Anda di halaman 1dari 31

Page 1 of 31

BUKU MODUL
MODUL GANGGUAN SISTEM PENGLIHATAN PADA
KELAUTAN
MODUL NO B.7


SUBMODUL B.7.3. PENYAKIT MATA INFEKSI DAN ALERGI


KOLEGIUM KEDOKTERAN KELAUTAN
PERDOKLA
(PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN
KELAUTAN)
2009
Page 2 of 31
SUB MODUL NO B.7.3.
PENYAKIT MATA INFEKSI DAN ALERGI
TUJUAN MODUL
Modul ini disusun untuk proses pembelajaran dan pelatihan praktek agar peserta
didik mampu menjelaskan patofisiologi penyakit mata karena infeksi serta alergi,
menginterpretasikan dan menjelaskan pemeriksaan penunjang mata, mendiagnosis,
melakukan rujukan keahli Mata ,melakukan terapi awal, melakukan pemeriksaan fit
onboard ships,serta pencegahan penyakit mata karena infeksi serta alergi pada kelautan.
Kompetensi kognitif, psikomotor dan afektif akan diperoleh melalui proses
pembelajaran materi dan prosedur klinik baku dengan pembimbingan, praktik mandiri
dan penilaian perkembangan leel kompetensi

WAKTU
Mengembangkan Kompetensi !lokasi "aktu
#esi di dalam kelas
#esi dengan fasilitasi Pembimbing
#esi praktik dan pencapaian kompetensi
2 $ %& menit 'classroom session(
2 $ 12& menit 'coaching session(
) hari 'facilitation and assessment
PERSIAPAN SESI
Ma!"# $"!%!&a%#'
*+, 1 - .nfeksi radang kornea.
*+, 2 - Kelainan Konjungtia
*+, 3 - /rakhoma
*+, ) - Peradangan #klera dan 0pisklera.
*+, 1 - 2eitis
*+, % - .nfeksi .ntraokuler( 0ndoftalmitis
Ka%)% '
#eorang !3K $, 3% thn, kru dek, datang dengan keluhan buram, silau,
terasa mengganjal pada mata kanannya sejak kemarin . 0mpat hari lalu
penderita terkena percikan minyak olie, penderita merendam matanya dengan
air kran. Penderita tidak mempunyai riwayat menggunakan lensa kontak,
riwayat infeksi mata sebelumnya dan sering mata merah, gatal,ada tahi mata
disangkal oleh penderita.
Sa"a&a *a& a+a ,a&) +a#- '
4ideo, kasus
Penuntun belajar 'learning guide( terlampir
/empat belajar 'training setting(- 5uang kelas 1 PP,# Kelautan
Page 3 of 31
R!.!"!&%#
6and book of 7autical Medicine, ".!.8., 8oethe 0.7."atson9 ,./. :ones
3erlin 6eidelberg 7ew ;ork tokyo 1<=) pp.
!merican !cademy of >phthalmology, 3asic and +linical #cience
+ourse, 5etina and 4itreous, #ection 12. 2&&=92&&<
Kanski :.: - +linical >phthalmology, a systematic approach. 2&&?
Modul .nfeksi Mata PP,# M!/!.
KOMPETENSI
#etelah mengikuti kegiatan pembelajaran modul ini, peserta didik diharapkan -
Mampu menatalaksana penyakit mata karena infeksi@alergi pada kelautan
melalui upaya membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik@status lokalis
mata, pemeriksaan penunjang mata, rujukan ke !hli Mata, pemeriksaan fit onboard ships,
pencegahannya dan membuat keputusan serta menangani problem tersebut hingga tuntas.
KETRAMPILAN
#etelah mengikuti kegiatan pembelajaran modul ini, peserta didik diharapkan terampil -
1. Menjelaskan keadaan dan patofisiologi berbagai macam penyakit mata karena
infeksi pada kelautan.
2. Menjelaskan gambaran klinis berbagai macam penyakit mata karena infeksi
pada kelautan.
3. Menginterpretasi dan menjelaskan pemeriksaan penunjang mata pada berbagai
macam penyakit mata karena infeksi pada kelautan.
). Menjelaskan dan melakukan diagnosis serta terapi awal pada berbagai macam
penyakit mata karena infeksi pada kelautan.
1. Menjelaskan rujukan berbagai macam penyakit mata karena infeksi pada
kelautan ke ahli Mata
%. Melaksanakan pemeriksaan fit onboard ships pada penderita berbagai macam
penyakit mata karena infeksi pada kelautan.
?. Melaksanakan pencegahan berbagai macam penyakit mata karena infeksi pada
kelautan.
GAMBARAN UMUM

