Anda di halaman 1dari 5

Definisi Haid

aid atau menstruasi merupakan proses alami yang dialami setiap perempuan. Haid merupakan
indikasi dari seorang perempuan siap bereproduksi atau menghasilkan keturunan. Proses ini
umumnya terjadi pada saat perempuan memasuki usia 10-12 tahun. Lalu kemudiannya proses
haid akan berhenti sama sekali pada saat perempuan memasuki usia 40-50 tahun. Proses
berhentinya haid pada usia tersebut dikenal sebagai istilah menopause.
Proses menstruasi adalah terjadinya proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim
sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Kondisi sakit atau tidaknya maupun status kelancaran
tidaknya menstruasi seseorang dipengaruhi oleh hormon. Namun demikian masih juga ada faktor
lainnya, yakni pengaruh faktor psikis.
Proses haid diiringi dengan keadaan keluarnya darah dari kelamin kewanitaan. Dimana proses
alamiah ini terjadi rata-rata sekitar selama 2 hari sampai 8 hari. Darah yang keluar rata-rata
sebanyak antara kisaran 10ml hingga 80ml per hari. Adapun siklus terjadi menstruasi yang
normal adalah rata-rata selama 21-35 hari.
Dalam beberapa kasus, terdapat keadaan proses haid terjadi dengan rentang waktu cukup lama
dan intensitas perdarahan lebih dari 80ml/hari, keadaan ini dikenal dengan istilah menoragia.
Sementara menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari disebut sebagai hipermenorrea.
Sebaliknya, terdapat juga kondisi seorang wanita tidak mengalami menstruasi sama sekali,
kondisi ini dalam medis dikenal dengan amenoreae.Walau dalam istilah medis tidak mengenal
kondisi rahim kering, namun acapkali keadaan amenoreae sering disalah mengerti dengan
keadaan rahim kering.
Terdapat juga kondisi oligomenorea dimana kondisi ini merupakan suatu keadaan dimana siklus
menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Selain itu
terdapat juga keadaan polimenorea, dimana keadaan ini terjadi ketika seorang wanita mengalami
siklus menstruasi yang lebih sering (siklus menstruasi yang lebih singkat dari 21 hari).
Keadaan-keadaan kelainan tersebut tak lain banyak disebabkan oleh gangguan hormon. Walau
dalam beberapa kasus, keadaan demikian tersebut merupakan indikator dari beberapa keadaan
status kesehatan dari organ kewanitaan.
Penting diingat, proses haid atau menstruasi adalah proses yang alamiah, sedikit banyak anomali
keadaan diluar normal merupakan indikator keadaan status kesehatan organ kewanitaan seorang
wanita. Bijaksananya, setiap ada keadaan yang dirasa diluar kewajaran, segera konsultasikan dan
periksakan diri Anda ke dokter kepercayaan Anda.



Seks Saat Menstruasi Seks Saat MenstruasiHubungan suami Istri akan terjalin romantis apabila
hubungan Seksnya berkwalitas. Namun terkadang hubungan itu menjadi tidak harmonis lagi
karena Gairah seknya menurun. Namun anda tak perlu khawatir karena pada postingan saya dulu
ada Cara Mudah Meningkatkan Gairah Sek. Manfaat Sek Bagi Kesehatan sangatlah penting.
Apalagi bila anda adalah seorang wanita. Bila anda tidak bisa memberikan kepuasan pada sang
suami, bisa saja suami anda akan berpaling dari anda. Untuk itu ada baiknya anda mempelajari
Tips Mengencangkan Miss V anda. Beberapa Mitos mengatakan tidak boleh berhubungan Seks
saat menstruasi. Benarkah berhubungan Seks saat Menstruasi akan berdampak pada kesehatan?
Berikut info selengkapnya. Selama ini masyarakat masih dibuat bingung apakah boleh
berhubungan intim saat sang perempuan sedang haid karena beberapa kabar menyebutkan sah-
sah saja sedangkan yang lain bilang berbahaya. Lalu sebenarnya berbahayakah jika melakukan
hubungan seks saat menstruasi? "Secara agama hal tersebut memang dilarang dan menurut medis
juga bisa memicu berbagai hal yang dapat membahayakan perempuan," ujar Dr Gunawan Dwi
Prayitno, SpOG (K) dari RSPAD Gatot Subroto. Dr Gunawan menuturkan ada tiga hal yang
harus diwaspadai jika melakukan hubungan seks saat si perempuan sedang menstruasi, yaitu: 1.
Endometriosis. Saat melakukan hubungan suami istri, sang perempuan akan mengalami orgasme
dan pada saat itu rahim akan berkontraksi yang menyebabkan darah kotor dari menstruasi bisa
masuk ke dalam perut melalui saluran telur. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya endometriosis
pada tubuh perempuan. 2. Infeksi. Hubungan suami istri biasanya akan menimbulkan luka dan
endometriumnya mengalami peluruhan, darah menstruasi atau sperma yang tidak steril bisa
masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi. 3. Bisa menyebabkan luka trauma di mulut
rahim yang diakibatkan adanya infeksi. "Darah adalah sumber makanan bagi kuman, banyak zat-
zat makanan yang terkandung di dalam darah. Karena itu jika darah masuk ke dalam perut bisa
menjadi medium yang sangat baik untuk perkembangbiakan bakteri yang ada di tubuh," ujar
dokter yang juga berpraktik di Siloam Hospital Kebun Jeruk. Dr Gunawan menyarankan
sebaiknya suami menunggu hingga istrinya bersih dan selesai menstruasi, setelah itu lakukan
hubungan seksual seperti biasa. Hubungan seks 2-3 kali seminggu juga baik untuk meningkatkan
angka kehamilan bagi sang istri dan merangsang tubuh untuk mnghasilkan sperma dengan
jumlah dan kualitas yang lebih banyak dan lebih bagus. Selain itu usahakan suami istri
melakukan hubungan seks atas dasar sama-sama mau dan tidak hanya menuruti kemauan satu
orang saja. Karena jika melakukan hubungan seks saat menstruasi bisa menimbulkan bahaya
bagi istri maupun suaminya, serta menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Artikel Asli : http://massaidi.blogspot.com/2011/11/seks-saat-menstruasi.html .
Baca juga Artikel Kesehatan dan Cara Memperbesar Penis - Under Common Share Alike
Atribution.

