Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BST

Oleh :
Hesty Trihastuti (0910313202)
Putri Yuriandini Yulsa (091031322!)
Prese"t#r :
dr$%a&h'i %itri( S"$THT)*+
Pe,i,in- :
dr$.eni Ari
1$ O,stru&ti/e Slee" A"n#e (OSA)
Definisi (WHO) : gangguan klinis yang ditanadai dengan berulangnya episode obstrusi
saluran nafas atas sehingga dapat mengurangi aliran udara pada hidung atau mulut.
Episode ini disertai dengan dengkuran keras dan hipoksemia, dan biasanya diakhiri
dengan terbangun secara berulang, yang menyebabkan fragmentasi tidur dan
mengakibatkan penurunan kualitas tidur sehingga menyebabkan kantuk di siang hari,
teradi selama !" # $" detik. %epanang hari saluran nafas atas terbuka, tetapi menelang
tidur otot pada area tersebut rileks dan menyebabkan kolaps. Hal ini menimbulkan periode
apnoe yang dapat teradi &" # '"()am. *eriode apnoe diakhiri dengan keadaan arousal
(teraga dari tidur).pada saat itu, otot yang melebarkan saluran nafas mulai bekera normal
sehingga aliran udara dapat mengalir dengan baik.
.ia-n#sis OSA : ui tapis, yang banyak digunakan adalah kuisioner. +roile dkk
menunukkan bah,a penelitian tidur yang abnormal dapat diprediksi dengan suatu
kuisioner skor O%-, disebut skor O%-.
%kor O%-% . !,/&D 0 !,/!-0 ",1!% # ',2'
D : kesulitan bernafas (" : tidak pernah, ! : sekali3sekali, & : sering, ' : selalu)
- : apnoe (" : tidak ada, ! : ada)
% : snoring (" : tidak pernah, ! : sekali3sekali, & : sering, ' : selalu)
Dengan rumus di atas ditentukn kemungkinan O%-% berdasrkan nilai :
%kor 4 3! bukan O%-%
%kor 3! sampai ',5 mungkin O%-% atau mungkin bukan O%-%
%kor 6 ',5 sangat mungkin O%-%
2$ 0ndi1asi t#nsile1t#i enurut Paradise :
3 suhu badan '2,'
o
7
3 eksudat tonsil atau faring
3 pembesaran 6 & cm pada limfadenopati ser8ikal
3 s,ab tenggorok menunukkan streptococcus beta hemolitikus grup -
3$ Te1ni1 t#nsile1t#i :
3 guolletin tonsil dan kapsul tonsil dilepas dari fossa tonsil dengan menggunakan
pisua guolletin
3 diseksi tonsil digenggam dengan menggunakan klem tonsil dan ditarik kea rah
medial sehingga tonsil menadi tegang. Dengan menggunakan sickle knife dilakukan
pemotongan mukosa dari pilar tersebut
3 elektrokauter membakar seluruh aringan tonsil disertai kauterisasi untuk
mengontrol perdarahan
3 radiofrekuensi radiofrekuensi electrode disisipkan langsung ke aringan untuk
membuka kerusakan aringan melalui pembentukan panas. Daerah ini akan mengecil
dan total 8olume aringan berkurang.
3 scalpel harmonic menggunakan ultrasonic untuk memotong dan mengkoagulasi
aringan sehingga kerusakan aringan minimal.
3 coblation memanfaatkan plasma atau molekul sodium terionisasi untuk mengikis
aringan tonsil.
3 laser menggunakan 7O& atau 9:* untuk menguapkan dan mengangkat aringan
tonsil.
3 ;ntrakapsular parsial tonsilektomi menggunakan mikrodebrider endoskopi
2$ .era3at "erdarahan "#st t#nsile1t#i :
3 Early bleeding dalam &/ am pertama. <mumnya teradi dalam 2 am pertama.
9emungkinan penyebabnya adalah hemostasis yang tidak adekuat selama operasi. ;ni
sangat berbahay karena teradi dalam pengaruh anestesi dan refle( batuk belum
sempurna sehingga darah dapat menyumbat alan nafas.
3 =ate bleeding teradi setelah &/ am. <mumnya teradi pada hari ke 5 # !"
pascabedah. *enyebabnya bisa karena infeksi sekunder pada fossa tonsilar serta
perdarahan dan trauma makanan yang kseras.

Anda mungkin juga menyukai