!da beberapa faktor spesifik yang membedakan kasus dan manajemen penyakit
mata karena infeksi serta alergi pada kelautan, karena penyakit mata infeksi serta alergi
pada kelautan sering berkaitan dengan pekerjaan pelaut, resiko penularan antar !3K
lebih besar, dampaknya terhadap gangguan pengelihatan !3K@pelaut dapat
membahayakan pelayaran, diagnosa dan terapi definitif sering baru dapat dilakukan di
5umah #akit Pelabuhan berikutnya namun waktu singgah kapal sering tidak memadai.
Page ) of 31
Manifestasi klinis penyakit mata infeksi serta alergi bisa berupa infeksi@
peradangan pada konjuntia, kornea, sklera, bola mata serta retina yang bisa
menyebabkan gangguan pengelihatan sementara atau bahkan bisa berkembang jadi
gangguan pengelihatan permanen bila penanganannya tidak tepat.
>leh karena itu ,okter Kapal@ #pesialis Kedokteran Kelautan dituntut untuk dapat
mendiagnosa secara dini penyakit infeksi mata yang bisa menimbulkan gangguan
pengelihatan secara permanen sehingga dapat dilakukan pencegahan agar !3K@Pelaut
tetap .# /&,/a"* %-#$%.
Modul ini mengacu pada refensi yang sesuai dengan modul Program Pendidikan ,okter
#pesialis Mata.

0/&/- Ka%)%
#eorang !3K $, 3% thn, kru dek, datang dengan keluhan buram, silau,
terasa mengganjal pada mata kanannya sejak kemarin . 0mpat hari lalu
penderita terkena percikan minyak olie, penderita merendam matanya dengan
air kran. Penderita tidak mempunyai riwayat menggunakan lensa kontak,
riwayat infeksi mata sebelumnya dan sering mata merah, gatal,ada tahi mata
disangkal oleh penderita.
D#%1)%# '
,iagnosa.
0tiologi
Patofisiologi
Penatalaksanaan.

Ja2a,a& '
D#a3&/%a ' Keratitis.
E#/+/3# ' .nfeksi bakteriel
Pa/.#%#/+/3# ' Pada saat mata kanan mengalami trauma mata 'terkena
olie(, dilakukan perendaman dengan air kran yang tidak mengalir sehingga mudah
terkontaminasi oleh bakteri@mikroba yang ada diair tersebut.
P!&aa+a1%a&aa& '
Pemberian- !ntibiotik, analgetik, antihistamin.
,irujuk ke !hli Mata.
/indakan operatif hanya dilakukan bila refrakter terhadap terapi
medikasi.
Penentuan fitness on boars ships.
TUJUAN PEMBELAJARAN

#etelah mengikuti proses pembelajaran untuk sesi ini, peserta didik akan memiliki
keterampilan untuk -
1. Menjelaskan keadaan dan patofisiologi berbagai macam penyakit mata infeksi
pada kelautan.
Page 1 of 31
2. Menjelaskan gambaran klinis berbagai macam penyakit mata infeksi pada
kelautan.
3. Menginterpretasi dan menjelaskan pemeriksaan penunjang mata pada berbagai
macam penyakit mata infeksi pada kelautan.
). Menjelaskan dan melakukan diagnosis serta terapi awal pada berbagai macam
penyakit mata infeksi pada kelautan.
1. Menjelaskan rujukan berbagai macam penyakit mata pada kelautan ke ahli
Mata
%. Melaksanakan pemeriksaan fit onboard ships pada penderita berbagai macam
penyakit mata infeksi pada kelautan.
?. Melaksanakan pencegahan progresiitas pada berbagai macam penyakit mata
infeksi pada kelautan.
STRATEGI *a& METODE PEMBELAJARAN
T)4)a& 5. Ma6$) 6!&4!+a%1a& 1!a*aa& *a& $a/.#%#/+/3# ,!",a3a# 6a7a6
$!&8a1# 6aa #&.!1%# $a*a 1!+a)a&.
2ntuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode
pembelajaran berikut-

