Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

POTENSI PERIKANAN DALAM PEREKONOMIAN INTDONESIA













KELAS A
NAMA KELOMPOK :
ANNISA SAFIRA 130810301013

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2014-2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan yang
sangat luas yang terdiri dari 17.504 pulau dengan panjang garis pantai mencapai
104.000 km (Bakosurtanal, 2006). Luas wilayah perikanan di laut sekitar 5,8 juta
km, yang terdiri dari perairan kepulauan dan teritorial seluas 3,1 juta km serta
perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7 juta km. Fakta
tersebut menunjukkan bahwa prospek pembangunan perikanan dan kelautan di
Indonesia cukup menjanjikan dan menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang
strategis.
Sumber daya ikan yang hidup diperairan Indonesia dinilai memiliki tingkat
keragaman hayati paling tinggi karena luasnya perairan Indonesia. Di perairan laut
Indonesia terdapat berbagai jenis sumber daya ikan yang memiliki nilai ekonomis
tinggi diantaranya: tuna, cakalang, udang, tongkol, kepiting, tengiri, kakap, cumi-
cumi, kerapu, ikan karang, ikan hias dan rumput laut.
Dengan sumber daya ikan yang cukup menjanjikan ini menandakan sektor
perikanan merupakan salah satu industri yang memiliki banyak aktivitas di
Indonesia. Sektor perikanan menjadi salah satu tumpuan ekonomi Indonesia
sebagai negara maritim.
Menurut Daryanto (2010), Sumber daya perikanan merupakan salah satu
sumber daya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan
sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional. Hal ini didasari
pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang
besar baik ditinjau dari kuantitas maupun diversitas. Kedua, industri di sektor
perikanan memiliki keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan
industri-industri lainnya. Ketiga,industri perikanan berbasis sumberdaya lokal atau
dikenal dengan istilah resources-based industriesdan keempat,Indonesia memiliki
keunggulan (comparative advantage) yang tinggi di sektor perikanan sebagaimana
dicerminkan dari potensi sumber daya ikannya. Dengan potensi tersebut sumber
daya perikanan sesungguhnya memiliki keunggulan komparatif untuk menjadi
sektor unggulan.
Sumber daya perikanan yang sangat penting dan memiliki keunggulan
komparatif ini memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian
Indonesia. Sumber daya perikanan sebagai penggerak perekonomian Indonesia
sangat mempengaruhi pembangunan perekonomian Indonesia. Namun potensi dan
peran sektor perikanan ini masih terabaikan dan belum teroptimalkan dengan baik.
Keunggulan yang disektor perikanan belum dapat kita optimalkan secara
sempurna menjadi sebuah keunggulan kompetitif. Hal ini menyebabkan
minimnya kinerja di sektor ekonomi berbasis perikanan. Beberapa permasalahan
yang sering dihadapi seperti biaya produksi yang masih tinggi, lemahnya
permodalan, lemahnya kemampuan pembudidayaan ikan, baik benih, pakan,
penyakit, pengelolaan lingkungan budidaya dan penanganan pasca panen.
Kemudian dengan semakin terbukanya pasar pada masing-masing negara menjadi
tantangan bagi pembangunan perikanan nasional. Oleh karena itu dibutuhkan
strategi untuk meningkatkan kinerja potensi perikanan Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana potensi perikanan di Indonesia?
2. Peran sektor perikanan dalam pembangunan perekonomian Indonesia?
3. Bagaimana strategi dalam meningkatkan kinerja potensi perikanan
Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui potensi perikanan di Indonesia.
2. Untuk mengetahui peran perikanan dalam pembangunan perekonomian
Indonesia.
3. Untuk mengetahui strategi dalam meningkatkan kinerja potensi perikanan
Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Potensi Perikanan di Indonesia
Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan yang sangat besar baik
dari segi kuantitas maupun keanekaragamannya. Potensi lestari (maximum
sustainable yield/MSY) sumber daya perikanan tangkap diperkirakan sebesar 6,4
juta ton per tahun. Sedangkan potensi yang dapat dimanfaatkan (allowable catch)
sebesar 80% dari MSY yaitu 5,12 juta ton per tahun. Potensi tersebut
menempatkan Indonesia sebagai negara yang dikaruniai sumber daya kelautan
yang besar termasuk kekayaan keanekaragaman hayati dan non hayati kelautan
terbesar.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor
kep.18/men/2011:
- Luas laut Indonesia 5,8 juta km2 atau 2/3 luas wilayah RI dan panjang
pantai 95.181 km, akan tetapi PDB perikanan baru sekitar 3,2%.
- Potensi sumberdaya perikanan tangkap 6,4 juta ton per tahun
- Produksi perikanan tangkap di laut sekitar 4,7 ton per tahun dari jumlah
tangkapan yang diperbolehkan maksimum 5,2 juta ton per tahun, sehingga
hanya tersisa 0,5 juta ton per tahun.
- Produksi Tuna naik 20,17% pada tahun 2007, akan tetapi produksi Tuna
hanya 4,04% dari seluruh produksi perikanan tangkap.
- Jumlah nelayan (laut dan perairan umum) sebesar 2.755.794 orang
- Jumlah nelayan naik terus, yaitu 2,06% pada tahun 2006-2007
- Jumlah RTP/Perusahaan Perikanan Tangkap 958.499 buah, naik 2,60%
- Armada perikanan tangkap di laut sebanyak 590.314 kapal
- Potensi tambak seluas 1.224.076 ha, akan tetapi realisasi baru seluas
612.530 ha.
- Potensi budidaya laut seluas 8.363.501 ha
- Jumlah industri perikanan lebih dari 17.000 buah
- Tenaga kerja budidaya ikan sebanyak 2.916.000 orang, akan tetapi
kepemilikan lahan perkapita rendah dan hidupnya memprihatinkan.
- Industri pengalengan ikan yang terdaftar lebih dari 50 perusahaan
- Ekspor produk perikanan 857.783 ton dengan nilai US$ 2.300.000

Dengan potensi sumber daya perikanan

Anda mungkin juga menyukai