Anda di halaman 1dari 8

KESIMPULAN MEMAHAMI KONSEP KEBUDAYAAN

MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN TERINTEGRASI A
KELAS 25
OLEH:
ANDHIKA PRIOTOMO RAHARDJO (1306449334)
BURHAN RAMADHAN (130644243)
KARINA KALMAPUSPITA IMAS (1306392992)
!AU"ANO MOHAMMAD (130644#221)
STE$EN EGAN BENNEDI%T SIPAYUNG (1306369655)
UNI$ERSITAS INDONESIA
DEPOK
2014
DA!TAR ISI
Lembar Judul.......................................................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................................................2
Pengertian Kebudayaan, Fungsi, Hakekat, dan Sifat Kebudayaan......................................3
u!ud dan "nsur Kebudayaan............................................................................................3
#ela!ar Kebudayaan, Difusi $ %igrasi %anusia.................................................................&
'similasi, 'kulturasi, In()asi, dan Penemuan....................................................................*
%anusia sebagai %ak+luk yang #erbudaya........................................................................,
Daftar Pustaka......................................................................................................................-
2
P&'(&)*+,' K&-./,0,,'1 !.'(2+1 H,3&3,*1 /,' S+4,* K&-./,0,,'
Se.ara tata ba+asa, /engertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang
.enderung menun!uk /ada /(la /ikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala
+al yang berkaitan dengan akal atau /ikiran manusia. K(nse/ kebudayaan bukanla+ k(nse/
yang tunggal makna, melainkan k(nse/ yang multimakna. Setia/ (rang atau masyarakat
da/at mendefinisikan k(nse/ kebudayaan berdasarkan /engeta+uan dan /engalaman atau
berdasarkan kebudayaan yang mem/engaru+i /emikiran mereka tentang kebudayaan itu.
Suatu kebudayaan tam/il dalam tiga 0u!ud, yaitu 0u!ud /ertama beru/a ide atau gagasan
yang bersifat abstrak, se+ingga tidak da/at di/a+ami sebelum ia dinyatakan melalui 0u!ud
kedua, yaitu gerak atau akti)itas tubu+, dan atau melalui 0u!ud ketiga, beru/a benda1benda
k(nkret.
Kebudayaan berfungsi sebagai 0ada+ /emenu+an kebutu+an manusia, menentukan
!alan ke+idu/an manusia, melindungi diri ter+ada/ alam, mengatur +ubungan antarmanusia,
dan sebagai 0ada+ dari segena/ /erasaan manusia. Fungsi terbesar dari kebudayaan adala+
membuat manusia /eduli ter+ada/ sesamanya yang berlandaskan .inta. 2idak memandang
agama, !enis kelamin, ras, dan ide(l(gi. Hakekat kebudayaan diantaranya adala+ kebudayaan
ter0u!ud dan tersalurkan dari /erilaku manusia, kebudayaan tela+ ada lebi+ da+ulu
menda+ului la+irnya manusia, kebudayaan di/erlukan (le+ manusia, kebudayaan men.aku/
aturan1aturan yang berisikan ke0a!iban, tindakan yag diterima atau dit(lak, tindakan yang
dilarang atau yang dii3inkan, dan kebudayaan bersifat dinamis. Sedangkan sifat dari
kebudayaan, yaitu ter!adi karena /eruba+an /erilaku kebiasaan manusia, .enderung
berkembang dalam setia/ !aman, tradisi tertentu masi+ /erlu melakukan ritual tertentu karena
mengangga/ adanya 2u+an, kebudayaan .enderung abadi, dan +ukum serta budaya memiliki
/ers(alan yang serius.
5.6./ /,' U'2.) K&-./,0,,'
Kebudayaan memiliki tiga 0u!ud, yaitu ide, tindakan, dan artefak seni. Ide meru/akan
gagasan, nilai, n(rma, /eraturan, dan lain berada dalam k(nse/si yang abstrak. 2indakan
meru/akan k(m/leks dari akti)itas dan tindakan ber/(la dari manusia disebut sistem s(sial
4meli/uti seluru+ akti)itas manusia yang berinteraksi dan bersifat k(nkret5. 'rtefak
meru/akan +al +al yang bersifat fungsi(nalis 4benda benda +asil karya manusia5.
