Anda di halaman 1dari 6

ASMA BRONKIAL

PENGERTIAN
Suatu penyakit yang ditandai dengan tanggap reaksi yang meningkat dari trachea dan
bronkus terhadap berbagai macam rangsangan dengan manifestasi berupa kesukaran
bernafas yang disebabkan oleh peyempitan yang menyeluruh dari saluran nafas.(United
States National Tuberculosis Association, 19!".
#T$%&%'$
Sampai saat ini etiologi asma belum diketahui dengan pasti, suatu hal yang menon(ol
pada semua penderita asma adalah fenomena hiperreakti)itas bronkus. *ronkus
penderita asma sangat peka terhadap rangsangan imunologi maupun non imunologi.
+arena sifat inilah maka serangan asma mudah ter(adi akibat berbagai rangsangan baik
fisis, metabolik, kimia, alergen, infeksi dan sebagainya.
,angsangan atau pencetus yang sering menimbulkan asma perlu diketahui dan sedapat
mungkin dihindarkan. -akrtor.faktor tersebut adalah /
1. Alergen utama debu rumah, spora (amur dan tepung sari rerumputan
0. $ritan seperti asap, bau.bauan, polutan
1. $nfeksi salutran nafas terutama yang disebabkan oleh )irus
2. 3erubahan cuaca yang ekstrim
4. +egiatan (asmani yang berlebihan
. &ingkungan ker(a
!. %bat.obatan
5. #mosi
9. &ain.lain seperti refluks gastro esofagus.
1
PATHOFISIOLOGI
3encetus serangan
(alergen, emosi6stress, obat.obatan, infeksi"

+ontraksi otot polos


#dema mukusa
7ipersekresi

3enyempitan saluran pernapasan (obstruksi"

7ipo)entilasi
distribusi )entilasi tak merata dengan sirkulasi darah paru
'angguan difusi gas di al)eoli

