Anda di halaman 1dari 8

Keseimbangan Asam-Basa

Keseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan konsentrasi ion H bebas dalam cairan
tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4; pH darah arteri 7,45 dan darah vena 7,35. Jika pH 7,35
dikatakan asidosi, dan !ika pH darah "7,45 dikatakan alkalosis. #on H terutama diperoleh dari
aktivitas metabolik dalam tubuh. #on H secara normal dan kontin$u akan ditambahkan ke
cairan tubuh dari 3 sumber, $aitu%
&. pembentukkan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi men!adi ion H dan
bikarbonat.
'. katabolisme (at organik
3. disosiasi asam organik pada metabolisme intermedia, misaln$a pada metabolisme lemak
terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan berdisosiasi melepaskan
ion H.
)luktuasi konsentrasi ion H dalam tubuh akan mempengaruhi *ungsi normal sel, antara lain%
&. perubahan eksitabilitas sara* dan otot; pada asidosis ter!adi depresi susunan sara* pusat,
sebalikn$a pada alkalosis ter!adi hipereksitabilitas.
'. mempengaruhi en(im-en(im dalam tubuh
3. mempengaruhi konsentrasi ion K
bila ter!adi perubahan konsentrasi ion H maka tubuh berusaha mempertahankan ion H seperti
nilai semula dengan cara%
&. mengakti*kan sistem dapar kimia
'. mekanisme pengontrolan pH oleh sistem perna*asan
3. mekasnisme pengontrolan pH oleh sistem perkemihan
+da 4 sistem dapar%
&. ,apar bikarbonat; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel terutama untuk
perubahan $ang disebabkan oleh non-bikarbonat
'. ,apar protein; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel dan intrasel
3. ,apar hemoglobin; merupakan sistem dapar di dalam eritrosit untuk perubahan asam
karbonat
4. ,apar *os*at; merupakan sistem dapar di sistem perkemihan dan cairan intrasel.
sistem dapat kimia han$a mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara. Jika dengan
dapar kimia tidak cukup memperbaiki ketidakseimbangan, maka pengontrolan pH akan
dilan!utkan oleh paru-paru $ang berespon secara cepat terhadap perubahan kadar ion H dalam
darah akinat rangsangan pada kemoreseptor dan pusat perna*asan, kemudian mempertahankan
kadarn$a sampai gin!al menghilangkan ketidakseimbangan tersebut. -in!al mampu meregulasi
ketidakseimbangan ion H secara lambat dengan menskresikan ion H dan menambahkan
bikarbonat baru ke dalam darah karena memiliki dapar *os*at dan amonia.
Ketidakseimbangan Asam-Basa
+da 4 kategori ketidakseimbangan asam-basa, $aitu%
1. +sidosis respiratori, disebabkan oleh retensi ./' akibat hipoventilasi. 0embentukkan
H'./3 meningkat, dan disosiasi asam ini akan meningkatkan konsentrasi ion H.
2. +lkalosis metabolik, disebabkan oleh kehilangan ./' $ang berlebihan akibat
hiperventilasi. 0embentukan H'./3 menurun sehingga pembentukkan ion H menurun.
3. +sidosis metabolik, asidosis $ang bukan disebabkan oleh gangguan ventilasi paru, diare
akut, diabetes melitus, olahraga $ang terlalu berat dan asidosis uremia akibat gagal
gin!al akan men$ebabkan penurunan kadar bikarbonat sehingga kadar ion H bebas
meningkat.
4. +lkalosis metabolik., ter!adi penurunan kadar ion H dalam plasma karena de*iensi asam
non-karbonat. +kibatn$a konsentrasi bikarbonat meningkat. Hal ini ter!adi karena
kehilangan ion H karena muntah-muntah dan minum obat-obat alkalis. Hilangn$aion H
akan men$ebabkan berkurangn$a kemampuan untuk menetralisir bikarbonat, sehingga
kadar bikarbonat plasma meningkat.
untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan asam-basa tersebut, *ungsi pernapasan dan
gin!al sangat penting.

