Anda di halaman 1dari 65

Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan Lereng

Dikompilasi oleh:
Saifuddin Arief
( ar i ef s1@ i n c o. c o m )
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - ii
Kata Pengantar
Persoalan kestabilan lereng merupakan salah satu persoalan yang sering dihadapai
pekerjaan konstruksi dalam rekayasa sipil maupun pertambangan. Tujuan dari tulisan
ini adalah untuk memberikan penjelasan ringkas dari sejumlah metode yang dapat
digunakan dalam analisis kestabilan lereng akan diberikan pada tulisan ini. Penjelasan
dimulai dari metode konensional yang sederhana! seperti metode empiris dan analogis!
metode kesetimbangan batas sampai dengan metode numerik yang canggih! seperti
metode beda hingga! metode elemen hingga dan P"# (particel flow code).
$ompilasi ini lahir dari kecintaan penulis pada ilmu geoteknik! khususnya analisis
kestabilan lereng. %aftar dari referensi&referensi yang penulis kutip terdapat pada bagian
akhir dari tulisan ini. 'leh karena keterbatasan (aktu dan tenaga! sampai saat ini
penulis belum dapat mencatumkan semua kutipan yang penulis gunakan.
Saran dan masukan dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan tulisan ini.
Soro(ako! "ebruari )**+
Saifuddin Arief
a r i e f s1 @ i n c o . c o m
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - iii
Biografi Penulis
Penulis lahir di Turen! ,alang! menyelesaikan S1 pada -urusan Teknik Pertambangan!
.nstitut Teknologi /andung dan sekarang penulis bekerja pada sebuah perusahaan
pertambangan di Sula(esi Selatan. Sejak dibangku kuliah sampai sekarang! hobi
penulis adalah mempelajari rekayasa geoteknik! matematika terapan! komputasi
numerik! serta pemrograman komputer. Penulis dapat dihubungi dengan menggunakan
alamat email0 ar i e f s1@ i n c o. c o m .
Proyek pribadi penulis saat ini adalah menulis buku tentang %asar&%asar Analisis
$estabilan 1ereng dan buku tentang S#.1A/ 2 Perangkat 1unak 3ratis 4ntuk
$omputasi 5umerik dan 6isualisasi %ata.
"Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau
ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana"
7Al /a8oroh0 9):
!ang telah menciptakan tujuh langit "erlapis#lapis kamu sekali#kali tidak melihat pada
ciptaan $uhan yang Maha %emurah sesuatu yang tidak seim"ang Maka lihatlah
"erulang#ulang, &dakah kamu 'ihat sesuatu yang tidak seim"ang(
7Al ,ulk0 9:
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 1
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng
Analisis kestabilan lereng dilakukan untuk mengealuasi kondisi kestabilan dan unjuk
kerja dari lereng galian! lereng timbunan maupun lereng alami. Secara umum tujuan
dari analisis kestabilan lereng adalah sebagai berikut0
4ntuk menentukan kondisi kestabilan suatu lereng.
,emperkirakan bentuk keruntuhan atau longsoran yang mungkin terjadi.
,enentukan tingkat kera(anan lereng terhadap longsoran.
,enentukan metode perkuatan atau perbaikan lereng yang sesuai.
,erancang suatu lereng galian atau timbunan yang optimal dan memenuhi
kriteria keamanan dan kelayakan ekonomis.
Penyelidikan lapangan harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum analisis kestabilan
lereng dilakukan untuk mendapatkan data&data yang diperlukan. %alam penyelidikan
tersebut juga harus dilakukan inestigasi lapangan untuk memperkirakan dan
mengealuasi potensi&potensi bahaya pada lereng.
Terdapat sejumlah metode yang dapat digunakan dalam analisis kestabilan lereng mulai
dari yang sederhana! seperti metode kesetimbangan batas! sampai dengan yang rumit
dan canggih! seperti metode finite#element dan metode discrete#element. Setiap metode
mempunyai keunggulan dan keterbasan masing&masing.
Saat ini terdapat sejumlah metode analisis dan program komputer yang tersedia untuk
analisis kestabilan lereng memerlukan pemahaman tentang prinsip&prinsip dari metode
tersebut! kelebihan dan keterbatasan pada setiap metode dan program komputer
sehingga dapat digunakan secara tepat. Secara garis besar metode&metode yang
digunakan dalam analisis kestabilan lereng dapat dikelompokkan menjadi dua! yaitu
metode konensional dan metode numerik.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 2
1 Metode Konvensional
1.1 Metode Empiris dan Analogi
Prinsip yang digunakan dalam metode empiris dan analogi yaitu analisis kestabilan
dilakukan berdasarkan pada pengalaman&pengalaman sebelumnya terutama dari lereng&
lereng dengan karakteristik yang hampir sama. Penggunaan metode ini sangat
tergantung pada pengalaman dan keputusan yang dibuat oleh seorang insinyur atau
analis yang terlibat. $adang&kadang penggunaan metode ini juga digabung dengan
metode lainnya seperti sta"ility chart! analisis kinematik! atau metode kesetimbangan
batas. /erikut ini adalah hasil pengamatan terhadap lereng&lereng untuk galian jalan
raya pada tanah laterite di 3hana.
3ambar 1. ;ubungan tinggi lereng terhadap sudut kemiringan lereng galian
pada tanah laterite di 3hana (Tsid<i! 1==>).
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3
Slope Mass Rating
/eberapa ahli mengembangkan pendekatan yang lebih sistematis untuk analisis
kestabilan lereng dengan membuat klasifikasi lereng dengan cara menggunakan
pendekatan Slope Mass )ating (S,?). S,? dapat memberikan panduan a(al dalam
analisis kestabilan lereng! memberikan informasi yang berguna tentang tipe keruntuhan
serta hal&hal yang diperlukan untuk perbaikan lereng. Slope ,ass ?ating merupakan
modifikasi dari sistem )ock Mass )ating (?,?) yang dikembangkan oleh /ieni(aski.
Slope ,ass ?ating (S,?) dihasilkan dengan melakukan beberapa faktor koreksi
terhadap nilai yang diperoleh dengan ?ock ,ass ?ating. 5ilai S,? dapat dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut0
S,? ?,? ("
1
"
)
"
9
) "
@
"aktor&faktor koreksi ("
1
! "
)
dan "
9
) adalah faktor koreksi terhadap kondisi kekar
(joints) serta "
@
adalah faktor koreksi terhadap metode penggalian lereng.
5ilai ?,? dihitung berdasarkan proposal yang diajukan oleh /ienia(ski (1=>=)! yang
memberikan nilai peringkat untuk kelima parameter sebagai berikut0
kekuatan batuan utuh
?A% (dengan melakukan pengukuran atau estimasi)
spasi bidang&bidang takmenerus
kondisi bidang&bidang takmenerus
kondisi air yang mengalir pada bidang&bidang takmenerus.
Tabel 1. ?,? (Seperti yang diajukan oleh /ienia(ski! 1=>=)
"aktor&faktor koreksi untuk kekar (joints)! seperti yang diperlihatkan pada Tabel )!
adalah merupakan perkalian dari tiga faktor sebagai berikut0
a. "
1
! nilainya tergantung pada arah jurus kekar terhadap permukaan lereng.
b. "
)
! nilainya mengacu pada sudut kemiringan kekar.
c. "
9
! nilainya menggambarkan hubungan antara permukaan lereng dengan
kemiringan kekar seperti yang dikembangkan oleh /ienia(ski (1=>B).
"aktor koreksi "
@
nilainya tergantung pada metode penggalian lereng adalah seperti
yang diperlihatkan pada Tabel 9.
Tabel ). Slope ,ass ?ating (S,?)
%eskripsi untuk setiap kelas S,? serta kondisi kestabilan lereng! tipe keruntuhan yang
mungkin terjadi serta metode perbaikan yang sesuai diperlihatkan pada Tabel 9. Tipe
keruntuhan yang mungkin terjadi dan metode perbaikan yang dianjurkan untuk setiap
nilai range S,? ditunjukkan pada Tabel @.
Tabel 9. %eskripsi untuk setiap kelas S,?
Tabel @. Tipe keruntuhan yang mungkin terjadi dan
metode perbaikan yang dianjurkan
#ontoh penerapan S,? pada @@ buah lereng di Taragona! Spanyol dan erifikasinya
ditunjukkan pada gambar berikut ini.
3ambar ). 5ilai S,? untuk @@ buah lereng (yang berumur sekitar 1 dan ) tahun)
di Tarragona! Spanyol. (a) $ondisi lereng sesuai dengan pengamatan dan nilai S,?!
(b) ;istogram untuk setiap kelas
1.2 Analisis Kinematik dan Teori Blok (Block
Theory)
Analisis Kinematik
Analisis kinematik adalah analisis tentang pergerakan benda tanpa mempertimbangkan
gaya&gaya yang menyebabkannya. Pertimbangan utama dalam analisis ini yaitu
kemungkinan terjadinya keruntuhan translasional yang disebabkan oleh adanya formasi
bidang planar atau baji. ,etode ini hanya berdasarkan pada ealuasi detail mengenai
struktur massa batuan dan geometri dari bidang&bidang lemah yang dapat memberikan
kontribusi terhadap ketidakstabilan lereng. Analisis kinematik dapat dilakukan
menggunakan stereonet plot manual atau dengan program komputer.
;al penting yang harus diperhatikan yaitu analisis kinematik hanya mempertimbangkan
kemungkinan terjadinya gelinciran yang disebabkan oleh sebuah bidang lemah saja atau
perpotongan dari beberapa bidang lemah. Analisis tipe ini tidak mempertimbangkan
keruntuhan yang melibatkan multiple joints atau joint sets serta terjadinya deformasi
dan rekahan pada blok batuan. 3ambar 9! @ dan C adalah konsep dari analisis kinematik
untuk bidang runtuh planar! baji dan gulingan.
3ambar 9. Analisis kinematik untuk longsoran dengan bidang runtuh planar
3ambar @. Analisis kinematik untuk longsoran dengan bidang runtuh baji
3ambar C. Analisis kinematik untuk keruntuhan gulingan
Teori Blok
Teori blok merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis kinematik. Teori ini
dikembangkan oleh 3oodman D Shi (1=+C). %asar dari teori blok yaitu
mempertimbangkan mengenai terbentuknya suatu blok batuan yang dihasilkan dari
perpotongan beberapa bidang takmenerus serta melakukan identifikasi terhadap blok&
blok yang kritis! yang disebut blok&blok kunci. %alam teori blok adanya retakan tarik
pada permukaan lereng dan deformasi dari blok batuan diabaikan.
/lok&blok batuan dikelompokkan menjadi blok&blok takhingga dan blok&blok terhingga.
/lok&blok takhingga merupakan blok yang aman asalkan tidak terjadi retakan pada blok
tersebut. /lok&blok yang terhingga terdiri dari blok&blok yang tak dapat dipindahkan
dan blok&blok yang dapat dipindahkan.
