Pertemuan - 2 Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Decision Support Systems (DSS) Terdapat 7 kategori Evolusi Pengambilan Keputusan Terkomputerisasi KASUS : COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEMS DI DEPARTEMEN PERSONALIA KASUS : COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEMS DI DEPARTEMEN PERSONALIA Cont (2/2) Managerial Decision Making & Management Information Systems ( MIS ) Managerial Decision Making & Management Information Systems ( MIS ) cont .(2/3) Managerial Decision Making & Management Information Systems ( MIS ) cont (3/3) KERANGKA KERJA DECISION SUPPORT Ada kalanya penyelesaian masalah juga dapat dilakukan dengan Pendekatan Management Science ,yang mengadopsi pandangan seorang manajer yang dapat mengikuti proses sistematik untuk penyelesaian masalah dengan langkah langkah sebagai berikut : PENGAMBILAN KEPUTUSAN Masalah Merupakan suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa. Keputusan Merupakan kegiatan memilih suatu strategi tindakan dalam pemecahan masalah .
DATA DAN INFORMASI DATA merupakan representasi dari fakta atau gambaran suatu objek atau kejadian. INFORMASI merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudah diproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan KUALITAS INFORMASI
Karakteristik Informasi Yang Berkualitas : 1. Relevan 2. Akurat 3. Lengkap 4. Tepat Waktu 5. Dapat Dipahami 6. Dapat Dibandingkan PENGAMBILAN KEPUTUSAN cont Pengambilan keputusan Tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer (pengambil keputusan)akan memberikan solusi terbaik atas sesuatu. Tujuan Keputusan Untuk mencapai target atau aksi tertentu yang harus dilakukan. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan diantara berbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Terdapat 4 fase dalam pemecahan masalah : 1. Intelligence 2. Design 3. Choice 4. Implementasi
Fase 1 sampai fase 3 merupakan dasar pengambilan keputusan, yang diakhiri dengan suatu rekomendasi. Sedangkan pemecahan masalah dari fase 1 sampai fase 3 dan ditambah dengan implementasi dari rekomendasi ( fase 4 ), hal ini disebabkan karena pemecahan atau penyelesaian masalah tak hanya mengacu ke solusi dari area masalah / kesulitan - kesulitan, tetapi mencakup juga penyelidikan mengenai kesempatan kesempatan yang ada.
KRITERIA / CIRI-CIRI KEPUTUSAN
1. Banyak pilihan / alternatif 2. Ada kendala atau syarat 3. Mengikuti suatu pola/model tingkah laku,baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur 4. Banyak input / variabel 5. Ada faktor risiko 6. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan.
TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
1.TIDAK BERULANG, 2.TIDAK TERSTRUKTUR, 3.TIDAK TERPROGRAM, 4.TIDAK MUDAH DIPREDIKSI, 5.INFORMASI TIDAK MUDAH TERSEDIA 1.PENGAWASAN LANGSUNG, 2.TERSTRUKTUR, 3.TERPROGRAM, 4.MUDAH DIPREDIKSI, 5.INFORMASI MUDAH TERSEDIA Manajemen Strategis Terdiri dari personil senior dari manajemen tingkat atas yang bertugas memilih tujuan tujuan jangka panjang, mengalokasikan sumber daya dan menyusun kebijaksanaan kebijaksanaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Manajemen Taktis Terdiri dari personil manajemen tingkat menengah yang bertugas menterjemahkan tujuan-tujuan jangka panjang ke dalam rencana rencana dan tujuan tujuan yang lebih detail dan lebih kuantitatif (dapat diukur) untuk bagian-bagian operasi. Manajemen Operasi Bertugas mengamati kegiatan sehari hari dan memastikan diikutinya rencana-rencana untuk tercapainya tujuan. GAYA PEMBUATAN KEPUTUSAN PEMBUAT KEPUTUSAN ANALIS
PEMBUAT KEPUTUSAN HEURISTIK PEMBUAT KEPUTUSAN KRITERIA GANDA - Menyusun Prioritas - Menampilkan analis sensitivitas ( what if analysis ) - Contoh : Goal Programming GAYA PEMBUATAN KEPUTUSAN . CONT. * 2/2 + TEST Tahap I : Usaha Persiapan
Langkah 1 : Memandang suatu perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2 : Mengenali sistem lingkungan
Langkah 3 : Mengidentifikasi sub sistem perusahaan Tahap II : Usaha Definisi
Langkah 4 : Bergerak dari tingkat sistem ke subsitem
Langkah 5 : Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu.
Tahap III : Usaha Solusi
Langkah 6 : Mengidentifikasi solusi alternatif Langkah 7 : Mengevaluasi solusi alternatif Langkah 8 : Memilih solusi ter baik Langkah 9 : Menerapkan solusi terbaik
Langkah 10: Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif. TAHAPAN PEMBUATAN KEPUTUSAN TAHAPAN PEMBUATAN KEPUTUSAN CONT.. [ 2/3 ] TAHAPAN PEMBUATAN KEPUTUSAN CONT.. [ 3/3 ] KONDISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan dalam Kepastian ( semua alternatif diketahui secara pasti ) Pengambilan Keputusan dalam berbagai tingkat resiko yang dipilih Pengambilan Keputusan dalam kondisi ketidakpastian ( ada alternatif yang tidak diketahui dengan jelas )
SISTEM & LINGKUNGAN SISTEM & LINGKUNGAN .. Cont [ 2/4 ] SISTEM & LINGKUNGAN .. Cont [ 3/4 ] SISTEM & LINGKUNGAN .. Cont [ 4/4 ] MODEL Model adalah representasi sederhana atau penggambaran dari kenyataan.
Terdapat 3 jenis model : 1. Iconic ( Scale ) Replika fisik dari system, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya. 2. Analog Tidak seperti system yang sesungguhnya, tetapi berlaku seperti itu. Lebih abstrak daripada model Iconic dan merupakan representasi simbolis dari kenyataan. 3. Matematis Kompleksitas hubungan dalama system organisasi tidak dapat direpresentasikan dengan Iconic atau analig, karena walaupun dapat direpresentasikan akan memakan waktu yang lama dan sulit. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MODEL KESIMPULAN KESIMPULAN CONT . [ 2/2 ] TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA KEBERHASILAN SAUDARA DI MATA KULIAH INI TERLETAK PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG SAUDARA BUAT