T)/"#a+ tentang lingkup keadaan dan patofisiologi berbagai macam penyakit
mata infeksi pada kelautan.
Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap@rawat jalan
,iskusi kelompok tentang keadaan dan patofisiologi berbagai macam penyakit
mata infeksi pada kelautan.
3elajar mandiri 'textbook and journal reading(
Praktik mandiri dengan superisi
Must to know key points :
Patofisiologi- berbagai macam penyakit mata infeksi pada kelautan.
T)4)a& 2. Ma6$) 6!&4!+a%1a& 3a6,a"a& 1+#&#% ,!",a3a# 6a7a6 $!&8a1#
6aa #&.!1%# $a*a 1!+a)a&.
2ntuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode
pembelajaran berikut-

T)/"#a+ tentang gambaran klinis, gejala dan patofisiologi yang menyertainya
berbagai macam penyakit mata infeksi pada kelautan.
Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap@rawat jalan
D#%1)%# 1!+/6$/1 tentang keadaan dan patofisiologi berbagai macam penyakit
mata infeksi pada kelautan,dampaknya terhadap pengelihatan,lapang pandangan
mata, progresiitas serta kemungkinan fitness on board shipis.
Page % of 31
B!+a4a" 6a&*#"# 'textbook and journal reading(
P"a1#1 6a&*#"# dengan superisi
Must to know key points :
8ejala klinis dan dampak berbagai macam penyakit mata infeksi pada kelautan,
terhadap ketajaman pengelihatan, lapang pandangan mata,
Progresiitas serta fitness onboard ships.
T)4)a& 3. Ma6$) 6!&3#&!"$"!a%# *a& 6!&4!+a%1a& $!6!"#1%aa& $!&)&4a&3
6aa $a*a ,!",a3a# 6a7a6 $!&8a1# 6aa #&.!1%# $a*a 1!+a)a&.
2ntuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode
pembelajaran berikut-

T)/"#a+ tentang, interpetasi pemeriksaan penunjang mata pada penyakit mata
infeksi pada kelautan.
Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap@rawat jalan
D#%1)%# 1!+/6$/1 tentang interpetasi pemeriksaan penunjang mata pada penyakit
mata infeksi pada kelautan.
B!+a4a" 6a&*#"# 'textbook and journal reading(
P"a1#1 6a&*#"# dengan superisi
Must to know key points :
.nterpetasi pemeriksaan penunjang mata pada berbagai macam
penyakit mata infeksi pada kelautan.
T)4)a& 9. M!&4!+a%1a& *a& 6!+a1)1a& *#a3&/%#% %!"a !"a$# a2a+ ,!",a3a#
6a7a6 $!&8a1# 6aa #&.!1%# $a*a 1!+a)a&.
2ntuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode
pembelajaran berikut-

T)/"#a+ tentang diagnosis dan terapi awal berbagai macam
penyakit mata infeksi pada kelautan.
Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap@rawat jalan
D#%1)%# 1!+/6$/1 tentang diagnosis dan terapi awal berbagai macam penyakit
mata infeksi pada kelautan.
B!+a4a" 6a&*#"# 'textbook and journal reading(
P"a1#1 6a&*#"# dengan superisi
Must to know key points :
,iagnosis dan terapi awal kelainan makula@retina herediter pada kelautan.
T)4)a& :. M!&4!+a%1a& ")4)1a& ,!",a3a# 6a7a6 $!&8a1# 6aa #&.!1%# $a*a
1!+a)a& 1! a-+# Maa
Page ? of 31
2ntuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode
pembelajaran berikut-

