Anda di halaman 1dari 9

Data Logger (bagian 2)

5. Power Supply

Kelebihan yang ada pada data logger yang tidak dimiliki PC adalah kebutuhan akan daya yang kecil. Data
logger didesain untuk berkerja pada lokasi remote untuk periode waktu yang lama tanpa
menggantungkan pada daya jala-jala listrik AC (Alternating Current). Kebanyakan data logger
membutuhkan catu daya 12 Volt DC. Catu daya ini berupa baterai.

Kapasitas baterai diukur dalam mili-ampere hours (mAh) yang menunjukkan lama waktu baterai dapat
menyediakan daya pada beban yang diberikan. Berikut beberapa tipe baterai yang digunakan untuk data
logger.

Non-Rechargeable Batteries (Non-isi-ulang)

Baterai Lithium

Baterai non-isi-ulang yang terbaik saat ini, tersedia dalam berbagai ukuran AAA, AA, C, D. Baterai ini
memiliki kapasitas yang besar dengan ukuran yang relatif kecil, berkerja baik pada temeratur dingin.
Harganya lebih mahal dibanding baterai alkaline dan tidak tersedia dalam ukuran yang besar.

Baterai Alkaline

Salah satu sumber daya yang baik untuk data logger. Baterai alkaline memilii kapasitas yang besar,
bekerja baik pada temperatur dingin dan tersedia dalam berbagai ukuran dengan harga yang wajar.
Rechargeable Batteries

Sealed Lead Acid Batteries

Baterai ini tersedia dalam kapasitas yang besar, bekerja baik pada temperatur dingin dan mempunyai
karakterstik pengisian kembali yang baik (bebas memory effect). Baterai ini tersedia secara luas dalam
berbagai ukuran dengan harga yang wajar, biasanya digunakan banyak data logger dan membutuhkan
sedikit perawatan. Sebuah panel surya dapat dihubungkan pada baterai untuk menjaga agar tetap terisi.

Gambar 5. Sealed-Lead Acid Battery

Berikut adalah baterai yang tidak direkomendasikan untuk digunakan pada data logger.

Nickel Cadmium (Ni-Cd)

Merupakan baterai yang agak mahal dan biasanya digunakan pada ponsel, kamera video, laptop, dan
perangkat portable lainnya pada tahun 1980-an hingga 1990-an. Masalah utama pada baterai Ni-Cd
adalah sangat rentan depresi pada tegangan, yang dikenal dengan memory effect. Hal ini timbul saat
mengisi baterai sebelum baterai benar-benar kosong, sehingga menyebabkan baterai mengingat
sebagian tingkat pengisian sebelumnya dan akhirnya tidak dapat terisi dengan kapasitas penuh.

Kekurangan lain adalah baterai Ni-Cd tidak memiliki kapasitas yang besar, dan dapat rusak oleh panas
disebabkan pengisian berlebih.
Nickel Metal Hydride (Ni-MH)

Menggantikan baterai Ni-Cd pada tahun awal 1990-an, lebih baik dari bateri Ni-Cd karena karena
tersedia dalam kapasitas yang lebih tinggi dan bebas memory effect, namun bisa rusak oleh panas yang
berlebihan dari pengisian yang berlebihan.
Lithium Ion (Li-ion)

Adalah baterai isi ulang terbaik untuk peralatan portabel. Baterai ini memberikan umur panjang dan
kapasitas besar dan bebas-memori. Baterai Li-ion banyak digunakan ponsel, PDA dan komputer
laptop.



Penyebab utama kegagalan data logger adalah dari kegagalan baterai.



6. Port Data Keluaran (Saluran Komunikasi)

Kebanyakan data logger berkomunikasi dengan PC melalui port serial, dimana dapat mentransmisikan
data dalam serial. RS-232 merupakan standar antarmuka antara peralatan terminal data, seperti PC, dan
peralatan komunikasi data dengan menggunakan pertukaran data biner, seperti data logger ataupun
modem. Data dapat ditransmisikan dalam dua arah, dan banyak logger menggunakan baudrate 9600
sebagai standar kecepatan transmisi. Sejak RS-232 menjadi populer, beberapa modem dapat
dikoneksikan dengan data logger untuk mendapatkan data secara remote atau dapat digunakan untuk
memprogram data logger. Baik saluran telepon maupun ponsel dapat digunakan bersamaan dengan
data logger, seperti penerima GOES (Geostationary Orbitting Environmental Satellite), penerima dan
pemancar satelit LOE (Low Earth Orbiting) dan radio pemancar-penerima.