KESIMPULAN
0engaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan ' parameter penting, $aitu% volume
cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. -in!al mengontrol volume cairan ekstrasel
dengan mempertahankan keseimbangan garan dan mengontrol osmolaritas ekstrasel dengan
mempertahankan keseimbangan cairan. -in!al mempertahankan keseimbangan ini dengan
mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi
asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. -in!al !uga turut berperan dalam
mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan ion
bikarbonat dalam urine sesuai kebutuhan. 1elain gin!al, $ang turut berperan dalam
keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengeksresikan ion hidrogen dan ./' dan
sistem dapar 2bu**er3 kimia dalam cairan tubuh.


Ginjal
Merupakan lini pertahanan ketiga. Namun, ginjal merupakaan mekanisme pengatur
asam-basa paling kuat; ginjal tidak saja mengubah-ubah pengeluaran [H+] tapi juga
menahan atau mengeliminasi HCO- bergantung pada k!ndisi tubuh. Ginjal mampu
memulihkan pH ke arah n!rmal se"ara lebih e#ekti# daripada paru, $ang han$a
dapat men$esuaikan jumlah CO% pembentuk [H+] di tubuh. Ginjal meng!ntr!l pH
"airan tubuh dengan men$esuaikan tiga #akt!r &
'. (ksresi i!n hidr!gen
%. (ksresi HCO-
. )ekresi *m!nia
(ksresi +!n Hidr!gen
+!n hidr!gen $ang terbentuk akibat akti,itas metab!lik tidak b!leh dibiarkan
menumpuk. +!n hidr!gen harus dieliminasi dari tubuh. -aru han$a mampu
mengeluarkan asam karb!nat melalui eliminas CO%. .ugas untuk mengeliminasi H+
$ang berasal dari asam sul#at, #!s#at, laktat, dan asam lain terletak pada ginjal.
Ginjal mengeluarkan asam $ang dihasilkan dari sumber-sumber asam n!n karb!nat
se"ara terus menerus./arena ginjal dalam keadaan n!rmal mensekresika H+, urin
biasan$a asam dengan pH rata-rata 0.1. Namun, !rgan tersebut dapat mengubah-
ubah ke"epatan sekresi H+n$a untuk mengk!mpensasi perubahan i!n hidr!gen
$ang timbul dari kelainan k!nsentrasi asam karb!nat. *pabila [H+] plasma $ang
mele2ati kapiler peritubulus meningkat di atas n!rmal, sel-sel tubulus akan
beresp!n dengan mensekresikan H+ dalam jumlah $ang lebih daripada n!rmal dari
plasma ke dalam "airan tubulus untuk dieksresikan di urin.
-r!ses sekresi H+ bera2al di sel-sel tubulus dengan CO% $ang datang dari tiga
sumber $aitu CO% $ang berdi#usi ke dalam sel tubulus baik dari plasma ataupun
"airan tubulus atau CO% $ang dipr!duksi se"ara metab!lis di dalam sel tubulus. CO%
tersebut kemudian akan berikatan dengan H%O menjadi H%CO $ang kemudian
akan terurai menjadi H+ dan HCO-. )uatu pemba2a $ang bergantung energi di
membran luminal kemudian mengangkut H+ ke luar sel ke dalam lumen tubulus. 3i
bagian ne#r!n, pemba2a ini mengangkut Na+ $ang berasal dari 4ltrat gl!merulus
ke arah $ang berla2anan sehingga sekresi H+ dan reabs!rpsi Na+ se"ara parsial
berkaitan.
*pabila [CO%] plasma meningkat ke"epatan sekresi H+ juga akan meningkat,
begitupun sebalikn$a.
(ksresi 5ikarb!nat
Ginjal mengatur keberadaan i!n bikarb!nat melalui dua mekanisme &
'. 6eabs!rpsi kembali HCO- $ang di4ltrasi ke dalam plasma di tubulus pr!ksimalis
%. -enambahan HCO- baru ke plasma pada tubulus distalis untuk menggantikan
HCO- $g dipakai !leh asam $ang tdk menguap 7HC8, H-O9, H%)O9 dan as.