/lok yang dapat dipindahkan terdiri beberapa tipe. Tipe pertama! blok&blok yang dapat
langsung jatuh atau tergelincir hanya oleh pengaruh gaya graitasi saja! blok tipe ini
dinamakan sebagai blok kunci. Tipe kedua! adalah blok&blok yang aman selama gaya
gesek yang bekerja lebih besar dibanding dengan gaya dorong yang bekerja pada blok
batuan! blok tipe ini disebut sebagi blok kunci potensial. Tipe ketiga! adalah blok yang
sudah aman dengan gaya graitasi saja. .lustrasi dari beberapa macam tipe blok
diberikan pada gambar di ba(ah ini.
3ambar B. Tipe&tipe blok! (a) blok takhingga! (b) blok hingga yang tidak dapat
dipindah! (c) blok aman! (d) blok kritis potensial! (e) blok kritis
/eberapa tipe keruntuhan yang dapat terjadi pada blok&blok batuan yaitu (a) jatuhan! (b)
gelinciran pada sebuah bidang planar! (c) gelinciran pada bidang baji. $etiga tipe
keruntuhan tersebut hanya untuk blok&blok kunci dan blok&blok kunci potensial.
/erikut ini adalah contoh hasil dari analisis kestabilan lereng dengan teori blok. %ata
yang digunakan adalah seperti pada Tabel C. Penentuan blok kritis dengan teori blok
ditunjukkan pada 3ambar >. ;asil dari analisis ini diberikan pada Tabel B.
Tabel C. /idang takmenerus utama dan arah penggalian
Bidang
Takmenerus
Kemiringa
n
Arah
Kemiringan
F102
1
80 30
F102
3
! 0!8
F102
"
!0 2#1
u100
$
!8 0$0
%urus &enggalian
2$1
o
3ambar >. Penentuan /lok $unci dengan Teori /lok
Teori blok memberikan hasil yang memuaskan untuk gelinciran pada bidang planar dan
baji. Akan tetapi untuk keruntuhan gulingan metode kinematik konensional
memberikan hasil yang lebih baik.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 1010
Tabel B. ;asil Analisis %engan Teori /lok
Kemiringa
n
Lereng
'alian
Blok-
blok
Kun(i Kun(i )otensial
Aman
*udut
Kemiringan
Lereng
Maksimum
+ang
Aman
0 - #8 0100, 0000, 0001 2
#8 - 2 0000,0001
2 - !# 0011-*12. 0010-*1". 0001
!# - $0 0011-*12. 0010-*1"., 1011-*2".
*i / 'elin(iran &ada bidang &lanar -i.
*i0 / 'elin(iran &ada bidang ba0i -i dan 0.
1.3 Diagram Kestabilan (Slope Stability Charts)
Analisis kestabilan lereng dapat dilakukan secara cepat menggunakan diagram
kestabilan lereng. %iagram kestabilan lereng dapat digunakan pada perhitungan tahap
a(al atau untuk memeriksa hasil dari perhitungan detail. %iagram kestabilan lereng juga
sangat bermanfaat dalam perbandingan beberapa macam alternatif rancangan lereng.
Terdapat beberapa macam diagram untuk analisis kestabilan lereng antara lain yang
dikembangkan oleh Taylor (1=9>)! /ishop dan ,orgenstern (1=B*)! -anbu (1=B+)!
;unter dan Schuster (1=B+)! ;oek dan /ray (1=+1)! %uncan (1=+>).
Sayangnya diagram kestabilan dikembangkan hanya untuk lereng dengan material
homogen dan geometri yang sederhana. Penerapan cara ini pada lereng yang komplek
harus dilakukan pendekatan tertentu sehingga diperoleh geometri dan material yang
ekuialen. Pembuatan lereng ekuialen dia(ali dengan membuat penampang melintang!
kemudian berdasarkan penampang melintang tersebut dibuat sketsa geometri lereng
yang sederhana namun sudah dapat me(akili geometri lereng yang sebenarnya. Tahap
berikutnya adalah menghitung nilai rata&rata kuat geser dari material pada lereng yang
dianalisis.
/erikut ini adalah gambar&gambar dari beberapa diagram kestabilan lereng yang
dikembangkan oleh Taylor (1=9>)E -anbu (1=B+)E %uncan! /uchignani dan %eFet
(1=+>)E serta ;unter dan Schuster (1=B+).
3ambar +. %iagram Taylor untuk gelinciran pada lereng lempung
3ambar =. %iagram Taylor untuk gelinciran pada lereng lempung
4ntuk kasus kekuatan geser takterdrainase (
u
G *)
3ambar 1*. %iagram kestabilan lereng untuk material
yang mempunyai sudut gesek nol (-anbu! 1=B+)
3ambar 11. %iagram kestabilan lereng untuk material
yang mempunyai sudut gesek lebih besar dari nol (-anbu! 1=B+)
3ambar 1). "aktor koreksi akibat adanya pembebanan pada permukaan lereng
3ambar 19. "aktor koreksi akibat adanya rendaman dan rembesan air
pada permukaan lereng
3ambar 1@. "aktor koreksi akibat adanya retakan tarik pada permukaan lereng
3ambar 1C. %iagram kestabilan lereng untuk analisis lereng takhingga
(%uncan! /uchignani dan %eFet 1=+>)
3ambar 1B. %iagram kestabilan untuk lereng dengan material yang mempunyai sudut
gesek nol ( G*) dan kohesi yang berariasi secara linear (;unter dan Schuster! 1=B+)
1.4 Metode Kesetimbangan Batas
,etode kesetimbangan batas merupakan metode yang sangat populer dan rutin dipakai
dalam analisis kestabilan lereng untuk longsoran tipe gelinciran translasional dan
rotasional. ,etode ini relatif sederhana! mudah digunakan serta telah terbukti
kehandalannya dalam praktek rekayasa selama bertahun&tahun.
%alam perhitungan analisis kestabilan lereng dengan metode ini hanya digunakan
kondisi kesetimbangan statik saja serta mengabaikan adanya hubungan regangan&
tegangan yang ada dalam lereng. Asumsi lainnya yaitu geometri dari bentuk bidang
runtuh harus diketahui atau ditentukan terlebih dahulu.
$ondisi kestabilan lereng dalam metode kesetimbangan batas dinyatakan dalam indek
faktor keamanan. "aktor keamanan dihitung menggunakan kesetimbangan gaya atau
kesetimbangan momen! atau menggunakan kedua kondisi kesetimbangan tersebut
tergantung dari metode perhitungan yang dipakai.
Secara teoritis apabila nilai faktor keamanan lebih besar dari satu maka lereng berada
dalam kondisi aman! apabila nilai faktor keamanan sama dengan satu maka lereng
berada dalam kondisi tepat setimbang.
1.4.1 Analisis Longsoran Tipe Translasional
,etode kesetimbangan batas telah digunakan secara meluas dalam analisis kestabilan
lereng yang dikontrol oleh adanya bidang takmenerus! yang berupa bidang planar atau
baji yang dihasilkan oleh perpotongan dua buah bidang planar. 1ongsoran diasumsikan
terjadi sepanjang bidang planar atau baji tersebut dan diasumsikan blok massa tidak
mengalami rotasi. "aktor keamanan lereng dihitung dengan membandingkan kekuatan
geser material dengan gaya geser yang bekerja sepanjang bidang runtuh.
%iagram benda bebas dan rumus untuk analisis kestabilan lereng dengan bidang runtuh
planar diberikan pada gambar 1>! sementara itu gambar 1+ adalah contoh
perhitungannya.
3ambar 1>. ,etode kesetimbangan batas untuk bidang runtuh planar
3ambar 1+. #ontoh perhitungan analisis bidang runtuh planar
%iagram benda bebas dan perhitungan untuk analisis bidang runtuh baji diberikan pada
gambar 1=! dan contoh dari analisis bidang runtuh baji ditunjukkan pada gambar )*.
3ambar 1=. ,etode kesetimbangan batas untuk bidang runtuh baji
Safety Factor = 1.65523
Wedge volume = 6149.12 m3
Wedge weight = 1598. to!!e"
#rivi!g force = 8281.23 to!!e"
$e"i"ti!g force = 13%.3 to!!e"
Failure &ode' Slidi!g o! i!ter"ectio! li!e ()oi!t" 1*2+
3ambar )*. #ontoh perhitungan analisis bidang runtuh baji
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 2020
u
1.4.2 Analisis Longsoran Tipe Rotasional
4ntuk lereng tanah atau lereng batuan lemah pada umumnya longsoran terjadi karena
kekuatan geser material sepanjang bidang runtuh tidak mampu menahan gaya geser
yang bekerja. Pada kasus ini! biasanya bidang runtuh berupa sebuah busur lingkaran
atau berupa bidang lengkung. ,etode kesetimbangan batas merupakan metode yang
sangat populer untuk tipe longsoran tersebut. Secara umum metode untuk menganalisis
longsoran tipe rotasional dapat dibagi dua yaitu0 metode massa dan metode irisan.
Metode Massa
Pendekatan yang digunakan dalam metode ini yaitu massa di atas bidang runtuh
dianggap sebagai sebuah benda kaku dan bidang runtuh dianggap berupa sebuah busur
lingkaran. Asumsi lainnya yang digunakan yaitu paramater kekuatan geser hanya
ditentukan oleh kohesi saja. ,etode ini cocok sekali digunakan pada lereng lempung.
"aktor keamanan lereng merupakan perbandingan antara momen penahan dan momen
guling! yang dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut0
*
,omen P enahan
,omen 3uling
c )
)
+,
3ambar )1. ,etode ,assa
Metode Irisan
,etode irisan merupakan metode paling populer dalam analisis kestabilan lereng
dengan tipe keruntuhan rotasional. Salah satu karakteristik dari metode irisan yaitu
geometri dari bidang gelinciran harus ditentukan atau diasumsikan terlebih dahulu.
4ntuk menyederhanakan perhitungan! bidang runtuh biasanya dianggap berupa sebuah
busur lingkaran! gabungan busur lingkaran dengan garis lurus! atau gabungan dari
beberapa garis lurus. Sketsa model lereng untuk bidang runtuh yang berupa sebuah
busur lingkaran dan bidang runtuh gabungan diperlihatkan pada 3ambar )) dan
3ambar )9.
Setelah geometri dari bidang runtuh ditentukan kemudian massa di atas bidang runtuh
dibagi ke dalam sejumlah irisan tertentu. Tujuan dari pembagian tersebut adalah untuk
mempertimbangkan adanya ariasi kekuatan geser dan tekanan air pori sepanjang
bidang runtuh. 1angkah selanjutnya adalah menghitung data&data untuk setiap irisan.
%engan menggunakan data&data pada setiap irisan besarnya faktor keamanan dapat
dihitung menggunakan persamaan kesetimbangan.
/erdasarkan kondisi kesetimbangan yang dapat dipenuhi! metode irisan dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori.
1. ,etode yang tidak memenuhi semua kondisi kesetimbangan gaya dan momen!
antara lain yaitu metode .risan /iasa! metode /ishop Hang %isederhanakan
(Simplified Bishop Method) dan metode -anbu Hang %isederhanakan (Simplified
-an"u Method).
