Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 3 (

Kasus 1
Ranti berusia 25 tahun datang ke RSGM
dengan keluhan sakit gigi yang hebat.
Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan diagnose pulpitis. Dokter
memberikan resep kalium diklofenak.
Bagaimana pendapat saudara tentang
resep tersebut?

Farmakoterapi
Farmakodinamik
Kalium diklofenak adalah suatu zat
anti inflamasi non steroid dan
mengandung garam kalium dari
diklofenak. Pada kalium diklofenak, ion
sodium dari sodium diklofenak diganti
dengan ion kalium. Zat aktifnya adalah
sama dengan sodium diklofenak. Obat
ini mempunyai efek analgesik dan anti
inflamasi. Tablet kalium diklofenak
memiliki mula kerja yang cepat.
Prostaglandin mempunyai peranan
penting dengan mekanisme kerja
kalium diklofenak. sebagai penyebab
dari inflamasi, nyeri dan demam.

Indikasi

Sebagai pengobatan jangka pendek
untuk kondisi - kondisi akut sebagai
berikut:
1. Nyeri inflamasi setelah trauma, seperti
karena terkilir. Setelah operasi, seperti
operasi tulang atau gigi.
2. Sebagai ajuvan pada nyeri inflamasi
yang berat dari infeksi telinga, hidung
atau tenggorokan, misalnya
faringotonsilitis, otitis.

Kontra Indikasi
1. Tukak lambung
2. Hipersensitif terhadap zat aktif
3. Seperti halnya dengan anti inflamasi
non steroid lainnya, kalium
diklofenak dikontra indikasikan pada
pasien dimana serangan asma,
urtikaria atau rhinitis akut
ditimbulkan oleh asam asetilsalisilat
atau obat-obat lain yang mempunyai
aktivitas menghambat prostaglandin
sintetase

Dosis Lazim
Dewasa:
Umumnya takaran permulaan untuk
dewasa 100-150 mg sehari.
Pada kasus-kasus yang sedang, juga
untuk anak-anak di atas usia 14 tahun
75-100 mg sehari pada umumnya
mencukupi.
Dosis harian harus diberikan dengan
dosis terbagi 2-3 kali
Anak-anak:
Tablet kalium diklofenak tidak cocok
untuk anak-anak.

Kasus 2
Fikri 24 tahun datang ke RSGM dengan
keluhan pembengkakkan pada gusinya
dan terasa nyeri berdenyut. kebersihan
rongga mulut pasien buruk. Dari
pemeriksaan terdapat penonjolan ovoid
pada gingiva di sisi lateral akar gigi 46.
Konsistensi gingiva oedematus, merah
dengan permukaan licin dan berkilat.
Fistel +, kalkulus +++, saku supraboni 6
mm.

Farmakoterapi
Farmakodinamik
Amoksisilin
Amoksisilin adalah turunan
penisilin semi sintetik dan stabil dalam
suasana asam lambung. Amoksisilin
diabsorpsi dengan cepat dan baik pada
saluran pencernaan makanan, tidak
tergantung adanya makanan.
Amoksisilin terutama diekskresikan
dalam bentuk tidak berubah di dalam
urin. Ekskresi dihambat saat pemberian
bersamaan dengan Probenesid,
sehingga memperpanjang efek terapi.
Amoksisilin aktif terhadap organisme
gram positif dan gram negatif.

Farmakodinamik
Asam Mefenamat
Asam mefenamat bekerja dengan
membloking aktivitas dari suatu
enzimdalam tubuh yang dinamakan
siklooksigenase. Siklooksigenase adalah
enzim yang berperan pada beberapa
proses produksi substansi kimia dalam
tubuh, salah satunya adalah
prostaglandin.

Farmadinamik : vitamin c diperlukan
untuk metabolism karbon hidrat dan
protein dan sintesis lemak. Sintesis
kalogen juga membutuhkan vitamin c
untuk endotel kapiler, jaringan ikat dan
perbaikan jarigan, dan jaringan osteoid
dari tulang.

Indikasi & Kontra Indikasi
Amoxicillin :
Indikasi :
Infeksi pada saluran pernapasan bagian
atas
Otitis media
Pneumonia cystitis
Urethris

Kontra Indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap
Penicillin dan turunannya
Jangan digunakan untuk pengobatan
meningitis atau infeksi pada tulang
sendi


Indikasi & Kontra Indikasi
Asam Mefenamat
Indikasi :
Sakit kepala
Sakit gigi nyeri
Traumatic(terpukul, terbentur, teriris)
Nyeri setelah operasi

Kontra Indikasi :
Ulkus peptikum
Ulseerasi usus
Gangguan ginjal
Penderita asma
Indikasi & Kontra Indikasi
Vitamin C
Indikasi :
memelihara daya tahan tubuh,
penyembuhan luka, memenuhi
kebutuhan vitamin C yang dapat
menyebabkan stomatitis dan gusi
berdarah.

Kontra indikasi :
Ulkus peptikum

Indikasi & Kontra Indikasi
Kaflam
Indikasi :
nyeri inflamasi paska trauma, nyeri dan
inflamasi paska operasi.
Kontra Indikasi :
pada pasien dengan riwayat
tercetusnya serangan asma,urtikaria
atau rhinitis akut akibat obat-obat
anti inflamasi non steroid .
Indikasi & Kontra Indikasi
Hexadol
Indikasi :
Infeksi ringan pada mulut dan
tenggorokan,misalnya radang gusi,
radang sekitar gigi, sariawan, radang
selaput lendir mulut radang amandel.
Sebagai pembilas sebelum dan
sesudah pencabutan gigi untuk
semua prosedur.
Meniaga kebersihan mulut
Kontra Indikasi :
Penderita hipersensitif terhadap bahan
obat.

Farmakoterapi

Anda mungkin juga menyukai