Anda di halaman 1dari 6

Akuntansi Pertanggungjawaban sektor publik

Di dalam suatu organisasi pada level middle-


up akan sangat tidak mungkin sebagaimanajer puncak untuk mengendalikan seluruh kegiata
n operasi organisasinya secara perorangan. Untuk mengatasi hal
itu diperlukan perangkat dan sistem yang dapat menjamin dan meyakinkanmanajer puncak b
ahwa anggota organisasinya dalam melaksanakan wewenang dan tanggung
jawab sesuai dengan keinginan manajer puncak. Manajer puncak tidak perlu lagi terlibat
secaralangsung dalam kegiatan operasi organisasi karena telah
mendelegasikan sebagianwewenangnya kepada para manajer pusat pertanggungjawaban untu
k melaksanakan tindakan-
tindakan yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan operasi organisasi.
Definisi pusat pertanggungjawaban menurut menurut Mardiasmo (2009:46)
Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang
bertanggung jawab terhadap aktifitas pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya
Setiap pusat pertanggungjawaban dikepalai oleh seorang manajer pusat pertanggungjawaban
yang mengendalikan unit tersebut, dan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengukur dan
mengevaluasi kinerja manajer segmen/ unit. Untuk tujuan ini, organisasi dibagi-bagi kedalam
suatu jaringan pusat pertanggungjawaban secara individual atau unit-unit organisasional yang
terlibat dalam pelaksanaan suatu fungsi atau sekelompok fungsi yang saling berkaitan.
Suatu organisasi besar seperti pemerintah daerah dapat dianggap sebagai suatu pusat
pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban tersebut dipecah-pecah lagi menjadi pusat
pertanggungjawaban yang lebih kecil hingga kepada level pelayanan atau program, misalnya
dinas-dinas dan sub-sub dinas. Pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut biasanya disebut
dengan istilah satuan kerja perangkat daerah (SKPD). SKPD kemudian menjadi dasar
perencanaan dan pengendalian anggaran serta penilaian kinerja pada unit yang bersangkutan.
Pusat pertanggungjawaban memperoleh sumber daya input berupa tenaga kerja, material dan
sebagainya dan dengan input tersebut diharapkan dapat menghasilkan output dalam bentuk
barang atau pelayanan pada tingkat kualitas dan kuantitas tertentu.
Pengendalian manajemen berfokus pada pusat pertanggungjawaban, karena pusat
pertanggungjawaban merupakan alat untuk melaksanakan strategi dan program-program yang
telah diseleksi melalui proses perencanaan strategik. Tiap-tiap pusat
pertanggungjawaban dibebanitugas untuk melaksanakan program atau aktivitas tertentu,
kemudian melaporkan hasil pencapaian kegiatannya serta biaya-biaya yang mungkin timbul
dari aktivitas tersebut. Program-program dari tiap-tiap pusat pertanggungjawaban seharusnya
mendukung program pusat pertanggungjawaban pada level yang tinggi, sehingga pada
akhirnya tujuan umum organisasi dapat tercapai.
Akuntansi pertanggunjawaban berdasarkan pada pemikiran bahwa seorang manajer harus
dibebani tanggung jawab atas prestasinya sendiri dan prestasi bawahannya. Konsep akuntansi
pertanggungjawaban menjadi pedoman departemen akuntansi untuk mengumpulkan,
mengukur, dan melaporkan prestasi sesungguhnya.
Definisi akuntansi pertanggungjawaban
menurut Robert N. Anthony dan Vijay Gonvindarajan(2002:60)
Sebuah sistem akuntansi yang dirancang bagi sebuah organisasi sedemikian
rupa sehingga biaya-biaya dikumpulkan dan dilaporkan sesuai dengan tingkat
pertanggungjawaban dalam organisasi.
Sedangkan menurut Hansen dan Mowen (2005:116) akuntansi pertanggungjawaban
adalah sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat
pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka.
Adanya suatu pusat pertanggungjawaban adalah untuk memenuhi satu atau
beberapatujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak serta mengimplementasikan
rencana strategik manajemen puncak.
1. Jenis -jenis pusat pertanggungjawaban
Secara garis besar pusat pertanggungjawaban dibedakan menjadi:
a. Pusat Biaya.
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban dimana prestasi manajernya dinilai
berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Manajer pusat biaya akan diukur kinerjanya
berdasarkan efisiensi dan efektifitasnya dalam penggunaan biaya dengan membandingkan
biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan.
b. Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya dinilai berdasarkan
pendapatan yang dihasilkan. Semakin tinggi pendapatan maka kinerja pusat
pertanggungjawaban ini semakin baik.
c. Pusat laba
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expense)dengan
output (revenue) dalam satuan moneter. Jadi manajer pusat laba dinilai kinerjanya
berdasarkan efisiensi mereka dalam menghasilkan pendapatan dan mengendalikan biaya.
d. Pusat investasi
Pusat investasi adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya
diukuratas dasar laba yang diperoleh dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Akuntansi pertanggungjawaban dapat diterapkan dengan baik jika terdapat kondisi-
kondisi sebagai berikut:
a. Luas wewenang dan tanggung jawab pembuatan keputusan harus ditentukan dengan baik
melalui struktur organisasi.
b. Manajer pusat pertanggungjawaban harus berperan serta dalam penentuan tujuan yang
digunakan untuk mengukur prestasinya.
c. Manajer pusat pertanggungjawaban harus berusaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan
untuknya dan untuk pusat pertanggungjawabannya.
Untuk dapat berfungsi secara memadai, pusat pertanggungjawaban harus sesuai
dengan desain dan struktur organisasi. Struktur organisasi harus dianalisis terhadap
kelemahan-kelemahan dalam pendelegasian wewenang agar tanggung jawab yang
didelegasikan tidak tumpang tindih. Pendekatan pendekatan yang digunakan untuk
mendesain struktur organisasi dan pembebanan tanggung jawab bervariasi dari setiap
organisasi, tergantung pada pemilihan dan gaya kepemimpinan manajemen puncak.
Manajer pusat pertanggungjawaban sebagai budget holder memiliki tanggung jawab
untuk merealisasikan anggaran. Anggaran disusun sebagai alat untuk melaksanakan strategi
organisasi harus dipersiapkan sebaik-baiknya agar tidak terjadi bias atau penyimpangan.
Manajer pusat pertanggungjawaban harus dilibatkan dalam penyusunan anggaran mengingat
mereka inilah yang lebih dekat dan berhubungan langsung dengan aktivitas pelayanan kepada
masyarakat. Keberadaan departemen anggaran dan komite anggaran pada pusat
pertanggungjawaban sangat perlu untuk membantu terciptanya anggaran yang efektif.
Ketika penyusunan anggaran telah dilakukan maka tugas manajer
pertanggungjawaban adalah untuk merealisasikan kegiatan program dan anggaran tersebut.