). ,etode yang memenuhi semua kondisi kesetimbangan gaya dan momen! antara lain
yaitu ,etode Spencer! ,etode ,orgenstern&Price dan ,etode $esetimbangan
/atas 4mum (.enerali/ed 'imit E0uili"rium Method).
Terdapatnya sejumlah ariasi dari metode irisan! dikarenakan oleh perbedaan asumsi&
asumsi yang digunakan dan kondisi kesetimbangan yang dapat dipenuhi.
3ambar )). ,odel lereng dengan bidang runtuh
yang berbentuk sebuah busur lingkaran.
3ambar )9. ,odel lereng dengan bidang runtuh yang merupakan
gabungan dari sebuah busur lingkaran dengan bidang planar.
Tabel >. Asumsi&asumsi dan kondisi kesetimbangan yang digunakan
oleh beberapa metode irisan
Metode Asumsi
1risan Biasa
-Fellenius.
2esultan ga3a antar-irisan sama dengan nol dan beker0a
se0a0ar dengan &ermukaan bidang runtuh4
Bisho& +ang Disederhanakan 'a3a geser antar-irisan sama dengan nol -560.4
%anbu +ang
Disederhanakan
'a3a geser antar-irisan sama dengan nol -560.4
Faktor koreksi digunakan sebagai 7aktor em&iris
untuk
memasukkan e7ek dari ga3a geser antar irisan4
Lo8e-
Kara7iath
Kemiringan dari resultan ga3a geser dan normal
antar-irisan sama dengan rata-rata dari kemiringan
&ermukaan lereng
dan kemiringan bidang runtuh
9or&s o7
:ngineers
Kemiringan dari resultan ga3a geser dan normal
antar-irisan besarn3a sama dengan/
Kemiringan &ermukaan lereng, atau
Kemiringan dari kaki bidang runtuh ke &un(ak
bidang runtuh4
*&en(e
r
Kemiringan dari resultan ga3a geser dan normal antar-
irisan
adalah sama untuk semua irisan4
Morgenstern-
)ri(e
Kemiringan ga3a geser antar irisan besarn3a
sebanding
dengan 7ungsi tertentu 3ang diasumsikan4
Kesetimbangan Batas
;mum
*udut ga3a antar irisan besarn3a sebanding dengan
7ungsi
tertentu 3ang diasumsikan4
Perhitungan faktor keamanan harus dilakukan pada sejumlah bidang runtuh sehingga
diperoleh suatu bidang runtuh kritis. /idang runtuh kritis adalah bidang runtuh yang
menghasilkan faktor keamanan terkecil. Penentuan bidang runtuh kritis dapat dilakukan
dengan cara coba&coba atau menggunakan metode optimasi. 4ntuk kasus analisis balik!
apabila geometri bidang runtuh dapat diketahui dari penyelidikan lapangan maka
penentuan bidang kritis tidak perlu dilakukan.
Tabel +. $ondisi kesetimbangan yang dipenuhi
Metode
Kesetimbangan 'a3a Kesetimbanga
n
Momen
<ertikal =orisontal
1risan Biasa -Fellenius.
Bisho& +ang
Disederhanakan %anbu
+ang Disederhanakan
%anbu +ang ;mum
Lo8e-Kara7iath
9or&s o7
:ngineer
*&en(er
Morgenstern-
Tida
k
+a
+a
+a
+a
+a
+a
+a
+a
Tida
k
Tida
k +a
+a
+a
+a
+a
+a
+a
+a
+a
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
+a
+a
+a
#ontoh&contoh hasil analisis kestabilan lereng dengan metode irisan adalah sebagai
berikut. 3ambar )@ untuk bidang runtuh busur lingkaran dan 3ambar )C untuk bidang
runtuh sembarang.
3ambar )@. Analisis $estabilan 1ereng %engan /idang ?untuh /usur 1ingkaran
,enggunakan ,etode .risan
3ambar )C. Analisis $estabilan 1ereng %engan /idang ?untuh Sembarang
,enggunakan ,etode .risan
1.4.3 Analisis Keruntuhan ulingan
,etode kesetimbangan batas dapat juga diaplikasikan pada keruntuhan gulingan tipe
gulingan langsung (direct#toppling). Suatu blok batuan dapat langsung terguling apabila
titik beratnya berada di luar dari <ona kritis dan sudah mele(ati batas kritis terhadap
momen guling. Selain kemungkinan tergulingnya blok batuan! hal lain yang harus
dipertimbangkan yaitu kemungkinan blok untuk tergelincir saja atau blok akan
tergelincir dan terguling secara bersamaan (3ambar )B).
'leh karena itu analisis kestabilan untuk tipe gulingan dengan metode kesetimbangan
batas harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya gulingan dan atau gelinciran
secara bersamaan. 3aya&gaya yang bekerja pada setiap blok serta kondisi
kesetimbangan batas untuk kondisi gelinciran dan gulingan ditunjukkan pada 3ambar
)>. Pada model tersebut diasumsikan lereng dalam kondisi kering. Prosedur
penyelesaian pada model tersebut dikembangkan oleh ;oek dan /ray (1=+1). #ontoh
hasil analisis longsoran tipe gulingan dengan program komputer diperlihatkan pada
3ambar )+.
3ambar )B. 3elinciran dan gulingan yang mungkin terjadi pada blok
yang terletak di atas bidang miring
3ambar )>. $ondisi kesetimbangan batas untuk gulingan dan gelinciran
3ambar )+. Analisis gulingan dengan program komputer
1.5 Analisis Batan !at"
Salah satu tujuan dari analisis kestabilan lereng batuan adalah untuk merencanakan
tindakan perbaikan atau pencegahan apabila terjadi pergerakan batuan. 4ntuk kasus
keruntuhan batuan adalah hampir tidak mungkin untuk mengamankan semua blok
batuan sehingga harus dirancang suatu sistem pelindungan terhadap manusia atau
bangunan dari bahaya yang ditimbulkan oleh batuan&batuan yang jatuh. Persoalan
utama dari perancangan sistem perlindungan tersebut adalah menentukan lintasan dan
jalur dari batuan&batuan yang lepas dan jatuh dari lereng.
Penyelesaian analitis dalam analisis batuan jatuh dilakukan dengan menganggap blok
batuan sebagai suatu partikel yang mempunyai massa dan akan bergerak di udara
dengan lintasan balistik kemudian blok batuan tersebut akan memantul! terguling atau
tergelincir setelah jatuh pada permukaan bumi.
Penentuan lintasan batuan jatuh dilakukan dengan membalikkan dan mengurangi
komponen normal dan tangential dari kecepatan blok batuan. $edua koefisien
tumbukan tersebut digunakan sebagai alat ukur untuk karakteristik tumbukan!
deformasi! kontak gelinciran dan perubahan dari momentum rotasional ke momentum
translational dan sebaliknya. /erdasarkan prinsip tersebut maka dapat diperkirakan
kecepatan dari batuan jatuh! tinggi pantulan serta tempat berhentinya batuan jatuh.
Simulasi batuan jatuh juga dapat dilakukan! kemudian hasil dari simulasi tersebut dapat
digunakan untuk memperkirakan energi kinetik dari batuan yang jatuh! lokasi dan
ukuran dari sistem penghalang untuk batuan&batuan yang jatuh. #ontoh simulasi batuan
jatuh dengan program komputer diberikan pada gambar berikut ini.
3ambar )=. ;asil dari @* simulasi untuk keruntuhan tipe jatuhan serta lokasi
berhentinya! kecepatan dan tinggi pantulan dari batuan jatuh
Pengembangan terakhir dari permodelan batuan jatuh sudah dapat dilakukan secara tiga
dimensi. %ata&data yang dibutuhkan untuk permodelan tiga dimensi antara lain yaitu
model digital permukaan bumi! geologi dari blok batuan! lithologi! koefisien friksi
hidraulik serta geometri dari blok&blok batuan. #ontoh hasil simulasi tiga dimensi
diberikan pada 3ambar 9*.
3ambar 9*. Simulasi 9&dimensi dari keruntuhan tipe jatuhan
1.# $ermodelan %isik
Permodelan fisik merupakan cara yang populer untuk menyelesaikan persoalan
geoteknik pada tiga atau empat dekade yang lalu. Permodelan fisik yang populer adalah
permodelan sentrifugal dan permodelan dengan menggunakan meja goyang.
Permodelan sentrifugal dapat memberikan hasil yang bagus dalam memodelkan
deformasi dan mekanisme keruntuhan yang terjadi mungkin terjadi pada lereng! model
lereng dapat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mensimulasikan geometri dan
kondisi tegangan yang ada dilapangan. $eterbatasan dari permodelan sentrifugal adalah
membutuhkan biaya yang sangat besar serta membutuhkan peralatan yang khusus.
#ontoh peralatan permodelan centrifugal ditunjukkan pada 3ambar 91. #ontoh hasil
permodelan keruntuhan lereng diberikan pada 3ambar 9).
3ambar 91. Peralatan permodelan sentrifugal
Permodelan lain yang dapat digunakan untuk memodelkan keruntuhan lereng adalah
dengan menggunakan penguijan meja goyang (shake ta"le)! lihat 3ambar 99. 3ambar
9@ adalah bentuk sebuah model lereng yang dibuat dari campuran kaolinite&bentonite
sebelum pengujian. 3ambar 9C adalah bentuk lereng setelah mengalami pembebanan
dinamik yang memperlihatkan adanya deformasi dan bidang runtuh yang terbentuk.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3030
3ambar 9). #ontoh keruntuhan lereng dengan permodelan centrifugal
3ambar 99. Peralatan pengujian meja goyang
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3131
3ambar 9@. ,odel lereng untuk pengujian meja goyang
3ambar 9C. $eruntuhan pada model lereng setelah pembebanan dinamik
3ambar 9B. Sketsa keruntuhan lereng
%alam penggunaan permodelan fisik harus dilakukan penskalaan dari kondisi yang
sebenarnya di alam ke dalam model laboratorium. ;al ini menyebabkan adanya
keterbatasan dari permodelan fisik yaitu tidak mungkin melakukan penskalaan semua
aspek dari kondisi aktual di lapangan secara konsisten! sehingga penskalaan hanya
dilakukan untuk parameter&parameter yang penting saja.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3232
2 Metode Numerik
,etode konensional hanya cocok digunakan untuk menganalisis lereng yang relatif
sederhana. 4ntuk lereng dengan mekanisme keruntuhan yang cukup komplek! lereng
dengan material yang bersifat anisotropi! lereng yang mempunyai karakteristik
tegangan&regangan yang nonlinier! metode konensional tidak dapat memberikan hasil
analisis yang memuaskan. 'leh sebab itu pada kasus&kasus yang rumit tersebut untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan! maka analisis kestabilan lereng harus dilakukan
dengan menggunakan metode numerik.
/eberapa keuntungan lain dari penggunaan metode numerik dalam analisis kestabilan
lereng antara lain yaitu0
%apat digunakan untuk menganalisis lereng dengan mekanisme longsoran yang
komplek.
$ondisi tegangan dan regangan yang ada pada lereng dapat dimasukkan dalam
perhitungan kestabilan lereng.