Hubungan seks saat menstruasi
Sebagian kalangan ada yang menghalalkan di saat wanita menstruasi (haid). Padahal dari sisi
kesehatan pun sangat tidak dianjurkan karena:
1. Saat haid terjadi peluruhan lapisan endometrium (lapisan dinding rahim bagian dalam) yang
mengandung berbagai macam protein serta asam amino. Namun, jika ternyata tidak terjadi
pembuahan, maka endometrium tersebut bisa menjadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan
berbagai penyakit. Nah, bisa dipastikan kuman penyakit yang masuk ke endometrium ini masuk
melalui pintu vagina. Selain vagina, penis juga bisa membawa kuman penyakit dari luar.
2. Jika si perempuan menderita salah satu dari sekian banyak penyakit STD (Sexually
Transmitted Diseases) seperti herpes dan gonorrhea, maka darah haid merupakan medium yang
sangat baik untuk berpindahnya virus atau bakteri penyebab penyakit tersebut kepada pasangan.
3. Saat haid, vagina dipastikan dalam kondisi yang sangat sensitif. Jika dipaksakan terjadi
penetrasi, biasanya si perempuan akan merasa sakit dan perih karena terkoyak. Jika sudah begini,
maka akan membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan.
4. Para pakar kesehatan mengatakan, saat terjadinya penetrasi dikhawatirkan akan ada udara
masuk ke dalam rahim sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan, bahkan bisa mengantar
kepada kematian. (Sumber: kompas.com)
Dari segi dalil dan pendapat ulama, hubungan seksual saat haid terlarang. Imam Nawawi
rahimahullah berkata, Kaum muslimin sepakat akan haramnya menyetubuhi wanita haid
berdasarkan ayat Al Quran dan hadits-hadits yang shahih. (Al Majmu, 2: 359) Ibnu Taimiyah
rahimahullah berkata, Menyetubuhi wanita nifas adalah sebagaimana wanita haid yaitu haram
berdasarkan kesepakatan para ulama. (Majmu Al Fatawa, 21: 624)
Dalam hadits disebutkan,

- -
Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, atau
mendatangai dukun, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad
shallallahu alaihi wa sallam-. (HR. Tirmidzi no. 135, Ibnu Majah no. 639. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih). Al Muhamili dalam Al Majmu (2: 359) menyebutkan
bahwa Imam Asy Syafii rahimahullah berkata, Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid,
maka ia telah terjerumus dalam dosa besar.
Hubungan seks yang dibolehkan dengan wanita haid adalah bercumbu selama tidak melakukan
jima (senggama) di kemaluan. Dalam hadits disebutkan,

Lakukanlah segala sesuatu (terhadap wanita haid) selain jima (di kemaluan). (HR. Muslim
no. 302)
Dalam riwayat yang muttafaqun alaih disebutkan,

- -

- -


Dari 'Aisyah, ia berkata bahwa di antara istri-istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam ada yang
mengalami haid. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ingin bercumbu dengannya. Lantas
beliau memerintahkannya untuk memakai sarung agar menutupi tempat memancarnya darah
haid, kemudian beliau tetap mencumbunya (di atas sarung). Aisyah berkata, Adakah di antara
kalian yang bisa menahan hasratnya (untuk berjima) sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wa
sallam menahannya? (HR. Bukhari no. 302 dan Muslim no. 293). Imam Nawawi
menyebutkan judul bab dari hadits di atas, Bab mencumbu wanita haid di atas sarungnya.
Artinya di selain tempat keluarnya darah haid atau selain kemaluannya.
Rumaysho.com -alhamdulillah- telah mengulas hubungan intim saat menstruasi secara lebih
lengkap di sini.