3
2erda/at 6 unsur kebudayaan yang selalu ada di masyarakat, diantanya adala+ sistem
(rganisasi s(sial, sistem mata/en.a+arian, sistem tekn(l(gi, sistem /engeta+uan, kesenian,
ba+asa, dan religi. Sistem (rganisasi s(sial meru/akan suatu sistem untuk mengatur
+arm(nisasi antar angg(ta masyarakatnya. Sistem mata/en.a+arian meru/akan kebudayaan
di+asilkan dari usa+a usa+a manusia memenu+i kebutu+annya. Sistem tekn(l(gi meru/akan
+asil karya manusia demi mem/ermuda+ /emenu+an kebutu+an dan mem/ermuda+
+idu/nya. Sistem /engeta+uan ber/eran dalam /enemuan dan kema!uan tekn(l(gi. Kesenian
adala+ +asil (la+ rasa dan karsa dari manusia. #a+asa meru/akan media k(munikasi yang
digunakan (le+ masyarakat. Sedangkan, religi meru/akan ke/er.ayaan ter+ada/ sesuatu
kekuatan g+aib diluar manusia selalu ada dalam setia/ kebudayaan masyarakat.
B&7,6,) K&-./,0,,'1 D+4.2+ 8 M+(),2+ M,'.2+,
Setia/ /erilaku manusia ditentukan (le+ lingkungannya. Situasi suatu lingkungan
yang berada di luar manusia disebut stimulus 4S57 situasi ini akan menimbulkan d(r(ngan 4D5
untuk berbuat sesuatu7 dan ak+irnya sesuatu yang ditam/ilkan se(rang indi)idu mela+irkan
res/(n 485. #udaya da/at dikatakan suatu 8 yang terus1menerus dari suatu S dan D yang
sama se+ingga diartikan sebagai kelakuan yang di/er(le+ melalui /r(ses bela!ar 4learning
behavior5. %anusia mem/ela!ari kebudayaan se!ak la+ir +ingga men!elang a!al tiba melalui 3
/r(ses yaitu internalisasi 4/r(ses /an!ang se(rang indi)idu menanamkan dalam
ke/ribadiannya segala /erasaan, +asrat, nafsu, dan em(si yang di/erlukannya, se/an!ang
+idu/nya5, s(sialisasi 4/(la1/(la tindakan dalam interaksi dengan berbagai manusia lain di
sekelilingnya5, dan enkulturasi 4suatu /r(ses se(rang indi)idu memela!ari dan menyesuaikan
alam /ikirannya serta sika/ dengan adat1istiadat, sistem, n(rma, dan /eraturan yang +idu/ di
dalam kebudayaannya5.
Kebudayaan disebarkan dengan k(munikasi antar1indi)idu dan antar1masyarakat.
"ntuk mema+ami /r(ses manusia mengembangkan budaya, te(ri difusi dan migrasi da/at
men!elaskannya lebi+ dalam. Difusi meru/akan suatu /r(ses /enyebaran kebudayaan yang
diba0a (le+ masyarakat yang bermigrasi dari satu tem/at ke tem/at yang lain. Sedangkan,
migrasi diangga/ sebagai sala+ satu fakt(r tersebarnya kebudayaan se+ingga kita
menemukan adanya kesamaan1kesamaan kebudayaan yang dimiliki (le+ berbagai masyarakat
yang berbeda.
&
A2+9+7,2+1 A3.7*.),2+1 I':;,2+1 /,' P&'&9.,'
'similasi adala+ /embauran dua kebudayaan yang disertai dengan +ilangnya .iri k+as
kebudayaan asli se+ingga membentuk kebudayaan baru. 'similasi da/at terbentuk a/abila
terda/at se!umla+ kel(m/(k yang memiliki kebudayaan berbeda, ter!adi /ergaulan
antarindi)idu atau kel(m/(k se.ara intensif dan dalam 0aktu yang relatif lama, dan
kebudayaan masing1masing kel(m/(k tersebut saling beruba+ dan menyesuaikan diri.
Sedangkan fakt(r yang men!adi /eng+alang asimilasi adala+ kel(m/(k yang teris(lasi atau
terasing 4biasanya kel(m/(k min(ritas5, kurangnya /engeta+uan mengenai kebudayaan baru
yang di+ada/i, /rasangka negatif ter+ada/ /engaru+ kebudayaan baru, dan /erasaan ba+0a
kebudayaan kel(m/(k tertentu lebi+ tinggi dari/ada kebudayaan kel(m/(k lain.
'kulturasi adala+ suatu /ertemuan dua kebudayaan atau lebi+ di mana masing1masing
kebudayaan itu melebur se+ingga membentuk kebudayaan yang baru dan unik. #entuk1
bentuk dari k(ntak kebudayaan yang menimbulkan /r(ses akulturasi diantaranya k(ntak
da/at ter!adi antara seluru+ as/ek masyarakat, antara g(l(ngan yang bersa+abat dan g(l(ngan
yang saling bermusu+an, antara masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai,
antara masyarakat yang sama besar atau/un berbeda besarnya, dan antara as/ek1as/ek yang
materil dan n(n materil.