/erbagai macam kriteria keruntuhan baik yang linear maupun nonlinier dapat
digunakan.
Ifek perkuatan pada lereng dapat dimasukkan dengan mudah dalam analisis
kestabilan lereng.
Secara garis besar terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan
persoalan geomekanika yaitu0
Pertama! batuan atau tanah dianggap sebagai suatu massa yang kontinu atau
menerus (Metode 1ontinum)
$edua! batuan atau tanah dianggap sebagai suatu benda yang tidak
kontinuJtidak menerus (Metode Diskontinum).
$edua pendekatan tersebut dapat juga digabung untuk memperoleh kelebihan dari
masing&masing metode! pendekatan ini disebut ,etode #ampuran (hy"rid).
2.1 Metode Kontinm (Continuum Method)
,etode kontinum sangat cocok digunakan untuk menganalisis kestabilan lereng tanah!
lereng batuan yang masif! dan lereng batuan dengan rekahan yang sangat intensif.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3333
Analisis kestabilan lereng dengan metode kontinum dapat dilakukan dengan
menggunakan dua metode sebagai berikut0
,etode beda hingga (*inite#difference method)
,etode elemen hingga (*inite#element method).
Pada metode kontinum tidak ada bidang runtuh aktual yang terbentuk! akan tetapi
dengan mempertimbangkan konsentrasi tegangan geser pada model! lokasi bidang
runtuh dapat ditentukan.
2.1.1 Metode Beda!"ingga
,etode beda&hingga berdasarkan pembagian domain kedalam sejumlah sekumpulan
simpul yang saling berkaitan dimana sistem persamaan diferensial pengatur diterapkan.
Sistem persamaan diferensial pengatur yaitu persamaan kondisi kesetimbangan!
hubungan tegangan&regangan dan hubungan regangan&perpindahan.
Salah satu pendekatan yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng dengan metode
beda&hingga adalah metode pengurangan kekuatan geser. Prinsip dari metode
pengurangan kekuatan geser yaitu kekuatan geser material nilainya dikurangi secara
bertahap sampai terbentuk suatu mekanisme keruntuhan pada lereng. Pengurangan
parameter kohesi (c) dan sudut gesek ( ) dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai
berikut0
dimana0 S?" G faktor reduksi kekuatan geser. "aktor keamanan (") besarnya sama
dengan nilai S?" pada saat tepat terjadi keruntuhan.
/erikut ini adalah dua contoh analisis kestabilan lereng dengan metode beda hingga
dengan menggunakan pendekatan pengurangan kekuatan geser.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3"3"
(a) ,odel lereng
(b) ;asil analisis dengan metode beda hingga
3ambar 9>. Analisis kestabilan lereng dengan metode beda hingga (#ontoh 1)
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3#3#
(a) ,odel lereng
(b) ;asil analisis kestabilan lereng
3ambar 9+. Analisis kestabilan lereng dengan metode beda hingga (#ontoh ))
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 33
2.1.2 Metode #lemen "ingga
%alam metode elemen&hingga domain dari daerah yang dianalisis dibagi kedalam
sejumlah <one&<one yang lebih kecil. Kone&<one kecil tersebut dinamakan elemen.
Ilemen&elemen tersebut dianggap saling berkaitan satu sama lain pada sejumlah titik&
titik simpul. Perpindahan pada setiap titik&titik simpul dihitung terlebih dahulu!
kemudian dengan sejumlah fungsi interpolasi yang diasumsikan! perpindahan pada
sembarang titik dapat dihitung berdasarkan nilai perpindahan pada titik&titik simpul.
Selanjutnya regangan yang terjadi pada setiap elemen dihitung berdasarkan besarnya
perpindahan pada masing&masing titik simpul. /erdasarkan nilai regangan tersebut
dapat dihitung tegangan yang bekerja pada setiap elemen.
Terdapat dua pendekatan yang umum digunakan dalam analisis kestabilan lereng
dengan menggunakan metode elemen hingga! yaitu0
,etode Pengurangan $ekuatan 3eser (Strength reduction method)
,etode Penambahan 3raitasi (.ra2ity increase method)
Metode $engurangan Kekuatan eser
Prinsip dari metode ini yaitu kekuatan geser material nilainya dikurangi secara bertahap
sampai terbentuk suatu mekanisme keruntuhan pada lereng. Pengurangan parameter
kohesi (#) dan sudut gesek ( ) dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut0
dimana0 S?" G faktor reduksi kekuatan geser. "aktor keamanan (") besarnya sama
dengan nilai S?" pada saat tepat terjadi keruntuhan.
Metode $enam%ahan ra&itasi
Prinsip dari metode penambahan graitasi yaitu nilai graitasi dinaikkan secara bertahap
sampai terbentuk suatu mekanisme keruntuhan pada lereng. "aktor keamanan dalam
pendekatan ini didefinisikan sebagai berikut.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3!3!
dimana g
actual
adalah konstanta graitasi (=.+1 k5Jm
9
) serta g
limit
adalah nilai graitasi
yang tepat menyebabkan terjadi suatu keruntuhan pada lereng.
/erikut ini adalah beberapa contoh hasil analisis kestabilan lereng dengan metode
elemen hingga dengan menggunakan kedua pendekatan tersebut. %alam analisis
tersebut model lereng mempunyai sifat&sifat material seperti yang diberikan pada Tabel
=. ;asil analisis untuk berbagai macam kondisi lereng diberikan pada 3ambar 9=! @*
dan @1.
Tabel =. Sifat&sifat material untuk model lereng yang digunakan dalam
contoh analisis kestabilan lereng dengan metode elemen hingga
Pada gambar 9=! model lereng mempunyai sudut kemiringan sebesar @=
o
dan tinggi
lereng 9* m serta terdiri dari material yang homogen yaitu lempung. 4ntuk model ini
metode pengurangan kekuatan geser dan metode penambahan graitasi menghasilkan
nilai faktor keamanan yang sama.
3ambar 9=. ,ekanisme keruntuhan dan faktor keamanan
untuk model lereng lempung
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3838
3ambar @* merupakan hasil analisis kestabilan lereng untuk lereng pasir yang
mempunyai sudut kemiringan lereng sebesar )*
o
dan tinggi lereng yang berariasi. Pada
kasus ini faktor keamanan yang dihasilkan dengan pendekatan pengurangan kekuatan
geser mempunyai nilai yang berbeda dengan faktor keamanan yang dihasilkan oleh
metode penambahan beban graitasi.
3ambar @*. ,ekanisme keruntuhan dan faktor keamanan untuk model lereng pasir
;asil analisis untuk lereng dengan material yang heterogen yang terdiri dari pasir dan
lempung diberikan pada 3ambar @1. Pada gambar tersebut! area yang gelap adalah
tanah lempung sedangkan area yang terang adalah pasir. Pada kasus ini digunakan
model lereng yang mempunyai ketinggian 9* m dan sudut kemiringan 9*
o
.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 3$3$
3ambar @1. ,ekanisme keruntuhan dan faktor keamanan
untuk model lereng yang terdiri dari material pasir dan lempung
2.2 Metode Diskontinm
,etode diskontinum mengasumsikan domain dari daerah yang dianalisis merupakan
kumpulan dari blok&blok yang saling berinteraksi satu sama lainnya! blok&blok tersebut
dapat mengalami pembebanan dari gaya&gaya luar serta dapat mengalami pergerakan
atau perpindahan dalam rentang (aktu tertentu. Permodelan diskontinum cocok
diterapkan pada lereng dimana mekanisme keruntuhannya dikontrol oleh adanya
bidang&bidang takmenerus. ,etode ini kadang&kadang juga disebut sebagai metode
elemen diskrit (discrete element).
%asar dari metode elemen diskrit adalah penerapan sistem persamaan kesetimbangan
dinamik untuk setiap blok batuan! kemudian sistem persamaan tersebut diselesaikan
dengan memenuhi beberapa kondisi batas mengenai interaksi dan pergerakan dari blok&
blok dapat dipenuhi! seperti yang diilustrasikan pada 3ambar @1. ,etode elemen diskrit
juga dapat memasukkan adanya interaksi nonlinear yang terjadi diantara blok.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - "0"0
3ambar @1. Siklus Perhitungan yang digunakan dalam metode diskrit elemen
$arakteristik utama dari metode diskrit element yaitu
Sebuah elemen dapat mengalami perpindahan translasional maupun rotasional!
serta dapat terlepas atau terpisah ikatannya dari elemen lainnya.
$ondisi kontak atau persentuhan diantara elemen akan dirubah dan disesuaikan
pada setiap proses perhitungan berlangsung.
/eberapa metode yang termasuk pada metode discrete element! yaitu0
Distinct element methods
Discontinuum deformation analysis
%article flow codes
2.2.1 Distinct Element Method
,etode distinct#element yang dikembangkan oleh #undall (1=>1) merupakan metode
pertama yang mengganggap massa batuan yang takmenerus sebagai kumpulan blok
semi&rigid yang dapat terdeformasi! dimana blok&blok tersebut dapat saling berinteraksi.
,etode distinct#element menggunakan hukum gaya&perpindahan untuk mengatur
interaksi diantara blok&blok batuan yang dapat terdeformasi! serta hukum pergerakan
untuk menentukan perpindahan dari blok&blok yang berada dalam kondisi tidak
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - "1"1
setimbang. Sambungan diantara blok tidak dianggap sebagai elemen tersendiri
melainkan sebagai kondisi batas (3ambar @)). %eformasi dari blok&blok diperhitungkan
melalui diskretisasi dari blok&blok ke dalam beberapa element yang memiliki sifat
regangan yang konstan (3ambar @9).
3ambar @). Pemodelan kontak diantara dua blok yang dapat terdeformasi
3ambar @9. %iskritisasi lereng batuan
$arateristik dari metode distinct#element sangat cocok untuk menyelesaikan persoalan
kestabilan pada lereng yang memiliki banyak rekahan. ,etode ini juga dapat digunakan
untuk menganalisis keruntuhan translasional dimana mekanisme keruntuhannya
dikontrol oleh bidang takmenerus (3ambar @@)! selain itu juga dapat dipakai untuk
mensimulasikan perpindahan yang cukup besar pada lereng sebagai akibat dari suatu
gelinciran. Selain itu metode distinct&element juga dapat digunakan untuk menganalisa
keruntuhan fle,ural toppling (3ambar @C)! maupun mekanisme keruntuhan lainnya
yang lebih komplek (3ambar @B).
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - "2"2
3ambar @@. ,odel distinct&element untuk keruntuhan translational bi&linear
3ambar @C. ,odel distinct&element untuk keruntuhan tipe fle,ural toppling.
3ambar @B. ,odel distinct&element untuk sebuah keruntuhan yang komplek.
