Arini Dewi Setyowati G1A212048 Venny Tiursani S. G1A212049 Bangkit Pank B. G1A212050 Masrian Hendriyanto G1A212051 Definisi Geriatri cabang ilmu kedokteran yang mempelajari dan menangani masalah kesehatan pada usia lanjut. Psikiatri Geratrik (Psikogeriatri) psikiatri mengenai orang usia lanjut Gerintologi studi mengenai semua masalah orang usia lanjut (Fisik, mental, finansial, teknologi, pembangunan, dsb) Usia Lanjut UU Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia menetapkan, bahwa batasan umur lansia di Indonesia adalah 60 tahun ke atas.
Depkes Virilitas (45-54 th) Prasenium (55- 64 th) Senium (65 th) Usia lanjut dengan resiko tinggi (70 th) WHO Middle age (45- 59 th) Elderly (60-74 th) Old (75-90 th) Very old (.90 th) Epidemiologi Biologis Psikogeriatri Sosial Aspek Biologis Kardio vaskuler Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer, kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, elastisitas dinding aorta menurun, dan katup jatung menebal. Pernafasan Penurunan FEV, meningkatnya volume residual, penurunan massa paru, dan kelemahan otot pernafasan. Ginjal Penurunan LFG 10 ml/dekade, penurunan massa ginjal 25%, dan penurunan ekskresi Na dan K. Saluran Kemih Pengosongan VU yang tidak sempurna dan peningkatan vol residual urine. Otot Massa otot berkurang secara bermakna dan penurunan sintesis rantai miosin. Tulang Melambatnya penyembuhan fraktur dan berkurangnya massa tulang. Sendi Terganggunya matriks kartilago. SS perifer Hilangnya neuron motor spinal, berkurangnya sesitivitas termal, dan berkurang ukuran serat yang bermielin. SS Pusat Berkurangnya massa dan aliran darah otak, berkurangnya mielin dan lipid otak, dan melambatnya waktu reaksi. GI Berkurangnya aliran darah dan ukuran hepar, terganggu clearance obat oleh hepar, berkurang massa pankreas, dan kontraksi kolon yang efektif turun. Penglihatan Pegeruhan lensa mata, presbiopia, terganggunya adaptasi gelap, dan berkurangnya lakrimasi. Penghidu Deteksi penghidu berkurang 50%. Hematologi Berkurangnya cadangan sumsum tulang akibat kebutuhan meningkat. Fungsi Kognitif Proses informasi melambat, berkurangnya kemampuan mengakumulasi informasi baru, dan kemampuan mengingat masa lalu lebih baik daripada yang baru terjadi. Keseimbangan Meningkatnya respon ambang vestibuler dan berkurangnya jumlah sel rambut pada organ corti. Pendengaran Kesulitan untuk membedakan sumber bunyi Aspek sosial Keadaan sosial ekonomi pada usia lanjut khususnya di Indonesia masih bergantung pada orang lain khususnya anaknya. Masih banyak yang diterlantarkan oleh anaknya sekitar 78,3 % berpengaruh kepada status psikologis dari pasien geriatri Tipe tipe psikologis usia lanjut Tipe konstruktif : punya integritas baik, dapat menikmati hidup, tolerans tinggi, humoristik, fleksibel dan tahu diri. Tipe ketergantungan : pasif, tak berambisi, masih tahu diri, tak punya inisiatif dan bertindak tidak praktis Tipe defensif : biasanya dulu punya jabatan, sehingga pada usia tua sering kali emosi tak terkontrol, kompulsif aktif dan takut pensiun Tipe bermusuhan : mengganggap orang lain menyebabkan kegagalannya, selalu mengeluh, bersifat agresif, curiga. Tipe membenci : menyalahkan diri sendiri, tak punya ambisi, mengalami penurunan kondisi sosio ekonomi. Masalah pensiun Kehilangan finansial : penurunan pemasukan uang. Kehilangan status : misal pada pejabat, lengkap dengan fasilitasya. Kehilangan teman Kehilangan kegiatan pekerjaan Kriteria successful aging Dimensi psikologis dapat mencapai tujuan hidup yang baik, penyesuain diri terhadap lingkungan. Dimensi fisiologi dan kognitif dapat melaksanakan aktivitas hidup sehari hari fisis dan instrumental dengan baik bebas dari disabilitas , dapat mandiri. Dimensi keterlibatan dalam masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. 10 kebutuhan orang usia lanjut Makanan cukup dan sehat Pakaian dan kelengkapannya Perumahan untuk berteduh Perawatan dan pengawasan kesehatan Bantuan teknis/praktis sehari- hari, Transportasi umum untuk lansia Kunjungan teman bicara Rekreasi dan hiburan sehat lain Rasa aman dan tentram Bantuan alat- alat panca indra Aspek Psikogerontologi Masalah psikiatri yang sering muncul pada lansia: Demensia Gangguan Mood Gangguan Cemas Paraphrenia Gangguan Tidur Penyalahgunaan obat dan alkohol Demensia Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi keempat (DSM-IV) dicirikan oleh adanya defisit kognitif multipleks (termasuk gangguan memori) karena gangguan kondisi medik secara umum, bahan-bahan tertentu (obat, narkotika, toksin), atau berbagai faktor etiologi Gambaran utama demensia adalah munculnya defisit kognitif multipleks, termasuk gangguan memori, setidak-tidaknya satu di antara gangguan gangguan kognitif: afasia, apraksia, agnosia, atau gangguan dalam hal fungsi eksekutif Pendekatan pengobatan umum pada pasien demensia adalah untuk memberikan perawatan medis suportif, bantuan emosional untuk pasien dan keluarganya, dan pengobatan farmakologis untuk gejala spesifik, termasuk gejala perilaku yang mengganggu.