In()asi da/at diartikan sebagai /r(ses dan9atau +asil /engembangan
/emanfaatan9m(bilisasi /engeta+uan, keteram/ilan dan /engalaman untuk men.i/takan atau
mem/erbaiki /r(duk, /r(ses, dan9atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti
atau se.ara signifikan. In()asi se.ara umum didefinisikan sebagai suatu /enemuan baru yang
berbeda dari yang suda+ ada atau yang suda+ dikenal sebelumnya. In()asi dif(kuskan /ada
tiga +al utama, yaitu gagasan baru yaitu suatu (la+ /ikir dalam mengamati suatu fen(mena
yang sedang ter!adi, +asil langka+ lan!utan dari adanya gagasan baru yang ditindak lan!uti
dengan berbagai akti)itas, ka!ian, /enelitian dan /er.(baan, dan usa+a sistematis untuk
melakukan /enyem/urnaan dan melakukan /erbaikan 4improvement5 yang terus menerus
se+ingga bua+ in()asi itu da/at dirasakan manfaatnya.
Penemuan 4discovery) adala+ suatu bentuk, k(m/(sisi materi, /eranti, atau /r(ses yang baru.
Sebagian /enemuan didasarkan /ada bentuk1bentuk, k(m/(sisi, /r(ses, atau gagasan1
gagasan yang suda+ ada sebelumnya. Pr(ses in()asi meli/uri /r(ses /enemuan 4discovery)
dan /enyebaran 4invention5. Pr(ses /ertama, yaitu /enemuan, mungkin sa!a dilakukan (le+
indi)idu mau/un indi)idu1indi)idu, se.ara ter/isa+ mau/un suatu rangkaian /enemuan.
Penemuan berkembang men!adi /enyebaran setela+ diterima, diakui, dan ditera/kan (le+
*
masyarakat
M,'.2+, 2&-,(,+ M,3<7.3 0,'( B&)-./,0,
%anusia sebagai mak+luk berbudaya adala+ manusia yang di.i/takan untuk
men!alankan ke0a!iban dan tanggung !a0abnya sebagai mak+luk 2u+an. %anusia +arus
menguasai segala sesuatu yang ber+ubungan dengan ke/emim/inannya di muka bumi
disam/ing tanggung !a0ab dan etika m(ral +arus dimiliki, men.i/takan nilai kebaikan,
kebenaran, keadilan dan tanggung !a0ab agar bermakna bagi kemanusiaan dan lingkungan
sekitarnya.
Selain mem/unyai sebagaimana mak+luk +idu/ lainnya, manusia !uga mem/unyai
akal yang da/at mem/er+itungkan tindakannya melalui /r(ses bela!ar yang terus1menerus.
Se.ara istila+ manusia da/at diartikan sebua+ k(nse/ atau sebua+ fakta, sebua+ gagasan atau
realitas, sebua+ kel(m/(k atau se(rang indi)idu. Kualitas manusia /ada suatu negara akan
menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu /ula /endidikan yang
tinggi akan meng+asilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adala+ +asil dari
/endidikan suatu bangsa.
K&2+9=.7,' /,)+ M&9,<,9+ K:'2&= K&-./,0,,'
Dari /en!elasan mengenai k(nse/ kebudayaan yang tela+ di!elaskan /enulis, mulai dari
/engertian, fungsi, +akekat, sifat, +ingga !enis1!enis kebudayaan, /enulis menyim/ulkan
ba+0a dalam mema+ami k(nse/ kebudayaan kita +arus terlebi+ da+ulu menga.u /ada
masing1masing (rang atau masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. Kebudayaan
terbentuk dari suatu kebiasaan sese(rang se+ingga sebua+ masyarakat mengangga/ kebiasaan
tersebut suda+ meru/akan suatu +al yang mendefinisikan mereka yang disebut sebagai
kebudayaan. Kebudayaan tersebut da/at beru/a asimilasi, akulturasi, in()asi, atau ba+kan
/enemuan yang masing1masingnya da/at ditentukan !ika suatu kebudayaan dibandingkan
dengan kebudayaan lain. Pada +akikatnya, kebudayaan yang dibentuk (le+ manusia
meru/akan suatu +al yang diangga/ baik atau n(rma (le+ masyarakatnya.
,
DA!TAR PUSTAKA
De/artemen Pendidikan :asi(nal. 42;;25. Kamus Besar Bahasa Indonesia 4KBBI5. Jakarta<
#alai Pustaka
=mber, >aril 8, %el)in =mber $ Peter : Peregrine. 42;;65. Anthropology. 12
t+
ed. :e0
Jersey< Pears(n Prenti.e Hall.