2. Manfaat informasi akuntansi pertanggungjawaban
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu tipe informasi
akuntansi manajemen. Jika membahas tentang akuntansi penuh, maka informasi akuntansi
dihubungkan dengan objek informasi berupa produk, aktivitas atau unit organisasi.
Sedangkan dalam membahas informasi akuntansi pertanggungjawaban, maka informasi
dihubungkan dengan wewenang yang dimiliki oleh tiap-tiap manajer. Menurut Mulyadi
(2001:18) informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan
dan atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat
pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi
yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menekankan
hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan dan pelaksanaanya.Informasi ini dapat berupa informasi historis yang berupa
aktiva, pendapatan, dan atau biaya masa lalu, dan dapat pula berupa informasi masa yang
akan datang. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa yang
akan datang bermanfaat untuk penyusunan anggaran. Sedangkan informasi akuntansi
pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat sebagai penilai kinerja
manajer pusat pertanggungjawaban dan sebagai pemotivasi manajer.

a. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Dasar Penyusunan Anggaran.
Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan
peran(role setting) dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan. Dalam proses
penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan sebagian
aktivitas. Dalam pencapaian sasaran perusahaan, ditetapkan pula sumber daya yang
disediakan bagi pemegang peran tersebut untuk memungkinkannya melaksanakan
perannya. Sumber daya yang disediakan untuk memungkinkan manajer berperan dalam
usaha pencapaian sasaran perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter standar
berupa informasi akuntansi.Oleh karena itu, penyusunan anggaran hanya mungkin
dilakukan jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur berbagai
nilai sumber daya yang disediakan. bagi setiap manajer yang berperan dalam usaha
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran. Dengan demikian,
anggaran berisi informasi akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur nilai sumber daya
yang disediakan selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran untuk mencapai
sasaran perusahaan. Dalam proses penyusunan anggaran, informasi akuntansi
pertanggungjawaban berfungsi sebagai alat pengirim peran (role sending device) kepada
manajer yang diberi peran dalam pencapaian sasaran perusahaan.
b. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Penilai Kinerja Manajer Pusat
Pertanggungjawaban
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting
dalam proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi karena informasi tersebut
menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab
terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara
memberikan peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan atau biaya yang
menjadi tanggung jawabnya, kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan dan
atau biaya tersebut menurut area pertanggungjawabannya. Dengan demikian, informasi
akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan skor (score) yang dibuat oleh setiap
manajer dalam menggunakan berbagai sumber daya untuk melaksanakan peran manajer
tersebut dalam mencapai sasaran organisasi. Manajer yang telah memiliki persepsi yang
jelas mengenai peran yang tercantum dalam anggarannya, akan diukur kinerjanya (yang
merupakan pelaksanaan peran) berdasarkan informasi pertanggungjawabannya. Mengapa
demikiankarena dalam proses penyusunan anggaran, setiap manajer diberi peran untuk
mencapai sebagian sasaran perusahaan. Untuk memungkinkan pelaksanaan peran tersebut,
ke tangan setiap manajer yang diberi peran dialokasikan berbagai sumber daya yang
diukur dalam satuan uang. Dengan demikian, pelaksanaan peran berarti konsumsi berbagai
sumber daya yang harus diukur dengan satuan uang pula. Informasi akuntansi yang
dihubungkan dengan manajer yang memiliki peran digunakan untuk mengukur kinerja
setiap manajer. Informasi akuntansi demikian disebut dengan informasi akuntansi
pertanggungjawaban.
c. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Pemotivasi Manajer
Motivasi adalah proses prakarsa dilakukannya suatu tindakan secara sadar dan
bertujuan (Mulyadi 2001). Pemotivasi adalah sesuatu yang digunakan untuk mendorong
timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan.
Menurut Porter-Lawler (Mulyadi 2001). Motivasi untuk orang dipengaruhi oleh nilai
penghargaan dan kemungkinan usahanya akan diberi penghargaan. Orang akan memiliki
motivasi untuk berusaha jika ia memiliki nilai penghargaan yang tinggi atau jika ia
berkeyakinan bahwa suatu kinerja akan diberi penghargaan tinggi

Anda mungkin juga menyukai