Anda di halaman 1dari 6

I.

Skenario B Blok 27 Tahun 2014


Satu jam sebelum masuk RS, Bujang dianiaya oleh tetangganya dengan menggunakan
sepotong kayu. Bujang pingsan kurang lebih 5 menit, kemudian sadar kembali dan
melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat. Polisi mengantar Bujang ke RSUD untuk
dibuatkan visum et repertum, di RSUD Bujang mengeluh luka dan memar di kepala sebelah
kanan disertai nyeri kepala hebat dan muntah.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan:
RR: ! "#menit, tekanan darah $%&#'& mm(g, nadi: 5& "#mnt, )*S: +, -. /5, pupil isokor,
re0le" 1ahaya: pupil kanan reakti0, pupil kiri reakti0.
Regio 2rbita: De"tra et sinitstra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding 345
Rego 6emporal de"tra: 6ampak luka ukuran ."$ 1m, tepi tidak rata, sudut tumpul dengan
dasar 0raktur tulang.
Regio 7asal: tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung.
6ak lama setelah selesai dilakukan pemeriksaan, tiba4tiba pasien tidak sadarkan diri.
Dari hasil pemeriksaan pada saat terjadi penurunan kesadaran didapatkan:
Pasien ngorok, RR , "#mnt, nadi 5& "#mnt, tekanan darah $,&#'& mm(g,
Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang dalam
bentuk kata4kata. Pupil anisokor dekstra, re0lek 1ahaya pupil kanan negativ, re0lek 1ahaya
pupil kiri reakti0#normal.
Pada saat itu 8nda merupakan dokter jaga U)D di RSUD tersebut dibantu oleh % orang
pera9at.
II. Klarifikasi Istilah
1. Penganiayaan: perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk merusak kesehatan
orang lain.
2. Luka: 1edera atau kerusakan jaringan akibat trauma.
3. isu! et "e#ertu!: laporan 3keterangan5 tertulis yang dibuat oleh dokter berdasarkan
sumpah jabatan mengenai apa yang dilihat dan ditemukan pada pemeriksaan barang bukti
berdasarkan keilmuan atas permintaan penyidik berdasarkan keterangan.
4. $e!ar: jejas pada suatu bagian tanpa kerusakan kulit
%. &yeri: sensasi yang tidak menyenangkan sebagai respon terhadap kerusakan jaringan
'. $untah: pengeluaran paksa isi lambung le9at mulut.
7. Isokor: kesamaan ukuran pupil kedua mata.
(. "efleks: semua respon otomatis tertentu yang diperankan oleh sistem sara0.
). *e!ato!: pengumpulan darah setempat, umumnya pada jaringan akibat pe1ahnya
dinding pembuluh darah.
10. +raktur Tulang: rusaknya dan terputusnya kontinuitas tulang
11. &gorok: adanya obstruksi pada saluran na0as atas
12. ,nisokor: ketidaksamaan ukuran diameter pupil kedua mata.
III. I-entifikasi $asalah
$. Satu jam sebelum masuk RS, Bujang dianiaya oleh tetangganya dengan menggunakan
sepotong kayu. Bujang pingsan kurang lebih 5 menit, kemudian sadar kembali dan
melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat.
. Polisi mengantar Bujang ke RSUD untuk dibuatkan visum et repertum, di RSUD Bujang
mengeluh luka dan memar di kepala sebelah kanan disertai nyeri kepala hebat dan
muntah.
%. Dari hasil pemeriksaan didapatkan:
RR: ! "#menit, tekanan darah $%&#'& mm(g, nadi: 5& "#mnt, )*S: +, -. /5, pupil
isokor, re0le" 1ahaya: pupil kanan reakti0, pupil kiri reakti0.
Regio 2rbita: De"tra et sinitstra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding 345
Rego 6emporal de"tra: 6ampak luka ukuran ."$ 1m, tepi tidak rata, sudut tumpul dengan
dasar 0raktur tulang.
Regio 7asal: tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung.
,. 6ak lama setelah selesai dilakukan pemeriksaan, tiba4tiba pasien tidak sadarkan diri.
Dari hasil pemeriksaan pada saat terjadi penurunan kesadaran didapatkan:
Pasien ngorok, RR , "#mnt, nadi5& "#mnt, tekanan darah $,&#'& mm(g,
Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang dalam
bentuk kata4kata. Pupil anisokor dekstra, re0lek 1ahaya pupil kanan negativ, re0lek 1ahaya
pupil kiri reakti0#normal.
Pada saat itu 8nda merupakan dokter jaga U)D di RSUD tersebut dibantu oleh % orang
