FUNGSI
Sebelum memahami definisi fungsi, akan dibicarakan terlebih dahulu fenomena
sebagai berikut :
- Biaya pemakaian taksi bergantung pada jarak yang ditempuh. Misalkan untuk
pemakaian 2 km pertama ongkosnya Rp. 5000,- dan tiap km berikutnya ongkosnya
Rp. 2000,- maka jika seseorang akan bepergian sejauh 20 km, ongkos yang harus
dibayar adalah :
Ongkos = Rp. 5000 + 18 x Rp. 2000
- Biaya pemakaian air PAM kota semarang adalah 10 m
3
pertama Rp. 1425/m
3
, 10 m
3
kedua Rp. 1985/m
3
, 10 m
3
ketiga 2730/ m
3
, 20 m
3
keempat Rp. 3075/ m
3
, dan
pemakaian di atas 50 m
3
Rp. 4265/ m
3
. Ini masih ditambah lagi, untuk pemakaian
berapapun ditambah ongkos lain-lain sebesar Rp. 8500.
Jadi misalkan sebuah keluarga pada satu bulan tertentu menggunakan air sebanyak
55 m
3
, biaya yang harus dibayar adalah :
Biaya = 10(1425+1985+2730)+20(3075)+5(4265)+8500
Kedua contoh di atas menguraikan suatu aturan bahwa untuk setiap nilai tertentu
(jarak yang ditempuh atau banyaknya pemakaian air), dihasilkan suatu nilai tertentu
pula (yaitu, ongkos pemakaian taksi atau biaya pemakaian air). Di sini dikatakan bahwa
nilai kedua merupakan fungsi dari nilai pertama.
Definisi
Diberikan himpunan , A B _. Fungsi f dari A ke B , ditulis : f A B , adalah suatu
aturan yang memasangkan setiap anggota x dalam himpunan A dengan tepat satu
anggota y dalam himpunan B .
x dinamakan peubah bebas
y dinamakan peubah tak bebas, nilainya bergantung pada x .
Himpunan A dinamakan daerah asal (domain) fungsi dan ditulis
f
D
jika domain fungsi tidak disebutkan secara eksplisit, maka
f
D adalah subset terbesar
dari himpunan bilangan real , dan didefinisikan
{ }
( ) terdefinisi
f
D x f x = e .
2
Daerah
nilai
Daerah asal
(x,f(x))
y
x
A
B
f
f
A B A A B B
I
II
III
Himpunan B danamakan kodomain (daerah kawan).
Bilangan ( ) f x B e disebut nilai f untuk x , dan himpunan ( ) f x disebut daerah hasil
(range), ditulis
f
R dan didefinisikan:
{ }
( ),
f
R y B y f x x A = e = e .
Daerah asal dan daerah nilai dari fungsi di atas semuanya adalah himpunan bagian dari
, sehingga dinamakan fungsi dengan peubah real atau disingkat fungsi real.
Penyajian Fungsi
Diagram Panah
Masing-masing panah mengaitkan suatu elemen
dari A ke suatu elemen dari B.
Panah menunjukkan bahwa ( ) f x dipadanakan
dengan x , dan ( ) f a dipadankan dengan a ,
dan seterusnya.
Grafik
Jika f fungsi dengan domain A maka
grafiknya adalah himpunan pasangan
berurutan
( ) { }
, ( ) x f x x A e
Aljabar
Penyajian fungsi dengan rumus matematis.
Misalkan luas lingkaran adalah
2
L r t = . Dalam hal ini domainnya adalah jari-jari
( ) r dan rangenya adalah luas ( ) L .
Contoh 1
- a
- b
- c
- d
- 1
- 2
- 3
- 4
- a
- b
- c
- d
- 1
- 2
- 3
- 4
- 1
- 2
- 3
- 4
- a
- b
- c
- d
- x
- a
-
- f(x)
- f(a)
-
3
A
B
A B A B
IV V
VI
c
a
b d
e
Perhatikan bahwa pada gambar I, II, dan VI adalah fungsi sedangkan pada gambar III, IV,
dan V bukan fungsi.
Contoh 2
Dari soal berikut ini, manakah yang merupakan fungsi dan bukan fungsi?
a.
2
, y x x = e c. 2 1, y x x = e e. , [0, ) y x x = e c
b.
2
, x y x = e d.
2 2
4, x y x + = e
Solusi :
a. Fungsi, sebab untuk setiap domain x yeng berbeda dihasilkan y yang berbeda pula.
Artinya tidak ada elemen pada domain yang mempunyai dua nilai yang berbeda
para range.
b. Bukan fungsi, sebab untuk 4 x = dihasilkan 2 y = dan 2 y =
c. Fungsi, analog dengan a.
d. Bukan fungsi, sebab untuk 0 x = dihasilkan 2 y = dan 2 y =
e. Fungsi, analog dengan a.
