Anda di halaman 1dari 2

Berkenalan dengan Eksistensialisme

Dari sudut etimologi eksistensi berasal dari kata eks yang berarti diluar dan si
stensi yang berarti berdiri atau menempatkan, jadi secara luas eksistensi dapat
diartikan sebagai beridir sendiri sebagai dirinya sekaligus keluar dari dirinya.
Eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam ilmu filsafat yang menekankan pada
manusia, dimana manusia dipandang sebagai suatu mahluk yang harus bereksistensi
, mengkaji cara manusia berada di dunia dengan kesadaran. Jadi dapat dikatakan p
usat renungan eksistensialisme adalah manusia konkret.
Ada beberapa ciri eksistensialisme, yaitu, selalu melihat cara manusia berada, e
ksistensi diartikan secara dinamis sehingga ada unsur berbuat dan menjadi, manus
ia dipandang sebagai suatu realitas yang terbuka dan belum selesai, dan berdasar
kan pengalaman yang konkret.
Jadi dapat disimpulkan bahwa eksistensialisme memandang manusia sebagai suatu ya
ng tinggi, dan keberadaannya itu selalu ditentukan oleh dirinya, karena hanya ma
nusialah yang dapat bereksistensi, yang sadar akan dirinya dan tahu bagaimana ca
ra menempatkan dirinya.
Dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan eksistensialisme ini saya kita ilmu-ilm
u yang berkaitan dengan manusia seperti sosiologi (berkaitan dengan manusia dan
keberadaannya didalam lingkungan sosial), antropologi (berkaitan anatar manusia
dengan lingkungan budayanya)
Latar Belakang Historis munculnya Eksistensialisme.
Secara umum eksistensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang lahir karena k
etidakpuasan beberapa filusuf yang memandang bahwa filsafat pada masa yunani hin
gga modern, seperti protes terhadap rasionalisme Yunani, khususnya pandangan ten
tang spekulatif tentang manusia. Intinya adalah Penolakan untuk mengikuti suatu
aliran, penolakan terhadap kemampuan suatu kumpulan keyakinan, khususnya kemampu
an sistem, rasa tidak puas terhadap filsafat tradisional yang bersifat dangkal,
akademik dan jauh dari kehidupan, juga pemberontakan terhadap alam yang imperson
al yang memandang manusia terbelenggu dengan aktifitas teknologi yang membuat ma
nusia kehilangan hakekat hidupnya sebagai manusia yang bereksistensi.
Tokoh-tokoh Eksistensialisme.
Soren Aabye Kiekeegaard
Inti pemikirannya adalah eksistensi manusia bukanlah sesuatu yang statis tetapi
senantiasa menjadi, manusia selalu bergerak dari kemungkinan menuju suatu kenyat
aan, dari cita-cita menuju kenyataan hidup saat ini. Jadi ditekankan harus ada k
eberanian dari manusia untuk mewujudkan apa yang ia cita-citakan atau apa yang i
a anggap kemungkinan.
Friedrich Nietzsche
Menurutnya masuai yang berkesistensi adalah manusia yang mempunyai keinginan unt
uk berkuasa (will to power), dan untuk berkuasa manusia harus menjadi manusia su
per (uebermensh) yang mempunyai mental majikan bukan mental budak. Dan kemampuan
ini hanya dapat dicapai dengan penderitaan karena dengan menderita orang akan b
erfikir lebih aktif dan akan menemukan dirinya sendiri.
Karl Jaspers
Memandang filsafat bertujuan mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri. Eksis
tensialismenya ditandai dengan pemikiran yang menggunakan semua pengetahuan obye
ktif serta mengatasi pengetahuan obyektif itu, sehingga manusia sadar akan dirin
ya sendiri. Ada dua fokus pemikiran Jasper, yaitu eksistensi dan transendensi.
Martin Heidegger
Inti pemikirannya adalah keberadaan manusia diantara keberadaan yang lain, segal
a sesuatu yang berada diluar manusia selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri
, dan benda-benda yang ada diluar manusia baru mempunyai makna apabila dikaitkan
dengan manusia karena itu benda0benda yang berada diluar itu selalu digunakan m
anusia pada setiap tindakan dan tujuan mereka.
Jean Paul Sartre
Menekankan pada kebebasan manusia, manusia setelah diciptakan mempunyai kebebasa
n untuk menetukan dan mengatur dirinya. Konsep manusia yang bereksistensi adalah
makhluk yang hidup dan berada dengan sadar dan bebas bagi diri sendiri
Buku-buku yang membahas Eksistensialisme.
Filsafat Eksistensialisme yang ditulis Save M Dagun
Buku ini memang cukup menjelaskan secara umum tentang eksistensialisme terutama
penjelasan istilah eksistensialisme dan juga sejarah mnuculnya aliran ini. Menge
nai tokoh dijelaskan secara garis besar saja, jadi hanya pokok-pokok pikiran par
a filusuf eksistensialis, yang disayangkan tidak semua filusuf dicantumkan dalam
buku ini.
Berkenalan dengan Eksistensialisme yang ditulis oleh Fuad Hassan
Buku ini hanya mencakup beberapa filusuf besar eksistensialisme, dan model penul
isannya seperti bercerita tentang kehidupan filusuf tersebut dan didalam cerita
itu diselipkan konsep eksistensialisme tokoh tersebut.
Dan beberapa buku yang memmuat eksistensialisme, seperti sari sejarah filsafat b
arat, para filusuf penentu gerak zaman, persoalan-persoalan filsafat, buku penga
ntar filsafat, sejarah filsafat barat midern dan sezaman, dan lain-lain yang did
alam buku tersebut bahasan eksistensialsime hanya masuk sebagai bab tersendiri a
tau sub bab tertentu.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can lea
ve a response, or trackback from your own site.

Anda mungkin juga menyukai