Pengaruh dari faktor&faktor eksternal seperti tekanan air pori dan gaya seismik terhadap
gelinciran dan deformasi dari blok juga dapat disimulasikan dalam metode distinct
element.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - "3"3
Aliran fluida disimulasikan menggunakan rangkaian bidang takmenerus yang terhubung
satu dengan yang lainnya! dimana blok utuh diasumsikan bersifat kedap air. Analisis
gandengan hydro&mechanical dapat dilakukan dimana fracture conducti2ity tergantung
pada deformasi mekanis dan sebaliknya tekanan air pori pada rekahan juga akan
mempengaruhi sifat mekanik batuan! seperti yang ditunjukkan pada 3ambar @>.
3ambar @>. "ormulasi dari gabungan mekanisme hidro&mekanikal dalam
metode distinct&element
Aliran fluida sepanjang bidang kontak planar dianggap sebagai aliran fluida yang
laminar dimana laju aliran diasumsikan sebanding dengan pangkat tiga dari lebar
rekahan. Arah aliran ditentukan oleh perbedaan tekanan diantara rekahan yang
berdekatan. #ontoh dari analisis gandengan hydro&mechanical yang memperlihatkan
efek dari drainase terhadap kestabilan lereng! menggunakan metode drainase
tero(ongan! diperlihatkan pada gambar @+.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - """"
3ambar @+. #ontoh analisis hidro&mekanikal dengan metode distinct element.
3ambar pada sisi adalah adalah kecepatan horisontal sebelum dipasang drainasi dan
gambar pada sisi kanan adalah kecepatan horisontal setelah pemasangan drainasi.
,etode distinct&element juga merupakan alat yang canggih dalam permodelan lereng
batuan yang mengalami gaya&gaya seismik akibat dari gempa bumi atau peledakan.
4ntuk kasus ini model yang digunakan harus terdiri dari tiga komponen utama yaitu
kondisi batas! redaman mekanik dan pembebanan dinamik (lihat 3ambar @=). /atasan
untuk persoalan ini dapat dipilih sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya
radiasi energi dan dapat membatasi adanya propagasi gelombang keluar dengan
menggunakan dashpot sebagai elemen damping 2iscous yang ditempatkan pada sekitar
batas daerah yang dianalisis. 4ntuk memasukkan damping alamiah dari energi getaran
dan kehilangan energi dilakukan dengan menambahkan suatu damping mekanik ke
dalam model. 3aya dinamik ditambahkan pada model dalam bentuk suatu tegangan
gelombang yang merambah ke atas yang berasal dari bagian ba(ah dari batas
model.
3ambar @=. ,odel distinct&element untuk kondisi batas bebas dan pengaruh seismik
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - "#"#
,eskipun metode distinct#element cocok digunakan untuk menganalisis persolan
kestabilan lereng! akan tetapi harus diperhatikan bah(a data struktur geologi yang
dimasukkan harus representatif. %ata masukan struktur geologi yang tidak representatif
akan mengakibatkan hasil yang tidak representatif juga. Apabila memungkinkan hasil
simulasi harus dierifikasi dengan hasil pengukuran di lapangan.
3ambar C*. ,odel distinct&element tiga dimensi dari sebuah lereng tambang
2.2.2 Discontinuous Deformation Analysis
,etode discontinuous deformation analysis (%%A) yang dikembangkan oleh Shi (1=+=!
1==9) juga dapat memberikan hasil yang cukup memuaskan pada permodelan longsoran
dengan mekanisme gelinciran! gulingan maupun jatuhan pada lereng dengan massa
batuan yang tak menerus.
(a) (b)
3ambar C1. ,ekanisme keruntuhan pada sebuah bidang runtuh busur lingkaran0
(a) rotation! (b) translation and toppling.
$elebihan dari metode %%A yaitu dapat memodelkan suatu deformasi yang cukup
besar dan perpindahan benda kaku serta dapat mensimulasikan kondisi keruntuhan
gabungan diantara blok&blok batuan yang berhubungan. Sebagai contoh! jika gaya&gaya
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - ""
yang memisahkan diantara blok&blok melebihi kekuatan tarik sepanjang bidang
takmenerus maka kekakuan diantara blok dihilangkan sehingga suatu blok dapat
terlepas dari blok yang lain. (3ambar C)).
3ambar C). #ontoh analisis lereng batuan menggunakan
metode discontinuous deformation analysis
Prinsip yang sama dapat diterapkan dapat diterapkan untuk gelinciran dan geseran yang
terjadi diantara blok&blok yang berdekatan. ,etode ini juga dapat dikembangkan lebih
lanjut untuk mensimulasikan terjadi rekahan pada blok&blok berdasarkan kriteria
propagasi fraktur yang disebabkan oleh gaya geser maupun gaya tarik. 3ambar C9
memperlihatkan aplikasi dari metode %%A untuk mensimulasikan suatu proses blok
batuan yang jatuh ke ba(ah dan hancur berkeping&keping pada saat mengalami
tumbukan dengan permukaan bumi.
3ambar C9. Permodelan batuan jatuh dan mekanisme rekahan yang terjadi pada sebuah
blok batu menggunakan metode discontinuous deformation analysis
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - "!"!
2.2.3 Particle Flow Codes(PFC
P"# merupakan salah satu dari perkembangan terakhir dari metode distinct element.
%alam metode ini massa batuan dianggap sebagai gabungan dari beberapa partikel bulat
yang berinteraksi satu sama lainnya dengan kontak gelinciran geser (3ambar C@).
3abungan atau gugusan partikel bulat juga dapat saling terikat dengan kekuatan ikat
tertentu sehingga dapat mensimulasikan adanya joint "ounded "locks. Siklus
perhitungan yang digunakan dalam metode ini berdasarkan penerapan dari hukum
perpindahan dari setiap partikel dan hukum gaya&perpindahan pada setiap kontak di
antara partikel.
3ambar C@. Sketsa dari ikatan dan kontrak diantara partikel pada permodelan
dengan metode particel flo( codes
,etode ini dapat digunakan untuk memodelkan suatu aliran dari material yang berbutir!
pergerakan translasional dari blok&blok! rekahan yang terjadi pada batuan utuh maupun
simulasi dari respon lereng terhadap gaya dinamik. Terlepaskan ikatan&ikatan diantara
partikel merupakan simulasi dari suatu proses retakan dan keruntuhan yang terjadi pada
batuan utuh. %eformasi diantara partikel akibat pengaruh dari gaya geser atau gaya tarik
juga dapat dimasukkan! dimana gelinciran diantara partikel ditentukan oleh koefisien
gesek yang membatasi kontak dari gaya geser.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - "8"8
P"# dapat juga digunakan untuk melakukan simulasi dalam ukuran makro pada blok&
blok batuan yang mengandung rekahan&rekahan dan sesar! maupun untuk simulasi skala
mikro dari kontak antar butiran partikel.
%engan menggunakan metode ini memungkinkan untuk dilakukan suatu simulasi dari
beberapa mekanisme keruntuhan yang dapat terjadi pada lereng batuan dan kemudian
bergeraknya material yang runtuh ke arah ba(ah dari lereng dan kemudian menuju ke
lembah di ba(ahnya.
3ambar CC adalah contoh suatu simulasi 9 dimensi dari batuan jatuh (rock fall) dimana
beberapa partikel yang terikat satu sama lainnya kemudian jatuh ke ba(ah! selanjutnya
ikatan diantara partikel tersebut putus pada saat membentur permukaan lereng. 3ambar
CB adalah sebuah hasil permodelan keruntuhan yang memperlihatkan konfigurasi lereng
sebelum longsoran terjadi! selama longsoran dan setelah longsoran.
3ambar CC. ,odel diskrit element untuk sebuah bongkah batuan yang jatuh
2.3 $endekatan &ampran
,etode campuran mulai dipergunakan secara meluas dalam analisis kestabilan lereng.
#ontoh metode hibrid antara lain yaitu kombinasi dari metode irisan dengan metode
elemen hingga! kombinasi dari metode particle flo( dengan finite difference! kombinasi
metode element hingga dengan metode elemen diskrit.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - "$"$
3ambar CB. $onfigurasi longsoran
(a) A(al! (b) Setelah )* detik! (c) Setelah C* detik! (d) "inal
,eskipun analisis dengan menggunakan pendekatan kontinum dan diskontinum secara
terpisah memberikan hasil yang cukup memuaskan pada beberapa kasus! akan tetapi
untuk tipe keruntuhan dengan mekanisme yang kompleks yang melibatkan bidang
takmenerus yang sudah ada dan rekahan getas pada batuan utuh! gandengan dari metode
finite elemen dengan distinct element memungkinkan suatu permodelan keruntuhan
lereng baik yang melibatkan bidang takmenerus serta terjadi proses rekahan pada batuan
utuh. ;al ini dilakukan dengan menggunakan jaring finite element untuk me(akili
lereng atau blok&blok (joint "ounded "locks) dan discrete element untuk memungkinkan
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - #0#0
adanya deformasi pada joints. Apabila tegangan yang bekerja pada lereng melebihi
kekuatan material pada lereng! yang mana perhitungan ini dilakukan dengan metode
finite element! kemudian setelah itu dimulai terjadinya retakan diskrit. Propagasi
retakan pada jaring finite elemen dapat disimulasikan dengan menggunakan pendekatan
adapti2e remeshing.
3ambar di ba(ah ini mengilustrasikan analisis dua dimensi gabungan finite element
dan distinct element untuk longsoran ?anda pada tahun 1==1 di S(iss. Pada contoh ini
dimodelkan bagaimana pengaruh dari bidang&bidang takmenerus dan stress#induced
"rittle fracturing bekerja bersama&sama yang mengakibatkan adanya ketidakstabilan
pada lereng.
3ambar C>. ,etode gabungan finite element dengan discrete element untuk keruntuhan
progressie pada sebuah lereng batuan
3 Komentar
,etode&metode yang telah dijelaskan pada halaman&halaman sebelumnya! masing&
masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Tidak ada jaminan bah(a metode
yang lebih canggih akan memberikan hasil yang lebih baik dan akurat. Secara umum
dapat dikatakan bah(a hal yang paling menentukan dalam analisis kestabilan lereng
adalah tergantung pada data yang digunakan! terutama data mengenai kekuatan geser
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - #1#1
dan kondisi air tanah serta permodelan mekanisme keruntuhan. ,etode yang canggih
apabila digunakan tanpa data yang akurat serta pemahaman yang memadai tentang
prinsip perhitungannya malahan dapat memberikan hasil yang menyesatkan.
4 Daftar Pustaka
1. Abramson! 1.F.! 1ee! T.S.! Sharma! S.! and /oyce! 3.,.. 1==B. Slope Stability
and Stabili<ation ,ethods. -ohn Filey D Sons .nc.
). Al&;omoud! A.S. dan Tahtamoni! F. )***. 9&% %ynamic Stability and
Iarth8uake .nduced Permanent %isplacement of Iarth Slopes 4nder
Short Term #onditions. +
th
AS#I Specialty #onference on Probabilistic
,echanics and Structural ?eliability. P,)***&**).
9. Arellano! %.! Stark! T.%. )***. .mportance of Three&%imensional Slope
Stability Analyses in Practice. Slope Stability)***. Proceedings of
Sessions of 3eo&%ener )***. 3eotechnical Special Publication 5o. 1*1.