T)/"#a+ tentang perlunya rujukan dini berbagai macam penyakit mata infeksi
pada kelautan ke ahli Mata.
Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap@rawat jalan
D#%1)%# 1!+/6$/1 tentang perlunya rujukan dini berbagai macam penyakit mata
infeksi pada kelautan ke ahli Mata. /erapi definitif, prospek progresiitas serta
kemungkinan fitness on board shipis.
B!+a4a" 6a&*#"# 'textbook and journal reading(
P"a1#1 6a&*#"# dengan superisi
Must to know key points :
5ujukan dini berbagai macam penyakit mata infeksi pada kelautan.ke ahli Mata.
/erapi definitif, prospek progresiitas serta kemungkinan fitness on board shipis.
T)4)a& ;. M!+a1%a&a1a& $!6!"#1%aa& .# /&,/a"* %-#$% $a*a $!&*!"#a
,!",a3a# 6a7a6 $!&8a1# 6aa #&.!1%# $a*a 1!+a)a&.
2ntuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode
pembelajaran berikut-

T)/"#a+ tentang pemeriksaan fit onboard ships pada penderita berbagai macam
penyakit mata infeksi pada kelautan.
Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap@rawat jalan
D#%1)%# 1!+/6$/1 tentang pemeriksaan fit onboard ships pada penderita berbagai
macam penyakit mata infeksi pada kelautan.
B!+a4a" 6a&*#"# 'textbook and journal reading(
P"a1#1 6a&*#"# dengan superisi
Must to know key points :
Pemeriksaan fit onboard ships penderita berbagai macam penyakit mata infeksi
pada kelautan.
T)4)a& 7. M!+a1%a&a1a& $!&7!3a-a& $"/3"!%#<#a% ,!",a3a# 6a7a6 $!&8a1#
6aa #&.!1%# $a*a 1!+a)a&.
2ntuk mencapai tujuan ini peserta didik belajar teori dan praktik dengan metode
pembelajaran berikut-

T)/"#a+ tentang pencegahan progresiitas penderita berbagai macam penyakit
mata infeksi pada kelautan.
Bed side teaching/on site teaching kasus pasien di ruang rawat inap@rawat jalan
D#%1)%# 1!+/6$/1 tentang pencegahan progresiitas berbagai macam penyakit
mata infeksi pada kelautan.
B!+a4a" 6a&*#"# 'textbook and journal reading(
Page = of 31
P"a1#1 6a&*#"# dengan superisi
Must to know key points :
Pencegahan progresiitass penderita berbagai macam penyakit mata infeksi pada
kelautan.
E=ALUASI

Pada awal pertemuan dilaksanakan pre9test. #elanjutnya dilakukan small group
discussion dengan fasilitator untuk membahas hal9hal yang berkenaan dengan penuntun
belajar. #etelah mempelajari penuntun belajar mahasiswa diwajibkan untuk
mengaplikasikan langkah9langkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk
Role play dengan sesama peserta didik dimana saat peserta memperagakan kinerjanya
maka temannya menilai dengan menggunakan penuntun belajar untuk ealuasi 'peer
assisted evaluation(

#etelah dianggap memadai melalui metode bed side teaching/on site teaching
dibawah pengawasan fasilitator, peserta didik mengaplikasikan penuntun belajar pada
model anatomi. #etelah kompetensi tercapai peserta didik diberi kesempatan untuk
melakukan pada klien@pasien sesungguhnya. Pada saat pelaksanaan, ealuator melakukan
pengawasan langsung dan mengisi formulir penilaian sebagai berikut -
P!"+) $!",a#1a& - tahap akuisisi
0)1)$ - tahap akuisisi9kompeten 'pelaksanaan benar tapi
waktunya tak efisien(
Ba#1 - tahap kompeten 'pelaksanaan benar dan waktunya
efisien(
#etelah selesai bed side teaching/on site teaching melakukan diskusi untuk mendapat
penjelasan dari berbagai hal yang tidak mungkin dibicarakan di depan klien@pasien .
Self assessment dan peer assisted evaluation dengan mempergunakan
penuntun belajar

Penilai
Pengamatan langsung dengan memakai ealuation checklist form
Kriteria penilaian - cakap@tidak cakap@lalai
,iakhir penilaian peserta didik diberi masukkan dan bila perlu diberi tugas
yang dapat memperbaiki kinerja.