Menurut Katolik
Dasar Kitab Suci dan moralitas
Kita dapat melihat dasar-dasar yang diberikan oleh St. Thomas dalam supplement, q.64, a.3-4.
Dikatakan dalam Imamat 20:18 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang perempuan yang
bercemar kain, jadi ia menyingkapkan aurat perempuan itu dan membuka tutup lelerannya
sedang perempuan itupun membiarkan tutup leleran darahnya itu disingkapkan, keduanya harus
dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. dan Imamat 18:19 Janganlah kauhampiri seorang
perempuan pada waktu cemar kainnya yang menajiskan untuk menyingkapkan auratnya. Dari
sini, kita tahu bahwa jika hubungan seks terjadi dalam masa menstruasi, maka baik istri maupun
suami berdosa. Namun, kita tahu bahwa ada 3 hukum dalam Perjanjian Lama, yaitu: (a) hukum
seremonial ; (b) hukum yudisial; (c) hukum moral. Dalam hubungan dengan pertanyaan anda,
maka peraturan untuk tidak berhubungan seks pada saat istri menstruasi adalah termasuk dalam
hukum seremonial, yang tidak berlaku lagi karena telah diperbaharui di dalam Kristus. Dengan
demikian, dari pertimbangan ini, hubungan seksual tersebut tidaklah berdosa.
Solusi Jika Pasutri Tetap Ingin Bermesraan Meskipun Perempuan Sedang Haid
1. Persentuhan dengan wanita haid di luar bagian antara pusar dan lutut
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Apabila salah seorang di antara kami sedang haid,
Rasulullah saw. memerintahkan untuk memakai izaar (kain bawahan menutupi bagian tubuh dari
pusar ke bawah), kemudian beliau menggaulinya (tanpa senggama). (Shahih Muslim No.440)
Hadis riwayat Maimunah ra., ia berkata: Rasulullah saw. biasa menggauli (tanpa senggama) istri-
istri beliau yang sedang haid dari luar izaar (kain bawahan menutupi bagian tubuh dari pusar ke
bawah).(Shahih Muslim No.442)
2. Tidur bersama wanita haid di dalam satu selimut
Hadis riwayat Ummu Salamah ra., ia berkata: Ketika aku sedang berbaring bersama Rasulullah
saw. dalam satu selimut, tiba-tiba aku haid, maka aku keluar dengan pelan-pelan lalu mengambil
pakaian khusus waktu haid. Rasulullah saw. bertanya kepadaku: Apakah engkau haid? Aku
jawab: Ya. Beliau memanggilku dan aku berbaring lagi bersama beliau dalam satu selimut.
Zainab binti Ummu Salamah berkata: Dia(Ummu Salamah) dan Rasulullah saw. mandi jinabat
bersama dalam satu bejana.(Shahih Muslim No.444)
3. Wanita yang haid boleh membasuh kepala dan menyisir rambut suami.
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Adalah Nabi saw. apabila beriktikaf, beliau mendekatkan
kepalanya padaku, lalu aku menyisir rambut beliau. Beliau tidak masuk rumah, kecuali jika ada
hajat kemanusiaan. (Shahih Muslim No.445)
Allah memberi tuntunan hidup pastilah tidak ada yang salah, namun karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan manusia yang kurang memahami atas panduan yang Dia berikan.
Wallahu alam bish showab
Demikian berhubungan suami istri pada saat wanita sedang haid dipandang dari beberapa sudut.
Tak ada salahnya menunda hubungan paling lama 15 hari toh sudah ada solusi untuk tetap
menjaga kemesraan. Dan, jika timbul kerinduan pastilah akan lebih dahsyat lagi.
Semoga bermanfaat..
Bercinta di saat Wanita Haid Versi Agama Islam
Surat Al Baqarah ayat 222 diturunkan karena pada saat itu orang-orang Yahudi dan Arab
Jahiliyah menganggap wanita haid adalah najis, tidak mau bergaul dengan istrinya yang haid,
tidak mau makan minum bersama, dan tidak mau bersama-sama serumah dengan mereka,
bahkan menyentuh pun tidak mau. Sementara bagi Nasrani waktu itu, seorang wanita haid
tidaklah suatu masalah. Mereka bergaul biasa saja dengan perempuan haid, tidak ada perbedaan
antara yang haid ataupun tidak. Mereka menggaulinya secara bebas dan berbuat sesuka hatinya.
Hal tersebut disebutkan dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik bahwa orang Yahudi bila
istrinya sedang haid mereka tidak mau makan bersama, tidak mau serumah dengan dia. Maka
seorang sahabat Rasulullah menanyakan hal itu, lalu turunlah ayat ini. Kemudian Rasulullah
saw. bersabda: Segala sesuatu boleh kamu perbuat dengan istrimu yang sedang haid selain
bersetubuh.

Anda mungkin juga menyukai