pera9at.
I. ,nalisis $asalah
$. Satu jam sebelum masuk RS, Bujang dianiaya oleh tetangganya dengan menggunakan
sepotong kayu. Bujang pingsan kurang lebih 5 menit, kemudian sadar kembali dan
melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat.
a. 8pa pengertian dari penganiayaan: $
b. Bagaimana mekanisme trauma akibat penganiayaan:
1. 8pa saja kemungkinan 1idera yang dapat terjadi: %
d. 6rauma apa saja yang dapat terjadi pada daerah kepala: ,
. Polisi mengantar Bujang ke RSUD untuk dibuatkan visum et repertum, di RSUD Bujang
mengeluh luka dan memar di kepala sebelah kanan disertai nyeri kepala hebat dan
muntah.
a. 8pa pengertian dari visum et repertum: 5
b. 8pa saja jenis4jenis visum et repertum: .
1. 8pa saja syarat4syarat pembuatan visum et repertum: ;
d. Bagaimana 1ara pembuatan visum et repertum: !
e. 8pa saja kebijakan yang mengatur tentang visum et repertum: '
0. 8pa makna klinis keluhan di kepala sebelah kanan disertai nyeri kepala hebat dan
muntah: $&
%. Dari hasil pemeriksaan didapatkan:
RR: ! "#menit, tekanan darah $%&#'& mm(g, nadi: 5& "#mnt, )*S: +, -. /5, pupil
isokor, re0le" 1ahaya: pupil kanan reakti0, pupil kiri reakti0.
Regio 2rbita: De"tra et sinitstra tampak hematom, sub-conjungtival bleeding 345
Regio 6emporal de"tra: 6ampak luka ukuran ."$ 1m, tepi tidak rata, sudut tumpul
dengan dasar 0raktur tulang.
Regio 7asal: tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung.
a. Bagaimana intepretasi dari hasil pemeriksaan 0isik: $$
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan 0isik: $
1. 8pakah tekanan darah boleh diturunkan: 8pabila diturunkan apa akibatnya: $%
d. 8pakah ada kemungkinan untuk terjadinya tekanan intra1ranial meningkat: $,
e. 8pakah pasien harus dira9at: $5
0. 8pa saja tanda4tanda epistaksis dari hidung: $.
g. 8pa saja tanda4tanda 0raktur pada basis 1ranii: $;
h. Bagaimana anatomi dari basis 1ranii: $!
,. 6ak lama setelah selesai dilakukan pemeriksaan, tiba4tiba pasien tidak sadarkan diri.
Dari hasil pemeriksaan pada saat terjadi penurunan kesadaran didapatkan:
Pasien ngorok, RR , "#mnt, nadi 5& "#mnt, tekanan darah $,&#'& mm(g,
Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang dalam
bentuk kata4kata. Pupil anisokor dekstra, re0lek 1ahaya pupil kanan negativ, re0lek 1ahaya
pupil kiri reakti0#normal.
Pada saat itu 8nda merupakan dokter jaga U)D di RSUD tersebut dibantu oleh % orang
pera9at.
a. 8pa makna klinis dari sadar diantara dua penurunan kesadaran, 0enomena apa yang
terjadi: $'
b. Bagaimana pato0isiologi dari 0enomena tersebut: &
1. Bagaimana interpretasi )*S normal dan tidak normal: $
d. Bagaimana pato0isiologi dari pupil anisokor pada herniasi otak:
e. 8pa saja jenis herniasi otak: %
5. Diagnosis Banding: ,
.. Bagaimana *ara -enegakkan Diagnosis: 5
;. Diagnosis <erja: .
!. Penatalaksanaan: ;
'. <omplikasi: !
$&. Prognosis: '
$$. S<D=: %&
$.
. Kerangka Konse#
I. *i#otesis
Bujang menderita 1edera kepala sedang disertai lucid interval dengan tanda4tanda herniasi
otak dan 0raktur basis 1ranii anterior kemungkinan disebabkan oleh trauma tumpul pada
kepala.
II. Learning Issues
$. 8natomi 6ulang <epala %$
. Pemeriksaan )*S %
%. <lasi0ikasi *edera <epala %%
,. 6anda46anda Peningkatan 6ekanan =ntrakranial %,
5. 8utoregulasi Pada *edera <epala %5
.. >u1id =nterval %.
;. Pato0isiologi (erniasi 2tak %;
!. Pato0isiologi +pidural (ematom %!
'. 6atalaksana *edera <epala Sedang %'
$&. /isum et Repertum Dan 6raumatologi ,&
8>=? $ & $ ,&
=R=7 $' %'
8> (8?=@( % $! % %!
R=?<A , $; , %;
R+A(87 5 $. 5 %.
D2D= . $5 . %5
=R8 ; $, ; %,
R=R=7 ! $% ! %%
?8R=S 8?=? ' $ ' $
8U> $& $$ %& %$
6olong dikumpul paling lambat selasa sore jam 5 agar yg versi 0ull dapat di print langsung selasa malam
dan dan diba9a besoknya. 6erima kasih.

Anda mungkin juga menyukai