Selain RS232 terdapat jenis komunikasi lain yang digunakna data logger untuk berhubungan dengan
komputer yaitu:

Direct backplane interface
RS422
ST485
USB
IEEE 1394
GPIB
SCSI
TTL
Parallel
Ethernet
Modem
radio / telemetry



Gambar 6. USB data logger

Gambar 7. Koneksi Parallel

Gambar 8. Data logger dilengkapi dengan modem GSM

Gambar 9. Komunikasi data logger menggunakan Telemetery/Radio



7. Pelindung/Kemasan

Kebanyakan data logger dikemas dalam wadah plastik tahan air. Intrusi air ke dalam sirkuit data logger
merupakan penyebab utama data logger kegagalan. Oleh karena itudata logger harus dipasang pada
lokasi yang sekering mungkin.


Gambar 10. Berbagai macam pelindung data logger


Gambar 11. Berbagai macam software untuk data logger



8. Perangkat Lunak

Perangkat lunak digunakan untuk memprogram dan mengunduh data dari data logger. Fungsi
perekaman data seperti kecepatan scan dan skala sensor, waktu rekam, protokol komunikasi dan format
keluaran (Excel, ASCII, plot, dll) diprogram menggunakan perangkat lunak pada PC. Kebanyakan logger
saat ini menggunakan paket perangkat lunak berbasis Windows dan beberapa telah dikembangkan
perangkat lunak untuk dijalankan pada Palm atau perangkat lain. Biasanya satu lisensi berlaku untuk
satu logger yang beroperasi.

Fungsi umum dari perangkat lunak data logger adalah:

Mengambil data dari sensor secara berkala. Hal ini dimungkinkan untuk mengambil banyak
pembacaan pada interval waktu mulai dari beberapa mikrodetik, jam, bahkan berhari-hari.
Menyajikan data dalam bentuk tampilan yang sesuai pada layar PC. Fasilitas mem-plot grafik akan
sangat berguna karena komputer dapat menghasilkannya dengan cepat dan emungkinkan perangkat
lunak dapat membandingkan beberapa data. Selain itu, perangkat lunak ini dapat menganalisis hasil dan
melakukan perhitungan data.
Mencetak data tabel atau grafik pada kertas menggunakan printer yang terhubung pada komputer
tersebut.
Menyimpan data pada hardisk komputer untuk penggunaan masa depan.

Bagaimana Data Logger Bekerja

Sebuah proses data logging secara umum paling tidak terdiri beberapa bagian berikut seperti pada
gambar.

Gambar 12. Proses data logging



Akuisisi pada langkah ini melibatkan sensor. Data logger bekerja menggunakan sensor untuk
mengkonversikan fenomena fisik dan stimuli kedalam sinyal seperti tegangan maupun arus. Sinyal
elektronik ini kemudian didigitalisasi kedalam bentuk data biner oleh ADC (Analog to Digital Converter).
Data biner sangat mudah dianalisa oleh perangkat lunak (software) dan disimpan dalam memori.

Online Analysis pada langkah ini termasuk analisis yang akan dilakukan sebelum menyimpan data.
Salah satu contohnya adalah mengkonversi tegangan hasil pengurkuran kedalam bentuk satuan yang
lebih spesifik, misalnya temperatur Celsius. Kita dapat melakukan kalkulasi yang komplek dan
kompresi data sebelum menyimpannya (logging).

Log Langkah ini mengacu pada penyimpanan data dianalisis termasuk format yang diperlukan untuk
file data. Biasanya data dari hasil analisis online disimpan dalam memory card untuk kemudian disimpan
ke database di komputer.