- a
- b
- c
- d
- 1
- 2
- 3
- 4
- a
- b
- c
- d
- 1
- 2
- 3
- a
- b
- c
- d
- 1
- 2
- 3
4
-3 1
+
+ -
-3 3
+
+ -
Menentukan Domain dan Range suatu Fungsi real
Domain atau daerah asal adalah himpunan dimana fungsi terdefinisi, sedangkan Range
adalah daerah hasil atau bayangan dari domain oleh fungsi.
{ }
( ) terdefinisi
f
D x f x = e dan
{ }
( ),
f
R y B y f x x A = e = e .
Contoh 3
Tentukan domain dan range dari fungsi berikut!
a.
2
( ) 2 3 f x x x = +
b.
2
1
( )
9
x
g x
x
Solusi :
Akan ditentukan domain terlebih dahulu kemudian ditentukan rangenya.
a. Syarat : bilangan dalam tanda akar tidak boleh negatif, artinya harus positif atau nol.
Jadi,
2
2 3 0 ( 3)( 1) 0 x x x x + > + >
{ }
3atau 1
f
D x x x = e s > atau ( , 3] [1, )
f
D = .
Untuk 3 x s maupun 1 x > , nilai ( ) 0 f x > .
Jadi
{ }
( ) 0, 3, 1 [0, )
f
R y y f x x x = e = > s > = .
b. Sayarat : bilangan dalam tanda akar tidak boleh negatif dan penyebut tidak boleh
nol.
Jadi,
2
9 0 x = dan
2
9 0 x > , artinya
2
9 0 ( 3)( 3) 0 x x x > + > .
{ }
3atau 3
g
D x x x = e < > atau ( , 3) (3, )
g
D = .
(Diperhatikan, 3 x = dan 3 x = ).
5
untuk setiap x dalam
g
D , nilai ( ) g x positif atau negatif dan tidak mungkin nol.
Karena ( ) 0 g x = dipenuhi jika 1 x = . Padahal 1 x = bukan elemen dalam
g
D . Jadi
{ } ( , ) 0
g
R = .
Latihan
1. Mana dari keempat grafik berikut yang merupakan fungsi?
a. c.
b. d.
2. Tentukan domain fungsi berikut!
a.
2
( ) 1 f x x = + g.
2
1
( )
4
f x
x
=
b. ( ) 1 f x x = h. ( )
1
( ) 1 f x x
= +
c.
1
( ) f x
x
= i.
2
2
4
( )
6
x
f x
x x
=
d.
1
( )
1
f x
x
=
j.
( 2)
( )
1
x x
f x
x
=
e.
1
( )
1
f x
x
=
+
k.
( 2)
( )
1
x x
f x
x
=
f.
2
( ) 4 f x x = l.
( 2)
( )
1
x x
f x
x
=
+
6
Jenis Fungsi
1. Fungsi Aljabar
Fungsi aljabar adalah fungsi yang diperoleh dari sejumlah berhingga operasi aljabar
(penjumlahan, pengurangan, pembagian, pemangkatan, dan penarikan akar)
terhadap fungsi y c = (konstan) dan fungsi y x = .
Contoh
Fungsi
2
( )
1
x
f x
x
=
+
, ( ) 4 g x x = + ,
2
( ) 2 3 1 h x x x = + .
Fungsi-fungsi yang termasuk fungsi aljabar adalah :
Fungsi Polinomial
Fungsi f disebut fungsi polinomial derajat n , jika berbentuk
1
1 1 0
( ) ...
n n
n n
f x a x a x a x a
= + + + +
dengan n adalah bilangan bulat tak negatif,
0 1
, ,...,
n
a a a e dan 0
n
a = .
Contoh
Fungsi linear ( ) f x ax b = + , 0 a =
Fungsi kuadrat
2
( ) f x ax bx c = + + , 0 a =
Fungsi kubik
3 2
( ) f x ax bx cx d = + + + , 0 a =
Fungsi pangkat
Fungsi pangkat berbentuk ( )
a
f x x = , dengan a konstanta.
Contoh :
4
( ) f x x = ,
1
3
( ) f x x =
Fungsi Rasional
Fungsi rasional berbentuk
( )
( )
( )
p x
f x
q x
= dengan p dan q keduanya polinom.
Domain fungsi rasional adalah xe yang memenuhi ( ) 0 q x = .
Contoh :
4 2
2
2 1
( )
4
x x
f x
x
+
=
, 2; 2 x x = = .
7
r
x
y
2. Fungsi Transenden
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan fungsi aljabar.