K(ent!araningrat. 42;;?5. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta< Penerbit 8ineka >i/ta.
@@@@@@@@@@@@@@.42;;;5. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta< Aramedia
Pustaka "tama.
Aa3alba, Sidi. 41?6,5. Pengantar Sosiologi dan Sosiografi. Jakarta #ulan #intang.
Aeert3, >liff(rd. 41?635. he Interpretation of !ulture. :e0 B(rk.
Aeert3, >liff(rd. 41?-15. Ane"a budaya dan Komunitas di Indonesia.ter!. Jakarta< Bayasan
Ilmu Ilmu S(sial $ FIS1"I.
Hendr(/us/it(. C>., D. 41?-?5. Sosiologi Sistemati". B(gyakarta< Kanisius.
J(+ns(n, Paul D. 41??&5. eori Sosiologi# Klasi" dan Modern, $ilid I dan II. 42er!. 8(bert %.
D. La0ang5. Jakarta< Aramedia
Lint(n, 8al/+. 41?-&5. he Study of Man# an Introduction. 2er!. Firmansya+. #andung<
Jemmars.
Klu.+(+n, >lyde. 41??&5. 2er!. Mirror for Man 4!ermin Bagi Manusia5. Jakarta< Arafind(
Persada.
Kr(eber, '.L., and >lyde Klu.+(+n. 41?*25. !ulture# a !ritical %evie& of !oncepts and
'efinitions. :e0 B(rk< Eintage #((ks.
Kr(ker, 'rt+ur dan Da)id >((k. 41?--5. he Postmodern Scene# ()cremental !ulture and
*yper+aesthetics. L(nd(n< %a.millan =du.ati(n Ltd.
%utakin, '0an, Dasim #udimansya+, $ Aurnia0an Kamil Pasya. 42;;&5. 'inami"a
Masyara"at Indonesia. #andung< P2 Aenesid(.
Pal(m(, %argaret %. 41??15. !ontemporary Sociological heory. %i.+igan< %a.millan
Publis+ing.
P(er0ant(, Hari. 42;;-5. Kebudayaan dan ,ing"ungan dalam Perspe"tif Antropologi.
B(gyakarta< Pustaka #ela!ar.
8a+y(n(, F.F. 42;;25. G8e/resentamen Kebudayaan Ja0a< 2eknik K(m/aratif 8eferensial
/ada 2eks Ged+atamaH. -acana, $urnal Ilmu Pengetahuan Budaya. E(l.& :(.1,
De/(k< Fakultas Ilmu Pengeta+uan #udaya.
6
Saifuddin, '.+mad Fedyani. 42;;,5. Antropologi Kontemporer# Suatu Pengantar Kritis
mengenai Paradigma. Jakarta< Ken.ana Prenada %edia Ar(u/.
S+adily, Hasan. 41?-35. Sosiologi untu" Masyara"at Indonesia. Jakarta< #ina 'ksara.
Singgi+, =)ita =.dkk. 42;115. Mata"uliah Pengembangan Kepribadian erintegrasi .MPK)
A Bu"u A/ar 0, Manusia# Individu, Kelompo", Masyara"at, dan Kebudayaan. Jakarta<
Lembaga Penerbit F=1"I.
S(ekant(, S(er!(n(. 41?-&5. Beberapa eori tentang Stru"tur Masyara"at. Jakarta< >E.
8a!a0ali.
@@@@@@@@@@@@@@@@. 41??;5. Sosiologi# Suatu Pengantar. Jakarta< P2 8a!a Arafind( Persada
Su/arlan, Parsudi. Juni 41?-191?-25. GKebudayaan, %asyarakat, dan 'gamaH. Ma/alah
Ilmu+Ilmu Sastra. Jakarta< Fakultas Sastra "ni)ersitas Ind(nesia.
@@@@@@@@@@@@@@@@. 42;;*5. Su"u bangsa dan *ubungan Antar+Su"ubangsa. Jakarta<
Bayasan Pengembangan Ka!ian Ilmu Ke/(lisian 4BPKIK5.
2ayl(r, =.#. 41?6&5. Primitive !ulture# %esearches into the development of Mythology,
philosophy, religion, art, and custom. :e0 B(rk< A(rd(n Press.
idagd+(, D!(k(. dkk. 42;;15. Ilmu #udaya Dasar. Jakarta< P2 #umi 'ksara.
urad!i. 41?-65. Pendidi"an dan Masyara"at. Sosiologi Pendidi"an# sebuah Pende"atan
Sosio+Antropologis. Jakarta< De/artemen Pendidikan dan Kebudayaan.
-

Anda mungkin juga menyukai