKAN KOROSI
KERUSAKAN KOROSI
Korosi dimulai ketika terjadi kerusakan pada
Korosi dimulai ketika terjadi kerusakan pada
lapisan oksida pelindung tulangan, kerusakan ini
lapisan oksida pelindung tulangan, kerusakan ini
disebabkan karena terakumulasinya ion klorida
disebabkan karena terakumulasinya ion klorida
dalam konsentrasi tertentu pada permukaan
dalam konsentrasi tertentu pada permukaan
tulangan atau karena karbonasi. Mekanisme
tulangan atau karena karbonasi. Mekanisme
kedua jenis korosi ini unik karena aksi utamanya
kedua jenis korosi ini unik karena aksi utamanya
adalah menyerang tulangan beton dan relatif
adalah menyerang tulangan beton dan relatif
tidak menyerang material betonnya sendiri.
tidak menyerang material betonnya sendiri.
K
K
orosi yang disebabkan oleh ion klorida dapat
orosi yang disebabkan oleh ion klorida dapat
mengakibatkan berkurangnya luas penampang
mengakibatkan berkurangnya luas penampang
baja tulangan sebelum tanda
baja tulangan sebelum tanda
-
-
tanda kerusakan
tanda kerusakan
akibat korosi terlihat pada permukaan beton.
akibat korosi terlihat pada permukaan beton.
Korosi yang disebabkan oleh penetrasi ion
Korosi yang disebabkan oleh penetrasi ion
klorida merupakan ancaman terbesar
klorida merupakan ancaman terbesar
bukan hanya untuk struktur beton di
bukan hanya untuk struktur beton di
lingkungan laut/ pantai tetapi juga untuk
lingkungan laut/ pantai tetapi juga untuk
struktur beton yang terekspos pada
struktur beton yang terekspos pada
lingkungan yang mengandung ion klorida.
lingkungan yang mengandung ion klorida.
Klorida juga dapat berdifusi ke dalam
Klorida juga dapat berdifusi ke dalam
beton sebagai hasil dari aplikasi garam
beton sebagai hasil dari aplikasi garam
de
de
-
-
icing
icing
atau bahan kimia lain yang
atau bahan kimia lain yang
mengandung ion klorida.
mengandung ion klorida.
Pada kebanyakan kasus, yang
Pada kebanyakan kasus, yang
mengendalikan proses korosi di lingkungan
mengendalikan proses korosi di lingkungan
laut adalah mekanisme penetrasi ion
laut adalah mekanisme penetrasi ion
klorida yang masuk kedalam beton melalui
klorida yang masuk kedalam beton melalui
selimut betonnya. Hal ini disebabkan
selimut betonnya. Hal ini disebabkan
karena air laut mengandung ion klorida
karena air laut mengandung ion klorida
yang amat agresif yang dapat
yang amat agresif yang dapat
menghancurkan lapisan pasif bahkan pada
menghancurkan lapisan pasif bahkan pada
kondisi nilai pH yang tinggi.
kondisi nilai pH yang tinggi.
Beton bersifat basa karena mengandung
Beton bersifat basa karena mengandung
ion hidroksil (OH
ion hidroksil (OH
- -
), kondisi ini
), kondisi ini
menguntungkan untuk tulangan beton,
menguntungkan untuk tulangan beton,
karena ion hidroksil yang terkandung pada
karena ion hidroksil yang terkandung pada
air pori beton tsb dapat bereaksi dengan
air pori beton tsb dapat bereaksi dengan
tulangan baja membentuk lapisan
tulangan baja membentuk lapisan
pelindung pasif atau pasif film pada
pelindung pasif atau pasif film pada
permukaan tulangan
permukaan tulangan
Lapisan pasif ini akan bertindak sebagai
Lapisan pasif ini akan bertindak sebagai
pelindung bagi tulangan baja dengan cara
pelindung bagi tulangan baja dengan cara
menghalangi kontak antara tulangan
menghalangi kontak antara tulangan
dengan air dan oksigen. J ika lingkungan
dengan air dan oksigen. J ika lingkungan
beton bebas klorida dan karbon dioksida,
beton bebas klorida dan karbon dioksida,
lapisan pasif akan terus dibentuk dan
lapisan pasif akan terus dibentuk dan
terpelihara dan sepanjang lapisan pasif itu
terpelihara dan sepanjang lapisan pasif itu
utuh, asal nilai pH air pori beton lebih
utuh, asal nilai pH air pori beton lebih
besar dari 11.5, maka tulangan akan tetap
besar dari 11.5, maka tulangan akan tetap
terlindung.
terlindung.
Ada dua proses yang bisa menghancurkan
Ada dua proses yang bisa menghancurkan
lapisan pasif, yaitu:
lapisan pasif, yaitu:
Reaksi karbon dioksida (CO
Reaksi karbon dioksida (CO
2 2
) dengan ion
) dengan ion
hidroksil pada beton, mekanismenya
hidroksil pada beton, mekanismenya
dikenal dengan sebutan karbonasi
dikenal dengan sebutan karbonasi
Penetrasi ion klorida (Cl
Penetrasi ion klorida (Cl
- -
) ke dalam beton
) ke dalam beton
Corrosion Due to Carbonation
Serangan Sufat dan Chloride
Sulphate Serangan Sulfat dan Chloride
Kombinasi surfate dan chloride pada
bangunan di Laut
Spalling of Concrete
Spalling of Concrete
cover
cover
Breakage of Rebars
Breakage of Rebars
Spalling of Concrete
Spalling of Concrete
cover
cover
Contoh kasus Pada Plat Pelabuhan
due to build
due to build
-
-
up of voluminous
up of voluminous
corrosion products
corrosion products
in maritime environment
in maritime environment