Offline Analysis langkah ini mencakup analisis yang dilakukan setelah menyimpan data. Sebuah contoh
umum adalah mencari tren data historis atau reduksi data, smoothing, estimasi, atau prediksi.

Displaying, Sharing, Reporting langkah ini mencakup pembuatan laporan yang kita butuhkan untuk
menyajikan data. Namun, perhatikan bahwa gambar di atas menunjukkan kita juga dapat menyajikan
data langsung dari analisis online. Ini merupakan kemampuan untuk memantau dan melihat data saat
kita memperoleh dan menganalisis itu disamping untuk hanya melihat data historis.


Topologi Data Logger

Stand Alone

Perangkat stand alone dapat secara kontinyu mengukur dan menyimpan data tanpa koneksi ke PC. Data
yang disimpan oleh stand-alone data logger biasanya diunduh ke komputer untuk analisis yang lebih
rinci dan pelaporan, meskipun beberapa data logger terintegrasi degan pengolah data yang canggih dan
kemampuan analisa dan dapat melaksanakan beberapa fungsi kontrol seperti mengaktifkan alarm atau
saklar.

Karena keterbatasan masa baterai dan ruang penyimpanan, stand alone data logger cenderung memiliki
jumlah saluran yang lebih sedikit. Salah satu fitur utama dari data logger portabel adalah bahwa mereka
menggunakan daya yang lebih kecil dan dikemas dalam pelindung yang kuat.



Gambar 19. Stand Alone Data Logger

PC-Based

Data logger berbasis PC (PC-Based data logger) menggunakan komputer, biasanya PC, untuk
mengumpulkan data melalui sensor dalam rangka menganalisis dan menampilkan hasilnya. Sistem data
logger juga dapat menyediakan fitur tambahan seperti perhitungan waktu proses pemantauan alarm
nyata dan kontrol. SCADA (Supervisory Control Dan Data Acquisition) merupakan evolusi lebih lanjut
dari sistem data logger berbasis komputer, dimana data disajikan dalam bentuk grafis sehingga operator
dapat mengawasi percobaan atau proses.

Karena fleksibilitas dari data logger berbasis komputer, mereka sekarang digunakan dalam berbagai
aplikasi dan industri. Sistem data logger memiliki skalabilitas yang tinggi dan setidaknya 8 input hingga
ribuan.
Peralatan dasar untuk pengukuran berbasis komputer terdiri dari sensor, unit scanner atau pengukuran
komputer dan beberapa perangkat lunak aplikasi yang dirancang untuk data logging aplikasi. Biasanya,
sensor yang dipasang ke perangkat sinyal input-output yang pada gilirannya dihubungkan ke komputer
menggunakan port standar seperti RS232, Ethernet atau USB. Atau dipasang langsung ke bus komputer.
Sebagai tambahan, printer juga berguna untuk membuat grafik cetak atau laporan. Perangkat lunak
yang teradapat pada komputer biasanya digunakan untuk mengelola pengumpulan data, display,
penyimpanan dan analisis dan transmisi data. Sistem data logger berbasis komputer dapat sub kategori
untuk menjadi baik terpusat atau terdistribusi

Gambar 20. PC-Based Data Logger
Aplikasi Data Logger

Beberapa aplikasi yang menerapkan data logger antara lain:

Industri
SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)
Lingkungan
Perekaman data hidrografi , seperti level air, kedalaman sungai, aliran air, ph, konduktivitas air,dll.
Kendaraan
Uji kendaraan

Gambar 21. Uji kendaraan

Weather / meteorology
Stasiun cuaca (weather station) misalnya untuk merekam kecepatan angin, arah angin, temperatur,
kelembaban relatif, radiasi matahari, dll

Gambar 22. Weater station


Daftar Pustaka

[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Data_logger

[2] http://www.data-acquisition.us/data-loggers-recorders.html

[3] http://www.hydroserv.com.au/products/mpdf/mml1.pdf

[4] http://www.ekopower.nl/pdf/EKO21-sheet.pdf

[5] http://www.measurementsystems.co.uk/Data-Logging/Introduction-to-Data-Logging_c68_72/

[6] http://www.buzzle.com/articles/what-is-data-logger.html

Anda mungkin juga menyukai