!rganik: dlm drh hasil pr!ses metab!lisme.
5ikarb!nat dengan bebas di4ltrasi, tetapi karena membran luminal tidak permeable
terhadap HCO- $ang di4ltrasi tersebut, ;at ini tidak dapt berdi#ui ke dalam sel
tersebut. 3engan demikian, reabs!rpsi dilakukan se"ara tidak langsung. +!n
hidr!gen berikatan dengan bikarb!nat membentuk H%CO diba2ah penagruh
karb!nat anhidrase, terurai menjadi CO% dan H%O. CO% kemudian dengan mudah
menembus membran tubulus. )elanjutn$a CO% tersebut kembali berikatan dengan
H%O membentuk H%CO $ang terurai menjadi H+ dan HCO-. )elanjutn$a, HCO-
$ang terbentuk dapat berdi#usi pasi# ke luar sel dan kedalam plasma kapiler-
peritubulus.
3alam keadaan n!rmal, i!n hidr!gen $ang disekresikan sedikit lebih ban$ak
dibandingkan dnegan i!n bikarb!nat $ang di4ltrasi. 3engan demikian, semua
HCO- $ang di4ltrasi direabs!rpsi karena ketersediaan H+ di "airan tubulus untuk
berikatan dengann$a dan membentuk CO% $ang mudah direabs!rpsi. /elebihan
sedikit i!n hidr!gen akan dieksresikan !leh urin. -ada saat semua HCO- $ang
di4ltrasi telah direabs!rpsi dan terbentuk sekresi H+ tambahan sebagai hasil dari
dis!siasi H%CO $ang terbentuk. )ekresi +!n hidr!gen tambahan tersebut akan
berikatan dengan pen$angga urin, terutama #!s#at basa 7H-O9-%: dan kemudian
dieksresikan.
-ada saat asid!sis, akan lebih ban$ak i!n hidr!gen $ang disekresikan dibandingkan
n!rmal, dan pada saat $ang sama lebih sedikit HCO- $ang di4ltrasi karena i!n
tersebut dibutuhkan untuk men$angga kelebihan H+. -eningkatan ketidaksamaan
antara HCO- $ang di4ltrasi dan H+ $ang disekresi men$ebabkan pH urin menjadi
lebih asam. -ada situasi alkal!sis, ke"epatan sekresi i!n hidr!gen akan berkurang
dan ke"epatan 4ltrasi HCO- akan meningkat dibandingkan n!rmal. Oleh karena itu,
tidak semua HCO- $ang di4ltrasi akan direabs!rpsi karena i!n bikarb!nat lebih
ban$ak dibanding i!n hidr!gen. /elebihan HCO- akan dibuang le2at urin, dan
membuat urin menjadi lebih basa.
)ekresi *m!nia
-en$angga urin $ang penting meliputi pen$angga #!s#at $ang di4ltrasi dan am!nia
$ang disekresi. 3alam keadaan n!rmal, H+ $ang disekresikan pertama-tama
disangga !leh sistem pen$angga #!s#at, $ang berada di "airan tubulus karena
kelebihan ingesti #!s#at telah di4ltrasu tetapi tidak direabs!rpsi. <ika sekresi H+
meningkat kapasitas #!s#at urin untuk men$angga akan terlampaui, tetapi ginjal
tidak beresp!n dengan mensekresikan lebih ban$ak #!s#at basa. )etelah semua i!n
#!s#at basa $ang disekresikan menghisap H+, keasaman "airan tubulus dengan
"epat meningkat. <ika terdapat asid!sis, sel-sel tubulus mensekresikan NH ke
dalam "airan tubulus setelah pen$angga #!s#at urin menjadi jenuh. /eberadaan NH
ini memungkinkan ginjal terus mensekresikan tambahan i!n H+ karena NH akan
berikatan dengan H+ bebas di"airan tubulus untuk membentuk i!n am!nium
7NH9+:
NH + H+ NH9+
Membran tubulus tidak permeable untuk i!n am!nium sul#at sehingga i!n tersebut
akan dikeluarkan bersama urin. )ekresi NH+ selama asid!sis ber#ungsi untuk
men$angga kelebihan H+ di "airan tubulus, sehingga dapat disekresikan H+ dalam
jumlah besar ke dalam urin sebelum pH turun ke nilai batas 9.= *pabila tidak
terdapat sekresi NH+, tingkat sekresi H+ akan dibatasi sesuai dengan kapasitas
pen$angga #!s#at $ang kebetulan ada karena kelebihan dalam makanan. NH+
sengaja disintesis dari asam amin! glutamin di dalam sel-sel tubulus, kemudian
berdi#usi mengikuti penurunan gradien k!nsentrasi ke dalam "airan tubulus.
