Anda di halaman 1dari 2

singkatan dari human imunodefisiensi virus jadi merupakan virus yang dapat menye

babkan turunnya imunitas manusia, karena imunitas turun jadi rentan terhadap ber
bagai penyakit.
virus tsb bisa hidup di: darah, cairan sperma dan vagina, ASI
nularinnya bisa dengan: berhubungan, transfusi darah, jarum suntik, ibu yg carri
er
setelah virus masuk, itu blm bs dideteksi, nah setelah enam bulan baru bisa dide
teksi dalam tubuh.
B20: koding mnrt ICD ( International Statistical Classification of Diseases and
related health problem ): B20-B24 Penyakit human immunodeficiency virus [HIV]
CD 4:
normal pada kisaran 500-1000 sel per milimeter kubik darah
Sel CD4 adalah jenis sel darah putih atau limfosit. Sel tersebut adalah bagian y
ang penting darisistem kekebalan tubuh kita. Sel CD4 kadang kala disebut sebagai
sel-T.
Sel CD4 dapat dibedakan dari sel CD8 berdasarkan protein tertentu yang ada di pe
rmukaan sel. Sel CD4 adalah sel-T yang mempunyai protein CD4 pada permukaannya.
Protein itu bekerja sebagai reseptor untuk HIV. HIV mengikat pada reseptor CD4 itu
seperti kunci dengan gembok. HIV umumnya menulari sel CD4. Kode genetik HIV men
jadi bagian dari sel itu. Waktu sel CD4 menggandakan diri (bereplikasi) untuk me
lawan infeksi apa pun, sel tersebut juga membuat tiruan HIV. Setelah kita terinf
eksi HIV dan belum mulai terapi antiretroviral (ART), jumlah sel CD4 kita semaki
n menurun. Ini tanda bahwa sistem kekebalan tubuh kita semakin rusak. Semakin re
ndah jumlah CD4, semakin mungkin kita akan jatuh sakit.
Ada dua jenis sel Limfosit, yaitu Sel B (B-cells) dan Sel T (T-cells).

Disebut Sel B karena diproduksi sekaligus dimatangkan di Bone marrow (sumsum tul
ang). Sel B akan menghasilkan antibody guna melawan patogen yang memasuki tubuh
manusia.

Disebut Sel T karena produksinya di Bone marrow tetapi pematangannya di kelenjar
Thymus (T).

Ada tiga kelompok Sel T, yaitu:
1. Helper T-Cells yang disebut juga dengan nama Sel T4 atau CD4. Tugasnya ada
lah mengkoordinir dan menggerakkan sel-sel kekebalan tubuh lainnya untuk menghan
curkan organisme penyebab penyakit yang masuk ke tubuh manusia.
2. Supressor T-Cells dikenal juga dengan nama Sel T8 atau CD8 dengan tugas me
ngendalikan unsur kekebalan tubuh yang lain sehingga tidak menyerang jaringan no
rmal
3. Killer T-Cells disebut juga CTLs (Cytotoxic T-Lymphocytes) salah satu jeni
s sel T8 yang tugasnya mengenali dan merusak sel-sel abnormal atau yang terinfek
si.
Jika jumlah CD4 turun di bawah 200, ini menunjukkan bahwa
sistem kekebalan tubuh kita betapa rusak sehingga infeksi
oportunistik (IO) dapat menyerang tubuh kita. Ini berarti kita sudah
sampai masa AIDS
Enzim-Linked immune sorbent assay (ELISA) atau dalam bahasa indonesianya disebut
sebagai uji penentuan kadar immunosorben taut-enzim, merupakan teknik pengujian
serologi yang didasarkan pada prinsip interaksi antara antibody dan antigen.
digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi keberadaan antigen maupun anti
body dalam suatu sampel seperti dalam pendeteksian antibody IgM, IgG, dan IgA pa
da saat terjadi infeksi (pada tubuh manusia khususnya, misalya pada saat terkena
virus HIV).
Ada beberapa tipe-tipe ELISA, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Indirect ELISA
2. Sandwich ELISA
3. Competitive ELISA
TB adalah infeksi dengan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Berbeda dengan HIV, infeksi TB sangat mudah menular
melalui udara.
seri buku kecil
Apakah gejala TB?
Umumnya, TB paru ditandai oleh gejala berikut:
/
Batuk berdahak, yang berlanjut selama tiga minggu atau lebih
/
Kehilangan berat badan
/
Demam terutama pada sore hari
/
Keringat basah kuyup di malam hari
/
Kelenjar bengkak, terutama di leher
Batuk akibat TB paru tidak jarang kering, dan sulit dibedakan dari
penyakit radang paru lain. Namun batuk darah, atau dahak
bercampur dengan darah sering menandai TB. Keringat malam
bukan keringat biasa; keringat ini seperti kehujanan.
OAT merupakan obat anti TB, apabila sudah terjangkit HIV positif akan lebih susa
h menyembuhkannya
Bagaimana TB diobati?
Bila orang dengan TB aktif hanya diobati dengan satu jenis obat,
bakteri TB di tubuhnya dapat menjadi kebal atau resistan terhadap
obat tersebut. Dan bila kuman TB kita menjadi resistan, obat
tersebut tidak bekerja lagi terhadap kuman di tubuh kita.
Untuk menghindari timbulnya resistansi itu, TB harus diobati
dengan kombinasi beberapa obat, yang disebut sebagai terapi anti-
TB. Ada lima pilihan obat yang biasanya dipakai di Indonesia untuk
mengobati TB:
h
Isoniazid (INH atau H)
h
Pirazinamid (Z)
h
Etambutol (E)
h
Rifampisin (R)
h
Streptomisin (S)
Rifampisin berinteraksi dengan nevirapine (satu jenis ARV).
Penelitian baru menunjukkan bahwa interaksi ini kemungkinan besar
tidak akan menimbulkan masalah. Namun, pedoman saat ini
mengusulkan penggunaan nevirapine bersama rifampisin hanya bila
tidak ada pilihan lain.
asimtomatis: tidak merasakan adanya gejala penyakit

Anda mungkin juga menyukai