7ipo8emia
7iperkarpia
TANDA DAN GEJALA
%b(ektif /
Sesak napas yang berat dengan ekspirasi disertai 9heesing
:apat disertai batuk dengan sputum kental, sukar dikeluarkan
*ernapas dengan menggunakan otot.otot tambahan
Sianosis, takikardi, gelisah, pulsus paradoksus
-ase ekspirium meman(ang disertai 9heesing (di apeks dan hilus"
Subyektif /
+lien merasa sukar bernapas, sesak, dan anoreksia
3sikososial /
+lien cemas, takut, dan mudah tersinggung
+urangnya pengetahuan klien terhadap situasi penyakitnya
7asil 3emeriksaan
Spirometri / 3eningkatan -#;, atau -;< sebanyak 0= >
3emeriksaan ,adiologi / 3ada umumnya normal.
2
:ilakukan tindakan bila ada indikasi patologi di paru, misalnya/ 3neumothorak,
atelektasis, :ll.
Analisa 'as darah / 7ipo8emia, 7iperkapnia, Asidosis ,espiratorik.
3emeriksaan Sputum /
Adanya eosinofil
+ristal charcot &eyden
Spiral <hurschmann
?iselium Asoergilus -umigulus
3emeriksaan darah / @umlah eosinofil meningkat.
PENATALAKSANAAN
3rinsip.prinsip penatalaksanaan asma bronkial/
1. :iagnosis status asmatikus. -aktor penting yang harus diperhatikan /
Saatnya serangan
%bat.obatan yang telah diberikan (macam obatnya dan dosisnya"
0. 3emberian obat bronchodilator
1. 3enilaian terhadap perbaikan serangan
2. 3ertimbangan terhadap pemberian kortikosteroid
4. Setelah serangan mereda /
<ari faktor penyebab
?odifikasi pengobatan penun(ang selan(utnya
OBAT-OBATAN
1. *ronchodilator
Tidak digunakan alat.alat bronchodilator secara oral, tetapi dipakai secara
inhalasi atau parenteral. @ika sebelumnya telah digunakan obat golongan
simpatomimetik, maka sebaiknya diberikan aminofilin secara parenteral sebab
mekanisme yang berlainan, demikian sebaliknya, bila sebelumnya telah
digunakan obat golongan Teofilin oral maka sebaiknya diberikan obat golongan
simpatomimetik secara aerosol atau parenteral.
%bat.obat bronchodilator golongan simpatomimetik bentuk selektif terhadap
adreno reseptor (%rsiprendlin, Salbutamol, Terbutalin, $spenturin, -enoterol"
mempunyai sifat lebih efektif dan masa ker(a lebih lama serta efek samping
kecil dibandingkan dengan bentuk non selektif (Adrenalin, #fedrin,
$soprendlin"
3
%bat.obat *ronkhodilatator serta aerosol beker(a lebih cepat dan efek
samping sistemik lebih kecil. *aik digunakan untuk sesak nafas berat pada
anak.anak dan de9asa. ?ula.mua diberikan 0 sedotan dari suatu metered
aerosol defire (Afulpen metered aerosol". @ika menun(ukkan perbaikan
dapat diulang tiap 2 (am, (ika tidak ada perbaikan sampai 1= . 14 menit
berikan aminofilin intra)ena.
%bat.obat *ronkhodilatator Simpatomimetik memberi efek samping
takhikardi, penggunaan perentral pada orang tua harus hati.hati, berbahaya
pada penyakit hipertensi, kardio)askuler dan serebro)askuler. 3ada de9asa
dicoba dengan =,1 ml larutan epineprin 1 / 1=== secara subkutan. Anak.
anak =.=1mg 6 kg ** subkutan (1mg per mil " dapat diulang tiap 1= menit
untuk 0 . 1 8 tergantung kebutuhan.
3emberian Aminophilin secara intr)ena dosis a9al 4 . mg6kg **
de9asa6anak.anak, disuntikan perlahan.lahan dalam 4 . 1= menit. untuk
dosis penun(ang =,9 mg6kg **6(am secara infus. #fek samping T:
menurun bila tidak perlahan.lahan.
0. +ortikosteroid
@ika pemberian obat.obat bronkhodilatator tidak menun(ukkan perbaikan,
dilan(utkan dengan pengobatan kortikosteroid . 0== mg hidrokortison atau
dengan dosis 1 . 2 mg6kg ** intra)ena sebagai dosis permulaan dapat diulang
0 . 2 (am secara parenteral sampai serangan akut terkontrol, dengan diikuti
pemberian 1= . = mg prednison atau dengan dosis 1 . 0 mg6kg **6hari secara
oral dalam dosis terbagi, kemudian dosis dikurangi secara bertahap.
1. 3emberian %ksigen
?elalui kanul hidung dengan kecepatan aliran %0 0.2 liter6menit dan dialirkan
melalui air untuk memberi kelembaban. %bat #kspektoran seperti
'liserolguayakolat dapat (uga digunakan untuk memperbaiki dehidrasi, maka
intik cairan peroral dan infus harus cukup, sesuai dengan prinsip rehidrasi,
antibiotik diberikan bila ada infeksi.
Prioritas masalah Keperaata! "
1. ?empertahankan (alan nafas
0. ?engka(i untuk fasilitas pertukaran gas6 gangguan pertukaran gas
1. ?eningkatkan intake nutrisi
2. ?encegah komplikasi, kondisi progresif yang lambat
4
4. *erikan imformasi tentang proses penyakit
. <emas
Dia#!osa Keperaata! $a!# m%!#&i! tim'%l "
1. 'angguan (alan nafas sehubungan dengan *rokhospasme, peningkatan produksi
sekret ( sekret yang tertahan, kental" , menurunnya energi6fatiAue.
0. 'angguan pertukaran gas sehubungan dengan kurangnya suplai oksigin (obstruksi
(alan nafas karena sekret, bronkhospasme, air trapping" obstruksi al)eoli.
1. 'angguan nutrisi kurang dari kebutuhan sehubungan dengan dyspnea, fatiAue, efek
samping obat.obatan, produksi sputum, anoreksia, nausea6)omiting.
2. 3otensial ter(adi infeksi sehubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer
(penurunan aktifitas, cilia, statis sekret" tidak adekuatnya kekebalan (destruksi
(aringan, proses penyakit kronik, malnutrisi".
4. +urangnya pengetahuan (kebutuhan bela(ar" , kondisi kesehatan, pengobatan,
kurang imformasi.
. ?ekanisme koping yang tidak efektif sehubungan dengan cemas.
!. 'anguan akti)itas sehubungan dengan tidak seimbangnya kebutuhan dan
pemenuhan oksigen.
5
DAFTAR P(STAKA
Alsagaff 7ood, Abdul ?ukty, (1994". :asar B :asar $lmu 3enyakit 3aru. Airlangga
Uni)ersity 3ress. Surabaya.
Amin muhammad, 7ood Alsagaff. (1959". 3engantar $lmu 3enyakit 3aru. Airlangga
Uni)ersity 3ress. Surabaya.
*lac,?@ @acob. (1991". l.uckman C SorensenDs ?edical surgical Nursing A
3hsycopsicologyc Approach. E.*. Saunders <ompany. 3hilapidelpia.
*arbara #ngram. (1999". ,encana Asuhan +epera9atan ?edikal *edah. ;ol. 1.
3enerbit #'<. @akarta.
?arylin # doengoes. (0===". ,encana Asuhan kepera9atan 3edoman untuk
3erencnaan 6pendokumentasian 3era9atan 3asien. #'<.@akarta.
Soeparman, Sar9ono Easpad(i. (199=". $lmu 3enyakit :alam @ilid $$. *alai 3enerbit
-+U$. @akarta.
Syl)ia Anderson 3rice, &orraine ?c<arty Eilson. (1994". 3atofisiologi +onsep +linis
3roses . 3roses 3enyakit. #'<. @akarta.
Funus -aisal. (1990". 3ulmonologi +linik. *agian 3ulmonologi -+U$. @akarta.
6

Anda mungkin juga menyukai