/etidaseimbangan asam-basa dapat terjadi akibat dis#ungsi perna#asan atau
gangguan metab!lik, perubahan pH karena gangguan perna#asan akan berkaitan
dnegan [CO%]. )edangkan gangguan pH $ang disebabkan !leh gangguan
metab!lisme akan berkaitan dengan kelainan HCO- akibat partisipasi H"!- dalam
men$angga kelainan jumlah H+ $ang berasal dari asam-asam n!n karb!nat.
3idapatkan empat k!ndisi, $aitu &
'. *sid!sis metab!lik
%. *sid!sis respirat!rik
. *lkal!sis metab!lik
9. *lkal!sis respirat!rik
*sid!sis dan alkal!sis bukan merupakan suatu pen$akit tetapi lebih merupakan
suatu akibat dari sejumlah pen$akit. .erjadin$a asid!sis dan alkal!sis merupakan
petunjuk penting dari adan$a masalah metab!lisme $ang serius. *sid!sis dan
alkal!sis dikel!mp!kkan menjadi metab!lik atau respirat!rik, tergantung kepada
pen$ebab utaman$a. *sid!sis metab!lik dan alkal!sis metab!lik disebabkan !leh
ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa !leh
ginjal. *sid!sis respirat!rik atau alkal!sis respirat!rik terutama disebabkan !leh
pen$akit paru-paru atau kelainan perna#asan.
*sid!sis Metab!lik
*sid!sis metab!lik adalah keasaman darah $ang berlebihan, $ang ditandai dengan
rendahn$a kadar bikarb!nat dalam darah. 5ila peningkatan keasaman melampaui
sistem pen$angga pH, darah akan benar-benar menjadi asam.
)eiring dengan menurunn$a pH darah, perna#asan menjadi lebih dalam dan lebih
"epat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan
"ara menurunkan jumlah karb!n di!ksida. -ada akhirn$a, ginjal juga berusaha
mengk!mpensasi keadaan tersebut dengan "ara mengeluarkan lebih ban$ak asam
dalam air kemih. .etapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus
menerus menghasilkan terlalu ban$ak asam, sehingga terjadi asid!sis berat dan
berakhir dengan keadaan k!ma.
-en$ebab
-en$ebab asid!sis metab!lik antara lain &
'. 3iare berat $ang men$ebabkan kehilangan HCO- dari tubuh.
%. 3iabetes Melitus dimana kelainan metab!lisme lemak terjadi akibat
ketidakmampuan sel manggunakan gluk!sa karena tidak terdapat insulin akan
men$ebabkan pembentukan berlebihan asam-asam ket!.
. Olehraga berlebihan, dimana terjadi kelebihan pr!duksi asam laktat
9. *sid!sis uremik, pada gagal ginjal berat, ginjal tidak mampu mengeksresika H+
sehingga terjadi penimbunan, ginjal juga tidak mampu menghemat HCO- dalam
jumlah $ang adekuat untuk digunakan sebagai pen$angga beban asam n!rmal.