;al. 1+&91
@. /aker! ?. )**C. 6ariational Slope Stability Analysis of ,aterials (ith 5onlinear
"ailure #riterion. I-3I Paper )**C&*C1@.
C. /ardet! -.P.! $apuskar! ,.,. 1==*. A SimpleL Analysis of Slope Stability.
#omputer and 3eotechnics. 6ol. +! hal. 9)=&@9+. Ilseier.
B. /arton! 5. 1=>). Progressie "ailure of ILcaated ?ock Slopes! dalam Stability
of ?ock Slopes. Proc. 19
th
Symposium on ?ock ,echanics 4rbana!
.llionis! (Iditor0 #ording! I.-)! AS#I! 5e( Hork! 1=>). ;al. 19=&1>*.
>. /enko! /. 1==>. 5umerical ,odelling of #ompleL Slope %eformation. Ph.%
%issertation. %epartment of 3eological Sciences. 4niersity of
Saskatche(an.
+. /ergamin! St.! $olberg! -.! "rit<! P. )**@. Stability Analysis of a ?ock Slope on
the /risten ?oad using Auto/lock. 9rd Asian ?ock ,echanics
SymposiumE .nt. Soc. "or ?ock ,echanicsE $yoto! -apan
=. /ishop! A.F. 1=CC. The 4se the Slip #ircle in the Stability Analysis of Slopes.
3eotechni8ue! 6ol. C! 5o. 1! hal >&1>.
1*. #astillo! I.! ,ingue<! ?. )**). A 5e( Slope Stability Approach 4sing #alculus
6ariations! and Safety and Sensitiity Analysis. 3eotechnical ,aterials 0
,easurement and Analysis! ?aymond -. $ri<ek #ommemoratie
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - #2#2
Symposium! (IditorE %o(ding! #.;)! August 9! )**). 5orth(estern
4niersity! Ianston! .1.
11. #aounidis! S. 1=+>. 'n the ratio of factors of safety in slope stability analyses.
3eotechni8ue 9>! 5o. )! )*>&)1*.
1). #elestion! T./.! %uncan! -.,. 1=+1. Simplified Search for 5oncircular Slip
Surface. Proceeding of the 1oth .nternational #onference on Soil
,echanics and "oundation Ingineering! Stockholm! S(edia! hal. 9=1&
9=@.
19. #handler! ?. -. 1=>@. 1ias #lay0 The 1ong&Term Stability of #utting Slopes
3eotechni8ue )@! 5o. 1!)1&9+.
1@. #handler! ?.-. dan Skempton! A.F. 1=>@. The %esign of Permanent #utting
Slopes in Stiff "issured #lays. 3eotechni8ue! 6ol. )@! 5o.@! hal. @C>&
@BB.
1C. #hang! ,. )***. Slope Stability Analysis of The $ettleman ;ills 1andfill
,odels in T(o And Three %imensions. 3eoIng)***! An .nternational
#onference on 3eotechnical D 3eological Ingineering. 1=&)@
5oember )*** ,elbourne! Australia.
1B. #hang! H.1.! ;uang! T.$. )**C. Slope Stability Analysis 4sing Strength
?eduction Techni8ue. -ournal of The #hinese .nstitute of Ingineers!
6ol. )+! 5o. )! Pp. )91&)@*
1>. #hen! ;. dan 1ee! #.". )***. 5umerical Simulation of %ebris "lo(s. #anadian
3eotechnical -ournal! 6ol. 9>! hal. 1@B&1B*.
1+. #hen! -.! Hin! -&;.! dan 1ee! #.". )**9. 4pper /ound 1imit Analysis of Slope
Stability using ?igid "inite Ilements and 5onlinear Programming.
#anadian 3eotechnical -ournal! 6ol.@*! hal.>@)&>C).
1=. #hen! T&#.! 1in! ,&1.! ;ung! -&-. )**9. Pseudostatic Analysis of Tsao&1ing
?ockslide #aused by #hi&#hi Iarth8uake. Ingineering 3eology >1. 912
@>.
)*. #hen! K.! Fang! H.! ;aberfield! #. )***. A 5umerical ,ethod "or Three
%imensional Slope Stability Analysis. 3eoIng)***! An .nternational
#onference on 3eotechnical D 3eological Ingineering! 1=&)@
5oember )*** ,elbourne! Australia
)1. #hen! K.! dkk.. )**1. A Three&dimensional Slope Stability Analysis ,ethod
4sing The 4pper /ound Theorem! Part .0 Theory And ,ethods.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - #3#3
.nternational -ournal of ?ock ,echanics D ,ining Sciences! 6ol. 9+!
hal. 9B=&9>+. Ilseier.
)). #hen! K.! dkk.. )**1. A Three&dimensional Slope Stability Analysis ,ethod
4sing The 4pper /ound Theorem! Part ..0 5umerical Approaches!
Applications and ILtensions! .nternational -ournal of ?ock ,echanics
D ,ining Sciences! 6ol. 9+! hal. 9>=&9=>. Ilseier.
)9. #hen! K.! ,i! ;.! Khang! ". dan Fang! M. )**). A Simplified ,ethod for 9%
Slope Stability Analysis! #anadian 3eotechnical -ournal! 6ol.@*!
hal.B>C&B+9.
)@. #huhan! K.! Pekau! '.A.! "eng! -.! 3uanglun! F. 1==>. Application of %istinct
Ilement ,ethod in %ynamic Analysis of ;igh ?ock Slopes and /locky
Structures. Soil %ynamics and Iarth8uake Ingineering! 1B! hal. 9+C&9=@.
)C. #oggan! -.S. dan Pine! ?.-. 1==B. Application of %istinc&element ,odelling to
Access Slope Stability at %elabole Slate Auarry! #orn(all! Ingland.
Trans. .nstn ,in. ,etall. (Sect. A.0 ,in. industry) 1*C! hal. A))&9*. The
.nstitution of ,ining and ,etallurgy.
)B. #ommend! S.! 3eiser! ".! Tacher ! 1. )**@. 9% numerical modeling of a
landslide in S(it<erland in Proc. of 54,'3 .M! 'tta(a
)>. #ristescu! 5.%.! #a<acu! '. dan #ristescu! #. )**). A ,odel for Slo( ,otion
of 5atural Slopes. #anadian 3eotechnical -ournal! 6ol. 9=! hal. =)@&=9>.
)+. #undall! P.A. )**1. A %iscontinuous "uture for 5umerical ,odelling in
3eomechanicsN 3eotechnical Ingineering! 6ol. 1@=! hal. @1&@>.
)=. %onald! ../. dan #hen! K. 1==>. Slope Stability Analysis by 4pper /ound
Approach0 "undamentals and ,ethods. #anadian 3eotechnical -ournal!
6ol.9@! hal.+C9&+B).
9*. %orren! 1.$.A. )**9. A reie( of rockfall mechanics and modelling
approaches. Progress in Physical 3eography )>!1! pp. B=2+>
91. %uncan! -.,.! dan /uchignani! A.1. 1=>C. An Ingineering ,anual for Slope
Stability Studies! %epartment of #iil Ingineering! .nstitute of
Transportation and Traffic Ingineering! 4niersity of #alifornia!
/erkeley.
9). %uran! A.! %ouglas! $. )***. ILperience Fith Impirical ?ock Slope %esign.
3eoIng)***! An .nternational #onference on 3eotechnical D
3eological Ingineering! 1=&)@ 5oember )*** ,elbourne! Australia
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - #"#"
99. Iberhardt! I.! Stead. %.! #oggan! -.S! dan Fillenberg! ;. )**). An .ntegrated
5umerical Analysis Approach Applied to the ?anda ?ockslide. 1
st
Iuropean #onference on 1andslides (Iditor0 ?ybar! -.! dkk)! )@&)B
-une. Prague! #<ech ?epublic. 1isse0 A.A. /alkema! hal.9CC&9B).
9@. Iberhardt! I.! Stead! %.! #oggan! -.S.! Fillenberg! ;.! ;ybrid "inite&J%iscrete&
Ilement ,odelling of Progressie "ailure in ,assie ?ock Slopes.
.S?, )**92Technology ?oadmap "or ?ock ,echanics! South
African .nstitute of ,ining And ,etallurgy! )**9.
9C. Iberhardt! I.! Stead. %.! dan #oggan! -.S. )**@. 5umerical Analysis of
.nitiation and Progressie "ailure in 5atural ?ock Slope 2 the 1==1
?anda ?ockslide. .nternational -ournal of ?ock ,echanics D ,ining
Sciences @1! hal. B=&+>. Ilseier.
9B. Ispino<a! ?.%.! ?epetto! P.#.! D ,uhunthan! /. 1==). 3eneral "rame(ork for
Stability Analysis of Slopes. 3eotechni8ue @)! 5o.@! B*9&B1C.
9>. "ell! ?.! ;ungr! '.! 1erouil! S.! ?iemer! F. )***. $eynote 1ecture 2
3eotechnical Ingineering of The Stability of 5atural Slopes! And #uts
And "ills in Soil. 3eoIng)***! An .nternational #onference on
3eotechnical D 3eological Ingineering. 1=&)@ 5oember )***
,elbourne! Australia.
9+. "eng! -. #huhan! K! 3ang! F.! dan 3uanglun! F. )**9. #reep ,odeling in
ILcaation Analysis of a ;igh ?ock Slope. -ournal of 3eotechnical and
3eoenironmental Ingineering. 6ol. 1)=! 5o. =! September 1. ;al. +@=&
+C>.
9=. "ranca! P. 1==>. Analysts of Slope Stability 4sing 1imit I8uilibrium and
5umerical ,ethods Fith #ase ILamples "rom The Aguas #laras ,ine!
/ra<il. ,.Sc Thesis! %epartment of ,ining Ingineering! AueenOs
4niersity! $ingston! 'ntario! #anada
@*. "redlund! %.3! dan Scoular! ?.I.3. 1===. 4sing 1imit I8uilibrium #oncepts in
"inite Ilement Slope Stability Analysis. Proceedings of the .nternational
Symposium on Slope Stability Ingineering Shikoku P==! .nited keynote
Paper! ,atsuyama! Shikoku! -apan! 5oember +&11. ;al. 91&@>.
@1. "rit<! P.! /ergamin! St. )**@. #omputer Program Auto/lock for Analy<ing the
Stability of "oundations and Slopes in ?ock based on a %igital Terrain
,odel. >)th Annual ,eeting of .#'1%! Seoul! )**@.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - ####
@). "rit<! P.! /ergamin! St. )**@. ?ock Slope Analysis based on %igital Terrain
,odels. 9rd Asian ?ock ,echanics SymposiumE .nt. Soc. "or ?ock
,echanicsE $yoto! -apan
@9. "umagalli! I. 1=B+. ,odel Simulation of ?ock ,echanics Problems. ?ock
,echanics in Ingineering Practice (Iditor0 Stagg! $.3. dan
Kienkie(ics! '.#.). -ohn Filey D Sons! 1ondon. hal.9C9&9+@.