Contoh : ( ) sin f x x = , ( ) cos
x
g x e x = , ( ) 2
x
h x =
Fungsi transenden meliputi :
Fungsi Trigonometri
Fungsi-fungsi yang mengandung trigonometri
Misal :
2
( ) cos sin f x x x = +
Enam fungsi trigonometri didefinisikan sebagai berikut :
sin
y
r
o = cosec
r
y
o =
cos
x
r
o = sec
r
x
o =
tan
y
x
o = cot
x
y
o =
Fungsi ekponensial
Fungsi eksponensial mempunyai bentuk umum ( )
x
f x a = , dengan bilangan dasar
a adalah konstanta positif.
Contoh : ( ) 3
x
f x = , ( ) , ( )
x x
g x e h x e
= = .
Fungsi logaritma
Fungsi logaritma adalah invers dari fungsi eksponensial ( )
x
f x a = dengan 0 a >
dan 1 a = .
Contoh : ( ) log
a
f x x =
3. Fungsi Hiperbolik
Fungsi hiperbolik didefinisikan sebagai berikut :
sinh
2
x x
e e
x
=
1
cosech
sinh
x
x
=
cosh
2
x x
e e
x
+
=
1
sech
cosh
x
x
=
8
tanh
x x
x x
e e
x
e e
=
+
1
coth
tanh
x
x
=
4. Fungsi Genap dan Ganjil
Fungsi f dikatakan fungsi genap jika ( ) ( ) f x f x = untuk setiap x dalam domain.
Fungsi f dikatakan fungsi ganjil jika ( ) ( ) f x f x = untuk setiap x dalam domain.
Grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu Y dan grafik fungsi ganjil simetri
terhadap titik asal (0, 0) .
Contoh :
( ) f x x = adalah fungsi genap, sebab : ( ) ( ) f x x x f x = = = .
3
( ) f x x x = + adalah fungsi ganjil, sebab :
3 3 3
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) f x x x x x x x f x = + = = + = .
( ) cos f x x = adalah fungsi genap, sebab : ( ) cos( ) cos ( ) f x x x f x = = =
( ) sin f x x = adalah fungsi ganjil.
2
( ) sin f x x = adalah fungsi genap, sebab :
2 2
( ) sin ( ) ( sin )( sin ) sin ( ) f x x x x x f x = = = = .
5. Fungsi Eksplisit dan Implisit
Fungsi eksplisit y terhadap x adalah fungsi yang secara tegas dapat dinyatakan
dengan y sebagai fungsi dari x , yaitu ( ) y f x = .
Contoh :
2
1 0 yx x + = merupakan fungsi eksplisit y terhadap x sebab dapat dinyatakan
sebagai ( ) y f x = , yaitu :
2
2 2
1
1 0 1
x
yx x yx x y
x
+ = = e = .
Fungsi implisit y terhadap x adalah fungsi yang secara eksplisit tidak dapat
dinyatakan dengan y sebagai fungsi dari x .
Contoh :
5 3 5
3 2 2 0 x xy y + = merupakan fungsi implisit y terhadap x .
9
Operasi pada fungsi
Definisi
Diberikan dua fungsi f dan g . Jumlahan, selisih, perkalian, dan pembagian f dan g
didefinisikan oelh :
a. ( )( ) ( ) ( ) f g x f x g x + = +
b. ( )( ) ( ) ( ) f g x f x g x =
c. ( )( ) ( ) ( ) fg x f x g x =
d.
( )
( )( ) , ( ) 0
( )
f f x
x g x
g g x
= = .
Pada tiap-tiap operasi di atas, domain hasil pengoperasian adalah irisan (interseksi)
dari domain f dan domain g , kecuali untuk poin d, dimana ( ) 0 g x = .
Contoh
1. Bila f dan g didefinisikan dengan ( ) 2 f x x = + dan ( ) 3 g x x = , tentukan
a. ( )( ) f g x + c. ( )( ) fg x
b. ( )( ) f g x d. ( )( )
f
x
g
Solusi :
a. ( )( ) ( ) ( ) 2 3 f g x f x g x x x + = + = + +
b. ( )( ) ( ) ( ) 2 3 f g x f x g x x x = = +
c.
2
( )( ) ( ) ( ) 2 3 6 fg x f x g x x x x x = = + =
d.
( ) 2
( )( ) , 3 , 3
( ) 3
f f x x
x x x
g g x x
+
= = = >
.
Domain untuk ( ) f x adalah [ 2, ) , domain untuk ( ) g x adalah [3, ) , sehingga
domain untuk a, b, dan c adalah [3, ) , sedangkan domain untuk d adalah (3, ) . Hal
ini karena 3 x = .
2. Diketahui fungsi yang didefinisikan sepotong-potong oleh
2
1 , 0
( )
, 0
x x
f x
x x
s
=
>
dan
2 , 1
( )
1 , 1
x x
g x
x x
<
=
>
Tentukan :
a. ( )( ) f g x + b. ( )( ) f g x c. ( )( ) fg x
10
Solusi :
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan domain antara f dan
g menjadi 0, 0 1, 1 x x x s < < > .