Pencapaian kompetensi diperoleh melalui
2jian >#+0
2jian akhir stase
2jian kognitif tengah pembelajaran
2jian akhir kognitif
2jian akhir profesi

Page < of 31
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KOGNITIF

+ontoh Kuesioner -
Kuesioner Sebelum Pembelajaran
S/a+ '
1. Aaktor predisposisi infeksi kornea karena bakteri adalah penggunaan lensa kontak,
trauma, kontaminasi obat mata, dan penurunan daya tahan tubuh.' ( B(S )
Kuesioner Tengah Pembelajaran
S/a+ '
5. O"3a&#%6a 8a&3 $a+#&3 %!"#&3 6!&8!,a,1a& 1!"a##% ,a1!"#a+ a*a+a- '
!. #taphylococcus aureus
3. Mycobacterium spp
+. 7eisseria spp
,. +orynebacterium spp
Ja2a,a& '
A. Sa$-8+/7/77)% a)"!)%
3. Mycobacterium spp
+. 7eisseria spp
,. +orynebacterium spp

Essay/Ujian isan/Uji Sumati!a
S/a+ '
5. 0/,a )"a#1a& 6a&a4!6!& 1!"a##% ,a1!"#a+.
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR
PENUNTUN BELAJAR
PENATALAKSANAAN KERATITIS BAKTERIAL
*akukan penilaian kinerja pada setiap langkah atau tugas dengan menggunakan skala
penilaian di bawah ini -
5 P!"+) P!",a#1a& ' *angkah atau tugas tidak dikerjakan secara benar atau dalam
urutan yang salah ' bila diperlukan( atau diabaikan.
2 0)1)$ ' *angkah atau tugas dikerjakan secara benar dalam urutan yang
benar 'bila diperlukan( tetapi waktu kerjanya tidak efisien.
3 Ba#1 ' *angkah atau tugas dikerjakan dikerjakan dengan benar dan waktu
kerjanya efisien dalam menyelesaikan kegiatan@prosedur tersebut.
7ama peserta didik /anggal
7ama pasien 7o. 5ekam Medis
Page 1& of 31
PENUNTUN BELAJAR
NO KEGIATAN
KASUS
5 2 3 9 :
I. KAJI ULANG DIAGNOSIS>PROSEDUR TINDAKAN
7ama
,iagnosis
nformed !hoice " nformed !onsent
5encana /indakan
Persiapan #ebelum /indakan
P!&#+a#a& K#&!"4a K!!"a6$#+a& (U4#a& A1-#")

DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA PROSEDUR
PENATALAKSANAAN KERATITIS BAKTERIAL
3erikan tanda B dalam kotak yang tersedia bila ketrampilan@tugas telah dikerjakan
dengan memuaskan, dan berikan tanda C bila tidak dikerjakan dengan memuaskan serta
/@, bila tidak dilakukan pengamatan.
M!6)a%1a&

? T#*a1 6!6)a%1a&
T(D T#*a1 *#a6a#
*angkah atau tugas dikerjakan sesuai prosedur standar
atau penuntun.
/idak mampu untuk mengerjakan langkah atau tugas
sesuai dengan prosedur standar atau penuntun.
*angkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh
peserta latih selama penilaian oleh pelatih.
7ama peserta didik /anggal
7ama pasien@klien 7o. 5ekam Medis@7o induk !3K
NO KEGIATAN ( LANGKAH KLINIK
NILAI
5 2 3
!
PERSIAPAN PRE PEMERIKSAAN
KERATITIS BAKTERIAL