@@. 3ens! A.! ;utchinson! -.5.! #aounidis! S. 1=++. Three&%imensional Analysis
of Slides in #ohesie Soils. 3eotechni8ue 9+! 5o. 1! 1&)9.
@C. 3eotechnical Ingineering 'ffice. )***. 3eotechnical ,anual for Slopes )nd
Idition. #iil Ingineering %epartment. The 3oernment of The ;ong
$ong Special Administratie ?egion! "ourth ?eprint.
@B. 3iani! 3. P.! 1==). ?ock Slope Stability Analysis! /alkema! ?otterdam.
@>. 3iasi! #...! ,asi! P.! dan #herubini! #. )**9. Probabilistic and "u<<y ?eliability
Analysis of a Sample Slope 5ear Alino. Ingineering 3eology! 6ol. B>!
hal. 9=1&@*).
@+. 3older! ;.A. 1=>). The Stability of 5atural and ,an&,ade Slopes in Soil and
?ock. 3eotechnical Practice for Stability in 'pen Pit. Proceedings of the
Second .nternational on Stability in 'pen Pit ,ining. (Iditor0 /ra(ner!
#.'.! ,illigan! 6.). Society of ,ining Ingineers. ;al. >=&+C.
@=. 3oodman! ?.I.! dan Shi! 3.;. 1=+). 3eology and ?ock Slope Stability 2
Application of a Q$eyblockR #oncept for ?ock Slopes! Stability in
Surface ,ining! 6olume 9! (/ra(ner! #.'.! editor)! hal. 9@>&9B=! 5e(
Hork! S,I.
C*. 3oodman! ?.I! dan $ieffer %.S. )***. /ehaior of ?ock in Slopes. -ournal of
3eotechnical and 3eoenironmental Ingineering! 6ol. 1)B! 5o. +!
August! hal.B>C&B+@.
C1. 3raham! -. 1=+@. ,ethod of Stability Analysis. %alam Slope .nstability! (Iditor0
/runsden! %.! dan Prior! %./.)! hal. 1>1&)1C. -ohn Filey D Sons 1td.
#hicester.
C). 3riffiths! %.6. dan 1ane! P.A. 1===. Slope Stability Analysis by "inite
Ilements. 3eotechni8ue! 6ol. @=! 5o. 9! hal. 9+>&@*9.
C9. ;ack! ;.?.3.$. 1==9. Slopes in ?ock. Proc. An 'erie( of Ingineering
3eology in the 5etherlands. Id. %.3. Technical 4niersity %elft! The
5etherlands! hal. 111&11=.
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - ##
C@. ;ack! ?. )**). An Ialuation of Slope Stability #lassification. $eynote
1ecture. Proc. .S?, I4?'#$P)**)! Portigal! ,adeira! "unchal! )C&
)+ 5oember )**). Iditors0 #. %inis da 3ama D 1. ?ibeira e Sousa.
Publ. Sociedade Portuguesa de 3eotecnica! Portugal. hal. 9&9).
CC. ;ack ?.! Price! %. D ?engers 5. ()**)). A 5e( Approach To ?ock Slope
Stability & A Probability #lassification (SSP#). /ulletin of Ingineering
3eology And The Inironment. Springer 6erlag.
CB. ;ammah! ?.I! Hacoub! T.I.! #orkum! /.! #urran! -.;. )**C. A #omparison of
"inite Ilement Slope Stability Analysis Fith #onentional 1imit&
I8uilibrium .nestigation.Proceedings of the C+th #anadian
3eotechnical and Bth -oint .A;&#5# and #3S 3round(ater Specialty
#onferences Saskatoon! Saskatche(an! #anada! September )**C
C>. ;at<or! H.;.! Ar<i! A.A. dan Tsesarsky! ,. )**). ?ealistic %ynamic Analysis
of -ointed ?ock Slopes 4sing %%A. dalam Stability Analysis of ?ock
Structures (Iditor0 ;at<or! H.;). S(ets D Ketlinger! 1isse. ;al. @>&CB.
C+. ;encher! S.?.! 1iao! A.&;.! dan ,onaghan! /.3. 1==C. ,odelling Slope
/ehaiour for 'pen&pits. Trans. .nstn ,in. ,etall. (Sect. A0 ,in.
industry) 1*C! hal. A9>&@>. The .nstitution of ,ining and ,etallurgy.
C=. ;oek! I. 1=+). Analysis of Slope Stability in 6ery ;eaily -ointed or
Feathered ?ock ,ases! Stability in Surface ,ining! 6olume 9!
(Iditor0 /ra(ner! #.'.)! hal. 9>C&@*9! 5e( Hork! S,I.
B*. ;oek! I. 1==1. Fhen is %esign in ?ock Ingineering accpetable N ,uller
1ecture! .nternational Society of ?ock ,echanics #ongress! Aachen.
h tt p 0JJ (((. r o c s c i e n c e .c o m ! ?ock Ingineering #ourse 5otes.
B1. ;oek! I.! dan /ray! -.F. 1=+1. ?ock Slope Ingineering 9
rd
Id.! .nstitution of
,ining and ,etallurgy! 1ondon.
B). ;oek! I.! ?ead! -.! $ar<uloic! A. dan #hen! K.H. )***. ?ock Slopes in #iil
and ,ining Ingineering. Proc. 3eoIng)***! ,eulborne.
B9. ;uang! T.$.! #hen! -.#.! #hang! #.#. )**). "inite Ilement #omputation of Soil
Slope -ournal of The #hinese .nstitute of Ingineers! 6ol. )C! 5o. B! pp.
BB9&BB+.
B@. ;uang! T.$.! #hen! -.#.! #hang! #.#. )**9. Stability Analysis of ?ock Slopes
4sing /lock Theory . -ournal of the #hinese .nstitute of Ingineers! 6ol.
)B! 5o. 9! pp. 9C9&9C=
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - #!#!
BC. ;uang! H. ;. 1==9. Stability Analysis of Iarth Slopes. 6an 5ostrand ?einhold!
5e( Hork.
BB. ;ungr! '. 1==C. A model for the runout analysis of rapid flo( slides! debris
flo(s and aalanches. #anadian 3eotechnical -ournal! 9)(@)0B1*&B)9
B>. ;ungr! '. 1=+>. An ILtension of /ishopPs Simplified ,ethod of Slope Stability
Analysis to Three %imensions. 3eotechni8ue! 9>! 5o.1! 119&11>.
B+. ;ungr! '. and Ians! S.3.! 1==B. ?ock aalanche runout prediction using a
%ynamic model. Procs.! >th. .nt. Symposium on 1andslides!
Trondheim! 5or(ay! 10)99&)9+
B=. ;unter! -.;! Schuster! ?.1. 1=B+. Stability of Simple #uttings in 5ormally
#onsolidated #lays. 3eotechni8ue! 1+09>)&9>+.
>*. ;ustrulid! F.A.! ,c#arter! ,.#. dan 6an Kyl! %.-.A. (editor). )***. Slope
Stability in Surface ,ining. S,I! #olorado.
>1. -aeger! -.#. 1=>1. "riction of ?ocks and Stability of ?ock Slopes. 3eotechni8ue
)1! 5o.)! =>&19@.
>). -anbu! 5. 1=C@. Applications of #omposite Slip Surfaces for Stability Analysis.
Proceedings of the Iuropean #onference on the Stability of Iarth Slopes!
Stockholm! 6ol. 9! p. 9=&@9.
>9. -anbu! 5. 1=>9. Slope stability computations. in0 Imbankment2%am
engineering (edited by ;irschfeld! ?. #. and Poulos! S. -.) . -ohn Filey
and Sons! 5e( Hork! @>2+B.
>@. -iang! 3.&1. dan ,agnan! -.&P. 1==>. Stability Analysis of Imbankments0
#omparison of 1imit Analysis (ith ,ethods of Slice. 3eotechni8ue!
6ol.@>! 5o.@! hal.+C>&+>).
>C. -iang! H.S. 1=+=. Slope Analysis using /oundary Ilements. 1ecture 5otes in
Ingineering & 6ol C). Springer&6erlag! /erlin
>B. $im! -.! Salgado! ?.! 1ee! -. )**). Stability Analysis of #ompleL Soil Slopes
using 1imit Analysis. -ournal of 3eotechnical and 3eoenironmental
Ingineering! 6ol. 1)+! 5o. >! -uly )**)! pp. C@B&CC>
>>. $liche! #.A. 1===. ?ock Slope Stability. S,I! #olorado.
>+. $oari! $.! dan "rit<! P. 1=>+. Slope Stability Fith Plane! Fedge and Polygonal
Sliding Surfaces. .nternational Symposium ?ock ,echanics ?elated to
%am "oundations. September )>&1=! ?io de -aneiro! /ra<il.
>=. $oari! $.! dan "rit<! P. 1=+@. ?ecent %eelopments in the Analysis and
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - #8#8
,onitoring of ?ock Slopes! .6
th
.nternational Symposium on
1andslides! Toronto.
+*. $rahn! -. )**9. The )**1 ?.,. ;ardy 1ecture0 The 1imits of 1imit I8uilibrium
Analyses. #anadian 3eotechnical -ournal! 6ol. @*. pp.B@9&BB*.
+1. $roeger! I./.! )***! Analysis of Plane "ailures #ompound Slopes! .nternational
-ournal of Surface ,ining! ?eclamation and Inironment! 6ol. 1@! pp.
)1C&))).
+). 1ee! .. $! dan ;erington! -.?. 1=>@. Stability and Iarth Pressures! dalam Soil
,echanics 25e( ;ori<ons (1ee! ..$! editor)! hal. )*C&)9B. 5e(nes&
/utter(orths! 1ondon.
+9. 1orig! 1. dan 6arona! P. )***. Practical Slope Stability 4sing "inite&%ifference
#odes! dalam Slope Stability in Surface ,ining (;ustrulid! F.A!
,c#arter! ,.$! dan 6an Kyl! %.-.A! editor)! hal. +1&++. S,I!
#olorado.
+@. ,ac1aughlin! ,.! Sitar! 5.! %oolin! %.! dan Abbot! T. )**1. .nestigation of
Slope&Stability $inematics using %iscontinuous %eformation Analysis.
.nternational -ournal of ?ock ,echanics D ,ining Sciences. 6olume
9+! .ssue C! ;al. >C9&>B)
+C. ,aer<! 5.;. )***. ;igh(ay ?ock #ut Stability Assesment in ?ock ,asses 5ot
#onducie to Stability #alculations! Proceedings of the C1
st
Annual
;igh(ay 3eology Symposium! Seattle! Fashington! Augustus )= 2
September 1! )***. ;al. )@=&)C=.
+B. ,aranha das 5ees! I. 1==1. ,ethods of Soil Slope Stability. #onstraints of the
1imit I8uilibrium ,ethods for 5atural Slopes. in Proceeding
Inironmental and Auality of 1ife0 5atural ;a<ards and Ingineering
3eology Preention and #ontrol of 1andslides and 'ther ,ass
,oement (Iditor0 Almeida2TeiLeira! ,.I! dkk). /russels! #ommision
of the Iuropean #ommunities! 1==1. hal. +9&==.
