Anda di halaman 1dari 19

TULI PRESBIKUSIS PADA GERIATRI

Mariane Devi
102011023
A2
SKENARIO 14

Seorang baak berusia 60 tahun mengeluh
tidak dapat mendengar suara cucunya, tapi
apabila cucunya mengeraskan suaranya,
maka telinganya akan terasa sakit.
ANAMNESIS
Kesulitan mengucapkan beberapa konsonan
tertentu seperti f, s, atau th pada orang
inggris misalnya.
Adanya riwayat paparan berulang terhadap
kebisingan seperti latar belakang pekerjaan
anggota militer, pekerja industri dan
sebagainya.
Adanya riwayat penggunan obat-obatan
yang bersifat ototoksik
PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
Pemeriksaan fisik telinga biasanya normal
Tes penala didapatkan tuli sensorineural.

Pemeriksaan timpanometri tipe A (normal),
Audiometri nada murni, menunjukkan tuli saraf nada tinggi,
bilateral dan simetris, terdapat penurunan yang tajam (sloping)
setelah frekuensi 2000 Hz dan berangsur-angsur terjadi pada
frekuensi yang rendah.

Variasi nilai ambang audiogram antara telinga satu dengan
lainnya pada presbikusis ini dapat terjadi sekitar 5-10 dB.

Otoacoustic emission (OAE) dapat menunjukkan fungsi koklea,
presbikusis merupakan degenerasi koklea sehingga hasil yang
didapatkan refer (emisi tidak muncul).
Pemeriksaan BERA pada presbikusis diperlukan apabila kondisi
pasien dengan kesadaran menurun atau terdapat kecurigaan tuli
saraf retrokoklear.
Working Diagnosis
Tuli presbikus
Different Diagnosis
Tuli konduktif

GEJALA KLINIS
Berkurangnya pendengaran sacara perlahan dan
progresif
Simetris pada kedua telinga, yang saat dimulainya tidak
disadarinya.
Adanya telinga berdenging (tinnitus).
Pasien dapat mendengar suara percakapan, tetapi sulit
untuk memahaminya, terutama bila diucapkan secara
cepat dengan latar belakang yang riuh (cocktail party
deafness).
Terkadang suara pria terdengar seperti suara wanita.
Bila intensitas suara ditinggikan akan timbul rasa nyeri di
telinga, hal ini disebabkan oleh faktor kelelahan
(recruitment).
TIPE PRESBISKUS
Presbiskus sensorik
Presbiskus neural
Presbiskus metabolik
Presbiskus mekanik

PATOGENESIS
Degenerasi koklea
Degenerasi sentral
Faktor genetik
Stres oksidatif
Gangguan transduksi sinyal
FAKTOR RESIKO
Usia dan Jenis Kelamin
Hipertensi
Diabetes Melitus
Hiperkolesterol
Merokok
Riwayat bising


PENATALAKSANAAN
Rehabilitasi sebagai upaya untuk
mengembalikan fungsi pendengaran dilakukan
dengan pemasangan alat bantu dengar (hearing
aid).
Pemasangan alat bantu dengar hasilnya akan
lebih memuaskan bila dikombinasikan dengan
latihan membaca ujaran (speech reading), dan
latihan mendengar (auditory training), prosedur
pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi
wicara (speech therapist).
KESIMPULAN
Perubahan patologik pada organ auditori
akibat proses degenerasi pada geriatri
menyebabkan gangguan pendengaran . jenis
ketulian yang terjadi pada kelompok geriatri
umumnya tuli saraf, namun dapat juga
berupa tuli konduktif atau tuli campur.
Presbiskus adalah tuli sensorineural yang
ditandai dengan gejala berkurangnya
pendengaran secara perlahan-lahan dan
progresif, simetris pada kedua telinga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai