Anda di halaman 1dari 8

A.

yang perlu diketahui oleh penolong


Dalam melakukan pertolongan memerlukan suatu kepercayaan diri dalam melakukan
pertolongan. keadaan paling sulit yang mungkin dihadapi oleh seorang penolong adalah
serangkaian kejadian sebagai berikut :
1. orang-orang atau penderita sendiri datang meminta pertolongan (dengan mendadak).
2. anda pikir keadaan penderita itu parah dan perlu pertolongan segera , tapi anda tidak
tahu harus berbuat apa.
3. peralatan yang anda bawa atau tersedia sangat minim.
4. tidak ada orang lain yang bisa diharapkan bertanggung jawab untuk memberikan
pertolongan pada saat itu.

Dalam melakukan pertolongan terhadap korban ada enam hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. lihat keadaan lingkungan
pastikan bahwa lingkungan aman bagi korban maupun anda sendiri. jika tidak, maka
amankan lingkungan dan atau pindahkan korban ke tempat yang lebih aman. sebelum
menolong seseorang pastikan keamanan dari penolong itu sendiri aman, jangan sampai
membahayakan jiwa penolong.
2. lihat keadaan penderita
pada segala kejadian yang harus diamati berturut-turut ialah :
a. pernafasan: ada/tidak, frekuensi dalam atau dangkal
b. sirkulasi darah: nadi, muka pucat atau tidak
c. kesadaran: pingsan, koma
d. lain-lain, misalnya luka, perdarahan, patah tulang dll.
3. tentukan masalah yang dialami penderita
berdasarkan hasil pengamatan pada point 2. tentukan keluhan apakah yang
menyebabkan penderita perlu pertolongan dan apakah termasuk gawat atau tidak, darurat
atau tidak, dan cari penyebabnya.
gawat artinya penderita sedang terancam jiwanya karena adanya gangguan umum
(pernafasan, sirkulasi darah, kesadaran), dengan penyebab apapun.
darurat artinya pertolongan harus segera diberikan.
4. rencanakan tindakan
berdasarkan masalah yang telah ditentukan pada point 3, maka pilihlah tindakan apa
yang mungkin dilakukan pada waktu itu dan dalam keadaan itu.
tindakan meliputi :
a. atasi gangguan umum (kalau ada), seperti pernapasan, perdarahan dan tanda-tanda
shock.
b. atasi keluhan lain yang mengganggu penderita, misalnya perawatan luka, memasang
bidai dll.
c. perawatan penunjang : tenangkan penderita, hangatkan bila kedinginan, beri makan
bila tampak lemah, dll.
5. lakukan tindakan
sesuai dengan yang direncanakan, dan amati apakah tindakan itu berpengaruh positif
terhadap penderita, artinya tindakan itu dapat mengatasi masalah yang telah ditentukan
tadi. jika tidak, maka pilih satu diantara tiga :
a. ulangi tindakan itu
b. coba tindakan lain
c. hentikan tindakan dan cari pertolongan/rujuk
6. rujuk (bila perlu)
rujuk artinya mengirim penderita pada pihak lain yang lebih mampu memberikan
pertolongan, misalnya merujuk penderita ke rumah sakit, puskesmas, dokter dll
rujukan perlu dilakukan bila :
a. anda tidak tahu tindakan yang harus dilakukan
b. tindakan yang sudah dilakukan tidak berpengaruh positif
c. tindakan berpengaruh positif, tapi belum cukup untuk mengembalikan kondisi
,penderita menjadi normal kembali.

B. keluhan dan sakit yang sering dihadapi
1. asma / sesak napas
definisi : suatu gejala yang dapat ditimbulkan karena adanya gangguan pada saluran
pernapasan baik berupa sumbatan saluran napas atau penyempitan saluran napas.
selama menderita asma, otot yang mengelilingi saluran udara akan kejang. lapisan
saluran udara tertelan. lendir akan keluar, sehingga saluran menyempit dan si penderita
sulit bernapas.
deteksi :
1. korban tampak berusaha keras untuk bernapas (susah bernapas)
2. otot sekitar leher dan dada menegang/kejang
3. napas cepat dan dangkal
4. suara napas terdengar jelas, kadang disertai suara bunyi pada penyakit asma
5. batuk (khususnya pada malam hari) dan dada terasa sesak
6. sulit berbicara, muka dan bibir membiru berarti sesak napas berat (kronis) dan harus
segera ditolong/ dirujuk ke rs
penanganan :
secara umum si penderita harus ditenangkan dan didudukkan dalam tempat sepi, hangat
dan jauh dari orang lain. sandarkan penderita dengan posisi nyaris duduk.
a. tanpa obat :
pada korban sadar
1. jika ada sumbatan akibat benda asing disaluran napas maka posisikan kepala
korban lebih rendah daripada dada. berikan tepukan 3-4 kali di antara bahu dengan
kedua tangan anda. jangan memukul pada punggungnya!! karena dapat
menyebabkan gangguan atau menghambat saluran pernapasan.
2. jika tidak ada sumbatan, periksa kemungkinan asma berikan obat sesak napas
untuk asma, dan jika bertambah berat kirim ke rs.
warning: tanyai korban apa bawa obat sendiri (dari dokter atau obat yang sering
diminum ketika kambuh), kalau bawa suruh minum obat yang dibawa. jika tidak,
tanya ke korban obat yang biasanya dipakai ketika kambuh. jangan sekali-kali
memaksa korban untuk minum obat yang tidak biasa dipakai.
3. jika tidak ada sumbatan maupun asma, dan keadaan umum tampak baik, tunggu
saja dan tenangkan korban, mungkin sesak napas akibat stres psikis
4. bila sesak napas makin berat, ada sianosis (tampak kebiruan pada bibir dan cuping
telinga) dan tidak diketahui sebabnya kirim ke rs.
pada korban tak sadar :
1. baringkan terlentang, longgarkan pakaian, kepala ekstensi dan cari kemungkinan
sumbatan benda asing
2. jika tidak ada sumbatan/kelainan lain dan sesak napas progresif (makin berat)
bahaya !!! siap-siap melakukan pernapasan buatan bila henti napas total dan cepat
kirim korban ke rs
b. dengan obat :
napacin, asma solon, erosol (penghisap) bronchodilator /oxycan
7. demam
gejala : suhu tubuh yang sangat tinggi.
penanganan :
a. tanpa obat
istirahat
diberi kompres dingin pada dahi penderita
b. dengan obat
paracetamol
obat penurun panas
8. diare
penyebab : gejala gangguan pencernaan termasuk keracunan makanan atau infeksi virus
sehingga dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan yang dibutuhkan tubuh).
gejala : keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh dan badan lemas.
deteksi :
keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh
badan lemas
penanganan :
a. tanpa obat
istirahat
rehidrasi (banyak minum)
beri minum cairan gula dicampur garam dengan perbandingan 2:1 (2 sendok
makan gula dan 1 sendok teh garam), atau berikan oralit.
b. dengan obat : daipet, entrostop, obat diare lain
9. kejang otot/kram
definisi : kekakuan tubuh atau alat gerak akibat otot lelah ataupun kontraksi otot yang
terlalu lemah yang dapat meyebabkan nyeri.
penyebab : kurang cairan tubuh (misalnya setelah muntah atau mencret), letih (lari,
kurang pemanasan saat olahraga), dingin (sewaktu berenang), panas.
deteksi : rasa nyeri dan kekakuan anggota tubuh yang kejang
tindakan preventif: menghindari minum air tawar ketika melakukan aktivitas di udara
panas dan jangan berupaya menahan orang yang sedang kejang.
tindakan pertolongan:
a. tanpa obat :
perlahan ulur dan tarik otot yang kram dengan memijat kearah jantung.
kompres otot yang kejang dengan kompres dingin sebelum dan sesudah
peregangan.
jika kram disebabkan karena kekurangan cairan maka berikan air minum suam-
suam kuku ditambah gula.
b. dengan obat : minyak tawon, minyak gondopuro dan counterpai.
10. luka
luka meliputi: lecet, memar, iris, tusuk, bakar, gigitan
lecet
penanganan :
a. tanpa obat :
1. sisihkan pakaian penderita dari luka dan bersihkan kulit sekitar luka
2. cuci luka dari dalam keluar dengan revanol/alcohol jika tidak ada pergunakan
air bersih
3. balut luka dengan pembalut steril
b. dengan obat : betadyne, tansoplast
memar
penanganan :
1.bersihkan kulit sekitar luka dan kompres dingin
2.angkat bagian yang sakit lebih tinggi dari tubuh
3.pada hari berikutnya beri kompres panas dan dingin
iris
penanganan :
1.hentikan perdarahan dengan cara menekannya dengan memakai kain bersih
2.basuhlah kulit di sekitar luka dan keringkan dengan kain bersih
3.jika ada kotoran didalamnya bersihkan dengan aliran air bersih
4.balut luka dengan plester kupu-kupu
tusuk
penanganan :
a. benda yang ada jangan di cabut
b. upayakan menstabilkan benda yang menancap
c. tutup dengan kasa steril dan bawa ke rs
bakar
deteksi :
a. kulit kemerah-merahan, rasa nyeri, bengkak (derajat i)
b. kulit makin kemerah-merahan, rasa nyeri, bengkak dan gelembung berisi cairan
(derajat ii)
c. kulit hitam keputih-putihan, shock (derajat iii)
penanganan :
a. luka disiram dengan air bersih. (kecuali luka bakar karena bahan kimia yang akan
semakin bereaksi kuat bila terkena air.)
b. balut dengan kain steril, bawa ke rs
c. peringatan : jangan diolesi pasta gigi, mentega dan kecap.
11. maag / nyeri lambung
definisi : gejala yang ditimbulkan akibat radang lambung, stress dan emosi
penanganan :
a. tanpa obat :
diberi makan dalam jumlah kecil secara terus-menerus
beri minum susu
b. dengan obat : promag, mylanta, alumy atau obat yang biasa dipakai

12. nyeri haid
definisi : perubahan fisiologis pada wanita yang berupa siklus dengan interval kira-
kira 28 hari yang berasal dari mukosa rahim
penanganan :
a. tanpa obat :
istirahat (mengurangi gerakan)
b. dengan obat
obat khusus : feminax
obat analgesik : aspirin, antalgin, biogesic

13. migraine / sakit kepala
gejala : kepala merasa sakit berdenyut - denyut, kadang - kadang hanya sebelah, tetapi
dapat juga seluruh kepala merasa sakit . rasa sakit dapt juga menjalar ke mata. sering
pula diikuti oleh rasa mengantuk sesudahnya.
tindakan pertolongan :
apabila migrain terasa mulai datang menyerang, menyingkirlah ke ruangan yang
gelap untuk beristirahat.
berbaringlah di tempat tersebut selama paling sedikit 10 menit
selama 2 jam berikutnya, penderita sebaiknya tidak makan atau minum
obat penghilng rasa sakit dapat dipergunakan untuk menguranginya.

14. mimisan
terjadi pada penderita tekanan darah tinggi, penyakit darah, influensa, atau kelainan
pada hidung, benturan dan terjadi tanpa alasan yang jelas. darah mengalir dari lubang
hidung. bila disertai patah tulang tengkorak, kelurnya darah bercampur cairan jernih,
cairan otak mengalir keluar. biasanya disebabkan bersin, membuang ingus, mencukil-
cukil hidung dan karena tekanan udara rendah (pegunungan).
penanganan :
a. tanpa obat
1. dudukkan korban dalam posisi tegak dengan kepala agak menunduk (agar darah
tidak masuk paru-paru).
2. tekan/pijat cuping hidungnya dan korban dianjurkan bernapas dari mulut.
3. lepaskan pijatan pada cuping hidung setelah 10 menit, bila masih berdarah tekan
lagi 10 menit.
4. dapat pula dengan memasukkan segulung kain kasa (pembalut atau kasa steril
atau secara tradisional diberi daun sirih yang digulung) ke dalam lubang hidung.
5. untuk beberapa jam penderita dilarang membuang ingus (sisi).
6. setelah 30 menit masih ada perdarahan perlu di bawa ke dokter.

15. pingsan
definisi : tidak sadar untuk sementara karena berkurangnya aliran darah ke otak.
deteksi :
1. korban tak sadar, jika dipanggil tak menyahut
2. kulit pucat, dingin, dan lembab
3. denyut nadi lemah dan lamban
4. pandangan kabur dan menguap
5. mata tertutup, tapi tidak melawan jika dibuka paksa dan bola mata tidak bergerak-
gerak dengan rangsangan kuat baru ada reaksi (sedikit)
penanganan :
a. tanpa obat:
1. baringkan pasien pada tempat teduh dan datar dalam posisi horizontal dengan
kaki sedikit lebih tinggi dari tubuh/kepala
2. bila penderita muntah, letakkan kepalanya dalam kedudukan miring untuk
mencegah muntahan tersedak masuk paru-paru.
3. longgarkan pakaian yang ketat dan pastikan tersedia cukup udara segar
4. taruh kompres dingin di dahi dan kepala
5. beri bau-bauan, bila siuman biarkan dia tidur dalam posisi setengah bersandar
16. pusing
definisi : merupakan gejala berupa rasa sakit di daerah kepala.
penanganan :
tanpa obat : istirahat
dengan obat : aspirin, antalgin, ponstan, saridon, biogesic, paramex
teknik akupressur :

17. terkilir sendi (sprain)
definisi : robeknya jaringan ikat sendi karena regangan yang berlebihan.
gejala :
nyeri pada pergerakan, bengkak dan memar
warna kulit merah kebiruan
penanganan :
tinggikan daerah luka
kompres dingin (selama beberapa jam), dilanjutkan dengan kompres panas untuk
melemaskan kembali otot.
imobilisasi daerah cidera (dibalut dan bidai)
istirahatkan sendi di posisi paling nyaman dan berikan kantung es untuk meredakan
nyeri dan bengkak










Cara memasang bidai pada lengan atas Cara memasang bidai pada lengan bawah dan di siku
Cara membidai dan memberi bantalan
pada tempurung lutut yang pecah
Cara membidai patah tulang tungkai bawah Cara membidai
telapak kaki

Anda mungkin juga menyukai