1. !namnesa dan ealuasi problema ,
2. Pemeriksaan fisik,
3. Pemeriksaan status lokalis mata
). .nformed +onsent ,
1. Menyiapkan alat ruang tindakan
Page 11 of 31
P!&#+a#a& K#&!"4a K!!"a6$#+a& (U4#a& A1-#")
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA
PROSEDUR PENATALAKSANAAN KERATITIS BAKTERIAL
3.
PELAKSANAAN PENATALAKSANAAN
KERATITIS BAKTERIAL
NILAI
5 2 3
1. Menjelaskan diagnosa klinis
2. Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan
3. Menjelaskan tindakan yang perlu dilakukan sesuai diagnosa
). Menjelaskan pencegahan penularan
1. Menjelaskan dan melaksanakan rujukan ke !hli Mata
%. Melaksanakan terapi sesuai saran !hli Mata
?. Melaksanakan pemeriksaan fitness on board ships
=. Melaksanakan pencegahan progresiitas
Peserta dinyatakan -
/erampil
Perlu perbaikan
/idak terampil
dalam melaksanakan prosedur

/anggal- ........@..........@............
7ama dan /anda /angan Penilai

KATEGORI EDUKATOR(PELATIH
P!&*#*#1 P!+a#- T)3a%
Pembimbing +lassroom Preceptor
+linical .nstructor
Membimbing petugas@ peserta didik untuk
memahami aplikasi pengetahuan dalam praktik
Pendidik +linical /rainer #tandardisasi atau memberikan kompetensi bagi
petugas@peserta didik
Penilai !danced /rainer Menilai hasil proses pembelajaran peserta didik dan
kualifikasi pendidik@ penilai@clinical trainer
8uru 3esar Master /rainer .nstructional ,esigner
Mencetak !danced /rainer
Mengembangkan sistem dan manajemen pelatihan
MATERI BAKU '
Page 12 of 31
5. I&.!1%# Ra*a&3 K/"&!a
Macam9macam .nfeksi 5adang Kornea
.nfeksi kornea akibat mikroba dan parasit
.nfeksi kornea yang berhubungan dengan
imunitas
,istrofi kornea dan kelainan metabolik.
Page 13 of 31
.nfeksi akibat Mikroba dan Parasit

Keratitis bakteri
Keratitis :amur
Keratitis 4irus
Keratitis ProtoDoa
Page 1) of 31
.nfeksi yang berhubungan dengan
.munitas-
2lkus Mooren
Keratitis ulseratif perifer
/hygeson superficial punctate keratitis
5ieter syndrome
+ogan syndrome
Page 11 of 31
K!+a#&a& M!a,/+#1 -
+ystinosis.
Mucoplysaccaridoses
"ilson ,isease
7orum ,isease
Aabry ,isease
5ichner96anhart syndrome
T"a&%$+a&a%# K/"&!a -
Penetrating keratoplasty .
/ransplantasi kornea pada Pediatrik
Prosedur +orneal !utograft
*amellar Keatoplasty
Page 1% of 31
2. KELAINAN KONJUNGTI=A
K0*!.7!7 K>7:278/.4!
.7A0K#.
P05!,!78!7 ,080705!/.A
