Anda di halaman 1dari 22

dr. Tati Khairina, Sp.S, M.

Biomed
Definisi
Kelumpuhan otot wajah pada satu sisi karena
paralisis saraf fasialias (N.VII) unilateral akut, tipe
perifer yang penyebabnya tidak diketahui
(idiopatik), tanpa disertai gangguan pendengaran
dan defisit neurologis lain atau kelainan lokal
Nama lain: idiopatic fascial paralysis
Epidemiologi
Merupakan penyebab terbanyak paralisis N.Fasialis
unilateral akut (75%)
Insiden 20-30 kasus: 100.000 penduduk tiap tahun
dan memiliki risiko yang sama
Kejadian lebih tinggi pada wanita hamil dan penderita
DM
Semua kelompok umur dapat terkena, namun lebih
sering pada usia 15-45 tahun

Anatomi dan Fisiologi N.Fasialis
Nucleus / inti N.VII (fasialis) terletak di pons
(tegmentum pontis)
N.VII sepasang
Memiliki komponen motorik, sensorik dan otonom
Komponen motorik:
nucleus: Nucleus motorik N.VII
mensarafi otot ekspresi wajah pada setiap sisi
wajah dan m.stapedius



Komponen sensorik
Nucleus: nucleus solitarius bgn rostral
Rasa kecap 2/3 depan lidah dan sensasi taktil
kulit telinga
Komponen otonom parasimpatis
Nucleus: nucleus salivatorius superior
Mensarafi kelenjar lakrimasi, sublingual dan
submandibula
Serabutnya dikenal dengan n.intermedius
Fungsinya mengontrol:
Ekspresi wajah (senyum, kerut dahi)
Menutup mata (kelopak mata menutup)
Kelenjar air mata
Kelenjar ludah
Otot pada tulang pendengaran (m.stapedius)
Rasa kecap
Patofisiologi
Penyebab pasti belum diketahui
Teori iskemik vaskular ketidakstabilan otonomik dengan
respon simpatis berlebihan vasospasme iskemik dan
edema
Teori infeksi virus
Adanya infeksi oleh virus herpes simplek 1
menyebabkan terjadi reaksi inflamasi / respon imun yang
menyebabkan degenerasi selubung myelin dan edema
menyebabkan kompresi NVII. Bila berlanjut
kerusakan N.VII
Pada fase laten, virus herpes simpleks tipe I ditemukan
pada ganglion genikulatum dan dapat mengalami
reaktivasi pada saat daya tahan tubuh menurun
Teori kombinasi keduanya
Gejala klinis
Onsetnya akut. Paralisis maksimal dalam 48 jam -
5 hari
Nyeri di belakang telinga
Berdasarkan pemeriksaan fisik kelemahan otot
wajah sesisi (wajah asimetris)
Tidak dapat mengangkat alis
Tidak dapat mengerutkan dahi
Tidak dapat menutup mata
Tidak dapat tersenyum
Mulut mencong ke sisi yang sehat

Gejala klinis
Inti motorik terdiri dari 2 bgn: superior & inferior
Bgn superior: mengurus persarafan otot wajah
bagian atas mendapat kontrol dari traktus
kortikobulbar bilateral
Bgn inferior: mengurus persarafan otot wajah
bagian bawah mendapat kontrol secara
unilateral dari hemisfer kontralateral
Bila ada lesi sentral unilateral hanya otot
wajah bagian bawah kontralateral yang
lumpuh

Bila lesi mengenai n.fasialis atau kedua inti
motorik sup dan inf (lesi perifer) seluruh
otot wajah sesisi mengalami kelumpuhan


Pada lesi N VII sentral sekitar mata dan dahi
yang mendapat persarafan 2 sisi tidak lumpuh.
Yang lumpuh bagian bawah wajah

Pada lesi N VII perifer (gangguan berada di inti atau
di serabut saraf N VII) semua otot sesisi wajah
lumpuh dan mungkin juga termasuk saraf yang
mengurus pengecapan dan sekresi ludah

Lesi UMN N VII (parese N VII sentral)
kelumpuhan otot wajah bagian bawah, bagian atas
tidak.
Gejalanya (pada sisi yang lumpuh):
Masih bisa mengangkat alis, mengerutkan dahi
dan menutup mata.
Wajah terlihat mencong, kurang/tidak bisa
mengangkat sudut mulut (menyeringai,
memperlihatkan gigi geligi), bersiul,
mencucukan bibir, menggembungkan pipi.
Pengecapan dan salivasi tidak terganggu
Penyebab parese N VII tipe sentral: stroke, tumor
intrakranial


Lesi LMN (parese N VII perifer) semua gerakan
otot wajah lumpuh (wajah bagian atas dan bawah)
Gejala (pada sisi yang lumpuh):
Tidak bisa mengangkat alis, mengerutkan dahi
dan menutup mata
Wajah terlihat mencong, tidak bisa mengangkat
sudut mulut (menyeringai, memperlihatkan gigi
geligi), bersiul, mencucukan bibir,
menggembungkan pipi
Pengecapan dan salivasi bisa atau tidak
terganggu tergantung lokasi lesi


Gejala lain yang mungkin ditemukan:
Nyeri retroaurikuler
Gangguan rasa kecap
Hiperakusis
Penurunan sekresi air mata dan saliva

Diagnosis
Paralisis N.fasialis tipe perifer
Akut
Terjadi di luar susunan saraf pusat
Tidak melibatkan nervus kranialis lain
Singkirkan penyebab lain misalnya
otitis media akut, tumor, trauma,
mastoiditis, herpes zoster dsb

Pemeriksaan penunjang
Tidak rutin dilakukan
Brain CT scan/ MRI
untuk mengetahui penyebab tekanan pada saraf.
Dilakukan bila:
Gejala tidak khas
Perjalanan penyakitnya lambat, lebih dari 2-3
minggu
Tidak ada perbaikan gejala dalam 6 minggu
Elektroneurofisiologi
Untuk mengetahui severitas / derajat kerusakan
saraf prognosis
Dilakukan bila gejala klinis tidak pulih sempurna
setelah 1 minggu
Penatalaksanaan
Kortikosteroid (prednison 60 mg, tapp of setiap 5
hari)
Antiviral (asiklovir)
Vitamin B
Pelindung mata / air mata buatan
Fisioterapi
Bedah (dekompresi, jarang dilakukan)

Prognosis
Secara keseluruhan prognosis baik
Waktu penyembuhan bbrp minggu 1 atau 2 bulan
Bila terjadi denervasi setelah 10 hari pemulihan
lebih lama (> 3 bulan, pemulihan tidak sempurna)
70% sembuh sempurna dalam 6 minggu
30% mengalami degenerasi aksonal
kelemahan menetap
Sinkinesis:
Saat tersenyum, mata berkedip
Saat mata menutup, terjadi kontraksi midfasial
Hiperlakrimasi
5-9% bisa mengalami kekambuhan. Rata2 setelah 10
tahun

Anda mungkin juga menyukai