Gejala
*sid!sis metab!lik ringan bisa tidak menimbulkan gejala, namun biasan$a
penderita merasakan mual, muntah dan kelelahan. -erna#asan menjadi lebih dalam
atau sedikit lebih "epat, namun keban$akan penderita tidak memperhatikan hal ini.
)ejalan dengan memburukn$a asid!sis, penderita mulai merasakan kelelahan $ang
luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. 5ila
asid!sis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, men$ebabkan s$!k, k!ma
dan kematian.
3iagn!sa
3iagn!sis asid!sis biasan$a ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran pH darah
$ang diambil dari darah arteri 7arteri radialis di pergelangan tangan:. 3arah arteri
digunakan sebagai "!nt!h karena darah ,ena tidak akurat untuk mengukur pH
darah. >ntuk mengetahui pen$ebabn$a, dilakukan pengukuran kadar karb!n
di!ksida dan bikarb!nat dalam darah. Mungkin diperlukan pemeriksaan tambahan
untuk membantu menentukan pen$ebabn$a.
Misaln$a kadar gula darah $ang tinggi dan adan$a ket!n dalam urin biasan$a
menunjukkan suatu diabetes $ang tak terkendali. *dan$a bahan t!ksik dalam darah
menunjukkan bah2a asid!sis metab!lik $ang terjadi disebabkan !leh kera"unan
atau !,erd!sis. /adang-kadang dilakukan pemeriksaan air kemih se"ara
mikr!sk!pis dan pengukuran pH air kemih.
-eng!batan
-eng!batan asid!sis metab!lik tergantung kepada pen$ebabn$a. )ebagai "!nt!h,
diabetes dikendalikan dengan insulin atau kera"unan diatasi dengan membuang
bahan ra"un tersebut dari dalam darah. /adang-kadang perlu dilakukan dialisa
untuk meng!bati !,erd!sis atau kera"unan $ang berat. *sid!sis metab!lik juga bisa
di!bati se"ara langsung. 5ila terjadi asid!sis ringan, $ang diperlukan han$a "airan
intra,ena dan peng!batan terhadap pen$ebabn$a. 5ila terjadi asid!sis berat,
diberikan bikarb!nat mungkin se"ara intra,ena.
http&??d!kterri;$.bl!gsp!t."!m?%1'1?1?keseimbangan-asam-basa.html
http&??222.g!!gle."!.id?imglanding@
ABkeseimbangan+asam+basa+pada+ginjalCumB'ChlBidCsaBNCtbsBis"h&'Ctbni
dBil*r)!9g1;HDCM&Cimgre#urlBhttp&??222.elmhurst.edu?E"hm?,"hemb!!k?%0%kidb
uFer.htmlCimgurlBhttp&??222.elmhurst.edu?E"hm?,"hemb!!k?images%?%0%kidne$.j
pgC;!!mB'C2B91ChB=GCia"tBh"CeiBHH-p.Onl+IGk,gO5!/+3*C!eiB0,-
p.OaI5IAM,J-K'M)O3*CesABCpageBCtbnhB'9'Ctbn2B''CstartBGCndsp
B%1C,edB't&9%D,r&',s&GCbi2B'%L1CbihB01G
http&??222.g!!gle."!.id?imglanding@
ABkeseimbangan+asam+basa+pada+ginjalCumB'ChlBidCsaBNCtbsBis"h&'Ctbni
dBa=2+H-pJ-
Kh;/M&Cimgre#urlBhttp&??222.harun$ah$a."!m?ind!?buku?h!rm!n?h!rm!nH10.htmC
imgurlBhttp&??222.harun$ah$a."!m?ind!?buku?h!rm!n?imagesHh!rm!n?'1G.jpgC;!
!mB'C2B99ChB%GCia"tBh"CeiB(JCA.8jk*IAiuJOp$IMC3JC!eiB0,-
p.OaI5IAM,J-K'M)O3*CesAB9CpageB9CtbnhB'%9Ctbn2B'L1CstartB=GCndsp
B'DC,edB't&9%D,r&9,s&=GCbi2B'%L1CbihB01G

Anda mungkin juga menyukai