P07;03!3 .7A0K#.
K>7:278/.4!
3!K/05.
4.52#
#.K!/5.K
M.#0*!702#
Page 1? of 31
P05!,!78!7 ,080705!/.A
K>7:278/.4!
P.7820K2*!
P/05.8.2M
K>78K50#. K>7:278/.4!
K>7:278/.4>K!*!#.
Page 1= of 31
K+a%#.#1a%# 1/&4)&3#<##% =#")%
Keratokonjungtiitis adenoirus
Konjungtiitis Moluscum contagiosum
Konjungtiitis perdarahan akut
Page 1< of 31
K+a%#.#1a%# K/&4)&3#<##% A+!"3#1a '
Keratokonjungtiitis ernalis
Keratokomjungtiitis atopik
8iant papillary conjunctiitis
Page 2& of 31
Klasifikasi konjungtiitis #ikatrik -
Pemfigoid
#teen9:ohnson #yndrome
/oCic 0pidermal 7ecrolysis
Klasifikasi konjungtiitis Miselaneus -
#uperior *imbic +onjunctiitis
Konjungtiitis *igneus
Parinaud >culoglandular #yndrome
Aacticious +onjunctiitis
Page 21 of 31
Penatalaksanaan Kelainan Konjungtia -
Medikasi
3edah
3. T"a1-/6a
1. /rakhoma adalah penyakit infeksi yang banyak terjadi di komunitas dengan
hygiene dan sanitasi yang buruk.
2. /rakhoma merupakan penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah di dunia.
3. #ebagian besar infeksi ditransmisikan dari mata ke mata, dan juga dibantu oleh
lalat.
). 8ejala trachoma adalah - rasa mengganjal pada kelopak mata, mata menjadi
merah, berair mata, dan terdapatnya sekresi mukopurulen.
1. ,iagnosis klinis harus mencakup setidaknya dua hal dari hal9hal yang disebutkan
berikut -
a. !danya foikel konjungtia di konjungtia tarsal superior.
b. Aolikel limbal dan seEuelae9nya '6erbertFs pit(
c. #ikatrik konjungtia tarsal yang khas bentuknya.
d. Pannus askular yang biasanya terdapat pada limbus superior.
Page 22 of 31
%. "6> membuat grading yang sangat mudah untuk trachoma, yaitu tergantung dari
ada tidaknya keadaaan tersebut di bawah ini -
a. .nflamasi konjungtia folikularis.
b. .nflamasi conjungtia difusa.
c. #ikatrik pada konjungtia tarsalis
d. 3ulu mata aberrant
e. Kekeruhan kornea.
?. /erapi -
a. /opical tetrasiklin 1G atau eritromisin eo diberikan dua kali sehari selama
dua bulan.
b. >ral tetrasiklin dengan dosis 1,192 gram diberikan dalam dosis terbagi,
untuk 3 minggu.
c. >ral eritromisin diberikan pada kasus9kasus resistensi tetrasiklin.
9. P!"a*a&3a& S1+!"a *a& E$#%1+!"a.
Page 23 of 31
!natomi #klera
Pembuluh darah konjungtia
Pleksus episklera superficial
Pleksus ascular profunda
Page 2) of 31
Macam9macam peradangan sklera -