2
1 , 0
( ) , 0 1
, 1
x x
f x x x
x x
s
= < <
>
dan
2 , 0
( ) 2 , 0 1
1 , 1
x x
g x x x
x x
s
= < <
>
.
a.
2
1 2 , 0
( ) ( ) , 0 1
1 , 1
x x x
f x g x x x
x
s
+ = < <
>
b dan c Analog.
Komposisi Fungsi
Komposisi fungsi f dan g ditulis f g
didefinisikan :
( ) ( ) ( ) ( )
g f
R D f g x f g x _ =
Contoh
Diberikan dua fungsi
( ) 2 1 f x x = dan
2
( ) 5 g x x = + .
Tentukan :
a. f g
b. g f
Solusi :
a.
( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2
( ) ( ) 5 2 5 1 2 9 f g x f g x f x x x = = + = + = + .
b. ( ) ( ) ( ) ( )
2
2
( ) ( ) 2 1 2 1 5 4 4 6 g f x g f x g x x x x = = = + = + .
Latihan
1. Diberikan fungsi
2
1 1
( ) , ( ) , dan ( )
2 1
x
f x g x h x x
x x
+
= = =
+
Tentukan : f g h ; f h g ; h g f ; g f h .
2. Tentukan f sehingga f g h = jika
2
( ) g x x = dan
2 2
( ) h x a x = + .
D
g
x
D
f
R
g
R
f
g
f
f
0
g
11
Fungsi Invers
Definisi (fungsi satu-satu)
Fungsi f dikatakan fungsi satu-satu jika f tidak pernah mencapai nilai yang sama
lebih dari satu kali.
Jadi,
1 2 1 2
( ) ( ) x x f x f x = = atau
1 2 1 2
( ) ( ) f x f x x x = = .
Fungsi f dikatakan tidak satu-satu jika ada
1 2
x x = tetapi
1 2
( ) ( ) f x f x = .
Sebuah fungsi bersifat satu-satu jika dan hanya jika tidak terdapat garis horizontal yang
memotong grafik fungsi lebih dari satu kali.
Contoh
a. Fungsi ( ) 2 1 f x x = adalah fungsi satu-satu, sebab:
1 2
( ) ( ) f x f x =
1 2
2 1 2 1 x x =
1 2
x x =
b. Fungsi
2
( ) f x x = tidak satu-satu, sebab : ada
1
2 x = dan
2
2 x = ( )
1 2
x x = tetapi
( ) ( )
2 2
1 2
( ) (2) 2 4 2 ( 2) ( ) f x f f f x = = = = = = .
(pada grafik
2
( ) f x x = , jika ditarik garis horizontal akan memotong grafik di dua
titik).
Definisi
Misalkan f fungsi satu-satu dari daerah asal A dan daerah nilai B, maka fungsi invers
dari f ditulis
1
f
mempunyai daerah asal B dan daerah nilai A.
1
( ) ( ) f y x f x y
= = untuk setiap y B e .
Contoh
Jika (1) 4 f = maka
1
(4) 1 f
= .
Langkah-langkah menentukan fungsi invers dari fungsi satu-satu
1. Tuliskan ( ) y f x =
12
2. Selesaikan persamaan ( ) y f x = sehingga x dinyatakan dalam y
3. Untuk menyatakan
1
f
sebagai fungsi dari x , tukarkan x dan y . Persamaan
yang dihasilkan adalah
1
( ) y f x
= .
Contoh
Tentukan invers dari fungsi berikut!
a. ( ) 2 6 f x x = + c.
2 3
( )
7
x
f x
x
+
=
b.
2
( ) , 0 f x x x = >
Solusi :
a. Fungsi ( ) 2 6 f x x = + adalah fungsi satu-satu, (buktikan!)
1
1 1
2 6 2 6 3 ( ) 3
2 2
y x x y x y f x x
= + = = =
Jadi,
1
1
( ) 3
2
f x x
= .
b. Menurut contoh di atas, fungsi
2
( ) f x x = bukan fungsi satu-satu, tetapi dengan
dibatasinya domain 0 x > , maka
2
( ) f x x = menjadi fungsi satu-satu, sehingga
mempunyai invers.
2 1
( ) y x x y f x x
= = = .
c. Fungsi
2 3
( )
7
x
f x
x
+
=
+
=
(buktikan!)
Latihan
Cek apakah fungsi berikut satu-satu, jika ya tentukan inversnya!
a.
2
( ) 3 2, 0 f x x x x = + > b. ( )
3
( ) 1 2 f x x = + + c. ( ) 2 g x x =