+>. ,augeri! ,! ,otta! I.! ?aciti! I. )**B. ,athematical modelling of the landslide
occurred at 3agliano #astelferrato (.taly). 5atural ;a<ards and Iarth
System Sciences! B! 19921@9! )**B. S?ef&.%0 1B+@&==+1JnhessJ)**B&B&
199
++. ,iao! T.! 1iu! K.! 5iu! H. dan ,a! #. )**1. A Sliding /lock ,odel for the
?unout Prediction of ;igh&speed 1andslides. #anadian 3eotechnical
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - #$#$
-ournal! 6ol. 9+! hal.)1>&))B.
+=. ,iao! T.! ,a! #! dan Fu! S. 1===. Iolution ,odel of Progressie "ailure of
1andslides. -ournal of 3eotechnical and 3eoenironmental Ingineering!
6ol. 1)C! 5o. 1*! ;al. +)>&+91.
=*. ,ichalo(ski! ?. 1. 1=+=. Three&dimensional analysis of locally loaded slopes.
3eotechni8ue 9=! 5o. 1!)>&9+
=1. ,orgenstern! 5.?.! dan Price! 6.I. 1=BC. The Analysis of the Stability of
3eneral Slip Surfaces. 3eotechni8ue! 6ol. 1C! hal. >=&=9.
=). 5ichol! S.1.! ;ungr! '. dan Ians! S.3. )**). 1arge&scale /rittle and %uctile
Toppling of ?ock Slopes. #anadian 3eotechnical -ournal! 6ol. 9=! hal.
>>9&>++.
=9. Pariseau! F.3. )***. #oupled 3eomechanics&;ydrologic Approach to Slope
Stability! dalam Slope Stability in Surface ,ining (;ustrulid! F.A!
,c#arter! ,.$! dan 6an Kyl! %.-.A! editor)! hal. 1*>&11@. S,I!
#olorado.
=@. Ping! #.! dan 3ussmann! P. 1===. 9% Slope Stability Analysis Fith $inematical
Ilement Techni8ue! Trans. 5onferrous ,et. Soc. #hina! 6ol. =! 5o. ).
hal. @))&@)B.
=C. Piteau! %.?. dan ,artin! %.#. 1=+). ,echanics of ?ock Slope "ailure! Stability
in Surface ,ining! 6olume 9! (/ra(ner! #.'.! editor)! hal. 119&1BB!
5e( Hork! S,I.
=B. Potts! %.,! %ounias! 3.T.! dan 6aughan! P.?. 1==*. "inite Ilement Analysis of
Progressie "ailure of #arsington Imbankment. 3eotechni8ue! 6ol. @*.
5o.1 ! hal. >=&1*1.
=>. ?eddy! $.5. dan Patnayak! S. )***. Simulation of Tension #rack "ormation in
?ock Slopes by %istinct&Ilement ,odelling! Trans. .nstn. ,in. ,etall!
(Sect. A.0 ,in. technol)!1*=! hal. A11@&A11>. The .nstitution of ,ining
and ,etallurgy.
=+. ?omana! ,. 1==9. A 3eomechanical #lassification for Slopes0 Slope ,ass
?ating! dalam #omprehensie ?ock Ingineering! Iditor0 ;udson! -.A.
Pergamon! 6ol. 9! hal.C>C&B**.
==. ?omana! ,! Seron! -./.! ,ontalar! I. )**9. S,? 3eomechanics #lassification0
Application! ILperience and 6alidation. .S?, )**9 2 Technology
roadmap for rock mechanics! South African .nstitute of ,ining and
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 00
,etallaurgy.
1**. Sarma! S.$. 1=>9. Stability Analysis of Imbankments and Slopes.
3eotechni8ue! 6ol. )9! 5o.9! hal. @)9&@99.
1*1. Sarma! S.$. 1=>=. Stability Analysis of Imbankments and Slopes! -ournal of
the 3eotechnical Ingineering %iision! American Society of #iil
Ingineer! AS#I! 6ol 1*C! 5o. 3T1)! hal. 1C11&1C)@.
1*). Sassa! $. )***. ,echanism of "lo(s in 3ranular Soils. 3eoIng)***! An
.nternational #onference on 3eotechnical D 3eological Ingineering. 1=&
)@ 5oember )*** ,elbourne! Australia.
1*9. Schmelter! S.#. dan Pariseau! F.3. 1==>. #oupled "inite Ilement ,odelling of
Slope Stability. Preprint =>&9. S,I.
1*@. Sch(eigl! -.! "erreti! #.! dan 5ossing! 1. )**9. 3eotechnical #haracteri<ation
and ?ockfall Simulation of a Slope0 a Practical #ase Study from South
Tyrol (.taly). Ingineering 3eology! 6ol. B>! hal. )+1&)=B.
1*C. Seo! H&$. dan S(an! #.#. )**1. 1oad&"actor Stability Analysis of
Imbankments on Saturated Soil %eposits. -ournal of 3etoechnical and
3eoenironmental Ingineering! 6ol. 1)>! 5o.C! hal. @9B&@@C.
1*B. Sharma! S. dan 1oell! #.F. 1=+9. Strengths and Feaknesses of Slope
Stability Analysis. Proceeding of the 9@
th
Annual ;igh(ay 3eology
Symposium! Atlanta! hal. )1C&)9).
1*>. Singh! ?.5. dan Sun! 3.M. 1==*. A "racture ,echanics Approach to ?ock
Slope Stability Assessment. 1@
th
Forld #ongress! Peking! #hina. ;al
C@9&C@+.
1*+. Sitar! 5.! dan ,ac1aughin! ,.,. 1==>. $inematics and %iscontinuous
%eformation Analysis of 1andslide ,oement! .. Panamerican
Symposium on 1andslides! 5o. 1*&1@
th
. ?io de -aneiro.
1*=. Sitar! 5.! ,ac1aughlinE ,.,. %oolinE %.,. )**C. .nfluence of $inematics on
1andslide ,obility and "ailure ,ode. -ournal of 3eotechnical and
3eoenironmental Ingineering! 6ol. 191! 5o. B! -une 1! pp >1B&>)+.
11*. SjSberg! -. 1==1. Analysis of 1arge Scale ?ock Slopes. %epartment of #iil and
,ining Ingineering! %iision of ?ock ,echanics. 1uleT 4niersity of
Technology! S(edia.
111. Sjoberg! -. )***. "ailure ,echanisms for ;igh Slope in ;ard ?ock! dalam
Slope Stability in Surface ,ining (;ustrulid! F.A! ,c#arter! ,.$! dan
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 11
6an Kyl! %.-.A! editor)! hal. >1&+*. S,I! #olorado.
11). Skempton! A.F. 1=B@. "ourth ?ankine 1ecture0 1ong term stability of clay
slopes. 3eotechni8ue. 6ol! 1@! 5o.)! >>&1*1.
119. Smith! ..,. 1=>>. 5umerical and Physical ,odeling. 5umerical ,ethods in
3eotechnical Ingineering (%esai! #.S! #hristian! -.T.! editor). ,c3ra(&
;ill! 5e( Hork. ;al. CCB&C++.
11@. Spencer! I. 1=B>. A ,ethod of Analysis of the Stability of Imbankments
Assuming Parallel .nter&slice "orces. 3eotechni8ue! 6ol. 1>! hal. 11&)B.
11C. Spencer! I. 1=>9. Thrust 1ine #riterion in Imbankment Stability Analysis.
3eotechni8ue )9! 5o.1! +C&1**.
11B. Starfield! A.,.! dan #undall! P.A. 1=++. To(ards a ,ethodology for ?ock
,echanics ,odelling. .nt. -. ?ock ,ech. ,in. Sci. D 3eomech. Abstr.!
6ol. )C! 5o. 9! hal. ==&1*B. Pergamon.
11>. Stark! T.%.! Iid! ;.T. 1==+. Performance of Three&%imensional Slope Stability
,ethods in Practice. -ournal 3eotechnical and 3eoenironmental
Ingineering. 6o. 1)@! 5o. 11! ;al. 1*@=&1*B*.
11+. Stead! %.! Iberhardt! I.! #oggan! -. dan /enko! /. )**1. Adanced 5umerical
Techni8ues in ?ock Slope Stability Analysis 2 Applications and
1imitations. .nternational #onference on 1andslide 2 #auses! .mpact
and #ountermeasures! 1>&)1 -une )**1! %aos! S(it<erland. ;al. B1C&
B)@.
11=. Sulem! -.! #errola<a! ,. )***. Slope Stability Analysis in /locky ?ock.
3eoIng)***! An .nternational #onference on 3eotechnical D
3eological Ingineering. 1=&)@ 5oember )*** ,elbourne! Australia.
1)*. S(an! #.#. dan Seo! H&$. 1===. Slope Stability Analysis using "inite
Ilement Techni8ues. 19
th
.'FA AS#I 3eotech. #onf. 1) ,arch!
Filliamsburg! .o(a.
1)1. S(an! #.#! dan Seo! H&$. 1===. 1imit State Analysis of Iarthen Slopes 4sing
%ual #ontinuumJ"I, Approaches. .nternational -ournal "or
5umerical And Analytical ,ethods in 3eomechanics! )9! hal. 19C=&
19>1. -ohn Filey D Sons! 1td.
1)). Tsesarsky! ,.! ;at<or! H. ;. and Sitar! 5. )**). %ynamic block displacement
prediction 2 alidation of %%A using analytical solutions and shaking
table eLperiments. Stability of ?ock Structures0 Proceedings of the C
th
Metode-Metode Dalam Analisis Kestabilan
Lereng - 22
.nternational #onference on Analysis of %iscontinuous %eformation (ed.
H. ;. ;at<or)! /alkema Publishers! 1isse! pp. 1=C 2 )*9
1)9. Tsid<i! $.I.5. 1==>. An Ingineering 3eological Approach to ?oad #utting
Slope %esign in 3hana. 3eotechnical and 3eological Ingineering! 6ol.
1C! hal. 91&@C.
1)@. 4m! -&3. dan $ulatilake! P.;.S.F. )**1. $inematic and /lock Theory Analyses
for Shiplock Slopes of The Three 3orges %am Site in #hina.
3eotechnical and 3eological Ingineering! 6o. 1=! hal. )1&@). $lu(er
Academic Publishers. 5etherlands.
1)C. 4.S. Army #orps of Ingineers. )**9. Slope Stability. I, 111*&)&1=*).
%epartment of the Army! Fashington! %.#.
1)B. 6an As! A. dan 3uest! A.?. 1==@. 5umerical ,odelling as a Tool to Istimate
Time&dependent Slope "ailures! dalam The Application of 5umerical
,odelling in 3eotechnical Ingineering. Pretoria! September.
.nternational Society of ?ock ,echanics 2 South African 5ational
3roup. ;al 1)1&1)B.
1)>. Khu! %.H! 1ee! #.". dan -iang! ;.%. )**9. 3enerali<ed "rame(ork of 1imit
I8uilibrium ,ethods for Slope Stability Analysis. 3eotechni8ue 6ol.
C9! 5o.@! hal. 9>>&9=C

Anda mungkin juga menyukai