Mikroba - skleritis mikroba
Peradangan yang berhubungan
dengan imunitas
P!"a*a&3a& 8a&3 ,!"-),)&3a&
*!&3a& #6)&#a% '
#kleritis difusa
#kleritis noduler
#kleritis nekrotik dengan inflamasi
#kleritis nekrotik tanpa inflamasi
#kleritis posterior
Page 21 of 31
Ma7a6@6a7a6 $!"a*a&3a& !$#%1+!"a -
Peradangan yang berhubungan dengan
imunitas - episkleritis
Page 2% of 31
P!&aa+a1%a&aa& $!"a*a&3a& %1+!"a *a&
!$#%1+!"a '
/opikal
>ral

Page 2? of 31
:. U<!##%.
=. ,efinisi ueitis - peradangan pada traktus uealis, yaitu iris, badan silier, dan
khoroid.
<. 2eitis terbagi -
a. 2eitis anterior
b. 2eitis intermediate
c. 2eitis posterior
d. Panueitis
1&. Proses inflamasi terjadi pada -
a. 2eitis anterior - bilik mata depan
b. 2eitis intermediate - itreus
c. 2eitis posterior - khoroid@retina
d. Panueitis - ketiga bagian tersebut di atas.
11. ,eskripsi kelompok ueitis -
a. #nset :
i" Sudden
ii" nsidious
b. $uration :
i" %imited
ii" &ersistent
c. !ourse :
i" 'cute
ii" Recurrent
iii" !hronic
12. !ktifitas penyakit pada ueitis -
a. nactive
b. (orsening
c. mproved
d. Remission
)*. Sysmptoms of uveitis :
a. Redness
Page 2= of 31
b. &ain
c. &hotophobia
d. +piphora
e. ,isual disturbances
i" ,isual blur, caused by :
). -yopic or hyperopic shift
.. nflamatory cells
*. !ataract
f. Scotoma /central or peripheral0
g. 1loaters
)2. Sign of uveitis :
a. +yelid and skin
i" ,itiligo
ii" 3odules
b. !onjunctiva
i" &erilimbal or diffuse injection
ii" 3odules
c. !orneal endothelium
i" 4eratic /cellular0 precipitates /diffuse or gravitational0
ii" 1ibrin
iii" &igment /nonspecific0
d. ris
i" 3odules
ii" &osterior synechiae
iii" 'trophy
i#" 5eterochromia
e. 'ngle
i" &eripheral anterior synechiae
ii" 3odules
iii" ,asculari6atrion
f. ntraocular pressure
Page 2< of 31
i" 5ypotony
ii" Secondary glaucoma
g. ,itreous
i" nflammatory cells /single/clumped0
ii" 7raction bands
h. &ars &lana
i" Sno8banking
i. Retina
i" nflammatory cells
ii" nflammatory cuffing of blood vessels
iii" +dema
i#" !ystoid macular edema
#" R&+ : hypertrophy/clumping/loss
#i" +piretinal membranes
j. !horoid
i" mflammatory infiltrate
ii" 'trophy
iii" 3eovasculari6ation
k. #ptic nerve
i" +dema /nonspesifik0
ii" 3eovasculari6ation
11. Mengetahui pemeriksaan penunjang 'bukan melakukan( -
a. 1luorescein 'ngiography
b. ndocyanine 9reen /!90 'ngiography
c. :ltrasonography
d. #ptical !oherence 7omography /#!70
e. Parasintesis bilik mata depan
f. 3iopsi itreus
g. 3iopsi korioretinal
Page 3& of 31
;. I&.!1%# I&"a/1)+!" ( E&*/.a+6##%
5. ,efinisi endoftalmitis - suatu diagnosis klinis yang terjadi bila terdapat inflamasi
intraokuler yang mencakup bilik mata depan dan belakang. 5etina dan khoroid
dapat terlibat.
2. 8ejala klasik endoftalmitis -
a. Penurunan isus
,. .njeksi konjungtia
7. 7yeri
*. 0dema palpebra
!. 6ipopion
3. :enis infeksi pada endoftalmitis -
a. 0ksogen
#. Pasca operatif
##. Pasca trauma
###. 3erhubungan dengan bleb
b. 0ndogen
#. 3akteri
##. :amur
9. Profilasksis endoftalmitis
a. Poidin9iodin pre9operatif.
b. /opikal antibiotic pada palpebra dan konjungtia.
KEPUSTAKAAN MATERI BAKU
6and book of 7autical Medicine, ".!.8., 8oethe 0.7."atson9 ,./. :ones
3erlin 6eidelberg 7ew ;ork tokyo 1<=) pp.
!merican !cademy of >phthalmology, 3asic and +linical #cience
+ourse, 5etina and 4itreous, #ection 12. 2&&=92&&<
Kanski :.: - +linical >phthalmology, a systematic approach. 2&&?
Modul .nfeksi Mata PP,# M!/!.
2ndang92ndang 5epublik .ndonesia 7omor 1? /ahun 2&&= /entang
Pelayaran
.nternational +onention on #tandard of /raining,+ertification and
"atchkeeping for #eafarers,1<?= as amended in 1<<1,5esolution <.
Page 31 of 31
!nneCure H3I9 "elcome to ,irectorate 8eneral of #hipping,Mumbai.
diunduh 12 #eptember 2&&<.
Medical 0Camination of #eafarers 2&&1 'translation of H
Keuringsreglement oor de Jeeaart 2&&1, diunduh 12 #eptember 2&&<.
Pa1! Ma!"# P!+!&31a$ M/*)+
B)1) Pa&*)a& P!%!"a D#*#1
3uku yang diberikan kepada peserta didik dan digunakan untuk memandu
mereka mengikuti proses pembelajaran
B)1) P!3a&3a& P!&*#*#1
3uku yang dipegang oleh pendidik untuk melaksanakan proses
pembelajaran dan bimbingan bagi peserta didik dalam upaya untuk
mencapai kompetensi yang diinginkan
B)1) A7)a&
Materi esensial yang digunakan oleh peserta didik dan diacu oleh pendidik
dalam melaksanakan proses pembelajaran untukmencapai kompetensi

Anda mungkin juga menyukai