Obat-obat untuk demensia antara lain: Cholinergic-enhancing agents, Choline dan lecithin, Neuropeptide, vasopressin dan ACTH, Nootropic agents
Alzheimer Merupakan suatu dementia progresif yang terjadi pada usia dewasa menengah atau lansia ditandai dengan daya ingat jangka pendek, deteriorasi intelektul & perilaku, dan lambat berpikir Gejala umum meliputi kehilangan daya ingat/memori, terutama memori jangka pendek, kesulitan melakukan aktivitas rutin yang biasa, kesulitan berbahasa, disorientasi waktu dan tempat, penurunan dalam memutuskan sesuatu atau fungsi eksekutif, salah menempatkan barang, perubahan tingkah laku dan perilaku, serta kehilangan inisiatif Pengobatan simptomatik: Inhibitor kolinesterase, Thiamin, Nootropik, Klonidin, Haloperiodol, Acetyl L- Carnitine (ALC)
Bipolar PPDGJ-III (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan J iwa di Indonesia) PENGERTIAN GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR Harus pernah mengalami gangguan afektif sebelumnya ( hipomanik, manik, depresif, atau campuran ) Biasanya terdapat penyembuhan sempurna antar dua episode Rata-rata episode manik berlangsung 4 bulan dan depresif 6 bulan Penderita bipolar mengalami perubahan emosional yang drastis dan tidak biasa, yang terjadi pada periode-periode berbeda yang disebut mood episodes. Keadaan yang sangat penuh kegembiraan disebut manic episode, dan keadaan yang sangat sedih atau tanpa harapan disebut depressive episode. Adakalanya, episode suasana hati merupakan campuran dari mania dan depresi. Ini disebut keadaan campuran (mixed state). Para penderita bipolar juga mungkin mudah meledak (explosive) dan teriritasi. FDA-Approved Bipolar Treatment Regimens Nama Generik Nama Dagang Manik Mixed Maintenance Depresi Valproate Depakote X Carbamazepine extended release Equestro X X Lamotrigine Lamictal X Lithium X X Aripiprazole Abilify X X X Ziprasidone Geodon X X Risperidone Risperdal X X Quetiapine Seroquel X X Chlorpromazine Thorazine X Olanzapine Zyprexa X X X Olanzapine/fluoxetine Combination Symbyax X Parafrenia Parafrenia, adalah suatu bentuk skizofrenia lanjut yang sering terdapat pada usia lanjut yang ditandai dengan waham (biasanya waham curiga dan menuduh), biasanya terjadi pada individu yang terisolasi atau menarik diri dari kegiatan sosial. Tatalaksana: antipsikotik turunan fenothiazina Gangguan Tidur Etiologi: Fisiologis Higiene tidur Sleep disorders: Sleep apnea Restless leg syndrome Circadian rhythm sleep disorder Akibat kondisi medis lain Akibat gangguan jiwa (depresi, gang.cemas dll.) 1. Riwayat psikiatrik (Alloanamnesis / autoanamnesis) identifikasi awal (nama, usia, jenis kelamin, status perkawinan), keluhan utama RPS RPD riwayat pribadi dan riwayat keluarga, Riwayat sosial ekonomi Riwayat perkawinan Riwayat seksual pemakaian obat yang sedang atau pernah digunakan. Pemeriksaan psikiatrik 2. Pemeriksaan status mental Keadaan umum pasien (penampilan, aktivitas psikomotorik, sikap terhadap pemeriksaan dan aktivitas bicara) Kesadaran Mood, perasaan dan afek
Pemeriksaan psikiatrik Gangguan pesepsi : halusinasi dan ilusi lansia ( adanya penurunan ketajaman sensorik) Proses berpikir : gangguan pada progesi pikiran Isi pikiran Orientasi: orang, waktu, tempat. Gangguan orientasi sering ditemukan pada gangguan kognitif, kecemasan, kepribadian.
3. Penilaian fungsi Penderita lanjut usia harus diperiksa tentang kemampuan untuk mempertahankan kemandirian dan untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan Gerintologi merupakan studi mengenai semua masalah orang usia lanjut. Terdapat beberapa aspek yang dilihat dalam studi gerintologi diantaranya, aspek sosial, biologis, dan psikogeriatri. Perlu dilakukan penilaian status psikiatrik pada pasien geriatri.